Anda di halaman 1dari 3

NAMA : MIRANDA FEBRIANI

NIM : D41191069

GOLONGAN :C

PRODI : MANAJEMEN AGROINDUSTRI

MATA KULIAH : MANAJEMEN PRODUKSI

TUGAS PRAKTIKUM POLA PRODUKSI

Suatu perusahaan memiliki mesin-mesin produksi yang berkapasitas penuh sebanyak 3000
unit setiap kwartal. Dari analisis pasar dapat diperkirakan besarnya permintaan untuk tahun
1997 sebagai berikut:

 Kwartal I = 2000 unit

 Kwartal II = 2500 unit

 Kwartal III = 4000 unit

Untuk memenuhi permintaan tersebut perusahaan akan memilih diantara dua alternatif,
yaitu : berproduksi konstan setiap kwartal, atau berproduksi yang sama dengan jumlah
permintaan setiap kwartal (sepanjang kapasitas mesin masih bisa memenuhi).

Pertimbangan lain yang akan menentukan pemilihan kedua alternatif itu adalah:

A. Bila kapasitas produksi tidak bisa menutup permintaannya, maka dapat dilakukan
subkontrak dengan perusahaan lain yang akan memakan biaya setaip tahun (dalam
unit) Rp. 30,- lebih mahal daripada kalua dibuat sendiri dalam keadaan biasa.

B. Daiatas kapasitas penuh perusahaan masih biasa menambah kapasitas mesin sampai
mencapai 3500unit setiap kwartal dengan menggunakan kerja lembur. Tambahan
upah untuk kerja lembur Rp. 10,- per unit.

C. Biaya penyimpanan Rp. 20,- setiap unit/kwartal.

D. Persediaan awal dan akhir barang tidak ada.

Sebagai manajer professional lulusan Sarjana Sain Terapan Pertanian, Anda diminta
untuk mengambil keputusan alternatif (pola produksi) mana yang sebaiknya dipilih.
Jawaban :

a. Pola Produksi Konstan

 Biaya Simpan :

Kwartal 1 : (3.000 – 2.000) x Rp. 20 = Rp. 20.000

Kwartal 2 : (3.000 + 1.000) – 2.500 x Rp. 20 = Rp. 30.000

Kwartal 3 : (3.000 + 1.500) – 4.000 x Rp. 20 = Rp. 10.000

Jumlah Biaya Simpan = Rp. 60.000

 Biaya Subkontrak tidak ada, karena kekurangan produksi dapat dipenuhi dengan
persediaan.

 Biaya kerja lembur tidak ada, karena perusahaan berproduksi secara konstan sebesar
3.000 unit.

 Biaya labor turn over tidak ada, karena perusahaan berproduksi secara konstan, berarti
tidak ada penambahan dan penurunan dari triwulan tertentu ke triwulan berikutnya.

b. Pola Produksi Bergelombang (fluctuative)

 Biaya Simpan tidak ada karena memproduksi sesuai pesanan.

 Biaya Kerja Lembur

Kwartal 3 = (3.500 – 3.000) x Rp. 10 = Rp. 5.000

 Biaya Subkontrak

Kwartal 3 = (4.000 – 3.500) x Rp. 30 = Rp. 15.000

c. Perhitungan biaya tambahan untuk masing-masing pola produksi :

Biaya-Biaya Produksi Konstan Produksi Bergelombang


Biaya Simpanan Rp. 60.000 -
Biaya Lembur - Rp. 5.000
Sub Kontrak - Rp. 15.000
Turn Over - -
Total Biaya Rp. 60.000 Rp. 20.000
Dari analisis yang dilakukan di atas, pola produksi yang dipilih adalah pola produksi
bergelombang, sebab dikeluarkan biaya tambahan hanya sebesar Rp. 20.000.

Anda mungkin juga menyukai