2018-71-041
Modul VII
Medan Magnet Induksi dan Motor Listrik
I. TUJUAN
1. Menentukan medan magnet diantara dua buah magnet cakram yang dengan kutub
yang berbeda jenis saling berhadapan.
2. Memahami hubungan antara torsi magnetic dengan gaya magnetic pada suatu loop
kawat yang dialiri arus listrik dan ditempatkan dalam medan magnetic.
3. Memahami hubungan antara gejala kelistrikan dan kemagnetan melalui fenomena
induksi magnetic.
4. Menentukan nilai kecepatan sudut maksimum suatu loop kawat dengan jumlah
lilitan tertentu dan luasan loop tertentu.
5. Menentukan efisiensi motor listrik dan menyelidiki hubungannya dengan arus
input.
III. TEORI
Sebuah kawat lurus berarus listrik yang ditempatkan dalam medan magnet akan
mengalami gaya magnetic (Gaya Lorentz), seperti ditunjukkan oleh gambar 1. Besarnya
gaya yang dialami sebanding dengan kuat arus listrik (i), panjang kawat (L), dan kuat
medan magnetic (B) sesuai persamaan berikut :
F=iLxB ...............................................................................................(1)
Jika kawat yang digunakan dibuat berbentuk loop, maka selain mengalami gaya
magnetic loop kawat juga akan mengalami torsi magnetic.
Besarnya torsi magnetic yang ditimbulkan pada kawat loop diatas dapat dinyatakan
secara umum sebagai berikut:
Ʈ = r x F ..........................................................................................(2)
Pada loop kawat diatas, besarnya gaya magnetic adalah F = iLB. Maka torsi magnetic
yang dihasilkan adalah Ʈ = iLBr + iLBr = 2iLBr.
Jika luasan permukaan yang dilingkupi oleh kawat loop kawat dinyatakan dengan A =
2rL, untuk jumlah lilitan sebesar N maka persamaan tersebut dapat disederhanakan
menjadi:
Ʈ = NiBA .........................................................................................(3)
Pada loop kawat, torsi juga berkaitan dengan percepatan sudut (ɑ) dan momen inersia
loop (I), dapat dinyatakan dalam persamaan berikut:
Ʈ = I ɑ ..............................................................................................(4)
Nilai percepatan sudut (ɑ) adalah perubahan kecepatan sudut kumparan terhadap waktu
(dw/dt). Namun dalam berbagai eksperimen, sulit untuk menentukan nilai ɑ secara
ideal. Untuk itu nilai ɑ dapat diperoleh menggunakan asumsi ɑ sebagai percepatan rata
– rata:
𝑊𝑡−𝑊𝑜
ɑ= ∆𝑡
........................................................................................(5)
Nilai Ѡo dapat dianggap nol jika loop kawat mulai berputar dari keadaan diam. Nilai
efisiensi sebuah motor listrik dapat dihitung melalui perbandingan antara daya mekanik
yang dihasilkan terhadap daya listrik yang digunakan:
𝑃𝑜𝑢𝑡
Ƞ= 𝑥 100% ............................................................................(6)
𝑃𝑖𝑛
Dengan:
P out = Ʈ . Wt
P in = V. Iin ; (Iin = arus input)
Perhatikan bahwa nilai arus input tidak akan sama dengan nilai arus yang didapat ketika
motor listrik berputar karena adanya fenomena arus induksi.
6. Amati nilai arus yang terbaca pada saat kumparan sedang berputar, catat
pada table hasil pengamatan (Iaktual).
7. Ulangi percobaan untuk beberapa nilai arus in – out sesuai pada table hasil
pengamatan.
8. Lengakapi nilai Wt dan ∆t berdasarkan grafik hasil pengamatan.
V. DATA PENGAMATAN
Tabel 1.
Jarak Terhadap Kuat Medan Magnet (B)
Magnet A
Kiri Pusat Kanan
0,0 cm
2,5 cm
5,0 cm
7,5 cm
10 cm
Tabel 2.
Massa Loop Kawat Massa Beban Ѡt ∆t
(g) (g) (rad/s) (s)
106
Tabel 3.
Panjang/Length (m) Lebar/Width Massa/Mass
(m) Lilitan/Turns (g)
106
Tabel 4.
Iin (A) V (volt) Iaktual (A) Ѡt (rad/s) ∆t (s)
0,5
1,0
1,5
2,0