Anda di halaman 1dari 50

MEDAN MAGNET KONSTAN

Nama Anggota :
Puncak Rivaldo Prabowo
1.
Rachmawati Putri Basuki
2.
Rian Aji Candra
3.

Kelas : 4E
MEDAN MAGNET KONSTAN

Muatan-muatan yang dianggap sebagai sumber


menimbulkan suatu gaya yang besarnya dapat di ukur
pada muatan-muatan lainnya, dimana kelompok muatan
kedua ini dapat kita pandang sebagai detektor untuk
mengetahui keadaan gaya tersebut.
Hubungan antara medan mahnet konstan dengan
sumbernya secara segnifikan lebih kompleks dibanding
dengan hubungan antara medan elektrostatis dengan
sumbernya. Kita akan mengetahui beberapa hukum yang
menjabarkan hubungan ini harus di terima terlebih
dahulu, tampa pembuktian apapun, untuk dapat
memenuhi konsep ini secara keseluruhan dan menunda
pembuktian tersebut hingga kita tiba pada subbab
terakhir dari bab terakhir dari bab ini.
8.1 HUKUM BIOT-
SAVART

Kuat medan magnet di suatu titik di sekitar kawat berarus listrik


disebut induksi magnet (B).
Besar Induksi maget (B) oleh Biot dan Savart dinyatakan :

Berbanding lurus dengan arus listrik (I)


Berbanding lurus dengan panjang elemen kawat penghantar ()
Berbanding terbalik dengan kuadrat jarak antara titik itu ke elemen
kawat penghantar
Berbanding lurus dengan sinus sudut antara arah arus dan garis
penghubung titik itu ke elemen kawat penghantar
8.1 HUKUM BIOT-SAVART

Gambar 8.1 Hukum Biot Savart menyatakan bahwa intensitas


medan magnet dH2 dihasilkan oleh elemen arus diferensial
I1 dL1. Arah dari medan adalah masuk ke dalam halaman
buku ini
.

Hukum Boit-Savart 1 menyatakan di sembarang titik P, magnitudo


intensitas medan magnet yg dihasilkan oleh elemen arus
diferensial ini sebnafing dengan hasil perkalian antara arus,
magnitudo panjang diferensial filamen,dan sudut antara filamen
ke titik medan P. Dapat dituliskan secara singkat dengan
menggunakan notasi vektor sebagai.
.

Dapat dilihat dengan jelas bahwa satuan intensitas medan magnet


adalah ampere per meter (A/m). Apabila kita meletakkan elemen
arus sumber di titik 1,dan merujuk ke lokasi medan P sebagai titik
2, maka
Hukum Biot-Savart mengingatkan kita pada
hukum Coulomb yang dituliskan dalam bentuk
diferensialnya.

Kedua hukum ini memperlihatkan hubungan


kebalikan terhadap kuadrat jarak
(inverse square law), memperlihatkan hub
linier antara medan dan sumbernya.
Perbedaan yang mencolok adalah pada arah.
Pada arus searah, kerapatan muatan tidak akan
berubah seiring dengan waktu

Akan menjadi

Atau dengan menerapkan teorema divergensi,kita


akan mendapatkan bahwa
Untuk permukaan tertutup apapun, arus total yang menembus
keluar adalah 0, dan kondisi ini dapat dipenuhi hanya dengan
mengasumsikan bahwa arus tersebut bergerak pada sebuah
jalur tertutup. Dari hal diatas kita akan melihat bahwa
pembuktian eksperimental hanya dapat menegaskan
keabsahan hukum Biot-Savart dalam bentuk integralnya,

Gambar 8.2 Arus total I yang menyusuri sebuah permukaan


dengan lebar b dan kerapatan arus permukaan K, adalah Kb.
Gambar 8.2 Arus total I yang menyusuri sebuah
permukaan dengan lebar b dan kerapatan arus
permukaan K, adalah Kb.

Untuk kerapatan arus permukaan seragam :

Untuk kerapatan arus permukaan tidak seragam :


Di mana dN adalah elemen deferensial dari garis irisan yang
disebrangi oleh arus. Sehingga elemen arus deferensial
IdL,dimana arah dL mendefinisikan arah aliran arus,dapat
dinyatakan dalam konteks kersapatan arus permukaan K
atau kerapatan J.

Dan bentuk-bentuk alternatif dari hukum Biot-Savart dapat


diperoleh sebagai berikut.

Dan
Gambar 8.3 Sebuah
konduktor filamen dengan
panjang tak-terhingga yang
membawa sebuah arus
searah, I. Medan di titik 2
adalah H = (I/2)a

Dengan mengamati geometri dalam gambar 8.3, kita


dapat mengenali keberadaan simetri untuk medan di
sekitar konduktor ini. Medan tidak berubah terhadap
kordinat z maupun kordinat . Titik 2, lokasi di mana kita
hendak menentukan medan, di pilih berada pada bidang
datar z=0. Titik medan r oleh karenanya adalah r=a.
Titik sumber r adalah r=zaz dan dengan demikian.

Sehingga
Kita mengambil dan karena itu (2) menjadi

Karena arus mengalir ke arah pertambahan nilai


,maka kedua limit untuk integral dari persamaan ini
adalah - ,sehingga kita mendapatkan.

Sebuah vektor dikatakan konstan apabila magnitudo maupun


arahnya selalu bernilai tetap. Sebuah vektor sudah pasti
konstan (satu), namun arah dapat berubah-ubah . Dalam kasus
ini, a berubah seiring dengan perubahan koordinat
.

CONTOH 8.1
Sebagai sebuah contoh menarik yang mengilustrasikan aplikasi
(9),marilah kita mencoba untuk menentukan H di titik (0,4;0,3;0)
di dalam sebuah medan yang dihasilkan oleh sebuah arus filamen 8
A,dimana arus ini bergerak dari titik tak hingga menuju k titik pusat
di sepanjang titik x positif,dan kemudian berbelok ke sumbu y
menuju ke titik
tak hingga. Konfigurasi ini ditunjukkan dalam Gambar 8.6.
pemecahan: pertama-tama kita memperhatikan arus filamen
semi tak hingga yang beradadi sumbu x positif,

Vektor satuan harus juga diacu pada sumbu x. Kita lihat bahwa
vektor itu berubah menjadi maka.
.

Untuk vilamen arus pada sumbu y,kita


mendapatkan,

Dari nilai-nilai ini,


.

Dalam menjumlahkan kedua hasil ini kita memperoleh medan


total.

Gambar: medan yang


dihasilkan oleh dua filamen
arus semi tak hingga masing-
masingnya dapat dihitung
dengan menggunakan
(9),untuk kemudian
dijumlahkan guna
memperoleh medan totalnya
8.2 HUKUM AMPERE UNTUK
RANGKAIAN LISTRIK
Dalam kasus ini hukum yang dapat membantu kita
menyelesaikan soal-soal secara lebih mudah dikenal
sebagai hukum ampere untuk rangkaian listrik (hukum
rangkaian Ampere); disebut hukum kerja ampere. Hukum
ini dapat diturunkan dari hukum Biot-Savart. Huklum
rangkaian ampere menyatakan bahwa integral garis dari H
untuk sebuah lintasan tertutup persis sama dengan
besarnya arus searah yang dilingkari oleh lintasan
tersebut.

Kita mendevinisikan arus positif sebagai arus yang


mengalir searah pergerakan maju ulir tangan kanan
diputar searah dengan lintasan tertutup.
Penerapan hukum Gauss melibatkan penghitungan
muatan total yang di lingkupi oleh atau terkurung di
dalam sebuah permukaan tertutup; penerapan
hukum rangkaian Ampere melibatkan penghitungan
arus total yang di lingkupi atau di lingkari oleh
sebuah lintasan tertutup. Lintasan yang dimaksud
harusklah berupa sebuah lingkaran dengan jari-
jari ,sehingga rangkaian Ampere memberikan kita.

Atau
8.3 CURL
Sekali lagi, kita memilih system koordinat persegi untuk
melakukan penjabaran ini, dan karenanya kita menggunakan jalur
tertutup sangat kecil berbentuik empat persegi dengan sisi-sisi
dan . kita mengasumsikan bahwa suatu bentuk arus, yang tidak
ita sebutkan secara spesifik disini, menghasilkan intensitas medan
magnet H yang nuilainya dititik pusat jalur persegi ini diambil
sebagai acuan,

Integral Lintasan dari H untuk seluruh jalur persegi selanjutnya


dapat ditaksir sebagai penjumlahan nilai-nilai H. L dari keempat
segmen (sisi) jalur. Jalur yang kita pilih adalah 1-2-3-4-1 yang
mengindikasikan bahwa arus yang disebutkan adalah searah a.
dengan demikian, kontribusi pertama dari jalur ini adalah dari
segmen garis lurus 1-2:
.

Nilai Hy pada segmen ini dapat dinyatakan dalam konteks nilai


acuan Hy dititik pusat jalur persegi, laju perubahan Hy terhadap
x, dan jarak dari titik pusat ke titik tengah sisi 1-2 :

Sehingga,

Pada segmen jalur berikutnya (2-3), kita mendapatkan


Gambar 8.13 Jalur tertutup
sangat kecil dalam koordinat
persegi dipilih untuk
penerapan hukum rangkaian
Ampere dalam menentukan
laju perubahan spasial H

Merujuk ke hukum rangkaian Ampere, hasil ini harus


sama dengan arus yang dilingkari oleh jalur tertutup
tersebut, atau arus yang menembus sembarang
permukaan yang dibatasi oleh jalur yang sama.
Apabila kita mengasumsikan kerapatan arus secara
umum, J, maka arus yang dilingkupi oleh jalur adalah

=
.

` Apabila kita kemudian menggunakan lintasan-lintasan tertutup


yang berorientasi tegak lurus terhadap kedua sumbu koordinat lainnya,
yaitu x dan y, maka proses yang serupa dengan diatas akan memberikan
kita persamaan-persamaan untuk komponen x dan komponen y dari
kerapatan arus,

Dan

Bentuk matematika dari definisi yang cukup panjang itu adalah

Didalam system koordinat persegi, memperlihatkan bahwa komponen-


komponen x, y, dan z dari curl H, diberikan oleh ketiga persamaan ,
sehingga
Hasil diatas tadi dapat pula dituliskan dalam bentuk determinan :

Dan dapat pula dituliskan dengan menggunakan operator vektor


del.

bentuk teruraikan dari persamaan curl untuk koordinat silinder dan


bola akan dituliskan dibawah ini, dan dicantumkan pula pada
bagian dalam sampul buku ini, sebagai rujukan cepat.
Contoh 8.3
Sebagai sebuah contoh yang menjelaskan bagaimana kita dapat
menentukan cur H, dari definisi yang diberikan, dan sekaligus
mencontohkan penyelesaian sebuah integral garis lainnya, marilah
kita perhatikan medan H=0,2z2ax untuk z>0, dan H=0 disemua titik
lainnya. Hitunglah untuk sebuah lintasan bujur sangkar yang
memiliki sisi d , titik pusat di (0,0, z1) dan terletak dibidang y=0,
dimana z1>d/2.
Pemecahan. Kita terlebih dulu menghitung integral garis H untuk
seluruh jalur yang dibagi menjadi empat segmen garis lurus, dimulai
dari segmen yang paling atas

Dengan mengambil limit mendekati nol untuk luas bidang


bujursangkar yang dibatasi oleh jalur, kita memperoleh
.

Komponen-komponen curl lainnya bernilai nol,


sehingga xH=0,4z1ay
Jika kita ingin sekali menemukan curl ini tanpa
terlebih dulu menghitung integral garis yang terkait
dengannya, kita hanya perlu menyelesaikan turunan
parsial yang diindikasikan oleh (23):

Yang bersesuaian dengan hasil sebelumnya jika z =


z1 .
8.4 TEOREMA STOKE
Dari hukum rangkaian Ampere kita telah menurunkan salah
satu dari persamaan Maxwell, H = J. Persamaan ini
diterima sebagai bentuk titik dari hukum rangkaian Ampere,
dan oleh karenanya didefinisikan dalam basis per-satuan
luas. Apabila kita menerapkan definisi curl pada salah satu
permukaan parsial ini, maka :

Di mana notasi subskrip N mengindikasikan arah normal


tangan kanan terhadap permukaan subskrip pada dL
mengindikasikan bahwa jalur tertutup untuk integral garis
adalah garis keliling dari permukaan persial, dapat
dituliskan sebagai,

Atau
.

Dimana aN adalah sebuah sector satuan yang mengarah


normal tangan-kanan terhadap permukaan S.
Menentukan sirkulasi H untuk setiap petak S yang ada
pada S, dan menjumlahkan hasil-hasilnya. Dengan
menghitung integaral garis tertutup untuk tiap-tiap S , kita
akan melihat bahwa lintasan tertutup (sekaligus garis keliling)
untuk petak-petak S yang bersebelahan saling
menghilangkan. Dengan demikian, persamaan sebelumnya
menjadi. Persamaan ini dikenal dengan Teorema Stoke
Sekarang, perhatikan, permukaan S dalamn gambar 8.16,
yang dibagi-bagi menjadi sejumlah permukaan parsial dengan
luas masing-masing sebesar . Apabila kita menerapkan
definisi curl pada salah satu permukaan parsial ini, maka:

gambar 8.16
8.5 FLUKS MAGNET DAN KERAPATAN
FLUKS MAGNET
Di dalam ruang hampa, kita mendefinisikan kerapatan
fluks magnet B sebagai,
dimana, B = Wb/m2
(atau dalam SI =
Tesla).
Konstanta bukan merupakan besaran tanpa dimensi, dan
memiliki sebuah nilai yang terdefinisi untuk ruang hampa,
yang dinyatakan dalam satuan henry per meter
(H/m),yaitu

Sebutan yang diberikan pada konstanta ini adalah


permeabilitas ruang hampa.

Jika B dinyatakan dalam weber per meter persegi, maka


jumlah fluks magnet harus diukur dalam weber. Marilah kita
merepresentasikan fluks magnet dengan simbol , dan
mendefinisikan sebagai fluks total yang menembus sembarang
permukaan (tidak harus tertutup),
Sekali lagi, mengambil analogi, bentuk ini mengingatkan kita akan
fluks listrik , yang diukur dalam satuan coulomb, dan hukum
Gauss, yang menyatakan bahwa fluks total yang menembus keluar
dari sembarang permukaan tertutup adalah sama dengan muatan
yang terkurung,

Muatan Q adalah sumber dari garis-garis fluks listrik,dan garis-


garis ini berangkat dari muatan positif dan berhenti di muatan
negatif.

Garis-garis fliks magnet merupakan lintsan-lintasan tertutup dan


tidak bermula maupun berakhir disebuah muatan magnet.
karena ini, maka hukum Gauss untuk medan magnet adalah
(35)

Dan penerapan teorema divergensi memperlihatkan kepada kita


bahwa:
(36)
Apabila tidak ada arus yang dikelilingi oleh lintasan tertutup,
maka sebuah fungsi potensial bernilai tunggal dapat didefinisikan
untuk lintasan ini. Secara umum, kita dapat menuliskan,

dimana linasan yang spesifik untuk integral garis ini harus


ditetapkan. Kita harus mencatat bahwa potensial elektrostatik V
adalah sebuah medan konservatif,
TERIMAKASIH..

Anda mungkin juga menyukai