Kelas/Semester : XI/1
Kurikulum : 2013
KOMPETENSI DASAR
1. Periode 6. Kecepatan
2. Frekuensi 7. Percepatan
3. Simpangan
4. Gaya pemulih
5. Amplitude
D. KONSEP PRASYARAT
Untuk materi pada KI 3, KD 3.4 dan KD 4.4 SMA kelas XI tentang gerak haarmonis
sederhan, peserta didik diharapkan menguasai konsep-konsep mengenai elastisitas dan
gerak melingkar terkait dengan materi yang akan diterima yaitu getaran pada pegas dan
bandul.
E. PETA KONSEP
F. URUTAN PENYAJIAN MATERI
Adapun sub pokok materi yang hendak disampaikan antara lain :
G. URAIAN MATERI
1. Pengertian getaran harmonis sederhana
Gerak Harmonik Sederhana adalah gerak periodik bolak balik dengan lintasan
yang ditempuh selalu sama (tetap) berpusat pada satu titik (titik setimbang). Gerak
Harmonik Sederhana mempunyai persamaan gerak dalam bentuk sinusoidal dan
digunakan untuk menganalisis suatu gerak periodik tertentu. Gerak harmonis
sederhana yang dapat dijumpai dalam kehidupan sehari-hari adalah getaran benda
pada pegas dan getaran benda pada ayunan sederhana.
Getaran harmonis sederhana dapatdibedakan menjadi dua,yaitu :
Gerak Harmonik Sederhana Linier, pergerakannya ada pada satu garis lurus
vertikal maupun horizintal. Misalnya penghisap dalam silinder gas, gerak osilasi
air raksa / air dalam pipa U, gerak horizontal / vertikal dari pegas (pegas pada
mobil), dan sebagainya.
Gerak Harmonik Sederhana Angular, pergerakannya mengayun membentuk
pola setengah lingkaran ataupun bisa saja perputaran. Misalnya gerak bandul/
bandul fisis(bandul jam), osilasi ayunan torsi, dan sebagainya.
Bila bandul ditarik kesamping dari posisi seimbangnya kemudian dilepas, maka
bandul akan berayun karena pengaruh gravitasi atau bandul bergetar dengan ragam
getaran selaras. Gaya pemulih yang bekerja pada m adalah F = -mg sin 0. karena
gaya pemulihnya sebanding dengan sin 0 bukan dengan simpangannya, gerak yang
terjadi bukan gerak harmonik sederhana. Bandul juga berguna dalam bidang
geologi dan sering kali diperlukan untuk mengukur percepatan gravitasi pada lapis
tertentu dengan sangat teliti.
a. Simpangan
Ayunan Sederhana
b. Periode ( T )
Periode adalah selang waktu yang diperlukan beban untuk melakukan satu
getaran. Berdasarkan gambar 2 bila beban ditarik sampai posisi A, satu getaran
dapat dihitung sebagai selang waktu dari A ke C kembali ke A. Perioda ayunan
adalah selang waktu yang dibutuhkan dari A ke C kembali ke A.
Ayunan sederhana akan melakukan gerak harmonik jika amplitudo ayunan kecil.
Perhatikan kembali gambar 1, ketika bandul diberi simpangan dengan sudut ө
terhadap vertikal, gaya berat mg memiliki komponen sepanjang arah tali dan
komponen tegak lurus tali. Gaya pemulih adalah gaya tegak lurus tali :
Contoh soal
Untuk sudut 𝜃 yang kecil ( 𝜃 y<100), nilai sin 𝜃 mendekati nilai 𝜃 ysehingga
diperoleh :
Dengan :
Hal yang menarik dari persamaan periode adalah bahwa periode bandul
sederhana tidak bergantung pada massa dan simpangan bandul, tetapi hanya
bergantung pada panjang tali dan percepatan gravitasi di tempat melakukan
percobaan.
c. Frekuensi ( f )
frekuensi adalah banyak getaran yang dilakukan beban dalam waktu satu sekon.
Hubungan antara frekuensi dan periode adalah :
Waktu yang digunakan massa untuk melakukan satu osilasi disebut periode diberi
simbol T. Banyaknya osilasi tiap detik diberi nama frekuensi dengan simbol .
Hubungan antara periode dan frekuensi adalah
Dengan demikian, adalah frekuensi osilasi. Satu kali osilasi adalah gerakan dari titik
awal melewati titik keseimbangan ke simpangan maksimum di ujung lain dan
kembali ke titik awal dengan melewati titik kesetimbangan.
Sekarang kita akan meninjau gaya yang bekerja pada benda bergerak karena
dipengaruhi oleh gaya pegas, bagaimana percepatan dan kecepatannya? Bukankah
menurut hokum Newton gaya akan menyebabkan benda mengalami percepatan?
Kita bisa menuliskan gaya yang bekerja pada massa yang terikat pada pegas sebagai
berikut:
Percepatan yang dialami benda berubah-ubah menurut posisinya. Kalian bisa
melihatnya dari persamaan percepatan, a bergantung pada x. Percepatannya
berbanding lurus dengan simpangan dan arahnya berlawanan dengan simpangannya.
Tanda minus adalah sifat umum gerak harmonik sederhana. Percepatan adalah
turunan kedua posisi maka kita dapat menuliskan persamaan di atas menjadi
Simpangan setiap saat atau posisi massa setiap saat yaitu x dapat dituliskan sebagai
fungsi berikut
Grafik posisi, kecepatan dan percepatan massa di ujung pegas dapat dilihat pada
Gambar (3.10), dengan 𝜔 adalah frekuensi sudut =2𝜋𝑓 dan 𝛿 adalah konstanta fase,
A adalah amplitude atau simpangan maksimum. Nilai 𝜔 adalah:
Fungsi dapat berupa fungsi cosinus atau sinus tergantung pada di mana massa saat t
= 0. Perhatikan gambar di bawah ini!
Pegas pada keadaan diam diberi gaya sesaat sehingga tertekan sejauh x cm. Maka
saat mulamula simpangan pegas adalah 0, maka kita menggunakan fungsi Sinus.
Jika keadaan awal pegas kita tekan, kemudian kita lepaskan maka pada keadaan
awal simpangannya x cm, maka kita gunakan fungsi cosinus.
Bila mula-mula atau saat t = 0 massa kita simpangkan sejauh x, maka fungsinya
adalah fungsi cosinus. Ingatlah nilai cos 0 adalah 1, sehingga simpangannya saat itu
sebesar ampitudonya A. Bila saat mula-mula kita pukul massa dengan gaya sesaat
maka kita gunakan fungsi sinus. Ingatlah nilai sin 0 adalah 0, atau berarti saat t = 0
simpangannya di x = 0.
Fungsi cosinus dapat juga dinyatakan sebagai fungsi sinus dengan mengingat fungsi
cos dan sin memiliki beda fase 90°.
Pengaplikasian gerak harmonik cukup banyak dalam kehidupan berupa alat bantu
manusia. Berikut beberapa aplikasinya
a. Shock Absorber (pegas)
Peredam kejut pada mobil memiliki komponen pegas yang terhubung pada
piston dan dipasangkan dekat roda kendaraan. Hal ini membantu untuk
mengendalikan atau meredam guncangan pada roda.
b. Jam bandul
Karena tidak menggunakan baterai, jam bandul bekerja dengan memanfaatkan
tenaga gravitasi atau pegas. Baik jam pegas atau jam rantai memiliki mekanisme
pemutar dan terdapat roda gigi yang berputar dan menggerakkan jarum jam
seperti halnya bandul yang bergerak kekiri dan kekanan.
c. Pita elastis
Berkalu seperti pegasmirip dengan sistem massa pegas. Keduanya akan bergetar
dari titik setimbangnya hingga gaya gesekan mengeluarkan daya redam.
Strukturkaret membuatnya memiliki energi potensial elastis yang tinggi
sehingga dapat diaplikasikan ke penggunaan kabel bugee jumping.
d. Trampolin
Bahan trampolin merupakan pegas yang tingkat elastisitasnya tinggi. Ditarik dari
posisi setimbang,pegas mendapatkan energi potensial elastisnya. Energi ini pula
yang mendorong seseorang memantul kembali ke atas.
e. Garpu tala
Perbedaan ukuran garpu tala menyebabkannya menghasilkan titinada yang
berbeda pula. Makin besar massa garpu tala semakin rendah frekuensi osilasi
dan makin rendah pula nada yang dihasilkan.
f. Jam mekanik
Pada roda keseimbangan dari suatu jam mekanik memiliki komponen pegas
yang akan memberikan suatu torsi pemulih yang sebanding dengan perpindahan
sudut dan posisi kesetimbangan. Gerak ini merupakan gerak harmonik sederhana
jenis angular.
H. DAFTAR PUSTAKA