Anda di halaman 1dari 6

Irvan Adyati Pandapotan

2011-71-067

MODUL II
JEMBATAN WHEATSTONE

I. TUJUAN
Menentukan harga suatu hambatan dengan mempergunakan metoda “Jembatan Wheatstone”.

II. ALAT DAN PERLENGKAPAN


1. Sumber arus atau tegangan ( DC ).
2. Bangku hambatan ( resistor box ).
3. Komutator.
4. Galvanometer.
5. Dawai hambatan geser dengan mistar.
6. 3 hambatan yang akan ditentukan besarnya.
7. Kabel-kabel penghubung.

III. TEORI
Jembatan Wheatstone adalah rangkaian yang terdiri atas empat buah hambatan seperti yang
terlihat pada gambar 1.

Dalam prakteknya R1 dan R2 dapat merupakan sebuah kawat A-B seperti pada gambar 2.

Dimana ; ST : sumber tegangan DC


K : komutator
RB : hambatan yang diketaui ( berupa bangku hambatan )
Rx : hambatan yang harus dicapai harganya
G : galvanometer
L = A – B: kawat hambatan lurus pada mistar

Laboratorium Fisika Dasar


STT - PLN
Irvan Adyati Pandapotan
2011-71-067

Jika jarum galvanometer ( G ) menunjukkan nol, berarti tidak ada arus yang melalui G. Jadi
tidak ada beda potensial antara titik C dan D, sehingga :

Vc = VD....................................................................................................................( 1 )

Maka akan didapat persamaan :

R2
Rx = RB ...........................................................................................................( 2 )
R1

Jika kawat A-B serba sama dengan hambatan tiap satuan panjang, maka persamaan ( 2 )
menjadi :
L2
ρ
A
Rx = L1 RB
ρ
A
Atau

L2
Rx = RB ...........................................................................................................( 3 )
L1

Di sini terlihat bahwa harga-harga yang diperlukan hanyalah perbandingan antara L2 dan L1,
atau panjang kawat antara BD dan AD.

Bila letak RB dab RX ditukar, maka berlaku persamaan :

L1
RX = RB ..........................................................................................................( 4 )
L2

Laboratorium Fisika Dasar


STT - PLN
Irvan Adyati Pandapotan
2011-71-067

IV. PERCOBAAN YANG DILAKUKAN


1. Catatlah suhu ruang dan tekanan ruang ( sebelum dan sesudah percobaan ).
2. Susun rangkaian seperti pada gambar ( 2 ), komutator K tetap terbuka dan belum
dihubungkan dengan sumber arus.
3. Setelah rangkaian diperiksa oleh asisten, barulah komutator dihubungkan dengan
sumber arus.
4. Tentukan besar hambatan resistor box.
5. Arus mula-muka dipasang minimum dengan cara mengatur hambatan pengatur yang
ada di dalam sumber arus atau tegangan yang terkecil.
6. Buat arus menjadi lebih besar sedikit demi sedikit, atur kontak geser D sehingga
galvanometer menunjukkan angka nol.
7. Catat panjang L1 dan L2.
8. Ganti arah arus dengan mengubah kedudukan komutator K. Ulangi langkah percobaan
4 s/d 6.
9. Tukar letak RB dan RX ( RB terletak pada tempat RX semula ).
10. Ulangi langkah percobaan 2 s/d 6 untuk kedudukan ini.
11. Ulangi langkah percobaan 2 s/d 8 untuk RX yang lain.
12. Ulangi langkah percobaan 2 s/d 8 untuk tiga RX yang dihubung seri.
13. Ulangi langkah percobaan 2 s/d 8 untuk tiga RX yang dihubung paralel.

Laboratorium Fisika Dasar


STT - PLN
Irvan Adyati Pandapotan
2011-71-067

V. DATA PENGAMATAN
MODUL II
JEMBATAN WHEATSTONE
KELOMPOK : P awal : P akhir :
JURUSAN : T awal : T akhir :

Tanggal Pengambilan Data :


Nama Asisten :
Tanda Tangan Asisten :

Laboratorium Fisika Dasar


STT - PLN
Irvan Adyati Pandapotan
2011-71-067

VI. TUGAS AKHIR DAN PERTANYAAN


1. Ganbarkan rangkaian Jembatan Wheatstone !
2. Hitung harga masing-masing Rx dengan persamaan (3) dan (4) !
3. Hitung Rx dalam keadaan seri menurut teori (rumus rangkaian seri) !
4. Hitung Rx dalam keadaan paralel menurut teori (rumus rangkaian paralel) !
5. Hitung Rx dalam keadaan seri menurut hasil percobaan dengan persamaan (3) dan (4) !
6. Hitung Rx dalam keadaan paralel menurut hasil percobaan dengan persamaan (3) dan (4) !
7. Bandingkan hasil pertanyaan no.3 dengan pertanyaan no.5 !
8. Bandingkan hasil pertanyaan no.4 dengan pertanyaan no.6 !
9. Jika sumber arus diperbesar, ketelitian akan menjadi besar. Mengapa demikian ? Jelaskan
!
10. Apa guna dawai hambatan geser di dalam percobaan ini ?

Laboratorium Fisika Dasar


STT - PLN
Irvan Adyati Pandapotan
2011-71-067

Laboratorium Fisika Dasar


STT - PLN

Anda mungkin juga menyukai