Anda di halaman 1dari 11

Karakteeristik Motor DC

1. Ogik Azis Bukhori (1705541041)


2. I Putu Darmawan (1705541042)
KARAKTERISTIK MOTOR DC

Ada tiga karakteristik utama dari motor dc yaitu :


1. Karakteristik torsi – arus jangkar
2. Karakteristik kecepatan – arus jangkar
3. Karakteristik kecepatan - torsi

Hubungan torsi dan arus dari motor dc dinyatakan dengan


persamaan yaitu Ta = kIa (Ta ≈ Ia) dan hubungan antara putaran dengan
 dinyatakan dengan persamaan yaitu Ea = kn (n=Ea/)

2
KARAKTERISTIK MOTOR DC SHUNT

Motor Arus Searah (DC) Shunt adalah suatu jenis motor arus searah DC dimana antara belitan jangkar dan belitan medan eksitasi
dihubungkan secara paralel atau sering disebut hubungan shunt.

1. Karakteristik torsi – arus jangkar


Pada motor shunt, bila tegangan terminal Vt konstan, maka
arus medan (Ish) konstan sehingga  juga konstan, sehingga
T  Ia. Karakteristiknya merupakan garis lurus

2. Karakteristik kecepatan – arus jangkar


Oleh karena  konstan, maka n  Ea.
Ea juga praktis konstan sehingga n juga konstan.

3. Karakteristik kecepatan – torsi


Karakteristik ini dapat diturunkan dari karakteristik 1 dan 2.

3
a b c
Gambar 3.11. Karakteristik motor shunt

4
Dari karakteristik torsi terhadap arus jangkar, diperlihatkan bahwa
kenaikan torsi mekanis pada motor arus searah DC Shunt adalah linier
terhadap kenaikan arus jangkarnya.
Sedangkan pada karakteristik kecepatan terhadap arus jangkar, maka
kecepatan motor DC Shunt akan menurunkan bila terhadap peningkatan arus
jangkar.
Karena kenaikan torsi linier dengan arus jangkar, maka bila torsi
mengalami peningkatan m maka kecepatan motor arus DC Shunt juga
mengalami penurunan. Dari ketiga grafik diatas, juga memperlihatkan bahwa
motor arus searah DC Shunt dapat dioperasikan dalam keadaaan tanpa beban.
KARAKTERISTIK MOTOR DC SERI

Motor arus searah (DC) seri adalah suatu jenis motor arus
searah DC dimana antara belitan jangkar dan belitan medan
eksitasi dihubungkan secara seri.
1. Karakteristik torsi – arus jangkar
Pada motor seri, oleh karena Ia = Ish , maka   Ia,
sehingga T  Ia2
Pada beban yang ringan, Ia dan juga  kecil (berada pada
daerah tak jenuh), tetapi bila Ia bertambah Ta jugabertambah
sebanyak kwadrat arus jangkar.
Oleh karena itu karaktersitik berbentuk para bola seperti
ditunjukkan pada gambar (a)

6
2. Karakteristik kecepatan – arus jangkar
Perubahan Ea terhadap arus beban sangat kecil sehingga
dapat diabaikan. Jika Beban bertambah (Ia bertambah),  juga
bertambah, oleh karenanya kecepatan berbanding terbalik
dengan arus jangkar ditunjukkan gambar (b). Jika bebannya
berat, Ia besar, kecepatan rendah, Ea akan turun. Tetapi bila arus
beban dan berarti pula arus jangkar kecil, maka putarannya
akan menjadi sangat besar (tak terhingga), ini
sangat membahayakan. Oleh karena itu motor seri dalam
operasinya harus selalu dikopel dengan beban.

3. Karakteristik kecepatan-torsi
Karakterisk ini diperoleh dari kenyataan bahwa bila kecepatan-
nya besar, maka torsinya kecil, dapat dilihat pada gambar c

7
a b c

Gambar. 3.12. Karakteristik motor seri

8
Dari karakteristik torsi terhadap arus jangkar, diperlihatkan bahwa kenaikan
torsi mekanis pada motor arus searah DC seri adalah sebanding terhadap kenaikan
arus jangkarnya atau mengikuti grafik secara eksponensial. Sedangkan pada
karakteristik kecepatan terhadap arus jangkar, maka kecepatan motor DC Shunt akan
menjadi tak terhungga pada saat beban nol maupun sebaliknya, arusnya akan tinggi
sekali bila kecepatan putarnya mendekati nol. Demikian juga terhadap grafik
kecepatan terhadap torsi, dimana kenaikan toersi akan diikuti oleh penurunan
kecepatan motor. Dari ketiga grafik diatas, juga memperlihatkan bahwa motor arus
searah DC shunt tidak dapat dioperasikan dalam keadaan tanpa beban (Ia = 0),
karena kecepatannya akan sangat tinggi sekali, serta saat motor keadaan mendekati
nol (start) maka arusnya juga akan tinggi sekali.
KARAKTERISTIK MOTOR DC KOMPON

Motor ini mempunyai dua belitan yaitu belitan medan seri dan medan
shunt.

=> Bila belitan medan serinya memperkuat medan shunt disebut sebagai
kompon komulatif dan juga belitan seri berlawanan dengan medan
shunt disebut sebagai kompon differensial. Karakteristik motor ini
berada diantara motor shunt dan motor seri

10
Gambar 3.13. Karakteristik motor kompon

11

Anda mungkin juga menyukai