Disusun oleh :
ii
PERSETUJUAN KARYA TULIS
2. XI IPS 3 0001681431
iii
PEMERINTAH KABUPATEN TULANG BAWANG BARAT
DINAS PENDIDIKAN
SMA NEGERI 1 TUMIJAJAR
Jl. Jend. Sudirman No.92 Dayamurni, Kec. Tumijajar, Kab. Tulang Bawang Barat. Tlp. (0726) 7575837
PENGESAHAN
Disusun oleh :
Waktu : ............................
iv
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena
dengan rahmat yang telah diberikan sehingga penulis dapat menyelesaikan karya
tulis yang berjudul “Keistimewaan Malioboro sebagai Pusar Belanja Murah dan
Pusat Pariwisata di Yogyakarta”.
Dengan segala keterbatasan, kami mencoba mempersembahkan karya tulis
ini dengan memuat apa adanya. Kami telah berupaya keras untuk menyelesaikan
karya tulis ini, demi mengembangkan pengetahuan dan pengalaman kita, untuk itu
kepada guru pembimbing bidang study ini, kiranya dapat memaklumi dan dapat
memberikan saran sebagaimana mestinya.
Penyusun menyadari bahwa Karya Tulis tidak akan terwujud tanpa
bantuan dan bimbingan berbagai pihak, maka dari itu penulis menyampaikan
banyak terima kasih kepada:
1. Bapak Drs. Pujiyanta, M.Pd., selaku Kepala SMA Negeri 1 Tumijajar yang
telah memberikan
2. Ibu Wiwin Setiyowati, S.Pd., selaku pembimbing karya tulis kami
Akhirnya tak ada gading yang tak retak, begitu pula dengan makalah ini,
Penulis menyadari bahwa karya tulis ini belum mencapai titik kesempurnaan,
untuk itu kritik dan saran penulis terima dengan kerendahan hati guna perbaikan
selanjutnya.
v
DAFTAR ISI
Halaman Judul.................................................................................................. i
Halaman Persyaratan........................................................................................ ii
Halaman Persetujuan........................................................................................ iii
Halaman Pengesahan........................................................................................ iv
Kata Pengantar..................................................................................................v
Daftar Isi........................................................................................................... vi
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Masalah................................................................... 1
1.2. Identifikasi Masalah......................................................................... 2
1.3. Batasan Masalah............................................................................... 2
1.4. Rumusan Masalah............................................................................ 2
1.5. Tujuan Penelitian.............................................................................. 2
1.6. Manfaat Penelitian............................................................................ 3
1.7. Ruang Lingkup Penelitian................................................................ 3
BAB IV PEMBAHASAN
4.1.Keistimewaan Malioboro.................................................................. 9
4.2.Objek Wisata Yang Berada Di Sekitar Malioboro ...........................10
4.3.Kelebihan Malioboro Dengan Obyek Wisata LAIN........................10
BAB V KESIMPULAN
5.1. Simpulan........................................................................................... 12
5.2. Saran................................................................................................. 12
vi
DAFTAR PUSTAKA...................................................................................... 13
LAMPIRAN....................................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN
merupakan salah satu daerah tujuan wisata favorit yang ada di Indonesia, hal
pantai pantai yang Indah. Serta di tengah Yogya terdapat Keraton, yang
merupakan obyek wisata budaya yang sangat menarik. Selain hal hal yang
wisata yang sering dilewati namun kadang kala sering dilupakan. Obyek ini,
Pada awalnya jalan ini hanya dilewati oleh masyarakat yang hendak ke
Keraton atau kompleks kawasan Indische pertama di Jogja seperti Loji Besar
keberadaan Pasar Gede atau Pasar Beringharjo di sisi selatan serta adanya
vii
permukiman etnis Tionghoa di daerah Ketandan lambat laun mendongkrak
Pecinan akhirnya meluas ke arah utara hingga Stasiun Tugu. Sekarang pasar
ini sangat ramai dan mewarnai Jalan Malioboro sebagai pusat belanja yang
terkenal murah dan banyak ragamnya. Mulai dari pakaian batik, pernak
pernik, sepatu, tas kulit, barang kerajinan dan seni.Dalam hal ini penulis ingin
viii
1.3 Batasan Masalah
kota Yogyakarta?
kotaYogyakarta.
ix
Adanya karya tulis ini, diharapkan dapat memberikan informasi bagi
kotaYogyakarta.
Ruang lingkup yang penulis gunakan pada penulisan ini terdapat di jalan
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Jogja. Kawasan yang dipenuhi dengan pertokoan di kiri kanan jalannya ini
memang selalu ramai dikunjungi oleh para wisatawan terutama jika waktu
liburan tiba. Malioboro adalah jalan satu arah mulai dari Stasiun Tugu sampai
sepanjang jalan di kawasan ini juga dipenuhi dengan deretan para pedagang
x
2.2 Sejarah Malioboro Yogyakarta
itu mungkin ada hubungannya dengan masa lalu ketika Keraton mengadakan
acara besar maka jalan malioboro akan dipenuhi dengan bunga. Kata
malioboro juga berasal dari nama seorang kolonial Inggris yang bernama
(Kediaman Sultan).
Perwujudan awal yang merupakan bagian dari konsep kota di Jawa, Jalan
dengan Keraton ke Gunung merapi di bagian utara dan laut Selatan sebagai
Yogyakarta.
perdaganagan antara orang belanda dengan orang cina. Dan juga disebabkan
xi
masyarakat cina dan kemudian dikenal sebagagai Distrik Cina.Perkembangan
pada masa itu didominasi oleh Belanda dalam membangun fasilitas untuk
stasiun utama (1887) di Jalan Malioboro, yang secara fisik berhasil membagi
dengan kawasan komersial Cina dan kontemporer. Trotoar di kedua sisi jalan
beroperasi sepanjang jalan. Jalan itu selama bertahun-tahun menjadi jalan dua
arah, tetapi pada 1980-an telah menjadi salah satu arah saja, dari jalur kereta
Hotel jaman Belanda terbesar dan tertua jaman itu, Hotel Garuda, terletak
di ujung utara jalan di sisi Timur, berdekatan dengan jalur kereta api. Juga
xii
sejarah perkembangan seni sastra Indonesia. Dalam Antologi Puisi Indonesia
tersebut, buku yang berisi 110 penyair yang pernah tinggal di yogyakarta
selama kurun waktu lebih dari setengah abad. Pada tahun 1970-an, Malioboro
Senisono. Namun daya hidup seni jalanan ini akhirnya terhenti pada 1990-an
rumahnya untuk kenagan yang terkait dengan benda itu. Dalam bahasa
Cinderamata bisa berupa pakaian seperti kaos atau topi, dan peralatan
rumah tangga seperti cangkir atau mangkok, asbak, sendok, jam pasir,
xiii
2.4 Pengertian Jantung Kota Yogyakarta
Istimewa Yogyakarta.
BAB III
METODE PENELITIAN
xiv
Metode merupakam cara yang teratur dan berfikir dengan baik-baik
penting, sebab pemilihan metode yang tepat dan baik akan menghasilkan
1. Persiapan
xv
Tahap persiapan ini peneliti melakukan study pustaka dalam memilih dan
2. Perencanaan
mengkonsultasikannya.
3. Penyusunan
serta mendeskripsikannya.
4. Penyelesaian
Kegiatan ini dilakukan pada tahap terakhir yaitu penulis laporan hasil
diperoleh dari buku dan dokumentasi data-data pustaka dan tulisan lain yang
masalah.
akurat.
xvi
4. Data yang telah dianalisis disimpulkan sehingga kami memperoleh
xvii
BAB IV
dekat Keraton Yogyakarta dan taman pintar. Wisatawan yang berkunjung pun
4.2 Pembahasan
bergulir dan jaman telah berubah, posisi Malioboro sebagai jalan utama
xviii
tempat dilangsungkannya aneka kirab dan perayaan tidak pernah
berubah. Hingga saat ini Malioboro, Benteng Vredeburg, dan Titik Nol
ruas jalan yang sepi dengan pohon asam tumbuh di kanan dan kirinya.
Jalan ini hanya dilewati oleh masyarakat yang hendak ke Keraton atau
Tugu.
merupakan baby talk dari "mari yok borong". Di Malioboro Anda bisa
xix
cinderamata unik, batik klasik, emas dan permata hingga peralatan rumah
perburuan yang asyik. Berjalan kaki di bahu jalan sambil menawar aneka
barang yang dijual oleh pedagang kaki lima akan menjadi pengalaman
xx
1.Batik yang diolah menjadi bermacam-macam barang tersedia di sini.
Dari daster sampai kemeja batik resmi untuk laki-laki, semua dapat
perak, hingga pedagang yang menjual pernak pernik umum yang banyak
xxi
Sejarah penamaan Malioboro terdapat dua versi yang cukup
perayaan.
Lebih dari 250 tahun yang lalu Malioboro telah menjelma menjadi
Setiap bagian dari jalan Malioboro ini menjadi saksi dari sebuah
jalanan biasa hingga menjadi salah satu titik terpenting dalam sejarah
xxii
Kesatuan Republik Indonesia. Dari bangunan ini berbagai perisitiwa
penting sejarah Indonesia dimulai dari sini. Pada tanggal 6 Januari 1946,
tanggal 3 Juli 1947), serta lima Kabinet Republik yang masih muda itu
dibangun pada tahun 1760. Kemegahan yang dirasakan saat ini dari
xxiii
pembatas bagi kita untuk menyelusuri malioboro lebih dalam lagi dan
lebih lama lagi. Pesona jalan ini tak pernah pudar oleh jaman. Eksotisme
kalimat awal yang ada dalam sajak Melodia karya Umbu Landu Paranggi
kecintaan banyak orang terhadap Malioboro lah yang membuat ruas jalan
ini terus bertahan hingga saat ini dan terus ramai tidak pernah sepi
pengunjung.
xxiv