DI SUSUN OLEH :
NIM : 2102009
Jika kecepatan v mobil yang bergerak dengan laju konstan selama selang waktu t sekon,
diilustrasikan dalam sebuah grafik v-t, akan diperoleh sebuah garis lurus. Grafik hubungan v-t
tersebut menunjukkan bahwa kecepatan benda selalu tetap, tidak tergantung pada waktu,
sehingga grafiknya merupakan garis lurus yang sejajar dengan sumbu t (waktu),
GLB adalah gerak lurus suatu obyek, dimana dalam gerak ini kecepatannya tetap atau
tanpa percepatan, sehingga jarak yang ditempuh adalah kelajuan kali waktu [1]. Secara
matematis dinyatakan dalam persamaan: 𝑠= 𝑣 . 𝑡
GLBB adalah gerak lurus suatu obyek, dimana kecepatannya berubah terhadap waktu
akibat adanya percepatan yang tetap. Akibat adanya percepatan rumus jarak yang ditempuh tidak
lagi linear melainkan kuadratik. Dengan kata lain benda yang melakukan gerak dari keadaan
diam atau mulai dengan kecepatan awal atau berubah kecepatannya karena adanya percepatan
atau perlambatan. Pada umumnya GLBB dinyatakan dengan persamaan berikut.
𝑣𝑡 = 𝑣0 + 𝑎. 𝑡
𝑣 2 = 𝑣 2 + 2 𝑎.𝑠
𝑡 0
1
𝑠 = 𝑣 𝑡+
0 𝑎𝑡2
2
keterangan: 𝑣0 = kecepatan awal (m/s), 𝑣𝑡= kecepatan akhir (m/s), a = percepatan (m/s²) s =
jarak (m), t = waktu (s)
IV . ALAT DAN BAHAN
A. Alat
No. Nama Alat Spesifikasi Jumlah
1. Air Track - 1
2. Busur Drajat 1800 -
3. Neraca Ohauss - -
4. Stopwatch - 1
15. Compressor - -
B. Bahan
No. Nama Bahan Spesifikasi Jumlah
1. Kereta Luncur - 1
V. PROSEDUR KERJA
NO Prosedur Gambar
1. Menimbang kereta luncur
yang telah disediakan dan
meletakkan kereta luncur di
puncak bidang mirirng
Waktu (Sekon)
4
y = 0.0299x - 0.032
3 R² = 0.9991
Waktu (Sekon)
2
1 线性 (Waktu
(Sekon))
0
0 50 100 150
Waktu (Sekon)
6
y = 0.0995x - 4.904
5 R² = 0.9996
4 Waktu (Secon)
3
2 线性 (Waktu
1 (Secon))
0
0 50 100 150
b. Pembahasan
1. Percobaan GLB
Panjang Lintasan 1 Waktu 1
𝑠= 60 𝑐𝑚 𝑡= 1,7 𝑠
∆𝑠= 1 𝑛𝑠𝑡 𝑎𝑙𝑎𝑡 ∆𝑡= 1 𝑛𝑠𝑡𝑎𝑙𝑎𝑡
2 2
𝑠= 80 𝑐𝑚 𝑡= 2,3 𝑠
∆𝑠= 1 𝑛𝑠𝑡 𝑎𝑙𝑎𝑡 ∆𝑡= 1 𝑛𝑠𝑡𝑎𝑙𝑎𝑡
2 2
2. Pembahasan GLBB
𝑚 = 20 𝑔 𝑠= 60 𝑐𝑚 𝑡= 1 𝑠
𝑎 = 2𝑠 2 𝑣𝑡= 𝑎 .𝑡
𝑡
𝑚 = 20 𝑔 𝑠= 70 𝑐𝑚 𝑡= 2 𝑠
𝑎 = 2𝑠 2 𝑣𝑡= 𝑎 .𝑡
𝑡
𝑎 = 2(70) 𝑣𝑡= 35 .2
4
𝑚 = 20 𝑔 𝑠= 80 𝑐𝑚 𝑡= 3 𝑠
𝑎 = 2𝑠 2 𝑣𝑡= 𝑎 .𝑡
𝑡
𝑚 = 20 𝑔 𝑠= 90 𝑐𝑚 𝑡= 4 𝑠
𝑎 = 2𝑠 2 𝑣𝑡= 𝑎 .𝑡
𝑡
𝑚 = 20 𝑔 𝑠= 100 𝑐𝑚 𝑡= 5 𝑠
𝑎 = 2𝑠 2 𝑣𝑡= 𝑎 .𝑡
𝑡
𝑎 = 2(100) 𝑣𝑡= 8 .5
25
1. ,kendaraan yang melewat ijalan tol. Walaupun terdapat tikungan pada jalan tol,kendaraan
beroda bisa melakukan GLB pada jalan tol hal ini jika lintasan tol lurus. Kendaraan yang
bergerak pada jalan tol juga kadang mempunyai kecepatan yang tetap.
2. gerakankeretaapiataukeretalistrik di atas rel. Lintasanrelkeretakadanglurus,
walaupunjaraknyahanyabeberapa kilometer. Keretaapimelakukan GLB ketikabergerak di
ataslintasanrel yang lurustersebutdenganlajutetap.
3. Kapal laut yang menyeberangi lautan atau samudera. Ketika melewat ilaut lepas, kapal
laut biasanya bergerak pada lintasan yang lurus dengan kecepatan tetap. Ketika hendak
tiba di pelabuhan tujuan, biasanya kappal baru mengubah haluan dan mengurangi
kecepatannya.
4. Gerakan pesawat terbang. Pesawat terbang juga biasa melakukan GLB. Setelah lepas
landas, pesawat terbang biasanya bergerak pada lintasan lurus dandengan laju tetap.
Walaupun demikian, pesawat juga mengubah arah geraknya ketika hendak tiba di
bandara tujuan.
1. Besar jarak perpindahan dapat ditentuka dari pangkal air track menuju titik
pemberhentian atau sensor waktu pada air track, dan besar jarak perpindahan dengan
waktu yang diperlukan adalah kecepatan dari kereta luncur untuk menempuh jarak
tersebut.
2. Jarak dapat mempengaruhi kecepatan, karena dengan adanya jarak yang berubah, maka
waktu yang ditempuh untuk melintasi jarak tersebut bertambah, sehingga mempengaruhi
kecepatan, karena keepatan berbanding terbalik dengan waktu.
3. Megaplikasikan GLB dan GLBB dalam kehidupan sehari-hari seperti di jalan raya adalah
dengan memperhatikan kecepatan dan percepatan agar lalu lintas dapat terjaga.
4. GLB pada umumnya siterapkan dalam gerak mobil yang kecepatannya ditambah saat
menekan pedal gas, sedangkan GLBB pada umumnya seperti benda yang terjatuh secara
bebas dll.
5. Untuk menentukan percepatan rata rata dari kereta luncur yang ada di percobaan, adalah
dengan dua kali jarak yang di tempuh dibagi dengan waktu yang dikuadratkan.