Anda di halaman 1dari 29

LAPORAN PRATIKUM

MODUL III FISIKA MEKANIKA FLUIDA


DAN PANAS
MOMEN INERSIA

Nama : Rifda Salma Prihantana


NIM : 202011074
Kelas :B
Prodi : S1 Teknik Elektro
Tanggal Pratikum : 05 November 2020
Nomor Paket :3
Nama Asisten : Luwis Surani Haloho

LABORATORIUM FISIKA DASAR


Institut Teknologi PLN
Jakarta
2020
Rifda Salma Prihantana
2020-11-074

MODUL III
MOMEN INERSIA

 PERCOBAAN 1 KONSANTA PEGAS SPIRAL PADA ALAT MOMEN INERSIA


I. TUJUAN PERCOBAAN
1. Menentukan Konsanta pegas spiral
2. Menentukan momen inersia diri pada alat momen inersia
II. ALAT DAN PERLENGKAPAN
1. Neraca
2. Alat momen inersia
3. Gerbang Cahaya (Photo Gate)
4. Jangka sorong
5. Benang Nilon
6. Perangkat Beban
7. Pencacah Waktu (Timer Cunter AT-01)
III. TEORI
Sebuah gaya F bekerja pada benda tegak lurus terhadap R, dengan R adalah Jari-jari benda,
besarnya torka yang bekerja pada benda tersebut dapat dituliskan

𝜏 = 𝑅 𝑥 𝐹………………………………………………………………………..(1.1)

Apabila torka tersebut bekerja pada suatu system benda yang putarannya ditahan oleh pegas
spiral, dalam hal ini adalah alat-alat momen inersia, besarnya torka tersebut sebanding dengan ,
𝜃, yang dapat dituliskan :

𝜏 = 𝐾. 𝜃……………………………………………………………….…….….(1.2)

Dengan K adalah konsanta spiral Dari persamaan (1.1) dan (1.2), diperoleh persamaan:
𝑅
𝜃 = 𝐾 F..............................................................................................................(1.3)

Persamaan (1.3) menunjukkan bahwa simpangan sebanding dengan gaya, sehingga apabila di
buat grafik simpangan terhadap gaya dapat berupa garis lurus. Torka yang bekerja pada alat
𝑑2θ
momen inersia sebanding dengan momen inersia, I dan percwpatan sudut, 𝛼 = 2 yang
𝑑𝑡
dapat dituliskan:

𝑑2θ
𝜏=𝐼
𝑑𝑡 2

Laboratorium Fisika Dasar


IT-PLN
Rifda Salma Prihantana
2020-11-074

Persamaan (1.2) dapat dituliskan kembali :

𝑑2θ 𝑑 2θ
𝜏=𝐼 = 𝑘. 𝜃......................atau.....𝐼 2 = 𝑘 . 𝜃....................(1.4)
𝑑𝑡 2 𝑑𝑡
Dengan I adalah momen inersia benda terhadap sumbu putar.
Persamaan (1.4) merupakan persamaan gerak osilasi sederhana dengan perioda

1
𝑇 = 2𝜋 √ ................................................................................................(1.5)
𝑘
Dengan persamaan (1.5) kita dapat mengetahui besar momen inersia diri alat momen inersia
dengan mengukur perioda osilasinya

𝑘
𝐼0= ( ) 𝑇02........................................................................................(1.6)

Dengan 𝐼0 adalah momen inersia diri dan 𝑇0 adalah perioda diri alat momen inersia.

IV. DAFTAR PUSTAKA

Pudak Scientfic, Manual Percobaan Alat Momen Inersia PMK 380

V. PROSEDUR PERCOBAAN

Pasanglah alat momen inersia pada dasar statif. Ikatkan benang nilon pada salah satu baut yang
ada ditepi dudukan silinder kemudian lilitkan benang tersebut beberapa lilitan.Baringkan alat
momen inersia dibagian tepi meja. Lihat pada gambar disamping

Laboratorium Fisika Dasar


IT-PLN
Rifda Salma Prihantana
2020-11-074

A. Menentukan konstanta pegas

1. Timbanglah massa tiap-tiap beban


2. Pastikan jarum penunjuk simpangan pada keadaan nol
3. Gantungkan satu buah beban pada benang, amati simpangan yang terjadi. Catatlah
sebagai 𝜃1. Bila perlu , ulangi langkah ini beberapa kali. Catat hasilnya pada table 1.1
4. Tambahkan 1 buah beban berikutnya dan catatlah simpangnanya pada table 1.1 .
sebagai 𝜃2
5. Lakukan langkah 4 untuk simpangan 𝜃3,4 dan seterusnya. Catat hasilnya pada table 1.1

B. Menentukan momen inersia diri alat momen inersia

1. Tegakkan kembali alat momen inersia. Ubuka benang yang terpasang pada dudukan
silinder.
2. Pasang gerbang cahaya pada dasar statif bila belum terpasang. Atur posisisnya sehingga
jarum penunjuk pada alat momen inersia dapat melintasi gerbang cahaya.

3. Hubungkan gerbang cahaya dengan alat pencacah pewaktu AT-01

4. Hubungkan alat pencacah waktu dengan tegangan 220 V AC kemudian nyalakan. Pilih
fungsi CYCLE dengan menkan tombol FUNCTION. Tekan tombol CH. OVER sebanyak
sepuluh kali untuk membatasi sepuluh getaran yang akan teramti.

5. Simpangkan dudukan silinder sampai 1800 kemudian lepaskan sehingga terjadi gerakan
bolak- balik atau osilasi

6. Amati pencacah waktu. Pencacah waktu akan menghitung mundur jumlah getaran.
Setelah 10 getaran alat tersebut secara otomatis akan menampilkan waktu untuk 10 getaran.
Catat waktu tersebut pada table 1.2 sebagai 𝑡1 .

7. Tekan tombol FUNCTION satu kali untuk meng-nol-kan nilai yang tampil dilayar.

8. Ulangi langkah 5 s/d 7, catat waktunya sebagai 𝑡2,3, .... .,10

9. Hitung waktu rata-rata 10 getaran, kemudian hitung perioda osilasi tersebut. Catat pada
table 1.2 sebagai 𝑡0

Laboratorium Fisika Dasar


IT-PLN
Rifda Salma Prihantana
2020-11-074

 PERCOBAAN 2 MOMEN INERSIA BENDA


I. TUJUAN PERCOBAAN
1. Memahami konsep momen inersia benda
2. Menentukan momen inersia benda
II. ALAT DAN PERLENGKAPAN
1) Neraca
2) Alat momen inersia
3) Benda (Bola pejal, silinder pejal, silinder berongga, piringan 213 ,piringan 174, dan
kerucut pejal
4) Jangka sorong dan/atau penggaris
5) Gerbang cahaya (Photo gate)
6) Pencacah waktu (Timer Counter AT-01)
III. TEORI
Sebuah system yang terdiri dari tiga buha pertikel dengan massa m1, m2, dan m3 Membentuk
suatu benda tegar seperti tampak pada Gambar 2.1.
Apabila m1 berada pada posisi r1 dan bergerak rotasi dengan kecepatan sudut ω,
Memiliki kecepatan linear V1=ω x r1, momentum sudut partikel tersebut :

Memiliki kecepatan linear V1=ω x r1, momentum sudut partikel tersebut :


L1 = m1 p1= m1 r1V1
L1 = m1 r1= (ωr1)
Atau
L1 = m1 r12 ω ......................................................................................................(2.1)

Dengan cara yang sama untuk m2 dan m3 :


L2 = m2 r22 ω
L3 = m3 r32 ω

Besarnya momentum sudut total dapat dituliskan


L = L1 + L2 + L3
L = (m1 r12 + m2 r22 + m3 r32)ω
L = I.ω ................................................................................................................. (2.2)

Dengan I = m1 r12 + m2 r22 + m3 r32 yang dapat dituliskan

Persamaan (2.2) menunjukkan hubungan antara L, I dan ω,


Hubungan ini mirip dengan Hubungan antara momentum linear p, m dan v pada gerak translasi, p
= mv.
Laboratorium Fisika Dasar
IT-PLN
Rifda Salma Prihantana
2020-11-074

Jadi besaran I identic dengan massa m pada gerak translasi dan disebut momen inersia Benda
tegar, Untuk suatu system N partikel yang membentuk benda tegar, momen inersianya adalah

Untuk suatu benda tegar dengan distribusi massa yang kontinyu, suatu elemen massa Δmі yang
berjarak rі dari sumbu putar, momen inersia benda dapat dituliskan

Apabila Δmі diambil sangat kecil, momen inersia dapat dituliskan I =∫𝑟²𝑑𝑚
Dengan dm adalah elemen massa. Dari persamaan momen inersia diatas, kita dapat menghitung
momen inersia untuk berbagai Benda, seperti ditunjukkan pada table dibawah:

Apabila sebuah benda dipasangkan pada alat momen inersia, kemudian diosilasikan, Periode
osilasinya adalah:

Dengan T adalah perioda osilasi dan 1 adalah momen inersia benda.Dari persamaan (1.6) dan
persamaan( 2.4), momen inersia benda yang terpasang

Pada alat momen inersia dapat diketahui dengan persamaan berikut :

Laboratorium Fisika Dasar


IT-PLN
Rifda Salma Prihantana
2020-11-074

IV. DAFTAR PUSTAKA


Pudak Scientfic, Manual Percobaan Alat Momen Inersia PMK 380
V. PROSEDUR PERCOBAAN

1. Timbanglah semua benda yang akan di tentukan momen inersianya.catat hasilnya pada table 2.2

2. Ukulah tinggi dan diameter masing-masing benda .Catat hasilnya pada table 2.2

3. Pasanglah bola pejal pada alat momen inersia.

4. Hubungkan Gerang cahaya dengan alat pecacah waktu AT-01

5. Hubungkan alat pecacah waktu dengan tegangan 220 V AC kemudian nyalakan. Pilih fungsi
CYCLE dengan menekan tombol FUNCTION. Tekan tombol CH. OVER sebanyak sepuluh kali
untuk memebatasi sepuluh getaran yang akan teramati.

6. Simpangkan bola tersebut 180o ,kemudian lepaskan sehingga berosilasi.Catat waktu 10 getaran
yang ditunjukan alat pecacah waktu pada table 2.3 sebagai t1.

7. Tekan tombol FUNCTION satu kali untuk meng-nol-kan nilai yang tampil di layar.

8. Ulangi langkah 6 dan 7 sebanyak 10 kali. Catat hasil tersebut pada table 2.3.

9. Hitunglah waktu 10 getaran rata-rata, kemudian hitung perioda getarannya. Catat hasilnya pada
table 2.3

10.Ganti bola pejal dengan benda sesuai urutan pada table 2.3. Lakukan langkah 6/d 9 setiap
benda. Catat hasil tersebut pada table 2.3

Laboratorium Fisika Dasar


IT-PLN

Anda mungkin juga menyukai