Anda di halaman 1dari 6

LAPORAN PRAKEK PLC

“PLC OMRON CP1E”

Dosen Pengampu: Ricky Maulana, S.T, M.T

Mahasiswa:
Aqil Setiawandira
19130081

TEKNIK ELEKTRO INDUSTRI


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI PADANG
2021
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI PADANG
Jurusan : Teknik Elektro Mata Kuliah : Praktek PLC
Waktu : Topik : PLC OMRON CP1E

I. TUJUAN
Mahasiswa dapat menjalankan program pada simulasi praktek PLC dengan
model PLC CP1E.
II. TEORI SINGKAT
PLC OMRON CP1E menggunakan metode komunikasi half duplex yaitu
komunikasi dua arah namun dilakukan secara bergantian sedangkan sinkronisasi yang
digunakan yaitu jenis sinkron start-stop, merupakan sinkronisasi yang digunakan untuk
transmisi data dengan kecepatan tinggi. Sinkroniasi terjadi dengan cara mengirimkan
pola data tertentu antara pengirim dan penerima. Pola data ini disebut dengan karakter
sinkronisasi (synchronization character).
Penggunaan Baud rate pada CP1E terdapat beberapa pilihan diantranya 1.2, 2.4,
4.8, 9.6, 19.2, 38.4, 57.6, dan 115.2 kbps sedangkan protocol yang didukung adalah
Host Link, 1:N NT Link, No-Protocol Mode, Serial PLC Links (master, slave) dan
Modbus-RTU Easy Master.
Berikut Indikator pada PLC OMRON CP1E:
III. LADDER DIAGRAM DAN SIMULASI
Ladder Diagram

Ladder Diagram 1

Ladder Diagram 2

Hasil Simulasi:
Ladder Diagram 1
1. Apa yang terjadi jika tombol Pb1 di set-on?
Jawab:
Logika pada PB1 akan mengalir, Karena close contact tertutup maka logika akan
melewatinya sehingga coil akan hidup.

2. Apa yang terjadi jika tombol pb2 set on?

Jawab:
Logika pada PB1 akan terhambat sehingga logika tidak terkirim ke coil dan
coil tidak dapat hidup.
Ladder Diagram 2
1. Apa yang terjadi jika tombol Forward di set-on?

Jawab:
Logika pada Forward akan melalui close contact reverse yang tidak aktif(off)
sehingga logika akan terkirim ke coil 100.00 forward.
2. Apa yang terjadi jika tobol reverse on?

Jawab:
Logika pada Revers akan melalui close contact forward yang tidak aktif,
sehingga logika akan terkirim ke coil 100.01 reverse.
IV. ANALISA DAN PEMBAHASAN
Pada ladder diagram di atas ada beberapa komponen yang digunakan seperti
contact, close contact dan coil. Bila contact diaktifkan (on) maka dia akan mengalirkan
logika menuju coil seperti pada ladder diagram. Berbeda dengan close contact yang
mana bila di aktifkan (on) makan akan menutup aliran logika yang telah di aktifkan
atau dialirkan dari contact.

V. KESIMPULAN DAN SARAN


Dari percobaan diatas dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:
1. Jika contact diaktifkan maka akan mengalirkan logika, contonya ke
komponen coil.
2. Close contact bila diaktifkan maka akan menutup rangkaian sehinga ladder
diagram atau rangkaian akan tertutup.
3. Coil pada ladder diagram berfungsi sebagai penerima logika dari contact
sebagai contoh coil akan hidup bila telah menerimnya

VI. DAFTAR PUSTAKA

1. Ade. (2017, 04 29). OMRON PART 1 - BELAJAR PLC, MENGENAL PLC OMRON
CP1E. Retrieved from stc-sharing blogspot: http://stc-
sharing.blogspot.com/2017/04/omron-part-1-belajar-plc-mengenal-plc.html
2. Ade. (2018, 05 20). Dasar dasar PLC : Mengenal PLC OMRON CP1E. Retrieved
from stc-sharing blogspot: http://stc-sharing.blogspot.com/2018/05/dasardasar-plc-
mengenal-plc-omron-cp1e.html

Anda mungkin juga menyukai