Disusun Oleh:
NIM : 220322601609
Kelas/Offering :N
Kelompok :3
NOVEMBER 2023
PERCOBAAN KE 1
GERAK ROTASI
A. Tujuan
1. Mahasiswa mampu mencari hubungan antara gaya sentripetal (𝐹𝑠 ) dengan
jari-jari lintasan benda yang bergerak melingkar.
2. Mampu menerapkan teori ralat pada saat menentukan hasil ukur besaran-
besaran fisika tersebut di atas.
3. Mampu menerapkan teori ralat kuadrat terkecil pada saat mencari hubungan
antara variabel bebas dengan variabel terikat dan besaran-besaran fisika
tersebut di atas.
B. Dasar Teori
Hukum II Newton untuk benda yang bergerak secara translasi menggunakan
persamaan :
F = m.a
Benda yang bergerak secara rotasi juga memakai konsep hukum newton
yang sama,akan tetapi besarannya berbeda, sehingga Hukum II Newton untuk
benda yang bergerak secara rotasi menggunakan persamaan:
τ=I.𝖺
Dimana :
τ = Torsi yang bekerja pada benda
I = Momen Inersia benda
𝖺 = Percepatan sudut benda (rad⁄s2) (Serway dan Jewwet, 2010)
I = K.M.R2
Dimana : I = Momen Inersia ( kg.m2)
Kecepatan yang dialami partikel dalam gerak melingkar terdiri atas dua
macam yaitu kecepatan sudut (ω) dan kecepatan linier (v) yang memiliki
hubungan sebagai berikut:
v = ω.r
𝑣
𝜔=
𝑟
Dimana :
𝛼 =dω/dt
𝑎
𝛼=
𝑟
Dimana :
ω=kecepatansudut ( rad⁄s2)
EF=m.a
m.g-T=m.at
=m.g-m.a
Pada gaya τT pada silinder yang disebabkan oleh tegangan tali T adalah
τ=r.T
Dengan r tegak lurus terhadap jarak sumbu rotasi ke garis kerja gaya tegang
tali.
τ=τT-τg=I𝖺
Dengan τg adalah momen gaya akibat adanya gesekan pada sumbu cakram
yang arahnya berlawanan dengan arah gerak rotasi cakram dan persamaan
tersebut dapatdisederhanakan menjadi :
τT=I𝖺 + τg
E. Prosedur Percobaan
6. Jika silinder bergerak rotasi dengan kecepatan sudut tetap (ω tetap), maka
α = 0. Menggunakan Persamaan 5.13 diperoleh 𝑟𝑔 = 𝑟𝑇 = 𝑟 𝑇 = 𝑟 (𝑚0
𝑔)
7. Jika massa beban m0 tidak diketahui, maka mengukur berat beban
menggunakan timbangan dan catat hasil pengukuran pada hasil
pengamatan di bawah.
8. Menghitung momen gaya yang diakibatkan oleh gaya gesekan
menggunakan persamaan 𝑟𝑔 = 𝑟𝑇 = 𝑟 𝑇 = 𝑟 (𝑚0 𝑔). Catat hasil
perhitungan pada hasil pengamatan di bawah untuk dibandingkan dengan
hasil yang diperoleh padapercobaan bagian II berikut ini
9. Mengganti beban yang lebih berat dari beban yang digunakan pada
percobaan bagian pertama. Misalkan digunakan beban bermassa 50
gram.
10. Menggantung beban tersebut pada ujung tali dan atur posisi beban
sedemikian rupa sehingga ujung bawah beban berada pada ketinggian h
cm di atas lantai. Ukur ketinggian h tersebut menggunakan pita meter
dan catat hasil pengukuran pada tabel 1 di bawah. tahan beban pada
ketinggian tersebut.
11. Melepas beban dan segera hidupkan stopwatch setelah beban dilepaskan.
12. Mematikan stopwatch ketika beban menyentuh lantai.
13. Membaca waktu yang terukur pada stopwatch dan catat hasilnya pada
tabel di bawah.
14. Mengulangi langkah 6 sampai 10 di atas sebanyak n kali (misalkan
sampai 5 kalipercobaan, n = 5) dan catat hasilnya pada kolom yang sesuai
pada tabel di bawah denan cara menambahkan beban.
15. Menambah beban 10 gram pada penggantung beban dan mengulangi
langkah ke 6 sampai 11 di atas
16. Menghitung waktu tempuh rata-rata untuk masing-masing berat beban
dengan persamaan 𝑡̅ = 𝑡1 + 𝑡2 + 𝑡3 + ⋯ 𝑡𝑛 n dan mencatat hasil
perhitungan pada kolom yang sesuai pada table di bawah.
17. Menambah beban 10 gram pada penggantung beban dan mengulangi
langkah 6 sampai 11 di atas.
18. Menghitung kecepatan gerak tranlasi beban menggunkan persamaan 5
dan mencatat hasil prehitungan pada tabel di bawah
19. Menghitung percepatan tranlasi a menggunakan hasil pada langkah 15 di
atas dan persamaan 6 dan mencatat hsil perhitungan di tabel
20. Menghitung percepatan rotasi menggunakan hsil pada langkah 16 di atas
persamaan 8 dan mencatat hasil perhitungan pada tabel
21. Menghitung besar momen gaya untuk masing-masing bebna
menggunkan persamaan 𝜏𝑇 = 𝑟𝑇 dan melnegkapi tabel di bawah
22. Buat grafik antara momen gaya τ dan percepatan rotasi α pada kertas
grafik di bawah. Tentukan persamaan garis untuk kurva momen gaya vs
percepatan rotasi.
23. Tentukan gradien grafik untuk mendapatkan momen inersia silinder,
misalkan nilai ini sebagai 𝐼𝑝𝑒𝑟𝑐𝑜𝑏𝑎𝑎𝑛 .
24. Tentukan juga perpotongan grafik pada sumbu y untuk mendapatkan
nilai momen gaya akibat adanya gaya gesekan tg .
25. Ukur jari-jari silinder R dan massa silinder M. Hitung momen inersia
silinder pejal menggunakan persamaan 3, misalkan nilai ini sebagai
Iteori.
26. Bandingkan nilai momen inersia silinder hasil percobaan 𝐼percobaan
(langkah percobaan 20) dengan momen inersia silinder dari perhitungan
teori ITeori (langkah Percobaan 22).
|𝐼𝑇𝑒𝑜𝑟𝑖 − 𝐼𝑃𝑒𝑟𝑐𝑜𝑏𝑎𝑎𝑛|
× 100%
1
(𝐼𝑇𝑒𝑜𝑟𝑖 + 𝐼𝑃𝑒𝑟𝑐𝑜𝑏𝑎𝑎𝑛)
2
F. Data Percobaan
Variable Terikat = waktu (t), kecepatan sudut, percepatan sudut, tegang tali,
dan momen gaya.
G. Analisis Data
1. Perhitungan Waktu
Waktu Rerata:
𝑡1 + 𝑡2 + ⋯ + 𝑡𝑛
𝑋̅ =
𝑛
Ketidakpastian Relatif:
̅̅̅
𝑆𝑥
𝑅𝑥 =
𝑋̅
Massa 0,5 kg
Percobaan 𝑡 (𝑋𝑖) (𝑠) (𝑋𝑖 − 𝑋̅) (𝑠) (𝑋𝑖 − 𝑋̅)2
Ke-
1 3,35 0,043333 0,001878
2 3,15 -0,15667 0,024545
3 3,42 0,113333 0,012844
Waktu Rerata:
𝑥 = 3,31 ± 0,08 𝑠
0,080898
𝑅𝑥 = × 100% = 2,45%
3,306667
Massa 0,10 kg
Massa 0,15 kg
Percobaan 𝑡 (𝑋𝑖) (𝑠) (𝑋𝑖 − 𝑋̅) (𝑠) (𝑋𝑖 − 𝑋̅)2
Ke-
1 1 -0,13 0,0169
2 1,07 -0,06 0,0036
3 1,32 0,19 0,0361
Waktu Rerata:
1 + 1,07 + 1,32
𝑋̅ = = 1,13
3
Standar Deviasi Rata rata:
Massa 0,20 kg
Percobaan 𝑡 (𝑋𝑖) (𝑠) (𝑋𝑖 − 𝑋̅) (𝑠) (𝑋𝑖 − 𝑋̅)2
Ke-
1 1 0,003333 0,0000111
2 0,86 -0,13667 0,018678
3 1,13 0,133333 0,017778
Waktu Rerata:
1 + 0,86 + 1,13
𝑋̅ = = 0,996667
3
Standar Deviasi Rata rata
0,0000111 + 0,018678 + 0,017778
̅̅̅
𝑆 𝑦 = √ = 0,07796
3(3 − 1)
Massa 0,25 kg
Percobaan 𝑡 (𝑋𝑖) (𝑠) (𝑋𝑖 − 𝑋̅) (𝑠) (𝑋𝑖 − 𝑋̅)2
Ke-
1 0,67 -0,11 0,0121
2 0,8 0,02 0,0004
3 0,87 0,09 0,0081
Waktu Rerata:
0,67 + 0,8 + 0,87
𝑋̅ = = 0,78
3
Standar Deviasi Rata rata:
Percepatan Sudut:
Tegangan Tali:
Momen gaya:
1 1
𝐼𝑇𝑒𝑜𝑟𝑖 = 2 . 𝑀. 𝑅 2 = 2. 3. (0,25)2 = 0,094 kg/𝑚2
X y x² y² xy xy2
(0,15333)(28363,5) − (307,998)(11,5968)
=
5(28363,5) − (307,998)²
= 0,01655
𝑛 ∑(𝑥𝑦) − ∑ 𝑥 ∑ 𝑦
𝑏 =
𝑛∑𝑥 2 − (∑ 𝑥)2
5(11,5968) − (307,998)(0,15333)
=
5(28363,5) − (307,998)²
= 0,00023
̅̅̅
𝑆𝑦
̅̅̅
𝑆𝑦 = 0,0071
Menghitung Sa menggunakan rumus:
∑𝑥 2
𝑆𝑎 = ̅̅̅
𝑆𝑦 √
𝑛(∑𝑥 2 ) − (∑ 𝑥)2
28363,5
𝑆𝑎 = 0,0071√
5(28363,5) − (307,998)²
𝑆𝑎 = 0,00552
𝑛
̅̅̅ ̅̅̅ √
𝑆𝑏 = 𝑆𝑦
𝑛(∑𝑥 2 ) − (∑ 𝑥)2
5
̅̅̅
𝑆𝑏 = 0,0071 √
5(28363,5) − (307,998)²
̅̅̅
𝑆𝑏 = 0,000073
𝑆𝑎
𝑅𝑟𝑎 = 𝑥 100 %
𝑎
0,00552
𝑅𝑟𝑎 = 𝑥 100%
0,01655
Jadi nilai a = (0,016 ± 0,005) dengan ralat relatif sebesar 33% (2 AP).
Menghitung Ralat relatif b menggunakan rumus:
𝑆𝑏
𝑅𝑟𝑏 = 𝑥 100 %
𝑏
0,000073
𝑅𝑟𝑏 = 𝑥 100%
0,00023
0,03
Y (τ)
0,02
0,01
0
0 20 40 60 80 100 120 140
X (α)
H. Pembahasan
Berdasarkan praktikum yang telah kami lakukan maka diperoleh m0 = 50,5 x
10-3 kg supaya silinder bergerak secara konstan. Untuk menentukan kecepatan
sudut dan percepatan sudut selalu ditambahkan beban pada masing-masing
percobaan yang kami lakukan sebanyak 5 kali percobaan untuk menentukan
waktu yang ditempuh dengan ketinggian h=1 meter sehingga diperoleh data
berikut:
ω = 24,198 rad/s
a = 0,1829 m/s2
α = 7,319 rad/s2
=
T 0,4808 N
τ = 0,01202 Nm
V = 1,149 m/s
ω = 45,97 rad/s
a = 0,6605 m/s2
α = 26,423 rad/s2
=
T 0,9139 N
τ = 0,0228 Nm
V = 1,769 m/s
ω = 70,796 rad/s
a = 1,566 m/s2
α = 62,651 rad/s2
=
T 1,23505 N
τ = 0,0388 Nm
- Pada massa 0,020 kg, diperoleh:
trata - rata =0,996 s
V = 2,008 m/s
ω = 80,321 rad/s
a = 2,016 m/s2
α = 80,643 rad/s2
=
T 1,5567 N
τ = 0,038919 Nm
V = 2,56 m/s
ω = 102,4 rad/s
a = 3,282 m/s2
α = 131,282 rad/s2
=
T 1,6294 N
τ = 0,04073 Nm
Dari data yang dihasilkan dapat diketahui, jika beban ditambahkan waktu
yang dibutuhkan oleh beban untuk jatuh ke lantai akan semakin cepat apabila
beban semakin berat. Begitu juga dengan percepatan, kecepatan, kecepatan
sudut, percepetan sudut, tegangan tali, maupun momen inersia yang terjadi
apabila beban ditambah beratnya maka hasilnya akan semakin besar.
I. Kesimpulan
Pada praktikum yang telah kami lakukan dapat disimpulkan bahwa untuk
menentukan kecepatan sudut pada gerak rotasi dapat dihitung menggunakan
persamaan
𝑣
𝜔=
𝑟
Dimana:
dengan mencari jari-jari cakram yang sudah diketahi, waktu yang dihitung
saat melakukan percobaan, serta ketinggian yang dicari melalui percobaan.
Semakin besar massa yang diberikan maka semakin besar pula kecepatan sudut
yang akan dihasilkan.
Menentukan percepatan sudut dengan menggunakan persamaan dari
percepatan yang dapat diukur tidak langsung menggunakan jari-jari cakram
yaitu:
𝛼 =dω/dt
𝑎
𝛼=
𝑟
Dimana :
ω=kecepatansudut ( rad⁄s2)
t = waktu (s)
Momen gaya yang dihasilkan akibat gesekan pada poros memiliki
percepatan yang sama dengan nol, disebabkan karena memiliki kecepatan yang
konstan.
Momen inersia silinder pejal dapat ditentukan menggunkan besaran massa
cakram (M) dan jari-jari cakram (R).
1. Laporan sementara
2. Dokumentasi praktikum