ELEKTRONIKA DASAR
KOMPONEN DASAR ELEKTRONIK
DOSEN PENGAMPUH:
Drs. Abdul Haris M. Si
Muh. Saleh, S.Si.,M.Si
DISUSUN OLEH
Nama: Nurul Husnah
NIM : 200103501019
Kelas : Pendidikan Fisika A
PENDIDIKAN FISIKA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
2021
1
1. SCR (Silicon Conrolled Rectifier)
SCR atau Silicon Controlled Rectifier merupakan jenis diode yang berfungsi
untuk pengendali. Seperti terlihat pada gambar, bentuk dari diode ini berbeda dari
diode lainnya dimana terdapat 3 kaki pin. Daripada disebut sebagai diode, secara
penampilan layaknya seperti transistor MOSFET.
Prinsip kerja dari SCR ini saman seperti dioda lainnya, arus listrik dialirkan
secara searah dari terminal anoda menuju katoda. Perbedaannya adalah arus yang
mengalir tersebut harus melalui sebuah perantara yaitu terminal gate.
2
2. Photo Dioda
Photodioda merupakan dioda sambungan P-N yang jika dikenai cahaya maka
tahanan baliknya akan berubah menjadii kecil sehingga arus listrik bisa melewatinya.
Dalam keadaan gelap atau tidak ada cahaya maka nilai tahanan baliknya sangat besar
sehingga tidak menghantarkan arus listrik. Bentuk simbol photo dioda (PD) hampir
sama dengan bentuk simbol LED, hanya saja arah panahnya terbalik, karena
menunjukkan sifat PD yang jika dikenai cahaya maka akan mampu menghantarkan
arus listrik.
Dalam rangkaian elektronik dioda ini haruslah dipasang secara reverse bias.
Komponen elektronika yang berfungsi untuk mengubah besaran menjadi besaran
listrik. Oleh karena itu dioda jenis ini sering digunakan sebagai sensor pada rangkaian
arduino karena sangat peka cahaya. Cahaya yang dapat dideteksi dari sensor ini yaitu
cahaya inframerah, cahaya ultra ungu atau cahaya lampu biasa.
3
3. Dioda Schottky
Dioda schottky merupakan jenis dioda yang mempunyai tegangan jatuh (drop
voltage) yang sangat rendah. Itu artinya karakteristik dari diode ini mempunyai
penurunan tegangan yang sangat rendah. diode jenis ini memiliki perbedaan dari diode
pada umumnya dimana :
4
Oleh karena hal tersebut, dioda jenis ini mempunyai kemampuan switching
yang sangat cepat dan biasanya digunakan pada rangkaian frekuensi radio, catu daya,
dan mixer.
4. Dioda Varactor
5
dari dioda ini adalah semakin tinggi tegangan yang diberikan maka nilai kapasitasnya
akan semakin besar.
Simbol dioda varactor berbentuk seperti gabungan antara simbol dioda dan
kapasitor, dioda varactor ini berfungsi sebagai rangkaian VCO (Voltage Controlled
Osilator). Dioda jenis ini biasa digunakan pada rangkaian elektrinik seperti pada
ponsel, radio, dan televisi. Dalam memilih dioda varactor perlu diperhatikan beberapa
spesifikasi yaitu minimum voltage break down (v), power dissipation (mW), nilai
kapasitas dioda (pF), dan maximum peak current (A).
5. Dioda Tunnel
Dioda tunnel adalah jenis dioda semikonduktor dengan sambungan P-N yang
dirancang khusus sehingga mampu membentuk daerah deplesi menjadi sangat sempit.
Hal tersebut bisa terjadi karena, dioda tunnel diberi pengotor berat 1000 kali lebih
banyak dibandingkan dioda pada umumnya.
Karakteristik dioda tunnel, ketika diberi tegangan bais maju dengan nilai yang
kecil arusnya semakin meningkat bgitu juga dengan bertambahnya nilai tegangan.
Akan tetapi, ketika terus meninngkat hingga mencapai nilai Vp (tegangan puncak)
arusnya akan berubah menjadi manurun hingga titik Iv (arus lembah). Jika tegangan
terus ditambah lagi maka arus dioda akan terus meningkat lagi.
6
Dioda jenis ini mampu untuk beroprasi dengan sangat cepat. Dioda jenis ini
berbahan germanium atau silikon. Rangkaian yang biasa menggunakan dioda ini
adalah rangkaian detektor frekuensi dan konverter. Dioda jenis ini dapat berfungsi
dengan baik pada gelombang mikro.
7
dihasilkan oleh diode ini beraneka macam ada warna merah, hijau, biru, kuning dan
lain sebagainya.
Simbol dan bentuk LED hampir sama dengan simbol dioda normal, hanya saja
terdapat 2 panah sebagai simbol bawah LED mengemisikan cahaya. Jika LED
dipasang secara reverse bias maka komponen tersebut tidak akan mengeluarkan
cahaya dan menyebabkan LED cepat rusak. LED pada umumnya digunakan sebagai
indikator pada ranngkaian elektronik.
7. Dioda Laser
8
Gambar 15. Simbol dioda LASER
Sumber : atsunday.com
8. Dioda Bridge
9
Gambar 17. Simbol dioda bridge
Sumber : id.wikipedia.org
Dioda bridge fungsinya tidak jauh beda dengan dioda lainnya., Hanya saja
dioda ini memiliki kelebihan dalam kemudahan pemakaiannya. Jika kita ingin
membuat penyearhah satu gelombang penuh dibutuhkan 4 buah dioda, maka dengan
dioda jauh lebih mudah karena hanya dibutuhkan 1 buah dioda bridge saja.
Dioda jenis ini digunakan untuk menyearahkan atau merubah arus bolak balik
(AC) menjadi arus searah (DC). Dioda ini biasanya digunakan pada perangkat power
supply, inverter, dan rangkaian konversi AC ke DC lainnya. Bentuk dioda bridge
sangat bervariasi mulai dari bentuk bulat, tipis seperti sisir, dan berbentuk kotak
seperti meja.
Cara kerjanya pun sama dengan seperti rangkaian full wave rectifier dengan 4
dioda dalam satu rangkaian, dimana 2 terminal sebagai input sumber listrik AC diode
menyearahkan sinyal negatif dan 2 terminal output DC denganpolaritas menyearahkan
sinyal positif. Hanya saja pemasangannya lebih mudah karena sudah tertata rapi,
sehingga tidak perlu mengatur susunan dioda satu-persatu.
9. Dioda Zener
10
Gambar 19. Simbol dioda zener
Sumber : informanzone.com
Dioda zener adalah salah satu jenis dioda yang dibuat dengan cara tertentu
sehingga bisa bekerja pada rangkaian reverse bias. Karaktersitik pada rangkaian bias
balik berbeda dengan dioda biasa, namun pada rangkaian bias maju karaktersitik dan
fungsinya sama seperti dioda biasa yaitu sebagai penyearah arus, berkarakteristik
ideal jika sebagai saklar.
11
Gambar 21. Simbol asli variabel induktor
Sumber : hasanvell.com
Variabel induktor ini nilai induktansinya dapat diubah ubah sesuai dengan
kebutuhan dari usernya. Induktor ini intinya juga biasanya menggunakan bahan ferrit,
ketika diputar, ferit akan bergerak naik atau turun sehingga nilai indukasinya juga ikut
berubah-ubah.
12
11. Ferrite Core Induktor
Induktor jenis ini menggunakan bahan ferit sebagai intinya. Kemudian bagian
ferrit tersebut akan dililitkan oleh kumparan dengan bahan tembaga. Jenis induktor ini
banyak ditemui di rangkaian elektronik yang cukup kompleks seperti televisi, radio,
board PC dan perangkat elektronik lainnya.
13
12. Iron Core Induktor
Induktor jenis ini mampu dipakai pada transformtor (trafo) yang bekerja pada
frekuensi rendah seperti traso catu daya atau adaptor yang menggunakan tegangan AC
berfrekuensi rendah. Juga banyak gidunakan pada transformator input atau output
pada kopling loudspeker yaitu diterapkan pada pengeras suara dengan mempunyai inti
besi yang terdapat di tengahnya. Sama halnya seperti induktor pada umumnya,
induktor jenis ini mempunyai fungsi untuk menyimpan energi listrik dapat bentuk
medan magnet.
14
13. Air Core Induktor
Air core induktor merupakan induktor yang tidak memiliki inti seperti besi,
ferit, ataupun bahan lainnya. Ditengah lilitan kumparan ini hanyalah ruang kosong
yang hanya berisi udara dan merupakan komponen listrik yang digunakan untuk
menyimpan energi listrik dapat bentuk medan magnet. Karena memiliki kerapatan
fluks yang tinggi sehingga banyak terdapat pada rangkaian frekuensi radio atau
televis.
15
14. Kapasitor Trimmer
Kapasitor trimmer adalah jenis kapasitor variabel yang memiliki bentuk lebih
kecil sehingga memerlukan alat pemabntu lain seperti obeng untuk dapat memutar
porosnya yang dapat diubah - ubah nilai kapasitansinya sesuai dengan kebutuhan
pengguna. Cara yang digunakan untuk merubah kapasitansinya adalah dengan
memutar tuas dengan obeng minus. Nilai kapasitansi yang disediakan pada kapasitor
ini lebih kecil dari VARCO kapasitor. Trimmer dalam rangkaian elektronika berfungsi
16
untuk menempatkan pemilihan gelombang frekuensi (Fine Tune). Nilai kapasitansi
trimmer hanya maksimal sampai 100pF.
Kapasitor VARCO yang terbuat dari logam dengan ukuran yang lebih besar
pada umumnya digunakan untuk memilih gelombang frekuensi pada rangkaian radio
(digabungkan dengan Spul Antena dan Spul Osilator). Jenis ini sama halnya dengan
variable kapasitor dengan mempunyai nilai kapasitansinya yang dapat diubah sesuai
dengan kebutuhan penggunaan. Cara yang digunakan untuk megubah nilai
17
kapasitasnya adalah dengan memutar tuas pada kapasitor, nilai kapasitansinya berkisar
antara 100pF sampai 500pF.
STRIKAN
18
Kapasitor Elektrolit berkisar dari 0.47uF hingga ribuan microfarad (pF). Biasanya di
badan Kapasitor Elektrolit (ELCO) akan tertera Nilai Kapasitansi, Tegangan
(Voltage), dan Terminal Negatif-nya. Hal yang perlu diperhatikan, Kapasitor
Elektrolit dapat meledakjika polaritas (arah) pemasangannya terbalik dan melampui
batas kamampuan tegangannya.
Kapasitor Elekrolit ini adalah jenis kapasitor yang paling umum dan banyak
digunakan oleh pelajar ataupun mahasiswa. Selain karna mudah ditemui di toko
elektronika, kapasitor ini juga mempunyai harga yang relatif lebih murah dan juga
memiliki kapasitansi yang beragam. Perlu diingat bahwa kapasitor jenis ini
mempunyai polaritas sehingga jangan sampai terbalik memasangnya.
Kapasitor Tantalum juga memiliki Polaritas arah Positif (+) dan Negatif (-)
seperti halnya Kapasitor Elektrolit dan bahan Isolatornya juga berasal dari
19
Elektrolit. Disebut dengan Kapasitor Tantalum karena Kapasitor jenis ini memakai
bahan logam Tantalum sebagai Terminal Anodanya (+).
Kapasitor Tantalum dapat beroperasi pada suhu yang lebih tinggi dibanding
dengan tipe Kapasitor Elektrolit lainnya dan juga memiliki kapasintansi yang besar
tetapi dapat dikemas dalam ukuran yang lebih kecil dan mungil. Oleh karena itu,
Kapasitor Tantalum merupakan jenis Kapasitor yang berharga mahal. Pada
umumnya dipakai pada peralatan Elektronika yang berukuran kecil seperti di
Handphone dan Laptop.
Kapasitor tantalum ini mempunyai polaritas dimana terdapat kutub positif dan
negatif pada pin kakinya. Pin yang lebih panjang adalah kutub positif sementara yang
lebih pendek adalah negatif. Kapasitor jenis ini mempunyai toleransi yang cukup baik
sehingga banyak digunakan pada perangkat elektronik seperti laptop, Televisi, atau
mainboard PC. Kekurangan dari kapasitor jenis ini adalah harganya yang relatif lebih
mahal sehingga jarang digunakan oleh pelajar dan mahasiswa.
Kapasitor Mika adalah kapasitor yang bahan Isolatornya terbuat dari bahan
Mika. Nilai Kapasitor Mika pada umumnya berkisar antara 50pF sampai 0.02uF.
Kapasitor Mika juga dapat dipasang bolak balik karena tidak memiliki polaritas arah.
20
Kapasitor jenis ini juga tidak mempunai polaritas dimana kita bisa bebas
memasangnya tanpa takut terbalik (antara kutub positis (+) dan kutub negatif (-)).
Penggunaan resistor berbahan mika ini biasanya pada rangkaian berfrekuensi tinggi
karena toleransinya yang rendah dan stabilitas yang sangat tinggi. Terlihat pada
gambar bahwa kapasitor ini mempunyai bentuk yang unik dimana seperti bentuk hati /
tanda love.
Kapasitor jenis ini mempunyai toleransi yang cukup besar yaitu antara 5
sampai 10 % persen. Oleh karena toleransinya yang cukup besar, kapasitor jenis ini
21
biasanya digunakan untuk rangkaian frekuensi tinggi seperti pada power supply.
Seperti terlihat pada gambar kapasitor ini mempunyai penampilan lonjong dan
biasanya berwarna hijau.
Kapasitor Kertas adalah kapasitor yang isolatornya terbuat dari Kertas dan
pada umumnya nilai kapasitor kertas berkisar diantara 300pf sampai 4uF. Kapasitor
Kertas tidak memiliki polaritas arah atau dapat dipasang bolak balik dalam Rangkaian
Elektronika.
Kapasitor kertas ini terbuat dari dua potongan logam yang sangat tipis dan
dipisahkan oleh kertas lilin. Kapasitor jenis ini merupakan kapasitor generasi lama dan
sudah sangat jarang digunakan. Sama seperti kapasitor pada umumnya yang
mempunyai fungsi untuk menyimpan listrik dalam bentuk muatan. Seperti terlihat
pada gambar kapasitor ini mempunyai bentuk identik yaitu kotak dan berwarna putih.
22
21. Kapasitor Keramik (Tetap dan Tidak polaritas)
Kapasitor yang berbentuk Chip (Chip Capasitor) umumnya terbuat dari bahan
Keramik yang dikemas sangat kecil untuk memenuhi kebutuhan peralatan Elektronik
yang dirancang makin kecil dan dapat dipasang oleh Mesin Produksi SMT (Surface
Mount Technology) yang berkecepatan tinggi.
23
22. LDR (Light Dependent Resistor)
LDR adalah jenis resistor yang nilai resistansinya akan berubah - ubah
bergantung dari intensitas cahaya yang diterimanya. Resistor jenis ini juga biasa
disebut sebagai sensor cahaya karena cara kerjanya tsb. Pada rangkaian elektronika
resistor jenis ini biasanya digunakan sebagai saklar lampu taman otomatis dimana
ketika siang hari resistor akan mendeteksi intensitas cahaya yang tinggi sehingga
resistansinya akan naik dan lampu taman akan mati. Sebaliknya ketika malam hari
dimana tidak ada cahaya matahari LDR akan mengeluarkan resistansi yang sangat
rendah bahkan mendekati 0 maka lampu akan Menyala.
24
23. Rheostat
Rheostat ini juga merupakan bagian dari Variable resistor (Resistor yang
nilainya bisa diubah - ubah) akan tetapi mempunyai ukuran yang lebih besar dan
mempunyai kuat hantar arus yang lebih dari potensio meter dan trimpot. Biasanya
rheostat ini digunankan untuk menurunkan daya listrik pada suatu rangkaian listrik
dengan daya yang relatif besar yanga tidak dapat ditangani oleh ptensio meter dan
trimptot.
25
24. Trimpot
Trimpot ini mempunyai fungsi yang sama persis dengan Potensio Meter yaitu
resistor yang nilainya dapat diubah - ubah, akan tetapi mempunyai ukuran yang lebih
kecil sehingga lebih ringkas dan praktis. Selain itu rentang resistansi yang ditawarkan
oleh trimpot lebih kecil dari potensio yaitu 0 - 500 Ohm, 0 - 1K dan lain sebagainya.
Cara yang digunakan untuk mengatur resistansinya adalah dengan memutar tuas
berwarna putih dengan obeh yang mempunyai ukuran lubah yang sama.
TEORI KELISTRIK AN
26
25. Potensionmeter
27