Anda di halaman 1dari 13

LAPORAN STUDY TOUR

KARYA WISATA KE YOGYAKARTA

Disusun Oleh :

1. Elinda
2. Bintang
3. Evan Valentino
4. Riana
5. Julia
6. Dida
7. Reza

SMP MUHAMMADIYAH 2 WANAREJA


TAHUN PELAJARAN 2022/2023
Alamat : Jl. Desa Limbangan Kec. Wanareja  0280-623151
Cilacap 53265
HALAMAN PERSETUJUAN

KARYA TULIS
Laporan Study Tour Karya Wisata Ke
Yogyakarta

Diajukan Oleh :
Elinda

Telah Disetujui Oleh :

Pembimbing,

LIEA MAESAROH, S.H


LEMBAR PENGESAHAN

Karya Tulis disusun untuk memenuhi salah satu syarat


pembuatan laporan karya wisata ke Yogyakarta

SMP MUHAMMADIYAH 2
WANAREJA

Oleh :
(TULIS NAMA ANGGOTA KELOMPOKNYA)

Disetujui oleh :
1. Ardi, A.Ma.Pd (Ketua Penguji)

2. Endah Ismawati, S.Pd (Penguji I)

3. Jajang Choeru Rohman, S.Pd (Penguji II)

Kepala Sekolah,

Edy Siswono, S.Pd


NBM. 11103151
KATA PENGANTAR

Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberi
rahmat,taufik serta hidayah-Nya kepada kami sehingga penulisan laporan study tour ini dapat
berlangsung dengan lancar. Penulis selesaikan untuk memenuhi salahsatu tugas kelompok
tentang laporan study tour ke Yogyakarta.Semoga laporan ini memenuhi syarat seperti yang
diharapkan. Penulis menyadari sepenuhnya bahwa masih banyak kekurangan dalam penulisan
laporan ini, oleh karena itu kritik dan saran yang bersifat membangun sangat penulis harapkan
demi perbaikan untuk masa mendatang.

Cilacap, 20 Februari 2023

Penulis,
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ......................................................................................................i

DAFTAR ISI ....................................................................................................................ii

BAB I : PENDAHULUAN

A. Latar Belakang ........................................................................................1


B. Rumusan Masalah ...................................................................................1
C. Tujuan ......................................................................................................2

BAB II : PELAKSANAAN OBSERVASI

A. Lokasi dan Waktu Observasi...................................................................3


B. Subjek Observasi ....................................................................................3
C. Variabel Observasi ..................................................................................3
D. Teknik Pengumpulan Data ......................................................................3

BAB III : HASIL OBSERVASI

A. Daftar Pertanyaan ....................................................................................4


B. Hasil Observasi .......................................................................................4

BAB IV : PENUTUP

A. Kesimpulan ..............................................................................................8
B. Saran ........................................................................................................8

LAMPIRAN ....................................................................................................................9
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Yogyakarta atau Jogja adalah sebuah kota beserta merangkap sebagai ibukota
provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. Kota Jogja terletak dipulau jawa yang
berbatasan langsung dengan provinsi Jawa Tengah dan berbatasan dengan samudra
Hindia. Kota Jogja sering disebut juga sebagai kota budaya dan pelajar.

Yogyakarta adalah kota yang terkenal akan sejarah dan warisan budayanya.
Yogyakarta merupakan pusat kerajaanMataram (1575-1640), dan sampai sekarang
ada Kraton (Istana) yang masih berfungsi dalam arti yang sesungguhnya.
Yogyakarta juga memiliki banyak candi berusia ribuan tahun yang merupakan
peninggalan kerajaan-kerajaan besar jaman dahulu, di antaranya adalah Candi
Borobudur yang dibangun pada abad ke-9 oleh dinasti Syailendra.Selain warisan
budaya, Yogyakarta memiliki panorama alam yang indah dan atmosfir kesenian
yang sangat kental didalamnya. Dalam hal kebudayaan propinsi Yogyakarta masih
sangat kental dengan budaya Jawanya. Dalam kehidupan sehari-hari seni dan
budaya seolah tak terpisahkan dan sudah menjadi bagian dari kehidupan masyarakat
setempat

Dalam berkomunikasi, bahasa pengantar sehari-hari umumnya masyarakat


Yogyakarta menggunakan bahasa Jawa. Propinsi Yogyakarta merupakan salah satu
pusat bahasa dari sastra Jawa seperti bahasa parama sastra, ragam sastra, bausastra,
dialek, sengkala serta lisan dalam bentuk dongeng, japamantra, pawukon, dan
aksara Jawa.

Tempat-tempat pariwisatanya pun juga sangat mengesankan. Tak ayal turis


mancanegara banyak yang singgah di tengah-tengah pulau jawa yang eksotik ini.
Karena itulah sudah sepantasnya generasi muda khususnya siswa SMP
MUHAMMADIYAH 2 WANAREJA berkunjung untuk menimba ilmu ke
Yogyakarta. Paling tidak bisa mengetahui sedikit seluk beluk mengenai
Yogyakarta. Karena itulah kita sebagai generasi muda sangat tidak etis jika kita
tidak pernah berkunjung ke Yogyakarta dan tidak mengenal history tentang
jogja,karena jogja mempunyai sejarah yang panjang dalam terbentuknya
pemerintahan NKRI mulai zaman kerajaan sampai sekarang . Jogja tetap istimewa
dimata dunia .

Kegiatan belajar mengajar biasanya hanya terbatas dengan ruang dan waktu.
Dinding sekolah menjadi pembatas siswa untuk menuntut ilmu pengetahuan
sehingga bisa dikatakan sangat sempit sekali sumber belajar siswa selama ini. SMP
MUHAMMADIYAH 2 WANAREJA berinisiatif mengadakan variasi baru untuk
membuat belajar siswa lebih menarik yaitu dengan mengadakan Study Tour ke
Yogyakarta yang dilaksanakan pada tanggal 15-16 Februari 2023.

Seluruh siswa kelas 8 & 9 SMP MUHAMMADIYAH 2 WANAREJA


diikutsertakan dalam kegiatan Study Tour ini. Sekitar 50 siswa kelas 8 & 9
berangkat ke Yogyakarta untuk melaksanakan kegiatan ini. Kegiatan ini bukan
hanya bertujuan untuk rekreasi semata, melainkan untuk menambah wawasan bagi
siswa terhadap dunia sekitar. Selain itu, dengan adanya kegiatan tersebut, secara
tidak langsung guru dan siswa menjadi lebih akrab dengan seringnya waktu
bersama dalam belajar di lingkungan alam.

B. Perumusan Masalah

Melihat latar belakang diatas, maka penulis akan memfokuskan masalah pada :

1. Bagaimana perjalanan Studi Tour kelas 8 & 9 SMP MUHAMMADIYAH 2


WANAREJA ke Yogyakarta?
2. Apa yang didapatkan selama berada di Yogyakarta?
3. Budaya apa saja yang ada di Yogyakarta?

C. Tujuan Observasi

Laporan observasi ini disusun selain untuk memenuhi tugas kelompok tentang
laporan study tour ke Yogyakarta juga untuk menambah wawasan penulis,
khususnya dalam dunia pendidikan.
BAB II

PELAKSANAAN OBSERVASI

A. Lokasi dan Waktu Observasi


1. Lokasi Observasi

Dalam observasi ini penulis mengambil lokasi diantaranya yaitu:

 Candi Borobudur
 Gembira Loka
 Malioboro

2. Pelaksanaan observasi

Penulis melakukan observasi pada hari Selasa sampai hari Rabu, 15 s.d. 16
Februari 2023 dengan mendatangi langsung lokasi tersebut diatas dimulai
pukul 08.00 s.d. 13.00 WIB.

B. Subyek Observasi

Subyek observasi yang penulis pilih untuk narasumber observasi yaitu


masyarakat Yogyakarta.

C. Variabel Observasi

Variabel observasi yang menjadi titik tolak penulis adalah sejarah budaya
Yogyakarta.

D. Teknik Pengumpulan Data

Instrumen pengumpulan data mengenai Ekonomi Kerakyatan ini dengan cara


dengan melihat langsung objek wisata serta peninggalan sejarahnya.
BAB III

HASIL OBSERVASI

A. Daftar Pertanyaan Wawancara

NO PERTANYAAN DIAJUKAN KEPADA

1. Bagaimana Sejarah Candi Tour Guide


Borobudur?
2. Apa keistimewaan Candi Tour Guide
Borobudur dibanding dengan candi
yang ada di Indonesia?
3. Bagaimana sejarah singkat Petugas Jaga (Keeper)
Gembira Loka?
4. Bagaimana cara memberi pakan Petugas Jaga (Keeper)
serta perawatan terhadap satwa
yang ada di Gembira Loka?
5. Bagaimana sejarah Malioboro Petugas Jogoboro
terbentuk?
6. Apa keunikan dari Malioboro? Wisatawan Malioboro

B. Hasil Wawancara

1. Candi Borobudur
a. Lokasi
Candi Borobudur terletak kurang lebih 100 km di sebelah barat
daya Semarang, 86 km di sebelah barat Surakarta, dan 40 km di sebelah
barat laut Yogyakarta, tepatnya di Jalan Jl. Badrawati, Kw. Candi
Borobudur, Borobudur, Kec. Borobudur, Kabupaten Magelang, Jawa
Tengah.
b. Sejarah
Candi Borobudur dibangun sekitar abad ke 8-9 Masehi, yakni pada
masa kerajaan Syailendra. Salah satu peninggalan budaya terbesar di
dunia ini terletak di Kota Magelang, Jawa Tengah.
Keberadaan Candi Borobudur secara geografis terletak diantara
beberapa pegunungan dan terdapat disekitar aliran sungai Progo dan
Elo.
Istilah Borobudur adalah ucapan yang sering diucapkan Buddha setelah
adanya pergeseran bunyi, hingga menjadi Borobudur. Penjelasaan lain
menyebutkan bahwa kata Borobudur berasal dari bara dan beduhur,
bara yang berarti vihara dan beduhur yang berarti tinggi.
c. Keistimewaan
Terdapat beberapa keistimewaan dari Candi Borobudur, beberapa
diantaranya adalah :
1. Merupakan candi peninggalan dari abad ke 8-9 Masehi dari Dinasti
Syailendra.
2. Candi Borobudur adalah tempat beribadah agama (kuil) Budha yang
terbesar di Indonesia.
3. Bangunan candi merupakan bangunan dengan kontruksi lebih dari 2
juta batu.
4. Terdapat 1.000 lebih relief yang ada di dalam dan diluar candi.
5. Candi Borobudur merupakan salah satu warisan budaya dunia
UNESCO dan pernah masuk dalam salah satu dari 7 keajaiban
dunia.
d. Deskripsi Banguan
Deskripsi bangunan dari Candi Borobudur dibedakan menjadi tiga
bagian dan terdiri dari 9 tingkat, berikut adalah penjelasan dari masing-
masing bagian candi :
1. Bagian I (Kamadhatu)
Bagian I atau bagian bawah Candi Borobudur terdiri dari satu
tingkat, disebut Kamadhatu yang berarti Hawa nafsu. Bagian ini
merupakan kaki candi yang terdiri dari bangunan selasar dan undak.
2. Bagian II (Rupadhatu)
Bagian II atau bagian tengah Candi Borobudur yang disebut
Rupadhatu yang berarti lambang kehidupan manusia yang terbebas
dari hawa nafsu tetapi masih terikat dengan hal-hal yang bersifat
duniawi. Bagian Rupadhatu berbentuk segi empat terdiri dari
dinding dan pagar langkan.
3. Bagian III (Arupadhatu)
Bagian III atau bagian atas Candi Borobudur yang disebut
Arupadhatu yang berarti tanpa perwujudan adalah bangunan teras
bundar yang melambangkan tujuan akhir dari setiap umat
(nirwana). Dibagian teras bundar ini tidak memiliki ragam hias
kecuali sejumlah stupa yang didalamnya terdapat patung Budha
mengelilingi stupa induk.

2. Gembira Loka
a. Bagaimana sejarah singkat tentang Gembira Loka?
Secara harfiah Gembira Loka memiliki arti tempat bahagia. Hampir
setengah abad yang lalu Sri Sultan Hamengkubuwana IX mewujudkan
keinginan pendahulunya untuk mengembangkan ‘Bonraja’ tempat
memelihara satwa kelangenan raja menjadi suatu kebun
binatang publik. Maka didirikanlah Gembira Loka di atas lahan seluas
22 hektare yang separuhnya berupa hutan lindung. Disitu terdapat lebih
dari 100 spesies satwa di antaranya 61 spesies flora.
b. Bagaimana cara memberi pakan serta perawatan terhadap satwa yang
ada di Gembira Loka?
Proses pemberian pakan pada satwa yang ada di Gembira Loka
dilakukan secara rutin oleh masing-masing petugas jaga yang ada sesuai
dengan jadwal yang telah tertera, pakan yang diberikan juga sangat
beragam dan tidak hanya dengan memproduksi sendiri tetapi juga
dengan membeli dari petani lokal dan ada juga yang harus diimpor dari
luar negeri.
Untuk perawatan dan cek kesehatan, juga sudah disediakan dokter
hewan khusu yang rutin memeriksa setiap hewan yang ada di Gembira
Loka, selain pemberian vitamin para petugas kesehatan hewan juga
secara teratur memberikan vaksin hewan agar kondisi hewan tetap sehat
dan bugar.

3. Malioboro
a. Bagaimana sejarah Malioboro terbentuk?

Malioboro merupakan salah satu jalan paling populer di Yogyakarta.


Selain berada di jantung kota, Malioboro menjadi cukup dikenal karena
cerita sejarah yang menyertainya. Keberadaan Malioboro sering pula
dikaitkan dengan tiga tempat sakral di Yogyakarta yakni Gunung
Merapi, Kraton dan Pantai Selatan. Dalam Bahasa Sansekerta, kata
Malioboro bermakna karangan bunga. Kata Malioboro juga berasal dari
nama seorang kolonial Inggris yang bernama Marlborough yang pernah
tinggal disana pada tahun 1811 - 1816 M. Pendirian jalan malioboro
bertepatan dengan pendirian Kraton Yogyakarta.

b. Apa saja keunikan dari Malioboro?

Terdapat beberapa objek bersejarah di kawasan ini, antara lain Tugu


Yogyakarta, Stasiun Yogyakarta, Gedung Agung, Pasar Beringharjo,
Kantor DPRD DIY, Benteng Vredeburg, Hotel Grand Inna, Komplek
Kantor Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta, dan Monumen Serangan
Umum 1 Maret. Jalan Malioboro terkenal dengan para pedagang kaki
lima yang menjajakan kerajinan khas Jogja dan warung-warung lesehan di
malam hari yang menjual kuliner Jogja seperti gudeg. Jalan ini juga terkenal
sebagai tempat berkumpulnya para seniman yang sering mengekspresikan
kemampuan mereka seperti bermain musik dan melukis.
BAB IV

PENUTUP

A. Kesimpulan
Program Studi Tour kelas 8 & 9 SMP Muhammadiyah 2 Wanareja ke Yogyakarta,
merupakan agenda rutin yang dilakukan oleh sekolah dengan tujuan agar siswa bisa
berwisata sambil belajar, dari proses keberangkatan sampai dengan kepulangan para siswa,
semua berjalan dengan lancar dan tanpa ada kendala apapaun.
Begitu banyak ilmu dan pengetahuan yang bisa diperoleh oleh siswa selama
melaksanakan studi tour di Yogyakarta, baik itu tentang sejarah, keunikan dan berbagai
macam keistimewaan dari masing-masing objek wisata yang dikunjungi.
Yogyakarta selain terkenal sebagai kota pelajar tetapi juga dikenal akan adat
budayanya yang masih sangat kental, terutama adat jawa. Berbagai macam upacara adat
masih secara rutin dilakukan bahkan sampai saat ini.

B. Saran
Berdasarkan hasil studi tour yang telah dilaksanakan, maka saran-saran yang dapat diberikan
anatara lain :
1. Bagi pengelola wisata
a. Membuat inovasi baru untuk dapat meningkatkan daya tarik pengunjung.
b. Meningkatkan fasilitas yang ada.
2. Bagi Bapak dan Ibu Guru atau Pihak Sekolah
a. Sebaiknya guru pendamping meningkatkan pengawasan terhadap siswa-siswinya.
b. Sebaiknya guru pendamping memberikan pengarahan yang lebih jelas kepada siswa
dan siswinya dalam melakukan kegiatan.
3. Bagi siswa-siswi
a. Meningkatkan kedisiplinan dan tata tertib saat studi tour berlangsung
b. Semua siswa seharusnya bisa menjaga nama baik dan citra sekolah dengan cara
menjaga sikap.
LAMPIRAN
BERUPA FOTO-FOTO SELAMA STUDY TOUR

Anda mungkin juga menyukai