KAWASAN
@ RELAI DIFERENSIAL
PENGAMANAN MEMBANDINGKAN
CT1 CT2 ARUS DALAM BELITAN
I1 I2 TRAFO ( I1 & I2 )
DIFERENSIAL SEDERHANA
( UNBIAS )
FUNGSI DAN SIFAT RELAY DIFFERENSIAL
FUNGSI RELE DIFFERENSIAL SEBAGAI PENGAMAN :
GENERATOR
TRANSFORMATOR DAYA
BUSBAR
MOTOR LISTRIK KAPASITAS BESAR
Kondisi Normal
I1 dan I2 ditransformasikan oleh CT1 dan CT2 menjadi i1 dan i2
dengan harga yang secara teoritis sama, sehingga berdasarkan gambar 21,
diperoleh persamaan :
i = i1 i2 = 0 (21)
hal ini berarti i lebih kecil dari harga ip sehingga relai blocking.
Kondisi gangguan F1
Seperti pada kondisi normal I1 dan I2 akan ditransformasikan
menjadi i2 dan i2 yang juga secara teoritis sama. Dari gambar 21.
Diperoleh :
i = i1 i2 = 0 (21a)
Dan, karena i sama dengan nol, maka relai tetap blocking.
Kondisi gangguan F2
Arus gangguan I1 ditransformasikan menjadi i1 yang merupakan nilai
sekunder arus gangguan. Sedangkan I2 yang sama dengan nol (sumber disebelah
kiri) akan menyebabkan i2 juga menjadi nol. Selanjutnya dari Gambar 2.21
diperoleh persamaan.
I = i1 + i2 = i1 + 0 = i1 (21b)
Dimana, i1 + merupakan nila sekunder arus gangguan yang nilainya cukup jauh
lebih besar dari Ip, sehingga relai akan Pick-up.
Kopel Operasi.
To = K (i1 i2) No (22)
Kopel Lawan.
Tr = K ((i1+i2)/2) Nr + S (23)
Dimana :
K = Konstanta
S = Kopel lawan Mekanis
i1, i2 = arus sekunder CT1 dan CT2
Nr, No = jumlah lilitan restraining coil dan Operating Coil
Persamaan kopel untuk relai diferensial presentase, dengan mengabaikan kopel lawan
mekanis (S) dalam kondisi ambang (tepat akan Pick-up), adalah :
Keterangan :
No = Jumlah Lilitan operating coil
Nr = Jumlah lilitan restraining coil
Untuk memperoleh sensitivitas yang tinggi terhadap adanya gangguan internal ringan dengan
sekuritas yang tinggi terhadap gangguan-gangguan eksternal, maka kebanyakan digunakan rele
diferensial tipe persentase. Gambar berikut akan memperlihatkan skema sederhana dari rele jenis
ini.
Rangkaian sekunder dari CT dihubungkan dengan belitan penahan dari rele. Arus-arus yang
merintangi operasi rele tersebut, Selain itu, yang berhubungan dengan kumparan penahan adalah
kumparan kerja. Arus pada kumparan ini yang akan mengoperasikan rele diferensial.Rele
diferensial dapat berupa rele diferensial tetap atau variable presentase. Tipikal karakteristik
beberapa tipe rele jenis ini diperlihatkan pada Gambar. Absis dari kurva karakteristik tersebut
adalah arus penahan, yang dapat berupa arus smaller " IR atau arus larger ' IR tergantung desain.
Ordinat dari kurva karakteristik adalah arus operasi OP I yang dibutuhkan untuk menggoperasikan
menggerakkan rele. Rele diferensial persentase tipe tetap yang ada, yaitu antara 10 dan 50% dan
memiliki Tap untuk merubah persentase
KARAKTERISTIK RELE DIFERENSIAL
Karakteristik diferensial dibuat sejalan dengan Unbalances current (I), untuk
menghindari terjadinya kesalahan kerja. Kesalahan kerja disebabkan karena CT ratio
mismatch, adanya pergeseran fasa akibat belitan transformator tenaga terhubung (Y) ().
LANJUTAN
Perubahan tap tegangan (perubahan posisi tap changer) pada transformator tenaga
oleh On Load Tap Changer (OLTC) yang menyebabkan CT mismatch juga ikut berubah.
Kesalahan akurasi CT, Perbedaan kesalahan CT di daerah jenuh (Saturasi CT), dan Inrush
current pada saat transformator energize menimbulkan unbalances current (I) yang
bersifat transient. Untuk mengatasi masalah unbalance current (I) pada relai diferensial
caranya dengan menambahkan kumparan yang menahan bekerjanya relai di daerah I.
Kumparan ini di sebut Restraining Coil, sedangkan kumparan yang mengerjakan relai
tersebut di sebut Operating Coil.
KESIMPULAN
Rele proteksi yaitu alat yang bekerja secara otomatis untuk mengamankan suatu
peralatan listrik dari akibat gangguan, atau dengan kata lain yaitu untuk: