Anda di halaman 1dari 17

KUMPULAN

KARYA ILMIAH BENTUK POPULER


(Pemenuhan Tugas : Bahasa Indonesia)

Pembimbing : Sri Meinarsari,S.Pd

Disusun oleh : X MIPA III


-Asep Maulana
-Ikhwan Abdilah
-Nabil Ali Ibrahim
-Ricky Maulana

SMA 1 SINDANGKASIH

jl.Raya Sindangkasih,Kecamatan Sindangkasih,


Kabupaten Ciamis

Jawa Barat 46268


DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR................................................................................................................
DAFTAR ISI...............................................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN...........................................................................................................
A. Latar Belakang...............................................................................................................

B. Maksud dan Tujuan.......................................................................................................

C. Tempat Objek Wisata....................................................................................................

BAB II ISI
LAPORAN...............................................................................................................

A. Persiapan.........................................................................................................................

B. Objek Wisata Yang Dikunjungi....................................................................................

BAB III
PENUTUP.....................................................................................................................

A. Kesimpulan.....................................................................................................................

B. Saran................................................................................................................................
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang maha Esa atas rahmat dan hidayah nya,
sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan perjalanan study tourSMAN 1 Sindangkasih
ke Yogyakarta pada tahun 2023 dengan tepat waktu.

Laporan ini dibuat untuk memenuhi tugas Bahasa Indonesia.Laporan ini kami buat
berdasarkan data yang kami peroleh melalui pengamatan secara langsung dan rujukan dari
sumber ketika kami melaksanakan study tour ke Yogyakarta.

Kami sampaikan rasa terima kasih yang sebanyak banyaknya kepada teman-teman yang telah
menyelesaikan karya tulis ini,khususnya pada guru bahasa Indonesia kami.Semoga laporan
ini dapat menambah pengetahuan dan wawasan yang bermanfaat bagi pembaca.Mohon maaf
apabila laporan ini jauh dari kata sempurna karna hakikat manusi tidak luput dari
kesalahan.Untukitu kami memohon maaf apabila ada kesalahan penulisan maupun
materi.kami menerima segala kritik dan saran untuk mengevaluasi tugas kami di masa yang
akan datang.

Ciamis,28 februari
2023
Penulis,
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar belakang
Yogyakarta atau yang mungkin dikenal orang dengan sebutan Jogja adalah
sebuah kota beserta merangkap sebagai ibukota provinsi Daerah Istimewa
Yogyakarta. Kota Jogja terletak dipulau jawa yang berbatasan langsung dengan
provinsi Jawa Tengah dan berbatasan dengan samudra Hindia. Kota Jogja sering
disebut juga sebagai kota budaya dan pelajar.

Dalam berkomunikasi, bahasa pengantar sehari-hari umumnya masyarakat


Yogyakarta menggunakan bahasa Jawa. Tempat-tempat pariwisatanya pun juga
sangat mengesankan. Tak ayal turis mancanegara banyak yang singgah di tengah-
tengah pulau jawa yang eksotik ini. Karena itulah sudah sepantasnya generasi muda
khususnya siswa SMAN 1Sindangkasih berkunjung untuk menimba ilmu ke
Yogyakarta. Paling tidak bisa mengetahui sedikit seluk beluk mengenai Yogyakarta

Karena itulah kita sebagai generasi muda sangat tidak etis jika kita tidak pernah
berkunjung ke Yogyakarta dan tidak mengenal history tentang jogja, karena jogja
mempunyai sejarah yang panjang dalam terbentuknya pemerintahan NKRI mulai
zaman kerajaan sampai sekarang . Jogja tetap istimewa dimata dunia

B. Maksud dan tujuan


1. Membuat siswa untuk terlatih dalam pembuatan laporan karya tulis dengan baik dan
benar.
2. Melaporkan hal-hal yang di dapatkan selama mengikuti kegiatan.
3. Mengetahui sejarah dan budaya dari objek wisata yang di kunjungi.
4. Melaporkan dan mendeskripsikan tempat-tempat wisata yang di kunjungi

C. Tempat objek wisata

1. UII (Universitas Islam Indonesia)


2. Lereng Merapi
 Museum sisa hartaku
 Batu alien
3. Hehasky view
4. jogem gedong kuning
5. Jogja T-shirt
6. Industri perak Kota Gede
7. Benteng Vredeburg
8. Malioboro
BAB II

ISI LAPORAN

A. Persiapan
Tepat pada pukul 19.00 WIB seluruh siswa dan guru pembimbing di wajibkan sudah
berkumpul di SMAN 1 Sindangkasih.Pukul 19.30 semua siswa harus sudah di dalam bis
nyamasing dan mendapatkan pengarahan dari guru prmbimbingnya.Pukul 20.00 WIB,
seluruh siswa SMAN 1 SindangkasihBerangkat dari Ciamis menuju Yogyakarta.Selama
perjalanan kami memanfaatkan nya dengan bernyanyi,menari,dan beristirahat. pada pukul
02.00 selurub siswa transit di Candi sari,Kebumen dan pukul 03.00 seluruh siswa berangkat
menuju Ambar ketawang.Pada pukul 07.00 kami transit di Ambar ketawang untuk
mandi,shalat,danmakan.setelah beristirahat sekitar 1 jam dan Bersiap siap untuk Pergi
Menuju UII (Universitas Islam Indonesia).

B. Objek wisata yang di kunjungi

1. UII (Universitas Islam Indonesia)


Unversitas Islam Indonesia (disingkat UII) adalah salah satu perguruan tinggi swasta
nasional tertua di Indonesia yang terletak di Yogyakarta. UII semula bernama Sekolah Tinggi
Islam (STI) yang didirikan di Yogyakarta pada tanggal 8 Juli 1945 sebagai lembaga
pendidikan tinggi swasta pertama yang dibentuk setelah proklamasi kemerdekaan Indonesia,
dan menjadi institusi pendidikan tinggi swasta tertua kedua di Indonesia setelah
HoogereTheologischeSchool (sekarang Sekolah Tinggi Filsafat Theologia Jakarta) yang
didirikan tahun 1934 di Bogor (Buitenzorg).

2.Lereng Merapi

Gunung Merapi (ketinggian puncak 2.930 mdpl, per 2010) (Jawa: ꦒꦸꦤꦸꦁꦩꦼꦫꦥꦶ, translit.
Gunung Mêrapi) adalah gunung berapi di bagian tengah Pulau Jawa dan merupakan salah
satu gunung api teraktif di Indonesia. Lereng sisi selatan berada dalam administrasi
Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, dan sisanya berada dalam wilayah Provinsi
Jawa Tengah, yaitu Kabupaten Magelang di sisi barat, Kabupaten Boyolali di sisi utara dan
timur, serta Kabupaten Klaten di sisi tenggara. Kawasan hutan di sekitar puncaknya menjadi
kawasan Taman Nasional Gunung Merapi sejak tahun 2004.

Menikmati paronama alam serta kesejukan lereng Merapi menggunakan jip menjadi sensasi
tersendiri bagi wisatawan. Tak heran, tingginya minat wisata jip Lava Tour Merapi membuat
armada jip melonjak. Tercatat saat ini ada 800 jip yang beroperasi, tergabung dalam 29
komunitas dan dinaungi asosiasi.

Sebelum munculnya wisata jip, wisata trail sudah lebih dahulu berkembang. Sensasi
mengendarai motor trail saat itu menjadi favorit wisatawan, hingga tak mengherankan warga
sampai memiliki 56 motor trail waktu itu. Seiring perkembangan, wisata menggunakan motor
trail pun beralih ke mobil jip. Tidak hanya sebagai alat transportasi melewati medan berat,
sensasi menikmati panorama alam dari atas jip menjadi daya tarik tersendiri.

 Museum sisa hartaku

Museum Mini Sisa Hartaku (The House ofMemory) adalah sebuah museum yang
menyimpan sisa-sisa letusan Gunung Merapi tahun 2010. Museum ini terletak di Dusun
Petung, Kepuharjo, Cangkringan, Sleman, Yogyakarta. Di dalam museum ini terdapat
berbagai koleksi seperti kerangka hewan-hewan ternak korban letusan, hingga peralatan
rumah tangga yang telah rusak akibat terkena erupsi Merapi Museum ini adalah sebuah
bangunan rumah yang dulunya adalah milik seorang warga, dan hanya berjarak tujuh
kilometer dari puncak Gunung Merapi.

 Batu Alien
Wisata Lereng merapi terus bermunculan pasca erupsi gunung merapi tahun 2010
silam.Masyarakatsekitarpun terus mengembangkan kawasan wilayah di sekitar lereng merapi
menjadi tujuan pariwisata di Sleman.Panorama pegunungan dengan bentangan perbukitan
nan sejuk serta megahnya gunung Merapi, menjadi daya tarik tersendiri bagi para wisatawan
untuk mengunjungi tempat-tempat wisata di lereng Merapi.Salah satu tempat yang bisa anda
kunjungi ketika berada di daerah cangkringan ialah kawasan wisata Batu Alien.

Sebuah batu besar yang terbawa lahar panas akibat erupsi Merapi pada tahun 2010 silam,
ditemukan seorang warga.Menurut Wiwin selaku wakil kepala pengelola wahana di kawasan
wisata tersebut, warga yang menemukan batu besar tersebut menganggap mirip menyerupai
wajah sebuah makhluk yaitu Alien.

Lalu pada tahun 2011 silam, atas ide para warga sekitar mulai didirikan kawasan wisata yang
bernama Batu Alien.Batu besar yang berada di kawasan wisata tersebut terletak di Dusun
Jambu, Kepuharjo ,Cangkringan Sleman.
Batu besar tersebut, awalnya hanya nampak seperti bongkahan batuan vulkanik biasa, namun
ketika anda mendekat dan memperhatikannya dari sudut tertentu anda akan melihat sebuah
teksur wajah pada batu tersebut.Batu besar tersebut, memiliki tekstur wajah yang lengkap
ketika dilihat dari dekat, sepertikedua mata, hidung mulut dan telinga.

3. Hehaskyview

Menjelajah Yogyakarta memang tak ada habisnya. Setiap kabupaten atau kota memiliki
keunikan tersendiri, khususnya di bagian destinasi wisata yang selalu menawarkan pesona
alamnya seperti Heha Sky View, tentu destinasi wisata ini masih asing didengar. Heha Sky
View memang baru saja dibuka pada 2019. HeHa Sky View menawarkan beragam spot foto
yang instagramable. Nama HeHa diambil dari nama depan pemilik resto yakni Herry
Zudianto dan Handoyo Mawardi.
Heha Sky View ini sebenarnya merupakan tempat makan atau resto modern tiga lantai yang
memang mengusung konsep swafoto dengan landscape alam dan taman. Jadi, bagi para
pecandu swafoto, alam dan kuliner, HeHa Sky View bisa menjadi pilihan destinasi wisata
yang tepat. Meski baru saja dibuka tempat tersebut mampu menarik perhatian para treveller
atau pemburu foto cantik untuk datang ke destinasi yang terletak di Gunungkidul ini

4. Jogkem gedong kuning


Untuk pertama kali ada di daerah Pathuk. Bakpia yang dengan bahan utamanya Kacang
Hijau, namun kini Bakpia disajikan dengan berbagai rasa seperti Kumbu Hitam, Coklat,
Keju, Nangka, Green Tea, Cappucino, Tiramisu, Susu dan varian rasa lainnya.

Bakpia Jogkem menyajikan Bakpia dengan ciri khas utamanya lebih lembut dan nikmat
dengan kelas Premium tanpa bahan pengawet yang aman untuk dikonsumsi. Dipastikan
Bakpia Jogkem sangat layak sebagai oleh-oleh makanan khas dari Yogyakarta.

5. Jogja T-shirt
Gareng T-shirt merupakan sebuah destinasi belanja yang berada di Jl. Jogja Ring Road Sel.,
Gonjen, Tamantirto, Kec. Kasihan, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta
55184.Gareng T-shirt menyediakan berbagai pakaian khas Yogyakarta yang beraneka
ragam.Tidak hanya menjual baju tradisional nyasaja,Di sana juga terdapat baju baju yang
untuk kaum milenialtapi tidak menghilangkan unsur budaya khas Yogyakarta.Gareng T-shirt
menyediakan pakaian untuk segala usia dan gender.Dari mulai anak
anak,orangdewasa,laki-laki atau perempuan,semua tersedia di sana.Kualitas baju nya patut
di acungi jempol untuk brand lokal dan harga nya juga sangat terjangkau.

6. Industri perak kota gede

Berdasarkan sejarahnya, kerajinan perak sudah ada sejak zaman Kerajaan Mataram Islam
berdiri pada abad ke-16. Pada waktu itu, abdi dalem kriya diperintahkan Panembahan
Senopati untuk membuat perhiasan untuk kebutuhan kraton. Tradisi pembuatan kerajinan
perak itu terus berlanjut hingga masa pemerintahan Sultan HB VIII. Seiring waktu, kerajinan
perak di Kotagede mulai dikenal dunia.

Dilansir dari kanal YouTube BPNP DIY, industri perak Kotagede mulai berkembang dan
dikenal pasaran dunia ketika para pengrajin perak di sana mulai berinteraksi dengan para
pedagang dari bangsa Belanda. Waktu itu, para pedagang dari negeri kincir aingin itu
memesan kebutuhan rumah tangga untuk orang-orang Eropa dengan bahan perak seperti
sendok, garpu, sendok nasi, panci, piring, dan cangkir.
7. Benteng Vredeburg

Benteng Vredeburg dibangun pada tahun 1760 oleh Sri Sultan Hamengku Buwono I yang
fungsi awalnya adalah sebagai benteng pertahanan. Benteng ini memiliki 4 bastion yang
masing-masing sudutnya memiliki nama. Untuk Sudut barat laut, diberi nama Jayawisesa.
Sudut timur laut, diberi nama Jayapurusa. Sementara untuk sudut Barat Daya, diberi nama
Jayaprakosaning dan Jayaprayitna di sudut Tenggara.

Pada awalnya, Benteng yang letaknya di Jalan Ahmad Yani No.6 ini bernama Rustenburg
yang memiliki arti ‘Benteng peristirahatan’. Namun setelah sempat rubuh akibat gempa bumi
yang terjadi di Yogjakarta, pada tahun 1867, benteng ini kembali dibangun dan kemudian
diberi nama Benteng Vredeburg yang berarti ‘Benteng Perdamaian’.
Sampai saat ini, kondisi Benteng Vredeburg masih terawat dengan baik. Ini tampak dengan
masih kokoh dan terawatnya dinding benteng termasuk selokan yang mengelilingi benteng
tersebut, dengan taman indah di sekelilingnya.Selain bisa melihat diorama-diorama peristiwa
pada masa penjajahan, Anda juga bisa melihat aktivitas budaya dan kesenian dari para
seniman di Yogjakarta karena tempat ini belakangan lebih sering dimanfaatkan untuk
memamerkan karya seni dan budaya kepada masyarakat.

8. MALIOBORO

Malioboro merupakan nama salah satu jalan di pusat Kota Yogyakarta. Jalan Malioboro itu
sendiri merupakan salah satu jalan dari tiga jalan di Kota Yogyakarta yang membentang dari
Tugu Yogyakarta hingga ke perempatan Kantor Pos Yogyakarta. Secara keseluruhan terdiri
dari Jalan Pangeran Mangkubumi, Jalan Malioboro, dan Jalan Jend. A. Yani. Jalan Malioboro
merupakan poros Garis Imajiner Kraton Yogyakarta.

Asal nama Malioboro sendiri berasal dari bahasa sansekertamalyabhara yang berarti karangan
bunga. Adapula beberapa ahli yang berpendapat asal kata nama Malioboro berasal dari nama
seorang kolonial Inggris yang bernama Marlborough yang pernah tinggal di Jogja pada tahun
1811- 1816 M.

Pemerintah Hindia Belanda membangun Malioboro sebagai kawasan pusat perekonomian


dan pemerintahan pada awal abad 19. Malioboro mulai populer pada era kolonial (1790-
1945). Ketika itu, pemerintah Belanda membangun Benteng Vredeburg tahun 1790 di ujung
selatan Malioboro. Belanda juga membangun DutchClub atau Societeit Der
VerenegingDjokdjakarta (1822), The DutchGovernor’sResidence (1830), Javasche Bank, dan
Kantor Pos.

BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
. Maka dapat disimpulkan bahwa tempat-tempat pariwisata yang ada di jogja itu sangat
banyak,dan kita harus senantiasa menjaga serta merawatnya agar tetap asri seperti
aslinya.agar menarik para wisatawan untuk berlibur ke Yogyakarta
Selain itu,kota Yogyakarta yang menawan itu tidak harus kita tambahkan dengan budaya-
budaya barat yang kita rasa sangat bagus atau trend.tapi justru itu salah,kita harus tetap
menjaga budaya asli  jogja itu sendiri agar mempunyai keaslian yang khas dimata dunia.
Yogyakarta merupakan salah satu kota favorit para wisatawan untuk berlibur dan
menghabiskan sisa waktu istirahatnya di tempat-tempat wisata yang ada di jogja.walaupun
banyak cerita-cerita mistis  yang beredar di masyarakat luas,para wisatawan tetap antusias
menikmati tempat-tempat pariwisata yang ada di jogja.
Yogyakarta disebut kota pelajar karena kualitas pendidikan di kota Jogja sudah terjamin
kualitasnya. Kota Jogja disebut kota pelajar karena di daerah Jogja juga terdapat fasilitas
sekolah dan universitas yang megah, berkualitas, terjamin mutunya dan sudah terakreditasi
secara baik didunia pendidikan Indonesia.
Budaya mungkin di Indonesia mungkin bermacam-macam dan beragam sekali di
Indonesia. Mungkin salah satu budaya di Indonesia adalah budaya Jawa. Budaya tersebut
masih sangat erat hubungannya dengan kota Jogja. Maka dari itu,Yogyakarta juga disebut
dengan kota budaya dan berbudaya.

B. Saran
Sebagai generasi muda dan sebagai salah satu pengunjung di objek wisata,penulis
menyarankan kepada :
Pemerintah, khususnya pengelola objek wisata agar meningkatkan pelayanan pada para
wisatawan dan menjaga kelestarian objek-objek wisata .Serta berinovasi agar ada
penambahan wahana wisata baru untuk mengikuti perkembangan wahana wisata diluar
agar wisatawan betah karena ini merupakan devisa

Generasi muda Indonesia,agar mau menjaga dan melestarikan tempat-tempat wisata


terutama yang berbasis budaya dan religi. Karena Negara kita dikenal sebagai Negara yang
beranekaragam namun bisa hidup berdampingan dengan latar belakang yang berbeda.
P

Anda mungkin juga menyukai