Anda di halaman 1dari 13

JOB 5

PENGARUH PERMUKAAN OBJEK TERHADAP JARAK


PENSAKLARAN PADA SENSOR INDUKTIF

CAPAIAN PEMBELAJARAN
1. Capaian Pembelajaran Umum
Mahasiswa dapat membandingkan hasil kajian secara teoritis terhadap hasil
praktikum dengan aplikasi dari sensor Pengaruh Permukaan objek pada jarak
pensaklaran.

2. Capaian Pembelajaran Khusus


1. Mahasiswa dapat mengimplementasikan rangkaian sensor induktif (C3)
2. Mahasiswa dapat menganalisis pengaruh permukaan objek dari ukuran
yang berbeda pada jarak pensaklaran dari sensor induktif (C4).

A. PENDAHULUAN
A.1 Prinsip kerja sensor magnet
Sensor induktif memiliki rangkaian osilator, yang terdiri dari
rangkaian resonansi pararel dengan induktansi dan kapasitansi sebaik
amplifier. Dengan adanya inti ferit pada induktansi (kumparan), medan
magnet akan berbelok ke arah luar.
Jika benda konduktif berada di medan elektromagnetik,
berdasarkan hukum induktansi, pusaran arus tercipta, sehingga
menipiskan proses osilasi. Berdasarkan konduktivitasnya, dimensi dan
jarak dari objek yang mendekat, osilasi akan menipis hingga osilasi
menipis. Proses dari osilator ini akan dilanjutkan oleh perangkat
elektronik selanjutnya, dan sinyal output akan terbentuk.
Oscillator (1), Demodulator (2), Triggering stage (3), Switching status
indicator (LED) (4), Output stage with protective circuit (5),
External voltage (6), Internal stabilised voltage (7), Active
switching zone (coil) (8),
Switching output (9)

Gambar 5.1 Prinsip kerja sensor induktif

A.2 Permasalahan
Objek metal dengan ukuran yang berbeda-beda akan dideteksi
pada meja putar dari sensor induktif. Hanya objek yang terbuat dari mild
steel (S 235 JR) yang terdeteksi. Pelajari pengaruh dari ukuran objek
terhadap jarak pensaklaran pada sensor.

Gambar 5.2 Sket posisi sensor


B. ALAT DAN BAHAN

Jumlah Alat dan Bahan

1 Lamp & buzzer unit

1 Position slide

1 Vernier caliper

1 Inductive sensor (M18)

Set of test objects, mild steel, 30 mm


1 x 30 mm, part 11

Set of test objects, mild steel, 30 mm


1 x 30 mm, part 12

Set of test objects, mild steel, 30 mm


1 x 30 mm, part 13

Set of test objects, mild steel, 30 mm


1 x 30 mm, part 14

Set of test objects, mild steel, 30 mm


1 x 30 mm, part 15

Set of test objects, mild steel, 30 mm


1 x 30 mm, part 16

C. KESELAMATAN KERJA
1. Sebelum latihan praktik , baca datasheet komponen yang dibutuhkan
2. Rakit komponen
3. Buat catatan tentang apapun yang penting.
4. Pergunakan semua alat alat yang ada pada lab dengan sebaik-baiknya dan
sesuai dengan fungsinya.
5. Setelah melakukan percobaan, matikan semua alat yang telah
dipergunakan dan pastikan semuanya kembali seperti semula dan tetap
dalam baik dan benar.
D. POKOK-POKOK ISI
D.1 Tata letak modul percobaan

Gambar 5.3 Gambar tata letak modul percobaan

D.2 Diagram rangkaian

Gambar 5.4 Diagram rangkaian listrik


D.3 Prosedur percobaan

Pasang lamp & buzzer unit, positioning slide dan sensor magnet
(Reed Switch) pada profile plate. Letak dari sensor magnet 5 cm bergeser
dari positioning slide (posisi tengah). Hubungkan sumber tegangan 24V
dan sensor jarak magnetic magnet pada lamp & buzzer unit.
Pemasangan positioning slide.
Saat pemasangan vernier caliper, slide unit dari positioning slide
pada keadaan “0”. Kedua jarum pengukuran berjarak 10 mm. Vernier
caliper dipasang secara pararel dengan base plate, menutup tepi, sehingga
gerakan jarum akan maksimal pada vernier caliper. Kedua magnet yang
menahan caliper dipasang pada base plate dari positinong slide.
Catatan
Objek yang digunakan pada percobaan ini akan menunjukkan
hubungan antara jarak pensaklaran dengan ukuran dari objek. Standard
EN 50 010 menunjukkan standar kalibrasi plate untuk menentukan
nominal jarak pengukuran. Standar kalibrasi plate pada sensor induktif
memiliki ketebalan 1mm dan panjang pada setiap diameter pada
lingkaran dari permukaan yang aktif dari sensor atau tiga kali panjang
dari nominal jarak pensaklaran pada sensor, yang mana nilainya lebih
besar.
Pada sensor ini, nominal jarak pensaklarannya adalah 7 mm dan
diameter permukaan yang aktif 16mm. Standard sisi kalibrasi plates
memiliki panjang 21mm.
D.3.1 Percobaan 1

1. Pasang lamp & buzzer unit, positioning slide, the inductive sensor unit 1
pada profile plate. Sensor induktif dipasang dengan pergeseran 5cm
terhadap posisi tengah dari positioning slide (lihat pada gambar “Layout”).
Hubungkan tegangan 24V dan sensor induktif pada lamp & buzzer unit.
2. Pasangkan juga vernier caliper pada positioning slide.
3. Gunakan mild steel plates dengan panjang yang berbeda (parts 11-16) dari
objek percobaan dan lakukan pengukuran. Ukur jarak pensaklaran dari
sensor pada setiap plates. Catat hasil pengukuran saat pensaklaran terjadi
saat plates mendekati sensor.
D.4 Data Percobaan

Data percobaan jarak sensor

Jangkauan Deteksi (mm)


Ukuran
Hidup Mati Jarak
Set of test objects, mild steel, 5
30 25
30 mm x 30 mm, part 11
Set of test objects, mild steel, 5
30 25
30 mm x 30 mm, part 12
Set of test objects, mild steel, 4
30 26
30 mm x 30 mm, part 13
Set of test objects, mild steel, 2
30 28
30 mm x 30 mm, part 14
Set of test objects, mild steel, 2
30 28
30 mm x 30 mm, part 15

E. Analisa
Pada percobaan job ini adalah mengenai pengaruh permukaan object
terhadap jarak pensaklaran pada sensor induktif. Pada percobaan ini
menggunakan object berupa mild steel dan sensor induktif. Dimana luas
permukaan object berpengaruh terhadap pensaklaran sensor induktif. Posisi
hidup sensor dan object di setting pada jarak 30mm. Saat ukuran mild steel
30mm x 30mm dan 25mm x 25mm jarak pensaklaran 5mm. 20mm x 20mm
jarak pensaklaran 4mm, dan 15mm x 15mm dan 10mm x 10mm jarak
pensaklaran 2mm. Semakin kecil permukaan maka semakin pendek daerah
kerja sensor tersebut.

F. Kesimpulan
Semakin kecil luas permukaan object (Mild steel) maka semakin pendek
daerah kerja sensor magnet tersebut. Karena pengaruh dari medan magnet yang
dihasilkan.
JOB 6
KARAKTERISTIK RESPON DARI SENSOR
PANCARAN

CAPAIAN PEMBELAJARAN
1. Capaian Pembelajaran Umum
Mahasiswa dapat membandingkan hasil kajian secara teoritis terhadap hasil
praktikum dengan aplikasi dari sensor karakteristik respon dari sensor
pancaran

2. Capaian Pembelajaran Khusus


1. Mahasiswa dapat mengimplementasikan rangkaian sensor induktif (C3)
2. Mahasiswa dapat menganalisis respon dari sensor pancaran dan
menentukan bahan yang terdeteksi (C4).

A. PENDAHULUAN
A.1 Prinsip kerja sensor pancaran
Sensor optikal memiliki dua komponen utama, emitter dan
receiver. Pada sensor pancaran ini, komponen tersebut terpisah.
Emitter terdiri dari light emitting diodes. Emitter tersebut memancarkan
gelombang infra merah. Pancaran ini dideteksi/ditangkap oleh receivier
pasangannya. Sebuah objek dapat memutuskan hubungan pancaran antara
emitter dan receiver. Objek tersebut akan terdeteksi hanya dengan
melewati pancaran yang kecil, dan juga dapat memantulkan pancaran.
Photoelectric emitter (1), Oscillator (pulse generator) (2), External voltage (3), Internal
stabilised voltage (4)

Photoelectric receiver (1), Preamplifier with potentiometer (2), Bandpass (filter) (3),
Pulse level converter (4), Switching status indicator (LED) (5), Output stage with
protective circuit (6), External voltage (7), Internal stabilised voltage (8), Switching output
(9)

Gambar 6.1 Prinsip kerja sensor pancar


A.2 Permasalahan
Dua sensor pancaran digunakan pada system loop dari pemasangan
tensioning senar. Sensor ini mendeteksi perbedaan bahan pada senar.
Pelajari respon dari sensor pancaran ini pada bahan yang berbeda.

Gambar 6.2 Sket posisi sensor pancar


A. ALAT DAN BAHAN
Jumlah Alat dan Bahan

1 Lamp & buzzer unit

1 Position slide

1 Vernier caliper

1 Optical sensor unit, Transmitter

1 Optical sensor unit, Receiver

Set of test objects, Kodak grey card,


1 100 mm x 100 mm, part 17

Set of test objects, mild steel,


1 90 mm x 30 mm, part 3

Set of test objects, stainless steel,


1 90 mm x 30 mm, part 4

Set of test objects, aluminum,


1 90 mm x 30 mm, part 5

Set of test objects, cardboard,


1 90 mm x 30 mm, part 8

Set of test objects, rubber,


1 90 mm x 30 mm, part 9

Set of test objects, plastic, transparent,


1 90 mm x 30 mm, part 10

Graph paper pad


1

Set of test objects, screw driver, part 36


1

B. KESELAMATAN KERJA
1. Sebelum latihan praktik , baca datasheet komponen yang dibutuhkan
2. Rakit komponen
3. Buat catatan tentang apapun yang penting.
4. Pergunakan semua alat alat yang ada pada lab dengan sebaik-baiknya dan
sesuai dengan fungsinya.
5. Setelah melakukan percobaan, matikan semua alat yang telah
dipergunakan dan pastikan semuanya kembali seperti semula dan tetap
dalam baik dan benar.

C. POKOK-POKOK ISI
D.1 Tata letak modul percobaan

Gambar 6.3 Gambar tata letak modul percobaan

D.2 Diagram rangkaian

Gambar 6.4 Diagram rangkaian listrik

D.3 Prosedur percobaan

Untuk hasil yang memuaskan, LED hijau (indikator cadangan)


harus hidup sama seperti LED kuning (indikator switching), saat sensor
mendeteksi objek.
Kemudian uji jarak respon dari sensor pancaran. Atur
potensiometer pada nilai maksimum. Sisipkan papan kertas grafik di
bawah emitter. Gerakkan Kodak grey card melewati pancaran dari ujung,
dengan sisi putih menghadap ke emitter, dan catat titik nyala pada papan
kertas grafik. Ukur pada jarak sepanjang 2 cm. Gerakkan kembali Kodak
grey card dari kanan dan kiri menuju pancaran.

Pemasangan positioning slide.


Saat pemasangan vernier caliper, slide unit dari positioning slide
pada keadaan “0”. Kedua jarum pengukuran berjarak 10 mm. Vernier
caliper dipasang secara pararel dengan base plate, menutup tepi, sehingga
gerakan jarum akan maksimal pada vernier caliper. Kedua magnet yang
menahan caliper dipasang pada base plate dari positinong slide.
Catatan
Kabel hitam emitter dengan kepala 4mm digunakan untuk
mensimulasikan interupsi pancaran. Sumber pancaran emitter
dinonaktifkan dengan menghubungkan tegangan 24V pada kabel ini. Saat
pengukuran, pastikan titik nyala dan mati tidak pada saat bersamaan.
Bawa Kodak grey card menuju sensor, dari kiri hingga sensor menyala.
Dalam hal ini, anda mendapatkan titik nyala sensor. Kemudian
kembalikan gerakan Kodak grey card ke kiri hingga sensor mati, yang
juga merupakan titik mati sensor. Jarak dari kedua titik merupakan jarak
sensitivitas sensor (Hysteresis).

D.3.1 Percobaan 1

1. Hubungkan lamp & buzzer unit dan sensor optical ESS dan ESE
(sensor pancaran emitter dan receiver) pada profile plate. Beri jarak
40 cm antara emitter dan receiver. Hubungkan sumber tegangan 24V
dan emitter & receiver pada lamp & buzzer unit. Hubungkan output
receiver normally open pada soket buzzer.
2. Menentukan respon terhadap bahan yang berbeda: Atur
potensiometer pada sensor pancaran pada nilai maksimum (putar
searah jarum jam, maks. 12 putaran). Gerakkan objek melewati
sensor pancaran.
3. Masukkan hasilnya pada tabel.
4. Dibutuhkan juga pengaturan pada receivernya, jika akan mendeteksi
bahan-bahan tertentu.
D.4 Data Percobaan

Data percobaan jarak sensor pancar

Bahan Deteksi : (Ya/tidak)

Ya
Mild steel, part 3
Ya
Stainless, part 4
Ya
Aluminum, part 5
Ya
Cardboard, part 8,
Ya
Rubber, part 9
Tidak
Plastic, transparent, part 10

E. Analisa

Pada percobaan jpob 6 ini adalah mengetahui karakteristik respon dari


sensor pancaran dengan menggunakan berbagai object yang berbeda. Seperti
mild steel, stainless, alumunium, cardboard, rubber, plastic atau transparan.
Berdasarkan data yang telah diambil dari mild steel, stainless, alumunium,
cardboard, rubber terdeteksi oleh sensor pancaran atau opticel karena
gelombang inframerah dari emitter tidak sampai ke receiver karena object
tersebut dapat memantulkan infrared tersebut. Sedangkan object plastic atau
transparan tidak terdeteksi karena inframerah dapat menemnbus object
tersebut. Artinya receiver mesih menerima sinar inframerah dari emitter yang
menyebabkan object tidak terbaca.
F. Kesimpulan
Setelah melakukan praktek job 6 dapat disimpulkan bahwa:
1. Sensor photoelectric memancvarkan sinar inframerah dari emitter ke
receiver.
2. Sensor akan mendeteksi apabila receiver tidak menerima inframerah
dari emitter.
3. Object yang terdeteksi adalah benda yang dapat memantulkan cahaya
seperti mild steel, stainless, alumunium dan lain-lain.
4. Object yang tidak terdeteksi adalah benda yang dapat melewatkan
cahaya, seperti plastic atau transparan.

Anda mungkin juga menyukai