Anda di halaman 1dari 16

LAPORAN PRAKTIKUM

MODUL VII FISIKA MEKANIKA FLUIDA DAN PANAS


DINAMIKA, USAHA DAN ENERGI

NAMA : Fayruza Budikusuma


NIM : 202011036
Kelas : A
Prodi : S1 TEKNIK ELEKTRO
Tanggal Praktikum : 4 Desember 2020
Nomer Paket : 4
Asisten : Johana Claudia Lbn Tobing

LABORATORIUM FISIKA DASAR


Institut Teknologi PLN
Jakarta
2020
Fayruza Budikusuma
2020-11-036

MODUL VII

DINAMIKA, USAHA DAN ENERGI

I. TUJUAN
1. Memahami faktor-faktor yang mempengaruhi besarnya perioda pada getaran
harmonic sederhana.
2. Menentukan hubungan perioda getaran harmonic sederhana massa beban.

II. ALAT DAN PERLENGKAPAN


1. Reludara
2. Kereta
3. Beban tambahan
4. Pegasgetar
5. Pewaktupencacah
6. Penghenti
7. Gerbang cahaya
8. Penghalang cahaya

III. TEORI

Getaran adalah gerak bolak-balik sebuah benda terhadap suatu titik kesetimbangan secara periodic.
Dalam mempelajari getaran ada dua besaran penting yang harus kita mengerti dengan baik, yaitu perioda
dan frekuensi getaran. Perioda adalah selang waktu yang diperlukan sebuah benda untuk melakukan satu
getaran penuh sedangkan frekuensi adalah banyaknya getaran yang dilakukan sebuah benda dalam waktu
satu sekon. Gaya pemulih pada sebuah benda yang digantungkan pada sebuah pegas adalah sebanding
dengan pertambahan panjang dari titik seimbang dan dapat dituliskan:
F = -k (x – xo)
Dimana k adalah konstanta pegas (N/m2), xo adalah titik seimbang dan x adalah posisi benda. Itulah
Hukum Hooke.
Berdasarkan Hukum II Newton:
F = m.a = -k (x – xo) atau ditulis dalam bentuk persamaan diferensial orde 2 sebagai berikut:

𝑑2 𝑥′
𝑎= = - 𝑚𝑘 (x’)
𝑑𝑡 2

Dimana x’ = x - xo

Solusi umum dari persamaan di atas adalah:

x’(t) = A cos (wot) + B sin (wot)


√𝑘 √𝑚
wot = maka T = 2𝜋
√𝑚 √𝑘

Laboratorium Fisika Dasar


IT PLN
Fayruza Budikusuma
2020-11-036

IV. DAFTARPUSTAKA
Pudak Scientific, Panduaan Rel Udara 2 meter PMK 145

V. PROSEDUR PERCOBAAN

Gambar 5.1

1. Pasang peralatan yang diperlukan dengan hati-hati. (Lihat Gambar5.1)


2. Periksalah kehorizontalan reludara
3. Pasang satu gerbang cahaya padarel
4. Atur pewaktu pencacah pada fungsiCYCLES
5. Pilihlah 2 buah pegas yang memiliki panjang yang sama dan kontanta yang samapula
6. Kaitkan pegas masing-masing pada ujung rel udara dan penghenti mengggunakan sengkang
kereta (Lihat Gambar5.1)
7. Atur posisi gerbang cahaya pada titik setimbangkereta

8. Nyalakanpenutup
9. Jika belum, atur pewaktu pada fungsi CYCLES kemudian tekan tombol CHANGE
OVER untuk menentukan jumlah getaran yangdiinginkan
10. Letakkan kereta pada titik setimbang kemudian regangkan sejauh 10 cm, biarkan kereta
bergetar untuk 10 kaligetaran
11. Ulangi langkah 9, dengan mengubah-ubah besar simpangan (masukkan dalam table5.1)
12. Tambahkan beban padakereta
13. Beri simpangan sejauh 20 cm kemudianlepaskan
14. Amati waktu untuk 10 getaran (catat hasilnya dalam table5.2)
15. Ulangi langkah 11-13 dengan menambahkan beban pada kereta (catat hasilnya dalam table5.2)

Laboratorium Fisika Dasar


IT PLN
Fayruza Budikusuma
2020-11-036

• PERCOBAAN 2 HUKUM KEKEKALAN ENERGI MEKANIK

I. TUJUAN
1. Memahami konsep perubahan energi potensial benda terhadap energi
kinetiknya.
2. Dapat memverifikasi hukum kekalan energi mekanik pada sistem yang ditinjau.

II. ALAT DAN BAHAN


1. Rel udara
2. Kereta
3. Beban 25 g dan 50 g
4. Penggantung beban 5 g
5. Beban 5 g
6. Penghalang cahaya 2 jari 3 cm
7. Pewaktu
8. Benang berpengait
9. Sengkang
10. Neraca 311

III. TEORI
Apakah energi itu? Mungkin tidak ada jawaban yang memuaskan yang dapat diberikan
untuk pertanyaan sederhana ini. Secara sederhana pula dapat kita katakan bahwa energi
adalah kemampuan melakukan usaha.
Energi potensial adalah energi yang dimiliki benda karena kedudukannya. Energi ini
tersembunyi dalam benda tetapi jika diberikan kesempatan energi ini dapat dimanfaatkan.
Energi kinetic adalah energi yang dimiliki benda karena geraknya atau kecepatannya.
Energi tidak dapat diciptakan dan dimusnahkan, demikian bunyi hukum kekekalan energi
yang juga berlaku untuk energi gerak benda. Untuk sistem dengan dua benda seperti gambar
6.1, berdasarkan hukum kekekalan energi mekanik jumlah jumlah energi kinetic dan energi
potensial sebuah sistem selalu tetap.

Laboratorium Fisika Dasar


IT PLN
Fayruza Budikusuma
2020-11-036

Dengan demikian dapat dituliskan :


EM1 = EM2 ...................................................... (6.1)
EK1 + EK2 = EK2+EP2 .................................. (6.2)
Mgh1 + 1/2 mv12 = mgh2 + 1/2 mv22...................(6.3)

m adalah massa kereta


v1 adalah kecepatan kereta pada saat dilepaskan (v1 = 0) v2
adalah kecepatan kereta pada posisi terendah.
h1 adalah ketinggian beban dari lantai pada kondisi 1.
h2 adalah ketinggian beban dari lantai pada kondisi kedua (h 2 = 0)

IV. DAFTAR PUSTAKA


Pudak Scientific, Panduan percobaan Rel Udara 2 meter PMK 145

V. PROSEDUR PERCOBAAN

1. Pasang perlatan denngan hati-hati (lihat gambar 6.2)


2. Pastikan rel udara dalam keadaan horizontal
3. Pasang gerbang cahaya pada rel
4. Pasang kabel gerbang cahaya pada posisi soket p1 dan p2
5. Lakukan penimbangan untuk mengetahui massa kereta
6. Kaitkan benang berpengait pada sengkang yang terpasang pada kereta kemudian
tarik melewati katrol pada ujung rel dan gantungkan penggantung beban
diujungnya dengan beban 5 gram

Laboratorium Fisika Dasar


IT PLN
Fayruza Budikusuma
2020-11-036

7. Tentukan jarak antar gerbang cahaya sehingga kereta melewati gerbanng cahaya
kedua sesaat sebelum beban menyentuh lantai. (jarak kereta mendatar sama dengan
jarak beban ke lantai)
8. Jika belum, atur agar pewaktu pada fungsi TIMING II
9. Letakan kereta teapat sebelum gerbang cahaya pertama kemudian lepaskan
hingga melewati gerbang cahaya kedua
10. Amati waktu ketika kereta melewati gerbang 2 yang terukur pada pewaktu
(waktu digerbang cahaya 1 mendekati nol karena kereta dari keadaan diam)
11. Jika belum, tekan tombol CHANGE OVER untuk melihat data kecepatan catat
pada tabel 6.2
12. Ulangi langkah 9-11 denggan menambahkan beban pada kereta

Laboratorium Fisika Dasar


IT PLN
Fayruza Budikusuma
2020-11-036

Laboratorium Fisika Dasar


IT PLN
Fayruza Budikusuma
2020-11-036

Laboratorium Fisika Dasar


IT PLN
Fayruza Budikusuma
2020-11-036

VI. TUGAS AKHIR

Laboratorium Fisika Dasar


IT PLN
Fayruza Budikusuma
2020-11-036

2
SIKLUS 1
1.4

1.2
1.212 1.212 1.212 1.212 1.212 1.212
1
PERIODE (s)

0.8

0.6

0.4

0.2

0
5 10 15 20 25 30

SIMPANGAN (cm)

1.8
1.6
1.4
1.496 1.532
1.2 1.385 1.401
PERIODE (s)

1.266 1.316
1
0.8
0.6
0.4
0.2
0
0.015 0.030 0.040 0.050 0.065 0.080

MASSA (kg)

Laboratorium Fisika Dasar


IT PLN
Fayruza Budikusuma
2020-11-036

Laboratorium Fisika Dasar


IT PLN
Fayruza Budikusuma
2020-11-036

Laboratorium Fisika Dasar


IT PLN
Fayruza Budikusuma
2020-11-036

VII. ANALISA

Laboratorium Fisika Dasar


IT PLN
Fayruza Budikusuma
2020-11-036

VIII. KESIMPULAN

Laboratorium Fisika Dasar


IT PLN
Fayruza Budikusuma
2020-11-036

IX. TEORI TAMBAHAN

Laboratorium Fisika Dasar


IT PLN
Fayruza Budikusuma
2020-11-036

Laboratorium Fisika Dasar


IT PLN

Anda mungkin juga menyukai