MIKROKONTROLER
SEMESTER GANJIL 2018/2019
< DIGITAL INPUT SWITCH >
Disusun Oleh :
KIRANA WULANDARI
321 17 012
KELOMPOK 6
1.Resistor Pull-Up
Pull-up Resistor sangat umum digunakan pada mikrokontroler (MCU) atau
pada perangkat logika digital (digital logic device). Pull-up dan pull-down resistor
beroperasi dengan menggunakan konsep yang sama, perbedaannya pull-up
resistor terhubung ke sumber tegangan (biasanya 3.3V atau 5V yang sering
digunakan sebagai VCC) dan pulldown resistor terhubung ke ground. Pull-up
resistor sering digunakan bersama dengan tombol atau saklar (switch).
Dengan pull-up resistor, pin input akan terbaca high saat tombol tidak
ditekan. Dengan kata lain, sejumlah kecil arus mengalir antara VCC dan pin
input (tidak ke ground), sehingga pin input dibaca mendekati VCC. Ketika tombol
ditekan, maka akan menghubungkan pin input langsung ke ground.
2.Saklar
Dengan didasarkan terhadap sinyal keluaran, Controller dapat dikategorikan
ke dalam dua jenis Controller yaitu Controller linear dan Controller tak linear.
Kontroller linear menunjukkan perilaku yang mampu menghasilkan sinyal terus-
menerus secara kontinu dalam selang kerjanya. Sebaliknya Controller tak linear
hanya mampu mengeluarkan sinyal pada beberapa kondisi. Kontrolller saklar,
misalnya, hanya mampu menghasilkan dua kondisi keluaran, yaitu kondisi
tertutup (on) dan terbuka (off).
Perubahan keadaan keluaran saklar sangat dipengaruhi oleh keadaan sinyal
masukan. Secara ideal Controller ini tertutup jika masukan dikenai sebuah
tegangan positif dan akan terbuka kalau tidak ada tegangan masukan. Pada
kenyataannya saklar ini tidak dapat langsung menutup disaat tegangan
masukannya berharga positif. Namun dibutuhkan beberapa level tegangan
positif masukan, baru saklar tersebut akan betul-betul tertutup. Demikian pula
dengan kondisi terbukanya, diperlukan sedikit tegangan negatif sebelum saklar
betulbetul terbuka. Kedua level tegangan inilah yang dinamakan sebagai lebar
histeresis Controller saklar.