Dosen Pengampu :
Kelompok 6 :
UNIVERSITAS MALIKUSSALEH
TAHUN 2022/2023
KATA PENGANTAR
Syukur Alhamdulillah Segala puja hanya bagi Allah yang Maha Pengasi lagi Maha
Penyayang berkat limpahan karunia Allah SWT lah kami dapat menyelesaikan makalah ini
tepat waktu. Tak lupa pula kami kirimkan shalawat serta salam kepada junjungan Nabi Besar
Muhammad SAW. Beserta keluargaNya, para sahabatNya, dan seluruh ummatNya yang
senantiasa istiqomah hingga akhir zaman.
Penulisan makalah ini bertujuan untuk memenuhi tugas kelompok mata kuliah Fisika
Dasar yang berjudul“BESARAN – BESARAN GERAK ”.
Dalam proses penyusunannya tak lepas dari bantuan, arahan dan masukan dari
berbagai pihak. Kami mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah membantu
dalam penyusunan makalah ini, khususnya kepada Ibu NURUL FADIENY, S.Pd., M.Pd
selaku dosen Fisika Dasar yang telah memberikan tugas ini pada kami. Kami memperoleh
banyak manfaat setelah menyusun tugas ini.
Akhirul kalam, kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna, baik
pada segi tanda baca, tata Bahasa, isi, teknis penulisan maupun materi, mengingat akan
kemampuan yang kami miliki. Karena itu kami mengharapkan saran dan kritik konstruktif
demi perbaikan makalah dimasa mendatang. Harapan kami semoga makalah ini bermanfaat
dan memenuhi harapan berbagai pihak.
Demikian makalah ini kami susun, semoga bisa memberikan manfaat kepada
pembaca. Baik masyarakat umum maupun kami sendiri.
Kelompok 6
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...............................................................................................................3
PENDAHULUAN......................................................................................................................4
1. POSISI............................................................................................................................5
5. PERCEPATAN...........................................................................................................12
DAFTAR PUSTAKA..............................................................................................................16
ii
PENDAHULUAN
Pada suatu hari sodik berangkat dari rumah menuju ke pasar untuk membeli buah–
buahan. Jika kita tinjau gambar ilustrasi di atas, terdapat dua titik acuan yaitu rumah
sebagai titik acuan 1 dan pasar sebagaititik acuan 2. Jika kita menggunakan rumah sebagai
titik acuan, maka sodik dikatakan bergerak menjauh dari titik acuan sedangkan jika kita
menganggap pasar sebagai titik acuan maka sodik dikatakan bergerak mendekat titik acuan.
Berdasarkan lintasannya, gerak suatu benda dibedakan menjadi tiga jenis, yaitu:
Gerak lurus
Gerak melingkar
Gerak melengkung (parabola)
1
Pada gerak lurus, kita akan mengenal beberapa besaran. Di antaranya ada posisi,
jarak, perpindahan, kelajuan rata-rata, kecepatan rata-rata, kelajuan sesaat, kecepatan sesaat,
dan percepatan. Yuk, kita bahas satu per satu!
1. POSISI
Posisi adalah letak suatu benda pada waktu tertentu terhadap suatu acuan tertentu.
Posisi adalah lokasi benda dalam sumbu koordinat. Jadi, sebelum menentukan posisimaka
sumbu koordinat harus ditetapkan terlebih dahulu. Benda pada tempat yang samamemiliki
posisi yang berbeda jika kita menggunakan sumbu koordinat yang berbeda. Posisiadalah
vector yang berpangkal dari pusat koordinat ke lokasi benda. Pusat koordinat adalah titik
potong semua sumbu kordinat.
Kita tandakan, panah ke kanan berarti positif, sedangkan panah ke kiri berarti negatif. Ingat,
untuk menentukan posisi benda, kita perlu tiga hal, yaitu acuan, arah, serta nilai dan satuan.
Acuannya adalah titik O. Arahnya kalau ke kanan dari titik O berarti positif, kalau ke kiri dari
titik O berarti negatif. Nilai dan satuannya adalah berikut ini:
XA = -4 cm
XB = 6 cm
2
Jadi, bisa kita dapatkan:
Jarak adalah panjang lintasan yang ditempuh oleh suatu benda. Jarak termasuk
besaran skalar karena hanya memiliki nilai saja. Jarak adalah total panjang lintasan yang
ditempuh benda ketika berpindah dari satu posisi ke posisi lain. Jarak juga termasuk ke dalam
besaran skalar dan dapat memiliki banyak nilai, tergantung pada lintasan yang ditempuh.
Satuan internasional untuk jarak adalah meter.
Perpindahan adalah perubahan posisi suatu benda. Kalau perpindahan ini termasuk
besaran vektor karena punya nilai, juga arah. Untuk mencari perpindahan suatu benda, kamu
harus perhatikan dulu nih, posisi awal benda, posisi akhir benda, serta arah bendanya.
Rumus mencari jarak dan perpindahan pada konsep gerak lurus adalah sebagai berikut
CONTOH SOAL :
Cara menghitung jarak dan perpindahan benda pada bidang satu dimensi
3
1) Kakak berjalan lurus sejauh500 m. Misalnya, ban sepeda kakak tiba-tiba bocor. Lalu, kakak
balik arah lagi sejauh 50 m ke bengkel.
Tentukan jarak dan perpindahan yang ditempuh dari rumah ke pertigaanan jalan!
Penyelesaian :
Jarak
Untuk menghitung jarak, kita jumlahkan saja panjang total lintasan yang dilalui dari rumah
ke bengkel:
s = 500 m + 50 m = 550 m
Perpindahan
Untuk menghitung perpindahan, kita lihat dulu posisi awal dan akhirnya. Posisi awal ada di
rumah, berarti x1 = 0 m. Sementara itu, posisi akhir ada di bengkel. Jadi, jarak dari rumah ke
bengkel adalah 500 m - 50 m = 450 m = x2. Sehingga, nilai perpindahannya adalah:
x 1=¿ 0 m
4
x 2=¿ 450 m
2) Kakak bersepeda sejauh 500 m pada lintasan lurus. Sampai di pertigaan, kakak belok kiri dan
berjalan lurus lagi sejauh 1,200 m menuju perempatan lampu merah. Tentukan jarak dan
perpindahan yang ditempuh sepanjang perjalanan!
Jarak
Untuk menghitung jarak, masih menggunakan rumus yang sama, ya. Kita jumlahkan panjang
total lintasan yang dilalui kakak dari rumah ke perempatan jalan:
Jadi, jarak yang ditempuh kakak dari rumah ke perempatan jalan adalah sebesar 1,700 m.
5
Perpindahan
Diketahui:
Perpindahan bisa dicari dengan menarik garis lurus dari posisi awal ke posisi akhir, sehingga
membentuk gambar segitiga sebagai berikut:
Misalkan,
Jadi, untuk mencari jarak dari rumah ke perempatan (nilai c), kita bisa gunakan rumus
Pythagoras.
6
Sehingga,
Jadi, didapat besar perpindahannya adalah 1,300 m ke arah Timur Laut atau ke perempatan jalan.
Kelajuan rata-rata merupakan hasil bagi jarak total yang ditempuh benda dengan
CONTOH SOAL :
1. waktu yang kakak tempuh dari rumah ke pertigaan jalan sejauh 500 m adalah 5 menit,
sedangkan waktu yang ditempuh dari pertigaan ke perempatan sejauh 1,200 m adalah 12
menit. Hitung besar kelajuan rata-rata dan kecepatan rata-rata kakak selama di perjalanan.
Penyelesaian :
t1 = 5 menit = 30 s
t2 = 12 menit = 72 s
7
t = 5 menit + 12 menit = 17 menit = 102 s
x1 = 0 m
Kelajuan rata-rata
Jadi, kelajuan rata-rata yang ditempuh kakak selama perjalanan adalah sebesar 16.67 m/s.
Kecepatan rata-rata
Jadi, kecepatan rata-rata yang ditempuh kakak selama perjalanan adalah sebesar 30.95
m/s.
Konsep kelajuan sesaat dan kecepatan sesaat ini didapat dari jarak yang ditempuh dari
perpindahan benda dalam selang waktu yang sangat singkat (mendekati nol). Sebenarnya,
nilai dari kelajuan sesaat itu sama saja dengan kecepatan sesaat. Kecepatan sesaat
merupakan turunan dari fungsi posisi terhadap waktu. soal-soal kecepatan sesaat biasanya
akan berupa fungsi.
8
CONTOH SOAL :
1. Posisi bus Transjakarta dinyatakan oleh persamaan fungsi x(t) = 4t2 - 3t + 1 dengan x dalam
meter dan t dalam sekon. Besar kecepatan sesaat benda saat t = 2s adalah ...
Penyelesaian :
Jadi, diperoleh besar kecepatan sesaat bus Transjakarta saat t = 2s adalah sebesar 13 m/s.
5. PERCEPATAN
Percepatan adalah perubahan kecepatan benda setiap satuan waktu. Misalnya saat
kakak mengendarai sepeda, kecepatan awalnya bernilai nol karena posisi masih diam (belum
bergerak). Kemudian, kakak berjalan dengan kecepatan tetap. Seiring perjalanan, kakak
9
mulai meningkatkan kecepatan sepeda tiap waktu. Nah, kondisi itulah yang disebut
percepatan.
Percepatan juga termasuk ke dalam besaran vektor karena memiliki nilai dan arah. Kita juga
perlu memperhatikan arah percepatan benda.
10
1. Kakak mengendarai sepeda dari rumah menuju persimpangan jalan. Setelah 10s, sepeda yang
dikendarai kakak mencapai kecepatan 10 m/s. Berapakah besar percepatan sepeda tersebut?
Penyelesaian:
v2 = 10 m/s
t1 = 0 s
t2 = 10 s
Ditanya: a ...?
Jawab :
Jadi, percepatan benda adalah sebesar 1 m/s2. Nilainya positif karena gerak benda dipercepat
dan searah dengan gerak benda.
2. Saat bertemu gajlukan di jalan, sepeda yang dikendarai kakak bergerak dari kecepatan 70 m/s
menjadi 30 m/s dalam waktu 50 s. Berapakah besar perlambatan sepeda yang dikendarai
kakak?
Penyelesaian :
11
v2 = 30 m/s
t1 = 0 s
t2 = 50 s
Ditanya: a ...?
Jadi, percepatan benda adalah sebesar -0.8 m/s2. Nilainya negatif karena gerak benda
diperlambat dan berlawanan arah dengan gerak benda.
12
DAFTAR PUSTAKA
13