Anda di halaman 1dari 18

LAMPIRAN

Lampiran 1 : Analisis materi ajar

ANALISIS MATERI AJAR

Mata Pelajaran : Fisika ( Peminatan MIPA )

Kelas/Semester : XI/1

Materi Pokok : Getaran Harmonis Sederhana

Kurikulum : 2013

A. KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR


 KOMPETENSI INTI

3. Memahami dan menerapkan pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural)


berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya
terkait fenomena dan kejadian tampak mata.
4. Mengolah, menyaji, dan menalar dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai,
merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca,
menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di
sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang / teori.

 KOMPETENSI DASAR

3.6 Menganalisis hubungan gaya dan gerak getaran.

4.6 Merencanakan dan melaksanakan percobaan getaran harmonis pada ayunan


bandul dan getaran pegas.
B. INDIKATOR PEMBELAJARAN
Indikator untuk KD 3 antara lain :
3.4.1. Menjelaskan pengertian getaran harmonis.
3.4.2. Menganalisis karakteristik besaran-besaran fisis getaran harmonis pada
bandul dan pegas.
3.4.3. Menentukan persamaan simpangan, kecepatan, dan percepatan pada bandul
sederhana.
3.4.4. Menjelaskan faktor yang mempengaruhi getaran harmonis pada bandul.

Indikator untuk KD 4 antara lain :

4.4.1. Melakukan percobaan getaran harmonis pada ayunan bandul sederhana.


4.4.2. Mengolah data untuk menentukan karakteristik getaran harmonik sederhana
pada ayunan bandul dan pegas.
4.4.3. Menganalisis dan mengamati pengaruh panjang tali dan massa bandul.
terhadap periode getaran dan frekuensi getar pada gerak harmonis sederhana.
4.4.4. Menganalisis factor uyang mempengaruhi periodepadagetaran pegas.
C. KONSEP-KONSEP ESSENSIAL

1. Periode 6. Kecepatan
2. Frekuensi 7. Percepatan
3. Simpangan
4. Gaya pemulih
5. Amplitude

D. KONSEP PRASYARAT

Untuk materi pada KI 3, KD 3.4 dan KD 4.4 SMA kelas XI tentang gerak haarmonis
sederhan, peserta didik diharapkan menguasai konsep-konsep mengenai elastisitas dan
gerak melingkar terkait dengan materi yang akan diterima yaitu getaran pada pegas dan
bandul.

E. PETA KONSEP
F. URUTAN PENYAJIAN MATERI
Adapun sub pokok materi yang hendak disampaikan antara lain :

1. Getaran harmonis pada bandul


2. Getaran harmonis pada pegas
3. Persamaan pada getaran harmonis
4. Aplikasi getaran harmonis sederhana

G. URAIAN MATERI
1. Pengertian getaran harmonis sederhana
Gerak Harmonik Sederhana adalah gerak periodik bolak balik dengan lintasan
yang ditempuh selalu sama (tetap) berpusat pada satu titik (titik setimbang). Gerak
Harmonik Sederhana mempunyai persamaan gerak dalam bentuk sinusoidal dan
digunakan untuk menganalisis suatu gerak periodik tertentu. Gerak harmonis
sederhana yang dapat dijumpai dalam kehidupan sehari-hari adalah getaran benda
pada pegas dan getaran benda pada ayunan sederhana.
Getaran harmonis sederhana dapatdibedakan menjadi dua,yaitu :
 Gerak Harmonik Sederhana Linier, pergerakannya ada pada satu garis lurus
vertikal maupun horizintal. Misalnya penghisap dalam silinder gas, gerak osilasi
air raksa / air dalam pipa U, gerak horizontal / vertikal dari pegas (pegas pada
mobil), dan sebagainya.
 Gerak Harmonik Sederhana Angular, pergerakannya mengayun membentuk
pola setengah lingkaran ataupun bisa saja perputaran. Misalnya gerak bandul/
bandul fisis(bandul jam), osilasi ayunan torsi, dan sebagainya.

2. Gerak harmonis pada bandul

Bila bandul ditarik kesamping dari posisi seimbangnya kemudian dilepas, maka
bandul akan berayun karena pengaruh gravitasi atau bandul bergetar dengan ragam
getaran selaras. Gaya pemulih yang bekerja pada m adalah F = -mg sin 0. karena
gaya pemulihnya sebanding dengan sin 0 bukan dengan simpangannya, gerak yang
terjadi bukan gerak harmonik sederhana. Bandul juga berguna dalam bidang
geologi dan sering kali diperlukan untuk mengukur percepatan gravitasi pada lapis
tertentu dengan sangat teliti.

Besaran Fisis Pada Pendulum Sederhana

a. Simpangan

Yang dimaksudkan dengan simpangan pada Gerak Harmonik Sederhana adalah


jarak maksimum benda diukur dari posisi setimbang. Agar kita lebih
memahaminya, mari kita tinjau dengan gambar.

Ayunan Sederhana

Amati gambar ayunan sederhana di bawah ini. B adalah posisi setimbang.


Simpangan adalah jarak dari posisi setimbang B ke A (B-A) atau B ke C (B-C).
Amplitudo merupakan simpangan maksimum atau simpangan terjauh ketika
benda berosilasi (melakukan getaran). Apabila jarak B-A atau B-C merupakan
simpangan maksimum maka jarak B-A atau B-C adalah Amplitudo (A).

Gambar 2. Ayuan sederhana dengan B sebagai titik keseimbangan

b. Periode ( T )

Periode adalah selang waktu yang diperlukan beban untuk melakukan satu
getaran. Berdasarkan gambar 2 bila beban ditarik sampai posisi A, satu getaran
dapat dihitung sebagai selang waktu dari A ke C kembali ke A. Perioda ayunan
adalah selang waktu yang dibutuhkan dari A ke C kembali ke A.

Periode secara umum :

Ayunan sederhana akan melakukan gerak harmonik jika amplitudo ayunan kecil.
Perhatikan kembali gambar 1, ketika bandul diberi simpangan dengan sudut ө
terhadap vertikal, gaya berat mg memiliki komponen sepanjang arah tali dan
komponen tegak lurus tali. Gaya pemulih adalah gaya tegak lurus tali :

Dengan menyamakan ruas kanan kedua persamaan diperoleh :

Contoh soal
Untuk sudut 𝜃 yang kecil ( 𝜃 y<100), nilai sin 𝜃 mendekati nilai 𝜃 ysehingga
diperoleh :

Substitusikan nilai sin 𝜃 ke :

Diperoleh periode dari ayunan sederhana sebagai berikut :

Dengan :

L = panjang tali (m)


g = percepatan gravitasi (m/s2)

T =periode ayunan (s)

Hal yang menarik dari persamaan periode adalah bahwa periode bandul
sederhana tidak bergantung pada massa dan simpangan bandul, tetapi hanya
bergantung pada panjang tali dan percepatan gravitasi di tempat melakukan
percobaan.

c. Frekuensi ( f )

frekuensi adalah banyak getaran yang dilakukan beban dalam waktu satu sekon.
Hubungan antara frekuensi dan periode adalah :

3. Gerak harmonis pada pegas


Kalau benda bermassa di ujung pegas kita tarik sejauh lalu kita lepas apa yang
terjadi? Benda tadi akan ditarik gaya pegas melewati x = 0 lalu menuju ke A negatif,
benda akan berbalik arah di x = -A dan kembali melewati x = 0 lalu ke x = A dan
berbalik arah. Bila dasar yang digunakan untuk meletakkan pegas dan massa adalah
permukaan yang licin, maka massa akan bergerak bolak-balik tanpa berhenti atau
dapat dikatakan benda berosilasi. Jarak sejauh A disebut sebagai amplitudo atau
simpangan maksimum benda,titik x = 0 disebut titik kesetimbangan, arah gerakan
selalu melewati titik kesetimbangan.

Waktu yang digunakan massa untuk melakukan satu osilasi disebut periode diberi
simbol T. Banyaknya osilasi tiap detik diberi nama frekuensi dengan simbol .
Hubungan antara periode dan frekuensi adalah

Dengan demikian, adalah frekuensi osilasi. Satu kali osilasi adalah gerakan dari titik
awal melewati titik keseimbangan ke simpangan maksimum di ujung lain dan
kembali ke titik awal dengan melewati titik kesetimbangan.
Sekarang kita akan meninjau gaya yang bekerja pada benda bergerak karena
dipengaruhi oleh gaya pegas, bagaimana percepatan dan kecepatannya? Bukankah
menurut hokum Newton gaya akan menyebabkan benda mengalami percepatan?
Kita bisa menuliskan gaya yang bekerja pada massa yang terikat pada pegas sebagai
berikut:
Percepatan yang dialami benda berubah-ubah menurut posisinya. Kalian bisa
melihatnya dari persamaan percepatan, a bergantung pada x. Percepatannya
berbanding lurus dengan simpangan dan arahnya berlawanan dengan simpangannya.
Tanda minus adalah sifat umum gerak harmonik sederhana. Percepatan adalah
turunan kedua posisi maka kita dapat menuliskan persamaan di atas menjadi

Simpangan setiap saat atau posisi massa setiap saat yaitu x dapat dituliskan sebagai
fungsi berikut

Grafik posisi, kecepatan dan percepatan massa di ujung pegas dapat dilihat pada
Gambar (3.10), dengan 𝜔 adalah frekuensi sudut =2𝜋𝑓 dan 𝛿 adalah konstanta fase,
A adalah amplitude atau simpangan maksimum. Nilai 𝜔 adalah:

Kaitan antara frekuensi dan frekuensi sudut adalah:

Fungsi dapat berupa fungsi cosinus atau sinus tergantung pada di mana massa saat t
= 0. Perhatikan gambar di bawah ini!
Pegas pada keadaan diam diberi gaya sesaat sehingga tertekan sejauh x cm. Maka
saat mulamula simpangan pegas adalah 0, maka kita menggunakan fungsi Sinus.
Jika keadaan awal pegas kita tekan, kemudian kita lepaskan maka pada keadaan
awal simpangannya x cm, maka kita gunakan fungsi cosinus.

Bila mula-mula atau saat t = 0 massa kita simpangkan sejauh x, maka fungsinya
adalah fungsi cosinus. Ingatlah nilai cos 0 adalah 1, sehingga simpangannya saat itu
sebesar ampitudonya A. Bila saat mula-mula kita pukul massa dengan gaya sesaat
maka kita gunakan fungsi sinus. Ingatlah nilai sin 0 adalah 0, atau berarti saat t = 0
simpangannya di x = 0.
Fungsi cosinus dapat juga dinyatakan sebagai fungsi sinus dengan mengingat fungsi
cos dan sin memiliki beda fase 90°.

Kecepatan partikel setiap saat dapat diperoleh dengan melakukan diferensiasi


persamaan percepatan

Percepatan partikel setiap saat dapat diperoleh dengan melakukan diferensiasi


kecepatan terhadap waktu
Percepatan memiliki nilai maksimum sebesar 𝐴𝜔2 dan kecepatan maksimum yang
dapat dicapai adalah 𝐴𝜔. Kecepatan maksimum tercapai pada saat benda berada
pada posisi kesetimbangan atau x = 0, kecepatan minimum terjadi pada simpangan
maksimum. Besar percepatan maksimun tercapai pada simpangan maksimum, dan
percepatan minimum terjadi pada posisi kesetimbangan.
Contoh soal

4. Aplikasi gerak harmonis sederhana

Pengaplikasian gerak harmonik cukup banyak dalam kehidupan berupa alat bantu
manusia. Berikut beberapa aplikasinya
a. Shock Absorber (pegas)
Peredam kejut pada mobil memiliki komponen pegas yang terhubung pada
piston dan dipasangkan dekat roda kendaraan. Hal ini membantu untuk
mengendalikan atau meredam guncangan pada roda.

b. Jam bandul
Karena tidak menggunakan baterai, jam bandul bekerja dengan memanfaatkan
tenaga gravitasi atau pegas. Baik jam pegas atau jam rantai memiliki mekanisme
pemutar dan terdapat roda gigi yang berputar dan menggerakkan jarum jam
seperti halnya bandul yang bergerak kekiri dan kekanan.

c. Pita elastis
Berkalu seperti pegasmirip dengan sistem massa pegas. Keduanya akan bergetar
dari titik setimbangnya hingga gaya gesekan mengeluarkan daya redam.
Strukturkaret membuatnya memiliki energi potensial elastis yang tinggi
sehingga dapat diaplikasikan ke penggunaan kabel bugee jumping.
d. Trampolin
Bahan trampolin merupakan pegas yang tingkat elastisitasnya tinggi. Ditarik dari
posisi setimbang,pegas mendapatkan energi potensial elastisnya. Energi ini pula
yang mendorong seseorang memantul kembali ke atas.

e. Garpu tala
Perbedaan ukuran garpu tala menyebabkannya menghasilkan titinada yang
berbeda pula. Makin besar massa garpu tala semakin rendah frekuensi osilasi
dan makin rendah pula nada yang dihasilkan.
f. Jam mekanik
Pada roda keseimbangan dari suatu jam mekanik memiliki komponen pegas
yang akan memberikan suatu torsi pemulih yang sebanding dengan perpindahan
sudut dan posisi kesetimbangan. Gerak ini merupakan gerak harmonik sederhana
jenis angular.
H. DAFTAR PUSTAKA

a. Kanginan,Marthen.2013.Fisika Untuk SMA/MA Kelas XI.Jakarta : Erlangga.


b. Nurachmandani, Setya. (2009). FISIKA 2 untuk SMA/MA Kelas XI. Jakarta: Pusat
Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional
c. Saripudin, Aip dkk. (2009). Praktis Belajar Fisika untuk kelas XI SMA/MA. Jakarta:
Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional

Anda mungkin juga menyukai