Anda di halaman 1dari 25

SUMBER DAYA ALAM

Disusun untuk memenuhi tugas terstruktur mata kuliah Pendidikan Kependudukan


dan Lingkungan Hidup
Dosen Pengampu : Eli Hermawati, M.Pd.

Oleh :
Kelompok 2
1. Gina Noprianti 20181510006
2. Linda Cyntia 20181510069
3. M. Nazrey Mujahidin 20181510061
4. Mulya Parsherlya 20181510044
5. Nina Karlina 20181510099
6. Silvi Pramuji Dewi 20181510074
Kelas 3A

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS KUNINGAN
2020
KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah SWT. Yang telah memberikan kami kemudahan
sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan tepat waktu. Shalawat serta
salam semoga terlimpah curahkan kepada baginda tercinta kita yaitu Nabi
Muhammad SAW. Penyusun mengucapkan syukur kepada Allah SWT. atas nikmat
dan sehatnya, baik itu berupa sehat fisik maupun akal pikiran, sehingga kami mampu
menyelesaikan pembuatan makalah sebagai tugas dari mata kuliah Pendidikan
Kependudukan dan Lingkungan Hidup dengan judul “Sumber Daya Alam”.
Dengan makalah ini kami berharap para calon guru akan menjadi pendidik
yang mampu mengembangkan hati nurani anak didiknya serta menanamkan nilai-
nilai moral. Mudah-mudahan makalah ini memiliki nilai tambah bagi mahasiswa
yang mempelajari pendidikan dan ilmu pendidikan, khususnya ilmu pendidikan di
sekolah dasar.

Kuningan, 26 Oktober 2020

Penyusun

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.............................................................................................i
DAFTAR ISI..........................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang.......................................................................................1
B. Rumusan Masalah..................................................................................2
C. Tujuan Penulisan....................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian Sumber Daya Alam (SDA)..................................................3
B. Klasifikasi sumber Daya Alam (SDA) dan Lingkungan Hidup.............4
C. Konsep-Konsep Pengolahan Sumber Daya Alam (SDA)......................6
D. Masalah Kependudukan Lingkungan Hidup........................................10
E. Upaya dan Pelestarian Sumber Daya Alam dan Lingkungan Hidup...12
F. Masalah Lingkungan Hidup dan Upaya Mengatasinya.......................15
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan...........................................................................................20
B. Saran.....................................................................................................20
DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................21

ii
BAB I
PENDAHULUAN

Dalam bab ini memuat tentang latar belakang, rumusan masalah, dan tujuan
yang berhubungan dengan sumber daya alam. Berikut adalah isi dari pemaparan
mengenai materi yang akan dibahas dalam makalah ini.
A. Latar Belakang
Pada dasarnya manusia bergantung pada bagaimana keadaan lingkungan
di sekitarnya yaitu sumber daya alam yang dapat menunjang kehidupan sehari-
hari. Sumber daya alam tersebut yang utama bagi manusia adalah tanah, air,
dan udara. Tanah merupakan tempat manusia untuk melakukan berbagai
kegiatan. Air sangat diperlukan oleh manusia sebagai komponen tubuh manusia
yang terbesar. Untuk menjaga keseimbangan, air sangat dibutuhkan dengan
jumlah yang cukup banyak dan memiliki kualitas yang baik. Selain itu, udara
merupakan sumber oksigen yang alami bagi pernafasan manusia. Lingkungan
yang sehat akan terwujud apabila manusia dan lingkungannya dalam kondisi
yang baik.
Sumber daya alam adalah unsur lingkungan yang terdiri atas sumber
daya alam hayati, sumber daya alam non hayati dan sumber daya buatan,
merupakan salah satu aset yang dapat dimanfaatkan untuk memenuhi
kebutuhan hidup manusia. Sebagai modal dasar pembangunan sumberdaya
alam harus dimanfaatkan sepenuh-penuhnya tetapi dengan cara-cara yang tidak
merusak, bahkan sebaliknya, cara-cara yang dipergunakan harus dipilih yang
dapat memelihara dan mengembangkan agar modal dasar tersebut makin besar
manfaatnya untuk pembangunan lebih lanjut di masa mendatang.
Dalam memanfaatkan sumber daya alam, manusia seharusnya jangan
merusak ekosistem. Pembangunan yang berkelanjutan bertujuan pada
terwujudnya keberadaan sumber daya alam untuk mendukung kesejahteraan
manusia. Maka prioritas utama pengelolaan adalah upaya pelestarian

1
lingkungan, supaya dapat mendukung kehidupan makhluk hidup. Bila sumber
daya alam rusak atau musnah kehidupan bisa terganggu.

B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, maka dapat diambil suatu rumusan
masalah sebagai berikut:
1. Apakah pengertian dari sumber daya alam?
2. Apa saja klasifikasi sumber daya alam dan lingkungan hidup?
3. Bagaimana konsep-konsep pengolahan sumber daya alam?
4. Apa saja masalah kependudukan lingkungan hidup?
5. Bagaimana prinsip dan usaha pelestarian sumber daya alam dan lingkungan
hidup?
6. Apa saja masalah lingkungan hidup yang terjadi dan bagaimana upaya
mengatasinya?

C. Tujuan Penulisan
Adapun tujuan penulisan makalah yang hendak dicapai berdasarkan
rumusan masalah di atas, antara lain untuk mengetahui, mengidentifikasi serta
memahami:
1. Pengertian sumber daya alam.
2. Klasifikasi sumber daya alam dan lingkungan hidup.
3. Konsep-konsep pengolahan sumber daya alam.
4. Masalah kependudukan lingkungan hidup.
5. Prinsip dan usaha pelestarian sumber daya alam dan lingkungan hidup.
6. Masalah lingkungan hidup dan upaya mengatasinya.

2
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Sumber Daya Alam (SDA)


Menurut Sumadi (2007: 4) sumber daya alam (natural resauce) adalah
seluruh potensi yang dimiliki alam dan dapat dikembangkan dalam proses
produksi sehingga dapat digunakan untuk kebutuhan hidup manusia. Sumber
daya alam terbentuk karena adanya kekuatan ilmiah, misalnya tanah, air, udara,
dan bahan tambang. Sumber daya alam telah tersedia bersama terbentuknya
bumi ini.
Secara lebih lanjut, Hanafie (2010: 51) mengemukakan bahwa sumber
daya alam adalah segala unsur alam, baik dari lingkungan abiotik maupun
biotik yang dapat digunakan untuk menghasilkan barang guna memenuhi
kebutuhan manusia. Sumber daya alam didefinisikan pula sebagai keadaan
lingkungan dari bahan-bahan mentah yang digunakan manusia untuk memenuhi
kebutuhan manusia dan memperbaiki kesejahteraannya.
Selain itu, Damanik (2019: 1) mengemukakan bahwa sumber daya alam
merupakan segala sesuatu yang berasal dari alam yang dimanfaatkan untuk
memenuhi kebutuhan manusia. Sumber daya alam adalah semua benda hidup
dan benda mati baik yang berasal dari bumi, biosfer, dan atmosfer yang
keberadaannya sangat tergantung pada aktivitas dan kebutuhan manusia.
Berdasarkan beberapa pendapat para ahli di atas, dapat disimpulkan
bahwa sumber daya alam adalah sumber daya yang terbentuk dalam lingkungan
aslinya dan alamiah (sesuai bentuk aslinya) dan tidak dicampuri oleh tangan
manusia. Mereka sudah terbentuk demikian selama beribu-ribu tahun tanpa
intervensi manusia. Sumber daya alam diturunkan dari lingkungannya,
sementara sebagian digunakan oleh manusia untuk kelangsungan hidupnya
seperti air, udara, batu bara, gas, dan minyak.

3
B. Klasifikasi Sumber Daya Alam (SDA) dan Lingkungan Hidup
Sumber Daya Alam dapat diklasifikasikan menjadi beberapa macam.
Menurut Pratiwi dkk, (2000) klasifikasi SDA dibagi berdasarkan pada sifat,
potensi dan jenisnya.
1. Berdasarkan Sifatnya
Menurut sifatnya, sumber daya alam dapat dibagi menjadi 3, yaitu
sebagai berikut :
a. Sumber daya alam yang dapat diperbaharui (renewable), misalnya:
Hewan, tumbuhan, mikroba, air dan tanah. Mengapa disebut terbarukan
karena dapat melakukan reproduksi dan memiliki daya regenerasi atau
pulih kembali.
b. Sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui (non-renewable),
misalnya : minyak bumi, gas bumi, batu bara, dan bahan tambang
lainnya.
c. Sumber daya alam yang tidak habis, misalnya : udara, matahari, energi
pasang surut, energi laut dan air dalam siklus hidrologi.
2. Berdasarkan Potensi
Menurut potensi penggunaanny, sumber daya alam dibagi beberapa
macam, antara lain sebagai berikut :
a. Sumber daya alam materi; merupakan sumber daya alam yang
dimanfaatkan dalam bentuk fisiknya. Misalnya, batu, besi, emas, kayu,
serat kapas, kaca, dan rosela.
b. Sumber daya ala energi; merupakan sumber daya ala yang
dimanfaatkan sebagai sumber energi. Misalnya batu bara, minyak bumi,
gas bumi, air terjun, sinar matahari, energi pasang surut air laut, dan
kincir angin. Contohnya air terjun merupakan sumber daya energi yang
potensial untuk pembangkit listrik.

4
c. Sumber daya ala ruang; merupakansumber daya alam yang berupa ruang
atau tempat hidup, misalnya area tanah (daratan) dan angkasa.
Contohnya hamparan tanah merupakan sumber daya ruang.
3. Berdasarkan Jenis
Menurut jenisnya, sumber daya alam dibagi dua sebagai berikut :
a. Sumber daya alam nonhayati (abiotik); disebut juga sumber daya alam
fisik, yaitu sumber daya alam yang berupa benda-benda mati. Misalnya :
bahan tambang, tanah, air, dan kincir angin.
b. Sumber daya alam hayati (biotik); disebut juga sumber daya alam yang
berupa makhluk hidup. Misalnya : hewan, tumbuhan, mikriba, dan
manusia.
Selain klasifikasi diatas ada juga berdasarkan penggunaanya yaitu :
1. Sumber daya alam penghasil bahan baku, yaitu dapat digunakan untuk
menghasilkan benda/barang lain sebagai nilai lebih tinggi. Contohnya hasil
hutan dan barang tambang.
2. Sumber daya alam penghasil energi, yaitu yang dapat menghasilkan energi.
Contohnya ombak, panas bumi, arus air, sinar matahari, minyak bumi.
Menurut Dharmawibawa (2019:30-31) menyatakan bahwa ada berbagai
cara mengklasifikasi Sumber daya Alam. Diantaranya adalah dengan berdasar
pada bagaimana sumber daya alam tersebut dapat terbarukan dan siapa yang
mendapatkan manfaat dari sumber daya alam tersebut.
1. Prepartual resources: merupakan sumber daya yang tersedia secara terus-
menerus contohnya adalah matahari.
2. Renewable orflow resources: merupakan sumber daya yang terbarukan,
misalnya hutan, air, dan sumber daya perikanan.
3. Nonrenewable orstock resources: merupakan sumber daya yang tidak
terbarukan, misalnya sumber daya mineral.
Menurut Alen, (1959 dalam Solihin dan Sudirja, 2007:783-784) SDA
dibedakan menjadi 3 klasifikasi, yaitu:

5
1. Sumber daya alam yang tidak dapat habis (inexhaustible natural
resources), seperti : udara, energi matahari, dan air hujan.
2. Sumber daya alam yang dapat diganti atau diperbaharui dan dipelihara
(renewable resources), seperti : air di danau/ sungai, kualitas tanah, hutan,
dan margasatwa.
3. Sumbe rdaya alam yang tidak dapat diperbaharui (non-renewable
resources/ irreplaceable atau stock natural resources), seperti : batubara,
minyak bumi, dan logam.
Sumber daya alam dan lingkungan hidup merupakan sumber yang
penting bagi kehidupan umat manusia dan makhluk lainnya. Sumber daya alam
menyediakan sesuatu yang diperoleh dari lingkungan fisik untuk memenuhi
kebutuhan dan keinginan manusia, sedangkan lingkungan merupakan tempat
bagi manusia dalam melakukan aktifitasnya. Dengan demikian kita sebagai
manusia sudah seharusnya menjaga sumber daya alam dan lingkungannya
dengan baik dan benar. Mengelola sumber daya alam baik yang dapat
diperbaharu maupun yang tidak dapat diperbaharui dengan sebaik-baiknya.
Dalam penggunaannya, SDA yang dapat diperbaharui dan tidak dapat
diperbaharui dapat saling melengkapi (komplementer), saling menggantikan
(substitusi) atau dapat bersifat netral. Kajian tentang hubungan di antara
berbagai penggunaan SDA ini akan sangat bermanfaat pada saat membahas
masalah kebijaksanaan dalam pengelolaan SDA.

C. Konsep-Konsep Pengolahan Sumber Daya Alam (SDA)


Menurut Jasin (2009) Sumber daya alam memiliki peranan dalam
pemenuhan kebutuhan manusia. Untuk memudahkan pengkajiannya,
pemanfaatan SDA dibagi berdasarkan sifatnya, yaitu SDA hayati dan
nonhayati.
1. Sumber daya alam hayati
a. Tumbuhan

6
Tumbuhan merupakan sumber daya alam yang sangat beragam
dan melimpah. Organisme ini memiliki kemampuan untuk
menghasilkan oksigen dan pati melalui proses fotosintesis. Oleh karena
itu, tumbuhan merupakan produsen atau penyusun dasar rantai
makanan. Eksploitasi tumbuhan yang berlebihan dapat mengakibatkan
kerusakan bahkan kepunahan dan hal ini akan berdampak pada
rusaknya rantai makanan. Kerusakan yang terjadi karena punahnya
salah satu faktor dari rantai makanan akan berakibat punahnya
konsumen tingkat di atasnya. Pemanfaatan tumbuhan oleh manusia
diantaranya:
1) Bahan makanan: padi, jagung,gandum,tebu
2) Bahan bangungan: kayu jati, kayu mahoni
3) Bahan bakar (biosolar): kelapa sawit
4) Obat: jahe, daun binahong, kina, mahkota dewa
5) Pupuk kompos.
b. Pertanian dan perkebunan
Indonesia dikenal sebagai negara agraris karena sebagian besar
penduduk Indonesia mempunyai pencaharian di bidang pertanian atau
bercocok tanam. Data statistik pada tahun 2001 menunjukkan bahwa
45% penduduk Indonesia bekerja di bidang agrikultur. Hal ini
didasarkan pada kenyataan bahwa negara ini memiliki lahan seluas
lebih dari 31 juta ha yang telah siap tanam, dimana sebagian besarnya
dapat ditemukan di Pulau Jawa.Pertanian di Indonesia menghasilkan
berbagai macam tumbuhan komoditi ekspor, antara lain padi, jagung,
kedelai, sayur-sayuran, cabai, ubi, dan singkong. Di samping itu,
Indonesia juga dikenal dengan hasil perkebunannya, antara lain karet
(bahan baku ban), kelapa sawit (bahan baku minyak goreng),
tembakau (bahan baku obat dan rokok), kapas (bahan baku tekstil),
kopi (bahan minuman), dan tebu (bahan baku gula pasir).

7
c. Hewan, peternakan, dan perikanan
Sumber daya alam hewan dapat berupa hewan liar maupun
hewan yang sudah dibudidayakan. Pemanfaatannya dapat sebagai
pembantu pekerjaan berat manusia, seperti kerbau dan kuda atau
sebagai sumber bahan pangan, seperti unggas dan sapi.Untuk menjaga
keberlanjutannya, terutama untuk satwa langka, pelestarian secara in
situ dan ex situ terkadang harus dilaksanakan.Pelestarian in situ adalah
pelestarian yang dilakukan di habitat asalnya, sedangkan pelestarian ex
situ adalah pelestarian dengan memindahkan hewan tersebut dari
habitatnya ke tempat lain. Untuk memaksimalkan potensinya, manusia
membangun sistem peternakan, dan juga perikanan, untuk lebih
memberdayakan sumber daya hewan.
2. Sumber daya alam nonhayati
Ialah sumber daya alam yang dapat diusahakan kembali
keberadaannya dan dapat dimanfaatkan secara terus-menerus, contohnya:
air, angin, sinar matahari, dan hasil tambang.
a. Air
Air merupakan salah satu kebutuhan utama makhluk hidup dan
bumi sendiri didominasi oleh wilayah perairan.Dari total wilayah
perairan yang ada, 97% merupakan air asin (wilayah laut, samudra,
dll.) dan hanya 3% yang merupakan air tawar (wilayah sungai, danau,
dll.). Seiring dengan pertumbuhan populasi manusia, kebutuhan akan
air, baik itu untuk keperluan domestik dan energi, terus meningkat. Air
juga digunakan untuk pengairan, bahan dasar industri minuman,
penambangan, dan aset rekreasi. Di bidang energi, teknologi
penggunaan air sebagai sumber listrik sebagai pengganti dari minyak
bumi telah dan akan terus berkembang karena selain terbaharukan,
energi yang dihasilkan dari air cenderung tidak berpolusi dan hal ini
akan mengurangi efek rumah kaca.Pelestarian air dapat berupa

8
pelstarian kuantitas air. Pelestarian kuantitas air dipengaruhi oleh
beberapa faktor, antara lain penyediaan air, pemanfaatan air.

9
b. Angin
Pada era ini, penggunaan minyak bumi, batu bara, dan
berbagai jenis bahan bakar hasil tambang mulai digantikan dengan
penggunaan energi yang dihasilkan oleh angin. Angin mampu
menghasilkan energi dengan menggunakan turbin yang pada
umumnya diletakkan dengan ketinggian lebih dari 30 meter di daerah
dataran tinggi.Selain sumbernya yang terbaharukan dan selalu ada,
energi yang dihasilkan angin jauh lebih bersih dari residu yang
dihasilkan oleh bahan bakar lain pada umumnya. Beberapa negara
yang telah mengaplikasikan turbin angin sebagai sumber energi
alternatif adalah Belanda dan Inggris.
c. Tanah
Tanah termasuk salah satu sumber daya alam nonhayati yang
penting untuk menunjang pertumbuhan penduduk dan sebagai
sumber makanan bagi berbagai jenis makhluk hidup. Pertumbuhan
tanaman pertanian dan perkebunan secara langsung terkait dengan
tingkat kesuburan dan kualitas tanah. Tanah tersusun atas beberapa
komponen, seperti udara, air, mineral, dan senyawa organik.
Pengelolaan sumber daya nonhayati ini menjadi sangat penting
mengingat pesatnya pertambahan penduduk dunia dan kondisi
cemaran lingkungan yang ada sekarang ini. Jika lapisan tanah
tersebut mentah, artinya zat-zat makan yang ada di lapisan itu belum
dapat dimakan oleh tumbuh-tumbuhan, tanah mentah tersebut bila
dicangkuli, diberi pupuk hijau dan kandang kemudian ditanami, lama
kelamaan akan berubah menjadi tanah (zat-zat makanan yang ada di
dalamnya sudah dapat diisap oleh tumbuh-tumbuhan).
d. Hasil tambang
Sumber daya alam hasil penambangan memiliki beragam
fungsi bagi kehidupan manusia, seperti bahan dasar infrastruktur,

10
kendaraan bermotor, sumber energi, maupun sebagai perhiasan.
Berbagai jenis bahan hasil galian memiliki nilai ekonomi yang besar
dan hal ini memicu eksploitasi sumber daya alam tersebut. Beberapa
negara, seperti Indonesia dan Arab, memiliki pendapatan yang sangat
besar dari sektor ini. Jumlahnya sangat terbatas, oleh karena itu
penggunaannya harus dilakukan secara efisein.
1) Batu Bara, dimanfaatkan untuk bahan bakar industri dan rumah
tangga.
2) Biji Besi, untuk peralatan rumah tangga, pertanian dan lain-lain.
3) Tembaga, merupakan jenis logam yang berwarna kekuning-
kuningan, lunak dan mudah ditempa.
4) Bauksit, sebagai bahan dasar pembuatan alumunium.
5) Emas dan perak, untuk perhiasan.
6) Marmer, untuk bahan bangunan rumah atau gedung.
7) Belerang, untuk bahan obat penyakit kulit dan korek api.
8) Yodium, untuk obat dan peramu garam dapur beryodium.
9) Nikel, untuk bahan pelapis besi agar tidak mudah berkarat.
10) Gas Alam, untuk bahan bakar kompor gas.
11) Mangaan, ntuk pembuatan pembuatan besi baja.
12) Grafit, bermanfaat untuk membuat pensil.

D. Masalah Kependudukan Lingkungan Hidup


Manusia semakin maju dalam persaingan hidupnya. Manusia
menggunakan akalnya, pikirannya untuk mengubah dan membuat lingkungan
sesuai kemauannya. Dengan ilmu dan teknologi manusia membuat kota, saluran
air, persilangan bibit pohon atau hewan. Kelakuan manusia tersebut lalu
terciptakan lingkungan hidup tersendiri. Akibat yang dapat dirasakan oleh
hampir seluruh negara didunia adalah timbulnya kerusakan lingkungan hidup.

11
Menurut Emo (1982:13 dalam Sudarsono 1983) menyebutkan bahwa
kerusakan lingkungan hidup tersebut dapat berupa kerusakan roman muka bumi
dan kerusakan berupa pencemaran.
1. Kerusakan berupa roman muka bumi
Ada beberapa indikator dari komponen ekosistem mana yang sedang
mengalami kerusakan, misalnya: (1) Air sungai yang kuning, berarti ada
erosi yang berat di hulan sungai, (2) Gelombang yang mendesak pantai,
berarti ada pengambilan dasar pantai berupa pasir atau terumbu karang.
2. Kerusakan berupa pencemaran
Pencemaran atau polusi disebabkan oleh zat pencemaran atau sampah
(Pollulant). Indikator pencemaran dapat dilihat adanya kematian tumbuhan
dan hewan, angka keasaman, banyaknya hidrokarbon, logam, suhu rata-rata
dan lain-lain.
Menurut Subardhy (2000) menyebutkan bahwa masalah kependudukan
lingkungan hidup terdiri dari tiga masalah, yaitu:
1. Pertumbuhan penduduk yang masih tetap tinggi.
2. Penyebaran penduduk yang tidak merata.
3. Sebagian besar kualitas penduduk masih rendah.
Pertumbuhan penduduk yang tinggi erat kaitannya dengan timbulnya
kemiskinan. Sebaiknya kemiskinan menunjang terjadinya ledakan penduduk.
Pertumbuhan penduduk juga menyebabkan pemerintahan kesulitan
menyediakan fasilitas penyediaan oangan, perumahan, sandang, fasilitas
pendidikkan, fasilitas kesehatan dan lapangan kerja.
Menurut Lester (1997 dalam Subadrdhy 2000:188) menyatakan bahwa
kalau laju pertumbuhan penduduk disuatu negara pada tingkat yang tinggi
untuk masa yang panjang, maka anak cucu dimasa yang akan datang pasti akan
mengalami penderitaan hidup yang luar biasa. Permintaan pangan akan jauh
melampaui segala persediaan tanah dan air di dalam negeri, dan menyebabkan
kelangkaan yang kronis dan parah.

12
E. Prinsip dan Usaha Pelestarian Sumber Daya Alam (SDA) dan Lingkungan
Hidup
Untuk merawat dan melestarikan sumber daya alam tentu diperlukan
suatu kerja sama dan kolaborasi yang baik antara pemerintah dengan lembaga
maupun masyarakatnya. Maka dalam hal ini Damanik (2019: 52) menjelaskan
bahwa terdapat beberapa prinsip dan usaha dalam upaya pelestarian SDA dan
lingkungan hidup, yaitu sebagai berikut:
1. Prinsip Ekofiensi
Damanik (2019:52) menjelaskan bahwa prinsip-prinsip dari
pengelolaan sumber daya alam secara umum menekankan pada prinsip
pengelolaan sumber daya alam berdasarkan prinsip ekofiensi, adalah
menggunakan sumber daya alam dengan menggunakan biaya yang murah
dan meminimalkan dampak negatif terhadap lingkungan. Ekofiensi
mempunyai prinsip, yaitu prinsip untuk dapat mengoptimalkan daya
dukung dari lingkungan dan prinsip mampu meningkatkan efisiensi
kekayaan alam terutama bahan baku. Contoh dari penerapan prinsip
ekofiensi yang dapat dilakukan sehari-hari seperti menghemat penggunaan
listrik, menghemat penggunaan air, menggunakan bensin super tanpa
timbal untuk kendaraan, mendaur ulang kertas yang tidak terpakai,
menjadikan sampah sebagai sampah atau pupuk, mendaur ulang semua
barang-barang yang telah tidak terpakai agar dapat dipergunakan kembali,
menggunakan kembali barang yang sudah dipakai, mengurangieksploitasi
yang berlebihan terhadap alam.
2. Prinsip Optimal
Damanik (2019: 56) menjelaskan bahwa salah satu prinsip dalam
pengelolaan sumber daya alam adalah dimanfaatkan secara optimal untuk
kesejahteraan masyarakat. Jadi, pengelolaan sumber daya alam secara
optimal yaitu dengan cara memanfaatkan sumber daya alam secara
maksimal dengan meminimalkan dampak kerugian yang dapat

13
ditimbulkan, demi kemakmuran rakyat yang seutuhnya dan memperhatikan
keberlangsungan serta keberlanjutan sumber daya alam tersebut di masa
depan.
Meskipun sumber daya alam dimanfaatkan secara optimal, namun
bukan berarti kita bisa menggunakan sumber daya alam tersebut dengan
seenaknya sendiri. Yang jelas, kita harus bisa memanfaatkan sumber daya
alam yang ada dengan sebaik-baiknya, yang tidak menimbulkan keruguian
di masa yang akan datang. Karena, dengan sumber daya alam juga dapat
memajukan pembangunan yang baik dalam suatu bangsa. Jadi, kita sebagai
manusia sudah seharusnya bisa memanfaatkan dan mengolah sumber daya
alam yang ada dengan bijaksana.
Dalam UUD 1945 pasal 33 ayat 3 menyatakan jika seluruh isi bumi,
air, serta kekayaan alam yang terkembang di alamnya adalah dikuasai oleh
negara dan digunakan untuk sebesar-besarnya untuk kemakmuran rakyat.
Berdasarkan pasal tersebut dapat dijelaskan bahwa, pengelolaan sumber
daya alam dengan prinsip optimalisasi harus dilakukan dengan sebenar-
benarnya.
3. Prinsip Lestari
Menurut Damanik (2019: 57) prinsip lestari adalah adanya upaya di
dalam pengelolaan sumber daya alam beserta dengan ekosistemnya, yang
bertujuan untuk mempertahankan sifat asli serta bentuknya dan
keberadaannya tetap ada walaupun itu dilihat dari sifatnya maupun
bentuknya. Jadi, dapat dijelaskan bahwa dalam prinsip lestari pengelolaan
sumber daya alam yaitu dengan menjaga dan mempertahankan sumber
daya alam tanpa merubah bentuk dan sifat aslinya.
Dalam penerapan prinsip lestari pengelolaan sumner daya alam
terdapat beberapa upaya yang dapat dilakukan, yaitu sebagai berikut.
a. Penggunaan Pupuk Organik atau Pupuk Alami

14
Penggunaan pupuk organik atau pupuk alami merupakan suatu
pilihan yang sangat tepat, karena dengan menggunakannya dapat
menyuburkan tanah secara alami dengan tidak menghilangkan zat-zat
yang terkandung di dalam tanah.
b. Pengguanaan Pestisida Sesuai dengan Kebutuhan
Dengan menggunakan pestisida yang tidak sesuai atau
berlebih, dapat mengakibatkan residu kimia pestisida yang terendap di
dalam tanah maupun di tanaman terlalu banyak akan menjadi racun
dan dampak selanjutnya dapat mempengaruhi kesuburan tanah.
c. Pelestarian Tanah
Pelestarian tanah ini bisa dilakukan dengan berbagai kegiatan
kegiatan yang dapat membuat tanah menjadi lebih baik.contoh upaya
dalam pelestarian tanah adalah dengan cara melakukan reboisasi.
d. Pelestarian Udara
Pelestarian udara sangat perlu dilakukan dan dijaga, halini
karena sumber daya alam yang bersifat udara tidak hanya digunakan di
masa sekarang, tetapi untuk generasiselanjutnya di masa yang akan
datang. Upaya pelestarian udara dapat dilakukan dengan cara:
1) Mengupayakan pengurangan dari gas sisa-sisa pembakaran.
2) Mengadakan upaya penanaman pohon di lingkungan sekitar
sehingga dapat menyerap gas-gas berbahaya.
3) Menekan pemakaian gas kimia yang mana bias merusak lapisan
ozon yang ada di atmosfer.
e. Pelestarian Hutan
Pelestarian hutan dilakukan dengan pemanfaatan sumber daya
alam. Adapun upaya dalam pelestarian hutan dapat dilakukan dengan
cara:
1) Penanaman kembali atau reboisasi pada hutan yang gundul.

15
2) Kebijakan mengenai pembabatan hutan-hutan secara sewenang-
sewenang.
3) Menerapkan sistem tebang pilih dan tenbang tanam.
4) Adanya sanksi yang berat untuk pelaku pelanggar peraturan
mengenai pengelolaan hutan.
f. Pelestarian Laut dan Pantai
Upaya yang dapat dilakukan untuk pelestarian laut dan pantai
yaitu dengan cara:
1) Melarang pencurian batu karang di sekitaran pantai ataupun dasar
laut.
2) Melarang penggunaan bahan kimia dan peledak saat mancari ikan.
3) Melakukan reklamasi pantai dengan cara penanaman tanaman
bakau di pinggiran pantai.
g. Pelestarian Flora dan Fauna
Upaya dalam pelestarian flora dan fauna dapat dilakukan
dengan cara membangun suaka marga satwa dan cagar alam.

F. Masalah Lingkungan Hidup dan Upaya Mengatasinya


1. Masalah Lingkungan Hidup
Berikut adalah masalah lingkungan hidup di Indonesia dan dunia
beserta penyebabnya. Jika berbagai permasalahan lingkungan hidup tidak
dicari solusi, maka keberlanjutan kehidupan manusia dibumi akan
mengkhawatirkan. Hal ini karena alam menjadi sumber pemenuhan segala
kebutuhan hidup manusia, yaitu penyedia air, udara, makanan, obat-obatan,
dan yang lainnya.
Menurut Husain (2019: 13) permasalahan lingkungan hidup dan
penyebabnya yang kita hadapi saat ini secara lengkap adalah sebagai
berikut.
a. Polusi

16
Masalah lingkungan hidup yang pertama adalah polusi atau
pencemaran lingkungan hidup. Polusi udara, air, dan tanah
memerlukan waktu jutaan tahun agar dapat normal kembali. Polisi
udara disebabkan oleh sektor industri dan sap kendaraan. Polusi air
disebabkan oleh tumpahan minyak, hujan asam, dan limpasan
perkotaan. Sementara polusi tanah disebabkan oleh limbah industri
yang merusak unsur hara tanah yang penting bagi tumbuhan.
b. Perubahan Iklim
Perubahan iklim seperti pemanasan global adalah hasil dari
praktik manusia seperti emisi gas rumah kaca. Hal tersebut
menyebabkan meningkatnya suhu lautan dan permukaan bumi
sehingga es di kutub mencair dan permukaan air laut meningkat.
Selain itu, dapat menyebabkan petani gagal panen dan terjadi
kebakaran hutan karena musim panas berkepanjangan.
c. Populasi
Populasi planet ini mencapai tingkat yang tidak berkelanjutan
karena menghadapi kekurangan sumber daya seperti air, bahan bakar,
dan makanan. Ledakan populasi di negara maju dan berkembang yang
terus menyebabkan semakin langkanya sumber daya.
d. Penipisan sumber daya alam
Penggunaan bahan bakar fosil seperti minyak bumi
bertanggung jawab menciptakan pemanasan global dan perubahan
iklim. Secara global, mulai banyak pihak yang mulai beralih
menggunakan sumber daya terbarukan, seperti listrik tenaga surya,
biogas, mobil tenaga matahari, yang diterapkan oleh negara maju.
e. Pembuangan limbah
Permasalahan lingkungan hidup selanjutnya adalah
pembuangan limbah. Hal ini terutama limbah plastik dan sampah
perkotaan seperti di Kali Ciliwung di Jakarta atau kota-kota di

17
Indonesia. Selain limbah rumah tangga, limbah dari sektor industri
yang sering dibuang ke sungai juga menyebabkan ikan ikan mati dan
hancurnya ekosistem sungai. Padahal sungai- sungai ini penting bagi
ekonomi masyarakat dan penting untuk memasok sumber makanan
bagi masyarakat. Pembuangan limbah ini akhirnya akan menyebabkan
pencemaran laut di indonesia dan merusak ekosistem laut, sumber
perikanan. Tidak kalah penting adalah pembuangan limbah nuklir.
Pembuangan limbah nuklir memiliki bahaya kesehatan yang luar
biasa, terutama akibat radiasi.
f. Kepunahan keanekaragaman hayati
Aktivitas manusia yang menyebabkan kepunahan spesies dan
habitat serta hilangnya keanekaragaman hayati. Aktifitas perburuan
satwa yang tidak berkelanjutan untuk memenuhi kebutuhan protein
manusia, seperti perburuan telur penyu atau kura-kura indonesia yang
menyebabkan kura-kura sungai punah. Punahnya spesies berarti
punahnya sumber pemenuhan kebutuhan hidup manusia.
g. Desforestasi atau penggundulan hutan
Persoalan lingkungan yang tidak kalah penting adalah
deforestasi. Pembukaan hutan untuk pengembangan sektor
perkebunan, terutama sawit, menyebabkan pelepasan karbon ke bumi
sehingga meningkatkan perubahan suhu bumi. Hutan yang
sesungguhnya berperan menyerap racun karbondioksida hasil
pencemaran, kemudia mengubahnya menjadi oksigen, membantu
menciptakan hujan, menjadi habitat bagi berbagai jenis satwa yang
penting untuk mendukung bagi kehidupan manusia, hancur digantikan
tanaman monokultur. Padahal tanaman monokultur tidak akan mampu
berperan seperti hutan di dalam mendukung pemenuhan kebutuhan
hidup manusia.
h. Fenomena Pengasaman Laut

18
Ini adalah dampak langsung dari produksi berlebihan gas
Karbon Dioksida (co2). Dua puluh lima persen gas CO2 yang
dihasilkan oleh manusia. Keasaman laut telah meningkat dalam 250
tahun terakhir. Dampak utama adalah punahnya kerang dan plankton,
sumber makanan ikan.
i. Penipisan Lapisan Ozon
Penipisan lapisan ozon diperkirakan disebabkan oleh polusi
yang disebabkan oleh gas Klorin dan Bromida yang ditemukan di
Chloro-floro karbon (CFC). Setelah gas beracun mencapai atmosfer
bagian atas, mereka menyebabkan lubang di lapisan ozon, yang
terbesar berada di Antartika.
j. Hujan asam
Hujan asam terjadi karena adanya polutan tertentu di atmosfer.
Hujun asam dapat disebabkan karena pembakurun bahan bakur fosil
atau akibat meletusnya gunung berapi atau membusuknya vegetasi
yang melepaskan sulfur dioksida dan nitrogen oksigen ke atmosfer.
k. Rekayasa genetika
Produk makanan, peternakan, pertanian saat ini benyak
dihasilkan oleh teknologi rekayasa genetika atau modifikasi genetik.
Modifikasi genetik makanan menggunakan bioteknologi disebut
rekayasa genetika. Modifikasi genetik dari hasil makanan, secara
umum, akan meningkatkan racun dan resiko penyakit bagi manusia.
Genetika tanaman atau satwa yang dimodifikasi dapat menyebabkan
masalah serius bagi kesehatan manusia serta keseimbangan ekosistem.
2. Upaya-Upaya Mengatasi Masalah Lingkungan Hidup
Husain (2019: 18) mengemukakan bahwa pada umumnya
permasalahan yang terjadi dapat diatasi dengan cara-cara sebagai berikut:
a. Menerapkan penggunaan teknologi yang ramah lingkungan pada
pengelolaan sumber daya alam baik yang dapat maupun yang tidak

19
dapat diperbaharui dengan memperhatikan daya dukung dan daya
tampungnya.
b. Untuk menghindari terjadinya pencemaran lingkungan dan kerusakan
sumber daya alam maka diperlukan penegakan hokum secara adil dan
konsisten.
c. Memberikan kewenangan dan tanggung jawab secara bertahap
terhadap pengelolaan sumber daya alam dan lingkungan hidup.
d. Pengelolaan sumber daya alam dan lingkungan hidup secara bertahap
dapat dilakukan dengan cara membudayakan masyarakat dan kekuatan
ekonomi.
e. Untuk mengetahui keberhasilan dari pengelolaan sumber daya alam
dan lingkungan hidup dengan penggunaan indikator harus diterapkan
secara efektif.
f. Penetapan konservasi yang baru dengan memelihara keragaman
konservasi yang sudah ada sebelumnya.
g. Mengikutsertakan masyarakat dalam rangka menanggulangi
permasalahan lingkungan global.

20
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Sumber daya alam adalah sumber daya yang terbentuk dalam
lingkungan aslinya dan alamiah (sesuai bentuk aslinya) dan tidak dicampuri
oleh tangan manusia. Mereka sudah terbentuk demikian selama beribu-ribu
tahun tanpa intervensi manusia. Sumber daya alam diturunkan dari
lingkungannya, sementara sebagian digunakan oleh manusia untuk
kelangsungan hidupnya seperti air, udara, batu bara, gas, dan minyak.
Sumber Daya Alam dapat diklasifikasikan menjadi beberapa macam.
Menurut sifatnya ada Sumber daya alam yang dapat diperbaharui (renewable),
Sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui (non-renewable), dan Sumber
daya alam yang tidak habis, Menurut potensi penggunaannya, ada Sumber daya
alam materi; merupakan sumber daya alam yang dimanfaatkan dalam bentuk
fisiknya.
Untuk merawat dan melestarikan sumber daya alam tentu diperlukan
suatu kerja sama dan kolaborasi yang baik antara pemerintah dengan lembaga
maupun masyarakatnya. Terdapat beberapa prinsip dan usaha dalam upaya
pelestarian SDA dan lingkungan hidup, yaitu prinsip ekofiensi, prinsip optimal,
dan prinsip lestari.

B. Saran
Sumber daya alam merupakan suatu kebutuhan bagi setiap makhluk
hidup, tanpa sumber daya alam manusia maupun makhluk hidup lainnya akan
sulit untuk bertahan hidup, oleh karena itu kita sebagai manusia makhluk yang
diberi akal pikiran sewajibnya melestarikan dan menjaga sumber daya alam,
menggunakan dengan secukupnya serta memperbarui sumber daya alam yang
dapat di perbarui sehingga dapat terus kita nikmati hingga generasi mendatang.

21
DAFTAR PUSTAKA

Damanik, S. E. (2019). Buku Ajar Pengelolaan Sumber Daya Alam dan Lingkungan.
Ponorogo: Uwais Inspirasi Indonesia. Diakses pada
https://books.google.co.id di tanggal 23 Oktober 2020 pukul 12.21 WIB.
Dharmawibawa, I., D. (2019). Jurnal Abdi Masyarakat: Kearifan Lokal Masyarakat
Desa Seloto dalam Pengelolaan Sumberdaya Alam di Danau Lebo. Vol. 1.
No. 1 Tahun 2019. Diunduh pada https://ejournal.mandalanursa.org pada
tanggal 20 Oktober Tahun 2020, pukul 13.29 WIB.
Hanafie, R. (2010). Pengantar Ekonomi Pertanian. Yogyakarta: CV. Andi. Diakses
pada https://books.google.co.id di tanggal 23 Oktober 2020 pukul 12.37
WIB.
Husain, A. (2019). Ketahanan Dasar Lingkungan. Makasar: CV Sah Media. Diakses
pada https://books.google.co.id di tanggal 4 November 2020 pukul 12. 46
WIB.
Jasin, M. 2009. Ilmu Alamiah Dasar. Jakarta: Rajawali pers.
Pratiwi, D. A. dkk, (2000). Biologi untuk SMU kelas I, Jilid I. Jakarta: Erlangga.
Solihin, M., A. & Sudirja, R. (2007). Pengelolaan Sumber Daya Alam Secara
Terpadu Untuk Memperkuat Perekonomian Lokal. Vol. 8 No. 15 Tahun
2007. Diunduh pada https://scholar.google.co.id pada tanggal 20 Oktober
Tahun 2020, pukul 13.15 WIB.
Subardhy (2000). Peranan Pendidikan Kependudukan Dan Lingkungan Hidup Dalam
Mengatasi Masalah Kependudukan Di Indonesia. No. 4 Diakses pada
https://scholar.google.co.id pada tanggal 22 Oktober 2020 pukul 10.00
WIB.
Sudarsono, A. (1983). Pertumbuhan Penduduk dan Masalah Lingkungan Hidup.
Yogyakarta: IKIP
Sumadi. (2007). Geografi 2 SMA Kelas XI. Bandung: Yudhistira. Diakses pada
https://books.google.co.id di tanggal 23 Oktober 2020 pukul 12.38 WIB.

22

Anda mungkin juga menyukai