Anda di halaman 1dari 7

MAKALAH KERAJAAN DEMAK

SEJARAH INDONESIA

Disusun Oleh:

Nama : Marsyah Haura Shahab


Kelas : X - IPS 2

SMAN 14 KOTA TANGERANG


Jl. Pembangunan I Darussalam II, Batusari,
Batuceper, Kota Tangerang, Banten 15121

2018
KATA PENGANTAR

Segala puji bagi ALLAH SWT atas karunia dan nikmat-Nya


sehingga alhamdulillah "Makalah Kerajaan Demak" ini dapat
selesai. Pertama-tama terimakasih kepada ALLAH SWT dan
terimakasih juga kepada Ibu Neni selaku guru mata pelajaran
Sejarah Indonesia kelas X-IPS 2.

Dengan adanya makalah ini, saya berharap Ibu dan teman-


teman sekalian lebih memahami lagi tentang Kerajan Demak.
Semoga dari makalah ini juga bisa membantu teman-teman
sekalian dalam mempelajari Sejarah Indonesia. Terimakasih.

Tangerang, Mei 2018


Penulis

i
DAFTAR ISI
Kata Pengantar........................................................ i

Daftar Isi.................................................................. ii

Pendahuluan........................................................... 1

pembahasan............................................................ 2

penutup................................................................... 4

ii
BAB. 1 : PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Kerajaan Demak disebabkan karena runtuhnya Kerajaan Majapahit
pada tahun 1478 dan pada tahun 1500 berdirilah Kerajaan Demak yang
dipimpin oleh Raden Patah.
Dalam penyampaian dan perkembangan islam di Indonesia (tepatnya
di Jawa) selanjutnya, Wali songo menyematkan Kota Demak sebagai sentral
atau tujuan dari semua hal.
Runtuhnya Kerajaan Demak diakibatkan karena Sultan Trenggoni telah
diracuni sehingga membuat keadaan genting dalam keadaan politik
kerajaan.

B. RUMUSAN MASALAH
1. Dimana letak Kerajaan Demak?
2. Siapa saja Raja-raja Demak?
3. Apa saja hasil peninggalan Kerajaan Demak?
4. Bagaiman perkembangan Kerajaan Demak dalam penyebaran
agama Islam?
5. Kapan dan karena apa Kerajaan Demak runtuh?

C. TUJUAN MASALAH
Untuk memberi informasi tentang kerajaan-kerajaan Islam di Jawa
terutama Kerajaan Demak, untuk menyampaikan edukasi tentang
perkembangan serta ciri-ciri khas Kerajaan Demak, dan untuk
mengembangkan budaya dan peninggalan Sejarah Indonesia.

1
BAB. 2 : PEMBAHASAN

A. Letak Kerajaan Demak


Lokasi kerajaan atau Keraton Demak terletak di tepi laut, berada di
kampung Bintara (Bintoro), saat ini telah menjadi bagian Kota Demak, Jawa
Tengah. Demak pun adalah sebuah kabupaten di Jawa Tengah. Kerajaan Demak
merupakan salah satu ciri khas Demak, Kerajaan Demak berada di Pantai utara
Jawa.

B. Raja-Raja Demak
Pertama adalah Raden Patah. Raden Patah menjadi raja di Demak pada
tahun 1478-1518 M dan Raden Patah merupakan pendiri Kerajaan Demak.
Setelah Raden Patah, ada pula Pati Unus menjadi raja di Demak pada tahun
1518-1521 M dan Pati Unus menjadi pemimpin armada Demak dalam
penyerangan Melaka.
Lalu ada Sultan Trenggono. Sultan Trenggo menjadi raja ketiga di Demak
pada tahun 1521-1546 M dan Sultan Trenggono dan Sultan Trenggonomerupakan
adik dari Pati Unus dan merupakan anak laki-laki ketiga Raden Patah.

C. Hasil Peninggalan Kerajaan Demak


Peninggalan- peninggalan kerajaan rata-rata mencerminkan nuansa Islam.
dan hampir semuanyapun berasal dari Masjid Agung Demak. antara lain adalah:

1. Pintu gledek (pintu petir)


Pintu ini dibuat oleh Ki Ageng Selo pada tahun 1466, konon katanya pintu
bledek ini dibuat dengan petir yang tersambar kekuatan supranatural yang ia
tangkap di tengah sawah. Pintu inipun dijadikan pintu masuk Masjid Agung
Demak dan ketika mulai rusak, langsung disimpan di Museum Masjid tersebut.
2. Bedug dan Kentongan
Dulunya dipakai untuk mengumpulkan warga untuk menunaikan shalat.
kedua benda ini ditemukan di Masjid Agung Demak dengan bentuk seperti tapal
kuda sebagai filosofi jika dipukul maka rakyat harus datang untuk menunaikan
shalat, Beduk dan kentungan ini masih bisa dilihat di Kerajaan DEmak sampai
sekarang.

2
3. Makam Sunan Kalijaga
Sunan Kalijaga merupakan salah satu dari 9 wali songo yang meninggal
didesa Kadilangu berdekatan dengan Demak. Makam Sunan Kalijagapun sering
didatang peziarah untuk memberi do'a dan berharap diberi kemudahan dan
keberkahan.

Dan masih banyak lagi peninggalan lainnya seperti Maksurah (kaligrafi di


dinding Masjid), Dampar Kencana (singgasana Sultan), Kolam Wudhu, Soko Guru/
Soko Tatal (tiang penyangga Masjid), dan lain_lain.

D. Perkembangan Kerajaan Demak


Kerajaan Demak berkembang menjadi kerajaan yang makmur dengan
sumber utama perekonomiannya dari pertanian, perdagangan niaga (pelayaran).
Kerajaan Demak merupakan kerajaan yang tumbuh sebagai pusat perdagangan
dan pusat penyebaran agama Islam para wali di pulau Jawa.
Raja dan juga para Ulama/Wali juga memiliki hubungan sosial masyarakat
yang baik dan tidak ada kebencian atau permasalahan. Kerajaan Demak juga
merupakan kerajaan Islam pertama di pulau Jawa.

E. Kerajaan Demak Runtuh


faktor penyebab runtuhnya Kerajaan Demak:
1. Berpindah pusat pemerintahan dari Demak ke Pajang sehingga memunculkan
kerajaan agraris.
2. Di Indonesia tidak ada lagi Kerajaan Maritim (Islam)
3. Perebutan tahta kerajaan setelah wafatnya Sultan Trenggono
4. Lemahnya sistem pemerintahan yang diterapkan Kerajaan Demak
5. Banyak wilayah taklukan Demak melepaskan diri
Kerajaan Demak runtuh tepatnya pada tahun 1568 M.

3
BAB. 3 : PENUTUP

A. KESIMPULAN
Kerajaan ini hanya berumur pendek. Namun, para rajanya merupakan
pahlawan-pahlawan mujahid terbaik. Raja pertamanya adalah Raden Patah, yang
berhasil menjadikan negerinya sebagai sebuah negara independen. setelah itu,
anakanya Patih Unus (Adipati Yunus) berkuasa. Ia berhasil memperluas wilayah
kerajaan, menghilangkan Kerajaan Majapahit beragama Hindu yang menjalin
kerjasama dengan portugis.
Setelah wafatnya Patih Unus pada tahun 938 H/1531 M, memerintahlah
Raja paling terkenal di kerajaan , yaitu Raden Trenggono (Sultan Trenggana). Dia
adalah Mujahid besar, hasil usahanya yang terkenal adalah masuknya Islam ke
Jawa Barat. Ia wafat pada tahun 953 H/1546 M.
Kebudayaannyapun sangat berkembang dan bercorak Islam , seperti
Makam, Masjid, Batu Nisan, Al-Qur'an, dan masih banyak sekali yang lainnya.
Sampai sekarangpun, Kerajaan Demak dikenal dengan sebagai pusat pendidikan
agama Islam.

B. SARAN
Sebaiknya kita sebagai penerus Bangsa Indonesia yang baik harus selalu
melestarikan budaya atau peninggalan-peninggalan sejarah di masa lalu, sebagai
pelajar pula kita harus memahami sejarah-sejarah yang ada di Indonesia, dan
mengembangkan budaya sejarah yang sudah ada, tetapi tidak menghilangkan
budaya asli Indonesia.

Anda mungkin juga menyukai