0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
279 tayangan32 halaman
Pemisah (PMS) atau Disconnecting Switch (DS) adalah suatu peralatan sistem tenaga listrik yang berfungsi sebagai saklar pemisah rangkaian listrik tanpa arus beban (memisahkan peralatan listrik dari peralatan lain yang bertegangan), dimana pembukaan atau penutupan PMS ini hanya dapat dilakukan dalam kondisi tanpa beban.
Pemisah (PMS) atau Disconnecting Switch (DS) adalah suatu peralatan sistem tenaga listrik yang berfungsi sebagai saklar pemisah rangkaian listrik tanpa arus beban (memisahkan peralatan listrik dari peralatan lain yang bertegangan), dimana pembukaan atau penutupan PMS ini hanya dapat dilakukan dalam kondisi tanpa beban.
Pemisah (PMS) atau Disconnecting Switch (DS) adalah suatu peralatan sistem tenaga listrik yang berfungsi sebagai saklar pemisah rangkaian listrik tanpa arus beban (memisahkan peralatan listrik dari peralatan lain yang bertegangan), dimana pembukaan atau penutupan PMS ini hanya dapat dilakukan dalam kondisi tanpa beban.
2. Fauzan Nadjiv Surya S 3.39.17.0.10 Pengertian PMS
• Pemisah (PMS) atau Disconnecting Switch (DS)
adalah suatu peralatan sistem tenaga listrik yang berfungsi sebagai saklar pemisah rangkaian listrik tanpa arus beban (memisahkan peralatan listrik dari peralatan lain yang bertegangan), dimana pembukaan atau penutupan PMS ini hanya dapat dilakukan dalam kondisi tanpa beban.
Your Date Here Your Footer Here 2
Parameter PMS yang harus diperhatikan adalah :
Kemampuan mengalirkan arus ( Arus
Nominal = Ampere ) Kemampuan mengalirkan arus ditentukan oleh besarnya penampang dua batang kontaktor, dengan demikian permukaan sentuh dari keduanya sangat menentukan. Apabila sebagian permukaan kontak terdapat kotoran (berkarat) akan sangat mempengaruhi luasnya penampang dan dalam batas tertentu kontaktor akan menjadi panas. Kemampuan tegangan ( Rating Tegangan = KV ) Tegangan operasi PMS dapat dilihat dari kekuatan isolasinya. Semakin tinggi tegangan akan semakin panjang/tinggi isolator penyangga yang dipergunakan. Kemampuan menahan Arus Hubung Singkat ( KA : Kilo Ampere ) Apabila terjadi hubung singkat, dimana arus hubung-singkat berlipat kali arus nominalnya, dalam waktu singkat ( detik ) PMS harus mampu menahan dalam batas yang diijinkan. Besaran parameter tersebut dapat dibaca pada name plat yang terpasang pada PMS. Komponen PMS Terdiri dari struktur baja / besi / beton serta pondasi sebagai dudukan / penopang struktur peralatan pemisah yang terdiri dari : Struktur baja / besi atau struktur beton Adalah rangkaian besi / baja atau beton yang dibentuk sedemikian rupa sehingga bentuk dan ukuran disesuaikan dengan kebutuhan peralatan yang akan dipasang yang berfungsi sebagai penyangga peralatan pemisah. Pondasi Adalah bagian dari suatu sistem rekayasa teknik yang mempunyai fungsi memikul beban luar yang bekerja dan beratnya sendiri yang pada akhirnya didistribusikan dan disebarkan pada lapisan tanah serta batuan yang berada dibawahnya untuk distabilisasi. Isolasi Komponen subsistem pada peralatan pemisah adalah isolator, yang berfungsi sebagai isolasi dan pemegag mekanis dari perlengkapan atau pengahantar yang dikenai beda potensial. Penghantar Arus Listrik (Electrical Current Carrying) Merupakan bagian dari PMS yang bersifat kondukti dan berfungsi untuk menghantarkan arus listrik. Penghantar arus listrik terdiri dari beberapa bagian, antara lain : Kontak PMS Berfungsi untuk menghubungkan atau memisahkan bagian yang bertegangan. Terminal Utama (klem) Merupakan titik dambungan anatar PMS dengan konduktor luar dan berfumgsi untuk mengalirkan arus, dari atau ke konduktor luar. Grounding Fungsi dari grounding adalah unutk menghindari bahaya dari tegangan sentuh bila terjadi gangguan atau kegagalan isolasi pada peralatan/instalasi. Mekanik Penggerak Memposisikan pisau / kotak PMS untuk membuka dan meutup yang terdiri dari tuas penggerak dan tenaga penggerak. Jenis tenaga penggerak PMS dapat dibedakan, yaitu : •Secara manual Pengoperasian PMS ini (memuka ata menutup) secara manual dengan menggerakkan lengan PMS melalui fasilitas mekanik.
Gambar 1. Penggerak Manual
•Tenaga Penggerak dengan Motor Pengoperaian PMS ini dengan menggerkkan lengan PMS melalui fasilitas penggerak dengan motor.
Gambar 2. Penggerak motor
Tenaga Penggerkan Pnematik (tekanan udara) Pengoperasian PMS ini dengan menggerakkan lengan PMS melaui fasilitas penggerak dengan tekanan udara. Control / Auxialary Circuit Yang terdiri dari : 1) Lemari mekanik Untuk melindngi peralatan tegangan rendah dan sebagi tempat secondary equipment. Jenis lemari mekanik ada dua yaitu lemari dan box. 1) Terminal dan wiring control Pada lemari mekanik terdapat terminal dan wiring control. Memberikan trigger pada subsistem mekanik penggerak untuk membuka dan meutup kontak PMS. Pisau Pentanahan Pisau pentanahan berfungsi untuk mentanahkan tegangan induksi atau tegangan sisa sesudah jaringan diputus dari sumber tegangan. Peisah tanah mempuyai sistem interlock dengna pemisah penghantar dimana jika pemisah dalam posisi masuk maka pemisah tanah posisi keluar, begitu keluar sebaliknya. Prinsip Kerja PMS Pada dasarnya prinsip PMS ini sama dengan prinsip saklar biasa. Pada dasarnya PMS dipakai untuk membebaskan PMT dari tegangan yang mengalir pada PMT tersebut. Agar dapat dilakukan perawatan atau perbaikan pada PMT tersebut, maka PMS harus dibuka agar pada PMT tersebut tidak terdapat tegangan dan PMT aman bagi teknisi yang akan melakukan perawatan. Pada PMS terdapat mekanisme interlocking yang berfungsi untuk mengamankan pembukaan dan penutupan PMS. Mekanisme interlocking tersebut adalah: •PMS tidak dapat ditutup ketika PMT dalam posisi tertutup. •Saklar pembumian (Earthing Switch) dapat di tutup hanya pada saat PMS dalam keadaan terbuka. •PMS dapat di tutup ketika PMT dan Saklar pembumian terbuka. •PMT dapat ditutup hanya ketika PMS dalam kondisi telah terbuka atau telah tertutup. 1. Fungsi PMS Pemisah Peralatan Untuk memisahkan peralatan listrik dari peralatan lain atau instalasi lain yang bertegangan. PMS ini boleh dibuka atau ditutup hanya pada rangkaian yang tidak berbeban. Pemisah Tanah Untuk mengamankan dari arus tegangan yang timbul sesudah daluran tegangan tinggi diputuskan atau induksi tegangan dari penghantar atau kabel lainnya. Hal ini perlu unutk keamanan bagi orang-orang yang bekerja pada pealatan instalasi. Jenis-Jenis PMS Jenis PMS Berdasarkan Letak atau Posisi 1. Pemisah Penghantar/Line 2. Pemisah Rel/Bus 3. Pemisah Kabel 4. Pemisah Seksi/Bagian 5. Pemisah Tanah Jenis PMS Berdasarkan Gerak Pemisah Pemisah Engsel Pemisah tersebut memiliki gerakan seperti engsel. Pemisah Putar Pemisah yang memiliki dua buah kontak diam dan dua buah kontak gerak yang dapat berputar pada sumbunya. Pemisah Siku Pemisah ini tidak mempunyai kontak diam, hanya terdapat dua kontak gerak yang mempunyai sudut 900. Pemisah Luncur Pemisah ini gerakan kontaknya ke atas – ke bawah (vertikal) atau ke samping (horizontal). Banyak dioperasikan pada instalasi 20 kV. 1. Pemisah Panthograph Pemisah ini mempunyai kontak diam yang terletak pada rel dan kontak gerak yang terletak pada ujung lengan panthograph. Jenis in banyak dioperasikan pada sistem tegangan 500 kV. PEMELIHARAAN PMS 1. In service / visual inspection Merupakan inpeksi yang dilakukan dengan menggunakan panca indera dengan pelaksanaan periode tertentu dalam keadaan perlatan bertegangan. Inspeksi /pengecekan bertujuan ungtuk mengetahui kondisi komponen peralatan. Untuk periode pelaksanaan inspeksi pada pemisah adalah mingguan, bulanan dan tahunan. 2. In service measurenment Merupakan pengukuran yang dilakukan dengan alat ukur yang advanced (seperti Thermal Image Thermovision) dengan pelaksanaan periode triwulan yang dilakukan oleh petugas pemeliharaan dalam keadaan peralatan bertegangan. Untuk peralatan sistem 500 kV in service measurement dilaksanakan periode tiap 2 minggu. Pengukuran Thermovisi Metode Thermografic Monitoring pada pemisah bertujuan untuk memantau kondisi pemisah saat berbeban dimana akan dilihat pola temperatur pada bagianbagian pemisah yang akan diukur. Bagian-bagian pada pemisah tersebut, yaitu : 1) Kontak pemisah 2) Terminal utama / klem pemisah 3. Shutdown measurenment Merupakan pengukuran yang dilakukan dengan alat ukur dengan pelaksanaan 2 tahunan, dalam kedaan peratlatan tidak beroperasi. Macam-macam pengujian shutdown measurement pada pemisah : 1) Pengukuran tahanan dan kontak 2) Pengukuran tahanan dan instalasi 3) Pengukuran tahanan pentanahan 4. Shutdown Function check Merupakan pengukuran yang dilakukan untuk mengetahui kondisi peralatan (tidak bertegangan) dengan menggunakan alat ukur sederhana serta advance yang dilakukan oleh petugas pemeliharaan. Pengujian sistem mekanik penggerak a) Motor Penggerak Pengujian fungsi pada motor penggerak antara lain : 1) Pengujian fungsi buka dan tutup oleh motor penggerak 2) Pengukuran tegangan dan arus AC / DC 3) Pengujian waktu kerja membuka dan menutup kontak pemisah b) Transmisi penggerak adalah bagian pemisah yang berfungsi menggerakkan kontak pemisah oleh tuas penggerak melalui roda gigi baik secara manual ataupun menggunakan motor. Fungsi dari pengujian pada transmisi penggerak adanya kesempurnaan proses buka tutup kontak pemisah. Pemeriksaan fungsi lemari mekanik a) Pengujian fungsi tombol close dan open b) Pengukuran tegangna dan arus AC / DC c) Pengujian fungsi status pemisah d) Pengujian fungsi interlock 5. Overhaull Merupakan kegiatan pemeliaharaan dengan melakukan pemeriksaan secara sesakma serta penggantian dan perbaikan pada seluruh bagian PMS dalam keadaan offline (setiap 5 tahun sekali). Kegiatan overhaull dilaksakan dengan mempertimbangkan sebagai berikut : 1) Umur peralatan sesuai dengan manual instruction 2) Berdasarkan kondisi PMS dari hasil pengujian