Anda di halaman 1dari 17

MAKALAH

TEMPAT KUNJUNGAN STUDY TOUR

Disusun oleh :
NINA NIARTI
XII MIPA 6

SMAN 1 MANGUNJAYA
TAHUN AJARAN 2022/2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur diucapkan kehadirat Allah Swt. atas segala rahmat-Nya sehingga
makalah ini dapat tersusun sampai selesai. Tidak lupa kami mengucapkan terima
kasih terhadap bantuan dari pihak yang telah berkontribusi dengan memberikan
sumbangan baik pikiran maupun materi.
Penulis sangat berharap semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan
dan pengalaman bagi pembaca. Bahkan kami berharap lebih jauh lagi agar
makalah ini bisa pembaca praktikkan dalam kehidupan sehari-hari.
Bagi kami sebagai penyusun merasa bahwa masih banyak kekurangan dalam
penyusunan makalah ini karena keterbatasan pengetahuan dan pengalaman kami.
Untuk itu kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari
pembaca demi kesempurnaan makalah ini.

Mangunjaya, Maret 2023

Penulis

ii
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL.........................................................................................i
KATA PENGANTAR.......................................................................................ii
DAFTAR ISI......................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN..................................................................................1
A. Latar Belakang......................................................................................1
B. Rumusan Masalah.................................................................................1
C. Tujuan Penelitian..................................................................................2
BAB II HASIL PENELITIAN.........................................................................3
A. Pembahasan...........................................................................................3
1. Candi Prambanan.....................................................................3
2. Tebing Breaksi...........................................................................4
3. Lava Tour..................................................................................5
4. Museum Sisa Hartaku..............................................................6
5. The Lost World.........................................................................7
6. Kali Kuning...............................................................................8
7. Kalya Hotel Yogyakarta...........................................................9
8. Malioboro...................................................................................9
9. Universitas Ahmad Dahlan......................................................10
10. PT. Madukismo........................................................................11
BAB III PENUTUP...........................................................................................12
A. Kesimpulan............................................................................................12
B. Saran......................................................................................................12
DAFTAR PUSTAKA........................................................................................13

iii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Yogyakarta atau yang mungkin dikenal orang dengan sebutan Jogja
adalah sebuah kota beserta merangkap sebagai ibukota provinsi Daerah
Istimewa Yogyakarta. Kota Jogja terletak dipulau jawa yang berbatasan
langsung dengan provinsi Jawa Tengah dan berbatasan dengan samudra
Hindia. Kota Jogja sering disebut juga sebagai kota budaya dan pelajar.
Dalam berkomunikasi, bahasa pengantar sehari-hari umumnya
masyarakat Yogyakarta menggunakan bahasa Jawa. Tempat-tempat
pariwisatanya pun juga sangat mengesankan. Tak ayal turis mancanegara
banyak yang singgah di tengah-tengah pulau jawa yang eksotik ini. Karena
itulah sudah sepantasnya generasi muda khususnya siswa SMAN 1
berkunjung untuk menimba ilmu ke Yogyakarta. Paling tidak bisa
mengetahui sedikit seluk beluk mengenai Yogyakarta. 
Karena itulah kita sebagai generasi muda sangat tidak etis jika kita tidak
pernah berkunjung ke Yogyakarta dan tidak mengenal history tentang jogja,
karena jogja mempunyai sejarah yang panjang dalam terbentuknya
pemerintahan NKRI mulai zaman kerajaan sampai sekarang.

B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang kegiatan tersebut, maka dapat dikembangkan
melalui beberapa rumusan masalah sebagai obyek penelitian sebagai berikut :
1. Mengapa tujuan kegiatan study tour dilaksanakan di Yogyakarta dan
jawa tengan?
2. Bagaimana kondisi wisata atau tempat tujuan yang dikunjungi dalam
study tour?
3. Apa saja hasil interview dengan touris asing di candi perambanan?

1
C. Tujuan penelitian
Kegiatan study tour pada dasarnya tidak hanya untuk sarana refreshing
saja, tetapi yang terpenting haruslah memiliki beberapa tujuan antara lain:
1. Untuk menambah pengetahuan serta wawasan tentang kondisi suatu
obyek wisata.
2. Untuk mengetahui proses berlangsungnya stydy tour.
3. Untuk mengkolaborasikan konsep dari kelas dengan yang ada di
lingkungan.
4. Sebagai program tahunan yang diadakan oleh sekolah.
5. Untuk menerapkan antara teori yang didapat dengan praktek di lapangan.

2
BAB II
HASIL PENELITIAN

A. Pembahasan
1. Candi Prambanan

Candi Prambanan atau Candi Roro Jonggrang (Hanacaraka:ꦕꦤ꧀ꦝꦶ


ꦥꦿꦩ꧀ꦧꦤꦤ꧀, Candhi Prambanan)
adalah kompleks candi Hindu terbesar di Indonesia yang dibangun
pada abad ke-9 masehi. Candi ini dipersembahkan untuk Trimurti, tiga
dewa utama Hindu yaitu Brahma sebagai dewa pencipta, Wishnu sebagai
dewa pemelihara, dan Siwa sebagai dewa pemusnah. Berdasarkan prasati
Siwagrha nama asli kompleks candi ini adalah Siwagrha (bahsa
Sansekerta yang bermakna ‘Rumah Siwa’), dan memang
di garbagriha (ruang utama) candi ini bersemayam arca Siwa Mahadewa
setinggi tiga meter yang menujukkan bahwa di candi ini dewa Siwa lebih
diutamakan.
Kompleks candi ini terletak di kecamatan Prambana Desa
Bokoharjo, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta dan
kecamatan Prambanan, Klaten, Jawa Tengah kurang lebih 17 kilometer
timur laut Yogyakarta, 50 kilometer barat daya Surakarta dan 120
kilometer selatan Semaranag, persis di perbatasan antara provinsi Jawa
Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta.  Letaknya sangat unik, Candi
Prambanan terletak di wilayah administrasi desa Bokoharjo, Prambanan,

3
Sleman, sedangkan pintu masuk kompleks Candi Prambanan terletak di
wilayah adminstrasi desa Tlogo, Prambanan, Klaten Jawa Tengah.

2. Tebing Breaksi

Tebing Breksi merupakan salah satu destinasi wisata bekas tambang


yang terletak di Dusun Groyokan, Desa Sambirejo, Kecamatan
Prambanan, Kabupaten Sleman, D.I. Yogyakarta. Awalnya, Tebing
Breksi merupakan area tambang batuan kapur yang menjadi sumber
penghidupan warga di sekitarnya. Batuan kapur yang ada di Tebing
Breksi pada mulanya merupakan abu yang dilontarkan Gunung Api
Nglanggeran saat terjadi erupsi berpuluh-puluh tahun yang lalu.
Berkubik-kubik abu tersebut mengendap menjadi lumpur dan mengeras
menjadi batuan. Cuaca dan waktulah yang menjadikan abu hasil erupsi
menjadi batuan kapur besar di Desa Sambirejo. Pada tahun 2014,
gabungan peneliti dari Institut Teknologi Bandung (ITB) dan Universitas
Pembangunan Nasional (UPN) melakukan peninjauan pada Tebing
Breksi dan mereka menemukan jenis batuan tufan yang langka. Sehingga
penambangan harus dihentikan dan pada tahun 2015 Tebing Breksi
ditetapkan sebagai salah satu Geoheritage Yogyakarta.

4
3. Lava Tour

Lava Tour Merapi sendiri merupakan wisata naik jeep berkeliling


kawasan Merapi yang terkena dampak erupsi Merapi pada tahun 2010.
Tempat wisata ini patut dikunjungi saat wisatawan berkunjung ke
Yogyakarta karena lokasinya sangat dekat dari Kota Yogyakarta, yakni
hanya 20 menit perjalanan.
Wisata Merapi dengan naik jeep ini merupakan rekreasi yang
tergolong baru untuk menikmati keindahan Merapi. Wisata ini dikemas
dalam tour keliling ke berbagai lokasi yang terkena dampak dari erupsi
Merapi.
Lava Tour Merapi ini juga merupakan primadona wisata dikawasan
Yogyakarta. Para wisatawan akan disuguhi dengan panorama Gunung
Merapi dan dapat merasakan serunya melewati medan off-road dengan
Jeep Lava Tour Merapi. Tempat wisata ini berlokasi di Desa Kinahrejo,
Cangkringan, Sleman.

5
4. Museum Sisa Hartaku

Museum Sisa Hartaku adalah museum milik warga yang


mengumpulkan harta-hartanya yang tersisa akibat letusan Gunung
Merapi. Berada di sana pengunjung bisa melihat ember, gelas, dan
berbagai peralatan rumah yang nyaris meleleh.
Di bagian depan, terdapat hewan yang tinggal tulangnya, serta
motor-motor usang yang tinggal rangkanya dengan tulisan menyanyat
hati, “Sisa Hartaku”.
Di beberapa sudut, juga tertera tulisan-tulisan pilu yang
mengingatkan tentang keganasan merapi dan bagaimana sedihnya sang
pemilik rumah saat semua seolah habis.
Beberapa tulisan juga tersirat mengingatkan kepada pengunjung,
bahwasanya harta benda sewaktu-waktu bisa diambil oleh Sang Maha
Kuasa.

6
5. The Lost World

Pemberian nama The Lost World Castle dimaksudkan untuk


mengingatkan masyarakat akan dahsyatnya letusan Gunung Merapi pada
tahun 2010 yang telah menyapu bersih kawasan Desa Kepuharjo dan
sekitarnya. Hal tersebut menyebabkan membuat perekonomian
masyarakat desa tersebut terpuruk. Berdasarkan hasil bertukar pikiran
dengan sesama masyarakat desa, tercetuslah pembangunan desa wisata,
dengan The Lost World Castle sebagai tujuan wisata utamanya. Pihak
desa kemudian menggandeng Ayung, pengusaha lokal, untuk
membangun tempat wisata ini.
Letak The Lost World Castle berjarak sekitar 6 kilometer dari
puncak Gunung Merapi. Kawasan wisata ini pun masuk ke dalam
kawasan rawan bencana yang ditetapkan Pemerintah Provinsi DIY.
Lantaran menyalahi aturan, pihak pemerintah setempat mengancam akan
menutup tempat wisata ini. Pada Februari 2017, The Lost World Castle
ditutup sementara untuk menyelesaikan sengketa perizinan
pembangunan. Terlepas dari sengketa perizinan pembangunan yang

7
membuat tempat wisata ini berdiri secara ilegal, tempat wisata ini terus
buka sampai sekarang.

6. Kali Kuning

Kali Kuning adalah sebuah sungai atau kali yang berada 10


kilometer di sebelah timur Kota Yogyakarta. Sungai ini memiliki panjang
sekitar 40 km, dari hulu yang ada di puncak Gunung Merapi pada
koordinat 7°32’34.7” Lintang Selatan, 110°26’45” Bujur Timur.
Kali Kuning berhulu langsung di kawah Gunung Merapi, secara
otomatis akan menjadi lintasan lahar ketika Gunung Merapi bererupsi,
sehingga berdampak langsung terhadap segala sesuatu berada di pinggir
sungai, termasuk Candi Kadisoka dan Candi Sambisari yang terkubur
beberapa meter oleh material lahar dingin.
Di bawah hulu Kali Kuning yang berada di lereng Merapi terdapat
area outbond dan camping places karena lingkungan yang sejuk dan
nyaman serta masih alami.

8
7. Kalya Hotel Yogyakarta

Kalya Hotel Yogyakarta, yang terletak di Kota Yogyakarta,


menawarkan kamar-kamar yang luas dan modern dengan akses Wi-Fi
gratis. Hotel ini memiliki fasilitas kolam renang outdoor dan restoran
dengan pemandangan kota Yogyakarta.

8. Malioboro

9
Jalan Malioboro adalah nama salah satu kawasan jalan dari tiga jalan
di Kota Yogyakarta yang membentang dari Tugu Yogyakarta hingga ke
persimpangan Titik Nol Kilometer Yogyakarta. Secara keseluruhan,
kawasan Malioboro terdiri atas Jalan Margo Utomo, Jalan Malioboro,
dan Jalan Margo Mulyo.

9. Universitas Ahmad Dahlan

Universitas Ahmad Dahlan (UAD) merupakan pengembangan dari


Institut Keguruan dan llmu Pendidikan (IKIP) Muhammadiyah
Yogyakarta. Institut Keguruan dan llmu Pendidikan Muhammadiyah
Yogyakarta sebagai lembaga pendidikan tinggi merupakan
pengembangan FKIP Muhammadiyah Cabang Jakarta di Yogyakarta
yang didirikan pada tanggal 18 November 1960. FKIP Muhammadiyah
merupakan kelanjutan kursus BI Muhammadiyah di Yogyakarta yang
didirikan tahun 1957. Pada waktu itu kursus BI memiliki jurusan Ilmu
Mendidik, Civic Hukum dan Ekonomi.
Pada tanggal 19 Desember 1994 dengan Surat Keputusan (SK)
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor:

10
102/D/0/1994 ditetapkan bahwa IKIP Muhammadiyah Yogyakarta
beralih fungsi menjadi Universitas Ahmad Dahlan.

10. PT. Madukismo

PT Madu Baru adalah sebuah perusahaan milik Kesultanan


Ngayogyakarta Hadiningrat yang bergerak di bidang agroindustri tebu.
Perusahaan ini berkantor pusat di Tirtonirmolo, Kasihan, Bantul,
Yogyakarta. PT Madu Baru didirikan untuk mengambil alih bekas Pabrik
Gula Padokan yang hancur akibat perang, dan mendirikan pabrik baru di
atas lahan tersebut dengan nama Pabrik Gula dan Pabrik Spiritus
Madukismo. Pabrik tersebut kini menjadi satu-satunya pabrik gula tebu
yang masih beroperasi di Yogyakarta.

11
BAB III
PENUTUPAN

A. Kesimpulan
Study tour ini memberikan banyak pelajaran tentang sejarah dan
perjuangan yang tiada henti. Kami sangat bersyukur untuk lahir di Indonesia
karena kaya dengan ragam budaya, kuliner dan sejarah yang bernilai tinggi.

B. Saran
Kami berharap perjalanan ini bisa dilakukan secara rutin setiap tahun
dengan tujuan dan tema yang berbeda-beda. Sehingga kesan yang Kami
terima semakin beragam dan menambah pengalaman.

12
DAFTAR PUSTAKA

https://id.m.wikipedia.org/wiki/Candi_Prambanan
https://sibakuljogja.jogjaprov.go.id/pasarkotagedeyia/blog/2022/07/13/tebing-
breksi/
https://m.kumparan.com/amp/aisyah-nurafifah/lava-tour-merapi-yogyakarta-
1x1IX6gmcdT
https://id.m.wikipedia.org/wiki/Museum_Mini_Sisa_Hartaku
https://id.m.wikipedia.org/wiki/The_Lost_World_Castle
https://id.m.wikipedia.org/wiki/Kali_Kuning
https://kalyahoteljogja.com/id/
https://id.m.wikipedia.org/wiki/Jalan_Malioboro
https://uad.ac.id/id/
https://gudeg.net/direktori/1874/pabrik-gula-madukismo-yogyakarta.html

13

Anda mungkin juga menyukai