Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH KINEMATIKA

Disusun oleh: Kelompok 7

Oktavia Sitanggang (223020206022)


Dea Annanda (223010206002)
Nia Natalia (223030206045)
Winda Purnamasari (223030206047)
Erina (203030206063)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA


JURUSAN PENDIDIKAN MIPA
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS PALANGKARAYA
2023
KATA PENGANTAR

Puji dan Syukur Penulis Panjatkan ke Hadirat Tuhan Yang Maha Esa karena berkat
limpahan Rahmat dan Karunia-Nya sehingga penulis dapat menyusun makalah ini tepat
pada waktunya. Makalah ini membahas tentang Kinematika.Makalah ini merupakan salah
satu tugas dari mata kuliah pada program studi Pendididikan Matematika Fakultas Keguruan
dan Ilmu Pendidikan Universitas Palangkaraya.
Dalam kesempatan ini penulis menyampaikan ucapan terima kasih kepada ibu Yoan
Theasy, M.Pd selaku dosen mata kuliah Fisika Dasar yang telah memberikan
arahan,bimbingan,dan petunjuk dalam menyelesaikan makalah ini.Penulis menyadari bahwa
Makalah Kinematika ini masih jauh dari kesempurnaan baik dari bentuk penyusunan
maupun materinya. Kritik konstruktif dari pembaca sangat penulis harapkan untuk
penyempurnaan makalah selanjutnya.Akhir kata semoga makalah ini dapat memberikan
manfaat kepada kita semua dan dapat menambah wawasan serta pengetahuan.

Palangka Raya, Januari 2023

Penulis
BAB I
PENDAHULUAN

I. Latar Belakang
Fisika adalah salah satu ilmu pasti yang dalam kajiannya terbatas pada fisik
benda. Salah satu kajian dalam fisika ialah mengenai gerak benda yang istilah fisikanya
disebut mekanika. Dalam bahasan mekanika, gerak suatu benda dispesifikasi menjadi
dua ranting bahasan yakni kinematika serta dinamika. Kinematika menjabarkan
mengenai gerakan benda tanpa mengaitkan apa penyebab benda tersebut bergerak.
Sedang dinamika mengulas mengenai gerakan benda dengan menghubungkan apa
menyebabkan benda tersebut bergerak. Jadi dalam mengulas tentang gerakan suatu
benda, dapat dilakukan dengan dua pendekatan yakni pendekatan kinematika atau
dinamika.
Menelaah tentang gerakan suatu benda dapat memberikan informasi penting
masalah benda tersebut, apa lagi benda yang menjadi objek adalah benda dinamis.
Misalnya dengan mempelajari gerakan pesawat atau traktor, kita dapat mengetahui
kecepatannya. Dan dengan data tersebut kita dapat menghitung berapa waktu serta jarak
tempuh pesawat atau traktor tersebut. Jadi dengan mempelajari gerakan suatu benda,
kita dapat memetakan semua informasi yang berhubungan dengan gerakan benda
tersebut, salah satunya ialah kecepatan benda.

II. Rumusan Masalah


Sesuai dengan latar belakang diatas, maka makalah ini akan membahas tentang :
1. Apa ruang lingkup pembahasan kinematika ?
2. Apa yang dimaksud dengan Gerak Lurus?
3. Apa yang dimaksud dengan Gerak Parabola?
4. Apa yang dimaksud dengan Gerak Rotasi?

III. Tujuan Penulisan


Tujuan penulisan makalah ini antara lain untuk ;
1. Mengetahui ruang lingkup pembahasan kinematika
2. Mengetahui yang dimaksud dengan Gerak Lurus
3. Mengetahui yang dimaksud dengan Gerak Parabola
4. Mengetahui yang dimaksud dengan Gerak Rotasi
BAB II
PEMBAHASAN

Kinematika adalah studi tentang gerakan titik koma benda dan sistem mekanis tanpa
memperhatikan sifat fisik yang terkait dan gaya yang bekerja padanya.Kinematika sering
disebut sebagai geometri gerak dan secara matematis memodelkan gerak ini menggunakan
aljabar.Sistem dalam kinematika dimodelkan untuk memperhitungkan hal-hal seperti
kecepatan dan percepatan,(Anggi Dwiyanto,2022).
1) GERAK LURUS
a. Gerak Lurus Beraturan
Gerak Lurus Beraturan (GLB) adalah gerak lurus pada arah mendatar dengan
kocepatan v tetap (percepatan a = 0), sehingga jarakyang ditempuh S hanya
ditentukan oleh kecepatan yang tetap dalam waktu tertentu.
Pada umumaya GLB didasari oleh Hukum Newton I ( S F = 0 ).
v=s/t
keterangan : s=perpindahan
t=waktu
v=kecepatan
Catatan:
1. Untuk mencari jarak yang ditempuh, rumusnya adalah .

2. Untuk mencari waktu tempuh, rumusnya adalah .

3. Untuk mencari kecepatan, rumusnya adalah .

b. Gerak Lurus Berubah Beraturan


Gerak Lurus Berubah Beraturan (GLBB) adalah gerak lurus pada arah mendatar
dengan kecepatan v yang berubah setiap saat karena adanya percepatan yang tetap.
Dengan kata lain benda yang melakukan gerak dari keadaan diam atau mulai
dengan kecepatan awal akan berubah kecepatannya karena ada percepatan (a= +)
atau perlambatan (a= -).
Pada umumnya GLBB didasari oleh Hukum Newton II ( S F = m . a ).

vt = v0 + a.t

vt2 = v02 + 2 a S

S = v0 t + 1/2 a t2
vt = kecepatan sesaat benda
v0 = kecepatan awal benda
S = jarak yang ditempuh benda
f(t) = fungsi dari waktu t
Syarat : Jika dua benda bergerak dan saling bertemu maka jarak yang ditempuh
kedua benda adalah sama.

Kecepatan Terhadap Waktu pada GLBB yang dipercepat


Pada GLBB yang dipercepat kecepatan benda semakin lama semakin bertambah besar.
Sehingga grafik kecepatan terhadap waktu (v-t) pada GLBB yang dipercepat berbentuk garis
lurus condong ke atas dengan gradien yang tetap. Jika benda melakukan GLBB yang
dipercepat dari keadaaan diam (kecepatan awal =Vo = 0), maka grafik v-t condong ke atas
melalui O(0,0), seperti gambar di bawah ini :

Jika benda melakukan GLBB dipercepat dari keadaan bergerak (kecepatan awal = Vo ≠ 0 ),
maka grafik v-t condong ke atas melalui titik potong pada sumbu v, yaitu (0,Vo), seperti
gambar di bawah ini :

Jika anda melempar batu vertikal ke atas, maka batu itu akan mengalami pengurangan
kecepatan yang sama dalam selang waktu sama. Jadi batu itu dikatakan mengalami
perlambatan atau percepatan negatif. Jadi pada GLBB diperlambat, benda mengawali
gerakan dengan kecepatan tertentu dan selanjutnya selalu mengalami pengurangan
kecepatan. Grafik kecepatan terhadap waktu untuk GLBB diperlambat akan berbentuk garis
lurus condong ke bawah, seperti gambar di bawah ini.

Kecepatan pada suatu saat dari benda yang melakukan gerak lurus berubah beraturan
dirumuskan sebagai berikut :
sedangkan untuk menghitung besar perpindahan yang dialami benda yang bergerak lurus
berubah beraturan

2) GERAK PARABOLA
Merupakan gerak benda dengan lintasan berbentuk parabola (setengah lingkaran).
Gerak parabola adalah gabungan dari 2 buah jenis gerakan yaitu Gerak Lurus Beraturan
(GLB) yang arahnya mendatar dan Gerak Lurus Berubah Beraturan (GLBB) yang
arahnya vertikal. Gerak vertikal dipengaruhi oleh percepatan gravitasi sehingga
kecepatannya akan selalu berubah. Untuk mempelajari gerak parabola maka kita perlu
meninjau masing-masing gerak secara terpisah baik yang arah mendatar (komponen X)
maupun yang arah vertikal (komponen Y).

Gerak arah mendatar (komponen X)

Gerak arah vertikal (komponen Y)


karena dipengaruhi percepatan grafitasi maka kecepatan pada arah ini akan selalu
berubah. adapun nilai kecepatan pada arah vertikal pada tiap saat adalah :

semakin lama, kecepatan vertikal semakin berkurang dan akhirnya berhenti. Titik
dimana kecepatan vertikal nol di capai pada titik tertinggi (titik B). Tinggi titik
tersebut adalah :

adapun untuk mencapai titik tertinggi tersebut (titik B) adalah :

Gerak ini terdiri dari dua jenis, yaitu:


a. Gerak Setengah Parabola
Benda yang dilempar mendatar dari suatu ketinggian tertentu dianggap tersusun
atas dua macam gerak, yaitu :
a. Gerak pada arah sumbu X (GLB) vx = v0
Sx = X = v x t

b. Gerak pada arah sumbu Y (GJB/GLBB) vy = 0


] Jatuh bebas
y = 1/2 g t2

b. Gerak Parabola/Peluru
Benda yang dilempar ke atas dengan sudut tertentu, juga tersusun atas dua
macam gerak dimana lintasan dan kecepatan benda harus diuraikan pada arah
X dan Y.
a. Arah sb-X (GLB) v0x = v0 cos (tetap)
X = v0x t = v0 cos .t

b. Arah sb-Y (GLBB)v0y = v0 sin 


Y = voy t - 1/2 g t2
= v0 sin . t - 1/2 g t2
vy = v0 sin - g t

Syarat mencapai titik P (titik tertinggi): vy = 0


top = v0 sin  / g
sehingga
top = tpq
toq = 2 top
OQ = v0x tQ = V02 sin 2 / g
h max =v oy tp - 1/2 gtp2 = V02 sin2  / 2g

vt =  (vx)2 + (vy)2

3) GERAK ROTASI
Gerak melingkar terbagi dua, yaitu:
a. Gerak Melingkar Beraturan (GMB)
GMB adalah gerak melingkar dengan kecepatan sudut (w) tetap.

Arah kecepatan linier v selalu menyinggung lintasan,


jadi sama dengan arah kecepatan tangensial
sedanghan besar kecepatan v selalu tetap (karena w
tetap). Akibatnya ada percepatan radial ar yang
besarnya tetap tetapi arahnya berubah-ubah. ar
disebut juga percepatan sentripetal/sentrifugal yang
selalu | v.
v = 2pR/T = w R
ar = v2/R = w2 R
s=qR
b. Gerak Melingkar Berubah Beraturan (GMBB)
GMBB adalah gerak melingkar dengan percepatan sudut a tetap.
Dalam gerak ini terdapat percepatan tangensial aT = percepatan linier, merupakan
percepatan yang arahnya menyinggung lintasan lingkaran (berhimpit dengan
arah kecepatan v).
a = Dw/Dt = aT / R
aT = dv/dt = a R
T = perioda (detik)
R = jarijari lingkaran.
a = percepatan angular/sudut (rad/det2)
aT = percepatan tangensial (m/det 2)
w = kecepatan angular/sudut (rad/det)
q = besar sudut (radian)
S = panjang busur
Hubungan besaran linier dengan besaran angular:

vt = v0 + a t wtÞ w0 + a t
S = v0 t + 1/2 a t2 Þ q = w0 + 1/2 a t2
BAB III
PENUTUP

1. Kesimpulan
 Kinematika merupakan salah satu bahasan fisika yang mengulas gerakan
benda tanpa menghubungkan penyebab benda tersebut bergerak.
 Ruang lingkup kinematika, meliputi jarak, perpindahan, kecepatan, kelajuan,
percepatan, dan gerak lurus beraturan serta gerak lurus berubah beraturan.
 Sangat banyak penerapan kinematika dalam kehidupan, contohnya ialah
mesin-mesin modern yang telah digunakan dalam proses pertanian.
Contohnya pesawat aero seeding dan mesin pemecah kemiri.

2. Saran-Saran
Dengan adanya pembahasan kinematika serta penerapannya dalam
kehidupan, diharapkan ada tindak lanjut dalam penerapan kinematika selanjutnya.
Demikian yang dapat kami paparkan mengenai materi yang menjadi pokok bahasan
dalam makalah ini, tentunya masih banyak kekurangan dan kelemahannya, kerena
terbatasnya pengetahuan dan kurangnya rujukan atau referensi yang ada
hubungannya dengan judul makalah ini.
Penulis banyak berharap para pembaca yang budiman sudi memberikan kritik
dan saran yang membangun kepada penulis demi sempurnanya makalah ini dan dan
(Setiawan, 2014)
berguna bagi penulis pada khususnya juga para pembaca yang budiman pada
umumnya.
DAFTAR PUSTAKA

Bagus. (2021, Desember Selasa). Kinematika :Pengertian, Rumus,Contoh Soal. Rumus


pintar, pp. 3-5..

Drs.Tarsisius Sarkin, M. (2022). GERAK LURUS. In M. Drs.Tarsisisus Sarkin, Modul


Belajar Mandiri (pp. 44-45). Semarang,Jawa Tengah: UNNES.

Dwiyanto, A. (2022). Konsep Dasar Kinematika. Department of Electrical Engineering, 1.

Setiawan, M. (2014, Maret Rabu). Fisika Dasar (Teknik Sipil). Gadjah Mada University, pp.
25-26.
CONTOH SOAL

1. Konversikanlah besaran berikut ini:


a) 250 cm =.....meter
b) 0,2 mm..........cm
c) 72 km/jam......m/s
2. Tentukanlah hasil pengukuran berikut dengan menggunakan jangka sorong!

3. Tentukanlah hasil pengukuran berikut dengan menggunakan mikrometer sekrup !

4. Sebuah benda dengan panjang 2,50 cm dan lebar 2,1 cm. Tentukanlah luas benda
tersebut dengan menggunakan aturan angka penting?

5. Dua vektor F, 30 N dan F₂-40 N memiliki pangkal berimpit. Jika sudut apit antara F:
dan F2 adalah 60 tentukan resultan vektor tersebut?

Jawaban nomor 1
a. 250 cm 250 / 100-2,5 meter
b. 0,2 mm 0,2/10 -0,02 cm
c. 72 km/jam - 72000 m/ 3600s-20 m/s

Jawaban nomor 2
X= Skala utama + (skala berimpit x 0,01
X=1,4 cm+(5 x 0,01
X= 1,4 cm + 0,05 cm
X=1.45 cm

Jawaban nomor 3
3. X=Skala Utama (Skala berimpit x 0,01) mm
X=2,5 mm (30 x 0,01) mm
X=2,5 mm + 0,3 mm
X=2,53 mm
Jawaban nomor 4
4. Dik: P=2,50 cm
L=2,1 cm
Dit: Luas=………?
Jawab: Luas Panjang x lebar
Luas =2,50 cm x 2,1 cm
(3 AP) x (2 AP)
Luas =5,25 cm² =5,2 cm²

Jawaban nomor 5
Dik:F=30 N
F₂= 40 N
Θ=30°
Dit: R...?
Jawab: R=VF+F2+2 F F₂ cos Θ
R=(302+ (40)2+2. 30. 40 cos 30°C

Anda mungkin juga menyukai