Anda di halaman 1dari 7

SMK MAHFILUD DUROR II

LEMBAR KERJA SISWA


PRAKTIKUM PENGUKURAN

Nama Guru : Hari dan Tgl : .....................................


Bidang Studi : FISIKA Alokasi Waktu : ....................................
Semester /Kelas : Pukul : ...................................

I. STANDAR KOMPETENSI
Menganalisis gejala alam dan keteraturannya dalam cakupan mekanika titik benda.

II. KOMPETENSI DASAR


Menganalisis hubungan antara gaya dengan gerak getaran.

III. TUJUAN
1. Menentukan percepatan gravitasi dengan metode ayunan bandul sederhana.
2. Menganalisis pengaruh panjang tali, massa beban, dan besar sudut simpangan pada
hasil pengukuran.
3. Menghitung besarnya periode dan frekuensi gerak harmonis sederhana

IV. DASAR TEORI


Gerak didalam ilmu fisika didefinisikan sebagai perubahan tempat atau kedudukan,
baik terjadi sekali maupun berkali-kali. Dalam dunia sains, gerak memiliki nilai besaran
skalar dan nilai besaran vektor. Kombinasi dari kedua besaran tersebut dapat menjadi
besaran baru yang disebut dengan keceparan dan percepatan. Gerakan pada sebuah
benda umumnya dipengaruhi oleh dua jenis energi, yakni energi potensial dan energi
mekanik, yaitu penggabungan dari energi potensial dan energi kinetik. Berdasarkan
perubahannya, gerak dapat dibagi menjadi dua, yaitu gerak osilasi dan gerak tidak
berisolasi (Wikipedia, 2016).
Gerak osilasi merupakan variasi periodik terhadap waktu dari suatu hasil
pengukuran. Contoh gerak osilasi adalah gerak pada ayunan bandul sederhana. Pada
kata osilasi sering digunakan kata vibrasi atau getaran   persamaan kata atau
sinonimnya, walaupun sebenarnya kata vibrasi atau getaran merujuk pada jenis spesifik
dari osilasi mekanis. Osilasi tidak hanya terjadi pada suatu sistem fisik, tetapi juga bisa
pada sistem biologi, dan bahkan dalam masyarakat (Wikipedia, 2016).
Getaran merupakan gerak bolak-balik suatu partikel secara periode melalui
suatu titik kesetimbangan. Getaran dapat bersifat harmonis sederhana dan kompleks.
Gerak harmonis sederhana suatu getaran dimana resultan gaya yang bekerja pada titik

LKS FISIKA IX/1 BANDUL SEDERHANA


sembarang selalu mengarah ke titik  kesetimbangan dan besar resultan gaya sebanding
dengan jarak titik sembarang ke titik keseimbangan tersebut. Beberapa contoh gerak
harmonis sederhana adalah gerak harmonik  pada bandul (Young dan Roger, 2002 :
152).
Menurut Oliver (1997), gerak harmonis sederhana dapat dibedakam menjadi dua, yaitu:
1.    Gerak harmonis sederhana linear, misalnya penghisap dalam silinder gas, gerak
osilasi air raksa, gerak  osilasi airdalam pipa U, gerak horizontal pegas, gerak
vertikal pegas.
2.    Gerak harmonis sederhana angular, misalnya gerak pada bandul fisis, dan
ayunan torsi.
Menurut Surya (2009), ciri-ciri gerak harmonis sederhana adalah:
1.    Geraknya periodik (bolak-balik).
2.    Geraknya selalu melewati titik keseimbangan.
3.    Besar kecepatan atau gaya yang bekerja pada benda sebanding dengan posisi
atau simpangan benda.
4.    Arah percepatan atau gaya yang bekerja pada benda selalu mengarah keposisi
keseimbangan.
Ketika beban digantung pada ayunan dan tidak diberikan pada gaya, maka benda
akan diam pada titik kesetimbangan, jika beban ditarik ke titik A dan dilepaskan,
maka beban akan bergerak ke titik B dan ke titik C. Lalu kembali lagi ke titik A.
Getaran beban akan terjadi berulang-ulang secara periodik, dengan kata lain beban
pada ayunan diatas melakukan gerak harmonik sederhana (Giancoli, 2001 : 89).
Benda yang bergerak harmonik sederhana pada ayunan sederhana memiliki
periode tertentu. Periode ayunan (T) adalah waktu yang diperlukan benda untuk
melakukan suatu getaran. Benda dikatakan melakukan suatu getaran atau satu
getaran jika benda bergrak dari titik dimana benda tersebut mulai bergerak dan
kembali lagi  ke titik tersebut. Frekuensi adalah banyaknya getaran yang dilakukan
benda selama satu detik, yang dimaksud dengan getaran disini adalah getaran
lengkap. Benda yang bergerak harmonis juga memiliki amplitudo A, simpangan Y
dan energi mekanik (Halliday, 1987 : 192).
Menurut Soedojo (1986), pada ayunan terdapat beberapa besaran fisika, yaitu :
1.    Amplitudo
Amplitudo adalah pengukuran skalar yang non-negatif dari besar osilasi suatu
gelombang. Amplitudo juga dapat didefinisikan sebagai jarak atau simpangan
terjauh dari titik kesetimbangan dalam suatu gelombang. Simpangan adalah jarak
antara kedudukan benda yang bergetar pada suatu saat sampai kembali pada
kedudukan seimbangnya. Energi mekanik adalah jumlah dari energi kinetik dan
energi potensial. Didalam setiap getaran energi potensial  dan energi kinetik
besarnya selalu berubah-ubah tetapi memiliki jumlah yang tetap. Besarnya energi
potensial dari benda yang bergetar secara periodik dapat diketahui melalui
persamaan berikut:

LKS FISIKA IX/1 BANDUL SEDERHANA


EP =  Ky2         .................................................................1
Dimana:
Ep   : Energi potensial (j)
K     : Konstanta (N/m)
y      : Simpangan getaran (m)
2.    Periode
Bandul adalah benda yang terikat pada sebuah tali dan dapat berayun secara
beban dan periodik yang menjadi dasar kerja dari sebuah jam dinding yang
mempunyai ayunan. Dalam bidang fisika, prinsip ini pertama kali ditemukan pada
tahun 1602 oleh Gallileo Galilie.  Bahwa periode atau lamanya gerak osilasi suatu
ayunan ( T ) dipengaruhi oleh panjang tali dan percepatan gravitasi, dengan
mengikuti rumus ;
T = 2           .................................................................2
Dimana:
T     : Periode getaran ( s )
      : 3,14
ℓ      : Panjang tali ( m )
g      : Percepatan gravitasi (m/s2)
Ayunan matematis merupakan suatu partikel massa yang bergantung pada suatu
titik tetap pada seutas tali, dimana massa tali dapat diabaikan dan tali tidak dapat
bertambah panjang. Jika massa M bergantung pada seutas kawat halus sepanjang
ℓ dan bandul bergerak vertikal membentuk sudut θ, gaya pemulih bandul tersebut
adalah M.g.sin θ. Menurut Sears dan Mark (1982), secara matematis dapat
dituliskan sebagai berikut:
F = M.g.Sin θ      ..............................................................3
Karena Sin θ = , maka
F = M.g.        .................................................................4
Dimana :
F     : Gaya (N)
M    : Massa benda (Kg)
g      : Percepatan gravitasi (m/s2)
θ     : Sudut simpangan (o)
ℓ      : Panjang tali ( m )
Maka didapat persamaan gerak harmonik :
Y = Sin ω.t          ..............................................................5
Simpangan getaran (A) merupakan perpindahan maksimum dari titik
kesetimbangan yang diberikan oleh suatu bandul sederhana. Menurut Giancoli
(2002), besarnya amplitudo  dapat diketahui melalui persamaan sebagai berikut:
A = ℓ sin θ          ..............................................................6
Dimana :
A     : Simpangan getar atau Amplitudo (m)

LKS FISIKA IX/1 BANDUL SEDERHANA


θ     : Sudut deviasi (o)
ℓ      : Panjang Tali (m)
Frekuensi
Frekuensi adalah banyaknya getaran yang dilakukan oleh benda selama satu
sekon, yang dimaksud disini adalah getaran lengkap. Satuan frekuensi adalah
Hertz. Frekuensi getaran (f) dapat dicari dengan menggunakan persamaan yang
merupakan hubungan antara periode dan frekuensi adalah sebagai berikut:
f =            .................................................................7
Atau
f  =      ............................................................................8
Dimana:
f      : Frekuensi getaran (Hz)
g      : Percepatan gravitasi (m/s2)
ℓ      : Panjang tali ( m )
T     : Perioda getaran (s)
Ayunan atau bandul matematis merupakan suatu partikel massa yang tergantung
pada suatu titik tetap pada seutas tali yang  tidak dapat bertambah panjang.
Periode dan frekuensi sudut pada bandul sederhana tidak tergantung pada massa
bandul, tetapi bergantumg pada panjang tali dan percepatan gravitasi setempat.
Pada kondisi ini, maka menurut Surya (2009), cara untuk mencari percepatan
gravitasi dapat digunakan rumus:
g =       .................................................................9
Dimana :
g      : Percepatan Gravitasi (m/s2)
ℓ      : Panjang tali ( m )
T     : Perioda getaran (s)

V. ALAT DAN BAHAN


1. Stopwatch
2. Statif
3. Masa beban 50 gram dan 100 gram
4. Mistar
5. Busur
6. Tali

VI. LANGKAH-LANGKAH PENGAMATAN


1. Sediakan alat dan bahan;
2. Timbanglah beban yang akan digantung;
3. Gantunglah beban 100 gr pada tali dengan panjang 100 cm, 80 cm, dan 60 cm;
4. Tariklah beban tersebut hingga membentuk sudut 5o, 10o, 15o;

LKS FISIKA IX/1 BANDUL SEDERHANA


5. Lepaskan beban tersebut dan biarkan berayun sebanyak 10 kali bolak-balik dan catat
waktunya.
6. Ulangilah langkah 3, 4, dan 5 dari masing-masing panjang tali sebanyak 3 (tiga) kali
berturu-turut.
7. Ulangi langkah 1-6 untuk beban 200 gr.
8. Catat hasil pengamatan pada tabel data hasil percobaan.
9. Hitumg nilai percepatan gravitasi untuk setiap pengukuran !

VII. HASIL PENGAMATAN


Tabel 1 Data hasil percobaan
m = 100 gram

Panjang Sudut Banyak Waktu Periode g


No T2
tali (l) (θ) ayunan (n) (t) T (t/n) (m/s2)

10o
2 80 cm
15o
10
3 60 cm
15o

Tabel 2 Data hasil percobaan


m = 200 gram

Panjang Sudut Banyak Waktu Periode g


No T2
tali (l) (θ) ayunan (n) (t) T (t/n) (m/s2)

10o
2 80 cm
15o
10
3 60 cm
15o

LKS FISIKA IX/1 BANDUL SEDERHANA


VIII. PERTANYAAN DAN DISKUSI
1. Berdasarkan hasil perhitungan, bagaimanakah nilai gaya gravitasi untuk setiap
percobaan?. Apakah nilai gaya gravitasi untuk setiap percobaan sama?. Jelaskan!.
2. Apakah panjang tali, massa benda, dan sudut ayunan mempengaruhi besarnya periode
ayunan?. Jelaskan!.
3. Buatlah kesimpulan dari hasil percobaan anda!.

LKS FISIKA IX/1 BANDUL SEDERHANA


IX. KESIMPULAN
Buatlah kesimpulan dari hasil percobaan Anda!

Kesimpulan:
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………

LKS FISIKA IX/1 BANDUL SEDERHANA

Anda mungkin juga menyukai