Oleh : TUTUK JATMIKO TEKNIK INSTALASI PEMANFAATAN TENAGA LISTRIK SMK IBRAHIMY PANJI SITUBONDO
Pada pemasangan instalasi penerangan listrik, terdapat beberapa hubungan yang digunakan sesuai fungsi dari instalasi tersebut. Hubungan yang kita kenal antara lain : 1.Hubungan tunggal 2.Hubungan seri 3.Hubungan tukar 4.Hubungan silang 5.Hubungan gudang 6.Hubungan terang redup 7.Hubungan ruang besar
Salah satu yang akan kita bahas pada praktikum saat ini adalah hubungan tukar. Hubungan tukar adalah hubungan instalasi listrik yang manggunakan dua saklar dan satu lampu pijar, hal ini memungkinkan kita dapat mengendalikan satu lampu dari dua tempat berbeda.
Gb.13.Diagram lingkaran arus Pada rangkaian diatas, lampu L pada kondisi menyala. Jika saklar S1 ditekan maka kontak akan pindah posisi yang menyebabkan lampu padam. Untuk menyalakan kembali lampu L, dapat dilakukan dengan menekan kembali saklar S1 atau menekan saklar S2. Jadi lampu L dapat dinyalakan maupun dipadamkan baik dari saklar S1 maupun saklar S2. Rangkaian diatas menggunakan 2 buah saklar tukar mekanik untuk mengendalikan lampu pijar. Sedangkan untuk praktikum ini, salah satu saklar tukar mekanik diganti dengan saklar elektromekanik (menggunakan relay) yang dikendalikan oleh computer. Jadi, selain dapat dinyalakan / dimatikan menggunakan saklar mekanik biasa, lampu juga dapat dinyalakan / dimatikan dari saklar elektromekanik yang dikendalikan oleh computer.
A. Saklar tukar
B. Relay Relay adalah sebuah saklar elekronis yang dapat dikendalikan dari rangkaian elektronik lainnya. Relay terdiri dari 3 bagian utama, yaitu:
1. koil
2. common : bagian yang tersambung dengan NC(dlm keadaan normal) 3. kontak : terdiri dari NC dan NO
Gb.27.Relay jenis SPDT : a-b coil, 1 common, 2 NO, 3 NC Tentang Relay Membedakan NC dengan NO: NC(Normally Closed) : saklar dari relay yang dalam keadaan normal(relay tidak diberi tegangan) terhubung dengan common.
Gb.28.Saklar atau kontak relay NC NO(Normally Open) : saklar dari relay yang dalam keadaan normal(relay tidak diberi tegangan) tidak terhubung dengan common.
Gb.29.Saklar atau kontak relay NO Bagian-bagian relay dapat diketahui dengan 2 cara, yakni: 1. dengan cara melihat kode gambar pada relay tersebut 2. dengan menggunakan multimeter (Ohm) Jenis-jenis Relay
SPST - Single Pole Single Throw. SPDT - Single Pole Double Throw. Terdiri dari 5 buah pin, yaitu:(2) koil, (1)common, (1)NC, (1)NO.
DPST - Double Pole Single Throw. Setara dengan 2 buah saklar atau relay SPST. DPDT - Double Pole Double Throw. Setara dengan 2 buah saklar atau relay SPDT. QPDT - Quadruple Pole Double Throw. Sering disebut sebagai Quad Pole Double Throw, atau 4PDT. Setara dengan 4 buah saklar atau relay SPDT atau dua buah relay DPDT. Terdiri dari 14 pin(termasuk 2 buah untuk koil).
Pada praktikum untuk ujicoba saklar elektronik, digunakan type SPDT yang merupakan jenis relay 5 pin dengan rincian 2 pin untuk coil, 1 common, 1 NC dan 1 NO. Relay jenis ini memiliki fungsi yang sama dengan saklar tukar.
C. Relay Driver
Relay driver adalah sebuah rangkaian yang digunakan untuk mengendalikan relay.
Gb.30.Sebuah rangkaian relay driver Cara kerja relay driver adalah jika pada input diberi tegangan dc positif maka arus dc dari input akan membuat transistor menghubung. Jenis transistor yang digunakan adalah type NPN. Artinya jika pada kaki basis diberi tegangan pisitif maka transistor akan mengahntarkan arus negative. Hal ini menyebabkan koil relay mendapat tegangan sehingga koil terinduksi. Dengan terinduksinya koil maka kontak relay akan berpindah ke posisi LOAD. Pada posisi ini aras listrik akan mengalir. Jika pada input tidak diberi tegangan maka relay akan kembali keposisi semula. Pada praktikum, input dc positif berasal dari tegangan dc yang dikeluarkan melalui parallel port (LPT Port) dari komputer.
D. LPT Port LPT (Line Print Terminal) adalah istilah untuk port yang biasanya dihubungkan ke printer. Istilah lain yang sering digunakan untuk menyebut LPT Port adalah Parallel Port. Komunikasi yang digunakan oleh LPT adalah komunikasi paralel yang berjalan lebih cepat dari komunikasi serial karena jumlah bit yang dikirimkan bersamaan dalam suatu waktu oleh komunikasi paralel lebih banyak daripada komunikasi serial. Jumlah kawat yang digunakan oleh komunikasi paralel sebanyak 25 pin yang lebih banyak daripada komunikasi Serial / COM Port yang hanya 9 pin.
E. Tabel LPT Port Agar dapat mengendalikan pin-pin pada parallel port, maka harus diketahui posisi masingmasing kaki serta fungsinya. Dalam table ini fungsi yang digunakan adalah sebagai output, input dan ground. Untuk output maka pin akan mengeluarkan tegangan 5 VDC saat output diberi logika 1. Dan akan mengeluarkan tegangan 0 VDC jika output diberi logika 0. Pemberian logika dilakukan menggunakan software. Dari table dibawah ini dapat dijelaskan bahwa kaki pin yang dapat dijadikan output berjumlah 12 pin yaitu pin no 1,2,3,4,5,6,7,8,9,14,16,17. Sedangkan untuk input berjumlah 5 yaitu pin no 10,11,12,13,16. Dan pin no 18 difungsikan sebagai ground. Untuk pin selain yang disebutkan, tidak digunakan. Untuk praktikum ini, menggunakan pin 2 sebagai input untuk relay driver dan pin 18 sebagai ground. Pin 2 merupakan output urutan pertama. Untuk fungsi pin yang lain dapat dilihat pada table fungsi pin dibawah ini :
Gb.32. table fungsi pin LPT / Paralel port lengkap. Dari peta table diatas, pada pembuatan saklar tukar elektronik terkendali komputer menggunakan pin nomer 2 sebagai pengendali output 1 dan pin nomer 18 sebagai ground yang pada pembuatan saklar dihubungkan dengan tegangan negative.
F. Software dan Cara Pengendalian LPT Port Untuk mengendalikan hardware LPT Port atau parallel port harus menggunakan software. Software yang digunakan pada praktikum merupakan software bebas yang penulis dapat melalui download internet pada alamat
http://www.8051projects.net/download-d121-device-controlling-through-pc-visualbasic.html. Setelah file didownload,lakukan ekstak file. Maka akan didapat sebuah folder dan contoh rangkaian aplikasi.
Gb. 33.File hasil ekstraksi Klik folder parallel port maka akan didapat beberapa file.
Gb.34. Beberapa file pada folder parallel port Untuk menjalankan software ini, pertama yang harus dilakukan adalah mengcopy paste file inpout.dll ke c:\windows\system32. File ini merupakan sebuah file yang akan
menghubungkan antara software ke hardware. Setelah file inpout.dll dikopy, kemudian jalankan software dengan cara klik 2 x pada gambar :
Gb.35.Gambar yang diklik untuk menjalankan software Berikut adalah tampilan software pengendali paralel port :
Gb.36. tampilan software Cara menggunakan adalah dengan cara klik pada Light1 jika untuk menyalakan relay driver 1, dan klik kembali untuk memadamkan relay driver 1. Total yang dapat dikendalikan jika menggunakan software ini ada 8 output. Pada praktikum menggunakan tombol Light1 untuk menyalakan dan menghidupkan. Atau bisa juga menggunakan tombol ALL ON utnuk menyalakan dan ALL OFF untuk memadamkan relay driver
10
Gb.38.Diagram Pengawatan
11
Gb.39.Skema relay driver Daftar komponen relay driver Resistor 220 1x Dioda 1N4002 1x Transistor C828 1x Relay 12VDC 5 pin
4K7 1x
D.Spesifikasi Software Nama Software : ELECTRICAL DEVICES CONTROLLING THROUGH PC Nama pembuat Email : J.Binu : binu_ji@yahoo.com
E.Spesifikasi Komputer Jenis Komputer OS I/O Port : PC Desktop PIV serta Laptop P III : Windows XP SP2 ; USB, LPT PORT,VGA Port,Mic Jack, Sound Jack
12
A. Tahap-Tahap Mengoperasikan Rangkaian Instalasi A.1. Persiapan hardware 1. Siapkan trainer penerangan seperti pada gambar 40
13
2.Sambungkan seluruh konektor kekomputer seperti mouse, keyboard dan monitor 3.Pasang lampu pijar pada fiting di trainer penerangan 4.Pastikan instalasi penerangan bekerja baik (menyala dan padam) dengan cara memasukkan tegangan dan menghidupkan saklar S1 5.Jika sudah bekerja baik matikan rangkaian dengan cara mematikan MCB pada trainer 6.Hidupkan komputer 7.Jalankan software 8.Masukkan output adaptor 12Vdc ke relay driver 9.Masukkan input 220VAC ke adaptor 10.Uji coba relay driver dengan cara melakukan klik Light 1 pada tempilan software di monitor 11.Pastikan relay driver merespon / bekerja dengan baik 12.Hidupkann kembali MCB, dan lakukan menghidupkan dan mematikan lampu L1 dan L2 dari dua tempat yaitu saklar S1 dan saklar elektronik S2 13. Amati hasilnya
B. Hasil Praktikum Pada praktikum didapat hasil sesuai pengamatan paraktikum adalah sebagai berikut : Pengamatan ke 1 2 Atas ditekan Relay On Atas ditekan Relay OFF 3 Bawah ditekan 4 Bawah ditekan Relay OFF Menyala Menyala Relay On Padam Padam Posisi S1 Posisi S2 Kondisi L1 Menyala Padam Kondisi L2 Menyala Padam
C. Pembahasan cara kerja rangkaian Dari hasil pengamatan praktikum dapat dijelaskan sebagai berikut : 1. Pengamatan 1 14
Pada pengamatan 1 kedua lampu menyala dikarenakan aliran arus listrik (warna merah) menuju lampu yang disebabkan posisi kontak S1 ketas dan S2 (kontak relay driver) posisi kontak keatas.
2. Pengamatan 2
Pada pengamatan 2 kedua lampu padam dikarenakan aliran arus listrik (warna merah) yang hendak menuju lampu hanya dapat melewati kontak S1 (posisi keatas) tetapi karena pada S2 (kontak relay driver) posisi kontak kebawah (OFF), maka arus listrik terputus dan tidak dapat sampai kelampu.
15
3. Pengamatan 3
Pada pengamatan 3, kedua lampu padam karena aliran arus listrik (warna merah) hanya dapat melewati S1, tetapi pada S2 aliran arus listrik terputus.
4. Pengamatan 4
Pada pengamatan 4, kedua lampu L1 dan L2 menyala karena aliran arus listrik dapat melewati saklar S1 dan dapat melewati saklar elektronik S2.
16
Langkah-langkah membuat relay driver Pada praktikum ini relay driver dikemas menggunakan kotak saklar yang banyak dijual di took listrik. Sehingga tampilan rangkaian lebih bagus dan aman.
17
18
LED indicator power supply LED indicator relay status Kabel konektor power supply Kabel konektor dari konektor LPT komputer
19
Gb7. Saklar tukar elektronik dan kabel penghubung dari saklar ke komputer
20
Gb9. Kabel dari komputer dihubungkan dan LED indicator merah menyala saat power supply dihidupkan
21
Gb.11. Lampu dipadamkan baik dari saklar mekanik maupun saklar elektronik
Gb.12. Lampu dinyalakan baik dari saklar mekanik maupun saklar elektronik
22