Anda di halaman 1dari 18

MAKALAH FISIKA DASAR

“OSILASI DAN GERAK HARMONIK”

DI SUSUN OLEH :
1. Alfrian Junanta karo-karo DBD 116 006
2. Miranda Simarmata DBD 118 011
3. Sonia Br Tarigan DBD 118 001
4. Patrisio Crisbudhi Ishudi DBD 118 022
5. Naryadi Risgunadi DBD 118 007
6. Razlan DBD 118 036
7. Erlangga Eka Wijaya DBD 118 021
8. Adrian Nasution DBD 118 005
9. Ongky Koeswara DBD 118 026

JURUSAN TEKNIK PERTAMBANGAN


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS PALANGKA RAYA
2019

1
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmatNYA sehingga Makalah
Fisika Dasar II ini dapat tersusun hingga selesai . Tidak lupa kami juga mengucapkan
banyak terimakasih atas bantuan dari pihak yang telah berkontribusi dengan memberikan
sumbangan baik materi maupun pikirannya.

Dan harapan kami semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan
pengalaman bagi para pembaca, Untuk ke depannya dapat memperbaiki bentuk maupun
menambah isi makalah agar menjadi lebih baik lagi.

Palangka Raya, 27 Mei 2019

PENYUSUN

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR...................................................................................................................................i
DAFTAR ISI...............................................................................................................................................ii
BAB I..........................................................................................................................................................1
PENDAHULUAN.......................................................................................................................................1
A. LATAR BELAKANG....................................................................................................................1
B. RUMUSAN MASALAH................................................................................................................1
C. TUJUAN.........................................................................................................................................1
BAB II.........................................................................................................................................................2
PEMBAHASAN.........................................................................................................................................2
A. Pengertian Osilasi..........................................................................................................................2
B. Gerak Harmonik Sederhana.........................................................................................................2
C. Hukum Gaya untuk Gerak Harmonik sederhana......................................................................4
D. Osilator Harmonik Sederhana Angular.......................................................................................5
E. Pendulum.......................................................................................................................................5
F. Gerak Harmonik Sederhana dan Gerak Melingkar Beraturan.................................................8
CONTOH SOAL OSILASI...................................................................................................................9
BAB III......................................................................................................................................................11
KESIMPULAN.........................................................................................................................................11
A. KESIMPULAN............................................................................................................................11
DAFTAR PUSTAKA...............................................................................................................................12

3
BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Getaran dan gelombang merupakan hal yang saling berkaitan .Dalam hidup
manusia pasti berhubungan dengan getaran atau osilasi misalnya terdapat seperti Senar
gitar, getaran garpu tala, getaran mobil ketika mesinnya dinyalakan Sangat banyak contoh
getaran dalam kehidupan kita

Osilasi merupakan variasi periodik terhadap waktu dari suatu hasil pengukuran,
contohnya pada ayunan bandul. Istilah vibrasi atau getaran sering digunakan sebagai
sinonim osilasi, walaupun sebenarnya vibrasi merujuk pada jenis spesifik osilasi, yaitu
osilasi mekanis. Dalam makalah ini menjelaskan sedikit tentang osilasi dan sub-materi
dari osilasi ,dari gerak harmonic sederhana sampai gerak melingkar beraturan .

B. RUMUSAN MASALAH

1. Apa itu Osilasi ?

2. Apa itu Gerak Harmonik Sederhana ?

3. Bagaimana Hukum gaya untuk gerak harmonik sederhana ?

4. Apa itu Osilator Harmonik Sederhana Angular ?

5. Apa itu Pendulum?

6. Bagaimana gerak harmonik sederhana dan gerak melingkar beraturan ?

1
C. TUJUAN

1. Untuk memenuhi tugas fisika dasar 2

2. Untuk menjelaskan tentang osilasi

3. Untuk memahami tentang osilasi

4. Untuk memahami tentang sub-materi dari osilasi

2
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Osilasi

Osilasi adalah sebuah variasi periodik terhadap waktu dari suatu hasil pengukuran, contoh nya
ialah seperti pada ayunan bandul. Istilah vibrasi atau getaran sering digunakan sebagai sinonim
osilasi, walau sebenar nya vibrasi itu merujuk pada jenis spesifik osilasi, yakni osilasi mekanis.

Dan osilasi tidak hanya terjadi pada 1 sistem fisik saja, tetapi bisa juga pada sistem
biologi dan bahkan dalam masyarakat.

Osilasi terbagi menjadi 2 macam yaitu :

1. Osilasi Harmonis Sederhana

2. Osilasi Harmonis Kompleks

B. Gerak Harmonik Sederhana

Gerak harmonik sederhana adalah gerak bolak-balik benda melalui suatu


titik kesetimbangan tertentu dengan banyaknya getaran benda dalam setiap sekon
selalu konstan.Gerak harmonik dapat dinyatakan dengan grafik posisi partikel sebagai
fungsi waktu berupa sinus atau kosinus.
Jenis Gerak Harmonik Sederhana
Gerak Harmonik Sederhana dapat dibedakan menjadi 2 bagian, yaitu

 Gerak Harmonik Sederhana (GHS) Linier, misalnya penghisap dalam silinder gas,
gerak osilasi air raksa / air dalam pipa U, gerak horizontal / vertikal dari pegas, dan
sebagainya.

 Gerak Harmonik Sederhana (GHS) Angular, misalnya gerak bandul/ bandul fisis, osilasi
ayunan torsi, dan sebagainya.

3
Contoh gerak harmonik antara lain adalah gerakan benda yang tergantung
pada sebuah pegas, dan gerakan sebuah bandul

Untuk memahami getaran harmonik, kita dapat mengamati gerakan sebuah


benda yang diletakkan pada lantai licin dan diikatkan pada sebuah pegas (Gambar
1)

Anggap mula-mula benda berada pada posisi X = 0sehingga pegas tidak


tertekan atau teregang. Posisi seperti ini dinamakan posisi keseimbangan. Jika benda
ditarik ke kanan kemudian dilepaskan, maka pegas akan menarik benda kembali ke
arah posisi keseimbangan (X = +).Sebaliknya, ketika benda ditekan ke kiri (X = –)
kemudian dilepaskan, maka pegas akan mendorong benda ke kanan, menuju posisi
keseimbangan.Gaya yang dilakukan pegas untuk mengembalikan benda pada posisi
keseimbangan disebut gaya pemulih. Besarnya gaya pemulih menurut Robert
Hooke dirumuskan sebagai berikut.Fp = -kX Tanda minus menunjukkan bahwa gaya
pemulih selalu pada arah yang berlawanan dengan simpangannya. Jika digabungkan
persamaan di atas dengan hukum II Newton, maka diperoleh persamaan berikut.

4
Terlihat bahwa percepatan berbanding lurus dan arahnya berlawanan
dengan simpangan. Hal ini merupakan karakteristik umum getaran harmonik.Syarat suatu
gerak dikatakan getaran harmonik, antara lain:

1.Gerakannya periodik (bolak-balik).

2.Gerakannya selalu melewati posisi keseimbangan.

3.Percepatan atau gaya yang bekerja pada benda sebanding dengan


posisi/simpangan benda.

4.Arah percepatan atau gaya yang bekerja pada benda selalu mengarah ke posisi
keseimbangan

C. Hukum Gaya untuk Gerak Harmonik sederhana

Gaya Pemulih

5
Gaya yang dilakukan pegas untuk mengembalikan benda pada posisi
keseimbangan disebut gaya pemulih. Besarnya gaya pemulih menurut Robert
Hooke dirumuskan sebagai berikut.Fp = -kX Tanda minus menunjukkan bahwa gaya
pemulih selalu pada arah yang berlawanan dengan simpangannya. Jika digabungkan
persamaan di atas dengan hukum II Newton, maka diperoleh persamaan berikut.

Gaya Pemulih pada Pegas

Pegas adalah salah satu contoh benda elastis. Oleh sifat elastisnya ini, suatu
pegas yang diberi gaya tekan atau gaya regang akan kembali pada keadaan setimbangnya
mula- mula apabila gaya yang bekerja padanya dihilangkan. Gaya pemulih pada pegas
banyak dimanfaatkan dalam bidang teknik dan kehidupan sehari- hari. Misalnya di dalam
shockbreaker dan springbed. Sebuah pegas berfungsi meredam getaran saat roda
kendaraan melewati jalan yang tidak rata. Pegas - pegas yang tersusun di dalam
springbed akan memberikan kenyamanan saat orang tidur.

Gaya Pemulih pada Ayunan Bandul Matematis

6
Ayunan matematis merupakan suatu partikel massa yang tergantung pada suatu titik tetap pada
seutas tali, di mana massa tali dapat diabaikan dan tali tidak dapat bertambah panjang ]. Dari gambar
tersebut, terdapat sebuah beban bermassa tergantung pada seutas kawat halus sepanjang
dan massanya dapat diabaikan. Apabila bandul itu bergerak vertikal dengan membentuk sudut ,
gaya pemulih bandul tersebut adalah .

Secara matematis dapat dituliskan:

D. Osilator Harmonik Sederhana Angular

Gerak Harmonik sederhana angular , pergerakannya mengayun membentuk pola


setengah lingkaran atau bisa saja membentuk perputaran . misalnya gerak bandul /bandul
fisis (bandul jam) ,osilasi ayunan torsi dan sebagainya .

7
E. Pendulum

Osilasi (getaran) yang populer adalah gerak osilasi pendulum (bandul). Pendulum
sederhana terdiri dari seutas tali ringan dan sebuah bola kecil (bola pendulum) bermassa m
yang digantungkan pada ujung tali, sebagaimana tampak pada gambar di bawah. Dalam
menganalisis gerakan pendulum sederhana, gaya gesekan udara kita abaikan dan massa tali
sangat kecil sehingga dapat diabaikan relatif terhadap bola.

Gambar di atas memperlihatkan pendulum sederhana yang terdiri dari tali dengan
panjang L dan bola pendulum bermassa m. Gaya yang bekerja pada bola pendulum adalah gaya
berat (w = mg) dan gaya tegangan tali FT. Gaya berat memiliki komponen mg cos teta yang
searah tali dan mg sin teta yang tegak lurus tali. Pendulum berosilasi akibat adanya komponen
gaya berat mg sin teta. Karena tidak ada gaya gesekan udara, maka pendulum melakukan osilasi
sepanjang busur lingkaran dengan besar amplitudo tetap sama.

Hubungan antara panjang busur x dengan sudut teta dinyatakan dengan persamaan :

(ingat bahwa sudut teta adalah perbandingan antara jarak linear x dengan jari-jari lingkaran
(r) jika dinyatakan dalam satuan radian. Karena lintasan pendulum berupa lingkaran maka kita
menggunakan pendekatan ini untuk menentukan besar simpangannya. Jari-jari lingkaran pada
kasus ini adalah panjang tali L)

Syarat sebuah benda melakukan Gerak Harmonik Sederhana adalah apabila gaya pemulih
sebanding dengan simpangannya… Apabila gaya pemulih sebanding dengan simpangan x atau
sudut teta maka pendulum melakukan Gerak Harmonik Sederhana.

Gaya pemulih yang bekerja pada pendulum adalah -mg sin teta. Secara matematis ditulis :

8
Tanda negatif menunjukkan bahwa gaya mempunyai arah yang berlawanan dengan simpangan
sudut teta. Berdasarkan persamaan ini, tampak bahwa gaya pemulih sebanding dengan sin
teta, bukan dengan teta.Karena gaya pemulih F berbanding lurus dengan sin teta bukan
dengan teta, maka gerakan tersebut bukanmerupakan Gerak Harmonik Sederhana. Alasannya
jika sudut teta kecil, maka panjang busur x (x = L kali teta)hampir sama dengan panjang L sin
teta (garis putus-putus pada arah horisontal). Dengan demikian untuk sudut yang kecil, lebih
baik kita menggunakan pendekatan :

Periode Pendulum Sederhana

Periode pendulum sederhana dapat kita tentukan menggunakan persamaan :

9
Frekuensi Pendulum Sederhana

Ini adalah persamaan frekuensi pendulum sederhana

Keterangan :

T adalah periode, f adalah frekuensi, L adalah panjang tali dan g adalah percepatan gravitasi.
Berdasarkan persamaan di atas, tampak bahwa periode dan frekuensi getaran pendulum
sederhana bergantung pada panjang tali dan percepatan gravitasi. Karena percepatan gravitasi
bernilai tetap, maka periode sepenuhnya hanya bergantung pada panjang tali (L). Dengan kata
lain, periode dan frekuensi pendulum tidak bergantung pada massa beban alias bola pendulum.
Anda dapat dapat membuktikannya dengan mendorong seorang yang gendut di atas ayunan.
Bandingkan dengan seorang anak kecil yang didorong pada ayunan yang sama.

F. Gerak Harmonik Sederhana dan Gerak Melingkar Beraturan

10
Gerak Melingkar Beraturan dapat dipandang sebagai gabungan dua gerak harmonik sederhana
yang saling tegak lurus, memiliki Amplitudo (A) dan frekuensi yang sama namun memiliki beda
fase relatif atau kita dapat memandang Gerak Harmonik Sederhana sebagai suatu komponen
Gerak Melingkar Beraturan. Jadi dapat diimpulkan bahwa pada suatu garis lurus, proyeksi
sebuah benda yang melakukan Gerak Melingkar Beraturan merupakan Gerak Harmonik
Sederhana. Frekuensi dan periode Gerak Melingkar Beraturan sama dengan Frekuensi dan
periode Gerak Harmonik Sederhana yang diproyeksikan.
Misalnya sebuah benda bergerak dengan laju tetap (v) pada sebuah lingkaran yang memiliki jari-
jari A sebagaimana tampak pada gambar di samping. Benda melakukan Gerak Melingkar
Beraturan, sehingga kecepatan sudutnya bernilai konstan. Hubungan antara kecepatan linear
dengan kecepatan sudut dalam Gerak Melingkar Beraturan dinyatakan dengan persamaan

Karena jari-jari (r) pada Gerak Melingkar Beraturan di atas adalah A, maka persamaan ini diubah
menjadi :

11
CONTOH SOAL OSILASI

Sebuah motor yang memiliki masa sejumlah 1800 kg ditopang oleh 4 buah pegas dimana
memiliki tetapan gaya yaitu 18.000 N/m. Ketika motor yang ditumpangi oleh 3 orang total berat
massanya ialah 200 kg melewati sebuah lubang yang berada ditengah jalan, tentukan nilai :

 Frekuensi getaran pegas mobil ?

 Waktu yang diperlukan untuk menempuh dua getaran ?

Penyelesaian :

Diketahui :

 Massa motor = 1.800 kg

 Massa penumpang = 200 kg

 Konstanta = 18.000 kg

Ditanya :

 f?

 T (untuk dua getaran) ?

Jawaban :

Masa motor + penumpang = 1.800 kg + 200 kg = 2.000 kg

12
Anggap saja berat total motor merata pada keempat pegas, sehingga tiap pegas mendukung
beban :

1. Frekuensi getaran pegas motor dapat dihitung dengan menggunakan persamaan

2. Selang waktu 1 getaran sama dengan periode T, yakni :

Waktu yang diperlukan untuk pegas menempuh dua getaran yaitu :

13
BAB III

KESIMPULAN
A. KESIMPULAN

Osilasi adalah sebuah variasi periodik terhadap waktu dari suatu hasil pengukuran
, dimana memiliki gerak harmonic sederhana dan gerak harmonic komplek . gerak
harmonik sederhana merupakan gerak bolak-balik benda melalui suatu titik
kesetimbangan tertentu dengan banyaknya getaran benda dalam setiap sekon selalu
konstan . Dalam gerak Harmonik berlaku hokum gaya pemulih yang berarti gaya yang
dilakukan pegas untuk mengembalikan benda pada posisi keseimbangan serta macam
macam alat osilasi harmonic sederhana yang mengacu pada bandul dimana menjelaskan
bandul saat digerakan kembali ke titik awal di gerakan dan sesuai dalam hukum gaya
pemulih . Gerak harmonic beraturan ialah gerak gabungan dari dua gerak harmonic
sederhana yang saling tegak lurus dan memiliki amplitudo dan frekuensi .

14
DAFTAR PUSTAKA

https://rumus.co.id/osilasi-dan-contoh-soal/
diakses pada tanggal 25 mei 2019 pukul 19.58

https://id.wikipedia.org/wiki/Gerak_harmonik_sederhana
diakses pada tanggal 25 mei 2019 pukul 20.10

https://www.softilmu.com/2015/11/Pengertian-Jenis-Besaran-Rumus-Simpangan-
Energi-Aplikasi-Contoh-GERAK-HARMONIK-SEDERHANA-Adalah.html
diakses pada tanggal 25 mei 2019 pukul 20.13

https://www.coursehero.com/file/p4f1vfs/Gerak-Harmonik-Sederhana-GHS-Angular-
misalnya-gerak-bandul-bandul-fisis-osilasi/
diakses pada tanggal 25 mei 2019 pukul 20.30

https://www.academia.edu/27775900/LAPORAN_PRAKTEK_FISIKA_GERAK_HARMONIK
_SEDERHANA
diakses pada tanggal 25 mei 2019 pukul 21.00

15

Anda mungkin juga menyukai