Anda di halaman 1dari 21

PRAKTIKUM FISIKA KELOMPOK

12D
DASAR 2018
Ade Mulyono
(1201184101) ANGGOTA
KELOMPOK
Aldarhena Putri Dewanty
(1201182410)

Febry Akbar Wibisono


(1201180151)

Nadila Attin Miftah


(1201180088)
GERAK OSILASI MODUL VI
TUJUAN

1 . Memahami konsep gerak osilasi harmonis sederhana.


2. Menentukan percepatan gravitasi setempat menggunakan
gerak osilasi.
ALAT DAN BAHAN

1. Batang homogen berlubang,


2. Beban pemberat,
3. Tiang penyangga batang,
4. Stopwatch.
DASAR TEORI

A . PERCOBAAN GERAK OSILASI


Gerak osilasi adalah gerak bolak-balik di sekitar titik
kesetimbangan. Gerak osilasi dapat dijumpai pada banyak
sistem fisika, antara lain sistem pegas, bandul fisis, bandul
matematis. Secara umum benda yang berosilasi dapat
dinyatakan dengan persamaan :
𝜃 𝑡 = 𝐴 cos(𝜔𝑡 + 𝜑)

Keterangan:
• 𝜃 𝑡 adalah simpangan setiap saat
• A adalah amplitudo
• 𝜔 adalah frekuensi sudut
• 𝜑 adalah tetapan fasa
Percobaan gerak osilasi dalam praktikum ini
menggunakan bandul fisis, yaitu benda pejal (bermassa M)
dengan pusat massa (PM), yang diayunkan terhadap pusat
rotasi (O) dengan sudut (𝜃 ) yang sangat kecil. Jika bandul fisis
tersebut disimpangkan sebesar 𝜃 , maka bandul fisis akan
berosilasi terhadap porosnya.
Dalam percobaan ini ingin dicari nilai percepatan gravitasi (g)
setempat. Untuk itu diperlukan dua pasang data periode T1
untuk jarak r1 dan periode T2 untuk jarak r2.
PENGOLAHAN DATA

NO r (cm) 5T 5T 5T T

1 14 14,23 13,86 13,53 2,77

2 28 11 10,97 10,31 2.15

3 54 10,35 10,28 10,09 2,04

Nilai g setiap pasangan data Ketidakpastian


𝑔21 = 10,534 𝑚/𝑠 2 ∆𝑔21 = 1,124 𝑚/𝑠 2
𝑔31 = 9,177 𝑚/𝑠 2 ∆𝑔31 = 0,23 𝑚/𝑠 2
𝑔32 = 8,519 𝑚/𝑠 2 ∆𝑔32 = 0,891 𝑚/𝑠 2
Nilai rata-rata ∆𝑔𝑚𝑎𝑥 = 1,124 𝑚/𝑠 2
𝑔ҧ = 9,41 𝑚/𝑠 2 Pelaporan
𝑔 = 9,41 ± 1,124 𝑚/𝑠 2
Tingkat Ketelitian
𝑇𝐾 = 88,05 %
ANALISIS

Dalam percobaan ini membuktikan adanya osilasi dalam batang


homogen berlubang yang diberi beban. jika kita memberi jarak yang
sama antara kanan dan kiri maka batang homogen ter sebut akan
setimbang. Namun pada percobaan kali ini akan melakukan 3 percobaan
dengan jarak 14cm, 28cm, dan 54cm. perbedaan jarak ter sebut tentunya
akan berpengaruh juga terhadap nilai perioda yang didapat.
Nilai percepatan yang diperoleh dari percobaan ini tentunya
berbeda dengan nilai percepatan gravitasi berdasarkan teori. Alasan
utamanya adalah karena pada saat percobaan tidak dilakukan pada
ruang hampa. Jelas banyak factor pendukung lainnya seper ti gaya gesek
udara dalam ruangan. Gerak osilasi bandul fisis tentunya termasuk gerak
osilasi harmonis.
Dilihat dari tingkat ketelitian yang didapat belum bisa dikatakan
akurat karena hanya mendapat sebesar 88,05%. Untuk mendapatkan
hasil yang akurat dipengaruhi oleh beberapa factor semisal alat yang
stabil dan menggunakan stopwatch dengan tepat. Hal itu sangat
memengaruhi terhadap hasil yang didapat dari perhitungan .
KESIMPULAN

Gerak osilasi merupakan gerak yang berulang-ulanh


pada selang waktu dan lintasan yang sama. Semakin jauh jarak
terhadap poros, maka perioda yang didapatkan semakin kecil.
Waktu yang dibutuhkan pada percobaan osilasi sangat
menentukan nilai gravitasi setempat yang akan didapat.
GERAK JATUH BEBAS MODUL VII
TUJUAN

1 . Memahami konsep gerak jatuh bebas dan percepatan


gravitasi
2. Menentukan percepatan gravitasi setempat menggunakan
gerak jatuh bebas
ALAT DAN BAHAN

1. Tiang berskala
2. Tiang dan dasar penyangga
3. Magnet penempel dan bola logam
4. Morse Key dan kabel penghubung
5. Pelat kontak
6. Scaler Counter
DASAR TEORI

Gerak jatuh bebas merupakan gerak lurus berubah


beraturan (GLBB) dengan lintasan vertikal, yang memiliki
percepatan konstan g dan kecepatan awal nol. Persamaan
posisi gerak lurus berubah beraturan adalah :

karena v0=0 dan a=g, Maka dalam GJB persamaannya menjadi :


Tiang dasar penyangga dipasang tegak . Magnet penempel
diletakkan di bagian atas tiang penyangga menggunakan penjepit
multiclamp. Pelat kontak diletakkan di bagian bawah tiang penyangga
menggunakan penjepit multiclamp juga. Magnet penempel dan pelat
kontak harus memiliki jarak cukup yang diukur dengan menggunakan
skala ver tikal. Terminal merah star t pada scaler counter dihubungkan ke
terminal merah relay, dan terminal hitam ke hitam lagi. Sedangkan
terminal stop dihubungkan dengan terminal pelat kontak (merah dengan
merah dan hitam dengan hitam). Terminal catu daya dihubungkan
dengan terminal magnet penempel dan juga dihubungkan paralel dengan
terminal relay scaler counter.
PENGOLAHAN DATA

h (cm) 0,1 h (cm) 0,2

𝑡ҧ2 (s) 0,0243 𝑡ҧ2 (s) 0,0446

No t (s) t2 (s) No t (s) t2 (s)

1. 0,156 0,0243 1. 0,211 0,0442

0,212 0,0449
2. 0,156 0,0243 2.

0,212 0,0449
3. 0,156 0,0243 h (cm) 0,15 3.

0,211 0,0442
4. 0,156 0,0243 𝑡ҧ2 (s) 0,0349 4.

0,211 0,0442
5. 0,156 0,0243 No t (s) t2 (s) 5.

1. 0,187 0,0349
2. 0,187 0,0349

3. 0,187 0,0349

4. 0,187 0,0349

5. 0,187 0,0349
h (cm) 0,25

𝑡2ҧ (s) 0,0542


𝑏 = 5,03
No t (s) t2 (s) ∆𝑦 = 2,67 × 10−3
1. 0,233 0,0542 ∆𝑏 = 0,1200
𝑔 = 10,06 𝑚/𝑠 2
2. 0,233 0,0542
∆𝑔 = 0,24
3. 0,233 0,0542 𝑔 = 10,06 ± 0,24 𝑚/𝑠 2
4. 0,233 0,0542
𝑇𝐾 = 97,61 %

5. 0,233 0,0542

N X Y X2 Y2 X.Y
1 0,0243 0,1 5,9049 x 10-4 1 x 10-2 2,43 x 10-3

2 0,0349 0,15 1,21801 x 10-3 225 x 10-4 5,235 x 10-3

3 0,0446 0,2 1,98916 x 10-3 4 x 10-2 8,92 x 10-3

4 0,0542 0,25 2,93764 x 10-3 625 x 10-4 13,53 x 10-3

෍ 0,158 0,7 6,7353 x 10-3 135 x 10-3 30,315 x 10-3


ANALISIS

Dalam percobaan ini kita menggunakan konsep gerak


jatuh bebas dengan pesawat attwood. Gerak jatuh bebas terjadi
pada semua benda yang dari ketinggian tertentu tanpa
memperdulikan massa. Pada saat benda dijatuhkan pada
ketinggian tertentu, gerak benda akan diperlambat oleh gaya
gesek dengan udara.
berdasarkan dari percobaan yang telah dilakukan dapat
ditarik kesimpulan bahwa semakin tinggi jaraknya maka waktu
yang dibutuhkan saat gerakan semakin lama. Seperti pada
praktikum menggunakan 4 ketinggian yang berbeda yaitu 0,1m;
0,15m; 0,2m; 0,25m. Setiap ketinggian dilakukan 5 kali
percobaan untuk mendapatkan rata-rata waktu yang
dibutuhkan. Dengan metode regresi linier mendapatkan
besarnya percepatan gravitasi yaitu 10 m/s2.
Dalam teori menyatakan besarnya percepatan gravitasi adalah
9,8 m/s2. namun ada juga yang menyebutkan 10 m/s2.
Dilihat dari tingkat ketelitian yang didapat yaitu sebesar
97,61% bisa dikatakan mendekati akurat. Agar mendapatkan
hasil yang akurat perlu memerhatikan beberapa hal. Yaitu jarak
antara penempel magnet dan scaler counter harus tepat.
KESIMPULAN

Pada praktikum GJB, massa tidak memngaruhi terhadap


kecepatan benda saat bergerak , melainkan ketinggiannya.
Akurat tidaknya suatu pengukuran bisa dilihat dari tingkat
ketelitiannya. Hubungan h dan t adalah semakin tinggi
kedudukan suatu benda maka waktu yang dibutuhkan semakin
banyak.

Anda mungkin juga menyukai