Anda di halaman 1dari 34

LAPORAN PRAKTIKUM FISIKA DASAR

PROGRAM STUDI TEKNIK MESIN


FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS TRUNOJOYO MADURA
SEMESTER GENAP 2020-2021

02 - BANDUL MATEMATIS

NAMA JANUAR RIZKI FADILLAH

KELAS E

HARI, TANGGAL SENIN, 19 APRIL 2021

JAM 16.00 WIB

NAMA ASISTEN SINTA ROHMAWATI

NILAI LAPORAN

LABORATORIUM FISIKA DASAR


UNIVERSITAS TRUNOJOYO MADURA
DEKLARASI / PERNYATAAN
Yang bertanda tangan dibawah ini :
Nama : Januar Rizki Fadillah
NIM : 190481100094
Menyatakan dengan sesungguhnya bahwa isi dari laporan yang ditulis berikut ini
merupakan murni dari hasil pemikiran saya dan tidak ada unsur plagiat. Tugas yang
terbukti mengandung tindakan plagiarisme atau kolusi tanpa ijin resmi membawa
konsekuensi berupa pemberian sanksi akademis yang tegas berupa pengurangan
nilai ataupun penalti berupa penggagalan kelulusan praktikum terkait.

Mojokerto, 5 April 2021


Yang menyatakan,

Januar Rizki Fadillah


BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Sebagaimana diketahui bahwa salah satu tujuan dari diadakannya praktikum
fisika dasar ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan dan kemampuan
mahasiswa. Karena dalam pelaksanaan praktium fisika dasar mahasiswa dapat
dituntut untuk dapat mengamati dan menyimpukan sendiri secara langsung apa
yang dilihat pada saat penjelasan dari asisten praktikum saat pelaksanaan zoom
meeting.
Dalam kehidupan sehari-hari banyak hal dan kejadian peristiwa yang secara
tidak langsung itu merupakan suatu pembelajaran dalam pendidikan, mainan anak-
anak misalnya. Ada suatu mainan yang sering dimainkan anak-anak yang bergerak
saling berbenturan dengan diikat seutas tali yang dalam bahasa fisikanya adalah
bandul.
Ayunan sederhana merupakan salah satu contoh sistem yang melakukan
gerak harmonik sederhana. Melakukan eksperimen dengan bandul matematis
perancangnya sederhana namun dari kesederhanaan tersebut, kita dapat mengamati
dan menganalisis berbagai peristiwa fisis seperti percepatan gravitasi bumi dan
perubahan energi selama proses ayunan matematis sederhana.
Berdasarkan hal diatas, maka dilakukan eksperimen dengan memanfaatkan
ayunan sederhana yang dikenal dengan bandul matematis untuk mengamati dan
menganalisis perubahan energi potensial ke energi kinetik. Dalam praktikum ini
difokuskan pada besarnya perubahan energi kinetik terhapat besarnya simpangan
1.2 Tujuan
Adapun tujuan diadakannya praktikum fisika dasar ini, sebagai berikut:
1. Menentukan hubungan waktu ayunan dengan panjang tali, serta
2. Memahami penentuan konstanta gravitasi dari bandul matematis.
BAB II
KAJIAN PUSTAKA

2.1 Bandul Matematis


Menurut Kartika (2014), gerak di dalam ilmu fisika didefinisikan sebagai
perubahan tempat atau kedudukan, baik terjadi sekali maupun berkali-kali. Dalam
dunia sains, gerak memiliki nilai besaran skalar dan nilai besaran vektor. Kombinasi
dari kedua besaran tersebut dapat menjadi besaran baru yang disebut dengan
keceparan dan percepatan. Gerakan pada sebuah benda umumnya dipengaruhi oleh
dua jenis energi, yakni energi potensial dan energi mekanik, yaitu penggabungan
dari energi potensial dan energi kinetik. Berdasarkan perubahannya, gerak dapat
dibagi menjadi dua, yaitu gerak osilasi dan gerak tidak berisolasi.
Gerak osilasi merupakan variasi periodik terhadap waktu dari suatu hasil
pengukuran. Contoh gerak osilasi adalah gerak pada ayunan bandul sederhana.
Pada kata osilasi sering digunakan kata vibrasi atau getaran persamaan kata atau
sinonimnya, walaupun sebenarnya kata vibrasi atau getaran merujuk pada jenis
spesifik dari osilasi mekanis. Osilasi tidak hanya terjadi pada suatu sistem fisik,
tetapi juga bisa pada sistem biologi, dan bahkan dalam masyarakat.

Gambar 2.1 – Bandul Matematis

Menurut Young dan Roger (2002), getaran merupakan gerak bolak-balik suatu
partikel secara periode melalui suatu titik kesetimbangan. Getaran dapat bersifat
harmonis sederhana dan kompleks. Gerak harmonis sederhana suatu getaran
dimana resultan gaya yang bekerja pada titik sembarang selalu mengarah ke
titik kesetimbangan dan besar resultan gaya sebanding dengan jarak titik
sembarang ke titik keseimbangan tersebut. Beberapa contoh gerak harmonis
sederhana adalah gerak harmonik pada bandul.
Menurut Oliver (1997), gerak harmonis sederhana dapat dibedakam menjadi
dua, yaitu:
1. Gerak harmonis sederhana linear, misalnya penghisap dalam silinder gas, gerak
osilasi air raksa, gerak osilasi airdalam pipa U, gerak horizontal pegas, gerak
vertikal pegas.
2. Gerak harmonis sederhana angular, misalnya gerak pada bandul fisis, dan
ayunan torsi.

Gambar 2.2 – Gerak Harmonik

Menurut Surya (2009), ciri-ciri gerak harmonis sederhana adalah:


1. Geraknya periodik (bolak-balik).
2. Geraknya selalu melewati titik keseimbangan.
3. Besar kecepatan atau gaya yang bekerja pada benda sebanding dengan posisi
atau simpangan benda.
4. Arah percepatan atau gaya yang bekerja pada benda selalu mengarah keposisi
keseimbangan.
Menurut Giancoli (2001), Ketika beban digantung pada ayunan dan tidak
diberikan pada gaya, maka benda akan diam pada titik kesetimbangan, jika beban
ditarik ke titik A dan dilepaskan, maka beban akan bergerak ke titik B dan ke titik
C. Lalu kembali lagi ke titik A. Getaran beban akan terjadi berulang-ulang secara
periodik, dengan kata lain beban pada ayunan diatas melakukan gerak harmonik
sederhana.

Gambar 2.3 – Gerak Harmonik Sederhana

Menurut Haliday (1987), Benda yang bergerak harmonik sederhana pada


ayunan sederhana memiliki periode tertentu. Periode ayunan (T) adalah waktu yang
diperlukan benda untuk melakukan suatu getaran. Benda dikatakan melakukan
suatu getaran atau satu getaran jika benda bergrak dari titik dimana benda tersebut
mulai bergerak dan kembali lagi ke titik tersebut. Frekuensi adalah banyaknya
getaran yang dilakukan benda selama satu detik, yang dimaksud dengan getaran
disini adalah getaran lengkap. Benda yang bergerak harmonis juga memiliki
amplitudo A, simpangan Y dan energi mekanik.
2.2. Amplitudo
Amplitudo adalah pengukuran skalar yang non-negatif dari besar osilasi
suatu gelombang. Amplitudo juga dapat didefinisikan sebagai jarak atau simpangan
terjauh dari titik kesetimbangan dalam suatu gelombang. Simpangan adalah jarak
antara kedudukan benda yang bergetar pada suatu saat sampai kembali pada
kedudukan seimbangnya. Energi mekanik adalah jumlah dari energi kinetik dan
energi potensial. Didalam setiap getaran energi potensial dan energi kinetik
besarnya selalu berubah-ubah tetapi memiliki jumlah yang tetap. Besarnya energi
potensial dari benda yang bergetar secara periodik dapat diketahui melalui
persamaan berikut:
EP = Ky2………………………………………………………………… (1)
Dimana:
Ep : Energi potensial (j)
K : Konstanta (N/m)
y : Simpangan getaran (m)
2.3. Periode
Bandul adalah benda yang terikat pada sebuah tali dan dapat berayun secara
beban dan periodik yang menjadi dasar kerja dari sebuah jam dinding yang
mempunyai ayunan. Dalam bidang fisika, prinsip ini pertama kali ditemukan pada
tahun 1602 oleh Gallileo Galilie. Bahwa periode atau lamanya gerak osilasi suatu
ayunan ( T) dipengaruhi oleh panjang tali dan percepatan gravitasi, dengan
mengikuti rumus ;

T = 2𝜋√𝑔 ………………………………………………………………… (2)

Dimana:
T : Periode getaran ( s )
π : 3,14
ℓ : Panjang tali ( m )
g : Percepatan gravitasi (m/s2)
Ayunan matematis merupakan suatu partikel massa yang bergantung pada
suatu titik tetap pada seutas tali, dimana massa tali dapat diabaikan dan tali tidak
dapat bertambah panjang. Jika massa M bergantung pada seutas kawat halus
sepanjang ℓ dan bandul bergerak vertikal membentuk sudut θ, gaya pemulih bandul
tersebut adalah M.g.sin θ. Menurut Sears dan Mark (1982), secara matematis dapat
dituliskan sebagai berikut:
F = M.g.Sin θ……………………………………………………………... (3)
Karena Sin θ = , maka
F = M.g. ………………………………………………………………….. (4)
Dimana :
F : Gaya (N)
M : Massa benda (Kg)
g : Percepatan gravitasi (m/s2)
θ : Sudut simpangan (o)
ℓ : Panjang tali ( m )
Maka didapat persamaan gerak harmonik :
Y = Sin ω.t ……………………………………………………………… (5)
Simpangan getaran (A) merupakan perpindahan maksimum dari titik
kesetimbangan yang diberikan oleh suatu bandul sederhana. Menurut Giancoli
(2002), besarnya amplitudo dapat diketahui melalui persamaan sebagai berikut:
A = ℓ sin θ……………………………………………………………….. (6)
Dimana :
A : Simpangan getar atau Amplitudo (m)
θ : Sudut deviasi (o)
ℓ : Panjang Tali (m)
2.4. Frekuensi
Frekuensi adalah banyaknya getaran yang dilakukan oleh benda selama satu
sekon, yang dimaksud disini adalah getaran lengkap. Satuan frekuensi adalah Hertz.
Frekuensi getaran (f) dapat dicari dengan menggunakan persamaan yang
merupakan hubungan antara periode dan frekuensi adalah sebagai berikut:
1 ℓ
f = 2
√𝑔 ………………………………………………………………... (7)

Dimana:
f : Frekuensi getaran (Hz)
g : Percepatan gravitasi (m/s2)
ℓ : Panjang tali ( m )
T : Perioda getaran (s)
Ayunan atau bandul matematis merupakan suatu partikel massa yang
tergantung pada suatu titik tetap pada seutas tali yang tidak dapat bertambah
panjang. Periode dan frekuensi sudut pada bandul sederhana tidak tergantung pada
massa bandul, tetapi bergantumg pada panjang tali dan percepatan gravitasi
setempat. Pada kondisi ini, maka menurut Surya (2009), cara untuk mencari
percepatan gravitasi dapat digunakan rumus:

g = 4𝜋 2 𝑇 2 ……………………………………………………………. (8)

Dimana :
g : Percepatan Gravitasi (m/s2)
ℓ : Panjang tali ( m )
T : Perioda getaran (s)
BAB III
METODOLOGY PENELITIAN

3.1. Alat dan Bahan


Dalam percobaan bandul kali ini, pastinya membutuhkan alat dan bahan yang
akan diukur. Berikut alat dan bahan untuk percobaan bandul matematis:
a. Laptop……………………………………………………… (1 buah)
b. Bandul matematis………………………………………….. (simulator)
c. Stopwhatch………………………………………………… (simulator)
d. Pensil………………………………………………………. (1 buah)
e. Kertas……………………………………………………… (1 buah)
3.2. Prosedur Praktikum
Adapun prosedur yang digunakan oleh praktikan dalam melakukan
praktikum ini disesuaikan dengan secara daring atau online menggunakan web yang
tertera dimodul praktikum fisika. Proses yang dipakai untuk menggunakan alat
bandul maematis melalui link simulator bandul matematis PhET
https://phet.colorado.edu/sims/html/pendulum lab/latest/pendulumlab_en.html.
Pada link ini kita bisa menggunakan simulator bandul matematis dengan
bebas untuk menentukan hasil akhir dari getaran bandul matematis. Setelah
mengunjungi link tersebut, ada beberapa cara untuk menggerakkan bandul
matematis tersebut, diantara lain :
1. Atur panjang tali (l) pada panjang 1 meter (panjang maks.)
2. Atur massa benda (mass 1) pada posisi 1 kg
3. Atur ‘gravity’ pada posisi ‘earth’ dan ‘friction’ pada posisi ‘none’ (posisi
default-nya)
4. Siapkan stopwatch (yang ada di simulator atau gunakan smartphone anda)
5. Beri simpangan kecil (250) pada benda.
6. Lepaskan bersamaan dengan mulai penghitungan waktu pada stopwatch
7. Hentikan stopwatch setelah 10 periode ayunan (10T)
8. Catat data waktu pada tabel
9. Lakukan nomor huruf e s/d h sebanyak 5x
10. Lakukan nomor huruf a s/d i untuk panjang tali 80cm, 60cm, 40cm dan 20cm
3.3. Flowchart
Dalam percobaan pengukuran kali ini ada tahapan-tahapan yang ditempuh
oleh praktikan. Tahapan tersebut di buat menjadi flowchart. Flowchart sendiri
dibagi menjadi 2, yakni flowchart praktikum, dan pengolahan data.
3.3.1. Flowchart praktikum
Berikut adalah flowchart praktikum :

Mulai

Modul 2 Ayunan

Praktikum

Pengolahan Data

Asistensi I

Asistensi II

Laporan resmi

Acc

Selesai

Gambar 2.4 Flowchart Praktikum


3.3.2. Flowchart pengolahan data
Berikut adalah flowchart pengolahan data:

Mulai

Rekap Data Tahap Persiapan

Menghitung 1 getaran Tahap pengolahan


selama 10 periode pada data
Bandu matematis dengan
simulator.

Analisa Data Tahap analisa

Tahap
kesimpulan dan saran
Kesimpulan dan
rekasara
saran

Selesai

Gambar 2.5 Flowchart Pengolahan data


BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1. Hasil Percobaan


Setelah melakukan percobaan bandul matematis secara simulator di website,
mendapat hasil percobaan praktikum fisika dasar modul 2 ini. Hasil percobaan
bandul matematis sebagai berikut :
Tabel 2.1. Data pengukuran menggunakan bandul matematis
atau ayunan sederhana.

Panjang Data waktu ̅


T 𝑇2 Simpangan baku
tali pengamatan ke - (SD)
(cm)
1 2 3 4 5

100 20,51 20,49 20,48 20,51 20,43 20,48 4,19 0,07051

80 18,40 18,33 18,36 18,28 18,30 18,33 3,35 0,03487

60 15,90 15,93 15,93 15,86 15,85 15,89 2,53 0,04472

40 13,05 13,10 13,01 13,03 13,03 13,04 2,75 0,05161

20 09,27 09,29 09,29 09,19 09,35 09,28 0,87 0,03487

4.1.1. Menghitung Periode


Menghitung periode dilakukan dengan menggunakan rumus sebagai
berikut.

Rumus : ̅ = ∑T……………………………………………………..
T (9)
n
𝑇̅
T = N ……………………………………………………… (10)
T2 = T x T…………………………………………………. (11)
∑(𝑡𝑖−T̅)2
𝑆𝐷 = √ 𝑛
………………………………………………… (12)

Keterangan : 𝑇̅ = nilai rata-rata periode


∑T = jumlah data keseluruhan
n = banyak data
T = periode
T2 = periode kuadrat
SD = Simpangan baku
1. Perhitungan pada panjang tali 100 cm
Diketahui : T1 = 20,51 s
T2 = 20,49 s
T3 = 20,48 s
T4 = 20,51 s
T5 = 20,43 s
n =5
N = 10
̅
Ditanya : a. T ?
b. T ?
c. T2 ?
d. SD ?
Jawab :
∑T
̅ =
A. T n
𝑇1+𝑇2+𝑇3+𝑇4+𝑇5
= 𝑛
20,51+20,49+20,48+20,51+20,43
= 5
102,42
= 5

= 20,48 s
𝑇̅
B. T = N
20,48
= 10

= 2,048 s
C. T2 = T x T
= 2,048 x 2,048
= 4,19 s2
D. Simpangan baku ?

∑(𝑡𝑖 − T ̅)2 (0,006)2 + (0,126)2 + (0,056)2 + (0,076)2 + (0,006)2


𝑆𝐷 = √ = √
𝑛 5

0,02486
𝑆𝐷 = √ = √0,00497 = 0,07051
5

̅ sebesar 20,48 s; T sebesar


Jadi, hasil perhitungan panjang tali 100 cm yaitu T
2,048 s; T2 sebesar 4,19 s2; SD = 0,07051
2. Perhitungan pada panjang tali 80 cm
Diketahui : T1 = 18,40 s
T2 = 18,33 s
T3 = 18,36 s
T4 = 18,28 s
T5 = 18,30 s
n =5
N = 10
̅
Ditanya : a. T ?
b. T ?
c. T2 ?
d. SD ?
Jawab :
∑T
̅ =
A. T n
𝑇1+𝑇2+𝑇3+𝑇4+𝑇5
= 𝑛
18,40+18,33+18,36+18,28+18,30
= 5
91,67
= 5

= 18,33 s
𝑇̅
B. T = N
18,33
= 10
= 1,83 s
C. T2 = T x T
= 1,83 x 1,83
= 3,35 s2
D. Simpangan baku (SD)?

∑(𝑡𝑖 − T̅ )2 (0,002)2 + (0,022)2 + (0,022)2 + (0,022)2 + (−0,068)2


𝑆𝐷 = √ =√
𝑛 5

0,00608
𝑆𝐷 = √ = √0,00122 = 0,03487
5

̅ sebesar 18,33 s; T sebesar


Jadi, hasil perhitungan panjang tali 80 cm yaitu T
1,83 s; T2 sebesar 3,35 s2; SD = 0,03487
3. Perhitungan pada panjang tali 60 cm
Diketahui : T1 = 15,90 s
T2 = 15,93 s
T3 = 15,93 s
T4 = 15,86 s
T5 = 15,85 s
n =5
N = 10
̅
Ditanya : a. T ?
b. T ?
c. T2 ?
d. SD ?
Jawab :
∑T
̅=
A. T n
𝑇1+𝑇2+𝑇3+𝑇4+𝑇5
= 𝑛
15,90+15,93+15,93+15,86+15,85
= 5
79,47
= 5

= 15,89 s
𝑇̅
B. T = N
15,89
= 10

= 1,59 s
C. T2 = T x T
= 1,59 x 1,59
= 2,53 s2
D. Simpangan baku (SD)?

∑(𝑡𝑖 − T̅ )2 (0,05)2 + (0,05)2 + (0)2 + (−0,05)2 + (−0,05)2


𝑆𝐷 = √ = √
𝑛 5

0,01
𝑆𝐷 = √ = √0,002 = 0,04472
5

̅ sebesar 15,89 s; T sebesar


Jadi, hasil perhitungan panjang tali 60 cm yaitu T
1,59 s; T2 sebesar 2,53 s2; SD = 0,04472
4. Perhitungan pada panjang tali 40 cm
Diketahui : T1 = 13,05 s
T2 = 13,10 s
T3 = 13,01 s
T4 = 13,03 s
T5 = 13,03 s
n =5
N = 10
̅
Ditanya : a. T ?
b. T ?
c. T2 ?
d. SD ?
Jawab :
∑T
̅=
A. T n
𝑇1+𝑇2+𝑇3+𝑇4+𝑇5
= 𝑛
13,05+13,10+13,01+13,03+13,03
= 5
65,22
= 5

= 13,04 s
𝑇̅
B. T = N
13,04
= 10

= 1,304 s
C. T2 = T x T
= 1,304 x 1,304
= 2,75 s2
D. Simpangan Baku?

∑(𝑡𝑖 − T̅ )2 (0,034)2 + (0,004)2 + (0,004)2 + (0,054)2 + (−0,096)2


𝑆𝐷 = √ =√
𝑛 5

0,01332
𝑆𝐷 = √ = √0,00266 = 0,05161
5

̅ sebesar 13,04 s; T sebesar


Jadi, hasil perhitungan panjang tali 60 cm yaitu T
1,304 s; T2 sebesar 2,75 s2; SD = 0,05161.
5. Perhitungan pada panjang tali 20 cm
Diketahui : T1 = 9,27 s
T2 = 9,29 s
T3 = 9,29 s
T4 = 9,19 s
T5 = 9,35 s
n =5
N = 10
̅
Ditanya : a. T ?
b. T ?
c. T2 ?
d. SD ?
Jawab :
∑T
̅=
A. T n
𝑇1+𝑇2+𝑇3+𝑇4+𝑇5
= 𝑛
9,27+9,29+9,29+9,19+9,35
= 5
46,39
= 5
= 9,28 s
𝑇̅
B. T = N
9,28
= 10

= 0,93 s
C. T2 = T x T
= 0,93 x 0,93
= 0,87 s2
D. Simpangan baku ?

∑(𝑡𝑖 − T̅ )2 (0,028)2 + (0,028)2 + (−0,03)2 + (−0,052)2 + (0,028)2


𝑆𝐷 = √ =√
𝑛 5

0,00608
𝑆𝐷 = √ = √0,00122 = 0,03487
5

̅ sebesar 9,28 s; T sebesar


Jadi, hasil perhitungan panjang tali 20 cm yaitu T
0,93 s; T2 sebesar 0,87 s2; SD = 0,03487
4.1.2. Perhitungan Sumbu X dan Sumbu Y
Tahap-tahap perhitungan sumbu X dan sumbu Y, antara lain sebagai
berikut:
1. Grafik T2 terhadap ℓ.
Berikut ini merupakan grafik T2 terhadap ℓ yang dibuat dengan menggunakan
microsoft excel.

Chart Title
4,5
4 y = 0,0362x + 0,564
R² = 0,8707
3,5
3
T kudrat

2,5
2
1,5
1
0,5
0
0 20 40 60 80 100 120
Panjang Tali

Gambar 2.6 Menunjukkan grafik T2 terhadap ℓ


Tabel 2.2 Tabel pengolahan data.
No. Panjang tali (X) T2 (Y) XY X2 Y2

1. 20 0,87 17,4 400 0,7568


2. 40 2,75 110 1600 7,5625
3. 60 2,53 151,8 3600 6,4009
4. 80 3,25 260 6400 10,5625
5. 100 4,19 419 10000 17,5561
Jumlah: 300 13,59 958,2 22000 42,8388

4.1.3. Persamaan regresi


𝑦 = 𝑎 + 𝑏𝑥, dimana:
𝑛 ∑ 𝑋𝑌 − ∑ 𝑋 ∑ 𝑌
𝑏=
𝑛 ∑ 𝑋 2 − (∑ 𝑋 2 )
∑ 𝑌 ∑ 𝑋 2 − ∑ 𝑋 ∑ 𝑋𝑌
𝑎=
𝑛 ∑ 𝑋 2 − (∑ 𝑋 2 )
𝐷𝑖𝑚𝑎𝑛𝑎:
5(958,2) − 300(13,59)
𝑏=
5(22000) − (22000)
4791 − 4077
𝑏=
5
𝑏 = 142,9
13,59(22000) − 300(958,2)
𝑎=
5(22000) − (22000)
298980 − 287460
𝑎=
5
𝑎 = 2304
𝑦 = 2304 + 142,9𝑥
Jadi, hasil perhitungan persamaan regresi dari perhitungan rumus di atas
mendapatkan hasil sebesar y = 2304 + 142,9x
Koefisien determinasi r2

𝑛(∑ 𝑋𝑌) − (∑ 𝑋)( ∑ 𝑌)2


𝑟2 =
√[𝑛(∑ 𝑋 2 ) − (∑ 𝑋)2 ][𝑛(∑ 𝑌 2 ) − (∑ 𝑌)2 ]
5(958,2) − (22000)(42,8388)2
𝑟2 = 𝑟 2 = 0,8707
√[5(22000) − (22000)2 ][5(42,8288) − (42,8388)2
Jadi, hasil perhitungan determinasi perhitungan di atas sebesar 0,8707
4.1.4. Kemiringan garis linear (slope)
𝑚 = 142,9
Perpotongan sumbu y (Intercept)
𝑦 = (0,0362 x 0) + 0,564
= 0,564
Jadi, hasil perpotongan sumbu y adalah sebesar 0,564
4.1.5. Besar gravitasi (g)
a. Panjang tali 100 cm

𝑇 2 = 4𝜋 2
𝑔
1
3,804 = 4𝜋 2
𝑔
1
𝑔 = 4𝜋 2
3,804
𝑔 = 10,367 𝑚/𝑠 2
Jadi, besar gravitasi di panjang tali 100 cm sebesar 10,367 𝑚/𝑠 2
b. Panjang tali 80 cm

𝑇 2 = 4𝜋 2
𝑔
0,8
3,082 = 4𝜋 2
𝑔
0,8
𝑔 = 4𝜋 2
3,082
𝑔 = 10,237 𝑚/𝑠 2
Jadi, besar gravitasi di panjang tali 80 cm sebesar 10,237 𝑚/𝑠 2
c. Panjang tali 60 cm

𝑇 2 = 4𝜋 2
𝑔
0,6
2,311 = 4𝜋 2
𝑔
0,6
𝑔 = 4𝜋 2
2,311
𝑔 = 10,239 𝑚/𝑠 2
Jadi, besar gravitasi di panjang tali 60 cm sebesar 10,239 𝑚/𝑠 2
d. Panjang tali 40 cm

𝑇 2 = 4𝜋 2
𝑔
0,4
1,539 = 4𝜋 2
𝑔
0,4
𝑔 = 4𝜋 2
1,539
𝑔 = 10,250 𝑚/𝑠 2
Jadi, besar gravitasi di panjang tali 40 cm sebesar 10,250 𝑚/𝑠 2
e. Panjang tali 20 cm

𝑇 2 = 4𝜋 2
𝑔
0,2
0,778 = 4𝜋 2
𝑔
0,2
𝑔 = 4𝜋 2
0,778
𝑔 = 10,138 𝑚/𝑠 2
Jadi, besar gravitasi di panjang tali 20 cm sebesar 10,138 𝑚/𝑠 2
4.2. Pembahasan
Dari hasil data diatas, tenyata hasil dari bandul matematis bisa berbeda beda.
Walaupun bedanya hanya sedikit saja di setiap 10 periodenya. Praktikum fisika kali
ini mempelajari tentang bandul matematis Percobaan yang dilakukan pada
praktikum bandul matematis ini membuktikan bahwa bandul matematis termasuk
dalam gerak harmonik. Gerak pada bandul matematis dimulai dari titik awal
menuju titik akhir dan kembali lagi menuju titik awal.Percobaann ini bertujuan
mengetahui hubungan panjang tali dengan waktu yang dibutuhkan.
Terbukti pada percobaan praktikum bandul matematis panjang dari tali
mempengaruhi waktu yang dibutuhkan untuk melakukan gerak harmonik.Semakin
panjang tali yang digunakan maka semakin lama pula waktu yang dibutuhkan.
Analisa tersebut dapat dibuktikan dengan data percobaan pada panjang tali 20 cm
untuk rata-rata waktu yang dibutuhkan dalam satu kali getaran penuh adalah 0,88
s. Sedangkan pada percobaan menggunakan panjang tali 100 cm rata-rata waktu
yang dibutuhkan dalam satu kali getaran penuh adalah sebesar 1,95 s. Percobaan
menggunakan bandul matematis pada praktikum ini dilakukan sebanyak lima kali
dengan menggunakan lima panjang tali yang berbeda-beda yaitu 100 cm, 80 cm, 60
cm, 40 cm dan 20 cm agar mendapatkan data yang akurat.
BAB V
PENUTUP
5.1. Kesimpulan
Dari praktikum fisika dasar ini, maka praktikan menarik kesimpulan, diantara
lai :
1. Hubungan Panjang tali dengan waktu adalah semakin panjang tali tersebut
maka waktu yang dihasilkan semakin lama. Dan sebaliknya apabila tali
tersebut pendek, maka waktu yang dihasilkan makin cepat.
2. Penentuan konstanta gravitasi berbeda-beda, dari panjang tali 100 cm. 80 cm,
60 cm, 40 cm, serta 20 cm.
5.2. Saran
Adapun saran untuk praktikum fisika dasar ini adalah sebagai berikut:
1. Sebaiknya melakukan percobaan secara berulang-ulang, karena jika hanya
melakukan satu kali percobaan, tingkat ketetapan akan berkurang.
2. Percobaan harus secara teliti dan cermat dalam mengamati waktu dan
menghitung getaran yang terjadi. Karena akan mempengaruhi periode yang
dihasilkan.
3. Jika dalam perhitungan periode terjadi kesalahan maka akan berpengaruh
pada besarnya percepatan gravitasinya.
DAFTAR PUSTAKA

Kartika, Widya Sari (2014, 08 Maret). Laporan Praktikum Fisika Percobaan


Bandul Sederhana.
Putra, Angga (2011, 29 November). Bandul Matematis
Buddyatman, Dani (2012, 29 Desember). Bandul Matematis
LAMPIRAN

Gambar 2.7 Hasil Percobaan dengan Panjang tali 100 cm 20,51

Gambar 2.8 Hasil Percobaan dengan Panjang tali 100 cm 20,49

Gambar 2.9 Hasil Percobaan dengan Panjang tali 100 cm 20,48


Gambar 2.10 Hasil Percobaan dengan Panjang tali 100 cm 20,51

Gambar 2.11 Hasil Percobaan dengan Panjang tali 100 cm 20,43

Gambar 2.12 Hasil Percobaan dengan Panjang tali 80 cm 18,40

Gambar 2.13 Hasil Percobaan dengan Panjang tali 80 cm 18,33


Gambar 2.14 Hasil Percobaan dengan Panjang tali 80 cm 18,36

Gambar 2.15 Hasil Percobaan dengan Panjang tali 80 cm 18,28

Gambar 2.16 Hasil Percobaan dengan Panjang tali 80 cm 18,30

Gambar 2.17 Hasil Percobaan dengan Panjang tali 60 cm 15,90


Gambar 2.18 Hasil Percobaan dengan Panjang tali 60 cm 15,93

Gambar 2.19 Hasil Percobaan dengan Panjang tali 60 cm 15,93

Gambar 2.20 Hasil Percobaan dengan Panjang tali 60 cm 15,86

Gambar 2.21 Hasil Percobaan dengan Panjang tali 60 cm 15,85


Gambar 2.22 Hasil Percobaan dengan Panjang tali 40 cm 13,05

Gambar 2.23 Hasil Percobaan dengan Panjang tali 40 cm 13,10

Gambar 2.24 Hasil Percobaan dengan Panjang tali 40 cm 13,01

Gambar 2.25 Hasil Percobaan dengan Panjang tali 40 cm 13,03


Gambar 2.26 Hasil Percobaan dengan Panjang tali 40 cm 13,03

Gambar 2.27 Hasil Percobaan dengan Panjang tali 20 cm 09,27

Gambar 2.28 Hasil Percobaan dengan Panjang tali 20 cm 09,29

Gambar 2.29 Hasil Percobaan dengan Panjang tali 20 cm 09,29


Gambar 2.30 Hasil Percobaan dengan Panjang tali 20 cm 09,19

Gambar 2.31 Hasil Percobaan dengan Panjang tali 20 cm 09,35


PERTANYAAN ULANG
1. Bagaimana prinsip ayunan menurut pemahaman anda?
2. Apa perbedaan antara getaran dan periode?
3. Jelaskan pengertian osilasi.
4. Gaya apa saja yang bekerja pada sebuah beban yang berayun pada bandul
matematis.
⃗⃗⃗𝑡 ), besar gaya gravitasi (𝐹
5. Jelaskan hubungan besar gaya tangensial (𝐹 ⃗⃗⃗⃗⃗⃗⃗⃗⃗
𝑔𝑟𝑎𝑣 ) dan

sudut simpangan φ!
Jawaban :
1. Prinsip Ayunan : jika sebuah benda bermassa yang digantungkan pada seutas
tali dan diberikan simpangan, kemudian dilepaskan, maka benda tersebut akan
berayun kekanan dan kekiri. Berarti ketika benda berada disebelah kiri
gerakannya akan dipercepat kearah kanan, dan ketika benda sudah ada
disebelah kanan maka gerakannya akan diperlambat, lalu dipercepat kekiri lagi
dan seterusnya hingga bandul tersebut berhenti,
2. Periode merupakan waktu yang dibutuhkan suatu benda untuk melakukan satu
kali getaran. Sedangkan getaran adalah satu ayunan penuh benda pada bandul
matematis
3. Osilasi merupakan gerak bolak-balik benda di sekitar suatu titik setimbang
dengan lintasan yang sama secara periodik (berulang dalam rentang waktu yang
sama).
4. Gaya gravitasi, gaya pada tali yang berada di bandul, gaya tangensial, dan gaya
normal.
5. gaya gravitasi tegak lurus kebawah kearah gaya tali sedangkan tangensial
mempercepat benda kearah lingkaran yang tegak lurus dengan arah tali atau ke
arah tangen untuk mengembalikan bandul pada posisi yang seimbang, dan sudut
simpangan merupakan sebuah sudut yang diberikan sebelum memulai gerakan
ayunan pada bandul matematis.
LEMBAR ASISTENSI
Tanggal
Revisi TTD Asisten
Asistensi
20 APRIL -Penamaan judul
2021 -Penamaan nama asisten praktikum
-Format penulisan diluruskan
-Kasih keterangan rumus
-Link harus warna hitam
-Format penulisan gambar
21 APRIL -Penamaan judul
2021 -Kata pengantar tujuan
-Bahasa inggris di miringkan
-Simpangan baku diisi
-Format perhitungan yang seharusnya di sub
bab 4.1
-Gambar ditaruh di lampiran
-Pembahasan
-Kesimpulan dan saran
23 APRIL -Perhitungan regresi dan sumbu y masih
2021 belom ada
-Kesimpulan harus menjawab dari tujuan
-Ditulis kesimpulan setelah perhitungan
-Format penulisan tabel
23 APRIL ACC
2021

Anda mungkin juga menyukai