Th1
iG
RG +
+ H1 Vout
E1 = 24V S2
-
+ - -
E2 = 5V
Ketika thyristor Th1 ON, thyristor tersebut dimodelkan dengan sebuah sumber
tegangan searah dengan terminal positif pada kaki Anoda dan terminal negatif
pada kaki Katoda, sehingga bentuk rangkaian daya digambarkan seperti
berikut,
E1 V AK Vout
Vout E1 V AK 24 1 23 volt
Bentuk tegangan pada lampu (Vout) yang bersesuaian dengan bentuk arus iG
adalah sebagai berikut:
Pada gambar diatas, lampu H1 dinyalakan dan dipadamkan melalui transistor
BD135. Lampu H1 mempunyai daya listrik sebesar 12-watt dan tegangan kerja
12-volt
A. Jelaskan bagaimana cara mengendalikan nyala-padam lampu H1.
B. Hitung arus kolektor saat BD135 saturasi (VCE(sat) = 0,5 volt)
C. Hitung nilai resistansi resistor R untuk menyalakan lampu H1 (VBE(ON) = 1
volt)
A. Cara menyalakan lampu H1:
Tutup saklar S1 sehingga arus mengalir ke terminal Basis transistor BD135, menyebabkan
transistor tersebut ON, sehingga arus listrik mengalir dari sumber tegangan searah 12-V
melewati lampu H1, melewati terminal Kolektor dan Emitor BD135 dan kembali ke sumber
tegangan searah 12-V. Arus yang mengalir pada lampu H1 menyebabkan lampu tersebut
menyala.
E1 iC RL VCE sat
VL2 122
E V RL 12 ohm
iC 1 CE sat PL 12
RL
C. Menghitung nilai resistor R untuk membuat transistor BD135 ON sempurna
(saturasi):
Ketika saklar S ditutup, antara terminal Basis dan terminal Emitor diganti
dengan sumber tegangan searah yang nilainya sebesar VBE-(ON) dengan
terminal positif pada kaki Basis dan terminal negatif pada kaki Emitor.
Bentuk rangkaian kontrol transistor digambarkan seperti berikut:
E1 iB R VBE (ON )
E1 VBE (ON ) Ambil iB 0,1 iC
R
iB