A. TUJUAN
1. Memahami konsep gerak melingkar beraturan.
2. Menentukan besarnya gaya yang bekerja pada benda yang berputar
C. DASAR TEORI
a. Definisi Gerak Melingkar
Gerak melingkar merupakan gerak suatu benda mengelilingi suatu titik tetap
dengan lintasan berupa lengkungan atau lingkaran. Gerak melingkar memiliki
karakteristik sebagai berikut, yaitu:
• Lintasannya memiliki jari-jari tertentu,
• Benda yang bergerak melingkar dapat mengulangi lintasan yang ditempuh dalam
periode atau frekuensi tertentu,
• Besaran-besaran Gerak Melingkar dapat dinyatakan dalam kartesian (koordinat
kartesius) atau dalam koordinat polar (sudut),
• Memiliki percepatan sentripetal yang menuju titik pusat lingkaran.
Gerak melingkar terbagi menjadi dua, yaitu Gerak Melingkar Beraturan (GMB) dan
Gerak Melingkar Berubah Beraturan (GMBB). GMB merupakan gerak melingkar yang
tidak memiliki percepatan tangensial, sedangkan GMBB memiliki percepatan
tangensial.
b. Besaran Dalam Gerak Melingkar
BESARAN GERAK LURUS GERAK MELINGKAR
POSISI R 𝑚 Ѳ 𝑟𝑎𝑑
D. PENGOLAHAN DATA
NO POSISI AWAL POSISI AKHIR 20T T
2. 60 cm 51 cm 10,4 s 0,5 s
3. 60 cm 50 cm 7,6 s 0,4 s
E. ANALISIS
Berdasarkan analisis dari praktikum Gerak Melingkar Beraturan dan perolehan data
praktikumnya, dapat diketahui bahwa Gerak Melingkar Beraturan (GMB) memiliki
beberapa karakterisktik, diantaranya : lintasannya memiliki jari-jari, besaran-besaran
dalam Gerak Melingkar Beraturan (GMB) dapat dinyatakan dalam Cartesian, dan Gerak
Melingkar Beraturan (GMB) memiliki percepatan sentripetal yang menuju titik pusat
lingkaran. Terdapat tiga besaran dalam Gerak Melingkar Beraturan (GMB), yaitu posisi
(meter), kecepatan (m/s), dan percepatan (m/s²). Pada Gerak Melingkar Beraturan
terdapat percepatan yang dimana ini disebut dengan percepatan sentripetal (αsp). Kata
sentripetal berasal dari bahasa Yunani yang berrarti “mencari pusat”. Didalam proses
praktikum, ada beberapa faktor yang memengaruhi Gerak Melingkar Beraturan (GMB)
ini, yaitu : kecepatan sudut, frekuensi sudut, periode sudut, banyaknya putaran, dan
sudut. Meskipun begitu, ada beberapa kendala didalam proses pengambilan data
praktikum, yaitu keterbatasan alat sudah tidak bisa dikalibrasikan lagi dan alat ukur
yang berbeda merk memungkinkan alat ukur tersebut memiliki tingkat ketelitian yang
berbeda dan keterbatasan seorang pengamat dalam mengamati alat ukur sehingga
bisa memengaruhi hasil data yang diperoleh.
F. KESIMPULAN
Berdasarkan praktikum Gerak Melingkar Beraturan (GMB), dapat disimpulkan bahwa
Gerak Melingkar Beraturan (GMB) dipengaruhi oleh 5 hal, yaitu kecepatan sudut,
frekuensi sudut, periode sudut, banyaknya putaran, dan sudut. Pada Gerak Melingkar
Beraturan ini, putarannya dilakukan secara horizontal seperti perputaran pada baling-
baling kipas angin.
SUB BAB 2 (Gerak Melingkar Beraturan II)
A. TUJUAN
• Memahami konsep gerak beraturan
• Menentukan besarnya gaya yang bekerja pada benda yang berputar
• Menentukan percepatan gravitasi dengan menggunakan cairan yang berputar
B. DASAR TEORI
Gerak melingkar merupakan gerak suatu benda mengelilingi suatu titik tetap
dengan lintasan berupa lengkungan atau lingkaran. Pada Gerak Melingkar Beraturan
ini, putarannya dilakukan secara vertical layaknya perputaran pada angina putting
beliung.
C. PENGOLAHAN DATA
NO. Y 20T T 2π
Ѡ=
T
1. -1 11,3 s 11,3 11,21
=0,56 s
20
2. -2 9,3 s 9,3 13,65
=0,46 s
20
3. -3 7,6 s 7,6 15,7
=0,4 s
20
Menentukan Gravitasi :
2 2
−( 11,21 ) ( 0,07 )
g1 = =0,102 m/s ²
6 (−1 )
2 2
−( 13,65 ) ( 0,07 )
g2 = =0,15 m/ s ²
6 (−1 )
−( 15,7 )2 ( 0,07 )2
g3 = =0,201 m/ s ²
6 (−1 )
g 1+ g 2+ g 3 0,201+ 0,15+0,201
g (rata-rata) = = =0,151 m/s ²
3 3
∆g1 = | 0,151 – g1 | = | 0,151 – 0,102 | = 0,049 m/s²
∆g2 = | 0,151 – g2 | = | 0,151 – 0,15 | = 0,001 m/s²
∆g3 = | 0,151 – g3 | = | 0,151 – 0,201 | = 0,05 m/s²
∆gmax = ∆g3 = 0,05 m/s²
(
Tingkat Ketelitian : 1− )
0,05
0,151
x 100% = 66%
D. ANALISIS
Gerak Melingkar Beraturan II membahas tentang bagaimana cara menentukan
besarnya gaya gravitasi yang bekerja pada benda yang berputar tapi menggunakan
cairan (air) yang berputar secara vertikal. Pada praktikum Gerak Melingkar Beraturan II
dilakukan untuk menentukan besarnya gaya yang bekerja pada benda yang berputar
dan untuk menentukan percepatan gravitasinya juga. Terdapat 2 macam gaya didalam
praktikum GMB II ini, yaitu gaya Sentripetal (dmѠ²R) dan gaya Gravitasi (dmg).
Apabila benda cair (air) diganti dengan benda cair lain seperti oli, maka massa jenis
benda cair nya akan meningkat sehingga menyebabkan benda cair yang diputar tadi
tidak dapat mencapai titik Y secara maksimal.
E. KESIMPULAN
Berdasarkan hasil pengukuran dan pengamatan, dapat disimpulkan bahwa Gerak
Melingkar Beraturan (GMB) II dipengaruhi oleh beberapa hal, yaitu periode (T),
frekuensi (f), kecepatan linear (v), kecepatan sudut (Ѡ), percepatan sudut (α),
perpindahan sudut (Ѳ), kecepatan sudut rata-rata, dan gravitasi (g).