Anda di halaman 1dari 23

Gerak Osilasi

&
Gerak Jatuh Bebas

• Aditia Arief Trianggoro 1102164158


• Fauzi Rulandi Aviantara Goernida 1102164172
• Fikri Ghani Somantri 1102160186
• Firman Agung Nugroho 1102162193

Kelas : EL-40-04 Grup : EL 4F


Tujuan
1. Memahami konsep gerak osilasi harmonis sederhana
2. Memahami konsep gerak jatuh bebas dan percepatan
gravitasi
3. Menentukan percepatan gravitasi setempat menggunakan
gerak osilasi dan gerak jatuh bebas
Dasar Teori

•   Gerak
A. GERAK OSILASI
osilasi adalah gerak bolak-balik di sekitar titik kesetimbangan. Gerak
osilasi dapat dijumpai pada banyak sistem fisika, antara lain sistem pegas, bandul fisis,
bandul matematis. Osilasi terbagi menjadi 2, yaitu osilasi harmonis sederhana dan
osilasi harmonis kompleks. Secara umum benda yang berosilasi dapat dinyatakan
dengan persamaan :
. . . . . . . . . . . . . . . . . (1)
Keterangan:
• (t) = Simpangan
• A = Amplitudo
•  = Frekuensi sudut
•  = Fasa
•benda  Percobaan gerak osilasi dalam praktikum ini menggunakan bandul fisis, yaitu
pejal (bermassa M) dengan pusat massa (PM), yang diayunkan terhadap pusat
rotasi (O) dengan sudut () yang sangat kecil. Jika bandul fisis tersebut disimpangkan
sebesar , maka bandul fisis akan berosilasi terhadapporosnya. Penyebab utama gerak
osilasi bandul karena adanya omen gaya terhadap poros putar sebesar :

Keterangan:
• o = Momen Gaya
• M = Massa Benda
• g = Percepatan Gravitasi
• r = Jarak PM terhadap O
•  = Sudut Simpangan Benda
•gerak  Dirotasi
sisi lain, bandul sebagai benda pejal juga akan berlaku persamaan dinamika
yang berbentuk :
. . . . . . . . . . (3)
Keterangan :
•  = Percepatan Sudut Bandul
• IO = Momen Inersia Bandul terhadap O
• t = Waktu

Dari persamaan (2) dan (3) diperoleh persamaan gerak osilasi bandul fisis, yaitu :
. . . . . . . (4)
•bandul
  Solusi persamaan (4) adalah persamaan (1) yang menggambarkan gerak osilasi
fisis dengan frekuensi sudut dan perioda sebesar :
………..(5)

Momen inersia bandul fisis terhadap pusat putaran (IO) dapat dihubungkan
dengan momen inersia bandul terhadap pusat massa (IPM) dengan menggunakan dalil
sumbu sejajar, yaitu , sehingga perioda osilasi bandul sebesar

……………..(6)
•setempat.
Kemudian dalam percobaan ini ingin dicari nilai percepatan gravitasi (g)
  Untuk itu diperlukan dua pasang data periode T1 untuk jarak r1 dan periode
T2 untuk jarak r2. Nilai g dapat dicari dengan memasukkan dua pasang data ini dalam
persamaan (6), yaitu :

……………. (7)

Keterangan :
• g = Percepatan Gravitasi
• = Radian
• r = Jarak
• T = Periode
•   Gerak
B. GERAK JATUH BEBAS
jatuh bebas merupakan gerak lurus berubah beraturan (GLBB) dengan lintasan
vertikal, yang memiliki percepatan konstan g dan kecepatan awal nol. Persamaan posisi gerak
lurus berubah beraturan adalah :
…………….(1)
Keterangan :
• x(t) = Posisi setiap saat
• = Posisi awal
• = Kecepatan awal
• = Percepatan
• t = Waktu
Maka dalam GJB persamaannya menjadi :
*Karena = 0, maka a = g, sehingga => …………………….(2)
Pengolahan Data

A. Gerak Osilasi
Posisi r (cm) 5T 5T 5T (s) (s)
Perc. 1 (s) Perc. 2 (s) Perc. 3(s)
11 14
14 14,09
14,09 14,12
14,12 13,84
13,84 2,803
2,803 7,857
7,857
22 28
28 11,03
11,03 11,10
11,10 10,90
10,90 2,202
2,202 4,849
4,849
33 42
42 10,28
10,28 10,03
10,03 10,25
10,25 2,037
2,037 4,149
4,149
B. Gerak Jatuh Bebas
Pecobaan 1 Percobaan 2
h (m) 0,15 h (m) 0,2
0,29 0,046
No t (s) No t (s)
1 0,19 0,036 1 0,212 0,045
2 0,186 0,035 2 0,218 0,048
3 0,193 0,037 3 0,212 0,045
4 0,192 0,037 4 0,213 0,045
5 0,19 0,036 5 0,212 0,045
Pecobaan 3 Percobaan 4
h (m) 0,25 h (m) 0,3
0,056 0,067
No t (s) No t (s)
1 0,236 0,056 1 0,261 0,068
2 0,237 0,056 2 0,262 0,068
3 0,236 0,056 3 0,259 0,067
4 0,239 0,057 4 0,257 0,066
5 0,238 0,056 5 0,259 0,067
Analisis
A. GERAK OSILASI
•  
• Bandingkan nilai percepatan gravitasi yang di peroleh melalui
percobaan ini dengan nilai percepatan gravitasi standart! Berikan
analisis!
– Nilai percepatan gravitasi yang didapat dari percobaan sedikit menjauhi
percepatan gravitasi standar yaitu 9,8 m/10 m/. Hal itu terjadi karena faktor
kurang teliti dan cermat saat melakukan percobaan.
• Lakukan analisis terhadap hal-hal apa saja yang harus di perhatikan
agar diperoleh yang akurat!
– Dalam mengganti periode bandul harus lebih cermat, dan saat memulai atau
menghentikan durasi waktu harus tepat pada momennya
• Mengapa pada percobaan gerak osilasi di atas, batang di simpangkan
dengan sudut yang kecil? Apa yang terjadi jika simpangan nya dengan
sudut yang cukup besar?
– Menggunakan sudut kecil agar ayunan teratur sehingga gerakan harmonis terjadi
dan dapat diamati. Bila menggunakan sudut besar, dikhawatirkan ayunan tidak
teratur, ada gerakan lain selain gerak harmonis.
• Mengapa perhitungan waktu dimulai setelah ayunan sudah mulai
teratur?
– Karena saat ayunan teratur, gerakan sudah harmonis dan tidak ada gerakan
lainnya yang mengganggu
• Apa yang terjadi jika percobaan gerakan jatuh bebas di lakukan
menggunakan medium zat cair? Coba analisis hal ini.
– Jika gerak jatuh bebas di lakukan dengan zat cair , maka gerakan itu tidak termasuk
gerak itu tidak termasuk gerak jatuh bebas, karena ada gaya lain yang bekerja
Kesimpulan
•• Gerakan
  osilasi adalah gerak bolak balik yang melewati titik
keseimbangan.
– Contohnya di gerak pegas, bandul fisis dan bandul matematis.
• Gerak jatuh bebas adalah GLBB yang berlintasan vertikal.
Memiliki = 0 m/
• Percepatan gravitasi yang di dapat dari praktek gerak osilasi
yaitu 12,181 m/ dan dari praktek gerak jatuh bebas 7,938 m/
Laboratorium Fisika Dasar Universitas Telkom | 2016

END OF THE PRESENTATION

Anda mungkin juga menyukai