Anda di halaman 1dari 8

KUAT ARUS I

Arus I (dalam A) yang menembus permukaan S diberikan oleh


I J dS
s

Lihat gambar 5-6. Suatu vector normal harus kita pilih untuk elemen permukaan dS.
Maka suatu I positif menunjukan arus yang melewati S dalam arah vector normal itu.
Tentuk saja J tak perlu serbasama sepanjang permukaan S itu, dan S sendiri tidak pula
harus serupa bidang datar.

dS
Gambar 6-5
CONTOH 1. Tetapkan arus pada dawai berpenampang bulat di gambar 6-6 kalau


rapat arusnya J = 15 1 e 1000 r a z (A/m2). Jari-jari dawai itu adalah 2 mm.
Suatu penampang kita pilih pada dawai itu. Maka
dI J dS

15 1 e 1000r a z r dr d a z
dan
151 e r dr d
2 0.002

1000r
I
0 0

1.33 x 10 4 A 0.133 mA
Kuat arus yang sama, yakni I = 0.133mA, melalui penampang manapun tak perlu
tegak, dari dawai itu.
6.7 HAMBATAN R
Jika suatu penghantar dengan luas penampang tegak R dan panjang I, seperti pada
Gambar 6-7 diberi beda potensial V antara ujung-ujungnya, maka
V V
E dan J

Jika arus dianggap terdistribusi secara merata pada luas A itu. Arus totalnya kemudian
adalah

PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB Ir. Bambang Hutomo, Bc. MEDAN ELEKTROMAGNETIK 1
AV
J JA

Karena hokum Ohm mengatakan V = IR, maka hambatannya adalah
V
R
I A
Perhatikan bahwa I S 1 1 satuan siemens tadinya disebut mho. Ungkapan bagi
hambatan itu secara umum diterapkan pada penghantar-penghantar dengan
penampang tegak yang kostan dalam arah panjangnya. Namum sekiranya rapat arus
adalah lebih besar dekat permukaan daripada di tegag-tengahnya, ungkapan itu tak
lagi berlaku. Untuk distribusi arus yang tak serbasama seperti itu, hambatannya
adalah
V V
R
J dS E dS
Jika bukan tegangan, melainkan medan E yang diberikan di antara kedua ujung
penghantar, ungkapan hambatannya menjadi
VE dl
R
E dS
Di mana pembilang menyatakan penurunan potensial dan penyebut menyatakan arus
total I padanya.
CONTOH 2. Tentukan hambatan di antara kedua permukaan melengkung dari balok
pada gambar 6-8 jika bahannya adalah perak dengan = 6,17 x 107 S/M.
SIEMENS / M
Kalau arus I yang sama melalui permukaan lengkung sebelah dalam dan sebelah luar.
k k
J ar dan E ar
r r
Maka (5O = 0.0873 rad)
k
3. 0
0.2 r
ar dra r
R
0.05 0.0873 k
0 0 r
ar r d dz a r

In 15
1.01x10 5 101
0.05 0.0873

6.8 RAPAT ARUS PERMUKAAN K

PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB Ir. Bambang Hutomo, Bc. MEDAN ELEKTROMAGNETIK 2
Untuk hal-hal tertentu arus hanya terbatas pada permukaan penghantar, misalnya
sepanjang dinding dalam dari waveguide. Untuk lembaran arus seperti itu adalah
bermanfaat mendifinisikan rapat arus K ( dalam A/M) yang menyatkan transport
muatan per detik yang melalui suatu satuan panjang pada permukaan itu tegak lurus
pada arah arus. Beberapa buku memakai notasi Js. Gambar 6-9 memperlihatkan arus
total I, dalam bentuk lembaran silindris dengan jari-jari r, mengalir dalam arah z.
Untuk hal ini
I
K az
2r
Pada setiap titik pada permukaan itu. Dalam hal lain, K dapat berubah dari satuan titik
ke titik yang lain (lihat soal 6.19). Umumnya arus yang mellaui lengkungan C pada
lembaran arus itu diperolah dengan jalan mentegrasikan komponen normal dari K
sepanjang lengkungan itu.
I K
c
n d

6.9 KONTINUITAS ARUS


Telah kita bahas perihal arus I yang melalui permukaan S di mana kerapatan
arus J pada permukaan itu diketahui. Sekarang kalau permukaan tadi tertutup, agar
ada arus netto yang keluar melalui permukaan itu, mestilah ada penurunan muatan
posistif di dalamnya
dQ
J dS I dt
dv
t
Di mana vector normal pada S mengarah keluar. Membaginya dengan v

J dS
dv
v t v
Dengan v 0, ruas kiri per definisi mendekati J , yakni divergensi dari rapat
arus, sedangkan ruas kanan mendekati / t. Sehingga

J
t
Hubungan ini disebut persamaan kontinus. Di sana menunjukan rapat
muatan keseluruhan, tidak hanya dari muatan-muatan yang dapat berpindah. Akan
ditunjukan di bawah, di dalam penghantar / t dapat bernilai bukan nol hanyalah
transient. Maka persamaan kontinuitas menjadi J 0 , yang ekuivalen dengan
hokum kircahoff untuk arus, yakni yang mengatakan bahwa arus netto yang
meningalkan titik dari beberapa penghantar adalah nol.

PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB Ir. Bambang Hutomo, Bc. MEDAN ELEKTROMAGNETIK 3
Dalam proses produksi, dengan diberikannya medan listriknya medan listrik
electron-elektron valensi akan bergerak. Maka sejauh menyangkut dengan muatan
netto, karena setiap electron itu dimbangi oleh suatu proton dalam inti, sehingga
muatan netto adalah nol untuk setiap v dari bahan tersebut. Misalkan sekarang
pada suatu situasi tak seimbang yang sementara, di suatu bagian dan penghantar padat
kita jumpai kerapatan muatan netto 0 0 pada t = 0. Maka karena J = E / D ,

D
t
Operasi divergensi melibatkan diferensial parsial terhadap koordinat-koordinat ruang.
Jadi kalau dan konstan, sebagaimana halnya pada bahan hogen, keduanya dapat
dikeluarkan dari operasi divergensi itu.

D
t


t

0
t
Atau
Solusi persamaan ini adalah
0 e / t
Kita lihat bahwa dan dengan itu juga


t

Meluruh secara eksponensial dengan tatapan waktu , yang juga dikenal sebagai

waktu relaksasi bahan tersebut. Bagi perak dengan 6.17 x10 S / m dan 0
7

waktu relaksasi itu adalah 1,44 x10 19 s . Jadi kalau disebabkan sesuatu hal terbentuk
0 di dalam suatu bongkah perak, muatan-muatan itu oleh gaya-gaya coulomb akan

cepat menyebar, sehingga sesudah 1,44 x10 19 s hanya 0,67 % dari 0 yang tinggal.
Jadi untuk muatan statis dapat dikatakan muatan netto di dalam suatu penghantar
adalah nol. Sekiranya ada muatan netto ia mestilah berada di permukaan luar.
6.10 SYARAT BATAS PADA PERBATASAN PENGHANTAR -DIELEKTRIK

Dalam keadaan statis semua muatan netto berada di permukaan luar


penghantar, sehingga baik E maupun D adalah nol di dalam penghantar itu. Karena

PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB Ir. Bambang Hutomo, Bc. MEDAN ELEKTROMAGNETIK 4
medan listrik bersifat konservatif, integral garis bagi E adalah nol untuk setiap
lintasan tertutup.
2 3 4 1
1
E dl E dl E dl E dl 0
2 3 4

Kalau panjang lintasan dari 2 ke 3 dan dari 4 k2 1 kita perkecil mendekati nol tapi
dengan perbatasan tadi tepat di antaranya maka integral kedua dan keempat adalah
nol. Lintasan antara 3 dan 4 adalah di dalam penghantar di mana E = 0. jadi tinggal
2 2
1
E dl
1
E1 d 0

di mana Et adalah komponen tengensial dari E pada permukaan dielektrik itu. Karena
interval 1 ke 2 dapat kita pilih dengan sembarang, maka
E t = Dt = 0
pada setiap titik permukaan itu
Untuk menemukan syarat bagi komponen komponen normal, suatu
permukaan tertutup berbentuk silender tegak yang kecil kita tempatkan diperbatan itu
seperti.

D dS Q enc

atau

atas
D ds bawah
D dS D dS s dS
samping A

Interval yang ketiga bernilai nol karena seperti yang baru kita peroleh Dt = 0 di kedua
perbatasan itu. Integral kedua juga nol karena permukaan bawah silinder itu berada di
dalam penghantar di mana tak ada D dan E. Maka

DdS D dS dS
n s
permuka n permuka n A
atas bawah

yang hanya dapat dipenuhi kalau


s
Dn s dan En

Singkatnya dalam keadaan statis tepat di luar penghantar medan adalah nol
(komponen tangensial dan normalnya) kecuali jika terdapat distribusi muatan pada
permukaannya. Namun pula adanya muatan permukaan tidak perlu menandakan
adanya muatan netto. Sebagai contoh, misalkan ada suatu muatan positif di titik asal

PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB Ir. Bambang Hutomo, Bc. MEDAN ELEKTROMAGNETIK 5
suatu koordinat bola. Maka kalau muatan ini dilingkupi oleh suatu kulit bola
konduktor dengan ketebalan tertentu.
Q
E ar
4r 2
Kecuali di dalam penghantar itu sendiri di mana E = 0. gaya-gaya coulomb oleh
muatan + Q tadi menarik electron konduksi ke permukaan dalam, di mana sebagai
akibatnya terbentuk muatan dengan kerapatan s1 yang negative. Sedangkan
kekuragan electron pada permukaan luar berarti adanya muatan permukaan dengan
kerapatan s 2 yang posistif. Garis garis fluks listrik yang berasal dari muatan
+ Q berhenti pada electron-elektron pada permukaan dalam dari penghantar itu,
seperti. Kemudian garis-garis fluks muncul lagi berpangkal pada muatan muatan
positif pada permukaan luar bola konduktor tadi. Perlu dicatat bahwa garis-garis fluks
itu tidak menembus penghantar itu, pula bahwa muatan netto pada penghantar itu
tetap nol.

Soal soal dengan Penyelesaian


61. Kawat AWG 12 dari tembaga mempunyai diameter 80,8 mil. Suatu arus
sebesar 20 A melalui kawat tersebut sepanjang 50 kaki. Tetapkan intensitas
medan listrik E, kecepatan hanyut U, penurunan potensial dan hambatan dawai
sepanjang 50 kaki itu.
Karena I mil = 1/ 1000 inci, luas penampangnya adalah
2
0.0808 inci 2.54 x10 2 m
A 3.31x10 6 m 2
2 1 in

Maka
1 20
J 6
6.04 x10 6 A / m 2
A 3.31 x 10
Untuk tembata, 5,8 x 10 7 S/m. Maka
J 6.04 x 10 6
E 1.04 x 10 1 V/m
5.8 x 10 7


V E 1.04 x 10 1 50 12 0.0254 1.59 V
V 1.59
R 7.95 x 10 2
1 20
Mobilitas electron dalam tembaga adalah 0,0032 m 2 /V s dank arena

PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB Ir. Bambang Hutomo, Bc. MEDAN ELEKTROMAGNETIK 6
rapat muatannya adalah
5.8 x10 7
1.81 x 1010 C/m3
0.0032

Dari J = U kecepatan hanyutnya didapat sebesar


J 6.05 x 10 6
U 3.34 x 10 4 m/s
1.81 x 1010
Dengan kecepatan hanyut ini suatu electron memerlukan kira-kira 30 detik
untuk bergerak sejauh satu sentimeter pada dawai tembaga 12 itu.
6.2 Berapakah besarnya kerapatan arus dan intensitas medan listrik yang
bersesuaian dengan kecepatan hanyut sebesar 5,3 x 10 4 m/s pada
aluminium?
Bagi aluminium, konduktivitasnya adalah 3,82 x 10 7 S/m dan
mobilitasnya 0,0014 m 2 /V s
3.82 x 10 7
J U (5.3 x 10 4 ) 1.45 x10 7 A/m2
0.0014

J U
E 3.79 x 10 1 V/m

6.3 Suatu dawai tembaga panjang yang berpenampang lingkaran dengan diameter
3.0 mm membawa arus 10A. Untuk setiap detiknya, berapa persen dari
electron konduksi yang meninggalkan dawai itu sepanjang 100 mm ( yang
harus digantikan oleh electron-elektron lain)?
Bilangan A vogadro adalah N = 6.02 x 1026 atom/kmol. Berat jenis tembaga
adalah 8.96 dan berat atomnya 63.54. dengan mengangaap ada satu electron
konduksi untuk setiap atom Cu, rapat jumlah electron konduksi adalah
atom 1 kmol kg elektron
N e 6.02 x1026 8.89 x10 3 3 1
kmol 63.54 kg m atom

= 8.49 x 1028 elektron/m3+


Jumlah electron konduksi per 100 mm panjang adalah
3 x 10 3
N
2

0.100 8.49 x 10 28 6.00 x 10 22

Arus 10A berarti lewatnya


C 1 elektron
6.25 x 10 electron/s
19
10 19
s 1.6 x10 C

PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB Ir. Bambang Hutomo, Bc. MEDAN ELEKTROMAGNETIK 7
Melalui suatu titik. Maka persentase electron konduksi yang meninggalkan
dawai 100 mm itu per detik adalah
6.26 x 1019
100 0.104% per s
6.00 x 10 22
6.4 Berapakah besarnya arus lidtrik yang bersesuaian dengan lewatnya semua
electron konduksi yang ada didalam 1 Cm 2 aluminiun melalui suatu titik
tertentu dalam 2,0 s?. anggaplah satu electron konduksi per atom.
Rapat massa aluminiun adalah 2,70 x 103 kg/m3 dan berat atomnya 26,98
kg/kmol. Maka

1
Ne 6.02 x10 26
26.

98

2.70 x10 6.02 x10
3 28


electron/m3
Dan

I
Q


6.02 x 10 28 elektron/m3 10 2 m 1.6 x 10 19
3

4.82 kA

t 2s
6.5 Berapakah besarnya rapat jumlah electron bebas dalam logam dengan
mobilitas 0,0046 m2 / V s dan konduktivitas 29,1 MS/m?
Karena
29.1 x 10 6
6.33 x 10 9 C/m3
0.0046

Dan
6.33 x 10 9
Ne 19
3.96 x 10 28 electron/m3
1.6 x 10
6.6 Tetapkan konduktivitas germanium intrinsic pada suhu kamar.
Pada 300 K ada 2, 5 x 1019 pasangan electron lubang per meter kubik.

Mobilitas electron adalah e 0,38 m 2 / V s dan mobilitas lubang

h 0,18 m 2 / V s . Karena bahan itu tidak dicampuri, jumlah electron dan

jumlahnya sama besarnya.


N e e e h 2.5 x 1019 1.6 x 10 19 0.38 0.18 2.24 S/m

PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB Ir. Bambang Hutomo, Bc. MEDAN ELEKTROMAGNETIK 8

Anda mungkin juga menyukai