FISIKA DASAR
KONSTANTA PEGAS
ABSTRAK
grafitasi, lalu kita dapat pula mencari nilai dari konstanta pegas yang akan
𝑔
didapatkan dari rumus 𝑘 = 𝑀 .
𝑔𝑟𝑎𝑑𝑖𝑒𝑛
Berdasarkan hasil praktikum ini, kita dapat mengetahui apakah hasil nilai
percepatan grafitasi pada saat eksperimen dan literatur memiliki nilai yang tidak
berbeda jauh. Karena ketidaktelitian pada saat eksperimen dapat menyebabkan
nilai koefisien pada hasil eksperimen menghasilkan nilai yang berbeda dengan
yang ada pada buku literatur.
BAB I
PENDAHULUAN
2.1 Getaran
Suatu pegas jika diberi gaya berat dengan besar tertentu, maka
secara otomatis benda tersebut mengalami pertambahan panjang.
Hubungan antara besar gaya yang bekerja pada pegas dengan pertambahan
panjang pegas adalah konsep dasar dari hukum Hooke. Bunyi hukum
Hooke sebagai berikut “Jika gaya tarik yang diberikan pada sebuah pegas
tidak melampaui batas elastis bahan maka pertambahan panjang pegas
berbanding lurus atau sebanding dengan gaya tariknya”.
Dimana:
= gaya total yang bekerja pada benda (N)
= massa benda (kg)
= percepatan benda (m/s2)
2.5 Pegas
Dengan F adalah gaya (N), k adalah konstanta pegas (N/m) dan x adalah
perubahan panjang pegas (m).
Ketika pada sebuah pegas dibebani dengan sebuah masa, maka gaya yang
menyebabkan pegas bertambah panjang adalah gaya dari massa tersebut,
sehingga berlaku :𝑚𝑔 = 𝑘𝑥 … (2)
𝒎𝒙 + 𝒌𝒙 = 𝒎𝒈mx+kx=mg ...(5)
𝒌
𝒙 + 𝒎 𝒙 = 𝒈+k/mx=g ...(6)
𝑘 𝑘
𝐷12 = ±√− 𝑚 = ±𝑖√𝑚 ...(10)
𝒌 𝒌
𝒙(𝒕) = 𝒈 + 𝑨 𝒄𝒐𝒔 √𝒎 𝒕 + 𝑩 𝒔𝒊𝒏 √𝒎 𝒕 ...(12)
...(15)
𝒅𝒗
𝒂= = 𝑨𝝎𝟐 𝒔𝒊𝒏 (𝝎𝒕 + 𝒚)=dv/dt=Aω^2 sin (ωt+y)
𝒅𝒕
...(16)
Solusi ini menyatakan bahwa massa akan berosilasi dalam gerak
harmonis sederhana yang memiliki amplitudo A dan frekuensi f. Bilangan
f adalah salah satu besaran yang terpenting dalam analisis getaran, dan
dinamakan frekuensi alami takredam. Untuk sistem massa-pegas
sederhana, didefinisikan sebagai:
𝟐𝝅𝒇 = 𝝅𝝎 ...(17)
𝟐𝝅 𝒌
𝟐𝝅𝒇 = = √𝒎πf=2π/T=&k/m ...(18)
𝑻
𝟏 𝒎
𝑻 = 𝟐𝝅 √ 𝒌 =1/2π&m/k ...(19)
Frekuensi sudut dengan satuan radian per detik kerap kali digunakan dalam
persamaan karena menyederhanakan persamaan, namun besaran ini
biasanya diubah ke dalam frekuensi “standar” (satuan Hz) ketika
menyatakan frekuensi sistem. Bila massa dan kekakuan (tetapan k)
diketahui, frekuensi getaran sistem akan dapat ditentukan menggunakan
rumus di atas
𝟏 𝟏
𝑬 = 𝟐 𝒎𝒗𝟐 + 𝟐 𝒌𝒙𝟐 =1/2mv^2+1/2kx^2 ...(20)
𝒈 𝒈
𝑫𝟏,𝟐 = ±√− 𝒍 = ±𝒊√ 𝒍 ...(37)
𝒈 𝒈
𝜽 = 𝑨 𝒄𝒐𝒔√ 𝒍 𝒕 + 𝑩 𝒔𝒊𝒏 + √ 𝒍 𝒕 ...(39)
𝒍(𝟐𝝅)𝟐
𝒈= 𝑻𝟐
No.
Massa Panjang1 Pertambahan Panjang
9.3
y = 0.1172x + 0.1127 M Gradien
8 8.1
R² = 0.9991
6.9 M Gradien1
6 6 M Gradien2
4.7
4 Linear (M Gradien)
Linear (M Gradien1)
y 2= 0.0663x + 3.0437
2 R² = 0.9987 Linear (M Gradien2)
0
0 20 40 60 80 100
Pertambahan Massa Beban (gram)
Grafik 1. Pertambahan panjang terhadap massa
𝑦2 − 𝑦1 9.3−4.7 𝑐𝑚 4.6 𝑐𝑚
𝑀𝑔𝑟𝑎𝑑𝑖𝑒𝑛 = = =
𝑥2 −𝑥1 (78.9−39.66) 𝑔𝑟𝑎𝑚 39.24 𝑔𝑟𝑎𝑚
= 0.1172 𝑐𝑚/𝑔𝑟𝑎𝑚
= 1.172 𝑚/𝑘𝑔
6.6 𝑐𝑚
=
39.24 𝑔𝑟𝑎𝑚
= 0.1681 𝑐𝑚/𝑔𝑟𝑎𝑚
= 1.681 𝑚/𝑘𝑔
(𝑦2 − ∆𝑦) − (𝑦1 + ∆𝑦) (9.3 − 1 𝑐𝑚) − (4.7 + 1 𝑐𝑚)
𝑀𝑔𝑟𝑎𝑑𝑖𝑒𝑛2 = =
𝑥2 − 𝑥1 (78.9 − 39.66) 𝑔𝑟𝑎𝑚
2.6 𝑐𝑚
=
39.24 𝑔𝑟𝑎𝑚
= 0.0662 𝑐𝑚/𝑔𝑟𝑎𝑚
= 0.662 𝑚/𝑘𝑔
1.019
=
2
= 0,5095 𝑚/𝑘𝑔
4.2 Percobaan Bandul 1
𝑡 (𝑤𝑎𝑘𝑡𝑢 )
𝑇 ( 𝑃𝑒𝑟𝑖𝑜𝑑𝑒 ) =
𝑛 (𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑔𝑒𝑡𝑎𝑟𝑎𝑛)
∆𝑙𝑡𝑎𝑙𝑖 = 0.05 𝑐𝑚
𝑙𝑡𝑎𝑙𝑖 ± ∆𝑙𝑡𝑎𝑙𝑖 = (11.8 𝑐𝑚 ± 0.05 𝑐𝑚)
𝑙𝑡𝑎𝑙𝑖 ± ∆𝑙𝑡𝑎𝑙𝑖 = (0.118 𝑚 ± 0.0005 𝑚)
1 𝑁 × ∑T 2 − (∑T)𝟐
∆𝑇 = × √
𝑁 𝑁−1
1 0.0054 sec 2
∆𝑇 = × √
3 2
1
∆𝑇 = × √0.0027 sec 2
3
1
∆𝑇 = × 0.0519 𝑠𝑒𝑐
3
∆𝑇 = 0.0173 𝑠𝑒𝑐
𝜕𝑔 𝜕𝑔
∆𝑔 = | ∆𝑙 | + | ∆𝑇 |
𝜕𝑙 𝜕𝑇
1 2
∆𝑔 = | 2
∆𝑙 | + | 𝑙(2𝜋)2 3 ∆𝑇 |
(𝑇/2𝜋) 𝑇
1 2
∆𝑔 = | 2
0.0005| + |0.1(2 × 3.14)2 0.0173 |
(0.7325/2 × 3.14) (0.7325)3
1 2
∆𝑔 = | 2
0.0005 | + | 0.1(6.28)2 0.0173 |
(0.7325/6.28) 0.393
1 2
∆𝑔 = | 2
0.0005 | + | 0.1 × 39.438 0.0173 |
(0.1166) 0.393
1 7.887
∆𝑔 = | 0.0005 | + | 0.0339 |
0.0136 0.393
∆𝑔 = |0.036 | + | 0.347 |
∆𝑔 = 0.383 𝑚/𝑠𝑒𝑐 2
𝑡 (𝑤𝑎𝑘𝑡𝑢 )
𝑇 ( 𝑃𝑒𝑟𝑖𝑜𝑑𝑒 ) =
𝑛 (𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑔𝑒𝑡𝑎𝑟𝑎𝑛)
∆𝑙𝑡𝑎𝑙𝑖 = 0.05 𝑐𝑚
𝑙𝑡𝑎𝑙𝑖 ± ∆𝑙𝑡𝑎𝑙𝑖 = (21.5 𝑐𝑚 ± 0.05 𝑐𝑚)
𝑙𝑡𝑎𝑙𝑖 ± ∆𝑙𝑡𝑎𝑙𝑖 = (0.215 𝑚 ± 0.0005 𝑚)
1 𝑁 × ∑T 2 − (∑T)𝟐
∆𝑇 = × √
𝑁 𝑁−1
1 0.016 sec 2
∆𝑇 = × √
3 2
1
∆𝑇 = × √0.008 sec 2
3
1
∆𝑇 = × 0.089 𝑠𝑒𝑐
3
∆𝑇 = 0.0296 𝑠𝑒𝑐
𝜕𝑔 𝜕𝑔
∆𝑔 = | ∆𝑙 | + | ∆𝑇 |
𝜕𝑙 𝜕𝑇
1 2
2
∆𝑔 = | ∆𝑙 | + | 𝑙(2𝜋) ∆𝑇 |
(𝑇/2𝜋)2 𝑇3
1 2
∆𝑔 = | 2
0.0005 | + | 0.1(2 × 3.14)2 0.0296 |
(0.969/2 × 3.14) (0.969)3
1 2
∆𝑔 = | 2
0.0005 | + | 0.1(6.28)2 0.0296 |
(0.969/6.28) 0.909
1 2
∆𝑔 = | 2
0.0005 | + | 0.1 × 39.438 0.0296 |
(0.154) 0.909
1 7.887
∆𝑔 = | 0.0005 | + | 0.0339 |
0.023 0.909
∆𝑔 = |0.021 | + | 0.294 |
∆𝑔 = 0.315 𝑚/𝑠𝑒𝑐 2
8.680 𝑚/𝑠𝑒𝑐 2
𝑘=
1.172 𝑚/𝑘𝑔
𝑘 = 7.406 𝑘𝑔/𝑠𝑒𝑐 2
𝑔
∆𝑘 = ( 2 × ∆𝑀𝑔𝑟𝑎𝑑𝑖𝑒𝑛 )
(𝑀𝑔𝑟𝑎𝑑𝑖𝑒𝑛 )
8.680 𝑚/𝑠𝑒𝑐 2
∆𝑘 = ( × 0.5095 𝑚/𝑘𝑔)
(1.172 𝑚/𝑘𝑔)2
4.422 𝑚2 /𝑠𝑒𝑐 2 . 𝑘𝑔
∆𝑘 = ( )
1.373 𝑚2 /𝑘𝑔2
∆𝑘 = 3.22 𝑘𝑔/𝑠𝑒𝑐 2
9.039 𝑚/𝑠𝑒𝑐 2
𝑘=
1.172 𝑚/𝑘𝑔
𝑘 = 7.712 𝑘𝑔/𝑠𝑒𝑐 2
𝑔
∆𝑘 = ( 2 × ∆𝑀𝑔𝑟𝑎𝑑𝑖𝑒𝑛 )
(𝑀𝑔𝑟𝑎𝑑𝑖𝑒𝑛 )
9.039 𝑚/𝑠𝑒𝑐 2
∆𝑘 = ( × 0.5095 𝑚/𝑘𝑔)
(1.172 𝑚/𝑘𝑔)2
4.605 𝑚2 /𝑠𝑒𝑐 2 . 𝑘𝑔
∆𝑘 = ( )
1.373 𝑚2 /𝑘𝑔2
∆𝑘 = 3.353 𝑘𝑔/𝑠𝑒𝑐 2
5.1 Kesimpulan
https://www.yuksinau.id/bunyi-soal-rumus-aplikasi-hukum-hooke/
https://id.wikipedia.org/wiki/Getaran/ ,2016