Anda di halaman 1dari 9

Raka Fajar Triadi

1831110084

Macam – Macam Dioda dan Kegunaannya


Berikut adalah macam macam diode beserta kegunaannya

1. Dioda Penyearah (Rectifier)


Dioda penyearah atau rectifier) merupakan dioda dengan konstruksi dasar pertemuan P
dan N (PN Junction). Sesuai dengan namanya, dioda ini berfungsi sebagai penyerarah tegangan
AC ke DC pada sebuah power supply atau pencatu daya. Dioda penyerarah disebut juga
dengan “dioda normal”.
Ada 3 konfigurasi utama sebuah dioda ketika digunakan sebagai penyerarah gelombang
tegangan AC. Yaitu penyearah setengan gelombang, penyerarah gelombang penuh dan penyearah
gelombang penuh dengan sistem jembatan (bridge). Dari ketiga konfigurasi tersebut yang paling
baik adalah dengan sistem jembatan (bridge), karena selain menggunakan empat buah dioda, juga
arus DC yang dihasilkan akan lebih rata.

2. Dioda Bridge (Bridge Diode)


Dioda bridge merupakan sebuah dioda yang terdiri dari empat buah dioda penyearah
yang digabungkan menjadi satu buah dioda yang menghasilkan 4 kaki, yang mana dua kaki
sebagai inpu dan dua kaki lagi sebagai output. Salah satu keuntungan dari dioda bridge ini adalah
rangkaian penyerarah (rectifier) menjadi lebih ringkas karena kita tidak perlu menyusun keempat
buah dioda menjadi satu, karena sudah pada dioda bridge sudah menjadi satu komponen.
Dioda bridge pada umumnya memiliki spesifikasi untuk arus-arus yang lebih besar
dibandingkan dengan dioda junction biasa. Namun spesifikasi dioda bridge untuk arus kecil juga
sebenarnya ada tergantung tipe dan seri komponen tersebut.

3. Dioda LED (Light Emitting Diode)


Sesuai dengan namanya, dioda led merupakan sebuah dioda yang dapat memancarkan
cahaya melalui kedua elektroda yang dialiri arus listrik, dalam hal ini sebuah dioda LED dapat
menyala ketika dialiri arus DC secara maju (forward bias). Dioda jenis LED merupakan salah
satu jenis dioda yang paling populer karena memiliki fungsi yang sangat banyak terhadap
rangkaian elektronika yang berhubungan dengan pencahayaan.
Beberapa kegunaan dioda LED pada peralatan elektronika adalah TV LED, lampu
kendaraan mobil dan motor generasi baru, indikator-indikator peralatan instrumentasi, sebagai
display berjalan (Running LED) dan lain sebagainya.
Pada saat sekarang ini penggunaan dioda LED sebagai alat pencahayaan pengganti lampu
biasa sudah semakin banyak, karena dioda LED dapat memancarkan cahaya yang jauh lebih
terang dengan daya yang sama dibandingkan lampu jenis lain. Secara otomatis penggunaan dioda
LED dapat menghemat penggunaan listrik secara signifikan.

4. Dioda Foto (Photodiode)


Berbeda dengan dioda LED yang dapat memancarkan cahaya, dioda foto merupakan
sensor yang dapat mengubah energi cahaya menjadi energi listrik melalui kedua elektroda-nya.
Dioda foto banyak digunakan sebagai alat instrumentasi yang berdasarkan input cahaya yang
masuk. Selain itu dioda foto juga digunakan sebagai salah satu bagian dari komunikasi serat optik
atau fiber optik karena memiliki kelebihan dalam hal kecepatan tinggi dan bandwidth yang lebar.

5. Dioda Zener (Zener Diode)


Dioda zener merupakan salah satu dioda yang memiliki peran aktif dalam menstabilkan
tegangan pada catu daya atau power supply. Tidak seperti pada pemasangan dioda lainnya, pada
perancangan rangkaian elektronika yang menggunakan dioda zener ini dipasang pada
kondisi reverse bias atau kondisi terbalik dari forward bias.
Dioda zener memiliki tegangan breakdown tertentu sesuai dengan tipe dan seri-nya.
Satuan yang paling umum dari tipe dioda zener adalah langusung menunjukan tegangan yang
dimaksud. Misalnya seri dioda zener 5V untuk tengangan 5V. Namun banyak juga seri dengan
kode-kode unik tertentu sesuai dengan pabrikan dan regional di setiap negara pembuatnya.

6. Dioda Laser (Laser Diode)


Cahaya laser yang ada pada peralatan elektronika merupakan cahaya yang dihasilkan
oleh sebuah dioda. Hampir sama seperti dioda LED yang memancarkan cahaya, dioda laser juga
salah satu dioda yang dapat memancarkan cahaya. Hanya saja dioda ini memancarkan cahaya
laser, yang mana sinar laser ini merupakan sinar radiasi spektrum inframerah berkecepatan tinggi.
LASER merupakan singkatan dari  Light Amplification by Stimulated Emission of
Radiation. Dioda laser banyak diaplikasikan pada rangkaian scanner, perangkat blueray, dan laser
pemotong. Perangkat yang menggunakan dioda laser biasanya akan semakin mahal jika intensitas
cahaya dan daya laser semakin besar. Laser berdaya besar banyak digunakan pada perangkat
pemotong berbasis cahaya yang sudah banyak digunakan pada teknologi masa kini.

7. Dioda Schottky (Schottky Diode)


Dioda schottky merupakan salah satu dioda yang spesial. Dikatakan spesial karena
dioda schottky memiliki tegangan maju atau forward bias yang lebih rendah dari dioda jenis lain
pada umumnya. Biasanya dioda memiliki tegangan maju sebesar 0,6 hingga 0,7 Volt,
dioda schottky rata-rata memiliki tegangan maju berkisar antara 0,2 hingga 0,4 Volt. Bahan
utama dari dioda schottky adalah kromium, platinum dan tungsten.
Dioda schottky banyak digunakan pada rangkaian-rangkaian switching berkecepatan
tinggi seperti power supply switching dan rangkaian detektor radio frekuensi tinggi.

8. Dioda Peltier (Peltier Diode)


Dioda peltier merupakan dioda yang berfungsi mengubah energi listrik menjadi energi
panas atau dingin melalui penampangnya. Saat ini dioda peltier banyak digunakan pada perangkat
pendingin prosesor komputer, kulkas mini USB, dan lain-lain.

9. Dioda Tunnel (Tunnel Diode)


Dioda tunnel merupakan dioda berkecepatan tinggi yang banyak dipergunakan pada
rangkaian gelombang mikro atau microwave. Secara teknis dioda ini dibuat dengan
semikonduktor yang diproses menggunakan efek mekanika kuantum yang disebut dengan tunnel.
Beberapa contoh pengaplikasian dioda tunnel ini adalah pada perangkat osiloskop,
televisi , dan oven mikrowave frekuensi gelombang mikro.
10. Dioda Gunn
Ini mirip dengan dioda tunnel karena terbuat dari bahan seperti GaAs atau InP yang
menunjukkan daerah resistansi negatif. Dengan bias yang sesuai, domain dipol membentuk dan
bergerak melintasi dioda, memungkinkan osilator gelombang mikro frekuensi tinggi untuk
dibangun.

11. Dioda Varactor (Varactor Diode)


Dioda varaktor adalah salah satu jenis dioda yang unik. Karena dioda ini dibuat dengan
semikonduktor namun dapat berfungsi seperti kapasitor. Dioda varaktor memiliki sifat kapasitif
seperti kapasitor yang nilai kapasitasnya dapat berubah-ubah sesuai dengan kontrol tegangan
yang diberikan.
Dioda varaktor banyak digunakan pada rangkain osilator radio dan televisi. Biasanya
dioda varaktor digandeng dengan kapasitor dan lilitan untuk membangkitkan frekuensi.

12. Dioda Kristal (Crystal Diode)


Dioda kristal adalah salah satu nenek moyang dioda yang telah dimodernisasi. Disebut
sebagai nenek moyang dioda karena awal-awal penemuan dioda ini adalah dioda kristal. Yang
mana dioda ini dibuat berdasarkan kontak antara kristal semikonduktor dan titik tertentu yang
menghasilkan pertemuan antara P dan N. Dioda kristal terbuag dari germanium yang banyak
diaplikasikan sebagai radio penerima (radio kristal), dioda detektor, dan bagian tertentu pada
rangkaian yang berhubungan dengan radio frekuensi tinggi.

13. Dioda SCR (Silicon Controlled Rectifier)


Dioda SCR sebenarnya terdiri dari dioda schottky yang didesain sedemikian rupa
sehingga menghasilkan dioda SCR yang memiliki 3 kaki dengan karakteristik tertentu. Dioda
SCR banyak dipergunakan sebagai rangkaian saklar otomatis berkecepatan tinggi, rangkaian
inverter, rangkaian lampu TL, dan lain-lain.
Bentuk dioda SCR secara fisik mirip dengan transistor karena memiliki 3 kaki. Namun
yang membedakan adalah nama kaki dan fungsi dari SCR itu sendiri. Dioda SCR terdiri dari kaki
Anoda, Katoda dan Gate. Secara singkat cara kerja dari dioda SCR adalah Arus dari Anoda akan
mengalir ke Katoda jika pada kaki Gate diberi sebuah trigger

APLIKASI DIODA PADA RANGKAIAN


 Aplikasi dioda sebagai Rectifier (Penyearah)
Aplikasi dioda sebagai penyearah tegangan AC atau rectifier adalah rangkaian dasar dari
sebuah power supply yang paling banyak digunakan pada hampir semua rangkaian elektronika.
Ada terdapat beberapa rangkaian variasi dari penyearah dioda, yang mana masing-masing variasi
rangkaian dioda memiliki karakteristik sinyal output yang berbeda pula.
Beberapa jenis dasar dioda sebagai rectifier atau penyerah adalah rangkaian setengah
gelombang (half wave rectifier), gelombang penuh center tap (full wave center tapped), dan
rangkaian jembatan gelombang penuh (full wave bridge rectifier).
Gambar diatas merupakan contoh aplikasi dioda sebagai rangkaian dioda penyearah yang
masing-masing mempunyai hasil gelombang sinyal yang berbeda. Mengenai cara kerja dan
pemahaman lebih lanjut tentang rangkaian dioda sebagai rangkaian penyearah akan dijelaskan
pada postingan tersendiri.

 Aplikasi dioda sebagai Clipper (Pemotong sinyal)


Rangkaian clipper adalah rangkaian yang berfungsi untuk memotong bagian sinyal
tertentu sesuai dengan yang diinginkan. Biasanya rangkaian pemotong sinyal atau clipper banyak
digunakan pada rangkaian pemancar FM, yang mana biasanya rangkaian tersebut berfungsi untuk
membantu mengurangi noise.
Selain itu aplikasi dioda clipper juga dipakai untuk rangkaian pengaman tegangan dan
memastikan sinyal tegangan output tidak melebihi batas level tertentu. rangkaian clipper bisa
disebut juga sebagai rangkaian pembatas tegangan. Berikut ini adalah contoh rangkaian dari
dioda yang digunakan sebagai clipper atau pemotong sinyal.

gambar: electronics-tutorials.ws

 Aplikasi dioda sebagai rangkaian penjepit (clamping circuits)


Rangkaian clamper adalah rangkaian yang berfungsi untuk menjepit atau menggeser
tegangan puncak dari sinyal menjadi ke level tertentu yang diinginkan. Tegangan puncak yang
diubah atau di geser bisa puncak positif atau negatif sinyal. Rangkaian clamper disebut juga
dengan rangkaian level shifter atau DC restorer. Berikut adalah contoh rangkaian penjepit sinyal
dengan menggunakan dioda.

 Dioda sebagai rangkaian logika dasar


Dioda merupakan salah satu komponen dasar dari rangkaian gerbang logika digital yang
ada saat ini. Sebelum ditemukan transistor dan IC, untuk membuat rangkaian digital sederhana
dapat digunakan beberapa dioda yang disusun sedemikian rumah hingga menjadi rangkaian
gerbang digital tertentu sepertu gerang AND, NAND, NOT dan lain-lain.
Dioda dijadikan sebagai dasar gerbang logika digital didasarkan pada kondisi
pemanfaatan impedansi rendah dan tinggi dengan level tegangan tertentu sehingga menghasilkan
kondisi 0 dan 1 meskipun memiliki beberapa keterbatasan jika dibandingkan dengan gerbang
logika dasar yang menggunakan transistor.

Dioda sebagai rangkaian gerbang logika dasar


Rangkaian diatas adalah contoh dari rangkaian dioda sebagai dasar gerbang logika, yang mana
dalam hal ini yang ditampilkan adalah contoh dari rangkaian gerbang logika OR. Kedua dioda
dirangkai sebagai forward bias terhadap input positif. Ketika salah satu saklar A atau B tertutup,
maka tegangan positif akan mengalir pada dioda dan menghasilkan output 1.

 Dioda sebagai Voltage Multiplier (Pendobel tegangan)


Rangkaian dioda sebagai pendobel tegangan atau voltage multiplier terdiri dari beberapa
dioda dan kombinasi kapasitor. Pada dasarnya, pendobel tegangan akan menghasilkan tegangan
ganjil atau genap dari sinyal input terhadap outputnya. berikut ini adalah contoh rangaian dioda
sebagai voltage multiplier.

Contoh rangkaian dioda sebagai pendobel tegangan atau voltage multiplier


Gambar diatas merupakan contoh rangkaian pendobel tegangan dengan menggunakan
dioda setengah gelombang yang menghasilkan tegangan keluaran dua kali lipat dari masukannya.
Yang mana tegangan masukan merupakan tegangan AC bukan DC. Arus AC masuk pada dioda
D1 yang dirangkai secara forward biased, dan dioda D2 dirangkai secara reverse biased.
Kapasitor C1 akan mengisi hingga tegangan puncak dicapai melalui dioda D1. Ketika tegangan
AC setengah siklus masuk melalui C1, maka D1 akan berfungsi sebagai forward biased dan D2
akan berfungsi sebagai forward biased. Setelah itu kapasitor C2 akan mulai mengisi D2 dan C1
secara menyeluruh sehingga pada kapasitor C2 akan didapatkan dua kali tegangan Vm atau
tegangan puncak dari input.
Setelah itu ketika tegangan AC berada pada siklus positif, maka D2 yang terpasang bias terbalik
atau reverse biased, tegangan yang berada pada kapasitor C2 akan keluar melalui beban, dan
seterusnya, dan seterusnya. Oleh karena itulah kita akan mendapatkan tegangan dobel pada
rangkaian tersebut.
Sebenarnya dengan konfigurasi dioda dan kapasitor diatas tidak hanya dua kali tegangan output
yang bisa kita dapatkan, bahkan tripler, atau quadrupler bisa kita peroleh dengan menambahkan
kombinasi dioda dan kapasitor sama seperti rangkaian di atas.

 Dioda sebagai Pengaman polaritas DC


Polaritas arus DC memang berbeda dengan arus AC yang tidak memiliki persoalan pada
polaritas. pada arus DC, ketika polaritas catu daya yang masuk pada rangkaian elektronika dapat
mengakibatkan hal yang fatal. Artinya polaritas arus DC yang terbalik dapat merusak rangkaian
atau perangkat elektronika terserbut.
Untuk itulah diperlukan sebuah pengaman polaritas terhadap rangkaian elektronika yang
mayoritas menggunakan arus DC sebagai catuannya untuk menghindari kerusakan akibat catu
daya terbalik karena ketidaksengajaan.
Dioda merupakan salah satu komponen yang dapat digunakan sebagai pengaman
polaritas terbalik dari arus DC. Untuk menggunakannya sangat mudah, cukup bagian positif catu
daya atau baterai di hubungkan secara seri terhadap input catuan positif dari rangkaian
elektronika yang akan dilindungi. Dioda tersebut harus dipasangkan secara forward biased.
Berikut ini adalah contoh rangkaian sederhana dari pengaman polaritas tegangan DC.

Contoh rangkaian dioda sebagai pengaman polaritas DC

 Dioda sebagai Pelindung tekanan tegangan (Voltage Spike Suppression)


Pada kasus beban induktif seperti relay misalnya, ketika dialiri arus listrik dan terdapat
medan magnet pada lilitan tersebut, pada saat dilepaskan kembali, maka pada lilitan tersebut akan
menjadi induktif dan akan menimbulkan tegangan tinggi secara tiba-tiba atau tegangan tinggi
kejut. Hal ini karena disebabkan oleh medan magnet yang tersimpan pada lilitan yang terdapat
pada komponen relay tersebut. Hal itu akan menimbulkan kerusakan terhadap rangkaian yang
terhubung pada beban induktif tersebut.
Oleh sebab itulah dibutuhkan sebuah dioda yang terhubung paralel dengan beban
induktor yang terhubung pada rangkaian elektronika untuk meredam tegangan tinggi secara tiba-
tiba karena timbulnya aliran medan magnet.Gambar diatas merupakan salah satu rangkaian yang
menggunakan dioda sebagai pengaman dari lonjakan tegangan tinggi yang timbul dari akibat
medan magnet pada lilitan relay. Sebuah dioda di rangkai secara paralel terhadap bagian lilitan
relay untuk mencegah timbulnya medan magnet induktif. Dengan dipasangkan dioda, maka
rangkaian akan terhindar dari lonjakan tegangan tinggi secara tiba-tiba ketika relay aktif dan di
off kan.

Gambar diatas merupakan salah satu rangkaian yang menggunakan dioda sebagai pengaman dari
lonjakan tegangan tinggi yang timbul dari akibat medan magnet pada lilitan relay. Sebuah dioda
di rangkai secara paralel terhadap bagian lilitan relay untuk mencegah timbulnya medan magnet
induktif. Dengan dipasangkan dioda, maka rangkaian akan terhindar dari lonjakan tegangan
tinggi secara tiba-tiba ketika relay aktif dan di off kan.

Anda mungkin juga menyukai