Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH BELAJAR DAN PEMBELAJARAN

TEORI BELAJAR DESKRIPTIF DAN PRESKRIPTIF

Disusun Oleh :
KELOMPOK 4
1. Mutiara Ulul Azmi (06101282025038)
2. Putri Laila Haryati (06101182025011)
3. Rodiana (06101282025044)

Dosen Pengampu :
Rodi Edi, S.Pd., M.Si. dan Maefa Eka Haryani, S.Pd., M.Pd.

PRODI PENDIDIKAN KIMIA


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SRIWIJAYA
2022
KATA PENGANTAR

Dengan segala puji dan syukur penulis panjatkan kepada Allah S.W.T yang telah
melimpahkan rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah yang
berjudul “Teori Deskriptif dan Preskriptif”. Penulisan makalah ini ditujukan dengan manfaat untuk
memenuhi tugas mata kuliah Teori Belajar dan Pembelajaran.

Dalam penulisan makalah ini, penulis mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihak yang
telah membantu dalam penyelesaian makalah ini. Kami juga mengucapkan terima kasih kepada
dosen pengampu mata kuliah Teori Belajar dan Pembelajaran yang telah membimbing penulis
dalam penyusunan makalah ini.

Karena keterbatasan waktu dan kemampuan penulis dalam penyusunan makalah ini, penulis
menyadari sepenuhnya bahwa ini masih jauh dari sempurna. Akhir kata semoga makalah ini dapat
berguna bagi pembacanya. Khususnya bagi para mahasiswa yang mempelajari kajian yang sama.

Indralaya, 26 Januari 2022

Penyusun

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.................................................................................................................... i
DAFTAR ISI................................................................................................................................... i
BAB I PENDAHULUAN.............................................................................................................. 1
1.1 Latar Belakang ................................................................................................................. 1
1.2 Rumusan Masalah ............................................................................................................ 1
1.3 Tujuan............................................................................................................................... 1
BAB II PEMBAHASAN ............................................................................................................... 2
2.1 Pengertian Teori Deskriptif dan Preskriptif ..................................................................... 2
2.2 Hubungan Teori Belajar dan Pembelajaran terkait Teori Deskriptif dan Preskriptif ....... 5
2.3 Kelebihan dan Kekurangan dari Teori Deskriptif dan Preskriptif ................................... 5
2.4 Penerapan Teori Deskriptif dan Preskriptif ...................................................................... 6
BAB III PENUTUP ....................................................................................................................... 8
3.1 Kesimpulan....................................................................................................................... 8
3.2 Saran ................................................................................................................................. 8
DAFTAR PUSTAKA .................................................................................................................... 9

ii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Secara formal, pendidikan diselengarakan disekolah. Hal itu sering sering dikenal dengan
pengajaran dimana proses belajar mengajar yang melibatkan banyak faktor, baik pengajar,
pelajar, bahan atau materi pembelajaran, fasilitas maupun lingkungan. Pengajaran
dilaksanakan tidak hanya bersifat mekanis saja tetapi mempunyai misi atau tujuan bersama.
Untuk mencapai tujuan belajar agar maksimal digunakan teori-teori dalam belajar dan
pembelajaran. Teori–teori tersebut juga membedakan antara pembelajaran dan belajar serta
tujuan dari teori–teori tersebut. Peranan pendidik dan calon pendidik yang sangat besar dalam
proses pembelajaran,dituntut agar mengerti teori–teori yang dipakai dalam belajar dan
pembelajaran serta menggunakannya agar tercapai tujuan belajar dan pembelajaran yang baik
dan benar.
Ada beberapa teori-teori belajar yang dapat diterapkan dalam pembelajaran dimana
masing-masing teori memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Dalam makalah
ini penulis akan membahas mengenai teori deskriptif dan preskriptif serta penerapannya dalam
proses pembelajaran.

1.2 Rumusan Masalah


1. Apa yang dimaksud dengan teori deskriptif dan preskriptif?
2. Bagaimana hubungan teori belajar dan pembelajaran terkait teori deskriptif dan preskriptif?
3. Apa kelebihan dan kekurangan dari teori deskriptif dan preskriptif?
4. Bagaimana contoh dari penerapan teori deskriptif dan preskriptif?

1.3 Tujuan
1. Mengetahui pengertian teori deskriptif dan preskriptif
2. Mengetahui hubungan teori belajar dan pembelajaran terkait teori deskriptif dan preskriptif
3. Mengetahui kelebihan dan kekurangan dari teori deskriptif dan preskriptif
4. Mengetahui contoh dari penerapan teori deskriptif dan preskriptif

1
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Teori Deskriptif dan Preskriptif


Dalam proses belajar, ada beberapa teori yang dapat diterapkan, seperti yang akan dibahas
dalam makalah ini yaitu teori deskriptif dan preskriptif. Pada dasarnya teori deskriptif dan
preskriptif memiliki konsep yang berbeda. Bruner (dalam Dageng,1989) mengemukakan
bahwa teori pembelajaran adalah preskriptif dan teori belajar adalah deskriptif. Teori
pembelajaran dikatakan preskriptif karena tujuan utama dari teori ini ialah menetapkan
metode pembelajaran yang efektif sedangkan teori belajar dikatakan deskriptif karena tujuan
utamanya ialah menjelaskan bagaimana proses belajar itu berlangsung.
Ilmu deskriptif dan ilmu preskriptif memiliki perbedaan peranan. Aspek penting yang
membedakan adalah hanya ada satu jenis profesi dalam ilmu deskriptif, yaitu ilmuwan.
Sedangkan dalam ilmu preskriptif terlibat tiga jenis profesi, yaitu (1) ilmuwan; (2) teknolog
dan (3) teknisi. Ilmuwan berurusan dengan pengembangan prinsip dan teori. Teknolog yang
menggunakan prinsip dan teori untuk mengembangkan prosedur. Sedangkan teknisi yang
menggunakan prosedur yang dikembangkan teknolog untuk menciptakan sesuatu (Reigeluth,
Bunderson, dan Merril dalam Degeng, 1989)
Teori pembelajaran yang deskriptif menempatkan kondisi dan metode pembelajaran
sebagai given, dan memberikan hasil pembelajaran sebagai variable yang diamati. Atau,
kondisi dan metode pembelajaran sebagai variable bebas dan hasil pembelajaran sebagai
variable tergantung. Sedangkan teori pembelajaran yang preskriptif, kondisi dan hasil
pembelajaran ditempatkan sebagai given, dan metode yang optimal ditempatkan sebagai
variable yang diamati, atau metode pembelajaran sebagi variable tergantung.

Teori preskriptif adalah goal oriented (untuk mencapai tujuan), sedangkan teori
deskriptif adalah goal free (untuk memberikan hasil).Variabel yang diamati dalam
pengembangan teori-teori pembeajaran yang preskriptif adalah metode yang optimal untuk
mencapai tujuan, sedangkan dalam pengembangan teori-teori pembelajaran deskriptif
variable yang diamati adalah hasil sebagai efek dari interaksi antara metode dan kondisi.

2
Hasil pembelajaran yang diamati dalam pengembangan teori preskriptif adalah hasil
pembelajaran yang diinginkan (desired outcomes) yang telah ditetapkan lebih dulu, sedangkan
dalam pengembangan teori deskriptif, yang diamati adalah hasil pembelajaran yang nyata
(actual outcomes), hasil pembelajaran yang mungkin muncul, dan bisa jadi bukan merupakan
hasil pembelajaran yang diinginkan. Secara singkat dapat dikatakan bahwa teori pembelajaran
preskriptif berisi seperangkat preskripsi guna mengoptimalkan hasil pembelajaran yang
diinginkan di bawah kondisi tettentu, sedangkan teori pembelajaran deskriptif berisi deskripsi
mengenai hasil pembelajaran yang muncul sebagai akibat dari digunakannya metode tertentu
di bawah kondisi tertentu.
Teori deskriptif menggunakan struktur logis, "Bila... maka....", sedangkan proposisi
teori preskriptif menggunakan struktur, "Agar..., lakukan ini." (Landa dalam Degeng 1999).
Sebagai perbandingan di antara keduanya, perhatikan contoh berikut:
Teori deskriptif:
"Bila isi/materi pelajaran (kondisi) diorganisasi dengan menggunakan metode elaborasi
(metode) maka perolehan belajar dan retensi (hasil) akan meningkat."
Teori preskriptif:
"Agar perolehan belajar dan retensi (hasil) meningkat, organisasilah isi/materi pelajaran
(kondisi) dengan menggunakan model elaborasi (metode)."
Jadi, perbedaan di antara kedua teori tersebut dapat kita tuliskan bahwa pada teori
deskriptif terdapat suatu kondisi belajar kemudian dilaksanakan dengan sebuah metode yang
telah disesuaikan dengan kondisinya kemudian memberikan hasil sedangkan pada teori
preskriptif menginginkan sebuah hasil yang maksimal kemudian dilaksanakan pada kondisi
tertentu kemudian menghasilkan sebuah metode.
- Teori deskriptif: kondisi + metode = hasil
- Teori preskriptif: hasil + kondisi = metode

Teori belajar adalah deskriptif, teori deskriptif merupakan teori yang membahas
mengenai hubungan antara kegiatan siswa dan proses psikologi dalam diri siswa. Sedangkan
teori pembelajaran adalah preskriptif, teori preskriptif mengungkapkan hubungan antara
kegiatan pembelajaran dan proses psikologis diri siswa dengan memasukan variabel metode
pembelajaran.

3
Berikut ini ada beberapa tokoh yang berpendapat tentang Teori Deskriptif dan Teori
Preskriptif, antara lain:

1. Bruner
Menurut Bruner teori belajar adalah deskriptif, sedangkan teori pembelajaran
adalah preskriptif. Preskriptif karena tujuan utama teori pembelajaran adalah menetapkan
metode pembelajaran yang optimal, sedangkan deskriptif karena tujuan utama teori belajar
adalah menjelaskan proses belajar.
2. Reigeluth
Menurut Reigeluth dan kawan-kawan, “Principles and theories of instructional
design may be stated in either a descriptive or prescriptive form”.Teori-teori dan prinsip-
prinsip pembelajaran yang deskriptif menempatkan variabel kondisi dan metode
pembelajaran sebagai givens dan memberikan hasil pembelajaran sebagai variabel yang
diamati. Dengan kata lain kondisi dan metode pembelajaran sebagai variabel bebas dan
hasil pembelajaran sebagai variabel tergantung. Jadi, teori preskriptif adalah goal oriented,
sedangkan teori deskriptif adalah goal free. Maksudnya adalah bahwa teori pembelajaran
preskriptif dimaksudkan untuk mencapai tujuan, sedangkan teori pembelajaran deskriptif
dimaksudkan untuk memerikan hasil. Itulah sebabnya, variabel yang diamati dalam
pengembangan teori-teori pembelajaran yang preskriptif adalah metode yang optimal
untuk mencapai tujuan.
3. Landa
Menurut Landa “ The major difference between them (instructional theory and
learning theory) is that instructional theories…..deal with relationships between
teachers’—or teaching—actions as causes and students’ psychological and/or behavioral
processes as effects (outcomes), whereas learning theories…..deal with relationships
between learners’ –or learning—actions as causes and psychological or behavioral
processes as effects (outcomes)”. Dengan kata lain, teori pembelajaran mengungkapkan
hubungan antara kegiatan pembelajaran dengan proses-proses psikologis dalam diri si
belajar, sedangkan teori belajar mengungkapkan hubungan antara kegiatan si belajar
dengan proses-proses psikologis dalam diri si belajar. Atau, teori belajar mengungkapkan
hubungan antara fenomena yang ada dalam diri si belajar.

4
4. Simon
Simon mengemukakan perbedaan serupa dengan memaparkan persamaan karakteristik
dari ”a prescriptive science” dan membandingkan dengan karakteristik dari ”a descriptive
science”. Dalam kerangka ini nyata sekali bahwa teori pembelajaran termasuk teori
preskriptif yang berpasangan dengan teori belajar yang termasuk teori deskriptif.

2.2 Hubungan Teori Belajar dan Pembelajaran terkait Teori Deskriptif dan Preskriptif
Keterkaitan teori belajar dan pembelajaran dengan teori belajar Deskriptif dan
preskriptif. Dalam hal ini terdapat keterkaitan antara teori belajar dan pembelajaran dengan
teori belajar deskriptif dan preskriptif. Teori pembelajaran bersifat preskriptif dikarenakan
sesuatu yang terjadi sebelum adanya fakta. Selain itu teori pembelajaran “hanya”
membimbing apa yang harus dilakukan untuk mencapai kebershasilan. Sedangkan teori
belajar menjelaskan dengan pasti apa yang terjadi.
Berikut ini terdapat tiga hal yang terkait dengan teori pembelajaran, yaitu:
1. Harus memperhatikan kencenderungan cara belajar siswa. Biasanya kecenderungan
tersebut sudah dimiliki siswa sebelum sekolah.
2. Teori ini terkait denang struktur pengetahuan. Terdapat tiga hal yang berhubungan dengan
struktur pengetahuan :
a. Struktur pengetahuan harus mampu menyederhanakan suatu informasi yang luas.
b. Strutur tersebut harus mampu membawa siswa kepada hal-hal yang baru, melebihi
informasi yang dijelaskan pendidik.
c. Struktur pengetahuan harus mampu mengembangkan pola pikir siswa dan
mengobinasikan dengan ilmu-ilmu.
3. Seorang guru harus mampu mencari hubungan yang mudah tentang suatu yang diajarkan
agar murid lebih mudah meneangkap informasi.

2.3 Kelebihan dan Kekurangan dari Teori Deskriptif dan Preskriptif


Teori-teori belajar dan pembelajaran yang diterapkan kepada peserta didik memiliki
beberapa kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Untuk teori deskriptif terdapat
beberapa kelebihan, diantaranya :

5
1. Proses belajar menjadi lebih terkonsep sehingga membuat siswa lebih memahami suatu
materi.
2. Mendorong siswa untuk mencari sumber pengetahuan sebanyak-banyaknya dalam
mengerjakan suatu tugas.
Namun, selain kelebihan tersebut ada pula kekurangan dari teori deskriptif yaitu teori
ini kurang memperhatikan sisi psikologis siswa dalam mendalami suatu materi. Hal ini
dikarenakan teori ini yang dipentingkan ialah hasil dari proses belajar bukan bagaimana proses
belajar itu berlangsung.
Untuk teori preskriptif terdapat beberapa kelebihan, diantaranya:
1. Lebih sistematis sehingga memiliki arah dan tujuan yang jelas.
2. Banyak memberi motivasi agar terjadi proses belajar.
3. Mengoptimalkan kerja otak secara maksimal.
Namun, selain kelebihan tersebut ada pula kekurangan dari teori preskriptif yaitu
lamanya waktu penerapan. Hal ini dikarenakan yang dipentingkan dalam teori preskriptif
ialah metode apa yang paling efektif yang dapat digunakan sehingga membutuhkan waktu
yang relatif lama dalam penerapannya.

2.4 Penerapan Teori Deskriptif dan Preskriptif


Teori deskriptif dan preskriptif dengan segala kelebihan dan kekurangannya sebaiknya
jangan hanya dijadikan sebuah teori saja, tetapi sudah seharusnya diterapkan dalam proses
belajar mengajar. Dari pembahasan mengenai dua teori tersebut dapat dijadikan acuan
bagaimana menerapkannya secara langsung kepada peserta didik. Pada teori deskriptif karena
yang menjadi acuan ialah untuk memberikan sebuah hasil maka dapat dicontohkan sebagai
berikut :
Apabila membuat rangkuman tentang isi buku teks yang dibaca, maka ingatan terhadap
isi buku teks itu akan lebih baik. Dari contoh tersebut dapat diterjemahkan bahwa apabila ada
sebuah kondisi dimana peserta didik ingin memahami dan mengingat isi suatu buku maka
dilakukan dengan metode merangkum yang pada akhirnya akan mendapatkan hasil yaitu
ingatan terhadap isi buku teks itu akan lebih baik.
Pada teori preskriptif yang menjadi acuan ialah metode apa yang efektif bagi
pembelajaran maka dapat dicontohkan sebagai berikut :

6
Agar dapat mengingat isi buku teks yang dibaca secara lebih baik, maka bacalah isi
buku tersebut berulang-ulang dan buatlah rangkumannya. Dari contoh tersebut dapat
terjemahkan bahwa agar mendapatkan hasil yang maksimal yaitu dapat mengingat isi buku
dengan lebih baik maka harus ada kondisi dimana harus berulang-ulang membacanya
kemudian baru menghasilkan metode yaitu dengan membuat rangkuman.

7
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Berdasarkan pembahasan di atas, dapat dibuat beberapa kesimpulan, yaitu teori
deskriptif dan preskriptif merupakan dua teori yang berbeda penerapannya. Teori deskriptif
lebih memperhatikan bagaimana proses belajar berlangsung hingga mencapai tujuan tertentu
dan metode pembelajaran apa yang terbaik bagi peserta didik sedangkan teori preskriptif
bertumpu pada hasil yang dicapai setelah belajar sedangkan teori preskriptif lebih
memperhatikan bagaimana proses belajar berlangsung hingga mencapai tujuan tertentu. Teori
pembelajaran preskriptif berisi seperangkat preskripsi guna mengoptimalkan tujuan
pembelajaran yang diinginkan di bawah kondisi tertentu, sedangkan teori pembelajaran
deskriptif berisi deskripsi mengenai hasil pembelajaran yang muncul sebagai akibat dari
digunakannya metode tertentu di bawah kondisi tertentu. Dua teori ini memiliki kekurangan
dan kelebihannya masing-masing, sehingga teori mana yang terbaik bergantung pada
bagaimana kondisi yang ada.

3.2 Saran
Sebagai calon pendidik, sebaiknya kita mengetahui bagaimana kondisi peserta didik
serta kondisi belajar yang akan dilaksanakan sehingga dapat dengan baik memilih teori
mana yang akan menjadi acuan dalam proses belajar mengajar.

8
DAFTAR PUSTAKA

Budiningsih,C. Asri. 2005. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta

Danim, Sudarwan. Perkembangan Pesrta Didik. Bandung: Alfabeta, 2013.

Siregar, Eveline,M.Pd,dkk. Bahan Ajar Teori Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Universitas
Negeri Jakarta.

Soetorlina, Sukadji. Sistem Penilaian Kelas, Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan.


(022 (5),2000),108-120.

Teknologi Pendidikan Unesa. "Teori Model dan Penelitian Pengembangan dalam Perspektif
Teknologi Pembelajaran”.

Thobroni, Muhammad dan Arif Mustofa. Belajar dan Pembelajaran. Jogjakarta: Ar-
Ruzz Media, 2011.

Widya Wati. 2010. Makalah Teori Belajar dan Pembelajaran. Program Pascasarjana Universitas
Negeri Padang: Padang.

Anda mungkin juga menyukai