Anda di halaman 1dari 12

LAPORAN PRAKTIKUM FISIKA

(JUDUL PERCOBAAN GLB dan GLBB)

DI SUSUN OLEH :

NAMA : David Gemvar Herlambang

NIM : 2102009

LABORATORIUM FISIKA DASAR


STT MIGAS BALIKPAPAN
2021/2022
I. JUDUL PERCOBAAN : PENENTUAN PERCEPATAN GRAVITASI BUMI
MELALUI PERCOBAAN BIDANG MIRING
II. TUJUAN
1. Dapat menentukan besar jarak perpindahan
2. Dapat mengetahui hubungan jarak dan waktu tempuh pada GLB
3. Dapat mengaplikasikan glb dan glbb dalam kehidupan sehari-hari
4. Mengetahui perbedaan dari peerapan glb dan glbb
5. Dapat mengetahui kecepatan rata –rata

III. TINJAUAN TEORITIS


Gerak dapat didefinisikan sebagai perubahan letak yang terus – menerus. Pada
kebanyakan gerak yang sesungguhnya, tiap – tiap titik pada suatu benda bergerak menurutkan
lintasannya masing – masing. Gerak seluruhnya dapatdiketahui apabila kita mengetahui
bagaimana gerak setiap titik pada benda itu. Karena itu kita mulai saja dengan meninjau suatu
titik yang bergerak atau gerak suatu benda yang kecil sekali, yang disebut partikel.
Gerak lurus beraturan ialah gerak dengan lintasan serta kecepatannya selalu tetap.
Kecepatan ( v ) ialah besaran vektor yang besarnya sesuai dengan perubahan lintasan tiap satuan
waktu. Kelajuan ialah besaran skalar yang besarnya sesuai dengan perubahan lintasan tiap satuan
waktu. Suatu benda dikatakan melakukan gerak lurus beraturan jika kecepatannya selalu konstan.
Kecepatan konstan artinya besar kecepatan alias kelajuan dan arah kecepatan selalu konstan.
Karena besar kecepatan alias kelajuan dan arah kecepatan selalu konstan maka bisa dikatakan
bahwa benda bergerak pada lintasan lurus dengan kelajuan konstan ( Wirawan , 2016 )
Suatu benda dikatakan mengalami gerak lurus beraturan jika lintasan yang ditempuh oleh
benda itu berupa garis lurus dan kecepatannya selalu tetap setiap saat. Sebuah benda yang
bergerak lurus menempuh jarak yang sama untuk selang waktu yang sama. Sebagai contoh,
apabila dalam waktu 5 sekon pertama sebuah mobil menempuh jarak 100 m, maka untuk waktu
5 sekon berikutnya mobil itu juga menempuh jarak 100 m. Secara matematis, persamaan gerak
lurus beraturan (GLB) adalah:
dengan:
𝑠
𝑠= 𝑣 𝑡; 𝑣 =
𝑡
v = kecepatan (m/s), t = waktu yang diperlukan (s), s = jarak yang ditempuh (m)

Jika kecepatan v mobil yang bergerak dengan laju konstan selama selang waktu t sekon,
diilustrasikan dalam sebuah grafik v-t, akan diperoleh sebuah garis lurus. Grafik hubungan v-t
tersebut menunjukkan bahwa kecepatan benda selalu tetap, tidak tergantung pada waktu,
sehingga grafiknya merupakan garis lurus yang sejajar dengan sumbu t (waktu),

GLB adalah gerak lurus suatu obyek, dimana dalam gerak ini kecepatannya tetap atau
tanpa percepatan, sehingga jarak yang ditempuh adalah kelajuan kali waktu [1]. Secara
matematis dinyatakan dalam persamaan: 𝑠= 𝑣 . 𝑡

keterangan: s = jarak tempuh (m), v = kecepatan (m/s) , t = waktu (s)

GLBB adalah gerak lurus suatu obyek, dimana kecepatannya berubah terhadap waktu
akibat adanya percepatan yang tetap. Akibat adanya percepatan rumus jarak yang ditempuh tidak
lagi linear melainkan kuadratik. Dengan kata lain benda yang melakukan gerak dari keadaan
diam atau mulai dengan kecepatan awal atau berubah kecepatannya karena adanya percepatan
atau perlambatan. Pada umumnya GLBB dinyatakan dengan persamaan berikut.

𝑣𝑡 = 𝑣0 + 𝑎. 𝑡

𝑣 2 = 𝑣 2 + 2 𝑎.𝑠
𝑡 0

1
𝑠 = 𝑣 𝑡+
0 𝑎𝑡2
2

keterangan: 𝑣0 = kecepatan awal (m/s), 𝑣𝑡= kecepatan akhir (m/s), a = percepatan (m/s²) s =
jarak (m), t = waktu (s)
IV . ALAT DAN BAHAN

A. Alat
No. Nama Alat Spesifikasi Jumlah
1. Air Track - 1
2. Busur Drajat 1800 -
3. Neraca Ohauss - -
4. Stopwatch - 1
15. Compressor - -

B. Bahan
No. Nama Bahan Spesifikasi Jumlah
1. Kereta Luncur - 1

V. PROSEDUR KERJA

NO Prosedur Gambar
1. Menimbang kereta luncur
yang telah disediakan dan
meletakkan kereta luncur di
puncak bidang mirirng

2. Menetapkan titik yang


dianggap sebagai posisi
akhir kereta dan mengukur
jarak titik tersebut terhadap
titik acuan

3. Melepaskan kereta luncur


dan secara bersamaan
jalankan stopwatch, lakukan
hal yang sama untuk
percobaan GLBB namun
dengan kereta luncur
digantungi beban
VI. HASIL PERCOBAAN

No. Jarak (Cm) Waktu (s)


1. 60 1,7
2. 70 2
3. 80 2,3
4. 90 2,6
5. 100 2,9

Waktu (Sekon)
4
y = 0.0299x - 0.032
3 R² = 0.9991
Waktu (Sekon)
2

1 线性 (Waktu
(Sekon))
0
0 50 100 150

2. Gerak Lurus Berubah Beraturan


Percobaan Beban (g) Jarak (cm) Waktu
(s)
60 1
70 2
1 20 80 3
90 4
100 5

Waktu (Sekon)
6
y = 0.0995x - 4.904
5 R² = 0.9996
4 Waktu (Secon)
3
2 线性 (Waktu
1 (Secon))

0
0 50 100 150
b. Pembahasan
1. Percobaan GLB
Panjang Lintasan 1 Waktu 1
𝑠= 60 𝑐𝑚 𝑡= 1,7 𝑠
∆𝑠= 1 𝑛𝑠𝑡 𝑎𝑙𝑎𝑡 ∆𝑡= 1 𝑛𝑠𝑡𝑎𝑙𝑎𝑡
2 2

∆𝑠= 1 0,1 ∆𝑡= 1 . 1


2 2

∆𝑠= 0,05 𝑐𝑚 ∆𝑡= 0,5 𝑠


𝐻 𝑃 = { 60 ± 0,05}𝑐𝑚 𝐻 𝑃 = { 1,7 ± 0,5 }𝑠

Panjang Lintasan 2 Waktu 2


𝑠= 70 𝑐𝑚 𝑡= 2 𝑠
∆𝑠= 1 𝑛𝑠𝑡 𝑎𝑙𝑎𝑡 ∆𝑡= 1 𝑛𝑠𝑡𝑎𝑙𝑎𝑡
2 2

∆𝑠= 1 0,1 ∆𝑡= 1 . 1


2 2

∆𝑠= 0,05 𝑐𝑚 ∆𝑡= 0,5 𝑠


𝐻 𝑃 = { 70 ± 0,05}𝑐𝑚 𝐻 𝑃 = { 2 ± 0,5 }𝑠

Panjang Lintasan 3 Waktu 3

𝑠= 80 𝑐𝑚 𝑡= 2,3 𝑠
∆𝑠= 1 𝑛𝑠𝑡 𝑎𝑙𝑎𝑡 ∆𝑡= 1 𝑛𝑠𝑡𝑎𝑙𝑎𝑡
2 2

∆𝑠= 1 0,1 ∆𝑡= 1 . 1


2 2

∆𝑠= 0,05 𝑐𝑚 ∆𝑡= 0,5 𝑠


𝐻 𝑃 = { 80 ± 0,05}𝑐𝑚 𝐻 𝑃 = { 2,3 ± 0,5 }𝑠

Panjang Lintasan 4 Waktu 4


𝑠= 90 𝑐𝑚 𝑡= 2,6 𝑠
∆𝑠= 1 𝑛𝑠𝑡 𝑎𝑙𝑎𝑡 ∆𝑡= 1 𝑛𝑠𝑡𝑎𝑙𝑎𝑡
2 2
1 1
∆𝑠= 0,1 ∆𝑡= . 1
2 2
∆𝑠= 0,05 𝑐𝑚 ∆𝑡= 0,5 𝑠
𝐻 𝑃 = { 90 ± 0,05}𝑐𝑚 𝐻 𝑃 = { 2,6 ± 0,5 }𝑠

Panjang Lintasan 5 Waktu 5


𝑠= 100 𝑐𝑚 𝑡= 2,9 𝑠
∆𝑠= 1 𝑛𝑠𝑡 𝑎𝑙𝑎𝑡 ∆𝑡= 1 𝑛𝑠𝑡𝑎𝑙𝑎𝑡
2 2
1 1
∆𝑠= 0,1 ∆𝑡= . 1
2 2

∆𝑠= 0,05 𝑐𝑚 ∆𝑡= 0,5 𝑠


𝐻 𝑃 = { 100 ± 0,05}𝑐𝑚 𝐻 𝑃 = { 2,9 ± 0,5 }𝑠

2. Pembahasan GLBB

Massa Jarak 1 Waktu 1

𝑚 = 20 𝑔 𝑠= 60 𝑐𝑚 𝑡= 1 𝑠

∆𝑚 = 1 𝑛𝑠𝑡𝑎𝑙𝑎𝑡 ∆𝑠= 1 𝑛𝑠𝑡𝑎𝑙𝑎𝑡 ∆𝑡= 1 nst alat


2 2 2

∆𝑚 = 1 0,1 ∆𝑠= 1 0,1 ∆𝑡= 1 1


2 2 2

∆𝑚 = 0,005 𝑔 ∆𝑠= 0,05 𝑐𝑚 ∆𝑡= 0,5 𝑠

𝐻 𝑃 = { 20 ± 0,05 }𝑔 𝐻 𝑃 = { 60 ± 0,05}𝑐𝑚 𝐻 𝑃 = { 1 ± 0,5 }𝑠

Percepatan 1 Kecepatan Akhir

𝑎 = 2𝑠 2 𝑣𝑡= 𝑎 .𝑡
𝑡

𝑎 = 2(60) 𝑣𝑡= 120 .1


1

𝑎 = 120 𝑐𝑚⁄ 𝑣𝑡= 120 𝑐𝑚⁄𝑠


𝑠2
Massa Jarak 2 Waktu 2

𝑚 = 20 𝑔 𝑠= 70 𝑐𝑚 𝑡= 2 𝑠

∆𝑚 = 1 𝑛𝑠𝑡𝑎𝑙𝑎𝑡 ∆𝑠= 1 𝑛𝑠𝑡𝑎𝑙𝑎𝑡 ∆𝑡= 1 nst alat


2 2 2

∆𝑚 = 1 0,1 ∆𝑠= 1 0,1 ∆𝑡= 1 1


2 2 2

∆𝑚 = 0,005 𝑔 ∆𝑠= 0,05 𝑐𝑚 ∆𝑡= 0,5 𝑠

𝐻 𝑃 = { 20 ± 0,05 }𝑔 𝐻 𝑃 = { 70 ± 0,05}𝑐𝑚 𝐻 𝑃 = { 2 ± 0,5}𝑠

Percepatan 2 Kecepatan Akhir

𝑎 = 2𝑠 2 𝑣𝑡= 𝑎 .𝑡
𝑡

𝑎 = 2(70) 𝑣𝑡= 35 .2
4

𝑎 = 35 𝑐𝑚⁄ 𝑣𝑡= 70 𝑐𝑚⁄𝑠


𝑠2

Massa Jarak 3 Waktu 3

𝑚 = 20 𝑔 𝑠= 80 𝑐𝑚 𝑡= 3 𝑠

∆𝑚 = 1 𝑛𝑠𝑡𝑎𝑙𝑎𝑡 ∆𝑠= 1 𝑛𝑠𝑡𝑎𝑙𝑎𝑡 ∆𝑡= 1 nst alat


2 2 2

∆𝑚 = 1 0,1 ∆𝑠= 1 0,1 ∆𝑡= 1 1


2 2 2

∆𝑚 = 0,005 𝑔 ∆𝑠= 0,05 𝑐𝑚 ∆𝑡= 0,5 𝑠

𝐻 𝑃 = { 20 ± 0,05 }𝑔 𝐻 𝑃 = { 80 ± 0,05}𝑐𝑚 𝐻 𝑃 = { 3 ± 0,5 }𝑠


Percepatan 3 Kecepatan Akhir

𝑎 = 2𝑠 2 𝑣𝑡= 𝑎 .𝑡
𝑡

𝑎 = 2(80) 𝑣𝑡= 17,78 .3


9

𝑎 = 17,78 𝑐𝑚⁄𝑠2 𝑣𝑡= 53,3 𝑐𝑚⁄𝑠

Massa Jarak 4 Waktu 1

𝑚 = 20 𝑔 𝑠= 90 𝑐𝑚 𝑡= 4 𝑠

∆𝑚 = 1 𝑛𝑠𝑡𝑎𝑙𝑎𝑡 ∆𝑠= 1 𝑛𝑠𝑡𝑎𝑙𝑎𝑡 ∆𝑡= 1 nst alat


2 2 2

∆𝑚 = 1 0,1 ∆𝑠= 1 0,1 ∆𝑡= 1 1


2 2 2

∆𝑚 = 0,005 𝑔 ∆𝑠= 0,05 𝑐𝑚 ∆𝑡= 0,5 𝑠

𝐻 𝑃 = { 20 ± 0,05 }𝑔 𝐻 𝑃 = { 90 ± 0,05}𝑐𝑚 𝐻 𝑃 = { 4 ± 0,5 }𝑠

Percepatan 4 Kecepatan Akhir

𝑎 = 2𝑠 2 𝑣𝑡= 𝑎 .𝑡
𝑡

𝑎 = 2(90) 𝑣𝑡= 11,25 .4


16

𝑎 = 11,25 𝑐𝑚⁄𝑠2 𝑣𝑡= 45 𝑐𝑚⁄𝑠

Massa Jarak 5 Waktu 5

𝑚 = 20 𝑔 𝑠= 100 𝑐𝑚 𝑡= 5 𝑠

∆𝑚 = 1 𝑛𝑠𝑡𝑎𝑙𝑎𝑡 ∆𝑠= 1 𝑛𝑠𝑡𝑎𝑙𝑎𝑡 ∆𝑡= 1 nst alat


2 2 2

∆𝑚 = 1 0,1 ∆𝑠= 1 0,1 ∆𝑡= 1 1


2 2 2
∆𝑚 = 0,005 𝑔 ∆𝑠= 0,05 𝑐𝑚 ∆𝑡= 0,5 𝑠

𝐻 𝑃 = { 20 ± 0,05 }𝑔 𝐻 𝑃 = { 100 ± 0,05}𝑐𝑚 𝐻 𝑃 = { 5 ± 0,5}𝑠

Percepatan 5 Kecepatan Akhir

𝑎 = 2𝑠 2 𝑣𝑡= 𝑎 .𝑡
𝑡

𝑎 = 2(100) 𝑣𝑡= 8 .5
25

𝑎 = 8 𝑐𝑚⁄𝑠2 𝑣𝑡= 40 𝑐𝑚⁄𝑠

Aplikasi GLB dalamkehidupansehari-hari :

a. Kendaraan yang melintasijalantol


b. Gerakankeretaapiataupunkeretaapilistrik (KRL) yang melintasirelc.
c. Pesawatterbangsetelahlepaslandasbergerakdengankelajuantetap
Jenis-jenis GLBB

Manfaat GLB dan GLBB

Aplikasi GerakLurus Beraturan

Gerak Lurus Beraturan (GLB) merupakangerak yang memilikikecepatan yang konstan.


Walaupun GLB sulit ditemukan dalam kehidupan sehari-hari, karena bias any akecepatan gerak
benda selalu berubah-ubah. Misalnya ketika mengendarai sepeda motor atau mobil, laju mobil
pasti selalu berubah-ubah. Ketika ada kendaraan di depan, pasti kecepatan kendaraan akan segera
dikurangi. Hal ini agar kita tidak tabrakan dengan pengendara lain,terutama jika kondisi jalan
yang ramai.

1. ,kendaraan yang melewat ijalan tol. Walaupun terdapat tikungan pada jalan tol,kendaraan
beroda bisa melakukan GLB pada jalan tol hal ini jika lintasan tol lurus. Kendaraan yang
bergerak pada jalan tol juga kadang mempunyai kecepatan yang tetap.
2. gerakankeretaapiataukeretalistrik di atas rel. Lintasanrelkeretakadanglurus,
walaupunjaraknyahanyabeberapa kilometer. Keretaapimelakukan GLB ketikabergerak di
ataslintasanrel yang lurustersebutdenganlajutetap.
3. Kapal laut yang menyeberangi lautan atau samudera. Ketika melewat ilaut lepas, kapal
laut biasanya bergerak pada lintasan yang lurus dengan kecepatan tetap. Ketika hendak
tiba di pelabuhan tujuan, biasanya kappal baru mengubah haluan dan mengurangi
kecepatannya.
4. Gerakan pesawat terbang. Pesawat terbang juga biasa melakukan GLB. Setelah lepas
landas, pesawat terbang biasanya bergerak pada lintasan lurus dandengan laju tetap.
Walaupun demikian, pesawat juga mengubah arah geraknya ketika hendak tiba di
bandara tujuan.

Jawaban Pertanyaan dan Tugas


1. Percepatan gravitasi bumi secara teori adalah 10 𝑚 ⁄ 𝑠 2

2. Persen kesalahan percepatan gravitasi bumi yang diperoleh dari praktikum


𝑎 1,2
𝑔= = = 3,88 𝑚 ⁄ 𝑠2
sin 𝜃 sin 180
𝑡− 𝑝
% 𝑘𝑒𝑠𝑎𝑙𝑎ℎ𝑎𝑛= 100%
𝑡
10 −3,88
% 𝑘𝑒𝑠𝑎𝑙𝑎ℎ𝑎𝑛= 100 %
10
% 𝑘𝑒𝑠𝑎𝑙𝑎ℎ𝑎𝑛= 61,2 %
Percepatan gravitasi bumi menurut angka penting adalah
𝑎 1,2
𝑔= = = 3,88 𝑚 ⁄ 𝑠2
sin 𝜃 sin 180
𝑚𝑎𝑘𝑎 𝑔 𝑑𝑎𝑙𝑎𝑚 𝑎𝑛𝑔𝑘𝑎 𝑝𝑒𝑛𝑡𝑖𝑛𝑔= 3,8 𝑚 ⁄ 𝑠 2
VII. KESIMPULAN

1. Besar jarak perpindahan dapat ditentuka dari pangkal air track menuju titik
pemberhentian atau sensor waktu pada air track, dan besar jarak perpindahan dengan
waktu yang diperlukan adalah kecepatan dari kereta luncur untuk menempuh jarak
tersebut.
2. Jarak dapat mempengaruhi kecepatan, karena dengan adanya jarak yang berubah, maka
waktu yang ditempuh untuk melintasi jarak tersebut bertambah, sehingga mempengaruhi
kecepatan, karena keepatan berbanding terbalik dengan waktu.
3. Megaplikasikan GLB dan GLBB dalam kehidupan sehari-hari seperti di jalan raya adalah
dengan memperhatikan kecepatan dan percepatan agar lalu lintas dapat terjaga.
4. GLB pada umumnya siterapkan dalam gerak mobil yang kecepatannya ditambah saat
menekan pedal gas, sedangkan GLBB pada umumnya seperti benda yang terjatuh secara
bebas dll.
5. Untuk menentukan percepatan rata rata dari kereta luncur yang ada di percobaan, adalah
dengan dua kali jarak yang di tempuh dibagi dengan waktu yang dikuadratkan.

Anda mungkin juga menyukai