MODUL IV
ARUS BOLAK – BALIK
I. TUJUAN
1. Menentukan besaran besaran dalam arus bolak-balik.
2. Mengukur besaran dalam arus bolak-balik.
3. Melakukan Percobaan resonansi dalam arus bolak-balik.
1. Catu daya
2. Papan perangkat 216 lubang
3. Resistor 10 kΩ
4. Kumparan 250 lilitan
5. Kumparan 500 lilitan
6. Kumparan 1000 lilitan
7. Kapasitor 1 µF, 35 V
8. Kapasitor 470 µF, 25 V
9. Kapasitor 1000 µF, 16 V
10. Kapasitor 4,7 µF, 35 V
11. Generator Frekuensi Audio
12. Kotak Hambatan : 0 – 10 Ω
0 – 100 Ω
0 – 1000 Ω
13. Saklar satu katub
14. Multimedia Digital
15. Jembatan Penghubung
16. Kabel Penghubung
Arus bolak-balik merupakan arus listrik yang besar dan arahnya berubah-ubah.
Bentuk arus bolak-balik yang paling sederhana secara matematis adalah
sinusoidal. Jumlah muatan yang lewat dalam selang waktu antara t dan t+ dt
ditunjukan oleh luas yang dibatasi kurva I(t) dengan sumbu t, sehingga dapat
dirumuskan sebagai berikut:
dq = I(t)dt
Arus yang diukur oleh amperemeter pada listrik bolak-balik merupakan arus
efektif, Ief, yang sering disebut sebagai Irms.
Pada percobaan ini akan dipelajari tentang arus dan tegangan yang ada pada
induktor dan kapasitor sesuai dengan karakteristik listrik bolak-balik. Pertama-
tama, tinjau rangkaian seri RL seperti pada gambar dibawah ini :
Jika induktor murni, L, dialiri arus bolak-balik I, maka akan timbul GGL induksi
sebesar
V AB = RI – E
V AB = RI + LdI / dt
VR = RIef√2 < 0
VL = L ω Ief
Kemudian diperoleh :
Jika nilai XL = Xc , maka kondisi ini disebut sebagai peristiwa resonansi rangkaian RLC.
➢ Rangkaian RLC
1. Siapkan salah satu kapasitor misalnya kapasitor 470 μF, kumparan
1000 lilitan, dan hambatan 100Ω.
2. Susunlah rangkaian RLC seperti gambar di bawah ini :
➢ Rangkaian RC
1. Siapkan kapasitor 1 µF , 470 µF, 1000 µF dan kotak hambatan 0 – 10 Ω, 0 - 100
Ω, dan 0 - 1000 Ω .
2. Susunlah rangkaian kapasitor AC seperti dibawah ini.
➢ Rangkaian RLC
1. Siapkan salah satu kapasitor misalnya kapasitor 470 μF, kumparan
1000 lilitan, dan hambatan 100Ω.
2. Susunlah rangkaian RLC seperti gambar di bawah ini :
2. Dalam rentang frekuensi 100 – 500 Hz dengan selang 50 Hz, carilah nilai
frekuensi resonansi rangkaian RLC. Catat nilai tegangan dan arus yang
dihasilkan. Kemudian hitung impedansinya.