KELAS E
NAMA ASISTEN
NILAI LAPORAN
NIM : 190481100094
Menyatakan dengan sesungguhnya bahwa isi dari laporan yang ditulis berikut ini
merupakan murni dari hasil pemikiran saya dan tidak ada unsur plagiat. Tugas yang
terbukti mengandung tindakan plagiarisme atau kolusi tanpa ijin resmi membawa
konsekuensi berupa pemberian sanksi akademis yang tegas berupa pengurangan
nilai ataupun penalti berupa penggagalan kelulusan praktikum terkait.
Yang menyatakan,
PENDAHULUAN
3.3 Flowchart
Selesai
Modul 4 Percobaan
Rangkaian Resistor Seri
dan Paralel
Praktikum
Pengolahan data
Asistensi I
Asistensi II
Laporan resmi
Acc
Selesai
Selesai
4.2. Pembahasan
Berdasarkan hasil praktikum yang telah dilakukan, terdapat dua
kegiatan. Kegiatan pertama mengenai rangkaian seri dan kegiatan kedua
mengenai rangkaian paralel.
Pada saat melakukan perhitungan pada rangkaian resistor seri
perhitungan dilakukan sebanyak tiga kali perhitungan tegangan untuk setiap
resistor guna untuk membuktikan bahwa dalam rangkaian seri volt selalu
dibagi dengan banyaknya hambatan. Pada perhitungan diatas perhitungan
menggunakan 3 hambatan yaitu hambatan 10Ω, 50Ω, 100Ω dan gabungan
dari ketiga hambatan tersebut. Pada rangkaian seri semakin kecil hambatan
maka arus semakin besar begitupun sebaliknya apa bila hambatan semakin
besar maka arus semakin kecil, tetapi saat melakukan pengukuran pada
hambatan berbeda beda nilainya maka hambatan terbesar yang mendapatkan
tegangan terbesar seperti pada saat melakukan pergitungan campuran dari
ketiga hambatan yaitu 10Ω, 50 Ω, dan 100Ω. Pada hambatan 10 Ω
medapatkan tegangan 2,25 V, pada hambatan 50 Ω mendapatkan tegangan
sebesar 2.81 V dan pada hambatan 100 Ω mendapatkan tegangan sebesar
2,90 V.
Pada saat melakukan perhitungan pada rangkaian resistor paralel
perhitungan dilakukan sebanyak tiga kali perhitungan tegangan untuk setiap
resistor guna untuk membuktikan bahwa dalam rangkaian paralel volt selalu
bernilai sama dengan sumber volt setiap hambatan. Pada perhitungan diatas
perhitungan menggunakan 3 hambatan yaitu hambatan 10Ω, 50Ω, 100Ω dan
gabungan dari ketiga hambatan tersebut. Pada rangkaian paralel semakin
kecil hambatan maka arus semakin besar begitupun sebaliknya apa bila
hambatan semakin besar maka arus semakin kecil pada saat melakukan
perhitungan campuran dari ketiga hambatan yaitu 10Ω, 50 Ω, dan 100Ω.
Pada hambatan 10 Ω medapatkan arus 0,90 A, pada hambatan 50 Ω
mendapatkan arus sebesar 0.18 A dan pada hambatan 100 Ω mendapatkan
arus sebesar 0,09 A.
Perbedaan dari rangkaian resistor seri dan rangkaian resistor paralel
adalah pada tegangan yang dihasilkan pada resistor. Tegangan pada
rangkaian seri adalah besar Volt dibagi dengan banyaknya resistor
sedangkan pada rangkaian paralel semua resistor mendapatkan volt dengan
jumlah yang sama dengan volt sumber atau batrai. Untuk arus yang
dihasilkan rangkaian resistor paralel lebih besar dari rangkaian resistor seri,
seperti pada percobaan dengan hambatan 10Ω pada rangkaian resistor seri
mendapatkan besarnya arus 0.23 A, sedangkan nilai yang dihasilkan dari
rangkaian resistor paralel sebesar 0,90 A. Dapat dilihat pada tabel 4.1 yang
menunjukan data dari besar nya arus pada setiap hambatan.
BAB V
PENUTUP
5.2. Saran
Saran praktikum modul empat adalah sebagai berikut.
1. Diharapkan praktikan memahami konsep tentang Rangkaian Resistor Seri
dan Paralel agar lebih mudah saat mengikuti pelaksanaan praktikum.
2. Dihimbau praktikan untuk mentaati peraturan yang telah ditentukan pada
praktikum modul 3 ini.
DAFTAR PUSTAKA
Sumarsono, Joko. 2009. Fisika Dasar Universitas. Jakarta: Teguh Karya.
Ponto, Hantje. 2019. Dasar Teknik Listrik. Yogyakarta: CV budi utama.
Budiharto, Widodo. 2005. Teknik Reparasi pc dan monitor. Jakarta: PT
Gramedia.
LAMPIRAN
5. Tiga buah hambatan identik dirangkai secara paralel. Jika nilai hambatan
totalnya 0,50 Ohm, tentukan besarnya masing-masing hambatan!
jawaban
1. Rangkaian seri adalah rangkaian di mana dua komponen berbagi simpul yang
sama dan arus yang sama mengalir melaluinya. Namun, dalam rangkaian paralel,
komponen berbagi dua node yang sama.
Rangkaian Paralel adalah Suatu rangkaian dikatakan paralel ketika arus listrik
memiliki banyak jalur untuk mengalir. Komponen yang merupakan bagian dari
rangkaian paralel akan memiliki tegangan konstan di semua ujungnya.
2. Perbedaan rangkaian seri dan paralel yang utama adalah besarnya arus yang
mengalir melalui masing-masing komponen dalam rangkaian. Dalam rangkaian
seri, jumlah arus yang sama mengalir melalui semua komponen yang
ditempatkan di dalamnya. Di sisi lain, dalam rangkaian paralel, komponen-
komponen ditempatkan secara paralel satu sama lain yang karenanya rangkaian
tersebut membagi aliran arus. Arus yang mengalir dari sumber akan terbagi
menjadi arus yang mengalir melalui masing-masing komponen tersebut.
3. Kelebihan rangkaian seri
a. Rangkaian listrik yang disusun secara seri akan membutuhkan jumlah kabel
penghantar yang lebih sedikit dibandingkan dengan rangkaian listrik yang
disusun secara paralel.
b. Karena jumlah kabel yang digunakan lebih sedikit sehingga biaya yang
digunakan untuk membuat rangkaian seri ini akan lebih murah di bandingkan
dengan rangkaian paralel.
c. Apabila beban listrik yang disusun secara seri maka arus yang mengalir pada
tiap-tiap beban akan sama besar walaupun tahanan masing-masing beban
listrik tidak sama besar.
d. Apabila sumber tenaga listrik yang dirangkai secara seri maka tegangan total
yang dihasilkan oleh masing-masing sumber tenaga listrik tersebut
merupakan hasil penjumlahan dari masing-masing tegangan pada sumber
tenaga listrik. Misalnya, dua buah baterai dengan tegangan 12 volt dan arus
30 ampere disusun secara seri maka tegangan total rangkaian baterai tersebut
adalah 24 volt sedangkan arus total yang dikeluarkan rangkaian baterai
tersebut tetap sama yaitu 30 ampere.
Kekurangan rangkaian seri
a. Apabila beban listrik dirangkai secara seri, misalnya beban listrik tersebut
adalah lampu, maka apabila ada salah satu lampu putus akan membuat lampu
yang lain juga ikut padam.
b. Lampu-lampu yang dirangkai secara seri, lampu-lampu tersebut tidak akan
menyala sama terang.
Kelebihan rangkaian paralel
a. Apabila sumber tenaga listrik atau contohnya baterai yang disusun secara
paralel maka kapasitas arus pada rangkaian baterai tersebut akan meningkat.
Kapasitas arus total yang dihasilkan pada rangkaian baterai tersebut sama
dengan penjumlahan dari masing-masing arus yang tersimpan di dalam
masing-masing baterai. Misalnya ada dua buah baterai yang masing-masing
memiliki tegangan 12 volt dan jumlah arus 35 ampere. Maka jumlah arus total
yang dapat dikeluarkan rangkaian baterai tersebut adalah 70 ampere.
b. Jika beban listrik misalnya lampu di rangkai secara paralel maka apabila salah
satu lampu putus, lampu yang lain akan tetap menyala.
c. Jika beban listrik dirangkai secara paralel maka tegangan listrik yang menuju
ke masing-masing beban adalah sama besar dengan tegangan sumber
sehingga apabila beberapa lampu dengan daya yang sama dirangkai secara
paralel terhadap sumber tegangan maka lampu-lampu tersebut akan menyala
sama terang.
Kekurangan rangkaian paralel
a. Apabila beban listrik yang disusun secara paralel memiliki tahanan yang
berbeda maka arus listrik yang mengalir ke masing-masing beban kelistrikan
menjadi tidak sama besar.
b. Rangkaian listrik yang disusun secara paralel akan membutuhkan jumlah
kabel penghantar yang lebih banyak dibandingkan rangkaian listrik yang
disusun secara seri.
c. Karena jumlah kabel penghantar yang digunakan lebuh banyak maka untuk
biaya pembuatan akan lebih mahal dibandingkan dengan rangkaian seri.
4.
LEMBAR ASISTENSI
Tanggal
Revisi TTD Asisten
Asistensi