Anda di halaman 1dari 17

Penguat Kelas A

1.Jelaskan apa yang dimaksud penguat kelas A ?

Jawab : Penguat kelas A adalah penguat yang titik kerja efektifnya setengah dari
tegangan VVC penguat .Untuk bekerja penguat kelas A memerlukan bias awal yang
menyebabkan penguat dalam kondisi siap untuk menerima sinyal.

2.Sebutkan dan jelaskan karakteristik penguat kelas A ?

Jawab:

 Memiliki efisiensi maksimum sebesar 25%-50%.Sehingga dapat dikatakan


bahwa penguat kelas A ini tidak terlalu efisien.Efisiensi yang rendah
dikarenakan unsur penguatnya diberi prategangan yang
menyebabkanrangkaian penguat ini selalu menghantar meskipuntidak ada
masukan,transistor tetap bekerja pada daerah aktif dengan arus bias yang
konstan,dan menyebabkan terjadinya pembuangan daya.
 Penguat kelas A ini digunakan untuk daya yang sedang atau kecil sebesar <10
watt.Jika digunakan untuk sinyal-sinyal kecil,rugi daya yang terjadi juga kecil
sehingga dapat diterima.
 Penguat yang memiliki tingkat fidelitas yang tinggi.Asalkan sinyal masih
bekerja di daerah aktif maka sinyal keluarannya akan sama persis dengan
sinyal input.
 Jika sinyal tidak bekerja pada daerah aktif (daerah linear) maka sinyal input
dan outputnya berbeda sebesar 180°.

3.Sebutkan sifat-sifat penguat kelas A?

Jawab : 1.Dirangkai secara common emitter

2.Digunakan untuk daya yang sedang <10 watt

3.Input dan output berbeda 180°

4.Jelaskan cara kerja penguat daya kelas A ?

Jawab : Penguat daya bertujuan untuk menguatkan daya sinyal output.Pada penguat
ini,tegangan output diatur sama dengan tegangan input DC.Sedangkan nilai
arusnya yang diubah-ubah.Pengubahan arus output lebih mudah daripada
pengubahan tegangan output.Dan rentang tegangan yang bisa diaplikasikan jauh
lebih kecil daripada rentang arus.Oleh karena itu bisa jadi arus yang diperlukan
sangat besar sehingga dalam memilih transistor harus disesuaikan dengan
kebutuhan arus.Apabila arus yang dibutuhkan sangat besar sekali maka dapat
dipakai rangkaian transistor Darlington.Trasistor selalu aktif(ON) sehingga sebagian
besar dari sumber catu daya terbuang menjadi panas.Karena ini juga transistor
penguat kelas A perlu ditambah dengan pendingin ekstra seperti heatsink yang
lebih besar.

Rumus-rumus penguat kelas A

Besaran Rumus Keterangan


Ic (jen) ICQ + VCEQ / (rc + re) Berlaku untuk semua tahapan
VCE(put) VCEQ+ICQ ( rc + re ) Berlaku untuk semuat tahapan
PP 2ICQ rC atau 2 VCEQ Ambil yang terkecil.Berlaku
untuk tahapan CE ,CB dan CC
PP 2ICQrc dan 2VCEQx rc /rc + rE Penguat terbenam
PL VL2 / RL Tegangan dalam volt rms
PL VPP2 / 8RL Tegangan dalam volt puncak
ke puncak
PL (maks) PP2 /8RL Maksimum daya keluar tanpa
distorsi
PDQ VCEQICQ Maksimum disipasi daya
transistor
PS VCCIS Daya catu
n PL (maks) / PS x 100% Efisiensi tahapan
IBQ VCC- VBE / RB Arus basis
Icm B Ibm Harga puncakarus Icm
PL Icm2RL Daya pada beban
PCC ICQ VCC Daya dari catu daya
n PL / Pcc x 100% Efisiensi penguat

Contoh soal

Rangkaian penguat kelas A seperti pada gambar diberi sinyal input sehingga mengalir arus basis (ac)
dengan harga puncak 10 mA dan VBE = 0,7 V.Tentukan efisiensi penguat daya tersebut.
VCC = 20 V

RB RL

1 KΩ 20 Ω

Sinyal Input C1 B = 25

Penyelesaian :

VCC-VBE 12 V – 0,7 V
IBQ = = = 19,3 mA
RB 1K

ICQ =B IBQ = (25) (19,3 mA) = 0,48 A

Harga puncak arus ic (Icm) adalah :

Icm = BIbm = (25) (10 mA) = 250 mA

Daya pada beban dihitung dengan persamaan yaitu

Icm2 RL ( 0,25)2 (20)


PL = = = 0,625 Watt
2 2

Daya dari catu daya dihitung dengan persamaan yaitu:


Pcc =ICQ Vcc = (0,48) (20 ) = 9,6 watt
Dengan demikian efisiensi penguat adalah :
PL 0,625
n= X 100% = X 100% = 6,5 %
PCC 9,6
Contoh Soal penguat B

1. Apabila ICQ satu persen dari ic(max) berapakah besarnya PDQ, PD(max) dan PL(max)?

Jawaban :

Arus jenuh ac pendekatannya adalah

𝑉𝑐𝑒𝑞 7,5Ω
𝑖𝑐(𝑠𝑎𝑡) = = = 150 𝑚𝐴
𝑅𝑙 50Ω

Oleh karena itu arus tenang kolektor adalah

𝐼𝐶𝑄 = 0,01 𝑖 c (sat) =0,01 (150 mA) = 1,5 mA

kehilangan daya selama keadaan menganggur untuk masing-masing transistor adalah

PDQ = VCEQICQ= (7,5V) (1,5 mA) = 11,3 Mw

Kepatuan ac kira-kira diberikan oleh

PP = 2VCEQ = VCC = 15v


Apabila suatu sinyal masukan menjalankan penguat,kehilangan daya transistor dalam keadaan
yang paling buruk adalah

𝑃𝑃2 (15𝑉)2
PD(max) = = 40(50Ω) = 113 𝑚𝑊
40 𝑅𝐿

Daya beban ac maksimum adalah

𝑃𝑃2 (15𝑉)2
PL(max) = = 8(50Ω) = 563 𝑚𝑊
8 𝑅𝐿

2. Jelaskan titik kerja pada penguat kelas B !

Jawaban :

Titik kerja penguat kelas B berada dititik cut-off transistor . Dalam kondisi tidak ada sinyal
input maka penguat kelas B berada dalam kondisi OFF dan baru bekerja jika ada sinyal
input dengan level diatas 0,6 Volt (batas tegangan bias transistor)

3. Sebutkan dimana saja pengaplikasian penguat amplifier kelas B !

Jawaban :

Aplikasi amplifier kelas B secara langsung jarang dijumpai, hanya sebatas pada
rangkaian penguat sinyal yang tidak mempermasalahkan distorsi sinyal seperti pada
penguat sinyal beep komputer atau penguat sinyal untuk buzzer.

4. Sebuah penguat dorong-tarik kelas B dngan pengaturan prategangan diode (diode bias) yang terbuat
dari silicon mempunyai tengangan catu 30 V sesuai dengan gambar dibawah. Bila resistansi beban
200 Ω, dan tegangan maksimum selama setengah siklus adalah 10 V, maka tentukan penguat arus
tanpa sinyal, penguat arus sinyal penuh, dan efesiensi tahapan ?
+30 V

5 kohm

RL
5 kohm

Jawaban :

Diketahui :

Vcc = 30 V

RL = 200 Ω

VCE = 10 V

Ditanyakan :

a. Is…?
b. Is dengan sinyal penuh…?
c. Efesiensi tahapan…?

Penyelesaian

a. Penguras arus tanpa sinyal

Pada rangkaian diatas dimana Ic = IR dan Cermin npn yang terpasang seri dengan cermin pnp.
Maka arus yang mengalir melalui tahanan pemberi prategangan adalah :
30 𝑣−1,4 𝑣
𝐼𝑅 = 2(5𝑘Ω)

IR = 2.86 mA

Karena Ic = IR=I1=I2, sehingga diperoleh :

Is = I1 + I2

= 2 (IR)

= 5.72 mA
b. Pada saat keadaan sinyal penuh, seluruh garis beban AC terpakai, dan arus kolektor rata-rata
pada transistor yang diatas naik menjadi
𝑉𝑐𝑐
I2 = 0,318 x IC(jen) 𝐼𝐶(𝑗𝑒𝑛) = 2𝑅
𝐿
30 𝑣
= 0,318 x 75 mA 𝐼𝐶(𝑗𝑒𝑛) = 2 𝑥 200Ω

= 23,85 mA = 75 mA
dengan demikian maka jumlah Is pada sinyal penuh adalah

Is = IR + I2

= 2,86 + 23,85

= 26,71 mA

c. Efesiensi tahapan adalah hasil bagi antara daya beban AC maksimum dengan daya DC
maksimum.

𝑃𝐿
𝑒𝑓𝑖𝑠𝑖𝑒𝑛𝑠𝑖 = 𝑥 100%
𝑃𝑆

Dimana daya beban maksimum adalah

𝑃𝑃2
𝑃𝐿 =
8𝑅𝐿

(2𝑥𝑉𝐶𝐸 )2
=
8 𝑥 200

(2 𝑥 10)2
=
1600

400
= 1600

= 0,25 W

Dan daya DC maksimum adalah

Ps = Vcc x Is

= 30 x 26,71

= 0,8 W

Sehingga efisiensinya adalah :

𝑃𝐿
𝑒𝑓𝑖𝑠𝑖𝑒𝑛𝑠𝑖 = 𝑥 100%
𝑃𝑆

0,25
𝑒𝑓𝑖𝑠𝑖𝑒𝑛𝑠𝑖 = 𝑥 100%
0,8

= 0,3125 x 100% = 312,5 %


Pertanyaan dan jawaban PENGUAT DAYA KELAS C

1. apa saja kelebihan dan kekurangan penguat kelas c serta penggunaannya?


JAWABAN; KELEBIHAN
Lebih efisien. Karena dapat memperkuat sinyal hanya pada frekuensi
tertentu saja. Pada penguat kelas C ada rangkaian tambahan berupa
kapasitor dan induktor atau disebut juga sirkuit resonan. Rangkaian
ini fungsinya sebagai filter frekuensi. Nilai C dan L akan
mempengaruhi nilai frekuensi yang akan diperkuat. Jadi hanya satu
jenis frekuensi dan kelipatannya saja yang dapat diperkuat.

KEKURANGAN
* Amplitudo terpotong.
* Tidak bagus untuk power besar.
* Memotong Modulasi.

PENGGUNAAN
Untuk penguat kelas C biasanya digunakan pada rangkaian gelombang
radio, misalnya pada antena untuk memperkuat sinyal yang memiliki
frekuensi tertentu.

2. Mengapa Penguat kelas C hanya perlu 1 transistor?

JAWABAN; Karna Ada beberapa aplikasi yang hanya memerlukan 1 fasa positif saja.
Transistor penguat kelas C bekerja aktif hanya pada phase positif saja, bahkan jika
cukup sempit hanya dikuatkan pada puncak – puncaknya.

3. Apa karakteristik penguat kelas C ?

JAWABAN; Karakteristik Penguat kelas C :

 · Efisiensi : η = 85%, 15% panas


 · Linieritas paling jelek
 · Ada pemotongan sinyal >180 derajat
.

4. Berdasarkan gambar di atas harga kumparan adalah 50. Hitunglah frekuensi


resonansi, arus, jenuh ac, lebar pita, dan kepatuhan keluaran ac.

JAWABAN;

-Frekuensi resonansi

1
𝑓ᵣ = = 5,19 𝑀𝐻𝑧
2𝜋√(2𝜇𝐻)(470ᴩ𝐹)

-Dengan demikian, reaktansi inductor adalah

Xɩ = 2𝜋 (5,19 𝑀𝐻𝑧)(2𝜇𝐻) = 65,2 Ω

-Dari pers.(11-7),

Rᴩ = 50(65,2 Ω)=3,26 K Ω

-Resistansi beban ac ekivalen dengan Rᴩ pararel Rɩ :

rᴄ = 3,26 K Ω ⃦1 K Ω = 765 K Ω

-Arus jenuh ac adalah

15 v
Iᴄ (𝑗𝑒𝑛)= = 765 Ω = 19,6 mA
-Dan tegangan putus ac adalah

Vᴄe(put) = 15 v

-Harga Q rangkaian Keseluruhan adalah

765 Ω
Q = 65,2 Ω = 11,7

-Dan lebar pitanya

5,19 KHz
B= = 0,444 kHz
11,7

-Dengan menggunakan pers. (11-11), kepatuhan ac-nya adalah

PP ≅ 2(15v) = 30 V
CONTOH SOAL JFET
1. jelaskan struktur JFET!
Jawab : JFET adalah sebuah bahan semikonduktor yang cukup panjang, dikotori
untuk mendapatkan muatan listrik positif (tipe-p) atau negatif (tipe-n) yang
melimpah. Koneksi pada setiap ujung semikonduktor membentuk sumber dan
cerat. Saluran gerbang mempunyai pengotoran yang berlawanan dengan kanal
yang mengelilinginya, jadi terbentuk pertemuan p-n pada antarmuka. Saluran
yang menghubungkan keluar biasanya dibuat ohmik.

2. Apa yang dimaksud :


a) Gate-Source Pinch off Voltage
b) Drain Cutoff Current
Jawab :
a) Gate-Source Pinch off Voltage (T e g a n g a n P e t i k S o u r c e - G a t e )
Merupakan tegangan gate ke source yang menyebabkan nilai DSS I berkurang
sebesar %1 dari nilai maksimum saat JFET diberikan tegangan drain – source.
Secara matematis tegangan petik source gate (gate-source pinch off voltage)
disimbolkan dengan Pv

b) Drain Cutoff Current (A r u s P u t u s D r a i n )


Merupakan arus drain yang mengalir ketika JFET dibuat berkondisi
prategangan (biased ) pada kondisi putusnya (off ). Secara matematis arus
putusdrain (drain cutoff current ) disimbolkan dengan ID off

3. Tentukan tegangan VDS dan VGS jika diketahui nilai-nilai sebagai


berikut : VDD=10V, RD=1KΩ, RG=10MΩ dan RS=220Ω, dan arus drain
yang dihasilkan adalah 5mA!

Penyelesaian :
VS = ID.RS = (5mA)(220Ω) = 1,1 V.
VD = VDD – IDRD = 10V – (5mA)(1KΩ) = 5 V.
Sehingga VDS = VD – VS = 5V – 1,1V = 3,9 V.
Dan VGS = VG – VS = 0 – 1,1V = -1,1V.
PERTANYAAN KELOMPOK 6 (MOSFET)
Soal

1. Gambarkan Rangkaian MOSFET Sebagai Saklar Pada Kondisi Cut-Off dan karakteristiknya?
Jawab:

Gambar Rangkaian MOSFET Sebagai Saklar Pada Kondisi Cut-Off :

Karakeristik MOSFET pada daerah Cut-Off antara lain sebagai berikut.

 Input gate tidak mendapat tegangan bias karena terhubung ke ground (0V)
 Tegangan gate lebih rendah dari tegangan treshold (Vgs < Vth) MOSFET OFF
(Fully-Off) pada daerah cut-off ini.
 Tidak arus drain yang mengalir pada MOSFET
 Tegangan output Vout = Vds = Vdd
 Pada daerah cut-off MOSFET dalam kondisi open circuit

2. Ada dua jenis MOSFET, yang pertama jenis depletion-mode dan yang kedua jenis
enhancement-mode. Jelaskan cara kerja dari kedua jenis mosfet di atas?
Jawaban:
a. MOSFET Depletion-mode

Semikonduktor tipe p di sini disebut subtrat p dan


biasanya dihubung singkat dengan source. Dengan
menghubung singkat subtrat p dengan source
diharapkan ketebalan lapisan deplesi yang terbentuk
antara subtrat dengan kanal adalah maksimum.
Sehingga ketebalan lapisan deplesi selanjutnya hanya
akan ditentukan oleh tegangan gate terhadap source.
Semakin negatif tegangan gate terhadap source, akan
semakin kecil arus drain yang bisa lewat atau bahkan
menjadi 0 pada tegangan negatif tertentu. Karena
lapisan deplesi telah menutup kanal. Selanjutnya jika tegangan gate dinaikkan sama dengan
tegangan source, arus akan mengalir. Karena gate yang terisolasi, tegangan kerja VGS boleh
positif. Jika VGS semakin positif, arus elektron yang mengalir dapat semakin besar.
b. MOSFET enhancement-mode

Gambar disamping adalah transistor MOSFET enhancement


mode kanal n. Jika tegangan gate VGS dibuat negatif, tentu
saja arus elektron tidak dapat mengalir. Juga ketika VGS=0
ternyata arus belum juga bisa mengalir, karena tidak ada
lapisan deplesi maupun celah yang bisa dialiri elektron.
Satu-satunya jalan adalah dengan memberi tegangan VGS
positif. Karena subtrat terhubung dengan source, maka jika
tegangan gate positif berarti tegangan gate terhadap subtrat
juga positif.

Tegangan positif ini akan menyebabkan elektron tertarik ke arah subtrat p. Elektron-
elektron akan bergabung dengan hole yang ada pada subtrat p. Karena potensial gate
lebih positif, maka elektron terlebih dahulu tertarik dan menumpuk di sisi subtrat yang
berbatasan dengan gate. Elektron akan terus menumpuk dan tidak dapat mengalir
menuju gate karena terisolasi oleh bahan insulator SiO2 (kaca).

Jika tegangan gate cukup positif, maka tumpukan elektron akan menyebabkan
terbentuknya semacam lapisan n yang negatif dan seketika itulah arus drain dan
source dapat mengalir. Lapisan yang terbentuk ini disebut dengan istilah inversion
layer.

3. Jelaskan mengapa Mosfet ( Transistor efek Medan ) mempunyai Desah / Noise lebih rendah
di banding transistor biasa Unipolar.
Jawaban:

Karena dalam susunan bahannya FET / Mosfet kanal saluran FET / Mosfet tersebut dari satu
jenis bahkan semi konduktor N atau P tanpa sambungan sebagai jalannya arus drain ( ID )
menuju source . Karena tanpa sambungan maka arus elektron yang melalui kanal tidak
menimbulkan getaran elektron yang kuat sehingga noise hampir tidak ada (sangat rendah).

Lain halnya transistor unipolar dimana arus kolektor ( IC ) yang menuju emitor melalui
sambungan PNP atau NPN sehingga elektron yang melewati sambungan akan menimbulkan
getaran elektron yang cukup kuat sehingga pada arus kolektor akan timbul noise / desah yang
cukup besar.
4.

Jika IDSS = 12 mA; gm = 3,2 mS ; Vin = 500 mV ;


VD = 15 V ; RD = 620 Ω ; RL = 8,2 kΩ dan
pemberian tegangan bias pada zero bias.
Tentukan VD dan Vout!

Jawab :

Pemberian tegangan bias dengan zero bias, VGS = 0

Jadi,

ID = IDSS = 12 mA

VD = VDD – ID . RD = 15 V – (12 mA)(620 Ω) = 7,56 V

Rd = RD//RL = 620 Ω//8,2 kΩ = 576 Ω

Vout = gm . Rd . Vin = (3,2 mS)(576 Ω)(500 mV) = 922 mV rms


KAPASITOR SEBAGAI FILTER
1. Kapasitor jenis apakah yang digunakan sebagai filter?

Jawab:

Terdapat beberapa jenis kapasitor yang digunakan sebagai filter dan penggunaannya
disesuaikan dengan kebutuhan. Contohnya:

1. Kapasitor polyster atau milar adalah jenis kapasitor nonpolar. Kapasitor jenis
ini sering digunakan sebagai filter pada rangkaian dengan frekuensi /
tegangan rendah karena toleransinya cukup besar. Tetapi pada rangkaian
power supply cukup banyak digunakan.
2. Kapasitor Mika adalah jenis kapasitor nonpolar. Kapasitor jenis ini sering
digunakan sebagai filter pada rangkaian dengan frekuensi / tegangan tinggi karena
toleransinya cukup kecil dan stabilitas yang tinggi serta ketahanan terhadap suhu
yang sangat baik. Fungsi kapasitor ini sebagai osilator RF, filter, kopling atau
dekopling.
3. Kapasitor elektrolit atau yang biasa disebut elko adalah kapasitor yang memiliki
polaritas dan jika terbalik pemasangannya akan berakibat fatal karena bias
meledak. Nilai kapasitansinya juga bias dengan range 0.47uF hingga satuan Farad.
Kapasitor jenis ini biasanya digunakan pada rangkaian frekuensi rendah seperi
amplifier atau rangkaian power supply.

4. Apa fungsi adanya penfilteran pada rangkaian penyearah?


Jawab:

Untuk memperkecil tegangan ripple sehingga dapat diperoleh tegangan keluaran yang
lebih rata, baik untuk penyearah setengah gelombang maupun penyearah gelombang penuh.
Filter diperlukan karena rangkaian-rangkaian elektronik memerlukan sumber tegangan DC yang
tetap, baik untuk keperluan sumber daya maupun pembiasan yang sesuai operasi rangkaian.

5. Jelaskan prinsip kerja kapasitor pada rangkaian penyearah!


Jawab:

Prinsip kerja kapasitor sebagai penyaring dapat digambarkan seperti berikut:


Selama seperempat perioda positif yang pertama dari tegangan sekunder, Dioda D1
menghantar. Karena dioda menghubungkan sumber VS1 secara langsung dengan kapasitor, maka
kapasitor akan dimuati sampai tegangan maksimum VM.
Setelah mencapai harga maksimum, dioda berhenti menghantar (mati), hal ini terjadi
karena kapasitor mempunyai tegangan sebesar VM, yang artinya sama dengan tegangan sumber
dan bagi dioda artinya tidak ada beda potensial. Akibatnya dioda seperti saklar terbuka, atau
dioda dibias mundur (reverse). Dengan tidak menghantarnya dioda, kapasitor mulai
mengosongkan diri melalui resistansi beban RL, sampai tegangan sumber mencapai harga yang
lebih besar dari tegangan kapasitor.
Pada saat dimana tegangan sumber lebih besar dari tegangan kapasitor, diode kembali
menghantar dan mengisi kapasitor. Untuk arus beban yang rendah tegangan keluaran akan
hampir tetap sama dengan VM. Tetapi bila arus beban tinggi pengosongan akan lebih cepat yang
mengakibatkan ripple yang lebih besar dan tegangan keluaran DC yang lebih kecil.
Faktor ripple menunjukkan efektif tidaknya sebuah filter. Semakin kecil factor ripple,
semakin baik filter. Faktor ripple dapat diperkecil dengan menambah nilai kapasitor.

6. Apa itu filter RC dan jelaskan prinsip kerjanya!

Jawab:

Rangkaian RC filter terdiri dari dua kapasitor C1 dan C2 dan sebuah resistor. Prinsip kerja
filter ini adalah membuat gelombang yang dihasilkan dari rectifier mendekati gelombang DC
murni.

Pada saat rectifier mengeluarkan gelombang tegangan pada nilai puncak, maka kapasitor
C1 akan terisi dengan muatan (charge). Ketika
gelombang tegangan menurun, nilainya menuju titik
nol, C1 akan mengeluarkan muatan (discharge).

Kondisi C1 yang selalu terisi muatan dan


mengeluarkannya membuat ripple gelombang semakin
kecil, selanjutnya gelombang diperhalus oleh C2 hingga
gelombang tegangan keluaran menyerupai gelombang
tegangan DC.

Anda mungkin juga menyukai