2017-21-124
MODUL III
MOMEN INERSIA
𝜃 = 𝐹......................................................................................(1.3)
𝐾
Persamaan (1.3) menunjukkan bahwa simpangan sebanding dengan gaya, sehingga apabila
di buat grafik simpangan terhadap gaya dapat berupa garis lurus. Torka yang bekerja pada
alat momen inersia sebanding dengan momen inersia, I dan percwpatan sudut, 𝛼 = 𝑑2𝜃 yang
𝑑𝑡2 dapat dituliskan:𝜏 = 𝐼𝑑2𝜃 𝑑𝑡2
Persamaan (1.2) dapat dituliskan kembali :
𝐼 𝑑2𝜃 = −𝑘. 𝜃......................atau....... 𝐼 𝑑2𝜃 = 𝑘 . 𝜃 (1.4)
𝑑𝑡2 𝑑𝑡2 𝐼
I. DAFTAR PUSTAKA
I. TUJUAN PERCOBAAN
1. Memahami konsep momen inersia benda
2. Menentukan momen inersia benda
III. TEORI
Sebuah system yang terdiri dari tiga buha pertikel dengan massa m1,
m2, dan m3 Membentuk suatu benda tegar seperti tampak pada
Gambar 2.1.
Apabila m1 berada pada posisi r1 dan bergerak rotasi dengan
kecepatan sudut ω,Memiliki kecepatan linear V1=ω x r1, momentum
sudut partikel tersebut :
L1 = m1 p1 = m1 r1 V1
L1 = m1 r1 = (ωr1) Atau
L1 = m1 r12 ω (2.1)
Dengan cara yang sama untuk m2 dan m3 : L2 = m2 r22 ω
L3 = m3 r32 ω
Besarnya momentum sudut total dapat dituliskan L = L1 + L2 + L3
Laboratorium Fisika Dasar
IT-PLN
Faradilla Kesuma Dewi
2017-21-124
L = (m1 r12 + m2 r22 + m3 r32)ω
L = I.ω (2.2)
Dengan I = m1 r12 + m2 r22 + m3 r32
Yang dapat dituliskan I =∑3 m₁r₁²
I. DAFTAR PUSTAKA
Pudak Scientfic, Manual Percobaan Alat Momen Inersia PMK 380