Anda di halaman 1dari 16

MAKALAH FISIKA DASAR

BESARAN – BESARAN GERAK

Dosen Pengampu :

NURUL FADIENY, S.Pd., M.Pd

Kelompok 6 :

1. Rizka suhaila ( 220710037 )

2. Firanti pratiwi ( 220710050 )

3. Sri wahyuni ( 220710059 )

4. Sartika aina ( 220710062 )

5. Maulidia khairi ( 220710056 )

PRODI PENDIDIKAN MATEMATIKA

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS MALIKUSSALEH

TAHUN 2022/2023
KATA PENGANTAR

Syukur Alhamdulillah Segala puja hanya bagi Allah yang Maha Pengasi lagi Maha
Penyayang berkat limpahan karunia Allah SWT lah kami dapat menyelesaikan makalah ini
tepat waktu. Tak lupa pula kami kirimkan shalawat serta salam kepada junjungan Nabi Besar
Muhammad SAW. Beserta keluargaNya, para sahabatNya, dan seluruh ummatNya yang
senantiasa istiqomah hingga akhir zaman.

Penulisan makalah ini bertujuan untuk memenuhi tugas kelompok mata kuliah Fisika
Dasar yang berjudul“BESARAN – BESARAN GERAK ”.

Dalam proses penyusunannya tak lepas dari bantuan, arahan dan masukan dari
berbagai pihak. Kami mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah membantu
dalam penyusunan makalah ini, khususnya kepada Ibu NURUL FADIENY, S.Pd., M.Pd
selaku dosen Fisika Dasar yang telah memberikan tugas ini pada kami. Kami memperoleh
banyak manfaat setelah menyusun tugas ini.

Akhirul kalam, kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna, baik
pada segi tanda baca, tata Bahasa, isi, teknis penulisan maupun materi, mengingat akan
kemampuan yang kami miliki. Karena itu kami mengharapkan saran dan kritik konstruktif
demi perbaikan makalah dimasa mendatang. Harapan kami semoga makalah ini bermanfaat
dan memenuhi harapan berbagai pihak.

Demikian makalah ini kami susun, semoga bisa memberikan manfaat kepada
pembaca. Baik masyarakat umum maupun kami sendiri.

ACEH UTARA, 22 Maret 2023

Kelompok 6

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR...............................................................................................................3

PENDAHULUAN......................................................................................................................4

BESARAN – BESARAN GERAK............................................................................................5

1. POSISI............................................................................................................................5

2. JARAK DAN PERPINDAHAN...................................................................................6

3. KELAJUAN RATA-RATA DAN KECEPATAN RATA-RATA.............................9

4. KELAJUAN SESAAT DAN KECEPATAN SESAAT............................................11

5. PERCEPATAN...........................................................................................................12

DAFTAR PUSTAKA..............................................................................................................16

ii
PENDAHULUAN

Gerak adalah perubahan posisi/kedudukan benda terhadap suatu acuan tertentu. Jadi,


benda dikatakan bergerak ketika benda tersebut mengalami perpindahan atau menempuh
suatu jarak tertentu. Gerak juga dapat dikatakan sebagai perubahan kedudukan suatu benda
dalam selang waktu tertentu. Untuk lebih memahami mengenai titik acuan perhatikan gambar
ilustrasi berikut ini.

Pada suatu hari sodik berangkat dari rumah menuju ke pasar untuk membeli buah–
buahan. Jika kita tinjau gambar ilustrasi di atas, terdapat dua titik acuan yaitu rumah
sebagai titik acuan 1 dan pasar sebagaititik acuan 2. Jika kita menggunakan rumah sebagai
titik acuan, maka sodik dikatakan bergerak menjauh dari titik acuan sedangkan jika kita
menganggap pasar sebagai titik acuan maka sodik dikatakan bergerak mendekat titik acuan.

Berdasarkan lintasannya, gerak suatu benda dibedakan menjadi tiga jenis, yaitu:

 Gerak lurus
 Gerak melingkar
 Gerak melengkung (parabola)

1
Pada gerak lurus, kita akan mengenal beberapa besaran. Di antaranya ada posisi,
jarak, perpindahan, kelajuan rata-rata, kecepatan rata-rata, kelajuan sesaat, kecepatan sesaat,
dan percepatan. Yuk, kita bahas satu per satu!

BESARAN – BESARAN GERAK

1. POSISI

Posisi adalah letak suatu benda pada waktu tertentu terhadap suatu acuan tertentu.
Posisi adalah lokasi benda dalam sumbu koordinat. Jadi, sebelum menentukan posisimaka
sumbu koordinat harus ditetapkan terlebih dahulu. Benda pada tempat yang samamemiliki
posisi yang berbeda jika kita menggunakan sumbu koordinat yang berbeda. Posisiadalah
vector yang berpangkal dari pusat koordinat ke lokasi benda. Pusat koordinat adalah titik
potong semua sumbu kordinat.

Tentukan posisi A dan B, jika acuannya adalah titik O!

Kita tandakan, panah ke kanan berarti positif, sedangkan panah ke kiri berarti negatif. Ingat,
untuk menentukan posisi benda, kita perlu tiga hal, yaitu acuan, arah, serta nilai dan satuan.

Acuannya adalah titik O. Arahnya kalau ke kanan dari titik O berarti positif, kalau ke kiri dari
titik O berarti negatif. Nilai dan satuannya adalah berikut ini:

XA = -4 cm

XB = 6 cm

2
Jadi, bisa kita dapatkan:

 Posisi titik A berjarak 4 cm di sebelah kiri titik O.


 Posisi titik B berjarak 6 cm di sebelah kanan titik O.

2. JARAK DAN PERPINDAHAN

Jarak adalah panjang lintasan yang ditempuh oleh suatu benda. Jarak termasuk
besaran skalar karena hanya memiliki nilai saja. Jarak adalah total panjang lintasan yang
ditempuh benda ketika berpindah dari satu posisi ke posisi lain. Jarak juga termasuk ke dalam
besaran skalar dan dapat memiliki banyak nilai, tergantung pada lintasan yang ditempuh.
Satuan internasional untuk jarak adalah meter.
Perpindahan adalah perubahan posisi suatu benda. Kalau perpindahan ini termasuk
besaran vektor karena punya nilai, juga arah. Untuk mencari perpindahan suatu benda, kamu
harus perhatikan dulu nih, posisi awal benda, posisi akhir benda, serta arah bendanya.

Rumus mencari jarak dan perpindahan pada konsep gerak lurus adalah sebagai berikut

CONTOH SOAL :

Cara menghitung jarak dan perpindahan benda pada bidang satu dimensi

3
1) Kakak berjalan lurus sejauh500 m. Misalnya, ban sepeda kakak tiba-tiba bocor. Lalu, kakak
balik arah lagi sejauh 50 m ke bengkel.

Tentukan jarak dan perpindahan yang ditempuh dari rumah ke pertigaanan jalan!

Penyelesaian :

 Jarak

Untuk menghitung jarak, kita jumlahkan saja panjang total lintasan yang dilalui dari rumah
ke bengkel:

s = total panjang lintasan

s = jarak dari rumah ke pertigaan + jarak dari pertigaan ke bengkel

s = 500 m + 50 m = 550 m

Jadi, jarak yang ditempuh kakak adalah sebesar 550 m.

 Perpindahan

Untuk menghitung perpindahan, kita lihat dulu posisi awal dan akhirnya. Posisi awal ada di
rumah, berarti x1 = 0 m. Sementara itu, posisi akhir ada di bengkel. Jadi, jarak dari rumah ke
bengkel adalah 500 m - 50 m = 450 m = x2. Sehingga, nilai perpindahannya adalah:

x 1=¿ 0 m

4
x 2=¿ 450 m

Jadi, perpindahannya adalah sebesar 450 m ke bengkel.

Caranya menghitung jarak dan perpindahan benda pada bidang 2 dimensi

2) Kakak bersepeda sejauh 500 m pada lintasan lurus. Sampai di pertigaan, kakak belok kiri dan
berjalan lurus lagi sejauh 1,200 m menuju perempatan lampu merah. Tentukan jarak dan
perpindahan yang ditempuh sepanjang perjalanan!

 Jarak

Untuk menghitung jarak, masih menggunakan rumus yang sama, ya. Kita jumlahkan panjang
total lintasan yang dilalui kakak dari rumah ke perempatan jalan:

s = total panjang lintasan

s = jarak dari rumah ke pertigaan + jarak dari pertigaan ke perempatan

s = 500 m + 1,200 m = 1.700 m

Jadi, jarak yang ditempuh kakak dari rumah ke perempatan jalan adalah sebesar 1,700 m.

5
 Perpindahan

Diketahui:

o Jarak dari rumah ke pertigaan jalan = 500 m


o Jarak dari pertigaan jalan ke perempatan jalan = 1,200 m

Perpindahan bisa dicari dengan menarik garis lurus dari posisi awal ke posisi akhir, sehingga
membentuk gambar segitiga sebagai berikut:

Misalkan, 

o a = Jarak dari rumah ke pertigaan


o b = Jarak dari pertigaan ke perempatan
o c = Jarak dari rumah ke perempatan 

Jadi, untuk mencari jarak dari rumah ke perempatan (nilai c), kita bisa gunakan rumus
Pythagoras.

6
Sehingga,

Jadi, didapat besar perpindahannya adalah 1,300 m ke arah Timur Laut atau ke perempatan jalan.

3. KELAJUAN RATA-RATA DAN KECEPATAN RATA-RATA

Kelajuan rata-rata merupakan hasil bagi jarak total yang ditempuh benda dengan

selang waktu tempuhnya. Kelajuan rata-rata termasuk besaran skalar karena berhubungan


dengan jarak. Kecepatan rata-rata merupakan perpindahan benda dalam selang waktu
tempuhnya. Karena kecepatan rata-rata berhubungan dengan perpindahan, maka termasuk
besaran vektor. 

CONTOH SOAL :

1. waktu yang kakak tempuh dari rumah ke pertigaan jalan sejauh 500 m adalah 5 menit,
sedangkan waktu yang ditempuh dari pertigaan ke perempatan sejauh 1,200 m adalah 12
menit. Hitung besar kelajuan rata-rata dan kecepatan rata-rata kakak selama di perjalanan.

Penyelesaian :

Diketahui: s = 500 m + 1,200 m = 1,700 m

t1 = 5 menit = 30 s

t2 = 12 menit = 72 s

7
t = 5 menit + 12 menit = 17 menit = 102 s

x1 = 0 m

x2 = 1,300 m  

 Kelajuan rata-rata

Jadi, kelajuan rata-rata yang ditempuh kakak selama perjalanan adalah sebesar 16.67 m/s.

 Kecepatan rata-rata

Jadi, kecepatan rata-rata yang ditempuh kakak selama perjalanan adalah sebesar 30.95
m/s.

4. KELAJUAN SESAAT DAN KECEPATAN SESAAT

Konsep kelajuan sesaat dan kecepatan sesaat ini didapat dari jarak yang ditempuh dari
perpindahan benda dalam selang waktu yang sangat singkat (mendekati nol). Sebenarnya,
nilai dari kelajuan sesaat itu sama saja dengan kecepatan sesaat. Kecepatan sesaat
merupakan turunan dari fungsi posisi terhadap waktu. soal-soal kecepatan sesaat biasanya
akan berupa fungsi.

8
CONTOH SOAL :
1. Posisi bus Transjakarta dinyatakan oleh persamaan fungsi x(t) = 4t2 - 3t + 1 dengan x dalam
meter dan t dalam sekon. Besar kecepatan sesaat benda saat t = 2s adalah ... 

Penyelesaian :

Jadi, diperoleh besar kecepatan sesaat bus Transjakarta saat t = 2s adalah sebesar 13 m/s.

5. PERCEPATAN

Percepatan adalah perubahan kecepatan benda setiap satuan waktu. Misalnya saat
kakak mengendarai sepeda, kecepatan awalnya bernilai nol karena posisi masih diam (belum
bergerak). Kemudian, kakak berjalan dengan kecepatan tetap. Seiring perjalanan, kakak

9
mulai meningkatkan kecepatan sepeda tiap waktu. Nah, kondisi itulah yang disebut
percepatan.

Percepatan suatu benda dapat dihitung menggunakan rumus berikut ini:

Percepatan juga termasuk ke dalam besaran vektor karena memiliki nilai dan arah. Kita juga
perlu memperhatikan arah percepatan benda.

1. Jika percepatan searah dengan arah gerak benda, maka:

 Gerak akan dipercepat (mengalami percepatan).


 Percepatan bernilai positif.

2. Jika percepatan berlawanan arah dengan arah gerak benda, maka:

 Gerak akan diperlambat (mengalami perlambatan).


 Percepatan bernilai negatif.

Contoh soal mencari percepatan yang searah dengan gerak benda:

10
1. Kakak mengendarai sepeda dari rumah menuju persimpangan jalan. Setelah 10s, sepeda yang
dikendarai kakak mencapai kecepatan 10 m/s. Berapakah besar percepatan sepeda tersebut?

Penyelesaian:

Diketahui: v1 = 0 m/s (mula-mula sepeda diam di tempat)

v2 = 10 m/s

t1 = 0 s

t2 = 10 s

Ditanya: a ...?

Jawab :

Jadi, percepatan benda adalah sebesar 1 m/s2. Nilainya positif karena gerak benda dipercepat
dan searah dengan gerak benda.

Contoh soal mencari percepatan yang berlawanan arah dengan benda:

2. Saat bertemu gajlukan di jalan, sepeda yang dikendarai kakak bergerak dari kecepatan 70 m/s
menjadi 30 m/s dalam waktu 50 s. Berapakah besar perlambatan sepeda yang dikendarai
kakak?

Penyelesaian :

Diketahui: v1 = 70 m/s 

11
v2 = 30 m/s

t1 = 0 s

t2 = 50 s

Ditanya: a ...?

Jadi, percepatan benda adalah sebesar -0.8 m/s2. Nilainya negatif karena gerak benda
diperlambat dan berlawanan arah dengan gerak benda.

12
DAFTAR PUSTAKA

Academia.edu.maret 2019.Besaran – Besaran Gerak.diakses pada 22 maret 2023, dari


https://www.academia.edu/35246134/BESARAN_BESARAN_GERAK

ruangguru.com.13 oktober 2022.Apasaja Besaran – Besaran dalam Konsep Gerak


Lurus.diakses pada 21 maret 2023, dari https://ww.ruangguru.com/blog/mengetahui-
konsep-gerak-lurus

kelaspintar.id.24 Februari 2020.Besaran-Besaran dalam Konsep Gerak Lurus.diakses


pada 22 Maret 2023,dari Besaran-Besaran dalam Konsep Gerak Lurus - Kelas Pintar

Besaran-Besaran Dalam Gerak - FisikaHepi (hepidev.com)

13

Anda mungkin juga menyukai