Anda di halaman 1dari 50

MEDIUM VOLTAGE of INSTRUMENT CURRENT TRANSFORMER (MV - CT)

Inspired by :

Les crits restent .....


This -simplified presentation- is dedicated to :
All of my Lectures and my Colleages who have given their best for development of electricity in our beloved country, ... ... and may your lifes will be filled with Peace, Love and Understanding ...

... With my great respect, Prasetyo, HARI

Current Transformer (Trafo Arus)


Trafo Arus (CT) adalah trafo yang digunakan untuk pengukuran (Instrument) pada sistem tenaga listrik yang memiliki fungsi : Mentransformasikan dari arus yang besar (sisi primer) ke arus yang kecil (sisi sekunder) Sebagai isolasi antara sirkit sekunder dari sisi primernya Memungkinkan penggunaan standard arus pengenal untuk komponen pengukuran (Metering Device) dan komponen proteksi (Protection Relay) di sisi sekundernya

Simbol dan Konsep CT


Simbol CT

Konsep CT

POLARITAS TRAFO ARUS

Perbandingan belitan CT
Untuk men-deskripsi-kan perbandingan belitan/kumparan pada CT, digunakan rumus :
IP IS CATATAN : N1 = jumlah lilitan primer N2 = jumlah lilitan sekunder kCT = perbandingan transformasi merupakan nilai yg konstan = N1 N2 = kCT

N2 >> N1

Kelompok dasar Trafo Arus


Trafo Arus untuk Pengukuran (metering)
Memiliki karakteristik : - Mempunyai ketelitian tinggi pada daerah kerja (daerah pengenalnya) 5 % - 120 % In - Cepat Jenuh

Trafo Arus untuk Proteksi (relay)


Memiliki karakteristik : - Mempunyai daerah ketelitian yang luas - Tidak cepat jenuh CATATAN: Kinerja Relai Proteksi tergantung dari Trafo Arus (CT) yang digunakan

Konstruksi & design Trafo Arus


Berikut gambar dari design dan konstruksi dari Trafo Arus

Designation of Terminals & Cores


Dalam Design konstruksinya, Trafo arus menggunakan penandaan pada terminalnya, baik di sisi primer dan sekunder-nya, seperti pada tabel berikut :

Technical Parameters of CT
Dalam aplikasinya, CT memiliki beberapa parameter teknis yang harus dipertimbangkan dalam design dan konstruksi-nya dengan tujuan agar dapat digunakan secara tepat pada jaringan sistem tenaga listrik Parameter Teknis tersebut meliputi :
Belitan pada sisi Primer Trafo Arus (CT) / primary windings (Np) Belitan pada sisi sekunder Trafo Arus (CT) / secondary windings (Ns) Rated Primary Current (Ip) Rated Secondary Current (Is) Rated Transformation ratio (Ip : Is) Current Error/Ratio Error (%) Accuracy Class ( for metering & Relaying) Burden/rated burden (VA) Rated Output (VA) Rated Insulation Level (kV) Rated Frequency (Hz) Rated Short-Time Thermal Current (Ith) Rated Dynamic Curent (Idyn) Rated Continuous Thermal Current

Technical Parameters of CT

Pengenal Trafo Arus (CT)


CT memiliki parameter pengenal untuk memudahkan dalam aplikasinya di sistem tenaga listrik Parameter pengenal tersebut meliputi :
q Pengenal primer : 10 ; 12,5 ; 15 ; 20 ; 25 ; 30 ; 40 ; 50 ; 60 ; 75 ; 80 A dan kelipatan 10 q Pengenal sekunder : 1 - 2 - 5 A 2 A untuk keperluan tertentu. q Keluaran pengenal standar sampai 30 VA: 2,5 ; 5,0 ; 10 ; 15 ; 30 VA Catatan : nilai diatas 30 VA dipilih untuk penggunaan yang sesuai

Accurracy Class of CT (based on IEC 185/1987)


Untuk menunjukkan ketelitian CT, dinyatakan dengan kesalahannya. Suatu alat semakin kecil kesalahannya semakin teliti alat tersebut , demikian hal-nya ini juga berlaku pada CT Pada CT dikenal 2 macam kesalahan yaitu : a. Kesalahan perbandingan ()

KT : perbandingan transformasi nominal b. Kesalahan sudut ()

1 = negatif 1 = positif

Pengaruh kesalahan sudut fase


Kesalahan sudut fase berpengaruh bila pengukuran menyangkut besaran arus dan tegangan misalnya pengukuran daya aktif maupun reaktif, pengukuran energi dan relai arah

IS VS IP VP

P = VP x IP x cos .

= KPT x KCT x VS x IS x cos Pembacaan meter = KPT x KCT VS x IS x cos (++) Kesalahan pengukuran tergantung kesalahan rasio dan kesalahan sudut

CT Metering Accuracy

Perbedaan tersebut di-deskripsi-kan dalam bentuk % (error) ; yang mana biasa disebut sebagai nilai accuracy dari sebuah CT untuk metering

Standar IEC 60044-1 menentukan kelas pengukuran sbb : Kelas 3: Kelas 1: A/ Kesalahan rasio pada In : Kelas 0.5 atau 0.5S: Kelas 0.2 atau 0.2S: Kelas 0.1: +/-3% +/-1% +/-0.5% +/-0.2% +/- 0.1%

10VA B/ Akurasi beban nominal : 15VA 30VA Contoh : 30VA CL0.5 atau 10VA CL0.2S

APLIKASI TIAP KELAS

Untuk pengukuran pada industri

: CL3 atau CL1

Untuk pengukuran pada sisi pengguna

: CL0.5

Untuk pengukuran lebih detail

: CL0.2S

Untuk penggunaan di laboratorium

: CL0.1

Class ketelitian CT untuk pengukuran


Kelas ketelitian trafo arus untuk meter dapat dilihat pada Tabel 1 dan Tabel 2 dan kurva kesalahan CT

Tabel 1
Klas Ketelitian 0,1 0,2 0,5 1,0 +/- % kesalahan rasio arus pada % dari arus pengenal 5 20 100 0,4 0,2 0,1 0,75 0,35 0,2 1,5 0,75 0,5 3,0 1,5 1,0 +/- pergeseran fase pada % dari arus pengenal menit (1/60 derajat) 5 20 100 120 15 8 5 5 30 15 10 10 90 45 30 30 180 90 60 60

120 0,1 0,2 0,5 1,0

Tabel 2
Klas Ketelitian 0,2S 0,5S +/- % kesalahan rasio arus pada % dari arus pengenal 1 5 20 100 120 0,75 0,35 0,2 0,2 0,2 1,5 0,75 0,5 0,5 0,5 +/- pergeseran fase pada % dari arus pengenal menit (1/60 derajat) 1 5 20 100 120 30 15 10 10 10 90 45 30 30 30

Tabel Standard IEC 60044-1

Faktor yang mempengaruhi accuracy dari CT adalah :

Class ketelitian CT untuk pengukuran


CT untuk pengukuran (metering), memiliki sifat : CT untuk meter teliti untuk daerah rendah 0,1 s/d 1,2 In Cepat jenuh, diusahakan 5 kali pengenal telah mulai jenuh. Supaya CT cepat jenuh dibuat dengan luas penampang yang relatif kecil atau bahan yang mempunyai lengkung B vs H cepat jenuh misalnya : Mu-Metal

Class CT untuk Proteksi


Trafo arus untuk proteksi diutamakan pada saat gangguan dimana arus yang mengalir beberapa kali arus pengenalnya masih harus teliti atau kejenuhannya tinggi Kelas ketelitian trafo arus untuk proteksi dapat dilihat pada Tabel 3 Tabel 3 Nilai Batas Kesalahan CT untuk Proteksi
Klas keteli tian 5P 10 P Pada arus pengenal kesalahan rasio +/- 1 % +/- 3 % kesalahan sudut +/- 60 kesalahan komposit pada batas ketelitian arus primer pengenal 5% 10%

Faktor batas ketelitian standar ( ALF) 5 - 10 - 15 - 20 - 30

Class CT untuk Proteksi


Batas ketelitian arus primer pengenal ( Accuracy Limit Primairy Current) Nilai arus primer ( A ) minimum dimana kesalahan compo-site error dari trafo arus sama atau lebih kecil dari 5 % atau 10 %, pada sekunder berbeban pengenal Faktor batas ketelitian (Accuracy Limit Factor/ ALF ) Nilai arus primer ( Ip /In ) minimum dimana kesalahan compo-site error dari trafo arus sama atau lebih kecil dari 5 % atau 10 %, dengan sekunder berbeban pengenal Contoh : CT degan ALF 5 P 10 dan 10 P 10 pada kurva berikut.

Class CT untuk Proteksi


Kurva Acuracy Limit Factor (ALF) 5 P 10 x Is
10 8 6 4 2 0 0 2 4 6 8 10 12 x Ip <5%

Class CT untuk Proteksi


Kurva Acuracy Limit Factor (ALF) 10 P 10 x Is
10 8 6 4 2 0 0 2 4 6 8 10 12 x Ip < 10 %

Class CT untuk Proteksi


Pengaruh burden terhadap Acuracy Limit Factor ( ALF) Bila burden CT lebih kecil dari burden pengenalnya, ALF akan naik sesuai dengan rumus dibawah :

n = n ALF *
Dimana :

2 Sn + R ct * Isn 2 S + R ct * Isn

Sn = Burden pengenal dalam VA S = Burden sesungguhnya dalam VA Isn = Arus pengenal sekunder dalam A RCT = Tahanan dalam CT pada 75 0C dalam Ohm

Class CT untuk Proteksi


Contoh data CT 20 kV

Data CT 24 kV , 50 Hz sekunder 5 A
Rated primary current A 100 - 200 100 - 200 150 - 300 150 - 300 200 - 400 200 - 400 300 - 600 400 - 800 Short circuit strength Short time current, 1 s kA r.m.s. 11 - 12 20 - 40 16 - 32 27 - 54 20 - 40 27 - 54 27 - 54 27 - 54 Surge current kA peak 30 - 60 50 - 100 40 - 80 68 - 136 50 - 100 68 - 136 68 - 136 68 - 136 Class 0,5 VA 15 15 15 15 15 15 15 15 FS 5 5 5 5 5 5 5 5 RCT 0,16 0,16 0,18 0,18 0,16 0,16 0,18 0,24 Core S1 Class 5P10 VA 15 15 15 15 15 15 15 15 0,07 0,07 0,28 0,19 0,07 0,07 0,28 0,31 RCT V 25 25 34 34 25 25 34 34 mA 145 145 100 100 145 145 100 75 Core S2 Uk I0

Data Medium Voltage CT : ABB catalog KOVA 2 GB 95 - 03

Technical Parameters of CT
BEBAN (BURDEN)
Beban pengenal - Nilai dari beban CT dimana klas ketelitian dinyatakan - Beban CT dinyatakan dalam VA - Nilai beban umum digunakan : 2,5 ; 5 ; 7,5 ; 10 ; 15 ; 30 VA Arus pengenal kontinyu Umumnya dinyatakan pada sisi primer, misalnya 300/5 A, 2000/5 A Tujuan salah satu sisi sekunder di bumikan Tujuan salah satu sisi sekunder dibumikan ialah jika terjadi hubung singkat antara sisi primer dan sisi sekunder, tegangan sirkit sekunder tidak naik Pada dasarnya pembumian dapat dilakukan pada S 1 atau S 2 Pembumian tidak mempengaruhi arah arus

Technical Parameters of CT
Pengenal arus waktu singkat (Short time rated current)
- Umumnya dinyatakan untuk 0,5 ; 1,0 ; 2,0 ; 3,0 detik. - Tidak menimbulkan kerusakan - Umumnya dinyatakan pada keadaan sekunder CT di hubung singkat - Arus dinyatakan dalam RMS (nilai efektif) Pengenal Arus dinamik (Idyn) - Perbandingan dari : Ipuncak / Ipengenal - Ipuncak : kemampuan arus maksimum CT tanpa menimbulkan suatu kerusakan

Technical Parameters of CT
Contoh burden :

C.T. dengan 2 inti. 500 / 5 - 5 A Polaritas primer P1 -- P2 Polaritas sekunder inti ke 1 1S1 - 1S2 ---> 10 VA (meter) Polaritas sekunder inti ke 2 2S1 - 2S2 ---> 15 VA (relai) Ditinjau burden sesungguhnya untuk relai arus lebih statik/numerikal : Relai arus lebih fase : 0,3 VA pada In ( relai numerikal) Jarak antara CT dan Cubicel/relai arus lebih 5 m, dengan menggunakan kabel NYA 6 mm2 r = 3,05 ohm/km R untuk 5 m = 5/1000 x 3,05 ohm = 0,01525 ohm Untuk I = 5 A beban kawat 5 m = 5 x 0,01525 VA = 0,07625 VA

Technical Parameters of CT
5m F 51/50 A = 6 mm2 Cu F 51/50

F 51/50 F 51/50 G

Technical Parameters of CT
Burden gangguan 2 fase = 2 x (0,3 + 0,07625) = 0,7525 VA Burden gangguan 3 fase = 1 x (0,3 + 0,07625) = 0,37625 VA Burden gangguan 1 fase = 2 x (0,3 + 0,07625) = 0,7525 VA Burden untuk relai pada cubicel yang dominan ialah burden dari relainya.

Technical Parameters of CT
Pengecekan kejenuhan inti CT
Diketahui If max = 7266 A Rasio CT : 1000 / 5 A dan Burden - class : 7,5 VA - 10P20 Rct = 0.26 ohm Rr = 0.02 ohm Rl = 0.15 ohm Periksa apakah V knee memenuhi kebutuhan untuk rele arus lebih dan rele hubung tanah? Jawab : Untuk rele arus lebih tegangan pada sisi sekunder CT Vs = If ( Rct + Rr + Rl ) = 7226 x 5 / 1000 ( 0.26 + 0.02 + 0.15 ) = 15.54 volt V knee CT dapat sebagai berikut Vk = VA/In x ALF + Rct x In x ALF = 7.5 / 5 x 20 + 0.26 x 5 x 20 = 56 volt Vk > Vs dengan demikian CT masih memenuhi kebutuhan

Technical Parameters of CT
Untuk gangguan hubung tanah harus dapat memenuhi 10 kali seting rele Vk = 56 volt beban total sisi sekunder CT = 2 Rl + Rct + 2 Rr = 2 x 0.15 + 0.26 + 2 x 0.02 = 0.6 ohm Arus sekunder Ct maksimum = 56 / 0.6 = 93.33 a Misal seting rele 30 % In = 0.3 x 5 = 1.5 A Dengan demikian CT masih memenuhi kebutuhan karena > 60 X setting

MEMPERKIRAKAN BEBAN
Beban total yang terhubung ke CT adalah penjumlahan dari :

Pengkabelan : 2x30m dgn 6 2x20m dgn 4 2x5m dgn 2.5 4.5VA 4.5VA 1.8VA

Meter Meter mekanik Meter elektronik 10 to 12 VA 1 VA

panel pengukuran

REDUKSI BEBAN
2 KONDISI YG HARUS DIPERTIMBANGKAN

METER MEKANIK Kabel: 2 s/d 4.5 VA

METER ELEKTRONIK kabel: 2 meter: 2 VA 3 meter: 6 VA Beban total: 4 s/d 10.5 VA 2 s/d 4.5 VA

2 meter: 20 s/d 24 VA 3 meter: 30 s/d 36 VA Beban total: 22 s/d 40.5 VA

Dibakukan 30 atau 50VA

Dibakukan 10 atau 15VA

Ratio antara dua kondisi tersebut : 3 banding 1 and 5 banding 1:

PEMBEBANAN CT DI BAWAH NORMAL


CT 30VA CL0.5 akan tetap dalam kelasnya selama beban antara 30/4 = 7.5VA and 30VA.

Jika dipasang bersama meter mekanik, beban 22VA:

OK!

Jika dipasang bersama meter elektronik, beban 4VA:

NO!

Beban CT terlalu kecil, maka kelas tidak akurat lagi

Field application of MV - CT
Indoor CT

Field application of MV - CT
Outdoor CT

CONCLUSION
Trafo Arus (CT) adalah trafo yang digunakan untuk pengukuran (Instrument) pada sistem tenaga listrik yang memiliki fungsi Mentransformasikan dari arus yang besar (sisi primer) ke arus yang kecil (sisi sekunder), sebagai isolasi antara sirkit sekunder dari sisi primernya serta memungkinkan penggunaan standard arus pengenal untuk komponen pengukuran (Metering Device) dan komponen proteksi (Protection Relay) di sisi sekundernya Dalam aplikasinya, CT memiliki beberapa parameter teknis yang harus dipertimbangkan dalam design dan konstruksi-nya dengan tujuan agar dapat digunakan secara tepat pada jaringan sistem tenaga listrik, yang mana Parameter Teknis tersebut meliputi : Belitan pada sisi Primer Trafo Arus (CT) / primary windings (Np), belitan pada sisi sekunder Trafo Arus (CT) / secondary windings (Ns), rated Primary Current (Ip), Rated Secondary Current (Is), Rated Transformation ratio (Ip : Is), Current Error/Ratio Error (%), Accuracy Class ( for metering & Relaying), Burden/rated burden (VA), Rated Output (VA), Rated Insulation Level (kV), Rated Frequency (Hz), Rated Short-Time Thermal Current (Ith), Rated Dynamic Curent (Idyn), Rated Continuous Thermal Current Untuk mendukung peng-aplikasian-nya, Current Transfomer memiliki 2 type, yaitu : CT type indoor dan CT type outdoor

Une Question? sil vous-plat!

TERIMA KASIH atas perhatian Bapak dan Ibu semuanya!

SAMPAI JUMPA di episode berikutnya ...

Anda mungkin juga menyukai