Anda di halaman 1dari 30

PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA

PERMEN DAKEDU (DAUN KELOR MADU)

INOVASI PERMEN DAUN KELOR DAN MADU YANG KAYA


ANTIOKSIDAN SEBAGAI UPAYA PREVENTIF PENYAKIT KANKER

BIDANG KEGIATAN :

PKM KEWIRAUSAHAAN

Diusulkan Oleh

Qurrotul ‘Aini (D41191549) (2019)

Devi Amalia Hikmahwati (D41191928) (2019)

Ana Fitri Hayati (D41191418) (2019)

Nur Qoidah (D41191577) (2019)

POLITEKNIK NEGERI JEMBER

JEMBER

2021

PENGESAHAN PROPOSAL PKM-KEWIRAUSAHAAN


1 Judul Kegiatan : Permen Dakedu (Daun Kelor
Madu) Inovasi Permen Daun
Kelor dan Madu yang Kaya
Antioksidan sebagai Upaya
Preventif Penyakit Kanker

2 Bidang Kegiatan : PKM-Kewirausahaan


3 Ketua Pelaksana Kegiatan
a. Nama Lengkap : Qurrotul ‘Aini
b. NIM : D41191549
c. Jurusan : Manajemen Agribisnis
d. Perguruan Tinggi : Politeknik Negeri Jember
e. Alamat Rumah dan No. Tel./HP : Dusun Petung RT.002/RW.005
Desa Arjasa, Sukowono,
Jember/083849538494
f. Email : qurrtlaini1130@gmail.com
4 Anggota Pelaksana Kegiatan/Penulis : 4 Orang
5 Dosen Pendamping
a. Nama Lengkap dan Gelar : Naning Retnowati, S.TP., M.P
b. NIDN : 0024018302
c. Alamat Rumah dan No. Tel./HP : Jl. Mastrip Kotak Pos 164
Jember/081259041547
6 Biaya Kegiatan Total:
a. Kemristekdikti : Rp. 8.673.000
b. Sumber lain : -
7 Jangka Waktu Pelaksanaan : 3 Bulan
Jember, 8 Maret 2021
Menyetujui, Ketua Pelaksana Kegiatan
Ketua Jurusan
ttd
ttd
Taufik Hidayat,SE, M.SI Qurrotul ‘Aini
NIP.19840902 200501 1 001 NIM D41191549
Wakil Direktur Dosen Pendamping
Bidang Kemahasiswaan ttd

Wahyu Kurnia Dewanto, S.Kom., MT Naning Retnowati, S.TP., M.P


NIP. 19710408 200112 1 003 NIP. 19830124 201012 2 003

DAFTAR ISI
BAB 1 PENDAHULUAN.................................................................................................1

i
1.1 Latar Belakang...................................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah..............................................................................................2
1.3 Tujuan................................................................................................................3
1.4 Manfaat..............................................................................................................3
1.5 Luaran................................................................................................................3
BAB 2. GAMBARAN UMUM RENCANA USAHA.......................................................4
2.1 Deskripsi Produk................................................................................................4
2.2 Peluang Pasar.....................................................................................................4
2.3 Lokasi Usaha......................................................................................................5
2.4 Analisis Kelayakan Usaha..................................................................................5
2.4.1 HPP (Harga Pokok Produksi).....................................................................5
2.4.2 BEP (Break Event Point)............................................................................5
2.4.3 Hasil Penjualan (Omset).............................................................................5
2.4.4 B/C ratio (Benefit and Cost Ratio)..............................................................5
2.4.5 Keuntungan................................................................................................6
2.4.6 PBP (Pay Back Period)...............................................................................6
2.5 Aspek Produksi..................................................................................................6
BAB 3. METODE PELAKSANAAN................................................................................7
3.1 Tahap Persiapan.................................................................................................7
3.2 Tahap Produksi...................................................................................................7
3.3 Tahap Pemasaran................................................................................................8
3.4 Tahap Evaluasi dan Pembuatan Laporan............................................................8
BAB 4. BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN..................................................................9
4.1 Anggaran Biaya..................................................................................................9
4.2 Jadwal Kegiatan.................................................................................................9
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................................10
LAMPIRAN.....................................................................................................................11
Lampiran 1. Biodata Ketua, Anggota dan Dosen Pembimbing....................................11
Lampiran 2. Justifikasi Anggaran Kegiatan.................................................................21
Lampiran 3. Susunan Organisasi Tim Kegiatan dan Pembagian Tugas........................22
Lampiran 4. Surat Keterangan Ketua Anggota.............................................................24

i
1

BAB 1 PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Kanker adalah keadaan dimana terjadinya pertumbuhan sel yang abnormal
dan tak terkendali yang menekan sel-sel normal. Pertumbuhan sel abnormal
yang membentuk benjolan yang dikenal dengan tumor. Kanker muncul dan
dapat tumbuh dimana pun bagian dari tubuh. Pada tahun 2018, terdapat
peningkatan penderita kanker 1,4 per 1000 penduduk di tahun 2013 menjadi
1,79 per 1000 penduduk. Prevalensi tertinggi adalah provinsi di Yogyakarta
sekitar 4,86 per 1000 penduduk, diikuti dengan Sumatera Barat 2,47 per 1000
penduduk dan gorontalo 2,44 per 1000 penduduk. (kemkes, 2019).
Dunia kedokteran dan kesehatan membahas tentang antioksidan dan
radikal bebas (free radical). Hal tersebut terjadi karena sebagian besar
penyakit yang diawali dengan adanya reaksi oksidasi yang berlebih dalam
tubuh. Oksigen merupakan sesuatu paradoksal dalam kehidupan. Molekul
sangat dibutuhkan oleh organisme aerob karena memberikan energi proses
metabolisme dan respirasi. Pada keadaan tertentu keberadaannya dapat
berimplikasi pada berbagai penyakit dan kondisi degneratif, seperti kanker,
aging (penuaan), dan artritis. Reaksi oksidasi terjadi pada saat kita bernafas.
Reaksi ini terbentuknya radikal bebas yang efektif dan aktif, sehingga mampu
merusak struktur serta fungsi sel. Namun, Reaktivitas dapat dihambat oleh
sistem antioksidan yang melengkapi sistem kekebalan tubuh. Tanpa disadari,
dalam tubuh terbentuk radikal bebas secara terus menerus. Melalui proses
secara endogen, seperti respirasi, metabolisme sel normal, kekurangan gizi,
dan akibat respon terhadap pengaruh dari luar tubuh (eksogen), seperti radiasi
sinar gamma, polusi lingkungan, asap rokok, limbah industri, alkohol, dan
makanan instan.

Gambar 1. Ilustrasi antioksidan dalam menangkal radikal bebas


Madu merupakan zat pemanis yang alami dihasilkan dari lebah dengan
bahan baku nektar bunga. Madu mengandung berbagai jenis gula diantaranya
disakarida, monosakarida dan trisakarida. Dalam madu juga terdapat
kandungan vitamin, enzim, mineral, serta serat. Vitamin dalam madu berupa
thiamin, riboflavin, niasin, asam pantotenat, folat, vitamin B6, B12, C, D, A
dan vitamin K. Enzim yang terkandung dalam madu seperti invertase, amilase,
atau diastase, glukosa oksidase, katalase, dan asam fosfatase.
Kandungan mineral dalam madu yang telah diketahui antara lain Kalsium
(Ca), Sulfur (S), Mangan (Mn), Besi (Fe), Fosfor (P), Kalium (K), Magnesium
(Mg), Silikon (Si), Natrium (Na), Alumunium (Al), dan Molibdenum (Mo).
2

Mineral tersebut masing-masing memiliki manfaat, diantaranya Mangan yang


berfungsi sebagai antioksidan dan berpengaruh dalam pengontrolan gula darah
serta dapat mengatur hormon steroid.
Daun kelor memiliki kandungan antioksidan dan senyawa bioaktif.
Namun, tidak banyak masyarakat Indonesia yang mengenal akan manfaat dari
tanaman kelor, sehingga pemanfaatannya masih rendah. Salah satu manfaat
dari daun kelor tersebut yaitu berperan sebagai antikanker (Guevara et al.,
1999). Anti inflamasi (Talhiliani wt al., 2000) dan tanaman kelor memiliki
potensi hipoglikemik (Kar et al., 1998).
Hasil analisis menunjukkan bahwa daun kelor memiliki kandungan gizi
yang penting untuk mencegah berbagai macam penyakit. Selain itu,
mengandung unsur amino yang penting diantaranya unsur argine,
phenylalinine, threonine, tryptophan dan valine. Daun kelor juga mengandung
protein, lemak, beta cerotene (vit A), thiamin (B1), riboflavin (B2), niacin
(B3), vitamin C, kalsium, kalori, karbohidrat, tembaga, serat, zat besi,
magnesium dan fosfor. Hal tersebut merupakan hal yang luar biasa dari daun
kelor (Peter, 2008 dan anonimous, 2012).

Gambar 2. Daun Kelor


Untuk mengatasi dari permasalahan tersebut, maka diciptakannya Permen
Dakedu (Permen Daun Kelor Madu), sebuah inovasi dari tumbuhan kelor dan
hewan lebah (madu) yang kaya antioksidan sebagai upaya preventif penyakit
kanker. Dengan adanya permen Dakedu dapat mengurangi peningkatan
terjadinya penyakit kanker yang ada di Indonesia. Madu dan daun kelor ini
berinovasi menjadi sebuah permen yang sehat untuk bisa dinikmati
Masyarakat umum.
Pengolahan daun kelor dan madu menjadi sebuah permen ini memiliki
peluang usaha yang tinggi, mengingat masih belum banyak diproduksi
permen-permen yang terbuat dari daun kelor dan madu sebagai upaya
preventif terjadinya penyakit kanker. Selain itu, kemasan yang menarik
dengan harga yang relatif terjangkau dapat di gemari oleh masyarakat umum.
Dengan adanya tren digital marketing yang terjadi pada saat ini, maka akan
membuat permen ini mudah menjadi terkenal.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas, maka dibuat rumusan masalah sebagai
berikut :
1. Bagaimana membuat produk inovasi baru yang mudah dan dapat diterima
oleh masyarakat umum dengan olahan daun kelor dan madu?
3

2. Apakah dengan pengembangkan produk ini dapat dijadikan suatu peluang


usaha dan membuka lapangan pekerjaan ?
1.3 Tujuan
Adapun tujuan dari dibuatnya prosposal ini adalah sebagai berikut :
1. Menciptakan produk makanan yang inovatif untuk kesehatan tubuh dan
memiliki kandungan gizi yang tinggi seperti permen sehat.
2. Membuka lapangan industri baru seperti industri rumahan, untuk
meningkatkan kualitas jajanan permen yang sehat untuk tubuh.
1.4 Manfaat
Manfaat yang ingin di capai melalui usaha Permen Dakedu sebagai berikut :
1. Bagi Mahasiswa
Dapat menumbuhkan jiwa berwirausaha dan berinovasi untuk
menciptakan produk yang baru dan dibutuhkan oleh masyarakat.
2. Bagi masyarakat
Memberikan alternatif makanan yang ekonomis bagi masyarakat dan
memiliki kandungan gizi yang menyehatkan bagi tubuh.
3. Bagi Pemerintah
Mengurangi angka penyakit kanker di Indonesia.
1.5 Luaran
Adapun luaran yang diharapkan dari program ini adalah :
1. Terciptanya produk permen ini diolah sebagai pemanfaatan terhadap
tanaman kelor dan madu.
2. Permen daun kelor dan madu ini dapat menjadikan solusi untuk mencegah
terjadinya peningkatan kasus kanker yang ada di Indonesia.
3. Terciptanya peluang usaha mandiri yang bergerak di bidang makanan
yang mengacu pada penjualanan makanan yang bergizi tinggi.

Adapun contoh gambar ilustrasi produk Permen Dakedu adalah sebagai


berikut :

Gambar 3. Ilustrasi produk Permen Dakedu


4
5

BAB 2. GAMBARAN UMUM RENCANA USAHA

2.1 Deskripsi Produk


Permen Dakedu (Daun Kelor Madu) merupakan makanan berupa permen dari
ekstrak daun tanaman kelor (moringa oliefera L.) dengan campuran madu sebagai
pemanis tambahan. Daun kelor dan madu diketahui memiliki beragam manfaat
bagi kesehatan yang biasa digunakan sebagai herbal alternatif khususnya dalam
pencegahan dan pengobatan kanker. Menurut uji coba yang telah dilakukan pada
sebuah penelitian, manfaat daun kelor untuk kanker bisa muncul karena
kandungan eugenol yang dapat menyerang sel-sel kanker yang sedang bertumbuh
dan daun kelor juga dapat melindungi tubuh dari paparan racun arsenik yang
dalam waktu panjang dapat meningkatkan risiko munculnya sel kanker di dalam
tubuh. Sedangkan madu juga dikatakan sebagai salah satu makanan yang dapat
membantu mencegah datangnya kanker. Hal ini disebabkan oleh adanya
kandungan antioksidan layaknya flavoniod, asam organik, serta senyawa fenolik
yang mencegah paparan buruk radikal bebas dan stres oksidatif. Selain itu,
Permen Dakedu dibuat dengan berbagai macam warna dan kemasan semenarik
mungkin mengingat sayuran merupakan makanan yang kurang diminati
masyarakat khususnya remaja. Dengan demikian Permen Dakedu diharapkan
dapat menarik minat masyarakat dalam mengonsumsi sayuran khususnya daun
kelor.

2.2 Peluang Pasar


Seperti kita ketahui bahwa radikal bebas sebagai pemicu penyakit kanker ada
di mana-mana terutama di era modern, oleh karena itu usia remaja adalah waktu
yang tepat untuk melakukan upaya preventif penyakit kanker. Jika pada usia
remaja bisa memulai pencegahan, kemungkinan besar peluang terkena penyakit
kanker bisa diminimalisir ketika telah dewasa. Jadi target pasar usaha Permen
Dakedu adalah usia remaja. Dalam hal ini kami memilih kalangan mahasiswa
khususnya di daerah Jember untuk menjadi target utama pemasaran Permen
Dakedu. Kami menargetkan kurang lebih 5.000 mahasiswa dari beberapa
Perguruan Tinggi yang berada di Jember seperti Politeknik Negeri Jember,
Universitas Jember, Universitas Muhammadiyah, IAIN Jember, dan lain-lain.
Agar memiliki peluang pasar yang lebih luas, proses pemasaran dibagi menjadi
dua, yaitu offline dan online. Dalam melaksanakan pemasaran offline, diadakan
kerjasama dengan beberapa toko makanan, toko oleh-oleh, swalayan atau
supermarket di wilayah Kabupaten Jember. Pemasaran secara langsung juga
dilakukan dalam kegiatan bazar pada acara-acara rutin di kampus Politeknik
Negeri Jember maupun diluar kampus dan CFD (Car Free Day) setiap hari
minggu di alun-alun kota Jember untuk mengenalkan produk Permen Dakedu.
Sedangkan pemasaran online dilakukan dengan mengoptimalkan media promosi
6

melalui internet seperti berbagai situs online shop, web, media sosial (Instagram,
WhatsApp, Facebook) sehingga dengan lebih mudah dapat menjangkau pelanggan
secara luas.

2.3 Lokasi Usaha


Pusat lokasi usaha bertempat di daerah perkotaan, karena dipilih dengan beberapa
pertimbangan yaitu :
1. Dekat dengan lokasi pemasaran, seperti toko oleh-oleh, toko makanan,
sekolah, kampus, perkantoran, alun-alun, dan lain-lain.
2. Dekat dengan sumber bahan baku dan mitra usaha sehingga dapat
menjangkau biaya produksi.
3. Lokasi usaha di Jl. Mastrip dan pemasaran online yang optimal, melihat
kondisi pandemi seperti saat ini.

2.4 Analisis Kelayakan Usaha

2.4.1 HPP (Harga Pokok Produksi)


Dalam satu kali produksi, dibuat Permen Dakedu sebanyak 2.000 produk
permen. Maka, HPP (Harga Pokok Produksi) yang didapat adalah sebesar :
HPP = Biaya Habis Pakai : Total Produksi
= Rp3.145.000 : 2.000
= Rp1.573
Artinya, untuk mendapatkan keuntungan, harga produk harus diatas
Rp1.573 per jar. Berdasarkan Harga Pokok Produksi diatas, diambil
keuntungan sebanyak 27% sehingga ditetapkan harga produk sebesar
Rp.1.978 dibulatkan menjadi Rp2.000 per pcs Permen Dakedu.

2.4.2 BEP (Break Event Point)


BEP = Total Biaya Produksi : Harga Jual Produk
= Rp3.145.000 : Rp2.000
= 1.573
Hasil BEP menunjukkan bahwa produksi Permen Dakedu akan mencapai
titik impas, yaitu keadaan tidak rugi maupun tidak untung jika menjual
1573 Permen Dakedu per satu kali produksi dengan harga Rp2.000 per pcs
Permen Dakedu..

2.4.3 Hasil Penjualan (Omset)


Omset/hasil penjualan dalam sekali produksi Permen Dakedu yaitu
sebesar:
Rp2.000x 2.000 jar = Rp4.000.000

2.4.4 B/C ratio (Benefit and Cost Ratio)


B/C Ratio = Hasil Penjualan : Total Biaya Produksi
= Rp4.000.000 : Rp3.145.000
7

= 1.27
Karena nilai ratio lebih dari 1, maka usaha ini layak dijalankan. Artinya
satuan biaya yang dikeluarkan diperoleh dari hasil penjualan sebesar 1.27
kali lipat.

2.4.5 Keuntungan
Keuntungan perbuah = Harga Jual perjar – HPP perjar
= Rp2.000 - Rp1.573
= Rp427
Keuntungan produksi = Rp427 x 2.000 = Rp.854.000 dalam satu kali
produksi.

2.4.6 PBP (Pay Back Period)


PBP = Total investasi : (BEP x Keuntungan perjar)
= Rp8.673.000 : (1.573 x Rp427)
= 12,91 kali produksi (13 kali)

2.5 Aspek Produksi


Proses produksi Permen Dakedu merujuk pada gerakan nasional yang di
prakarsai oleh Presiden RI, yaitu GERMAS (Gerakan Masyarakat Sehat) yang
salah satu dari kegiatannya adalah mengonsumsi buah dan sayur. Selain itu,
juga dilakukan studi literatur terhadap daun kelor dan madu yang memiliki
antioksidan yang tinggi dapat mencegah terjadinya kanker. Agar memiliki
produk yang berkualitas maka proses produksi Permen Dakedu
memperhatikan bahan yang digunakan serta kebersihan lingkungannya.
Kemasan yang digunakan berupa jar kaca yang dapat digunakan berulang-
ulang dan paper bag sebagai kemasan luar yang ramah lingkungan juga
merupakan bentuk dari gerakan mengurangi kantong plastik sekali pakai di
Indonesia.
8

BAB 3. METODE PELAKSANAAN

3.1 Tahap Persiapan


Sebelum melalukan tahap produksi, kami melakukan diskusi sebagai
langkah awal untuk merencanakan inovasi. Kami mengamati isu-isu saat ini
kemudian dari isu tersebut dirancang suatu produk inovasi yang relevan
dengan permasalahan tersebut. Setelah menemukan ide produk, kemudian
kami melakukan study kelayakan. Hal ini dilakukan untuk mengetahui
apakah produk ini memiliki prospek yang menguntungkan dan memiliki
prospek jangka panjang. Selanjutnya adalah penentuan dan pemilihan alat dan
bahan serta penyediaan tempat, sarana dan prasarana untuk menunjang proses
produksi.

3.2 Tahap Produksi


Pada tahap produksi terdapat tiga tahap yaitu:
a. Pembuatan Ekstrak Daun Kelor
Alat Bahan
Wadah penjemur daun kelor (6 Unit) Daun Kelor (4 kg)
Blender (1 Unit)
Pisau (1 Unit)

 Cara pembuatan
1. Cuci daun kelor dan pisahakan antara daun dengan batangnya
2. Angin-anginkan daun kelor di tempat yang tidak terkena sinar
matahari langsung selama 8 hari.
3. Blender daun kelor yang sudah kering sebanyak 2 kali
4. Ekstrak daun kelor siap digunakan
b. Pembuatan Permen Daun Kelor
Alat Bahan
Oven (1 Unit) NutriJell (10 bks)
Kompor (1 Unit) Gula Pasir (1 kg)
Wadah (6 Unit) Ekstrak daun kelor (18 sdm)
Cetakan (5 Unit) Tepung agar-agar hijau (10 bks)
Pengaduk (1 buah) Air mineral
Pisau (1 buah) Madu (1 L)

 Cara Pembuatan
1. Campurkan semua bahan ke dalam wadah, kecuali air dan madu.
2. Aduk rata, kemudian masukkan air dan madu ke dalam wadah.
3. Aduk rata, kemudian panaskan adonan di atas kompor dengan api
kecil sambil diaduk hingga mendidih.
9

4. Setelah mendidih tuangkan adonan ke dalam cetakan dan diamkan


hingga dingin dan mengeras.
5. Keluarkan adonan dari cetakan dan potong kecil-kecil.
6. Kemudian tata di atas loyang dan masukkan ke dalam oven selama
90 menit dengan api kecil.
7. setelah 90 menit keluarkan permen dari oven kemudian balik
permen dan masukkan kembali ke dalam oven selama 90 menit
dengan api kecil.
8. setelah 90 menit, keluarkan permen dari oven dan Angin-anginkan
selama 3 jam agar terbentuk kristal-kristal putih.
9. Setelah dingin Permen siap dikomsumsi dan dikemas
c. Pengemasan
Setelah permen selesai dibuat, maka permen akan dikemas sebagai berikut:
 Pengemasan primer : menggunakan kertas pembungkus permen.
 Pengemasan sekunder : menggunakan jar kaca ukuran 100 ml.
 Pengemasan tersier : menggunakan paper bag untuk mengurangi
penggunaan plastik.

3.3 Tahap Pemasaran


Pemasaran permen madu daun kelor dilakukan dengan memaksimalkan
pemasaran online dan pemasaran offline. Pada pemasaran online kami akan
memanfaatkan promosi melalui media sosial, karena media sosial bisa
berfungsi sebagai etalase bisnis di tengah pandemi seperti saat ini. Pemasaran
secara online ini juga salah satu bentuk kita mengurangi interaksi secara
langsung sehingga dapat memutus mata rantai penularan Covid 19. Pada
pemasaran offline nanti setelah pandemi Covid 19 dapat diatasi atau sudah
berakhir, kami akan memperkenalkan dan menawarkan produk melalui
kegiatan bazar, toko dan swalayan dengan tetap memperhatikan protokol
kesehatan. Pembuatan brosur yang memuat deskripsi produk dan keunggulan
produk dengan desain yang menarik juga dapat membantu pemasaran offline di
bazar, toko dan swalayan. Dengan pengoptimalisasian pemasaran online dan
offline kami yakin dapat memperkenalkan dan menawarkan produk madu daun
kelor yang kaya antioksidan untuk mencegah kanker kepada masyarakat luas.

3.4 Tahap Evaluasi dan Pembuatan Laporan


Dalam sebuah usaha perlu dilakukan evalusi terlebih evalusi secara rutin.
Evaluasi akan dilakukan pada akhir masa produksi. Hal ini dilalukan dengan
membandingkan rencana usaha yang sudah dibuat sebelum kegiatan dimulai
dengan apa yang sudah dicapai pada akhir masa produksi. untuk mengetahui
sampai sejauh mana tingkat keberhasilan pelaksanaan usaha, apakah usaha
sudah berjalan sesuai dengan yang direncanakan dan memberikan hasil seperti
apa yang diharapkan. Selain evaluasi, pembuatan laporan juga diperlukan agar
10

segala aktivitas kegiatan usaha yang dilakukan dapat terpantau dengan baik
oleh dosen pembimbing maupun pemerintah.

BAB 4. BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN

4.1 Anggaran Biaya


Anggaran biaya untuk usaha Permen Daun Kelor terdapat pada tabel berikut:
No. Jenis Pengeluaran Biaya
1 Peralatan Penunjang Rp 2.978.000
2 Bahan Habis Pakai Rp 3.145.000
3 Perjalanan Rp 550.000
4 Lain-lain Rp 2.000.000
Jumlah Rp 8.673.000

4.2 Jadwal Kegiatan


Bulan Person
No Jenis Kegiatan Penanggung
1 2 3
Jawab
1. Tahap Persiapan Ana dan Aini
Koordinasi tim dan
perancangan bisnis
Pembelian alat
penunjang dan bahan
2 Semua Anggota
Tahap Produksi
Tim
Pembuatan Ekstrak
daun kelor
Pembuatan permen
daun kelor
Pengemasan
3 Pemasaran Devi dan Aini
Pemasaran melalui
media social
Pemasaran melalui
bazar, toko dan
swalayan
4 Tahap Evaluasi Qoidah dan Aini
Evaluasi rutin kinerja
usaha
Pembuatan laporan
kegiatan
11

DAFTAR PUSTAKA

Aini Q. 2019. Analisis Ekstrak Daun Kelor. Aceh: Syiah Kuala Univesity Press

Musarafah. 2015. Tumbuhan Antioksidan. Bandung: PT Remaja Rosdakarya

Hari Kanker Sedunia 2019. (31 Januari 2019). www.kemkes.go.id. Diakses 3


Maret 2021. https://www.kemkes.go.id/article/view/19020100003/hari-
kanker-sedunia-2019.html

Legowo G. 2015. Manfaat Madu Sebagai Antioksidan dalam Melawan Radikal


Bebas dari Asap Rokok untuk Menjaga Kualitas Sperma. Jurnal Majority,
4(8),41-46.
http://juke.kedokteran.unila.ac.id/index.php/majority/article/view/1471
(Diakses 3 Maret 2021)

Madu Bisa Jadi Obat Kanker yang Ampuh, Benarkah?. 21 Januari 2019.
Doktersehat.com. Diakses tanggal 3 Maret 2021
https://doktersehat.com/benarkah-madu-bisa-jadi-obat-
kanker/amp/#aoh=16149197902869&referrer=https%3A%2F
%2Fwww.google.com&amp_tf=From%20%251%24s

Gerakan Masyarakat Sehat. 15 November 2016. www.Kemenkeu.go/id. Diakses 3


Maret 2021. https://www.kemenkeu.go.id/publikasi/siaran-pers-
lama/germas-wujudkan-indonesia-sehat/#:~:text=Gerakan%20Masyarakat
%20Hidup%20Sehat%20(GERMAS)%20merupakan%20suatu%20tindakan
%20sistematis%20dan,sehat%20untuk%20meningkatkan%20kualitas
%20hidup

Yuliasih I.fungsi dan teknik pengemasan dalam industri. kemasanenergy.com.


https://www.kemasansinergy.com/artikel/fungsi-dan-teknik-pengemasan-
dalam-industri. (Diakses 3 Maret 2021).
12

LAMPIRAN
Lampiran 1. Biodata Ketua, Anggota dan Dosen Pembimbing
Biodata Ketua
13
14
15
16
17

Biodata Dosen Pembimbing


A. Identitas Diri
1 Nama Lengkap Naning Retnowati, S.TP., M.P.
2 Jenis Kelamin Perempuan
3 Jabatan Fungsional Lektor
4 NIP 19830124 201012 2 003
5 NIDN 0024018302
6 Tempat dan Tanggal Lahir Jember, 24 Januari 1983
7 Nomor HP 082139058747
8 Alamat Kantor Jl. Mastrip Kotak Pos 164 Jember
9 Nomor Telepon/Faks (0331) 333532-333534/(0331) 333531
1 Alamat e-mail nanink_wati@yahoo.com
0
1 Lulusan yang Telah D-4 = 30 orang
1 Dihasilkan
1 Mata Kuliah yang Diampu 1. Manajemen Agroindustri Perkebunan
2 2. Manajemen Agroindustri Hortikultura dan
Pangan
3. Sistem Manajemen Mutu
4. Pengendalian Kualitas
5. Perencanaan dan Perancangan Produk
6. Psikologi Industri

B. Riwayat Pendidikan
S-1 S-2
Nama Perguruan Tinggi Universitas Jember Universitas Brawijaya
Bidang Ilmu Teknologi Hasil Teknologi Industri
Pertanian Pertanian
Tahun Masuk – Lulus 2000 – 2004 2007 – 2009
Judul Skirpsi/Thesis/Disertasi Keamanan Pangan Semi Implementasi Metode
Basah : Pengujian Quality Function
Bakteri Salmonella Pada Deployment (QFD)
Baso Di Daerah Sekitar pada Produk Kopi
Kampus Universitas Bubuk Gunung Ijen
Jember Robusta (Studi Kasus
pada PTPN XII)
Nama Pembimbing/Promotor DPU : Dr. Ir. Sony DPU : Dr. Ir. Susinggih
Suwasono, M. App.Sc. Wijana, M.S.
DPA : Dr. Ir. Jayus DPA : Prof. Dr. Ir. Sri
Kumalaningsih, M.
App.Sc.

C. Pengalaman Penelitian Dalam 5 Tahun Terakhir


18

Pendanaan
No Tahun Judul
Sumber Jumlah (Juta Rp)
1 2013 Penerapan Metode DP2M- 10
Quality Function Politeknik
Deployment (QFD) pada Negeri
Produk Tempe (Studi Jember
Kasus pada Perusahaan
Sumber Rejeki)
2 2014 Analisis Kontribusi Mandiri 1
Komponen Teknologi
Pada PT. Mitra Tani Dua
Tujuh Di Jember
3 2015 Hibah Bersaing : DP2M Dikti 55
Perancangan “Mobile
Weather Station”
Pengukur Intensitas
Cahaya Matahari, Curah
Hujan, Kecepatan Angin
Dan Keasaman Tanah
Tahun ke-1
4 2016 Hibah Bersaing : DRPM Dikti 50
Perancangan “Mobile
Weather Station”
Pengukur Intensitas
Cahaya Matahari, Curah
Hujan, Kecepatan Angin
Dan Keasaman Tanah
Tahun ke-2
5 2017 Analisis Strategi DRPM Dikti 20
Pemasaran Kopi Bubuk
di PDP Kahyangan
Kabupaten Jember
6 2018 Penerapan Budaya PNBP 25
Kaizen Dalam Rangka
Meningkatkan Efisiensi
dan Kualitas Produk
Susu Pasteurisasi pada
KUD Argopuro Krucil
Kabupaten Probolinggo

D. Riwayat Pengabdian Dalam 5 Tahun Terakhir


No Tahun Judul Pendanaan
19

Sumber Jumlah (Juta Rp)


1 2013 Diversifikasi Olahan Lele DP2M- 5
(Clarias sp) Menjadi Abon Politeknik
Lele Yang Memiliki Nilai Negeri
Gizi Tinggi Di Desa Yosoarti Jember
Kecamatan Sumberbaru
Kabupaten Jember
2 2014 IbM Usaha Tempe di Desa 49,75
Jurang Sapi Kecamatan DP2M-
Tapen Kabupaten DIKTI
Bondowoso
3 2015 IbM Usaha Pethulo di Desa 42,50
Nogosari Kecamatan DP2M-
Rambipuji-Jember DIKTI
4 2016 IbM Usaha Jamu Tradisional 40
di Kecamatan Sumbersari dan DP2M-
Kaliwates Kabupaten Jember DIKTI
5 2017 Penerapan Keamanan Pangan 10
Dan Hygiene Pada Produk BOPTN
Jamu Tradisional Di
Kecamatan Sumbersari
Kabupaten Jember
6 2018 Usaha Mainan Pesawat 40
Terbang Tenaga Karet di PKM
Desa Suci Kecamatan Panti
Kabupaten Jember Provinsi
Jawa Timur
7 2018 Perbaikan Produksi, 14
Pengemasan dan Edukasi BOPTN
Keamanan Pangan Jajanan
Anak Sekolah di Lingkungan
SDN Kecamatan Sumbersari
Kabupaten Jember

E. Publikasi Artikel Ilmiah Pada Jurnal Dalam 5 Tahun Terakhir


No Judul Artikel Ilmiah Nama Jurnal Volume/Nomor/Tahun
1 Implementasi Metode Quality Jurnal Inovasi Vol. 12 No. 2
Function Deployment (QFD) Fase I Politeknik Mei – Agt/IX/2012
Pada Kopi Bubuk Merk Gunung Ijen Negeri Jember ISSN : 1411-5549
Robusta (Studi Kasus Pada PTPN XII)
2 Implementasi Metode QFD pada Jurnal Inovasi Vol. 13 No. 2
Produk Tempe "Sumber Rejeki" Politeknik Mei – Agt/IX/2013
Negeri Jember ISSN : 1411-5549
20

3 Analisis Kontribusi Komponen Jurnal Vol. 3 No. 2


Teknologi Pada PT. Mitra Tani Dua Manajemen Agustus 2014
Tujuh Di Jember Agroindustri ISSN: 2252-5092
(JUMA)
4 Penerapan Teknologi dan Manajemen J – Abdimas Vol. 02 No. 1
Usaha untuk Meningkatkan Efektifitas (Jurnal Desember 2015
dan Efisiensi Produksi serta Pengabdian ISSN : 2407-4357
Keuntungan pada IKM Kerupuk Kepada
Pethulo masyarakat)

F. Pemakalah Seminar Ilmiah Secara Oral Dalam 5 Tahun Terakhir


Waktu dan
No Nama Pertemuan Ilmiah/Seminar Jurnal Artikel Ilmiah
Tempat
1 - -

G. Karya Buku dalam 5 tahun Terakhir


No Judul Buku Tahun Jumlah Halaman Penerbit
1 Sistem Manajemen Mutu : 2013 85 Penerbit :
Memahami Harapan dan Equator
Kebutuhan Pelanggan ISBN :
978-602-
18094-2-6

H. Perolehan HKI dalam 5 - 10 tahun Terakhir


No Judul/Tema HKI Tahun Jenis Nomor P/ID
1 - - - -

I. Pengalaman Merumuskan Kebijakan Publik/Rekayasa Sosial Lainnya


dalam 5 Tahun Terakhir
No Judul/Tema/Jenis Rekayasa Sosial Tahun Tempat Penerapan Respon
Lainnya yang Telah Diterapkan Masyarakat
1 - - - -

J. Penghargaan dalam 10 tahun Terakhir (dari pemerintah, asosiasi atau


institusi lainnya)
No Jenis Penghargaan Institusi Pemberi Penghargaan Tahun

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila dikemudian hari ternyata
dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan saya sanggup menerima resikonya.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan PKM-K
21

Jember, 5 Maret 2021


Dosen Pembimbing,

(Naning Retnowati, S.TP., M.P)


22

Lampiran 2. Justifikasi Anggaran Kegiatan


N Keterangan Volum Satuan
Harga Satuan Jumlah
o e
1. Peralatan Penunjang
Wadah Penjemur 6 Unit Rp 25.000 Rp 150.000
Daun Kelor
(Nampan/Tray)
Blender 1 Unit Rp 500.000 Rp 500.000
Oven 1 Unit Rp 1.600.000 Rp 1.600.000
Kompor Gas 2 1 Unit Rp 280.000 Rp 280.000
Tungku
Wadah 6 Unit Rp 12.000 Rp 72.000
Cetakan Permen 5 Unit Rp 30.000 Rp 150.000
Galon 1 Unit Rp 35.000 Rp 35.000
Saringan 2 Unit Rp 12.500 Rp 25.000
Pisau 5 Unit Rp 10.000 Rp 50.000
Utensil 1 Set Rp 100.000 Rp 100.000
Sendok 1 Lusin Rp 16.000 Rp 16.000
Sub Total Rp 2.978.000
2. Bahan Habis Pakai
Daun Kelor Segar 6 Kg Rp 40.000 Rp 240.000
Nutrijell Plain 15 gr 8 Pack Rp 50.000 Rp 400.000
Gula Pasir 10 Kg Rp 12.500 Rp 125.000
Tepung Agar-agar 8 Pack Rp 45.000 Rp 360.000
Warna Hijau
Isi tabung gas 12 kg 2 kali Rp Rp 280.000
140.000
Air Galon 3 Galon Rp 20.000 Rp 60.000
Madu 4 L Rp 150.000 Rp 600.000
Kertas Pembungkus 20 Pack Rp 20.000 Rp 400.000
Permen
Jar 100 Unit Rp 5.000 Rp 500.000
Label (stiker) 100 buah Rp 300 Rp 30.000
Paper bag kemasan 100 unit Rp 1.500 Rp 150.000
Sub Total Rp
3.145.000
3. Perjalanan
Sosialisasi Kepada 10 Perjalanan Rp 25.000 Rp 250.000
Masyarakat
Promosi dan 10 Perjalanan Rp 20.000 Rp 200.000
Pemasaran
(Toko, Bazar, dan
Swalayan)
Transport Pembelian 10 Perjalanan Rp 10.000 Rp 100.000
alat dan Bahan
23

Sub Total Rp 550.000


4. Lain-lain
Biaya Listrik & Air 3 Bulan Rp 20.000 Rp 60.000
Desain dan Cetak 1 Rim Rp 600.000 Rp 600.000
Brosur
2 Unit Rp 130.000 Rp 260.000
Standing Banner

Biaya Publikasi/ Iklan 5 kali Rp 40.000 Rp 200.000


Berbayar
Biaya Administrasi Rp 400.000 Rp 400.000
Kegiatan (perizinan,
keterangan halal dll)
Masker 3 pack Rp 40.000 Rp 120.000
Hand sanitizer 1 L Rp 60.000 Rp 60.000
Biaya Tak Terduga Rp 300.000 Rp 300.000
Sub Total Rp 2.000.000
Total Rp 8.673.000
Enam Juta Delapan Ratus Delapan Puluh Lima Ribu Rupiah

Lampiran 3. Susunan Organisasi Tim Kegiatan dan Pembagian Tugas


No Nama/NIM Program Bidang Alokasi Uraian Tugas
Studi Ilmu Waktu
(jam/mingg
u)
1. Qurrotul Manajemen Manajemen 16  Bertanggung
'Aini Agroindustri Agroindustr jam/minggu jawab atas
(D4119154 i seluruh
9) pelaksaanaan
kegitan.
 Manajemen
SDM
 Menyusun
laporan
bersama
anggota
2. Devi Manajemen Manajemen 16  Bagian
Amalia Agroindustri Agroindustr jam/minggu Pemasaran
Hikmahwati i  Mengatur
(D4119192 alur
8) pemasaran
dan promosi
 membantu
pelaksanaan
produksi.
24

3. Ana Fitri Manajemen Manajemen 16  Bagian


Hayati Agroindustri Agroindustr jam/minggu Produksi
(D4119141 i  mempersiapk
8) an alat dan
bahan
produksi
dibantu
anggota lain.
 mengatur
jalannya
produksi
agar lancar.
4. Nur Qoidah Manajemen Manajemen 16  Dokumentasi
(D4119157 Agroindustri Agroindustr jam/minggu dan publikasi
7) i kegiatan.
 Mengkoordin
asi seluruh
akun sosial
media
produk.
 Melakukan
promosi
secara online
25

Lampiran 4. Surat Keterangan Ketua Anggota


1

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN


POLITEKNIK NEGERI JEMBER

PENILAIAN PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA (PKM)


- KEWIRAUSAHAAN (PKM-K) -
TINGKAT POLITEKNIK NEGERI JEMBER TAHUN 2021

Judul PKM :
Nama Ketua Mahasiswa :
Jumlah Anggota : orang
Dosen Pembimbing :

BOBOT NILAI
No KRITERIA PENILAIAN SKOR
(%) (B x S)

1 Kreativitas :
Gagasan (Unik dan Bermanfaat) 25 6 150
Keunggulan Produk/Jasa 25 5 125
2 Peluang Pasar 20 5 100
3 Potensi Program :
Potensi Perolehan Profit 10 5 50
Potensi Keberlanjutan Usaha 10 4 40
4 Penjadwalan Kegiatan dan Personalia
5 3 15
Lengkap, Jelas, Waktu, dan Personalianya sesuai
5 Penyusunan Anggaran Biaya
5 4 20
Lengkap, Rinci, Wajar dan Jelas Peruntukannya
JUMLAH 100 500

Catatan :
 Nilai = bobot x skor
 Skor (1=Buruk; 2=Sangat Kurang; 3=Kurang; 5=Cukup; 6=Baik; 7=Sangat Baik)

KOMENTAR REVIEWER : untuk judul sebaiknya tidak dikaitkan dengan penyakit kanker. cukup menegaskan
PERMEN KAYA ANTIOKSIDAN BERBASIS/BERBAHAN DAUN KELOR DAN MADU. untuk preventif
kanker dapat dibahas di konten sebagi penguat produk ini. (hal ini sesuai pelatihan PKM yg menyatakan judul
seperti yg anda buat dianggap berlebihan. karena fokus judul harusnya lebih fokus di produk atau
kewirausahaan)

gagasan sudah baik, sesuai pedoman yang baru di pendahuluan tidak diperlukan rumusan, tujuan, manfaat dan
luaran.

jika bisa dibuatkan tabel cashflow dalam 1 tahun, bertujuan menguatkan proposal yang dibuat dan prediksi
keberlanjutan usaha ini
2

penjadwalan personalia masih kurang menguatkan keberlangsungan kewirausahaan ini


dididksuikan dengan pembimbing madu berperan sebagai pengganti gula, karena permen identik dengan gula
yg merusak gigi dan meningkatkan kadar gula darah

Jember,
Reviewer,

...........................................

Anda mungkin juga menyukai