Anda di halaman 1dari 15

CODPHAIC

(COMPACT DISK PHOTOVOLTAIC)


SUSUNAN TIM

Desi Yanti S. Pd (Pembimbing)


Insert photo here
Adinda Dwi Arta Buana
Rhabil Pratomo
Muhammad Sutrio Rahmatan
RINGKASAN EKSEKUTIF
COMPACT DISK PHOTOVOLTAIC (CODPHAIC) adalah sebuah alat alternatif pengganti panel surya yang
dapat mengkonversikan cahaya matahari menjadi energy listrik sebagai alat pemenuh kebutuhan listrik sehari-hari.
Alat ini dibuat menggunakan Compact Disk (CD) bekas sebagai pemantul cahaya, diode zener sebagai pengkonversi
cahaya matahari yang di pantulkan CD menjadi energy listrik dan kawat tembaga sebagai penghantar listrik ke alat
memakai daya listrik. Alat ini sangat murah, mudah dibuat dan yang pasti ramah lingkungan.
Penelitian dilakukan dengan mengukur tegangan pada CODPHAIC. Banyak dan sedikitnya lilitan kawat tembaga
cukup berpengaruh terhadap tegangan yang di hasilkan, banyaknya cahaya yang menyinari alat ini juga
mempengaruhi tegangan yang dihasilkan, begitu juga dengan banyak nya diode zener yang harus digunakan untuk
mendapatkan tegangan yang maksimal.Setelah itu dilakukan pengukuran tegangan yang di hasilkan dari masing-
masing diode zener serta pengukuran tegangan di tempat yang bercahaya matahari dan tempat yang tidak bercahaya
matahari.
Tegangan yang dihasilkan oleh CODPHAIC pada tempat yang tidak mendapatkan cahaya matahari adalah
sebesar 0,3 V ,sedangkan tegangan CODPHAIC pada tempat yang banyak mendapatkan cahaya matahari (dua
CODPHAIC yang disusunsecaraseri) adalah 3,129 V. Begitu pun besar tegangan saat menggunakan 10 diode zener
yang disusun secara seri yaitu sebesar3,126 V.
Tegangan yang dihasilkan dari CODPHAIC ini disebabkan oleh banyak-sedikitnya cahaya matahari yang
dipantulkan CD ke diode zener yang akan mengkonversikan cahaya matahari tersebut menjadi energy listrik yang
akan mengalir melalui kawat tembaga.
DEFINE
• Tujuan
Tujuan projek ini adalah sebagai energi alternatif guna memenuhi kebutuhan energi listrk masyarakat yang semakin berkurang
dengan memanfaatkan sumber energi yang terbaharukan, contoh : cahaya matahari.
• Identifikasi masalah :
1. Apakah CD bekas dpt dimanfaatkan sebagai media untuk membuat panel surya?
2. Bagaimana cara membuat panel surya dari CD bekas?
3. Berapa besar energi yang dihasilkan dari panel surya menggunakan CD bekas?
• Parameter yang akan di ukur :
Alat ini dibuat dengan mendaur ulang CD bekas. Alat ini memiliki kemampuan yang hamper sama dengan panel surya pada
umumnya yaitu mengkonversikan energy surya atau cahaya matahari menjadi energy listrik. Hanya saja tegangan, arus, dan daya
yang dihasilkan alat ini tidak sebesar yang dihasilkan panel surya.
• Perbaikan yang diharapkan:
Diharapkan alat ini mampu berfungsi layaknya panel surya yang akan memenuhi kebutuhan energy listrik masyarakat. Serta
menjadi alat yang murah dan ramah lingkungan.
• Tampilkan data dan metrik yang digunakan untuk mengukur kinerja saat ini.
MEASURE
Alat dan bahan :
1. Compact disk (CD)
2. Kawat tembaga (0,9mm)
3. Diode Zener (1watt 12 volt)
4. Solder
5. Lem
6. Gunting
7. Cutter
8. Multi meter
• Tampilkan gambar/grafik/diagram yang menjelaskan data.

1. Compact Disk (CD)


adalah media penyimpanan optik yang biasanya terdiri dari lapisan reflektif
yang dapat memantulkan cahaya dan lapisan optik
yang menyimpan data dalam bentuk kecil berlubang.
Digunakan untuk meletakkan komponen lain di atasnya.

2. Kawat Tembaga (0,9mm)


Kawat tembaga adalah penghantar listrik yang terbuat
dari logam tembaga. Dalam konteks ini, kawat tembaga
dengan diameter 0,9mm mungkin digunakan untuk menghubungkan
berbagai komponen dalam rangkaian.
MEASURE
3. Diode Zener (1 Watt, 12 Volt)
Diode zener adalah jenis diode yang dirancang untuk mempertahankan
tegangan tertentu di antara terminalnya, meskipun tegangan
inputnya berubah. Dalam hal ini, diode zener memiliki rating 1 watt
dan tegangan zener 12 volt, yang berarti diode ini akan mempertahankan
tegangan sekitar 12 volt pada kondisi tertentu.

4. Solder
Solder adalah logam yang memiliki titik leleh rendah dan digunakan
untuk menyatukan komponen elektronik dengan melelehkannya.
Proses ini dikenal sebagai soldering. Lembaran solder sering digunakan
untuk menghubungkan kawat, komponen, atau jalur pada papan sirkuit cetak.

5. Lem
Lem adalah bahan perekat yang digunakan untuk mengikat atau menggabungkan
benda-benda bersama. Dalam konteks ini, lem mungkin digunakan untuk
mengamankan komponen atau benda pada tempatnya dalam proyek atau perakitan.
MEASURE
6. Gunting
Gunting adalah alat yang digunakan untuk memotong benda-benda
seperti kertas, kain, atau bahan-bahan tipis lainnya. Dalam konteks ini,
gunting digunakan untuk memotong kawat tembaga atau bahan lain sesuai
kebutuhan.

7. Multi Meter
Multimeter adalah alat pengukur multifungsi yang digunakan untuk
mengukur tegangan, arus, dan resistansi dalam rangkaian elektronik.
Multimeter dapat membantu dalam pengujian dan pemeliharaan
rangkaian elektronik.

Keseluruhan, komponen-komponen ini dapat digunakan bersama untuk membuat atau


memahami rangkaian elektronik. Misalnya, Anda bisa menggunakan diode zener untuk
mengatur tegangan, menghubungkan kawat tembaga dan solder untuk menghubungkan
komponen, serta alat-alat lainnya untuk merakit, mengukur, dan memelihara proyek tersebut.
• Jelaskan bagaimana data dikumpulkan dan diukur untuk mengidentifikasi penyebab masalah
1) Pertama, siapkan CD bekas, gunakan bagian yang mengkilap seperti cermin, kemudian lilit dengan kawat tembaga dan lem pada salah satu sisinya.
2) Kedua potong beberapa sisi kawat tembaga menggunakan gunting dan kerik menggunakan cutter sebagai penghubung ke diode zener.
3) Lalu pasang diode zener secara searah dan rekat kan dengan menggunakan solder.
4) Terakhir pasang CD yang telah dililit kawat tembaga dan dipasang diode zener di tempat yang bercahaya matahari. Kemudian ukur tegangan yang
dihasilkan menggukan Multitester.
MEASURE

 gambar di samping merupakan tegangan yang dihasilkan menggunakan lilitan kawat


tembaga sebanyak 15 lilit, yaitu 0.6 dengan menggunakan 3 diode zener.

 gambar di samping adalah hasil tegangan dari dua CODPHAIC yang disusun secara seri yang
menghasilkan tegangan sebesar 3,129 V.Menggunakan 10 diode zener yang disusun seri.
ANALYSIS
• Analisis data yang telah dikumpulkan untuk mengidentifikasi akar penyebab masalah.
 Tegangan yang dihasilkan oleh CODPHAIC di tempatyang kurang mendapatkan cahaya adalah hanya 0,3 V
 Hasil tegangan menggunakan 1 diode zener adalah 1,3 Volt.
 Hasil tegangan menggunakan 2 diode zener yang disusun secara seri adalah 1,7 V.
 Hasil tegangan menggunakan 3diode zeneryang disusun secara seri adalah 1,1 V.
 Hasil tegangan menggunakan 4 diode zeneryang disusun secara seri adalah 1,4 V.
 Hasil tegangan menggunakan 5 diode zeneryang disusun secara seri adalah1,4 V.
 Hasil tegangan menggunakan 6 diode zeneryang disusun secara seri adalah 1,7 V.
 Hasil tegangan menggunakan 7 diode zeneryang disusun secara seri adalah 2,1 V.
 Hasil tegangan menggunakan 8 diode zeneryang disusun secara seri adalah 2,3 V.
 Hasil tegangan menggunakan 9 diode zeneryang disusun secara seri adalah 1,6 V.
 Hasil tegangan menggunakan 10 diode zeneryang disusun secara seri adalah 3,1 V
• Gunakan alat analisis seperti diagram sebab-akibat, diagram pareto, atau analisis sebab akar untuk menggali penyebab yang
mendasari masalah.
Dari data tersebut, terdapat variasi dalam tegangan output tergantung pada jumlah diode zener yang digunakan dalam
rangkaian seri. Beberapa observasi yang dapat kita buat adalah:
1. Tegangan tanpa diode zener: Tegangan hanya 0,3 V, yang mungkin menunjukkan rendahnya efisiensi atau daya output dari
CODPHAIC di kondisi cahaya yang kurang.
2. Tegangan dengan 1 diode zener: Tegangan meningkat menjadi 1,3 V. Ini menunjukkan bahwa diode zener memiliki potensi untuk
mengatur tegangan menjadi nilai yang lebih tinggi daripada tanpa diode.
3. Efek dari diode zener dalam seri: Tegangan meningkat secara bertahap saat diode zener ditambahkan dalam seri. Namun, ada
fluktuasi tegangan yang cukup besar dalam beberapa kasus (misalnya, 3 diode zener memberikan tegangan 1,1 V, yang lebih
rendah dari beberapa konfigurasi lainnya).
4. Efek jangka panjang dari penambahan diode zener: Ketika lebih banyak diode zener ditambahkan (seperti 7 atau 8 diode zener),
tegangan output menjadi lebih tinggi dan lebih stabil. Ini menunjukkan bahwa penggunaan lebih banyak diode zener dalam seri
dapat memberikan regulasi tegangan yang lebih baik dan lebih konsisten.
ANALYSIS
• Tampilkan hasil analisis dengan jelas dan gambarkan keterkaitan antara penyebab dan dampak masalah
Saat di serikan 10 tegangan yng dihasilkan diode zener menurun, hal itu di karena hambatan yang dilalui tegangan cukup besar.
Dari analisis yang telah di lakukan di dapati bahwa untuk mendapatkan tegangan yang maksimal diperlukan cahaya matahari yang
banyak, jumlah diode zener yang di pakai, dan gunakanlah jumlah lilitan kawat tembaga yang tidak terlalu banyak.
IMPROVE
• SOLUSI atau INOVASI yang akan diimplementasikan berdasarkan hasil analisis dan jelaskan mengapa solusi tersebut
dianggap efektif.

Berdasarkan hasil analisis, solusi yang di dapatkan adalah : komponen yang terletak pada panel surya harus di susun secara
seri dan lilitan kawat tembaga pada panel surya tidak usah terlalu banyak. Karena apabila komponen di susun secara parallel
hanya akan memperbesar hambatan dan tegangan tetap sama. Begitu juga dengan lilitan kawat tembaga, semakin banyak
lilitannya maka semakin besar pula hambatannya. Dan juga banyaknya cahaya matahari berpengaruh pada panel surya.
Semakin banyak cahaya yang di tangkap oleh panel surya, maka semakin besar pula tegangan yang di hasilkan.
• Langkah-Langkah perbaikan :
1) Pertama, siapkan CD bekas, gunakan bagian yang mengkilap seperti cermin, kemudian lilit dengan kawat tembaga dan lem
pada salah satu sisinya. Lilitan kawat tidak usah terlalu banyak.
2) Kedua potong beberapa sisi kawat tembaga menggunakan gunting dan kerik menggunakan cutter sebagai penghubung ke
diode zener.
3) Lalu pasang diode zener secara searah dan rekat kan dengan menggunakan solder. Lalu disusun secara seri.
4) Terakhir pasang CD yang telah dililit kawat tembaga dan dipasang diode zener di tempat yang banyak cahaya matahari.
Kemudian ukur tegangan yang dihasilkan menggukan Multitester.
CONTROL
• Jelaskan langkah-langkah yang akan diambil jika masalah kembali muncul.
Langkah-langkah yang diambil jika masalah Kembali muncul adalah :
1. Mengamati ulang pada setiap komponen yang terdapat pada panel surya.
2. Apabila salah satu komponen panel surya rusak, maka akan di perbaiki dengan cara membongkar
/ mengganti komponen yang rusak tersebut dengan yang baru.
3. Setelah mengganti dengan komponen yang baru, rakit ulang panel surya dan letakkan Kembali di bawah sinar
matahari. Lalu hubungkan dengan multitester agar mengetahui tegangan yang di hasilkan.
COST & BENEFIT
Cost :
1. Dioda Zener 10 buah = Rp.40.000
2. Kawat tembaga 4m = Rp.20.000
3. Timah = Rp.30.000
4. Lem korea = Rp.10.000

Benefit:
Memperoleh panel surya dengan inovasi baru menggunakan CD bekas yang mampu
mengkonversikan cahaya matahari menjadi energi listrik.
KESIMPULAN

Cahaya matahari yang diterima diode zener akan terkonversi menjadi energi listrik yang akan mengalir melalui
kawat tembaga, kemudian dihantarkan ke alat pemakai daya listrik seperti lampu LED dll.

Tegangan yang dihasilkan dari Compact Disk Photovoltaic ini dipengaruhi oleh beberapa hal yaitu, banyak sedikitnya
cahaya matahari yang diterima CD, jumlah lilitan pada CD dan jumlah diode zener yang digunakan.

Semoga projek ini dapat dikembangkan lagi ketahap yang lebih tinggi dan semoga bisa berguna bagi pembaca.
(IPT)
SMA BUKIT ASAM TANJUNG
ENIM

Anda mungkin juga menyukai