Nama Anggota :
Puncak Rivaldo Prabowo
1.
Rachmawati Putri Basuki
2.
Rian Aji Candra
3.
Kelas : 4E
MEDAN MAGNET KONSTAN
Akan menjadi
Dan
Gambar 8.3 Sebuah
konduktor filamen dengan
panjang tak-terhingga yang
membawa sebuah arus
searah, I. Medan di titik 2
adalah H = (I/2)a
Sehingga
Kita mengambil dan karena itu (2) menjadi
CONTOH 8.1
Sebagai sebuah contoh menarik yang mengilustrasikan aplikasi
(9),marilah kita mencoba untuk menentukan H di titik (0,4;0,3;0)
di dalam sebuah medan yang dihasilkan oleh sebuah arus filamen 8
A,dimana arus ini bergerak dari titik tak hingga menuju k titik pusat
di sepanjang titik x positif,dan kemudian berbelok ke sumbu y
menuju ke titik
tak hingga. Konfigurasi ini ditunjukkan dalam Gambar 8.6.
pemecahan: pertama-tama kita memperhatikan arus filamen
semi tak hingga yang beradadi sumbu x positif,
Vektor satuan harus juga diacu pada sumbu x. Kita lihat bahwa
vektor itu berubah menjadi maka.
.
Atau
8.3 CURL
Sekali lagi, kita memilih system koordinat persegi untuk
melakukan penjabaran ini, dan karenanya kita menggunakan jalur
tertutup sangat kecil berbentuik empat persegi dengan sisi-sisi
dan . kita mengasumsikan bahwa suatu bentuk arus, yang tidak
ita sebutkan secara spesifik disini, menghasilkan intensitas medan
magnet H yang nuilainya dititik pusat jalur persegi ini diambil
sebagai acuan,
Sehingga,
=
.
Dan
Atau
.
gambar 8.16
8.5 FLUKS MAGNET DAN KERAPATAN
FLUKS MAGNET
Di dalam ruang hampa, kita mendefinisikan kerapatan
fluks magnet B sebagai,
dimana, B = Wb/m2
(atau dalam SI =
Tesla).
Konstanta bukan merupakan besaran tanpa dimensi, dan
memiliki sebuah nilai yang terdefinisi untuk ruang hampa,
yang dinyatakan dalam satuan henry per meter
(H/m),yaitu