Anda di halaman 1dari 22

Teori Dioda

Mata kuliah : Elektronika

Dosen pengampu : Mulkan Iskandar Nasution, M.Si

DISUSUN OLEH:

KELOMPOK 4:

1. Dinda Agelia Br. Situmorang (0705202018)


2. Tia Rahmadani (0705202019)
3. Ananda Suci Maghfira (0705202020)
4. Mudatsir Kencana (0705202021)
5. Hilwa Salsabila Lubis (0705203009)

PRODI FISIKA

FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUMATERA UTARA

TA. 2021/2022

1
A. Pengertian Diode

Dioda adalah komponen elektronika yang memungkinkan arus listrik melalui dalam satu arah.
Dioda semikonduktor bisa dilambangkan dengan

Gambar 1 diode terpanjang maju, arus listrik mengalir melalui dioda lampu dapat menyala.

Ketika dihubungkan dengan sumber tegangan dioda akan mengalirkan arus atau menahan nya,
tergantung polaritas tegangan yang melewatinya. Jika polaritas sumber tegangan sedemikian
rupa sehingga elektron dapat melalui diode, diode dikatakan maju (forward biased )

Sebaliknya, jika polaritas sumber tegangan dibalik sehingga dieu di menahan arus listriknya,
diode dikatakan terpanjang mundur ( reverse - biased )

Dioda semikonduktor tersusun dari semikonduktor tipe P dan semikonduktor tipe N. dioda
akan terpancar maju jika kutub positif sumber tegangan terhubung dengan bagian anode
sedangkan kutub negatifnya terhubung dengan katode. sebaliknya diode akan terpancar
mundur jika kutub positif sumber tegangan terhubung dengan katode sedangkan kutub
negatifnya terhubung dengan anode.

2
Gambar 2 diode terpanjar mundur, arus listrik tidak dapat melewati diode lampu tidak
menyala.

Gambar 3 struktur, simbol, dan kemasan diode silikon.

Saat terpanjar mundur, diode tidak mengalirkan arus titik dengan kata lain, diode bersifat
sebagai isolator jika terpancar mundur titik namun, jika tegangan panjar mundur pada diode itu
terus diperbesar, ada batas nilai Tertentu dimana diode itu tidak lagi bersifat sebagai isolator,
melainkan bersifat konduktor. Tegangan batas tersebut disebut tegangan dadal (breakdown
voltage) atau potensial dadal (breakdown potential)

B. Jenis-jenis Diode

diode terbagi menjadi beberapa tipe dan macam. Ada di Ode silikon dan germanium dioda
zener diode laser (laser diode), LED, dan photodiode.

1. Dioda Silikon

Dioda silikon terbuat dari silikon (semikonduktor) tipe-P dan tipe-N. Badan diode dilengkapi
silikon bahan resin. Dioda silikon banyak digunakan dalam rangkaian dan perangkat
elektronika dari yang bertegangan tinggi, catu daya ( power supply) berarus besar, sebab
penyearah tegangan yang dengan arus berapapun sesuai yang dibutuhkan rangkaian. Arus
listrik ini bisa hingga puluhan ampere atau bahkan lebih tinggi.

3
Untuk mengalirkan arus yang besar diperlukan area sambunga (junction) yang besar sehingga
resistansi panjar maju diode ini bernilai sekecil mungkin titik meski nantinya diode menjadi
panas, kemasan pembungkus yang terbuat dari bahan resin dapat membantu membuang
panasnya. Diode silikon dibuat dalam berbagai bentuk yang berbeda dan parameter yang
bervariasi. Variasinya dalam hal kemampuan mengalirkan arus, dari beberapa miliampere
hingga puluhan ampere. Beberapa diantaranya memiliki tegangan dadal panjang mundur
(reverse breakdown voltage ) hingga ribuan volt, sebagian lagi menggunakan sifat kapasitansi
sambungan (junction) untuk dapat mengatur penalaan, misalnya pada rangkaian radio dan TV-
tuner.

Gambar 4 struktur dioda silikon

Gambar 5 diode silikon, gelang warna menunjukkan posisi katode

Pada dioda silikon tegangan panjar majunya sekitar 0,7 volt. pada dioda germanium, tegangan
panjar maju nya hanya sekitar 0,3 volt. Penambahan bahan kimia pada sambungan P-N
penyusun diode berpengaruh pada nilai tegangan panjar majunya. Hal ini yang menyebabkan
perbedaan nilai tegangan panjar maju pada diode silikon dan germanium

2. Diode Germanium

4
diode germanium merupakan jenis diode yang telah digunakan sejak awal penemuan radio.
Fungsinya telah dapat digantikan oleh diode silikon dan IC, tetapi masih digunakan dalam
rangkaian radio tipe lama sebagai detektor sinyal (demodulator) . Dalam proses game
demodulasi radio AM, tegangan V PP yang digunakan kecil, kurang dari 1 volt ( Vpp=
tegangan peak-to peak). dioda germanium hanya memerlukan tegangan panjar maju sekitar 0,5
volt nilai ini lebih kecil daripada jika menggunakan diode silikon yang hanya dapat beroperasi
jika tegangan panjar maju nya minimal 0,6 volt.

Gambar 6 struktur dan penampilan dioda germanium

Diode germanium tidak dapat mengalirkan arus listrik yang besar hanya beberapa mili ampere
tetapi harus sekecil itu pun sudah cukup untuk bagian demodulator dalam rangkaian radio.

3. Diode Zener

Diode zener merupakan jenis diode yang memungkinkan arus listrik mengalir dalam arah maju
seperti pada umumnya diode tetapi juga dalam arah sebaliknya jika tegangan yang melewatinya
lebih besar daripada tegangan dadal ( breakdown voltage) atau tegangan zener.

5
Gambar 7 diode zener dan simbolnya

Sebuah diode zener yang diberi tegangan panjar mundur ( reverse - biased) akan berperilaku
sebagai pengontrol tegangan yang memungkinkan arus listrik mengalir pada nilai sesuai
tegangan zener atau breakdown voltage nya. Sebagai contoh, diode zener dengan nilai
breakdown voltage 5,1 volt akan mengalirkan tegangan sebesar 5,1 volt jika tegangan panjar
mundur yang dialirkan padanya lebih dari 5,1 volt. meskipun demikian, nilai arusnya tidak
terbatasi sehingga dibagi tegangan yang dikuatkan atau sebagian pengatur tegangan untuk
perangkat berarus rendah.

Berikut ini contoh penggunaan diode zener pada rangkaian penstabil tegangan (voltage
regulator)

Gambar 8 rangkaian regulator dengan menggunakan dioda zener

Satu saja diode zener dapat digunakan untuk membuat rangkaian pengatur tegangan seperti
skema di atas titik tegangan outputnya bernilai tetap sebesar tegangan zener ( breakdown
voltage ) yang digunakan titik Dengan demikian, rangkaian dengan dioda zener tersebut dapat
digunakan sebagai rangkaian catu daya bagi peralatan atau rangkaian elektronik yang
memerlukan nilai tegangan yang tetap atas stabil.

6
4. LED

Light emitting diode atau LED adalah salah satu tipe dioda yang paling terkenal. LED sangat
populer dalam elektronika. LED digunakan dalam mainan, lampu senter lampu darurat,
perangkat komputer, kamera digital, telepon seluler, dll

Gambar 9 simbol LED

Jika LED diberi arus atau tegangan panjar maju, cahaya akan dihasilkan . Diode ini
menggunakan komponen semikonduktor dan dapat menghasilkan beragam warna meski warna
aslinya adalah merah. LED digunakan dalam beragam peralatan, dari fungsinya yang hanya
sebagai lampu indikator hingga berfungsi sebagai lampu penerang darurat (emergency lamp) .

Gambar 10 simbol, struktur dan salah satu bentuk kemasan komponen LED

Gambar 11 lampu darurat yang menggunakan LED

Kaki komponen LED berbeda panjangnya . Kaki yang lebih panjang merupakan anode
sedangkan kaki yang lebih pendek merupakan katode.

7
Gambar 12 Light Emiting Diode.

5. Laser Dioda

Meskipun fungsi dan simbolnya sama, diode jenis ini berbeda dengan LED biasa. Diode la ser
dapat menghasilkan cahaya koheren yang terfokus. CD maupun DVD player serta laser pointer
menggunakan diode laser ini.

Gambar 13 Dioda laser.

Meskipun jauh lebih murah daripada peng hasil laser lainnya, diode laser masih jauh lebih
mahal daripada LED. Diode laser juga memiliki usia kerja yang terbatas.

8
Gambar 14 Laser pointer menggunakan diode laser untuk menghasilkan cahaya terfokus.

6. Dioda Varactor

Diode varactor juga disebut diode varicap (variable capacitor diode). Varactor merupakan tipe
diode yang memiliki nilai kapasitansi varia bel yang bergantung pada nilai tegangan di ujung-
ujung terminalnya.

Gambar 15 Simbol dioda varactor.

Gambar 16 Salah satu model/tipe diode varactor atau diode varicap.

Varactor dioperasikan secara panjar mundur (reverse-biased) sehingga tidak mengalirkan arus
listrik). Namun, oleh karena area transisi atau depletion zone-nya berubah-ubah terhadap nilai
tegangan, maka kapasitansi diode ini juga menjadi bervariasi.

9
Biasanya, ketebalan area transisi seband ing dengan akar kuadrat tegangannya, dan kapasitansi
berbanding terbalik den gan akar kuadrat tegangannya. Dengan demikian, kapasitansi diode
tersebut ber banding terbalik dengan akar kuadrat te gangannya.

Gambar 17 tegangan panjang mundur rendah, kapasitas kecil.

Diode varactor merupakan bentuk diode semikonduktor yang digunakan secara khusus. Bagian
pengontrol penalaan (tuning) dari suatu rangkaian resonansi biasanya menggunakan varactor.
Rang kaian osilator dan rangkaian filter meru pakan dua contoh rangkaian yang me merlukan
varactor.

Gambar 18 tegangan panjar mundur tinggi, kapasitas besar.

7. Jembatan Dioda

Ada beberapa cara untuk merangkai diode membentuk rangkaian penyearah tegan gan AC
menjadi tegangan DC (rectifier). Penyearah jembatan (bridge rectifier) merupakan salah satu
di antaranya. Pen yearah ini terdiri atas rangkaian empat diode. Dalam pasaran, rangkaian
empat diode itu dikemas menjadi sebuah komponen yang dikenal sebagai diode jembatan atau
sering disebut (bridge diode atau bridge rectifier). Komponen ini dicirikan dengan
maksimumnya nilai arus dan maksimumnya nilai tegangan panjar.

10
Gambar 19 rangkaian penyearah dengan 4 diode

Gambar 20 Diode jembatan (bridge diode).

Diode ini memiliki empat kaki; dua kaki untuk output DC yang diberi label + dan -, dan dua
kaki lainnya untuk input tegangan AC yang diberi label.

8. Fotodioda (Fotodioda)

Fotodiode digunakan sebagai sensor cahaya. Dengan kata lain, foto diode digunakan untuk
mendeteksi cahaya. Telah diketahui bahwa saat cahaya mengenai sambungan PN, akan timbul
elektron dan hole. Umumnya, foto diode dioperasikan secara panjar mundur (reverse bi ased)
di mana jika ada arus mengalir yang kecil sekalipun sebagai aki bat adanya cahaya akan mudah
terdeteksi.

Gambar 21 Fotodioda dan simbolnya dalam rangkaian.

11
Fotodiode juga dapat digunakan untuk menghasilkan listrik. Fotodi ode merupakan detektor
cahaya berbasis zat padat. Jika disinari, foto diode akan menghasilkan tegangan output yang
sebanding dengan porsi cahaya yang diterimanya.

9. Dioda Shockley

Sebutan diode shockley berasal dari nama ilmuwan William Shockley. Diode ini merupakan
diode dengan empat lapis semikonduktor dan merupakan diode yang pertama kali ditemukan.
Komponen ini meru pakan diode P-N-P-N yang merupakan cikal bakal perkembangan
transistor.

Gambar 22 Diode Shockley, simbol dan komponennya.

10.Dioda Schottky

Diode Schottky juga disebut diode empat lapis karena masing-masing tipe bahan
semikonduktor yang digunakannya terdiri atas dua lapis, membentuk sambungan NPNP.
Seperti halnya diode biasa, diode ini juga memiliki dua kaki komponen.

Gambar 23 Simbol diode Schottky.

12
Salah satu tipe diode Schottky adalah yang disebut PIN diode yang dapat menghantarkan
tegangan di atas tegangan dadalnya saat ter panjar mundur, tetapi tidak dapat membatasi nilai
tegangan itu (tidak seperti zener). Saat dioperasikan secara panjar mundur di atas tegan gan
dalanya itu, nilai resistansi PIN diode akan turun hingga tinggal beberapa ohm saja. Diode
Schottky umumnya digunakan dalam pensaklaran frekuensi tinggi, sistem deteksi, dan
rangkaian osilator.

Gambar 24 Dioda Schottky

C. Karakteristik Dioda dan dioda sebagai penyearah setengah gelombang dengan filter
C
Penyearah setengah gelombang (half wave rectifer) hanya menggunakan 1 buah diode sebagai
komponen utama dalam menyearahkan gelombang AC. Prinsip kerja dari penyearah setengah
gelombang ini adalah mengambil sisi sinyal positif dari gelombang AC dari transformator.
Pada saat transformator memberikan output sisi positif dari gelombang AC maka diode dalam
keadaan forward bias sehingga sisipositif dari gelombang AC tersebut dilewatkan dan pada
saat transformator memberikan sinyal sisi negatif gelombang AC maka dioda dalam posisi
reverse bias, sehingga sinyal sisinegatif tegangan AC tersebut ditahan atau tidak dilewatkan
ada percobaan kedua untuk mengetahui penyearah setengah gelombang dan gelombang penuh.
Pada percobaan ini untuk peralatan dan bahan yang diperlukan dalam percobaan ini antara lain
transformator CT (Center Tap) 2Amp, 2 buah diode 1N4002, resistor 20 kΩ, kapasitor 300 pf
dan 2.2 f, Osiloskop, project board, dan kabel penghubung(jumper).Filternya sendiri
merupakan kapasitor.Ada dua variasi kapasitor yang digunakan yaitu kapasitor 300 pf dan2.2
f.

13
Pada percobaan ini dibagi menjadi 2 yaitu penyearah setengah gelombang tanpa filter dan
penyearah setengah gelombang dengan filter.Penyearah setengah gelombang tanpa
filter.Langkah pertama yang harus dilakukan adalah rangkai peralatan seperti pada gambar 2.2.
alat ukur yang akan digunakan dikalibrasi terlebih dahulu, transformator dihubungkan ke stop
kontak, tegangan puncak (Vp), teganganDC rata rata (Vav), tegangan puncak ke puncak
(Vpp),periode dan bentuk gelombang pada transformator (padalilitan sekunder) diukur.
Pengukuran ini dilakukan dengan menghubungkan probe(+) osiloskop ke titik A dan
groundosiloskop ke titik B, pengukuran yang sama dilakuakan padatitik C-D. Kemudian cabut
transformator dari stop kontak. Berikut merupakan skema percobaan untuk penyearahsetengah
gelombang dengan filter Penyearah setengah gelombang dengan filter.

Gambar 1. Skema alat percobaan untuk Penyearah setengah gelombang dengan tapis
(filter)

Langkahpertama yang dilakukan adalah ditambahkan kapasitor padarangkaan. Alat yang


digunakan dikalibrasi terlebih dahulu. Transdformator dihubungkan ke stop kontak. kemudian
pengukuran tegangan puncak (Vp),tegangan DC rata rata (Vav), tegangan puncak ke puncak
(Vpp), periode dan bentuk gelombang dilakukan pada titik C-D, cabut transformator dari stop
kontak

Gambar 2. Skema alat percobaan untuk penyearah setengah gelombang tanpa Tapos
(filter)
untuk penyearah gelombang penuh sebenarnya sama dengan penyearah setengah gelombang
hanya rangkaiannya ditambahkan dengan dioda. Berikut merupakan skema percobaan untuk
penyearah gelombang penuh baik menggunakan filter maupun tidak menggunakan filter

14
Gambar 3. Skema alat percobaan untuk penyearah gelombang penuh dengan tapis
(filter)

Gambar 4. Skema alat percobaan untuk penyearah gelombang penuh tanpa tapis
(filter)

D. Susunan Rangkaian Dioda


1. Dioda seri dengan beban
Sebuah dioda silicon dihubungkan seri dengan beban R seperti terlihat pada gambar 6.a. Bila
besar E< V₂ maka l = 0 ini berarti bahwa rangkaian dalam keadaan terbuka (open)dan tegangan
pada beban nol atau VR = 0. Dengan demikian tegangan pada dioda V₁=E
Sebagai contoh
Tegangan E sebesar 0,4V dicatukan pada dioda silicon yang dibebani R sebesar 0.1K. Hitung
besar ID,VR, VD dan titik kerja.
Penyelesaian:

oleh karena 0,4 V < 0,7 V


maka , ID=0
VR = IDR
= 0.1 K ohm x 0 A = OV
VD = E = 0,4 Volt
ini berarti bahwa titik kerja dioda pada 0,4V

15
2. Dua Dioda Seri Non Oposisi.
Rangkaian dua dioda silicon dan germanium non oposisi atau terhubung seri saling
memperkuat dibebani R seperti gambar berikut:
V0 dan ID dapat dihitung sebagai berikut:
V0 = E – (0,7 + 0,3 ) volt
ID = IR = VR /R = V0 / R

Gambar . Dioda seri saling memperkuat


3. Dioda Seri Oposisi. Rangkaian dua dioda silicon terhubung seri oposisi dibebani R seperti
gambar berikut:

Pada kondisi tersebut dioda D1 forward tapi D2 reverse maka IR terbuka sehingga lD = IR =
0 maka V₂ = 0 , Tegangan VD2= E dan VD1=0.
Rangkaian dioda dengan 2 catu daya pada gambar berikut ini tegangan pada masing masing
R, tegangan output dan arus dapat dihitung sebagai berikut:

16
• Dari rangkaian tersebut E₁ dan E₂ dalam hubungan saling menguatkan sehingga besar
• tegangan catu adalah E₁ = E₁+E₂

Arus yang mengalir pada rangkaian


I = (E1 – E2 ) / (R1 + R2)
V1 = IR2
V2 = IR2
Menurut hukum Kirchof tegangan - E2 + V2 - Vo = 0 maka,
Vo = V2 - E2 Bila E2 > V2 maka Vo mempunyai arah berlawanan dari yang ditentukan.
4. Dua Dioda Hubungan Jajar (Parallel) Dua buah dioda silicon arah sama dihubungkan jajar
arus pada msing-masing dioda dan tegangan ouput dapat dihitung sebagai berikut:
D₁ // D₂ maka
VD1 // VD2 = Vo = 0,7V
I = (E - V₁)/R
Oleh karena D₁ = D₂ maka ID1 = ID2

E. Rangkaian penyearah gelombang penuh menggunakan filter kapasitor

Catu daya merupakan suatu rangkaian yang paling penting bagi sistem. Ada dua sumber catu
daya yaitu sumber AC dan sumber DC. sumber AC yaitu sumber tegangan bolak-balik,
sedangkan sumber tegangan DC merupakan sumber tegangan searah.

17
Penyearah (rectifier)
seperti telah kita ketahui bahwa hampir semua peralatan elektronika menggunakan power
supply (catu daya arus searah ). sudah barang tentu dalam hal ini kita berusaha untuk
mendapatkan suatu sumber arus searah yang disesuaikan dengan prinsip prinsip ekonomis dan
keuntungan lainnya yang sesuai dengan persyaratan diatas adalah mendapatkan arus searah
dari sumber arus bolak-balik atau arus AC (Alternating Current ). rangkaian yang dimaksud
disini adalah rangkaian penyearah gelombang yaitu dari sumber tegangan sinyal AC diubah
menjadi bentuk sinyal DC (direct current). Rangkaian penyearah ini terdiri dari;
a. Rangkaian penyearah setengah gelombang ( half wave rectifier)
b. Rangkaian penyearah gelombang penuh dengan 2 buah dioda.
c. Rangkaian penyearah gelombang penuh dengan 4 buah dioda
sumber tegangan bila diamati sumber AC tegangan berayun sewaktu-waktu pada kutub positif
dan sewaktu-waktu pada kutub negatif, sedangkan sumber AC selalu pada satu kutub, saja
positif saja atau negatif saja. Dari sumber AC dapat disearahkan menjadi sumber dc dengan
menggunakan rangkaian penyearah yang dibentuk dari dioda. Ada tiga macam rangkaian
penyearah dasar yaitu penyearah setengah gelombang, gelombang penuh dan sistem jembatan.
rangkaian penyearah biasanya output dari rangkaian diberi suatu filter kapasitor untuk
menghilangkan riak sehingga diperoleh tegangan DC yang stabil. Tegangan DC juga dapat
diperoleh dari baterai. dengan penggunaan baterai ditawarkan sumber tegangan DC yang stabil
dan portable namun dapat habis tergantung kapasitas baterai tersebut. tegangan yang tersedia
dari suatu sumber tegangan yang ada biasanya tidak sesuai dengan kebutuhan. untuk itu
diperlukan suatu regulator tegangan yang berfungsi untuk menjaga agar tegangan bernilai
konstan pada nilai tertentu. Regulator tegangan ini biasanya berupa isi dengan kode 78 x x atau
79 x x. Untuk seri 7 8 xx digunakan untuk regulator tegangan DC positif. Sedangkan 79 x x
digunakan untuk regulator DC negatif. Nilai x x menandakan tegangan yang akan
diregulasikan. Misalnya kebutuhan sistem adalah positif 5 volt, maka regulator yang digunakan
adalah 7805. IC regulator ini biasanya terdiri dari 3 pin yaitu input, ground dan output. dalam
menggunakan IC ini tegangan input harus lebih besar beberapa persen (tergantung pada data
sheet) dari tegangan yang akan di regulasi kan.
Penyearah gelombang penuh dengan filter c

Gambar 5: rangkaian penyearah gelombang penuh dengan filter c


Analisis rangkaian
Berbeda dengan penyearah gelombang penuh dengan menggunakan transformator CT. Pada
rangkaian kali ini menggunakan transformator tanpa CT, dengan penyearah 4 buah dioda.
Silakan ikuti alur dari masing-masing siklus. Keduanya akan masuk keluar dengan arah yang
sama dan berakhir di lawan potensialnya. Sehingga bentuk gelombang keluaran semuanya
berupa bukit (tegangan positif). Dan adanya kapasitor membuat tegangan ripple kecil, kapasitor
melakukan pembuangan saat terjadi pergantian siklus. dan melakukan pengisian saat arus dari
kedua potensial yang disearah kan tersebut mengalirinya. untuk mendapatkan tegangan output
yang lebih efektif anda dapat menggunakan filter phi. Yaitu dengan menambah satu kapasitor

18
lagi, (dipasang paralel, agar nilai kapasitansi bertambah,sehingga waktu buang semakin lama
dan gelombang gunakan garis lurus), dan satu induktor. Dari hasil percobaan yang saya
lakukan. Nilai R1 yang bernilai 1,5 Kohm menghasilkan gelombang keluaran yang lebih efektif
(gelombang nyaris lurus), dibandingkan dengan menggunakan R1 yang bernilai 100 ohm.

F. DIODA SEBAGAI PEMOTONG DAN PENGGUNTING

RANGKAIAN CLIPPER
Rangkaian clipper ( pemotong ) adalah rangakaian yang berfungsi untuk memotong atau
menghilangkan sebagian sinyal masukan yang berada di bawah atau di atas level tertentu.
Contoh sederhana dari rangkaian clipper adalah penyearah setengah gelombang. Rangkaian ini
memotong atau menghilangkan sebagian sinyal masukan di atas atau di bawah level nol. Secara
umum rangkaian clipper dapat digolongkan menjadi dua, yaitu : rangkaian clipper seri dan
rangkaian clipper parallel. Rangkaian clipper seri berarti diode berhubungan secara seri dengan
beban, sedangkan clipper parallel berarti diode dipasang parallel dengan beban. Sedangkan
untuk masing masing jenis tersebut dibagi menjadi clipper negative (pemotong bagian
negative) dan clipper positif (pemotong bagian positif).
A. Rangkaian Clipper Seri
Sepetin namanya berarti rangkaian clipper seri adalah rangkaian clipper yang disusun secara
seri dengan beban. Hal-hal yang perlu diperhatikan dari rangkaian clipper seri dengan diode
ini adalah:
· Dioda dan baterai sebagai rangkaian utama clipper dipasang secara seri dengan sumber
sinyal.
· Bila output rangkaian adalah katoda dioda, maka bagian positif dari sinyal input akan
dilewatkan, dan bagian negatif akan dipotong (berarti clipper negatif).
· Bila output rangkaian adalah anoda dioda, maka bagian negatif dari sinyal input akan
dilewatkan, dan bagian positif akan dipotong (berarti clipper positif).
· Besarnya clipping atau pemotongan sinyal adalah tegangan baterai + tegangan dioda (0,7
untuk Si, 0,3 untuk Ge atau Vz bila menggunakan dioda zener).

Rangkaian Clipper Seri Positif

19
Rangkaian Clipper Seri Negatif

B. Rangkaian Clipper Parallel


Dimana dioda didorong melintasi resistansi beban dan dioda dipasang pararel dengan beban.
Hal-hal yang perlu diperhatikan pada clipper paralel ini yaitu:
· Bila output rangkaian paralel dengan katoda dioda, maka bagian positif dari sinyal input akan
dilewatkan, dan bagian negatif akan dipotong (berarti clipper negatif)
· Bila output rangkaian parallel dengan anoda dioda, maka bagian negatif dari sinyal input akan
dilwatkan, dan bagian positif akan dipotong (berarti clipper positif)
· Baterai dalam rangkaian clipper ini berfungsi untuk batas pemotongan atau level clipping.
· Biasanya clipping atau pemotongan sinyal adalah tegangan baterai _+ tegangan dioda (0,7
untuk Si, 0,3 untuk Ge atau Vz bila menggunakan dioda zener)

RANGKAIAN CLAMPER

20
Rangkaian clamper adalah rangkaian yang digunakan untuk “menjepit” (clamping) suatu sinyal
ke level tegangan tertentu. Rangkaian ini berfungsi untuk mendorong sinyal masukan pada
suatu level tegangan DC tertentu. Rangkaian clamper ini terdiri dari sebuah kapasitor, sebuah
dioda, dan sebuah resistor tetapi juga bisa dilengkapi dengan sumber tegangan DC untuk
menghasilkan pergeseran level tegangan ke nilai tertentu. Nilai resistansi R dan kapasitansi C
harus dipilih sehingga time constant τ = RC cukup besar dan menyakinkan bahwa tegangan
kapasitor tidak mengalami discharge yang signifikan selama dioda mengalami bias terbalik
(“off”).
Berikut ini adalah gambar rangkaian clamper

· Gambar (a) adalah gambar gelombang kotak yang menjadi sinyal input rangkaian clamper.
· Gambar (b) adalah gambar rangkaian pada saat 0 – T/2 sinyal input merupakan positif sebesar
+V, sehingga dioda menghantar (ON). Kapasitor mengisi muatan dengan cepat melalui tahanan
dioda yang rendah.
· Gambar (c) adalah kapasitor membuang muatan sangat lambat, karena RC dibuat cukup
lama. Sehingga pengosongan tegangan ini tidak berarti dibanding dengan sinyal output. Sinyal
output merupakan penjumlahan tegangan input –V dan tegangan pada kapasitor V, yaitu
sebesar -2V. Pada gambar ini terlihat bahwa sinyal output merupakan bentuk gelombang
kontak yang level DC nya sudah bergeser ke arah negatif sebesar –V.
· Gambar (d) adalah gambar pada saat sinyal output pada R adalah nol.
· Gambar (e) adalah saat T/2 – T sinyal input berubah ke negatif sehingga dioda tidak
menghantar (OFF).

Manfaat

21
Manfaat rangkaian clamper adalah menambahkan nilai DC pada sinyal AC. Rangkaian clamper
menggunakan kapasitor dan diode :
· Dioda sebagai penyearah
· Kapasitor sebagai penyimpan tegangan
· Bila perlu ditambahkan sumber tegangan untuk memberi kebebasan menentukan nilai DC.

Daftar pustaka

Naim , Muhammad . 2021 . Sistem Katrol dan Kelistrikan Mesin . Jawa Tengah : PT Nasya
Expanding Management
Yogi, Dasatrio. (2017) . Penghantar Ilmu Elektronika. Yogyakarta : Zahara Pustaka
https://www.academia.edu/8738406/rangkaian_dioda_seri
https://www.academia.edu/5015614/3_3_Rangkaian_Rangkaian_Dioda_Dioda_Harry_Harry
_Ramza_Ramza
https://lampuelektro.blogspot.com/2016/12/rangkaian-clipper-dan-clamper.html?m=1
https://www.academia.edu/16757016/KARAKTERISTIK_DIODA_SEBAGAI_PENYEARA
H
https://www.academia.edu/35420482/rangkaian_penyearah_gelombang_penuh_menggunaka
n_filter_kapasitor
https://elektronika-dasar.web.id/rangkaian-dasar-clipper-pemotong-sinyal-dengan-dioda/

22

Anda mungkin juga menyukai