Anda di halaman 1dari 7

Faradilla Kesuma Dewi

2017-21-124

MODUL III
MOMEN INERSIA

PERCOBAAN 1 KONSTANTA PEGAS SPIRAL PADA ALAT MOMEN INERSIA


I. TUJUAN PERCOBAAN
1. Menentukan Konsanta pegas spiral
2. Menentukan momen inersia diri pada alat momen inersia
II. ALAT DAN PERLENGKAPAN
1. Neraca
2. Alat momen inersia
3. Gerbang Cahaya (Photo Gate)
4. Jangka sorong
5. Benang Nilon
6. Perangkat Beban
7. Pencacah Waktu (Timer Cunter AT-01)
III. TEORI
Sebuah gaya F bekerja pada benda tegak lurus terhadap R, dengan R adalah Jari-jari benda,
besarnya torka yang bekerja pada benda tersebut dapat dituliskan
𝜏 = 𝑅 𝑥 𝐹.................................................................................(1.1)
Apabila torka tersebut bekerja pada suatu system benda yang putarannya ditahan oleh pegas
spiral, dalam hal ini adalah alat-alat momen inersia, besarnya torka tersebut sebanding
dengan , 𝜃, yang dapat dituliskan :
𝜏 = 𝐾. 𝜃....................................................................................(1.2)
Dengan K adalah konsanta spiral
Dari persamaan (1.1) dan (1.2), diperoleh persamaan:
𝑅

𝜃 = 𝐹......................................................................................(1.3)
𝐾

Persamaan (1.3) menunjukkan bahwa simpangan sebanding dengan gaya, sehingga apabila
di buat grafik simpangan terhadap gaya dapat berupa garis lurus. Torka yang bekerja pada
alat momen inersia sebanding dengan momen inersia, I dan percwpatan sudut, 𝛼 = 𝑑2𝜃 yang
𝑑𝑡2 dapat dituliskan:𝜏 = 𝐼𝑑2𝜃 𝑑𝑡2
Persamaan (1.2) dapat dituliskan kembali :
𝐼 𝑑2𝜃 = −𝑘. 𝜃......................atau....... 𝐼 𝑑2𝜃 = 𝑘 . 𝜃 (1.4)
𝑑𝑡2 𝑑𝑡2 𝐼

Dengan I adalah momen inersia benda terhadap sumbu putar.


Persamaan (1.4) merupakan persamaan gerak osilasi sederhana dengan perioda
𝐼
𝑇 = 2𝜋√ .............................................(1.5)
𝑘

Dengan persamaan (1.5) kita dapat mengetahui besar momen inersia

Laboratorium Fisika Dasar


IT-PLN
Faradilla Kesuma Dewi
2017-21-124
diri 𝑘alat momen inersia dengan mengukur perioda osilasinya
𝐼 = 𝑇 2.............................................(1.6)
0 4𝜋 0
Dengan 𝐼0 adalah momen inersia diri dan 𝑇0 adalah perioda diri alat
momen inersia.

I. DAFTAR PUSTAKA

Pudak Scientfic, Manual Percobaan Alat Momen Inersia PMK 380

II. PROSEDUR PERCOBAAN


Pasanglah alat momen inersia pada dasar statif. Ikatkan benang nilon
pada salah satu baut yang ada ditepi dudukan silinder kemudian lilitkan
benang tersebut beberapa lilitan.Baringkan alat momen inersia dibagian tepi
meja. Lihat pada gambar disamping

A. Menentukan konstanta pegas


1. Timbanglah massa tiap-tiap beban
2. Pastikan jarum penunjuk simpangan pada keadaan nol
3. Gantungkan satu buah beban pada benang, amati simpangan yang
terjadi. Catatlah sebagai 𝜃1. Bila perlu , ulangi langkah ini beberapa
kali. Catat hasilnya pada table 1.1
4. Tambahkan 1 buah beban berikutnya dan catatlah simpangnanya
pada table 1.1 . sebagai 𝜃2
5. Lakukan langkah 4 untuk simpangan 𝜃3, 𝜃4 dan seterusnya. Catat
hasilnya pada table 1.1
B. Menentukan momen inersia diri alat momen inersia
1. Tegakkan kembali alat momen inersia. Ubuka benang yang terpasang
pada dudukan silinder.
2. Pasang gerbang cahaya pada dasar statif bila belum terpasang. Atur
posisisnya sehingga jarum penunjuk pada alat momen inersia dapat
melintasi gerbang cahaya.

Laboratorium Fisika Dasar


IT-PLN
Faradilla Kesuma Dewi
2017-21-124
3. Hubungkan gerbang cahaya dengan alat pencacah pewaktu AT-
01
4. Hubungkan alat pencacah waktu dengan tegangan 220 V AC
kemudian nyalakan. Pilih fungsi CYCLE dengan menkan tombol
FUNCTION. Tekan tombol CH. OVER sebanyak sepuluh kali untuk
membatasi sepuluh getaran yang akan teramti.
5. Simpangkan dudukan silinder sampai 1800 kemudian lepaskan
sehingga terjadi gerakan bolak- balik atau osilasi
6. Amati pencacah waktu. Pencacah waktu akan menghitung
mundur jumlah getaran. Setelah 10 getaran alat tersebut secara
otomatis akan menampilkan waktu untuk 10 getaran. Catat waktu
tersebut pada table 1.2 sebagai 𝑡1 .
7. Tekan tombol FUNCTION satu kali untuk meng-nol-kan nilai yang
tampil dilayar.
8. Ulangi langkah 5 s/d 7, catat waktunya sebagai 𝑡2, 𝑡3, … . . , 𝑡10
9. Hitung waktu rata-rata 10 getaran, kemudian hitung perioda osilasi
tersebut. Catat pada table 1.2 sebagai 𝑡0 .

Laboratorium Fisika Dasar


IT-PLN
Faradilla Kesuma Dewi
2017-21-124

PERCOBAAN 2 MOMEN INERSIA BENDA

I. TUJUAN PERCOBAAN
1. Memahami konsep momen inersia benda
2. Menentukan momen inersia benda

II. ALAT DAN PERLENGKAPAN


1) Neraca
2) Alat momen inersia
3) Benda (Bola pejal, silinder pejal, silinder berongga, piringan 213
,piringan 174, dan kerucut pejal
4) Jangka sorong dan/atau penggaris
5) Gerbang cahaya (Photo gate)
6) Pencacah waktu (Timer Counter AT-01)

III. TEORI

Sebuah system yang terdiri dari tiga buha pertikel dengan massa m1,
m2, dan m3 Membentuk suatu benda tegar seperti tampak pada
Gambar 2.1.
Apabila m1 berada pada posisi r1 dan bergerak rotasi dengan
kecepatan sudut ω,Memiliki kecepatan linear V1=ω x r1, momentum
sudut partikel tersebut :
L1 = m1 p1 = m1 r1 V1
L1 = m1 r1 = (ωr1) Atau

L1 = m1 r12 ω (2.1)
Dengan cara yang sama untuk m2 dan m3 : L2 = m2 r22 ω
L3 = m3 r32 ω
Besarnya momentum sudut total dapat dituliskan L = L1 + L2 + L3
Laboratorium Fisika Dasar
IT-PLN
Faradilla Kesuma Dewi
2017-21-124
L = (m1 r12 + m2 r22 + m3 r32)ω
L = I.ω (2.2)
Dengan I = m1 r12 + m2 r22 + m3 r32
Yang dapat dituliskan I =∑3 m₁r₁²

Persamaan (2.2) menunjukkan hubungan antara L, I dan ω, Hubungan


ini mirip dengan Hubungan antara momentum linear p, m dan v pada
gerak translasi, p =mv.Jadi besaran I identic dengan massa m pada
gerak translasi dan disebut momen inersia Benda tegar,
Untuk suatu system N partikel yang membentuk benda tegar, momen
inersianya adalah3𝑖=1
m₁r₁² (2.3)
Untuk suatu benda tegar dengan distribusi massa yang kontinyu,
suatu elemen massa
Δmі yang berjarak rі dari sumbu putar, momen inersia benda dapat
Dituliskan
∑ rі²Δmі
=1

Apabila Δmі diambil sangat kecil, momen inersia dapat dituliskan


I =∫ 𝑟²𝑑𝑚
Dengan dm adalah elemen massa.
Dari persamaan momen inersia diatas, kita dapat menghitung momen
inersia untuk berbagai
Benda, seperti ditunjukkan pada table dibawah:

Tabel 2.1. Momen Inersia Benda


No. Nama Benda Letak Sumbu Momen Inersia
1. Silinder Pejal Pada sumbu silinder 𝑚𝑅²
2
2. Silinder Pejal Pada diameter pusat 𝑚𝑅² 𝑚𝑙²
+
4 12

3. Silinder Berongga Pada sumbu silinder 𝑚


(𝑅12 + 𝑅22)
2
4. Bola Pejal Pada diameternya 2𝑚𝑅²
5
5. Bole Berongga Pada diameternya 2𝑚𝑅²
3

Apabila sebuah benda dipasangkan pada alat momen inersia, kemudian


diosilasikan,
Periode osilasinya adalah:
2
T2 = 4𝜋 I + 𝑇02..................................................................... (2.4)
Laboratorium Fisika Dasar
IT-PLN
Faradilla Kesuma Dewi
2017-21-124
𝑘

Dengan T adalah perioda osilasi dan 1 adalah momen inersia benda.Dari


persamaan (1.6) dan persamaan( 2.4), momen inersia benda yang
terpasang

Pada alat momen inersia dapat diketahui dengan persamaan berikut :


2
I=(𝑇 -1)I o
𝑇𝑜

I. DAFTAR PUSTAKA
Pudak Scientfic, Manual Percobaan Alat Momen Inersia PMK 380

II. PROSEDUR PERCOBAAN

1. Timbanglah semua benda yang akan di tentukan momen


inersianya.catat hasilnya pada table 2.2
2. Ukulah tinggi dan diameter masing-masing benda .Catat hasilnya pada
table 2.2
3. Pasanglah bola pejal pada alat momen inersia.
4. Hubungkan Gerang cahaya dengan alat pecacah waktu AT-01
5. Hubungkan alat pecacah waktu dengan tegangan 220 V AC kemudian
nyalakan. Pilih fungsi CYCLE dengan menekan tombol FUNCTION.
Tekan tombol CH. OVER sebanyak sepuluh kali untuk memebatasi
sepuluh getaran yang akan teramati.
6. Simpangkan bola tersebut 180o ,kemudian lepaskan sehingga
berosilasi.Catat waktu 10 getaran yang ditunjukan alat pecacah waktu
pada table 2.3 sebagai t1.
7. Tekan tombol FUNCTION satu kali untuk meng-nol-kan nilai yang tampil
di layar.
8. Ulangi langkah 6 dan 7 sebanyak 10 kali. Catat hasil tersebut pada table
2.3.
9. Hitunglah waktu 10 getaran rata-rata, kemudian hitung perioda

Laboratorium Fisika Dasar


IT-PLN
Faradilla Kesuma Dewi
2017-21-124
getarannya. Catat hasilnya pada table 2.3
10. Ganti bola pejal dengan benda sesuai urutan pada table 2.3. Lakukan
langkah 6/d 9 setiap benda. Catat hasil tersebut pada table 2.3

Laboratorium Fisika Dasar


IT-PLN

Anda mungkin juga menyukai