Anda di halaman 1dari 12

LAPORAN PRAKTIKUM

MODUL III
MOMEN INERSIA

Nama : M masrur fauzi


NIM : 2022-72-527
Kelas :U
Jurusan : D3 Teknik Mesin
Tanggal Praktikum : Sabtu, 12 November 2022
Asisten : Febryan esqi

LABORATORIUM FISIKA
INSTITUT TEKNOLOGI PLN
JAKARTA
2022
M masrur fauzi
2022-72-527
MODUL III
MOMEN INERSIA

A. TUJUAN
1. Menentukan simpangan alat momen inersia untuk setiap penambahan massa pada benda.
2. Menetukan waktu rata rata dan perioda diri dari waktu 10 getaran alat momen inersia.
3. Menghitung gaya, torsi dan simpangan pada setiap penambahan massa pada benda.
4. Menetukan waktu rata rata dan perioda diri dari waktu 10 getaran pada setiap benda.
5. Menentukan momen inersia hasil percobaan

B. TEORI
Momen Gaya/Torsi
Benda tegar merupakan benda yang tidak mengalami perubahan bentuk dan
volume akibat adanya gaya yang diberikan. Benda tegar dapat melakukan gerak
translasi (lurus) dan gerak rotasi. Benda diam hanya akan bergerak translasi jika diberikan gaya
(F). Begitu pula benda tegar hanya akan berotasi jika diberikan torsi
(dari Bahasa latin torquere; memutar). Jadi, Momen gaya atau torsi (τ) adalah besaran
vector yang mengakibatkan benda berotasi atau berputar pada porosnya. Besar momen
gaya atau torsi tidak hanya ditentukan oleh besar gaya (F) yang diberikan tetapi juga
panjang lengan gaya (r) . Semakin panajng lengan gaya (r), semakin kecil gaya yang
diperlukan (F) .[1]

Keterangan :
τ = Momen gaya (Nm)
F = Gaya yang bekerja (N)
r = Lengan momen (m)
θ = sudut yang membentuk antara garis kerja gaya F terhadap lengan momen r.

Momen Inersia
Inersia adalah kecenderungan benda untuk mempertahankan benda itu tetap diam
atau bergerak. Inersia ini sangat berhubungan erat dengan hokum newton I. Contohnya
adalah bumi yang berotasi memiliki inersia rotasi.[2]Sehingga dapat disimpulkan
bahwa Momen inersia (I) merupakan besaran yang menyatakan ukuran kecenderungan
benda untuk tetap mempertahankan keadaannya (kelembaman). Secara sistematis
momen inersia dapat ditulis sebagai berikut :

I=m
Keterangan :
I = Momen Inersia (Kg 2)
M = Massa partikel (Kg)
r = Jarak partikel dari sumbu rotasi (m)

Laboratorium Fisika
Institut Teknologi PLN
M masrur fauzi
2022-72-527
C. LANGKAH PERCOBAAN
Percobaan pertama
simpangan, θ(°)
m
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 θ (rata2)
(gram) m (kg)
0,05 5,0E-05 24 24 24 24 24 24 24 24 24 24 24
0,1 1,0E-04 47 47 47 47 47 47 47 47 47 47 47
0,15 1,5E-04 65 65 65 65 65 65 65 65 65 65 65
0,2 2,0E-04 92 92 92 92 92 92 92 92 92 92 92
0,25 2,5E-04 113 113 113 113 113 113 113 113 113 113 113
0,3 3,0E-04 133 133 133 133 133 133 133 133 133 133 133

D. DATA PENGAMATAN

percobaan pertama
simpangan, θ(°)
m
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 θ (rata2)
(gram) m (kg)
0,05 5,0E-05 24 24 24 24 24 24 24 24 24 24 24
0,1 1,0E-04 47 47 47 47 47 47 47 47 47 47 47
0,15 1,5E-04 65 65 65 65 65 65 65 65 65 65 65
0,2 2,0E-04 92 92 92 92 92 92 92 92 92 92 92
0,25 2,5E-04 113 113 113 113 113 113 113 113 113 113 113
0,3 3,0E-04 133 133 133 133 133 133 133 133 133 133 133

Laboratorium Fisika
Institut Teknologi PLN
M masrur fauzi
2022-72-527

Percobaan kedua

Laboratorium Fisika
Institut Teknologi PLN
M masrur fauzi
2022-72-527
E. TUGAS AKHIR
Percobaan pertama
simpangan, θ(°)
m
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 θ (rata2)
(gram) m (kg)
0,05 5,0E-05 24 24 24 24 24 24 24 24 24 24 24
0,1 1,0E-04 47 47 47 47 47 47 47 47 47 47 47
0,15 1,5E-04 65 65 65 65 65 65 65 65 65 65 65
0,2 2,0E-04 92 92 92 92 92 92 92 92 92 92 92
0,25 2,5E-04 113 113 113 113 113 113 113 113 113 113 113
0,3 3,0E-04 133 133 133 133 133 133 133 133 133 133 133

1. Hitunglah gaya yang bekerja pada alat momen inersia yaitu dengan mengalikan massa setiap
penambahan beban dengan percepatan gravitasi, g =9,81 m/s2
Jawaban:

1. = 5,0 / . 10 9,81 / = 0,0004905 /

2. = 1,0 / . 10 9,81 / = 0,000981 /

3. = 1,5 / . 10 9,81 / = 0,0014715 /

4. = 2,0 / . 10 9,81 / = 0,001962 /

5. = 2,5 / . 10 9,81 / = 0,0024525 /

6. = 3,0 / . 10 9,81 / = 0,002943 /

2. Hitunglah torka, (persamaan 1.1) untuk setiap gaya dengan R = 4,5 cm (jari-jari dudukan silinder).
Bila perlu, ukur kembali jari-jari dudukan silinder.

Jawaban:
=

1. = 0,0004905 / 0,045 = 2,20725 / . 10

. = 0,000 !" / 0,045 = #, #"#$%, / . 10

3. = 0,0014715 / 0,045 = 6,62175 / . 10

4. = 0,001962 / 0,045 = 8,82900 / . 10

5. = 0,0024525 / 0,045 = 1,10363 / . 10

6. = 0,002943 / 0,045 = 1,32435 / . 10

Laboratorium Fisika
Institut Teknologi PLN
M masrur fauzi
2022-72-527
3. Ubahlah besarnya simpangan & kedalam satuan radian
Jawaban:
&'(,( '(,(
&'()*(+ = .
180°
24
1. &'()*(+ = 3,14 = 0,4188
180°
47
2. &'()*(+ = 3,14 = 0,8203
180°
65
3. &'()*(+ = 3,14 = 1,1344
180°
92
4. &'()*(+ = 3,14 = 1,6057
180°
113
5. &'()*(+ = 3,14 = 1,9722
180°
133
6. &'()*(+ = 3,14 = 2,3212
180°

4. Buatlah grafik simpangan, torka ( ) terhadap simpangan (&)

Grafik Hubungan Torsi (Nm) terhadap simpangan (rad)


1,40000E-04

1,20000E-04

1,00000E-04
Torsi, τ (Nm)

8,00000E-05

6,00000E-05

4,00000E-05

2,00000E-05

0,00000E+00
0 0,5 1 1,5 2 2,5
Simpangan (rad)

5. Dari kemiringan grafik yang diperoleh, hitunglah konstanta spiral, k. Gaya yang bekerja pada alat
momen inersia sama dengan gaya berat, F=mg , m dalam kg dan = 9.81 / 2.

Laboratorium Fisika
Institut Teknologi PLN
M masrur fauzi
2022-72-527
Jawaban:
∆1
/= == /234

1 5 16 4,41450 7 . 10 5 2,20725 7 . 10
/= = =
5 6 0,82030 234 5 0,41887 234
2,20725 7 . 10
/= = 5,49853 7 /234
0,401426 234

Menentukan Momen Inersia Diri Alat Momen Inersia

1. Hitung waktu 10 getaran rata-rata, kemudian hitung periodanya


∑ 8 31,625
8'(,( '(,( = = = 3,1625 : ;
10 10
8'(,( '(,( 3,1625
<= = = = 0,31625 : ;
> 10
<=? = 1,00014 . 10 6
= 0,1 : ;

2. Hitung momen inersia alat momen inersia, I0 dengan menggunakan persamaan (1.6) // phi modul kurang
kuadrat
Jawaban
/
@= = <=?
4.

5,49853 7 /234 . 10
@= = 0,1 = 1,39440 /234. 10 A
39,4384

3. Apa saja yang berpengaruh terhadap besarnya konstanta ?


Jawaban:

Tugas Akhir (Percobaan 2)

Laboratorium Fisika
Institut Teknologi PLN
M masrur fauzi
2022-72-527

1. Hitunglah momen inersia benda secara teori

I (teori)
2 2 . 0,5 . 0,027
BCD3 EFG3D = = = 1,4580 / . 10
5 5
0,5 . 0,045
HDH>4F2 EFG3D = = = 5,06250 / . 10
2 2
0,505
HDH>4F2 IF2C> 3=@= : 6? J ? ;= :0,0367 J 0,0294 ; = 5,5834 / . 10
2 2
0,505 . 0,0935
EH2H> 3> 213 = = = 2,20741 / . 10 K
2 2
0,505 . 0,121
EH2H> 3> 714 = = = 3,6968 / . 10 K
2 2
3. . 3 . 0,495 . 0,0776
F2LML8 = = = 8,9423 / . 10
10 10

I (percobaan)
1. Dengan persamaan (2.5) hitunglah momen inersia untuk masing-masing benda. // di modul rumus T0
kurang kuadrat

Laboratorium Fisika
Institut Teknologi PLN
M masrur fauzi
2022-72-527

Jawaban:

<
ICD3 EFG3D @ = N 5 1P @O
<O?
0,5942
ICD3 EFG3D @ = Q 5 1R 1,3944 . 10 A
= 6,8903 . 10 A
0,1
<
HDH>4F2 EFG3D @ = N 5 1P @O
<O?
0,51338
HDH>4F2 EFG3D @ = Q 5 1R 1,3944 . 10 A
= 5,7632 . 10 A
0,1
S?
HDH>4F2 IF2C> 3 @=<2<02−1 HDH>4F2 IF2C> 3 @ = QS 5 1R @O
T?

0,53297
HDH>4F2 IF2C> 3 @=Q 5 1R 1,3944 . 10 A
= 6,0363 . 10 A
0,1
<
HDH>4F2 EFG3D :213; @ = N 5 1P @O
<O?
1,78516
HDH>4F2 EFG3D :213; @ = Q 5 1R 1,3944 . 10 A
= 2,3494 . 10 U
0,1
<
HDH>4F2 EFG3D :714; @ = N 5 1P @O
<O?
3,00779
HDH>4F2 EFG3D :714; @ = Q 5 1R 1,3944 . 10 A
= 4,0540 . 10 U
0,1
<
F2LML8 @ = N 5 1P @O
<O?
0,77917
F2LML8 @ = Q 5 1R 1,3944 . 10 A
= 9,46893 . 10 A
0,1

2. Bandingkan hasil nomor 1 dan nomor 2. Hitung kesalahan relatifnya


@,W='* 5 @XW'Y=Z((+
ICD3 EFG3D / = V V 100%
@,W='*
1,4580 / . 10 5 6,8903 / . 10 A
ICD3 EFG3D / = \ \ 100% = 99,527%
1,4580 / . 10
@,W='* 5 @XW'Y=Z((+
HDH>4F2 EFG3D / = V V 100%
@,W='*

Laboratorium Fisika
Institut Teknologi PLN
M masrur fauzi
2022-72-527
5,06225 / . 10 5 5,7633 / . 10 A
HDH>4F2 EFG3D / = \ \ 100% = 99,886%
5,06225 / . 10
@,W='* 5 @XW'Y=Z((+
HDH>4F2 IF2C> 3/ = V V 100%
@,W='*
5,5834 / . 10 5 6,0363 / . 10 A
HDH>4F2 IF2C> 3/ = \ \ 100% = 99,892%
5,5834 / . 10
@,W='* 5 @XW'Y=Z((+
HDH>4F2 EFG3D:213; / = V V 100%
@,W='*
2,2074 / . 10 K 5 2,3494 / . 10 U
HDH>4F2 EFG3D:213; / = \ \ 100% = 99,894%
2,2074 / . 10 K

@,W='* 5 @XW'Y=Z((+
HDH>4F2 EFG3D:714; / = V V 100%
@,W='*
3,6968 / . 10 K
5 4,054 / . 10 U
HDH>4F2 EFG3D:714; / = \ \ 100% = 99,890%
3,6968 / . 10 K

@,W='* 5 @XW'Y=Z((+
F2LML8 / = V V 100%
@,W='*
8,9423 / . 10 5 9,4689 / . 10 A
F2LML8 / = \ \ 100% = 99,894%
8,9423 / . 10

3. Pada percobaan diatas, benda-benda memiliki massa yang (hampir sama). Bagaimana dengan momen
inersianya, sama atau beda? Mengapa ?
Jawaban:

Pada percobaan modul 3, masa beban hampir sama yaitu 0.5 Kg, namun
momen inersianya berbeda. Hal ini dikarenakan momen inersia tidak hanya
ditentukan oleh massa benda, tetapi juga oleh jari jarinya. Semakin besar jari
jarinya, maka semakin besar momen inersia yang didapatkan atau semakin jauh
benda terhadap porosnya maka semakin besar pula momen inersianya.
Periode setiap benda memiliki nilai yang berbeda dikarenakan periode
berbanding lurus dengan momen inersia.semakin besar momen inersia, maka
semakin besar periodanya. Sebenarnya untuk penghitungan perioda sendiri
biasanya digunakan alat pencacah waktu. Namun dari data yang diberikan pada
tabel percobaan diatas kita dapat melihat bahwa semakin besar massa, torsi dan
gaya yang bekerja pada benda, maka akan semakin besar pula periodanya.
Momen inersia merupakan ukuran kelembaman suatu benda untuk
berotasi pada porosnya. Semakin jauh jarak beda terhadap porosnya maka akan
semakin besar pula momen inersianya. Kita dapat mengambil contoh baut yang
akan dikencangkan menggunakan kunci inggris. Semakin jauh tangan kita
dengan baut(poros) maka semakin sedikit tenaga yang diperlukan dan semakin
Laboratorium Fisika
Institut Teknologi PLN
M masrur fauzi
2022-72-527
besar momen inersianya. Rumus momen inersia untuk setiap benda berbeda
Dilihat dari tabel 2.3 diatas. Moment inersia teori dan momen inersia percobaan
memiliki perbedaan yang hampir sama. Hal ini dikarenakan momen inersia
pada percobaan juga mengacu pada momen inersia teori.

4. Apa yang anda ketahui mengenai momen inersia benda?


Jawban:

 Momen inersia adalah ukuran kelembaman suatu benda yang berotasi terhadap porosnya
 Kelembaman : kecendrungan suatu benda mempertahankan posisinya/keadaannya

5. ANALISA

Pada percobaan modul 3, masa beban hampir sama yaitu 0.5 Kg, namun
momen inersianya berbeda. Hal ini dikarenakan momen inersia tidak hanya
ditentukan oleh massa benda, tetapi juga oleh jari jarinya. Semakin besar jari
jarinya, maka semakin besar momen inersia yang didapatkan atau semakin jauh
benda terhadap porosnya maka semakin besar pula momen inersianya.
Periode setiap benda memiliki nilai yang berbeda dikarenakan periode
berbanding lurus dengan momen inersia.semakin besar momen inersia, maka
semakin besar periodanya. Sebenarnya untuk penghitungan perioda sendiri
biasanya digunakan alat pencacah waktu. Namun dari data yang diberikan pada
tabel percobaan diatas kita dapat melihat bahwa semakin besar massa, torsi dan
gaya yang bekerja pada benda, maka akan semakin besar pula periodanya.
Momen inersia merupakan ukuran kelembaman suatu benda untuk
berotasi pada porosnya. Semakin jauh jarak beda terhadap porosnya maka akan
semakin besar pula momen inersianya. Kita dapat mengambil contoh baut yang
akan dikencangkan menggunakan kunci inggris. Semakin jauh tangan kita
dengan baut(poros) maka semakin sedikit tenaga yang diperlukan dan semakin
besar momen inersianya. Rumus momen inersia untuk setiap benda berbeda
Dilihat dari tabel 2.3 diatas. Moment inersia teori dan momen inersia percobaan

Laboratorium Fisika
Institut Teknologi PLN
M masrur fauzi
2022-72-527
memiliki perbedaan yang hampir sama. Hal ini dikarenakan momen inersia
pada percobaan juga mengacu pada momen inersia teori.
6. KESIMPULAN
 Untuk menentukan simpangan alat momen inersia untuk setiap penambahan massa pada benda
dapat dilihat pada tabel 1.1 percobaan pertama dan cara pengolahan datanya.

 Untuk menetukan waktu rata rata dan perioda diri dari waktu 10 getaran alat momen inersia
dapat dilihat dari tabel 1.2 pada percobaan pertama dan cara pengolahan datanya.

 Untuk menghitung gaya, torsi dan simpangan pada setiap penambahan massa pada benda dapat
dilihat pada tabel 2.2 percobaan ke dua dan cara pengolahan datanya.

 Untuk menetukan waktu rata rata dan perioda diri dari waktu 10 getaran pada setiap benda
dapat dilihat pada tabel 2.3 dan cara pengolahan datanya.

 Untuk menentukan momen inersia hasil percobaan dan inersia teori dapat dilihat pada tabel 2.2
dan 2.3 dan cara pengolahan datanya (pada data percobaan ke dua. Namun untuk I teorinya
disesuaikan dengan momen inersia masing masing benda
.

Laboratorium Fisika
Institut Teknologi PLN

Anda mungkin juga menyukai