Anda di halaman 1dari 11

Hubungan arus pada

transistor
KELOMPOK 3
PRINSIP ARUS DALAM TRANSISTOR
PRINSIP ARUS YANG BEKERJA DALAM
TRANSISTOR

01 04

02 03
Arus akan Variasi arus basis
mengalir dari yang diberikan
colector menuju juga akan
emitor apabila mengakibtkan
kaki basis Sedikit arus/tegangan Perbandingan arus
variasi besarnya
diberikan yang diberikan ke kaki collector yang mengalir
arus yang mengalir
arus/tegangan. basis,maka arus yang ke emitor & arus basis
di collector ke
besar akan mengalir dari yang diberikan
emitor.
collector ke emitor. dinamakan
penguatan/gain.
Contoh yang digunakan untuk membentuk sebuah amplifier
yang handal

1. Arus kecil dari suara penyanyi yang


masuk ke microfon berubah menjadi
suara yang besar menggelegar
disepeaker panggung.

2. Analogi transistor dengan tandon


air,pipa paralon,kran & kolam ikan.
Hubungan arus dalam transistor
Transistor arus dari hukum Kirchhoff diketahui bahwa jumlah semua arus yang masuk kesatu titik atau sambungan akan
sama jumlahnya dengan arus yang keluar, jika diterapkan pada transistor hukum arus kirchoff memberikan hubungan yang
penting :

II E
E == II C
C ++ II B
B

Persamanaan tersebut menyatakan bahwa arus emitor (IE) adalah


jumlah dari arus kolektor (IC) kira-kira sama dengan arus emitor (IE) :

II C
C == II E
E

Karena arus basis (IB) sangat kecil sekali daripada arus kolektor (IC) :

II B
B <<
<< II C
C
Alpha dan beta
● Pada tabel data transistor ● Beta didefenisikan sebagai
(databook) sering dijumpai besar perbandingan antara
spesikikasi α dc (alpha dc) arus kolektor (IC) dengan arus
yang tidak lain adalah : basis (IB) :

  BETA (
ALPHA (∝)

α dc = IC / IE β=IC/IB
CONTOH SOAL 1

Jika suatu transistor diketahui besar β adalah 250 dan diinginkan arus
kolektor sebesar 10 mA, maka berapakah arus bias basis yang
diperlukan?
Jawab :
Contoh soal 2
Arus yang terjadi pada kolektor transistor yang
memiliki β = 200, jika diberi arus bias basis
sebesar 0,1 mA?
Jawab :

CREDITS: This presentation template was created by


Slidesgo, including icons by Flaticon, and infographics &
images by Freepik.

.
KESIMPULAN
Transistor adalah alat semikonduktor yang dipakai sebagai penguat, sebagai sirkuit pemutus &
penyambung arus (switching), stabilisasi tegangan, & modulasi sinyal. Prinsip arus yang bekerja dalam
transistor yaitu arus akan mengalir dari colector menuju Emitor apabila kaki basis diberikan arus/tegangan.
Sedikit saja arus/tegangan kita berikan ke kaki basis, maka arus yang besar akan mengalir dari Colector ke
Emitor. Perbandingan arus colektor yang mengalir ke Emitor & arus basis yang diberikan dinamakan
penguatan/Gain. Variasi arus basis yang diberikan juga akan mengakibatkan variasi besarnya arus yang
mengalir di colector ke Emitor.
Transistor dapat berfungsi semacam kran listrik, dimana berdasarkan arus/tegangan inputnya,
memungkinkan pengaliran sinyal listrik yang sangat akurat dari rangkaian sumber listriknya/adanya efek arus
terobosan pada transistor. Terdapat suatu hubungan matematis antara besarnya arus colector (IC), arus basis
(IB) & arus emitter (IE) yaitu beta (β), di mana beta merupakan besar penguatan arus DC untuk common emitter
sedangkan alpha (α) merupakan besar penguatan arus untuk common basis.
ANY
QUESTION?
KELOMPOK 1

Anda mungkin juga menyukai