Anda di halaman 1dari 25

MAKALAH FISIKA DASAR II

Disusun Oleh (Kelompok 1) :

Ari Adrian ( 2016140896 )


Bobby Anggara ( 2016141268 )
Chika Nurherawati ( 2016141581 )
Didi Haryadi ( 2016141319 )

JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA


UNIVERSITS PAMULANG
Tahun Ajaran 2016/2017

KATA PENGANTAR

Kata Pengantar

1
Assalamualaikum Wr. Wb.

Puji syukur kami panjatkan kepada Allah SWT, atas rahmat dan
karunia-Nya serta hidayah-Nya sehingga makalah Getaran Harmonis dan
Gelombang ini dapat diselesaikan.

Tidak lupa pula kami mengucapkan banyak terimah kasih kepada dosen
mata perkuliahan Fisika Dasar II kami yang telah membimbing kami, serta
seluruh pihak yang telah mendukung pembuatan makalah ini.

Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan.


Maka dari itu kami harapkan kritik dan sarannya untuk menyempurnakan
makalah ini. Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi kita semua. Aamiin.

Jakarta, 7 Maret 2017

Penyusun

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ..................................................................................... 2


DAFTAR ISI .................................................................................................... 3

BAB I
PENDAHULUAN ............................................................................................ 4
1.1 Latar Belakang ................................................................................. 4
1.2 Rumusan Masalah ........................................................................ ... 4
1.3 Tujuan .....................................................................................;.. ..... 4

BAB II
PEMBAHASAN ............................................................................................... 5
2.1 Pengertian Getaran Harmonis ( Selaras )......... .................. ............ 5
2.2 Syarat Getaran Harmonis .................................................................6
2.3 Getaran Harmonis Sederhana........................................................... 6
2.4 Periode dan Frekuensi Getaran Harmonis.........................................7
2.5 Energi Getaran Harmonik................................................................9
2.6 Gaya Pemulih..................................................................................12
2.7 Aplikasi Getaran dalam Kehidupan Sehari-hari..............................13
2.8 Gerak Harmonis Sederhana (G.H.S)...............................................15
2.9 Ayunan Sederhana (bandul matematis)..........................................16
2.10 Gerak Harmonis Teredam.............................................................17
2.11. Gerak Harmonis Dipaksakan.......................................................17
3.1 Gelombang......................................................................................19
3.2 Besaran-Besaran Gelombang..........................................................20
3.3 Gelombang Longitudinal.................................................................21

BAB III
PENUTUP ...................................................................................................... 23
3.1 Kesimpulan .................................................................................... 23
3.2 Saran .............................................................................................. 24

DAFTAR PUSTAKA ................................................................................... 25

3
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Kita sudah sering mendengar istilah gelombang seperti gelombang suara,


gelombang cahaya, gelombang laut, dan sebagainya. Kita juga pernah
mengamati gelombang seperti gelombang air ketika dijatuhkan batu
dipermukaannya atau ketika perahu lewat. Tetapi apakah kita sudah
memahami apa gelombang itu? Bagaimana persamaan-persamaan fisika yang
menerangkan gejala gelombang?

1.2 Rumusan Masalah

1. Apakah pengertian Getaran Harmonis dan Gelombang?


2. Apa sajakah contoh Gerak Harmonis dan Gelombang?
3. Hal apa saja yang berkaitan dengan Gerak Harmonis dan Gelombang?

1.3 Tujuan

1. Mengetahui pengertian Getaran Harmonik dan Gelombang


2. Mengetahui contoh Gerak Harmonis dan Gelombang
3. Mengetahui hal-hal yang berkaitan dengan Gerak Harmonis dan Gelombang
2.

4
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Getaran Harmonis ( Selaras )

Getaran harmonis adalah gerak periodik yang sinusiodal fungsi waktu


dan gerak harmonis sederhana adalah gerak periodik dengan lintasan yang
selalu sama panjang. Separuh lintasan tersebut disebut Amplitudo.
Menurut Fourier, setiap getaran yang bernilai tunggal,maka sudnya satu
nilai y untuk setiap nilai t,selalu dapat dinyatakan sebagai fungsi jumlahan
fungsi-fungsi harmonik,yakni fungsi-fungsi cosinus dan sinus.

Gerak benda pada lantai licin dan terikat pada pegas untuk posisi normal (a),
teregang (b), dan tertekan (c)

Untuk memahami getaran harmonik, kita dapat mengamati gerakan


sebuah benda yang diletakkan pada lantai licin dan diikatkan pada sebuah
pegas . Anggap mula-mula benda berada pada posisi X = 0 sehingga pegas
tidak tertekan atau teregang. Posisi seperti ini dinamakan posisi keseimbangan.
Ketika benda ditekan ke kiri (X = ) pegas akan mendorong benda ke kanan,
menuju posisi keseimbangan. Sebaliknya jika benda ditarik ke kanan, pegas
akan menarik benda kembali ke arah posisi keseimbangan (X = +).

Gaya yang dilakukan pegas untuk mengembalikan benda pada posisi


keseimbangan disebut gaya pemulih. Besarnya gaya pemulih menurut Robert
Hooke dirumuskan sebagai berikut.

Fp = -kX

Tanda minus menunjukkan bahwa gaya pemulih selalu pada arah yang
berlawanan dengan simpangannya. Jika kita gabungkan persamaan di atas
dengan hukum II Newton, maka diperoleh persamaan berikut.

Fp = -kX = ma atau

Terlihat bahwa percepatan berbanding lurus dan arahnya berlawanan


dengan simpangan. Hal ini merupakan karakteristik umum getaran harmonik.

5
2.2 Syarat Getaran Harmonis

Syarat suatu gerak dikatakan getaran harmonik, antara lain :


1. Gerakannya periodik (bolak-balik).
2. Gerakannya selalu melewati posisi keseimbangan.
3. Percepatan atau gaya yang bekerja pada benda sebanding dengan
posisi/simpangan benda.
4. Arah percepatan atau gaya yang bekerja pada benda selalu mengarah ke posisi
keseimbangan.

2.3 Getaran Harmonis Sederhana

Getaran harmonis sederhana sangat penting,karena kecuali dapat


dinyatakan secara sistematis, juga merupakan gambaran yang mendekati
kebenaran,dibandingkan dengan gerak osilasi lain, misalnya pada getaran
atom-atom dan molekul-molekul.Gerak harmonis sederhana mungkin :

a.Linear

Contohnya :
1. Gerak osilasi turun naiknya penghisap sebuah silinder yang berisi gas,jika tiba-
tiba ditekan kebawah dan dilepaskan.
2. Gerak osilasi air raksa atau air dalam pipa U jika kolom udara pada salah satu
kaki ditekan dan dilepaskan.
3. Gerak osilasi vertikal dari awal elastik atau pegas yang diberi beban diujung
bawah yang ditarik dan dilepaskan.

b.Angular

Contohnya:
1. Gerak osilasi sebuah ayunan( bandul) dengan amplitudo kecil, ayunan
sederhana (matematis),ayunan fisis
2. Osilasi dari magnit yang digantung dalam medan magnit
3. Osilasi puntiran ayunan total.

Misal sebuah keping baja yang pipih.ujung atas bebas,dan ujung bawah
tidak bebas.bila ujung atas ditarik kekanan dengan gaya F lalu dilepaskan
kembali maka ujung keping ini akan bergerak bolak-balik melalui titik 0 (titik
setimbang).Jika lintasan ujung keping ini sepanjang M.O.N tetap,maka gerakan
ini adalah getakan harmonis sederhana.
F adalah gaya untuk menarik ujung keping
O adalah posisi ujung keping dalam keadaan setimbang atau titik
setimbang,Jika F = 0

6
2.4 Periode dan Frekuensi Getaran Harmonis

a. Periode dan Frekuensi Sistem Pegas

Kita telah mempelajari gerak melingkar beraturan di kelas X. Pada


dasarnya, gerak harmonik merupakan gerak melingkar beraturan pada salah
satu sumbu utama. Oleh karena itu, periode dan frekuensi pada pegas dapat
dihitung dengan menyamakan antara gaya pemulih (F = -kX) dan gaya
sentripetal
(F = -4 2 mf2X).
-4 2 mf2X = -kX
4 2 mf2 = k

b. Periode dan Frekuensi Bandul Sederhana

Sebuah bandul sederhana terdiri atas sebuah beban bermassa m yang


digantung di ujung tali ringan (massanya dapat diabaikan) yang panjangnya l.
Jika beban ditarik ke satu sisi dan dilepaskan, maka beban berayun melalui titik
keseimbangan menuju ke sisi yang lain. Jika amplitudo ayunan kecil, maka
bandul melakukan getaran harmonik. Periode dan frekuensi getaran pada
bandul sederhana sama seperti pada pegas. Artinya, periode dan frekuensinya
dapat dihitung dengan menyamakan gaya pemulih dan gaya sentripetal.

Gaya yang bekerja pada bandul sederhana

Persamaan gaya pemulih pada bandul sederhana adalah F = -mg sin .


Untuk sudut kecil ( dalam satuan radian), maka sin = . Oleh karena itu

persamaannya dapat ditulis F = -mg ( ). Karena persamaan gaya sentripetal


adalah F = -4 2 mf2X, maka kita peroleh persamaan sebagai berikut.

-4 2 mf2X = -mg ( )

4 2 f2 =

7
Periode dan frekuensi bandul sederhana tidak bergantung pada massa
dan simpangan bandul, tetapi hanya bergantung pada panjang tali dan
percepatan gravitasi setempat.

2.4 Persamaan Getaran Harmonis

Persamaan getaran harmonik diperoleh dengan memproyeksikan gerak


melingkar terhadap sumbu untuk titik yang bergerak beraturan.

a. Simpangan Getaran Harmonik

Simpangan getaran harmonik sederhana dapat dianggap sebagai


proyeksi partikel yang bergerak melingkar beraturan pada diameter lingkaran.
Gambar diabawah melukiskan sebuah partikel yang bergerak melingkar
beraturan dengan kecepatan sudut dan jari-jari A. Anggap mula-mula partikel
berada di titik P.

Proyeksi gerak melingkar beraturan terhadap sumbu Y merupakan getaran


harmonik sederhana.

Perhatikan gambar diatas. Setelah selang waktu t partikel berada di titik

Q dan sudut yang ditempuh adalah = t = . Proyeksi titik Q terhadap


diameter lingkaran (sumbu Y) adalah titik Qy. Jika garis OQy kita sebut y yang
merupakan simpangan gerak harmonik sederhana, maka kita peroleh
persamaan sebagai berikut.

Y = A sin = A sin t = A sin

Besar sudut dalam fungsi sinus ( ) disebut sudut fase. Jika partikel
mula-mula berada pada posisi sudut 0, maka persamaanya dapat dituliskan
sebagai berikut.

Y = A sin = A sin( t + 0) = A sin ( +0)

Sudut fase getaran harmoniknya adalah sebagai berikut.

Karena disebut fase, maka fase getaran harmonik adalah sebagai berikut.

8
Apabila sebuah benda bergetar harmonik mulai dari t = t1 hingga t = t2, maka
beda fase benda tersebut adalah sebagai berikut.

Beda fase dalam getaran harmonik dinyatakan dengan nilai mulai dari
nol sampai dengan satu. Bilangan bulat dalam beda fase dapat dihilangkan,
misalnya beda fase 2 ditulis sebagai beda fase .

b. Kecepatan Getaran Harmonik

Kecepatan benda yang bergerak harmonik sederhana dapat diperoleh


dari turunan pertama persamaan simpangan.

Mengingat nilai maksimum dari fungsi cosinus adalah satu, maka


kecepatan maksimum (vmaks) gerak harmonik sederhana adalah sebagai berikut.
vmaks = A

c. Percepatan Getaran Harmonik

Percepatan benda yang bergerak harmonik sederhana dapat diperoleh


dari turunan pertama persamaan kecepatan atau turunan kedua persamaan
simpangan.

ay = A [- sin (wt + 0)]


ay = - 2A sin ( t + 0)
ay = - 2y

Karena nilai maksimum dari simpangan adalah sama dengan


amplitudonya (y = A), maka percepatan maksimumnya (a maks) gerak harmonik
sederhana adalah sebagai berikut.
amaks = 2 A

2.5 Energi Getaran Harmonik

Benda yang bergerak harmonik memiliki energi potensial dan energi


kinetik. Jumlah kedua energi ini disebut energi mekanik.

a. Energi Kinetik Gerak Harmonis

Cobalah kita tinjau lebih lanjut energi kinetik dan kecepatan gerak
harmoniknya.
Karena Ek = mvy2 dan vy = A cos t, maka:

9
Energi kinetik juga dapat ditulis dalam bentuk lain seperti berikut:

Ek maks = m 2 A2, dicapai jika cos2 t = 1. Artinya, t harus bernilai , ,


, dan seterusnya.
y = A cos t

y = A cos
y = A (di titik setimbang)

Ek min = 0, dicapai bila cos2 t = 0. Artinya, t harus bernilai 0, , , dan


seterusnya.
y = A cos t
y = A cos 0
y = A(di titik balik)

Jadi, energi kinetik maksimum pada gerak harmonik dicapai ketika


berada di titik setimbang. Sedangkan energi kinetik minimum dicapai ketika
berada di titik balik.

b. Energi Potensial Gerak Harmonik

Besar gaya yang bekerja pada getaran harmonik selalu berubah yaitu
berbanding lurus dengan simpangannya (F = ky). Secara matematis energi
potensial yang dimiliki gerak harmonik dirumuskan sebagai berikut:

Ep = ky2

Ep = m 2 (A sin t)2

Ep = m 2 A2 sin2 t

Ep maks = m 2 A2 dicapai jika sin2 t = 1. Artinya t harus bernilai ,3 ,


, dan seterusnya

y = A sin
y = A (di titik balik)

Ep min = 0, dicapai jika sin2 t = 0. Artinya, t harus bernilai 0, , , dan


seterusnya.
y = A sin t
y =A sin 0
y = 0 (di titik setimbang)

10
c. Energi Mekanik Gerak Harmonik

Energi mekanik sebuah benda yang bergerak harmonik adalah jumlah


energi kinetik dan energi potensialnya.

Berdasarkan persamaan diatas, ternyata energi mekanik suatu benda


yang bergetar harmonik tidak tergantung waktu dan tempat. Jadi, energi
mekanik sebuah benda yang bergetar harmonik dimanapun besarnya sama.
Em = Ek maks = Ep maks

Em = m 2 A2 = k A2

Kedudukan gerak harmonik sederhana pada saat Ep dan Ek bernilai maksimum


dan minimum.

d. Kecepatan Benda yang Bergetar Harmonis

Untuk menghitung kecepatan maksimum benda atau pegas yang


bergetar harmonik dapat dilakukan dengan menyamakan persamaan kinetik dan
energi total mekaniknya dimana Ek = Em.

Sedangkan untuk menghitung kecepatan benda di titik sembarang


dilakukan dengan menggunakan persamaan kekekalan energi mekanik:

11
2.6 Gaya Pemulih

Suatu pegas atau ayunan bandul disimpangkan maka pegas atau bandul akan
punya kecenderungan untuk kembali ke keadaan semula, hal itu dikarenakan
adanya gaya pemulih yang arahnya selalu ke titik setimbang.

Fp = - k y
Gaya pemulih pada pegas:

Gaya pemulih ayunan bandul:


Fp = -m . g . sin

2.6 Satuan satuan dalam SI

P dalam detik,dalam ayunan/detik atau getaran/detik atau


cycle/dct,nama khususnya Hertz(HZ)

Amplitudo getaran harmonik sederhana tetap, sedangkan jika ada gaya


gesekan, amplitudo akan makin berkurang akhirnya nol,gerakan
berhenti,disebut gerak harmonis terendam (damped )

Dari gambar diatas diketahui bahwa proyeksi kedudukan benda (y)


pada diameter lingkaran menghasilkan fungsi sinus. Oleh karena itu,
simpangan gerak harmonik sederhana dirumuskan sebagai berikut:

y = A sin = A sin t

12
A adalah amplitudo, yaitu simpangan terjauh yang mampu dicapai
benda. adalah besarnya sudutfase yang dilalui benda.

Benda menempuh satu kali getaran (satu fase) apabila sudut yang
ditempuh sebesar 2 radian (360). Apabila benda telah menempuh sudutfase
sebesar 0O pada saat t = 0

Gerak osilasi dapat merupakan gerak harmonis atau non harmonis yaitu
bila 2 getaran harmonik sederhana yang berlainan frekeunsi dipadukan . gerak
harmonis yang dipaksakan (forced).

2.7 Aplikasi Getaran dalam Kehidupan Sehari-hari

Gerak dapat berulang dan tiap ulangan gerak dapat ditempuh dalam
waktu yang sama. Gerak seperti ini biasanya disebut gerak periodik. Jika suatu
benda dalam gerak periodik bergerak bolak-balik melalui lintasan yang sama
maka disebut getaran.

Amati gambar berikut ini.

Gambar: Getaran Bolak-balik

Pada saat digetarkan, ujung penggaris akan melalui lintasan O A O


B O secara berulang-ulang. Gerakan suatu benda di sekitar titik
keseimbangannya pada lintasan tetap disebut getaran.

Benda dikatakan melakukan satu getaran jika bergerak bolak-balik satu


kali penuh. Jadi, satu getaran adalah gerak dari O A O B O atau A O
B O A atau B O A O B.

Benda yang diam dapat dikatakan berada pada titik keseimbangannya.


Manakah titik keseimbangan untuk benda pada gambar berikut?

13
Gambar: Titik Keseimbangan

Jarak antara benda dengan titik keseimbangannya disebut simpangan.


Simpangan terbesar suatu benda yang bergetar disebut amplitudo.

Frekuensi dan periode getaran:


Misalkan dalam 5 sekon terjadi 20 getaran ujung penggaris plastik
maka dapat dikatakan bahwa dalam 1 sekon terjadi 4 getaran ujung penggaris
plastik. Jumlah getaran yang terjadi dalam satu sekon ini disebut frekuensi
getaran yang dapat dirumuskan sebagai berikut:

F=N:t

Keterangan:
f = frekuensi (Hz)
N = jumlah getaran
t = waktu (s)

Dalam SI, satuan frekuensi dinyatakan dalam Hertz (Hz). Satuan yang
lebih besar adalah kiloHertz (kHz), megaHertz (MHz), atau gigaHertz (GHz).
Satuan yang lain adalah cycle per second (cps), 1 cps = 1 Hz.

Dalam tiap satuan waktu akan terjadi sejumlah getaran. Waktu yang
dibutuhkan untuk membuat satu getaran ini disebut periode. Hubungan antara
periode dan frekuensi dapat ditulis sebagai berikut.

T = 1/f detik atau f = 1/T Hz

Keterangan:
T = periode (s)
f = frekuensi (Hz)

Contoh getaran dalam kehidupan sehari-hari :


a. Getaran senar gitar yang dipetik
b. Getaran pita suara ketika berbicara
c. Getaran permukaan bumi ketika terjadi gempa bumi
d. Bandul jam dinding yang bergoyang-goyang
e. Pegas yang diberi beban
f. Ayunan anak-anak
g. Mainan anak-anak yang berbentuk mistar.
h. Getaran ikan

14
Contoh Soal tentang Getaran:

Benda bergerak dalam waktu 2 menit membuat 6.000 getaran. Berapa frekuensi
dan periodenya?

Pembahasan:

Diketahui:
t = 2 menit = 120 detik
getaran = N = 6.000 getaran

Ditanya:
f dan T = ...?

Jawab:
F=N:t
= 6.000 : 120 = 50 Hz

T = 1/f
= 1 : 50 = 0,02 detik

Jadi, frekuensi getarannya 50 Hz dan periodenya 0,02 detik.

2.8 Gerak Harmonis Sederhana (G.H.S)

Linerar ( gerak proyeksi) : lingkarannya dinamakan lingkaran


acuan.G.H.S dapat pula merupakan vektor berputar. Jadi persamaan gerak
dinyatakan dalam bentuk fungsisinusoidal.

Kinematika GHS:

Bahwa simpangan : x= A sin (t + ) dengan A = Amplitudo


= frekuensi sudut = 2 r
= fasa awal

(wt + ) adalah argumendari sinus disebut fasa (sudut fasa). Karena


fungsi sinus/cosinus bervariasi dari -1 dampai +1,maka simpangan x bervariasi
dari +A sampai A,dengan 2A = diameter lingkaran acuan.

Ternyata gaya berbanding lurus dengan simpangan dan berlawanan


dengan simpangan, artinya jika gerakan sedang menuju titiksetimbang dari atah
positip, F negatif, berarti kearah negatif, sesuai dengan arah V,jadi gerakannya
dioercepat,sedangkan gerakan menuju titik uh diperlambat.

Jadi gaya ini arahnya selalu menuju kepusat atau titik seimbang, atau
pada titik seimbang x = 0 - F = 0,dan dikatakan bahwa gaya ini merupakan
gaya balik atau gaya pulih (restoring force) yang berarti gaya untuk
mengembalikan sistem kedudukan setimbangnya. K adalah kontanta elastis
(pegas).

15
Kesimpulan:

Sebuah benda yang mengalami gaya tarik yang brbanding lurus dengan
simpangan ataut posisi, akan bergerak harmonis sederhana. Bentuk P.D =
d2x/2+2x = 0 banyak dijumpai dalam persoalan persoalan fisika, yang
berarti bahwa gejala yang memenuhi P.D tersebut adalah suatu gerak osilasi,
misal pada arus bolak-balik.

2.9 Ayunan Sederhana (bandul matematis)

Mari kita lakukan kegiatan berikut ini untuk mengetahui faktor-faktor


yang memengaruhi frekuensi getaran pada ayunan sederhana.

Besarnya frekuensi getaran bergantung pada panjang benang


penggantung bandul. Menurut penyelidikan, frekuensi ayunan dinyatakan
sebagai berikut.

Keterangan:
p = 3,14
L = panjang tali (m)
g = percepatan gravitasi (m/s2)

Ayunan sederhana adalah sebuah benda yang digantungkan pada tali


ringan dengan panjang tetap.jika benda diberi simpangan sudut dan
dilepaskan, maka benda akan berayun pada bidang vertikal karena pengaruh
gaya berat.gerakan ini akan periodik.

Persamaan gaya pemulih pada bandul sederhana adalah F = -mg sin .


Untuk sudut kecil ( dalam satuan radian), maka sin = . Oleh karena itu

persamaannya dapat ditulis F = -mg ( ). Karena persamaan gaya sentripetal


adalah F = -4 2 mf2X

16
Superposisi 2 buah gerakan harmonis sederhana:

Seperti juga pada sebuah benda dapat dikerjakan 2 buah gaya atau 2
macam kecepatan pada saat yang sama (simultan) maka pada sebuah benda
titik dapat juga dikerjakan 2 buah gerakan harmonis sederhana pada saat yang
sama.hasil geraknya merupakan 1 gerak resultan dari kedua gerakan harmonis
sederhana tersebut.tapi belum dapat dipastikan bahwa gerak resultan ini akan
tetap gerak harmonis.Jadi superposisi 2 buah gerakan harmonis sederhana,
berarti penggabungan 2 buah getaran harmonis sederhana yang bekerja pada
satu benda titik.Superposisi yang dibahas:

1. Superposisi 2 buah gerakan harmonis sederhana yang searah


a.Frekuensi sama
b.Frekuensi berbeda
2. Superposisi 2 buah getaran harmonis sederhana yang arahnya saling tegak lurus

2.10 Gerak Harmonis Teredam

Pengaruh gaya gesekan pada benda yang bergerak harmonis adalah


amplitudonya akan makin berkurang,akhirnya menjadi nol,artinya gerakan
berhenti. Hal ini disebabkan karena tak ada energi yang diambil dari luar.Gerak
ini disebut gerak harmonis teredam,selain adanya gaya balik pada gerak ini ada
gaya lain yang bekerja melawan arah gerak,misalnya karena kekentalan zat cair
atau bidang yang tak licin,tempat gerakan berlangsung.Bilamana dalam getaran
itu mengalami gesekan maka getaran itu akan teredam sehingga amplitudonya
semakin merosot dan gerakannya menjadi lebih lambat,periode getarannya
menjadi lebih panjang.Secara analitik hal ini dapat ditunjukan sebagai berikut.

Pada umumnya gaya gesekan gerakan titik massa di dalam fluida


sebanding dengan kecepatannya,sehingga demikian pula perlambatan yang
diakibatnya

2.11 Gerakan Harmonis Dipaksakan

Adalah gerak harmonis yang dipengaruhi oleh gaya luar yang bekerja
terus menerus.gerak harmonis ini berbeda, tidak dipengaruhi oleh gaya sendiri
(gaya balik).Misalnya gaya yang bekerja terusan menerus adalah: F = F0
sintdisebut driving force (gaya penarik)

Gerakan resultan terdiri dari 2 bagian,bagian yang translen, dan steady


state.bagian transien adalah exponensis). Frekuensi getaran sama dengan
frekuensi gaya.

17
Sistem terdiri dari dua ayunan sederhana yang dihubungkan dengan
pegas. Ayunan 1 diam, 2 ditarik kekanan, lalu keduanya dilepaskan, hasilnya
adlah gaya penarik bekerja pada 1,dengan frekuensi hampir sam adengan
frekuensi biasa, dan 1 mulai bergetar dengan amplitudo yang berttambah
dengan teratur, sebaliknya amplitudo 2 berkurang, karena energi dari 2
diberikan pada 1.Begitu bergantian terus menerus, karena ada perpindahan
energi antara kedua ayunan (lihat gambar 1)

Gambar 2 menunjukan arah penyimpangan kedua ayunan yang


sama,dengan demikian identik dengan ayunan tunggal

Gambar 3 menunjukan arah perubahan panjang kedua ayunan


berlawanan,berarti kedua ayunan bergetar dengan fase yang berlawanan dan
amplitudo tetap, serta dengan periode sedikit lebih kecil dari ayunan pada
gambar 2, karena adanya tambahan pada gaya pulih (restoring force) yang
bekerja pada pegas.

18
3.1 Gelombang

Gelombang adalah getaran yang dijalankan. Jadi fase getarannya


semakin terbelakang sepanjang arah menjalarnya gelombang,kalau pada suatu
saat bentuk gelombangnya diberikan oleh y= f(x), maka pada saat t kemudian
bentuk itu sudah bergerak sejauh vt kalu v adalah kecepatan menjalarnya
gelombang.

Jadi bentuk itu bukan lagi y = f(x), dan menjadi demikian kalu nilai x
nya menjadi x vt.jadi secara umu, persamaan gelombang diberikan oleh
y=f(x-vt), yang dengan mendefinisikannya terhadap x dan t dua kali,boleh juga
dituliskan dalam bentuk diferensial.

Apabila getarannya harmonik, maka sudah tentu demikian pula


gelombangnny, sehinnga fungsi gelombang harmonik dapat dituliskan dalam
bentuk:
y = A sin 2v/l (x-vt)=A sin k(x-vt)

Besaran k=2 v/l tak lain adalah besaran yang mengubah besaran jarak x
menjadi besaran sudut 0=(2v/l)x,sedemikan hingga apabila jaraknya berubah
berderet dengan l, sudutnya berubah dengan 2 v,dan dinamakan bilangan
gelombang(wave number).

Mengingat periodisitas fungsi harmonik, misalnya, sin 0= sin (0+2v).


Maka l adalah jangkau periodisitas bentuk gelombang,sehingga kemudian
dinamakan panjang gelombang.Selanjutnya, setiap titik sepanjang arah
menjalarnya gelombang akan bergetar satu kali setiap dilewati satu gelombang
yang panjang l itu.Kalau frekuensi getarannya u, maka dalam satu detik titik itu
akan bergetar u kali,yang berarti dilewati u gelombang dan sebanyak u
gelombang itu berderet sepanjang u,karena gelombang pertama yang telah
melintas titik itu setelah satu detik sydah akan menempuh jarak v.

19
3.2 Besaran-Besaran Gelombang

a) Simpangan

Simpangan adalah jarak perpindahan titik pada medium diukur dari posisi
keseimbangan. Selama gelombang merambat, simpangan suatu titik pada medium selalu
berubah-ubah, mulai dari inilai minimum hingga nilai maksimum. Nilai maksimum dan
minimum dicapai secara periodik.

y1

y2

y3

Gambar 9.3 Simpangan suatu gelombang

b) Amplitudo
Amplitudo adalah simpangan maksimum titik dalam medium yang
dilewati gelombang.

Amplitudo

Gambar 9.4 Amplitudo gelombang adalah panjang simpangan maksimum

20
c) Periode
Periode adalah waktu yang diperlukan oleh satu titik pada medium
kembali kekeadaan osilasi semula.

i) Misalkan suatu titik berada pada simpangan nol.


ii) Kemudian simpangannya membesar dan mencapai maksimum.
iii) Terus mengecil menjadi nol.
iv) Lalu bergerak menuju simpangan maksimum negatif
v) Kemudian kembali menjadi nol

Selang waktu untuk urutan gerakan (i) sampai (v) di atas disebut satu periode.

d) Frekuensi
Frekuensi adalah jumlah osilasi yang dilakukan titik-titik pada medium
selama satu detik. Berapa kali satu paket proses (i) sampai (v) di atas
berlangsung selama satu detik mendefinisikan frekuensi gelombang.

e) Panjang gelombang
Coba kalian amati gelombang yang terjadi pada permukaan air saat
menjatuhkan batu di permukaan air tersebut. Kalian amati puncak dan lembah
yang lokasinya bergantian. Yang didefinisikan sebagai panjang gelombang
adalah jarak dua puncak berdekatan atau jarak dua lembah berdekatan. Atau
jarak antara dua titik yang lokasinya paling dekat yang memiliki keadaan gerak
yang sama.

f) Kecepatan Osilasi
Kecepatan osilasi mengukur berapa cepat perubahan simpangan titik-
titik pada medium. Untuk gelombang transversal, kecepatan osilasi mengukur
berapa cepat gerakan naik dan turun simpangan (dalam arah tegak lurus arah
gerak gelombang). Untuk gelombang longitudinal, kecepatan osilasi mengukur
berapa cepat getaran maju mundur titik-titik dalam medium.

g) Kecepatan rambat gelombang


Kecepatan rambat gelombang mengukur berapa cepat pola osilasi
berpindah dari satut empat ketempat lain. Untuk gelombang di permukaan air
misalnya, kecepatan rambat gelombang mengukur berapa cepat sebaran

21
gelombang arah radial keluar meninggalkan titik jatuhnya batu.

3.3 Gelombang Longitudinal

Dari arah getaran kita bedakan dua macam gelombang, yakni


gelombang transversal jika arah getarannya tegak lurus arah menjalarnya
seperti misalnya yang menjalar sepanjang tali yang satu ujungnya digerak
gerakan naim turun, dan gelomnabg longitudinal,jikalau arah getarannya
sepanjang arah menjalarnya seperti misalnya gelombang kerapatan
kerenggangan sepanjang kawat pegas yang diketuk-ketuk pada satu ujungnya

Dari sikap mediumnya kita bedakan gelombang akustik seperti


misalnya gelombang bunyi,geombang transversal sepanjang tali dan
sebagainya,di mana mediumnya tidak digerakan.Gelombang elektromagnetik
yang adalah gelombang medan listrik dan medan listrik dan medan magnet
tidak memerlukan medium, bahkan keberadaan medium justru akan
menghambat menjalarnya gelombang elektromagnetik tersebut. Gelombang
panas, atau tepatnya gelombang suhu, boleh juga dipandang sebagai
gelombang medan karena medium yang dilewatinya tidak digetarkan.

22
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Getaran harmonis adalah gerak periodik yang sinusiodal


fungsi waktu dan gerak harmonis sederhana adalah gerak
periodik dengan lintasan yang selalu sama panjang. Separuh
lintasan tersebut disebut Amplitudo.

Getaran harmonis sederhana sangat penting,karena kecuali


dapat dinyatakan secara sistematis, juga merupakan gambaran
yang mendekati kebenaran,dibandingkan dengan gerak osilasi
lain, misalnya pada getaran atom-atom dan molekul-
molekul.Gerak harmonis sederhana mungkin :

a.Linear

Contohnya :
1. Gerak osilasi turun naiknya penghisap sebuah silinder yang
berisi gas,jika tiba-tiba ditekan kebawah dan dilepaskan.
2. Gerak osilasi air raksa atau air dalam pipa U jika kolom udara
pada salah satu kaki ditekan dan dilepaskan.
3. Gerak osilasi vertikal dari awal elastik atau pegas yang diberi
beban diujung bawah yang ditarik dan dilepaskan.

b.Angular

Contohnya:
1. Gerak osilasi sebuah ayunan( bandul) dengan amplitudo kecil,
ayunan sederhana (matematis),ayunan fisis
2. Osilasi dari magnit yang digantung dalam medan magnit
3. Osilasi puntiran ayunan total.

Hal-hal yang berkaitan dengan Getaran Harmonis (Selaras):

1. Pengertian Getaran Harmonis ( Selaras )


2. Syarat Getaran Harmonis
3. Getaran Harmonis Sederhana
4. Periode dan Frekuensi Getaran Harmonis
5. Energi Getaran Harmonik
6. Gaya Pemulih
7. Aplikasi Getaran dalam Kehidupan Sehari-hari

23
8. Gerak Harmonis Sederhana (G.H.S)
9. Ayunan Sederhana (bandul matematis)
10. Gerak Harmonis Teredam
11. Gerak Harmonis Dipaksakan

Hal-hal yang berkaitan dengan Gelombang:

1. Pengertian Gelombang
2. Besaran-Besaran Gelombang
3. Gelombang Longitudinal

3.2 Saran

Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan. Maka
dari itu kami harapkan kritik dan sarannya untuk membangun motifasi dan
menyempurnakan makalah ini.

24
DAFTAR PUSTAKA

Abdullah, Mikrajudding Dr. Eng. M.Si. 2006.Diktat Kuliah Fisika Dasar II


Tahap Persiapan bersama ITB. Bogor

Handi,Sulistyo.2008Rumus Kantong Fisika SMA.Yogyakarta:


PustakaWidyatama

Aby,Ganijanti.2013.Seri Fisika Dasar MekanikaJakarta:Universitas Indonesia.

Halliday,David.1988.Fisika Jilid I.Jakarta:Erlangga

Soedojo,Peter.1999.Fisika Dasar.Yogyakarta:AndiOffset

http://fisikazone.com/getaran-harmonik/

24

Anda mungkin juga menyukai