Anda di halaman 1dari 22

KARYA WISATA GOES TO YOGYAKARTA

Disusun
O
L
E
H
RIZKI NURHIDAYAT
IX A
NIS. 1920.07.023

Karya tulis ini disusun untuk memenuhi tugas pada mata pelajaran
Bahasa Indonesia yang dibimbing oleh Bapak
AGUS SURYAMAN S.pd

SMPN 2 SIDAMULIH
DESA SUKARESIK KECAMATAN SIDAMULIH
KABUPATEN PANGANDARAN JAWA BARAT

1
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur saya haturkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa. Atas
izin-Nya karya tulis ini selesai saya susun. Karya tulis ini dibuat dalam
bentuk sederhana, mudah-mudahan karya tulis ini dapat memberikan
pelajaran tambahan, mungkin dalam karya tulis ini memiliki berbagai
kekurangan dan kesalahan. Oleh karena itu, kritik dan saran sangat
saya harapkan untuk menyempurnakan karya tulis ini kembali.

Sukaresik, 14 Maret 2022

2
MOTTO :
“ Semangat muncul dari dalam diri kita sendiri bukan dari
dalam diri orang lain ”

Disusun oleh : Guru bidang study :

RIZKI NURHIDAYAT AGUS SURYAMAN S.pd

3
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ........................................................ 1


KATA PENGANTAR ...................................................... 2
MOTTO ............................................................................. 3
DAFTAR ISI ..................................................................... 4

BAB 1 : Pendahuluan
1.1 Latar belakang .......................................................... 6
1.2 Tujuan Penelitian ...................................................... 6
1.3 Peserta ........................................................................ 7
1.4 Waktu Kegiatan ........................................................ 7
BAB 2 : Pembahasan
2.1 Gunung Merapi ........................................................ 8
2.2 Candi Prambanan .................................................... 11
2.3 Tebing Breksi ........................................................... 12
2.4 HeHa Sky View ........................................................ 13
2.5 Malioboro ................................................................. 17
2.6 Pembelanjaan .......................................................... 19
A. Omah Oblong .......................................................... 19
B. Bakpia Jongkem ...................................................... 19

4
BAB 3 : PENUTUP
3.1 Kesimpulan .............................................................. 20
3.2 Saran-saran ............................................................. 20
PROFIL ........................................................................................ 21

5
BAB 1
Pendahuluan

1.1 Latar Belakang


Yogyakarta merupakan salah satu provinsi di Indonesia yang memiliki
banyak potensi wisata, antara lain dilihat dari letak geografis, sejarah, dan
budaya yang tetap terjaga hingga saat ini. Beberapa objek wisata di
Yogyakarta yang mengandalkan letak geografis meliputi wisata alam,
wisata bahari, dan wisata buatan. Beberapa objek wisata alam di
Yogyakarta terdapat di wilayah Gunung Merapi seperti Kaliurang,
Kaliadem, dan Lava Tour.
Yogyakarta juga menyimpan potensi yang berasal dari peninggalan-
peninggalan sejarah dan budaya seperti Candi Prambanan (terkenal juga
dengan sebutan Candi Sewu dan Candi Roro Jonggrang), Candi Kalasan,
Candi Sari, Candi Gebang, Candi Ratu Boko, Candi Sambisari, dan candi-
candi yang lain. Wisatawan juga dapat berkunjung di daerah yang banyak
menjual cinderamata khas Yogyakarta seperti di daerah Malioboro, Pasar
Ngasem, dan Kota Gede yang terkenal dengan kerajinan peraknya.
Banyaknya objek wisata di Yogyakarta menjadi daya tarik sendiri bagi
wisatawan terhadap Yogyakarta.

1.2 Tujuan Penelitian


Tujuan penelitian ini adalah :
1. Untuk mengetahui apa saja obyek wisata yang ada di Yogyakarta?
2. Untuk mengetahui sejarah terciptanya obyek wisata yang ada di
Yogyakarta
3. Menambah ilmu pengetahuan, wawasan yang umum dan luas

6
1.3 Peserta
Seluruh siswa/i tingkat 8 & 9, wali kelas 8 & 9 beserta staf Tata usaha
SMPN 2 SIDAMULIH.

1.4 Waktu Kegiatan


Kegiatan study lapangan ini dilaksanakan pada tanggal 11 – 14 Maret
2022.
Berangkat dari sekolah menuju Yogyakarta yaitu tanggal 11 Maret. Pada
tanggal 12 Maret kita semua mengawali kegiatan study lapangan ini ke
obyek wisata Gunung Merapi dan dilanjut ke tempat pembuatan baju batik
khas Jogja.
Pada hari kedua di kota Yogyakarta yaitu tanggal 13 Maret, kita semua
beralih ke obyek wisata yang lainnya, yaitu ke obyek wisata Tebing Breksi,
setelah dari Tebing Breksi kita semua lanjut ke tempat pembuatan makanan
khas kota Yogyakarta.
Selesai dari tempat pembuatan makanan khas kota Yogyakarta, kita semua
pergi ke HeHa Sky View untuk melihat bagaimana indahnya suasana kota
Yogyakarta dari ketinggian.
Setelah puas menikmati indahnya kota Yogyakarta dari ketinggian ini
saatnya kita semua melihat indahnya kota Yogyakarta pada malam hari
yaitu berbelanja oleh-oleh khas kota Yogyakarta di Malioboro.

7
BAB 2
Pembahasan

2.1 Gunung Merapi

Gunung Merapi adalah gunung berapi di bagian tengah Pulau Jawa dan
merupakan salah satu gunung api teraktif Indonesia. Lereng sisi selatan
berada dalam Kabupaten Sleman, Daerah istimewa Yogyakarta, dan sisanya
berada dalam wilayah Provinsi Jawa Tengah, Kabupaten Magelang sisi
barat, Kabupaten Boyolali di sisi utara dan timur, serta Kabupaten Klaten di
sisi tenggara.

Pada kurun waktu Oktober hingga November 2010, gunung Merapi


menampakkan aktivitasnya yang paling dahsyat dan berbahaya. Pada tanggal
5 November 2010, tepat 12 tahun yang lalu, status gunung Merapi dinaikkan

8
ke level III atau Siaga. Disusul oleh peningkatan status aktivitas vulkanik
Gunung Merapi tersebut, proses evakuasi juga disiapkan.
Evakuasi diprioritaskan untuk kelompok rentan meliputi lansia, balita, anak-
anak, ibu hamil, dan orang sakit. Letusan Merapi pada tahun 2010 itu
mengakibatkan kerusakan dan kerugian besar di wilayah Magelang, Boyolali,
Klaten dan Sleman. Puluhan ribu orang mengungsi dan ribuan ternak mati.
Berikut foto barang-barang rumah warga yang terkena dampak letusan
gunung Merapi :

9
Data Pusdalops Badan Nasional mencatat, per tanggal 27 November 2010
bencana erupsi Gunung Merapi telah mengakibatkan 277 orang meninggal di
wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta dan 109 orang meninggal di wilayah
Jawa Tengah. Gunung Merapi kala itu sudah mengalami erupsi sejak 26
Oktober 2010. Gunung api aktif yang berada di perbatasan Jawa Tengah dan
DIY ini bergejolak dengan beberapa kali memuntahkan material gunung,
dimulai pukul 17.02 WIB. Setelahnya, rangkaian letusan yang diiringi awan
panas dan banjir lahar dingin terjadi hingga puncaknya pada 5 November 2010.

Berikut simulasi foto rumah warga sebelum terkena letusan gunung Merapi :

10
2.2 Candi Prambanan
Candi Prambanan adalah kompleks candi Hindu terbesar di Indonesia yang
terletak di perbatasan Jawa Tengah dan Yogyakarta. Bangunan candi ini
dipersembahkan untuk Trimurti atau tiga dewa utama Hindu, yaitu Brahma
(dewa pencipta), Wisnu (dewa pemelihara), dan Siwa (dewa pemusnah).Di
kompleks candi ini terdapat arca Siwa Mahadewa setinggi tiga meter, yang
menunjukkan bahwa dewa Siwa lebih diutamakan.
Candi Prambanan dibangun pada masa pemerintahan Raja Rakai Pikatan,
yang memerintah Mataram Kuno antara 840-856 M. Rakai Pikatan mengawasi
langsung pembuatan konstruksi dan desain percandian Roro Jonggrang, candi
utama di Prambanan. Sedangkan candi-candi kecil lainnya yang berada di
kompleks Candi Prambanan dibangun pada masa raja-raja berikutnya, bahkan
hingga periode kekuasaan Rakai Watukara Dyah Balitung (898-915 M).
Karena letaknya hanya berjarak 19 kilometer dari Borobudur, beberapa
sejarawan menafsirkan latar belakang didirikannya Candi Prambanan adalah
sebagai respon artistik, politik, dan agama terhadap pembangunan Borobudur.

Dulunya, jumlah Candi Prambanan mencapai 240 bangunan candi, yang terdiri
dari 3 Candi Trimurti, 3 Candi Wahana, 2 Candi Apit, 4 Candi Kelir, 4 Candi
Patok, dan 224 Candi Perwara.

11
Akan tetapi, kini hanya tersisa 18 candi, sementara sebagian besar Candi
Perwara, yang ukurannya kecil, belum dipugar dan hanya berupa tumpukan
batu berserakan. Seperti karakteristik candi Hindu pada umumnya, arsitektur
Candi Prambanan berbentuk tinggi dan ramping.

2.3 Tebing Breksi


Tebing Breksi ini awal mulanya adalah sebuah kompleks pertambangan batu
putih yang dikelola oleh warga sekitar. Dengan kata lain Tebing Breksi ini
sebenarnya tidak terbentuk secara alami, akan tetapi terbentuk akibat aktivitas
menambang yang dilakukan oleh warga sekitar. Awal mula Tebing Breksi
menjadi destinasi wisata di daerah Jogja adalah ketika para peneliti geologis
melakukan penelitian terhadap batuan yang berada di lokasi tersebut. Setelah
penelitian selesai dilakukan, kemudian data tersebut menghasilkan bahwa
batuan yang ada di lokasi tersebut merupakan endapan dari abu vulkanik
gunung api Purba Nglanggeran, maka dari itu kawasan Tebing Breksi
termasuk kedalam cagar budaya alam yang harus dilindungi. Sehingga
aktivitas yang awal mulanya berupa pertambangan, kemudian dihentikan.
Kini, Tebing Breksi telah menjelma menjadi destinasi wisata baru terpopuler
di Jogja. Berbagai sarana dan prasarana pun telah dilengkapi. Selain itu,
tempat ini juga sering digunakan sebagai panggung pertunjukan seni, dan
acara-acara khusus.

Tebing Breksi ini juga menjadi tempat wisata yang menarik untuk dikunjungi,
khususnya bagi Anda yang menyukai hobi fotografi. Tidak dapat dipungkiri
destinasi wisata ini menawarkan pemandangan mengagumkan dengan

tersajinya tebing batu kapur tinggi menjulang, terlebih saat ini beberapa sudut
tebing tersebut telah ditambahkan ukiran atau pahatan dengan gambar wayang
yang menambah keindahan, tidak heran jika beberapa orang memilih untuk
melakukan foto pre-wedding di Tebing Breksi ini.

12
Untuk Anda yang ingin berkunjung ke Tebing Breksi Jogja. Lokasi
lengkapnya terletak di: Jl. Desa Lengkong, RT.02/RW.17, Gn. Sari,
Sambirejo, Kec. Prambanan, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa
Yogyakarta. Selain itu, Tebing Breksi Jogja juga dapat Anda kunjungi setiap
hari Selasa – Minggu (khusus hari Senin tutup), mulai dari jam 06.00 – 20.00.
Harga tiket masuk Tebing Breksi adalah Rp 5.000,00. Sedangkan untuk parkir
kendaraan roda duanya dikenakan tarif Rp 3.000,00 dan untuk kendaraan roda
empat Rp 5.000,00. Harga tiket Tebing Breksi ini termasuk murah.

2.4 HeHa Sky View


Heha Sky View adalah tempat wisata yang terletak di Gunung Kidul,
Yogyakarta. HeHa Sky View baru buka pada tahun 2019.Heha Sky View
sendiri diambil dari nama depan pemiliknya yaitu Herry Zudianto dan
Handoyo Mawardi. Sebenarnya Heha Sky View adalah restoran berlantai 3.
Restoran ini dilengkapi taman dan beberapa spot foto. Sekarang Heha Sky
View lebih dikenal sebagai lokasi wisata ini berisi beragam spot foto yang
Instagramable.
Selain itu, Heha Sky View juga bisa dijadikan tempat nongkrong yang
kekinian. Pemandangan di Heha Sky View terlihat sangat indah saat malam
hari. Pengunjung bisa melihat keseluruhan Yogyakarta yang bertabur lampu.

13
Lokasi Heha Sky View di kawasan Bukit Bintang tepatnya di Jalan Dligo,
Patuk No.2, Desa Patuk, Kecamatan Patuk, Kabupaten Gunung Kidul, D.I
Yogyakarta. Heha Sky View berjaran 18 km dari pusat Kota Yogyakarta.
Waktu tempuh dari pusat Kota Yogyakarta yaitu sekitar 35 hingga 45 menit.
Jalan menuju Heha Sky View cukup berkelok. Pengunjung bisa menggunakan
transportasi motor, mobil, hingga bus menuju lokasi Heha Sky View. Heha
Sky View buka setiap hari.
Pengunjung harus membayar tiket sebesar:
1. Senin - Minggu Pukul 10:00 - 16:30 WIB Rp 15.000.
2. Senin - Minggu Pukul 16:30 - 23:00 WIB Rp 20.000.
3. Anak-anak berusia di bawah 2 tahun gratis

Fasilitas :
1. Love Box

Memasuki Heha View Sky pengunjung langsung disuguhi spot Love Box.
Pengunjung bisa menuliskan perasaan cintanya di kertas lalu digembok.

14
2. Restoran

Jalan menuju restoran sangat indah berupa sky bridge yang memungkinkan
pengunjung bisa melihat pemandangan. Restoran terdiri dari empat lantai.
Lantai satu untuk ala carte yang didesain untuk keluarga dan berpendingin
ruangan. Ada juga ruang meeeting dengan kapasitas 40 orang. Lantai dua
untuk rombongan yang datang ke Heha Sky View. Lantai 3 berisi rooftop dan
berisi spot foto.

3. Food Stall

Food Stall merupakan food court di kawasan Heha Sky View. Tempat ini
disediakan untuk pengunjung yang tidak ingin makan di restoran.

15
4. Spot Foto

Ada banyak spot foto di kawasan Heha Sky View. Ada Sky Glass yang sangat
terkenal. Pengunjung cukup membayar Rp 30.000. Sekali foto hanya boleh
maksimal empat orang saja dengan alasan keselamatan. Pengunjung juga
tidak boleh mengenakan alas kaki saat berfoto di Sky Glass. Jika ingin pakai
alas kaki, pihak Heha Sky View menyediakan alas kaki khusus

5. Live Music
Ada live music di Heha Sky View setiap malam.Tempat tepat berada
sebelum pintu keluar.
6. Fotografer
Pengunjung tak perlu takut hasil fotonya di Heha Sky jelek. Pihak Heha Sky
View menyediakan fotografer. Cukup membayar Rp 5.000 per file foto.
7. Mushola

8. Tempat Parkir

9. Toilet (4)

16
2.5 Malioboro

Malioboro merupakan pusat wisata belanja di Jogja yang menawarkan


berbagai souvenir unik dengan harga murah, serta memiliki nilai historis dalam
perjalanan Kota Jogja. Malioboro adalah salah satu dari sekian tempat, yang
merupakan pusat wisata belanja di Kota Gudeg, Jogja. Malioboro memang
telah menjadi bagian penting dalam roda perekonomian masyarakat Jogja.
Selain dikenal sebagai pusat berburu cinderamata, tempat ini juga tak lepas dari
sejarah panjang perkembangan Kota Jogja dari masa ke masa. Bahkan, tempat
wisata yang satu ini seakan mewakili wajah Jogja di Indonesia bahkan dunia.
Sebenarnya, Malioboro merupakan suatu kawasan yang merupakan gabungan
dari tiga jalan yaitu Jalan Margo Utomo, Jalan Malioboro dan Jalan Margo
Mulyo. Kawasan yang legendaris tersebut membentang dari Tugu Jogja
sepanjang 2,5 kilometer hingga ke perempatan Kantor Pos Yogyakarta.
Keberadaannya yang tepat di titik 0 kilometer Kota Jogja ini membuat
wisatawan sangat mudah untuk mencapainya.
Terlepas dari itu, kawasan penting ini memiliki sejarah panjang sebelum
menjadi pusat perbelanjaan yang ramai dikunjungi wisatawan seperti
sekarang. Dahulu jalan Malioboro merupakan jalan yang sepi, hanya dipenuhi
pohon asam di bagian kiri dan kanan jalan. Jalan tersebut hanya digunakan
ketika seseorang hendak menuju ke Kraton Yogyakarta. Keadaan pun berubah

17
ketika warga Tionghoa datang di bumi Jogja. Konon, warga Tionghoa
tersebut tidak diperkenankan berdagang di wilayah Kotagede.
Kala itu, Kotagede memang tengah berkembang pesat. Perkembangan dari
Kotagede ini memang tak aneh, karena daerah tersebut dulunya merupakan
pusat pemerintahan dari Kerajaan Mataram Islam. Pindahnya warga Tionghoa
ke kawasan Malioboro kala itu ternyata memberikan berkah tersendiri.
Kawasan yang mulanya sepi, diubah menjadi kawasan bisnis yang mulai
ramai dihiasi oleh pertokoan. Berbekal bakat bisnis yang dimiliki etnis
Tionghoa, serta wilayah yang strategis menjadikan kawasan ini berkembang
dengan pesat.

18
2.6 Pembelanjaan

A.Omah Oblong

Jika anda ingin berwisata ke Jogja, jangan lupa untuk mengunjungi Industri
kaos terbesar di Jogja yang dikenal sebagai Kaos Raksasanya Jogja. Selain
sebagai cindera mata, kaos juga mengingatkan kita akan suatu daerah yang
telah kita kunjungi dengan membeli kaos dengan desain yang bertema
bangunan Jogja atau budaya jogja seperti wayang, andong, tugu, bangunan
jogja dan lainnya. Tidak hanya kaos oblong saja yang diproduksi akan tetapi
banyak pilihan kaos yang tersedia dari yang berharga murah 100 ribu dapet 5
sampai dengan kaos polo, coule dan lainnya dan juga bahannyapun berbeda-
beda baik itu baha katun hingga poliester.

B. Bakpia Jongkem
Bakpia ngehits di Jogja dengan citarasa yang super lezat ini kini sudah hadir
di Pesona. Gak perlu terbang jauh-jauh ke Jogja untuk bisa menikmati
kelezatan Bakpia Jogja Kembali. Diolah dari bahan-bahan premium dengan
citarasa Kacang Hijau asli yang menggugah selera. Nikmati keceriaan
bersama orang-orang terdekat bersama lezatnya Bakpia Jogja Kembali. Masa
Ketahanan : 3 Hari suhu ruang, 10 hari suhu pendingin.

19
20
BAB 3

Penutup

3.1 Kesimpulan
Dalam kegiatan study lapangan ini dapat disimpulkan bahwa :
a. Kegiatan study lapangan ini merupakan sarana belajar duar ruangan.
Siswa/i dapat mengetahui dan mengamati peninggalan-peninggalan
yang bersejarah secara nyata.
b. Ternyata banyak sekali metode pembelajaran yang lebih baik dan
menyenangkan.
c. Study lapangan ini kegiatan untuk menempatkan kesadaran siswa/i
dalam mengimbangi perkembangan zaman yang serba modern guna
berkompetisi menghadapi globalisasi

3.2 Saran – saran


Di dalam pembuatan karya tulis ini, penulis sebagai manusia biasa pastilah
banyak sekali kesalahan, untuk itu demi menyempurnakan karya tulis ini
kritik dan saran yang bersifat membangun akan selalu penulis harapkan.
Adapun saran yang akan kami sampaikan untuk teman-teman semua yang
mengikuti kegiatan ini :
a. Dengan kegiatan ini harusnya diambil manfaatnya
b. Study lapangan ini hendaknya dijadikan sebagai pengembangan
potensi diri bukan untuk ajang bersenang-senang saja.

21
PROFIL PENULIS

• Nama Lengkap : Rizki Nurhidayat


Telp.Hp : 0815-3492-6792
E-mail : rizkinurhidayat060@gmail.com

• Nama Lengkap : Alfi Agustin


Telp.Hp : 0856-2438-2913
E-mail : Ogongsepeedbalap@gmail.com

• Nama Lengkap : Herdi Ramdani


Telp.Hp : 0877-2281-2589
E-mail : herdiramdani836@gmail.com

• Nama Lengkap : Vira Yuliana Zainal


Telp.Hp : 0813-9460-6418
E-mail : virayuliana19980@gmail.com

• Nama Lengkap : Yuyun Yunesih


Telp.Hp : 0857-2422-3080
E-mail : yy425786@gmail.com

22

Anda mungkin juga menyukai