Anda di halaman 1dari 7

JURNAL PRAKTIKUM

GERAK MELINGKAR BERATURAN

MUHAMMAD RAFA IHSANUDDIN YAZZAR


1101220011
KELOMPOK TT10B

LABORATORIUM FISIKA DASAR


FAKULTAS TEKNIK ELEKTRO
UNIVERSITAS TELKOM
2022/2023
SUB BAB 1 (Gerak Melingkar Beraturan I)

A. TUJUAN
1. Memahami konsep gerak melingkar beraturan.
2. Menentukan besarnya gaya yang bekerja pada benda yang berputar

B. ALAT DAN BAHAN


1. Motor listrik dengan unit pengontrol laju sudut
2. Dinamometer
3. Stopwatch
4. Laser
5. Tiang berskala
6. Alat gaya sentripetal

C. DASAR TEORI
a. Definisi Gerak Melingkar
Gerak melingkar merupakan gerak suatu benda mengelilingi suatu titik tetap
dengan lintasan berupa lengkungan atau lingkaran. Gerak melingkar memiliki
karakteristik sebagai berikut, yaitu:
• Lintasannya memiliki jari-jari tertentu,
• Benda yang bergerak melingkar dapat mengulangi lintasan yang ditempuh dalam
periode atau frekuensi tertentu,
• Besaran-besaran Gerak Melingkar dapat dinyatakan dalam kartesian (koordinat
kartesius) atau dalam koordinat polar (sudut),
• Memiliki percepatan sentripetal yang menuju titik pusat lingkaran.
Gerak melingkar terbagi menjadi dua, yaitu Gerak Melingkar Beraturan (GMB) dan
Gerak Melingkar Berubah Beraturan (GMBB). GMB merupakan gerak melingkar yang
tidak memiliki percepatan tangensial, sedangkan GMBB memiliki percepatan
tangensial.
b. Besaran Dalam Gerak Melingkar
BESARAN GERAK LURUS GERAK MELINGKAR

Simbol Satuan Simbol Satuan

POSISI R 𝑚 Ѳ 𝑟𝑎𝑑

KECEPATAN v 𝑚∕𝑠 2 Ѡ 𝑟𝑎𝑑/𝑠

PERCEPATAN a 𝑚∕𝑠 2 α 𝑟𝑎𝑑/𝑠 2

c. Analisis Gerak Melingkar


Posisi benda tiap waktu dapat dinyatakan oleh:
𝑅⃗ (𝑡) = 𝑅𝑒̂𝑟
Kecepatan gerak melingkar dinyatakan oleh:
𝑣 (𝑡) = 𝑑𝑅⃗ (𝑡) 𝑑𝑡 = 𝜔𝑅𝑒̂𝜃 = 𝜈𝑒̂𝜃
Vektor Satuan arah radial dinyatakan oleh:
𝑒̂𝑟 = 𝑐𝑜𝑠 𝜔𝑡 𝑖̂+ 𝑠𝑖𝑛 𝜔𝑡 𝑗̂
Vektor Satuan arah tangensial dinyatakan oleh:
𝑒̂𝜃 = − 𝑠𝑖𝑛 𝜔𝑡 𝑖̂ + 𝑐𝑜𝑠 𝜔𝑡 𝑗̂
Parameter 𝑒̂𝑟 menyatakan vektor satuan yang menyatakan arah radial (menjauhi
pusat lintasan lingkaran) dan 𝑒̂𝜃 menyatakan arah tangensial (arah garis singgung
lintasan dari gerak melingkar benda).
d. Gerak Melingkar Beraturan
Gerak Melingkar Beraturan (GMB) adalah gerak benda dalam lintasan berbentuk
lingkaran dengan kecepatan yang tetap (konstan). Kecepatan yang konstan
menyebabkan periode perputaran benda juga konstan. Periode perputaran yang
konstan artinya dalam selang waktu yang sama, benda akan menempuh atau menyapu
daerah dengan luas yang sama. GMB bergerak dengan nilai (skalar) kecepatan yang
konstan. Namun karena secara vektor kecepatannya berubah setiap saat, maka GMB
memiliki percepatan. Dapat dikatakan bahwa percepatan yang dimiliki oleh GMB
dikarenakan adanya perubahan arah dari vektor kecepatannya. Percepatan yang
bekerja dalam GMB ini disebut dengan percepatan sentripetal (𝛼 ). Kata sentripetal
sendiri berasal dari bahasa Yunani yang berarti mencari pusat.
e. Percepatan dan Gaya Sentripetal
Massa adalah sifat yang menyatakan keengganan benda untuk berubah dari posisi
atau arah gerak semula. Sifat tersebut membuat benda yang diam cenderung akan
diam, sedangkan benda yang bergerak akan cenderung untuk terus bergerak dan
mempertahankan lintasannya sampai ada gaya yang mengubah posisi atau lintasan
benda tersebut. Pada GMB, gaya yang menyebabkan perubahan lintasan benda (dari
linear menjadi melingkar) adalah gaya sentripetal (gaya yang arahnya menuju pusat
lintasan). Gaya sentripetal sendiri merupakan gaya yang membuat benda untuk
bergerak melingkar dengan arahnya yang selalu menuju pusat dan tegak lurus dengan
kecepatan benda. Besarnya gaya sentripetal dipengaruhi oleh massa, kecepatan dan
jari-jari lintasannya.

f. Praktikum Mengukur Gaya Sentripetal


T1 dan T2 merupakan pasangan gaya aksi-reaksi (lihat Hk. Newton pada pesawat
attwood), maka T1= T2. Artinya, dengan melakukan pengukuran T2 dengan
menggunakan dynamometer, kita dapat mengetahui besar gaya sentripetal T1.
Sebaliknya, dengan menghitung besarnya T1, kita juga tentu akan mengetahui
besarnya T2. Perhitungan T1 dapat dilakukan dengan melakukan hal-hal berikut: (1)
mengukur massa beban m, (2) mengukur jari-jari R (jarak pusat massa ke poros putar),
(3) mengamati periode perputaran benda menggunakan stopwatch atau alat ukur waktu
lainnya.

D. PENGOLAHAN DATA
NO POSISI AWAL POSISI AKHIR 20T T

1. 60 cm 52,5 cm 13,9 s 0,7 s

2. 60 cm 51 cm 10,4 s 0,5 s

3. 60 cm 50 cm 7,6 s 0,4 s

NO F dinamometer {Fsp ± 𝛥Fsp} F percobaan {Fsp ± 𝛥Fsp}

1. {0,11 ± 0,059} N {0,64 ± 0,059} N

2. {0,127 ± 0,13} N {1,26 ± 0,13} N


3. {0,137 ± 0,22} N {1,97 ± 0,22} N

E. ANALISIS
Berdasarkan analisis dari praktikum Gerak Melingkar Beraturan dan perolehan data
praktikumnya, dapat diketahui bahwa Gerak Melingkar Beraturan (GMB) memiliki
beberapa karakterisktik, diantaranya : lintasannya memiliki jari-jari, besaran-besaran
dalam Gerak Melingkar Beraturan (GMB) dapat dinyatakan dalam Cartesian, dan Gerak
Melingkar Beraturan (GMB) memiliki percepatan sentripetal yang menuju titik pusat
lingkaran. Terdapat tiga besaran dalam Gerak Melingkar Beraturan (GMB), yaitu posisi
(meter), kecepatan (m/s), dan percepatan (m/s²). Pada Gerak Melingkar Beraturan
terdapat percepatan yang dimana ini disebut dengan percepatan sentripetal (αsp). Kata
sentripetal berasal dari bahasa Yunani yang berrarti “mencari pusat”. Didalam proses
praktikum, ada beberapa faktor yang memengaruhi Gerak Melingkar Beraturan (GMB)
ini, yaitu : kecepatan sudut, frekuensi sudut, periode sudut, banyaknya putaran, dan
sudut. Meskipun begitu, ada beberapa kendala didalam proses pengambilan data
praktikum, yaitu keterbatasan alat sudah tidak bisa dikalibrasikan lagi dan alat ukur
yang berbeda merk memungkinkan alat ukur tersebut memiliki tingkat ketelitian yang
berbeda dan keterbatasan seorang pengamat dalam mengamati alat ukur sehingga
bisa memengaruhi hasil data yang diperoleh.

F. KESIMPULAN
Berdasarkan praktikum Gerak Melingkar Beraturan (GMB), dapat disimpulkan bahwa
Gerak Melingkar Beraturan (GMB) dipengaruhi oleh 5 hal, yaitu kecepatan sudut,
frekuensi sudut, periode sudut, banyaknya putaran, dan sudut. Pada Gerak Melingkar
Beraturan ini, putarannya dilakukan secara horizontal seperti perputaran pada baling-
baling kipas angin.
SUB BAB 2 (Gerak Melingkar Beraturan II)

A. TUJUAN
• Memahami konsep gerak beraturan
• Menentukan besarnya gaya yang bekerja pada benda yang berputar
• Menentukan percepatan gravitasi dengan menggunakan cairan yang berputar

B. DASAR TEORI
Gerak melingkar merupakan gerak suatu benda mengelilingi suatu titik tetap
dengan lintasan berupa lengkungan atau lingkaran. Pada Gerak Melingkar Beraturan
ini, putarannya dilakukan secara vertical layaknya perputaran pada angina putting
beliung.

C. PENGOLAHAN DATA
NO. Y 20T T 2π
Ѡ=
T
1. -1 11,3 s 11,3 11,21
=0,56 s
20
2. -2 9,3 s 9,3 13,65
=0,46 s
20
3. -3 7,6 s 7,6 15,7
=0,4 s
20

Menentukan Gravitasi :
2 2
−( 11,21 ) ( 0,07 )
g1 = =0,102 m/s ²
6 (−1 )
2 2
−( 13,65 ) ( 0,07 )
g2 = =0,15 m/ s ²
6 (−1 )

−( 15,7 )2 ( 0,07 )2
g3 = =0,201 m/ s ²
6 (−1 )
g 1+ g 2+ g 3 0,201+ 0,15+0,201
g (rata-rata) = = =0,151 m/s ²
3 3
∆g1 = | 0,151 – g1 | = | 0,151 – 0,102 | = 0,049 m/s²
∆g2 = | 0,151 – g2 | = | 0,151 – 0,15 | = 0,001 m/s²
∆g3 = | 0,151 – g3 | = | 0,151 – 0,201 | = 0,05 m/s²
∆gmax = ∆g3 = 0,05 m/s²

(
Tingkat Ketelitian : 1− )
0,05
0,151
x 100% = 66%

NO. (x,y) Gravitasi (g rata-rata ± ∆g) m/s²


1. (0,-1) (0,151 ± 0,049) m/s²
2. (0,-2) (0,151 ± 0,001) m/s²
3. (0,-3) (0,151 ± 0,05) m/s²

D. ANALISIS
Gerak Melingkar Beraturan II membahas tentang bagaimana cara menentukan
besarnya gaya gravitasi yang bekerja pada benda yang berputar tapi menggunakan
cairan (air) yang berputar secara vertikal. Pada praktikum Gerak Melingkar Beraturan II
dilakukan untuk menentukan besarnya gaya yang bekerja pada benda yang berputar
dan untuk menentukan percepatan gravitasinya juga. Terdapat 2 macam gaya didalam
praktikum GMB II ini, yaitu gaya Sentripetal (dmѠ²R) dan gaya Gravitasi (dmg).
Apabila benda cair (air) diganti dengan benda cair lain seperti oli, maka massa jenis
benda cair nya akan meningkat sehingga menyebabkan benda cair yang diputar tadi
tidak dapat mencapai titik Y secara maksimal.

E. KESIMPULAN
Berdasarkan hasil pengukuran dan pengamatan, dapat disimpulkan bahwa Gerak
Melingkar Beraturan (GMB) II dipengaruhi oleh beberapa hal, yaitu periode (T),
frekuensi (f), kecepatan linear (v), kecepatan sudut (Ѡ), percepatan sudut (α),
perpindahan sudut (Ѳ), kecepatan sudut rata-rata, dan gravitasi (g).

Anda mungkin juga menyukai