Anda di halaman 1dari 37

BAB III

PERCEPATAN GRAVITASI
3.1 Tujuan
1. Mencari tahu berapa percepatan gravitasi dari suatu tempat dengan
percobaan ayunan bandul.
2. Mencari tahu berapa percepatan gravitasi dari suatu tempat dengan
percobaan pegas berosilasi.
3. Mengetahui cara menentukan nilai percepatan gravitasi dengan
metode ayunan bandul.
4. Mengetahui cara menentukan nilai percepatan gravitasi dengan
metode osilasi pegas.
5. Mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi dari setiap metode
pada percobaan percepatan gravitasi.
3.2 Dasar Teori
Percepatan gravitasi termasuk dalam gerak jatuh bebas. Gerak
jatuh bebas merupakan gerak benda jatuh dari ketinggian tertentu
menuju permukaan bumi tanpa kecepatan awal dan benda mengalami
percepatan.

Percepatan

merupakan

besaran

vektor

sehingga

mempunyai besar dan arah konstan (ketetapan percepatan gravitasi


9,81 m/s2). Artinya, setiap detik sebuah partikel yang dikenai percepatan
gravitasi kecepatannya akan bertambah sebesar 9,81 m/s. Angka 9,81
m/s2 seringkali dibulatkan menjadi 9,8 ataupun menjadi 10 m/s2.
Percepatan gravitasi adalah perubahan kecepatan gaya tarik bumi
terhadap suatu benda atau zat. Nilai percepatan gravitasi berbeda dari
suatu tempat ke tempat lain, tergantung ketinggian dan kondisi geologi
tempat tersebut, serta dipengaruhi juga oleh jauh atau dekatnya zat atau
benda terhadap pusat bumi. Semakin jauh zat atau benda tersebut
maka semakin kecil percepatan gravitasinya.
Kelajuan setiap benda yang jatuh bebas bertambah secara
teratur, karenanya gerak jatuh bebas juga merupakan salah satu contoh

Laporan Resmi Praktikum Fisika Dasar I

18

gerak lurus berubah beraturan yang digunakan untuk menghitung


besaran-besaran fisika terkait gerak lurus beraturan, seperti jarak,
kecepatan awal, kecepatan akhir, selang waktu, dan percepatan.
Rumusan dari besaran-besaran fisika tersebut adalah:
Jarak:

vt = vo + a.t
..................................................Persamaan 3.1

Kecepatan Awal (vo) dan Kecepatan Akhir (vt)

s = vo

atau t

1
2

a.t2
..................................................Persamaan 3.2
Selang waktu dan Percepatan

vt2 = vo2 + 2 a.s

..................................................Persamaan 3.3
Keterangan

vt

: Kelajuan Akhir

V0

: Kelajuan Awal

: Percepatan Partikel

: Selang waktu tempuh

Laporan Resmi Praktikum Fisika Dasar I

19

: Jarak Tempuh

Gerak jatuh bebas merupakan contoh gerak lurus beraturan.


Karenanya, rumus yang digunakan pada dasarnya sama dengan rumus
gerak lurus berubah beraturan seperti pada persamaan diatas.
Persamaan di atas ketika disesuaikan dengan rumus gerak jatuh bebas
akan menjadi:
Jarak

Vt = g.t
...........................................................Persamaan 3.4
Kecepatan Awal dan Kecepatan Akhir

h=

1
2

...........................................................Persamaan 3.5

Selangwaktu dan percepatan

Vt2 = 2g.h
...........................................................Persamaan 3.6
Keterangan

:
vt

= Kelajuan Akhir

= Percepatan Gravitasi

= Selang Waktu

= Ketinggian

Laporan Resmi Praktikum Fisika Dasar I

20

Gambar 3.1 Ayunan Bandul

(Sumber : www.google.com)
Ketika beban digantungkan pada ayunan dan tidak diberikan
gaya, maka beban akan diam di titik kesetimbangan (B). Jika beban
ditarik ke titik A dan dilepaskan, maka beban akan bergerak ke titik B
dan C, lalu kembali lagi ke titik A. Gerakan beban akan terjadi berulang
secara periodik, dengan kata lain beban pada ayunan tersebut
melakukan gerak harmonik sederhana. Benda yang bergerak harmonik
sederhana pada ayunan bandul memiliki periode. Periode adalah waktu
yang dibutuhkan benda untuk melakukan satu getaran penuh. Benda
melakukan getaran secara lengkap apabila benda mulai bergerak dari
titik dimana benda tersebut dilepaskan dan kembali lagi ke titik awal.
Pada contoh di atas, beban mulai bergerak dari titik A lalu ke titik B, lalu
ke titik C dan kembali lagi ke titik B, lalu ke titik A. Jadi urutannya adalah
A-B-C-B-A. Sedangkan seandainya beban dilepaskan dari titik C, maka
urutannya adalah C-B-A-B-C.
Bila sudut ayunan kecil, maka:

2
T
g

=
......................................................Persamaan 3.7
=
......................................................Persamaan 3.8

Keterangan
T

:
= Periode ayunan bandul (s)

Laporan Resmi Praktikum Fisika Dasar I

21

= Percepatan gravitasi (m/s2)

= Panjang tali penggantung (m)

Untuk Pegas
Pegas adalah salah satu contoh benda elastis. Oleh sifat
elastisnya ini, suatu pegas yang diberi gaya tekan atau gaya regang
akan kembali pada keadaan setimbangnya mula-mula apabila gaya
yang bekeja padanya dihilangkan. Gaya pemulih pada pegas banyak
dimanfaatkan dalam bidang teknik dan kehidupan sehari-hari.
Setiap gerak yang terjadi secara berulang dalam selang waktu
yang sama, disebut gerak periodik. Karena gerak ini terjadi secara
teratur, maka disebut juga sebagai gerak harmonik. Apabila suatu
partikel melakukan gerak periodik pada lintasan yang sama, maka
geraknya disebut gerak osilasi atau getaran.

Gambar 3.2 Osilasi Pegas

(Sumber : www.google.com)

m.g = c.x

g=

c.x
m

...........................................................Persamaan 3.9

...................................................................Persamaan 3.10

Persamaan konstanta pegas:


Statis

c=

m.x

Laporan ResmigPraktikum Fisika Dasar I

22

..................................................................Persamaan 3.11
c=
...........................................................Persamaan 3.12
Keterangan

Periode osilasi (s)

Konstanta pegas (kg/s2)

Massa pegas (kg)

Besar simpangan (m)

Percepatan gravitasi (m/s2)

3.3 Alat dan Bahan


3.3.1Alat

Tiang Statif

Mistar

Stopwatch

Neraca Pegas

3.3.2Bahan

Tali

Beban

3.4 Prosedur Percobaan


3.4.1

Menentukan Percepatan Gravitasi Dengan Ayunan Bandul


1. Menyiapkan alat dan bahan yang akan digunakan pada
2.
3.
4.
5.
6.

percobaan ayunan bandul


Mencatat massa beban yang digunakan
Mengikat beban dengan tali
Menggantungkan tali pada tiang statif
Mengukur ketinggian tali tersebut
Membuat suatu simpangan, lalu melepaskan beban

Laporan Resmi Praktikum Fisika Dasar I

23

7. Menghitung dan mencatat waktu dan banyaknya ayunan


bandul sampai bandul tersebut dalam keadaan diam
8. Mengulangi langkah ke enam dan ketujuh sebanyak 2 kali
lagi
9. Mengulangi langkah keempat sampai dengan langkah
ketujuh dengan panjang tali dan simpangan yang berbeda
10. Merapihkan kembali alat dan bahan yang telah digunakan.
3.4.2 Menentukan Percepatan Gravitasi Dengan Osilasi Pegas
1. Menyiapkan alat dan bahan yang akan digunakan pada
percobaan osilasi pegas
2. Menggantungkan neraca pegas di tiang statif
3. Mencatat massa beban yang digunakan
4. Menggantungkan beban pada neraca pegas
5. Membuat satu simpangan, kemudian melepaskan beban
hingga timbul osilasi dengan beban
6. Menghitung dan mencatat waktu dan banyaknya osilasi
pegas sampai pegas tersebut dalam keadaan diam
7. Mengulangi langkah kelima dan keenam sebanyak dua
kali
8. Mengulangi

langkah

kelima

dan

keenam

dengan

simpangan yang berbeda


9. Merapihkan

kembali

alat

dan

bahan

yang

telah

digunakan.

3.5 Hasil Pengamatan


Tabel 3.1
Hasil Pengamatan Percobaan Ayunan Bandul ( = 0,08 m)
m
Percoba
an

(
k
g
)
0

Laporan Resmi Praktikum Fisika Dasar I

63

24

1
0

2
0

1
0

2
0

84

75

Tabel 3.2
Hasil Pengamatan Percobaan Ayunan Bandul ( = 0,12 m)
m
Percoba
an

(
k
g
)

61

3
3

50

3
4

63

9
Tabel 3.3
Laporan Resmi Praktikum Fisika Dasar I

25

Hasil Pengamatan Percobaan Osilasi Pegas (x = 0,03 m)


Percob

aan
1
2
3

(kg)
0,2
0,2
0,2

(m)
0.02
0.02
0.02

t (s)

1,46
1,85
1,89

3
4
3

Tabel 3.4
Hasil Pengamatan Percobaan Osilasi Pegas (x = 0,05 m)
Percob

aan
1
2
3

(kg)
0,2
0,2
0,2

(m)
0.05
0.05
0.05

t (s)

5,84
7,84
6,92

12
15
15

3.6 Pengolahan Data


3.6.1

Percobaan Ayunan Bandul (l = 0,08 m)


1. Percobaan Pertama
Diketahui

= 0,01 kg

= 0,08 m

= 47 s

= 63 kali

Ditanya

=?

T2

=?

=?

g2

=?

Jawab

Laporan Resmi Praktikum Fisika Dasar I

26

t
= n

47
63

= 0,746 s
T2

=(0,746)2
= 0,557 s2

4 2 l
= T2

4 (3,142 )0,08
= 0,7462
= 5,664 m/s2
g2

=(5,664)2
= 32,081 m2/s2

2. Percobaan Kedua
Diketahui

:
m

= 0,01 kg

= 0,08 m

= 81 s

= 84 kali

Ditanya

:
T
2

=?

=?

=?

g2

=?

Laporan Resmi Praktikum Fisika Dasar I

27

Jawab

:
T

t
= n

81
84

= 0,964 s
T2

=(0,964)2
= 0,929
2

4 l
= T2

4 (3,142 )0,08
= 0,9642
= 3,396 m/s2
g2

=(3,396)2
= 11,533 m2/s4

3. Percobaan Ketiga
Diketahui

:
m

= 0,01 kg

= 0,08 m

= 58 s

= 75 kali

Ditanya

:
T
2

=?
=?

Laporan Resmi Praktikum Fisika Dasar I

28

=?

g2

=?

Jawab

:
T

t
n

58
= 75
= 0,773 s
T2

=(0,773)2
= 0,598
2

4 l
= T2
4 (3,142 )0.08
= 0,7732
= 5,276 m/s2

g2

=(5,276)2
= 27,836 m2/s4

4. Data Terbaik

:
g = g1 + g2 + g3
= 5,664 + 3,396 + 5,276
= 14,336 m/s2
g2 = g12 + g22 + g32

Laporan Resmi Praktikum Fisika Dasar I

29

=(5,664)2 + (3,396)2 + (5,276)2


= 71,45 m2/s4

g
= n

14,336
3

= 4,779 m/s2

g =

g 2 -n ( )
n ( n-1 )

71,452 - 3 ( 4,779 )
3 ( 3-1 )

= 0,699 m/s2
-g = 4,779 0,699
= 4,08 m/s2
+g = 4,779 + 0,699
= 5,478 m/s2

Jadi, dari percobaan percepatan gravitasi dengan


metode ayunan bandul ketika panjang tali sebesar 8 cm (0,08 m)
didapat data terbaik percepatan gravitasi yang berkisar antara
4,08 m/s2 sampai dengan 5,478 m/s2

Tabel 3.5
Hasil Pengolahan Data Percobaan Ayunan Bandul (l = 0,08 m)
Percobaa

Laporan Resmi Praktikum Fisika Dasar I

T2

g2

30

(kg)

(m)

(s)

(s)

0,01

0,08

47

63

0,746

0,01

0,08

81

84

0,964

0,01

0,08

58

75

0,733

(s2)
0,55
7
0,92
9
0,598
g

(m/s2)

(m2/s4)

5,664

32,081

3,396

11,533

5,276
14,336

27,836
71,45

4,779

65.66

5.28

5
4
Percepatan Gravitasi (m/s2)

3.4

3
2
1
0
47

81

58

Waktu (s)

Grafik 4.1 Percepatan Gravitasi terhadap Waktu (l= 0,08 m)

3.6.2

Percobaan Ayunan Bandul (l = 0,012 m)

Laporan Resmi Praktikum Fisika Dasar I

31

1. Percobaan Pertama
Diketahui

:
m

= 0,01 kg

= 0,12 m

= 43,213 s

= 61 kali

Ditanya

:
T

=?

T2

=?

=?

g
Jawab

=?
:

t
n

43,213
61

= 0,708 s
T2

=(0,708)2
= 0,501 s2

4 2 l
= T2
4 (3,142 )0,12
= 0,7082
= 9,446 m/s2

g2

=(9,446)2
= 89,227 m2/s4

Laporan Resmi Praktikum Fisika Dasar I

32

2.

Percobaan Kedua
Diketahui

:
m

= 0,01 kg

= 0,12 m

= 34,313 s

= 50 kali

Ditanya

:
T

=?

T2

=?

=?

g
Jawab

=?
:

t
n

34,313
50

= 0,686 s
T2

=(0,686)2
= 0,471 s2

4 2 l
= T2
4 (3,142 )0,12
= 0,6862
= 10,048 m/s2

g2

=(10,048)2
= 100,962 m2/s4

Laporan Resmi Praktikum Fisika Dasar I

33

3. Percobaan Ketiga
Diketahui

:
m

= 0,01 kg

= 0,12 m

= 46,219 s

= 63 kali

Ditanya

:
T

=?

T2

=?

=?

g
Jawab

=?
:

t
n

46,219
63

= 0,734 s
T2

=(0,734)2
= 0,539 s2

4 2 l
= T2
4 (3,142 )0,12
= 0,7342
= 8,780 m/s2

g2

=(8,780)2

Laporan Resmi Praktikum Fisika Dasar I

34

= 77,088 m2/s4

4. Data Terbaik

:
g = g1 + g2 + g3
= 9,446 + 10,048 + 8,780
= 28,274 m/s2
g2 = g12 + g22 + g32
=(9,446)2 + (10,048)2 + (8,780)2
= 267,277 m2/s4
g

g
n

28,274
3

= 9,425 m/s2

g =

g 2 -n ( )
n ( n-1 )

(267,277)2 - 3 ( 9,425 )
3 ( 3-1 )

= 0,362 m/s2
-g = 9,425 0,362
= 9,063 m/s2
+g =9,425 + 0,362

Laporan Resmi Praktikum Fisika Dasar I

35

= 9,787 m/s2

Jadi, dari percobaan percepatan gravitasi dengan


metode ayunan bandul ketika panjang tali sebesar 12 cm (0,12 m)
didapat data terbaik percepatan gravitasi yang berkisar antara
9,063 m/s2 sampai dengan 9,787 m/s2

Tabel 3.6
Hasil Pengolahan Data Percobaan Ayunan Bandul (l = 0,12 m)
Percobaa

n
1

(kg)
0,01

(m)
0,12

(s)
43,213

61

0,01

0,12

34,313

50

0,01

0,12

46,219

63

T2

g2

(s)
0,708
0,68

(s2)
0,501

(m/s2)
9,446

(m2/s4)
89,227

0,471

10,048

100,962

0,539
g

8,780
28,274

77,088
267,277

6
0,734

9,425

10.5
10

10.05

9.5
9.45
9

8.78

8.5

Percepatan Gravitasi (m/s2)

46
.2
19
00
00
00
00
00
01

34
.3
13
00
00
00
00
00
02

43
.2
13
00
00
00
00
00
01

Waktu (s)

Laporan Resmi Praktikum Fisika Dasar I

36

Grafik 4.2 Percepatan Gravitasi terhadap Waktu (l= 0,12 m)

3.6.3

Percobaan Osilasi Pegas (x= 0,03 m)


1. Percobaan Pertama
Diketahui
:
m

= 0,2 kg

= 0,03 m

= 1,46 s

= 3 kali

Ditanya

:
T
2

= ?

= ?

= ?

= ?

g2

= ?

Jawab

:
T

t
n
1,46

= 3
=0,487 s
T2

=(0,487)2
= 0,237 s2

4 2m
= T2

Laporan Resmi Praktikum Fisika Dasar I

37

4 ( 3,14 2) 0,2
2
0,487

= 33,281 kg/s2
g

c. x
m

33,281 . 0,03
0,2

= 4,992 m/s2
g2

=(4,992)2
= 24,920 m2/s4

2. Percobaan Kedua
Diketahui
:
m

= 0,2 kg

= 0,03 m

= 1,85 s

= 4 kali

Ditanya

:
T

= ?

T2

= ?

= ?

g
2

g
Jawab

= ?
= ?
:

t
n
1,85

= 4
= 0,463 s
T2

=(0,463)2
= 0,214

Laporan Resmi Praktikum Fisika Dasar I

38

4 2m
= T2

4 ( 3,14 2) 0,2
0,4632

= 36,858 kg/s2
g

c. x
m

36,858 . 0,03
0,2

= 5,529 m/s2
g2

=(5,529)2
= 30,570 m2/s4

3. Percobaan Ketiga
Diketahui
:
m

= 0,2 kg

= 0,03 m

= 1,89 s

= 3 kali

Ditanya

:
T

= ?

T2

= ?

= ?

= ?

g2

= ?

Jawab

:
T

Laporan Resmi Praktikum Fisika Dasar I

t
n

39

1,89
= 3
= 0,630 s
T2

=(0,630)2
= 0,397 s2

4 2m
= T2

4 ( 3,14 2) ,2
2
0,630

= 19,869 kg/s2
g

c. x
m

19,869 . 0,03
= 0,2
= 2,980 m/s2
g2

=(2,980)2
= 8,880 m2/s4

4. Data Terbaik

:
g = g1 + g2 + g3
= 4,992 + 5,529 + 2,980
= 13,501 m/s2
g2 = g12 + g22 + g32
=(4,992)2 + (5,529)2 + (2,980)2
= 64,470 m2/s4
g

Laporan Resmi Praktikum Fisika Dasar I

g
n

40

13,501
= 3
= 4,500

g =

g 2 -n ( )
n ( n-1 )

64,4702 -3 ( 4,500 )
3 ( 3-1 )

= 0,787 m/s2
-g = 4,500 0,787
= 3,713 m/s2
+g = 4,500 + 0,787
= 5,287 m/s2

Jadi, percepatan gravitasi dengan metode osilasi pegas


dengan simpangan sebesar 0,03 m adalah berkisar antara 3,713 m/s2
sampai dengan 5,287 m/s2

Tabel 3.7
Hasil Pengolahan Data Percobaan Osilasi Pegas (x = 0,03 m)
Percobaa

(kg)

(m)

(s)

0,2

0,03

1,46

0,2

0,03

1,85

Laporan Resmi Praktikum Fisika Dasar I

T (s) T2 (s2)

c
(kg/s2)

0,48

0,23

33,28

7
0,46

7
0,21

1
36,85

g2

(m/s2) ( (m2/s4)
4,992

24,920

5,529

30,570

41

0,2

0,03

1,89

3
0,63

4
0,39

8
19,86
9

2,980

8,880

13,501 64,470
4,500

5.53

4.99
5
4
Percepatan Gravitasi (m/s2)

2.98

3
2
1
0
1.46

1.85

1.89

Waktu (s)

Grafik 4.3 Percepatan Gravitasi terhadap Waktu (x=0,03 m)

3.6.4

Percobaan Osilasi Pegas (x= 0,05 m)


1. Percobaan Pertama
Diketahui
:
m

= 0,2 kg

= 0,05 m

Laporan Resmi Praktikum Fisika Dasar I

42

= 5,84 s

= 12 kali

Ditanya

:
T
2

= ?

= ?

= ?

= ?

g2

= ?

Jawab

:
T

t
n
5,84

= 12
= 0,487 s
T2

=(0,487)2
= 0,237 s2
2

4 m
= T2

4 ( 3,14 2) 0,2
2
0,487

= 33,281 kg/s2
g

c. x
m

33,281 . 0,05
0,2

= 8,320 m/s2
g2

=(8,320)2
= 69,222 m2/s4

2. Percobaan Kedua
Laporan Resmi Praktikum Fisika Dasar I

43

Diketahui

:
m

= 0,2 kg

= 0,05 m

= 7,84 s

= 15 kali

Ditanya

:
T

= ?

T2

= ?

= ?

= ?

g2

= ?

Jawab

:
T

t
n

7,84
= 15
= 0,523 s
T2

=(0,523)2
= 0,274 s2

4 2m
= T2

4 ( 3,14 2) 0,2
0,5232

= 28,787 kg/s2
g

c. x
m

28,787 . 0,05
= 0,2
= 7,197
g2

=(7,197)2
= 51,797 m2/s4

Laporan Resmi Praktikum Fisika Dasar I

44

3. Percobaan Ketiga
Diketahui
:
m

= 0,2 kg

= 0,05 m

= 6,92 s

= 15 kali

Ditanya

:
T

= ?

T2

= ?

= ?

= ?

g2

= ?

Jawab

:
T

t
n
6,92

= 15
= 0,461 s
T2

=(0,461)2
= 0,213 s2

4 2m
= T2

4 ( 3,14 2) 0,2
0,4612

= 37,031 kg/s2
g

Laporan Resmi Praktikum Fisika Dasar I

c. x
m

45

37,031 . 0,05
= 0,2
= 9,258 m/s2
g2

=(9,258)2
= 85,711 m2/s2

4. Data Terbaik

:
g = g1 + g2 + g3
= 8,355 + 7,223 + 9,301
= 24,775 m/s2
g2 = g12 + g22 + g32
= (8,355)2 + (7,223)2 + (9,301)2
= 206,73 m2/s4
g

g
n

24,775
= 3
= 8,252 m/s2

g =

g 2 -n ( )
n ( n-1 )

206,732 -3 ( 8,252 )
3 ( 3-1 )

= 0,638 m/s2
-g = 8,252 0,638
= 7,691 m/s2
Laporan Resmi Praktikum Fisika Dasar I

46

+g = 8,252 + 0,638
= 8,89 m/s2

Jadi, percepatan gravitasi dengan metode osilasi pegas


dengan simpangan sebesar 0,05 m adalah berkisar antara 7,691 m/s2
sampai dengan 8,89 m/s2

Tabel 3.8
Hasil Pengolahan Data Percobaan Osilasi Pegas (x = 0,05 m)
Percobaa

(kg)

(m)

(s)

0,2

0,05

5,84

0,2

0,05

7,84

0,2

0,05

6,92

T (s) T2 (s2)

0,48

0,23

33,28

2
1

7
0,52

7
0,27

1
28,78

5
1

3
0,36

4
0,21

7
37.03

(kg/s2)

g2

(m/s2) ( (m2/s4)
8,320

69,222

7,197

51,797

9,258

85,711

24,775 206,73
8,252

Laporan Resmi Praktikum Fisika Dasar I

47

10
9
88.32
7
6
(Percepatan Gravitasi m/s2)

9.26
7.2

5
4
3
2
1
0
5.84

7.84

6.92

Waktu (s)

Grafik 4.4 Percepatan Gravitasi terhadap Waktu (x=0,05 m)

3.7 Analisa Data


3.7.1

Analisa Percobaan

Dalam percobaan kedua yang berjudul percepatan


gravitasi ini, praktikan diharapkan dapat mengetahui cara
Laporan Resmi Praktikum Fisika Dasar I

48

menentukan nilai percepatan gravitasi dengan metode ayunan


bandul dan metode neraca atau osilasi pegas. Kemudian
praktikan diharapkan dapat mengetahui faktor faktor yang
mempengaruhi dari setiap etode pada percobaan percepatan
gravitasi.

Percepatan

gravitasi

adalah

percepatan

yang

didasari oleh benda jatuh bebas dari suatu ketinggian tertentu


menuju ke pusat bumi. Berdasarkan eksperimen yang
dilakukan oleh fisikawan, besar percepatan gravitasi bumi
adalah 9,81 m/s2. Agar mempermudah kalkulasi yang
dilakukan, angka tadi terkadang dibulatkan menjadi 9,8 m/s2
ataupun 10 m/s2. Percepatan gravitasi ada kaitannya dengan
gerak jatuh bebas. Gerak jatuh bebas merupakan gerak
benda jatuh dari ketinggian tertentu menuju ke pusat bumi.
Walaupun gerak jatuh bebas tidak memiliki kecepatan awal,
tetapi gerak jatuh bebas memiliki percepatan gravitasi. Jadi,
setiap satu sekon, kelajuan suatu partikel yang mengalami
gerak jatuh bebas mengalami percepatan sebesar 9,81 meter
setiap detiknya.

Laporan Resmi Praktikum Fisika Dasar I

49

Pada percobaan percepatan gravitasi terdapat alat


dan bahan yang digunakan yaitu tiang statif, mistar,
stopwatch, neraca pegas, tali, dan beban. Percobaan ini
dilakukan dengan metode ayunan bandul dan metode osilasi
pegas.

Pada percobaan ayunan

bandul,

pertama-tama

praktikan menyiapkan alat dan bahan lalu mengukur tali


sebagai pengikat beban setelah itu menggantungkan beban
pada tiang statif dengan tali yang panjangnya 0,08 m setelah
menggantungkan

beban

praktikan

membuat

simpangan

sebesar 0,08 m, melepaskan bandul, langkah selanjutnya


adalah mencatat banyaknya ayunan pada bandul dan waktu
yang di perlukan hingga diam, mengulangi percobaan
teresebut

sebanyak

tiga

kali,

kemudian

mengulangi

percobaan sebelumnya dengan mengubah panjang tali


menjadi 0.,12 m dan mengubah simpangan menjadi 0,045 m
sampai tiga kali percobaan. Pada percobaan osilasi pegas,
pertama-tama menyiapkan alat dan bahan, lalu mengaitkan
beban

yang

bermassa

0,17

kg

pada

neraca

pegas,

menggantungkan neraca pegas pada tiang statif, membuat


simpangan

sebesar

0,04

m,

melepaskan

pegas

dan

menghitung banyaknya getaran yang terjadi sampai tiga kali


percobaan,

mengulangi

percobaan

dengan

mengubah

simpangan menjadi 0,055 m sampai tiga kali percobaan,


mencatat hasil pengamatan percobaan yang telah dilakukan.
Pada percobaan percepatan gravitasi dengan menggunakan

Laporan Resmi Praktikum Fisika Dasar I

50

metode ayunan bandul dan metode osilasi pegas, ternyata


menghasilkan nilai percepatan gravitasi yang berbeda.
Pertama, dilakukan percobaan percepatan gravitasi
dengan metode ayunan bandul. Dilakukan tiga kali percobaan
kali ini, yaitu dengan menggunakan massa yang sama 0,1 kg
dan panjang tali sepanjang 0,08 m yang diikatkan pada tiang
statif. Pada percobaan pertama, diperoleh beberapa data,
yaitu 63 ayunan pada waktu 47 sekon, periodenya sebesar
0,557 sekon dan percepatan gravitasi sebesar 5,664 m/s2.
Pada percobaan kedua, didapat 84 ayunan dalam waktu 61
sekon, yang berarti periodenya sebesar 0,964 sekon dan
percepatan gravitasinya sebesar 3,396 m/s2. Kemudian pada
percobaan ketiga didapat 75 ayunan dalam waktu 58 sekon,
yang berarti periode ayunan tersebut adalah 0,598 sekon dan
percepatan gravitasinya sebesar 5,276 m/s2.
Kedua, dilakukan percobaan yang sama dengan
percobaan pertama tetapi dengan panjang tali yang berbeda,
yakni 0,12 m (yang sebelumnya 0,08 m). Pada percobaan
pertama, terdapat 61 ayunan dengan selang waktu 43,213
sekon yang berarti ayunan tersebut memiliki periode 0,708
sekon

dan

percepatan

gravitasi

sebesar

9,446

m/s2.

Kemudian dilakukan lagi percobaan kedua dan didapat 50


ayunan dalam tempo 34,313 sekon. Yang berarti, periodenya
sebesar 0,686 sekon dan percepatan gravitasinya sebesar
10,048m/s2. Dilakukan percobaan ketiga yang didapat 63
ayunan dalam waktu 46,219 sekon, berarti periodenya adalah
0,734 sekon dan percepatan gravitasinya sebesar 8,780 m/s2.
Pada percobaan osilasi pegas, terdapat 6 kali
percobaan, yaitu percobaan satu sampai dengan tiga dengan
menggunakan simpangan sebesar 0,03 meter dan percobaan
empat sampai enam dengan menggunakan simpangan
sebesar 0,05 meter.
Laporan Resmi Praktikum Fisika Dasar I

51

Percobaan pertama dengan simpangan sebesar 0,03


meter didapat 3 pantulan dalam waktu 1,46 sekon. Yang
berarti periodenya sebesar 0,487 sekon dan percepatan
gravitasinya sebesar 4,992 m/s2. Percobaan kedua terdapat 4
pantulan dalam waktu 1,85 sekon yang berarti periode neraca
pegas

tersebut

adalah

0,463

sekon

dan

percepatan

gravitasinya sebesar 5,529 m/s2. Kemudian percobaan ketiga


kembali didapat 3 pantulan dalam waktu 1,89 sekon.
Periodenya sebesar 0,630 sekon dan percepatan gravitasinya
2,980 m/s2.
Percobaan keempat dengan simpangan sebesar 0,05
meter didapat 12 kali pantulan dalam tempo 5,84 sekon. Yang
berarti periodenya sebesar 0,487 sekon dan percepatan
gravitasinya sebesar 8,320 m/s2. Percobaan kelima didapat 15
kali pantulan dalam waktu 7,84 sekon , periodenya sebesar
0,523 sekon dan percepatan gravitasinya sebesar 7,197 m/s2.
Kemudian di percobaan terakhir, terdapat 15 kali pantulan
dalam waktu 6,92 sekon. Yang berarti periodenya adalah
0,461 sekon dan percepatan gravitasinya sebesar 9,258 m/s2.
Dari

semua

data

diatas,

dapat

dibuktikan

bahwa

percepatan gravitasi tidak hanya berbeda di satu tempat dengan


tempat lainnya. Bahkan, pada suatu tempat yang sama dengan
kondisi berbeda pun percepatan gravitasi di titik tersebut bisa
berbeda walaupun tidak terlalu signifikan.
3.7.2

Analisa Kesalahan
Pada percobaan percepatan gravitasi yang telah
dilakukan, terdapat beberapa kesalahan, yaitu:
1. Neraca pegas tidak berfungsi dengan baik
2. Tali pada percobaan metode ayunan bandul terlilit
sehingga praktikum terhambat.

3.8 Kesimpulan

Laporan Resmi Praktikum Fisika Dasar I

52

Dari

percobaan

percepatan

gravtiasi,

dapat

diperoleh

kesimpulan sebagai berikut:


1. Percepatan gravitasi adalah perubahan kecepatan gaya tarik bumi
terhadap suatu partikel
2. Nilai percepatan gravitasi dapat

ditentukan dengan melalui

percobaan ayunan bandul dan osilasi pegas.


3. Faktor yang mempengaruhi percepatan gravitasi pada percobaan
percepatan gravitasi dengan metode ayunan bandul dan metode
osilasi pegas yaitu massa beban, panjang tali bandul, simpangan,
waktu, jumlah ayunan, jumlah getaran, periode, konstanta pegas
4. Nilai percepatan gravitasi berbeda dari suatu tempat ke tempat lain,
tergantung ketinggian dan kondisi geologi tempat tersebut, serta
dipengaruhi juga oleh jauh atau dekatnya zat atau benda terhadap
pusat bumi. Semakin jauh zat atau benda tersebut maka semakin
kecil percepatan gravitasinya.
5. Pada percobaan ayunan bandul dengan simpangan 0,08 m
diperoleh nilai percepatan gravitasi yaitu:
Percobaan pertama sebesar 5,664 m/s2.
Percobaan kedua sebesar 3,396 m/s2 .
Percobaan ketiga sebesar 5,276 m/s2.
6. Pada percobaan ayunan bandul dengan simpangan 0,12 m
diperoleh nilai percepatan gravitasi yaitu:
Percobaan pertama sebesar 9,446 m/s2.
Percobaan kedua sebesar 5,529 m/s2.
Percobaan ketiga sebesar 2,980 m/s2.
7. Pada percobaan osilasi pegas dengan simpangan 0,03 m diperoleh
nilai percepatan gravitasi yaitu:
Percobaan pertama sebesar 4,992 m/s2.
Percobaan kedua sebesar 5,529 m/s2 .
Percobaan ketiga sebesar 2,980 m/s2.
8. Pada percobaan osilasi pegas dengan simpangan 0,05 m diperoleh
nilai percepatan gravitasi yaitu:
Percobaan pertama sebesar 8,320 m/s2.
Percobaan kedua sebesar 7,197 m/s2.
Percobaan ketiga sebesar 9,258 m/s2.
9. Data terbaik pada percobaan:
Ayunan bandul dengan panjang tali 0,08 m berkisar antara 4,08

m/s2 sampai dengan 5,478 m/s2.


Ayunan bandul dengan panjang tali 0,12 m berkisar antara 9,063
m/s2 sampai dengan 9,787 m/s2.

Laporan Resmi Praktikum Fisika Dasar I

53

Osilasi pegas dengan simpangan 0,03 m berkisar antara 3,713

m/s2 sampai dengan 5,287 m/s2.


Osilasi pegas dengan simpangan 0,05 m berkisar antara 7,614
m/s2 sampai dengan 8,8 90 m/s2.

Laporan Resmi Praktikum Fisika Dasar I

54

Anda mungkin juga menyukai