Anda di halaman 1dari 62

 Sifat pada minyak trafo yang perlu diperhatikan adalah Kadar mineral

 Alat yang digunakan untuk melepas atau memasang NH Fuse di Fuse Holder Puller
 contoh pemeliharaan daruratPerbaikan / pergantian PHB-TR yang rusak akibat banjir
 Fungsi pengujian tahanan isolasi adalah Untuk mengetahui ketahanan isolasi terhadap
tegangan lebih
 Pada konstruksi tiang awal menggunakan isolator jenis Line post insulator
 CB (Circuit Breaker) yang terdapat didalam kubikel dipergunakan untuk memutus Memutus
tegangan listrik
 Tegangan nominal transformator distribusi adalah 20kV/380volt
 Tiang beton 12 meter sebagai penyangga saluran ditanam sedalam 2 meter
 Fungsi pentanahan pada kerangka/body trafo adalah Sebagai pengaman tegangan sentuh
 Kabel tanah dengan dengan kode NA2 berarti kabel tersebut dengan konduktor jenis
aluminium
 Komponen pada gardu distribusi konstruksi portal adalah Fuse Cut Out – Trafo – NFB – NH
Fuse
 Pemeliharaan terencana dan tidak terencana merupakan macam-mcam pemeliharaan
berdasarkan
o Metoda pelaksanaannya
o Waktu pelaksanaannya (MUNGKIN)
o Lokasi pelaksanaannya
o Cara pelaksanaannya
 Fungsi pelaporan pada pekerjaan pemeliharaan Memperkirakan tingkat kehandalan suatu
sistem tenaga listrik
 Pekerjaan pemeliharaan yang biasa dilakukan pada PHB-TR adalah Memeriksa kondisi saklar
utama PHB-TR
 Standar jarak aman SUTM terhadap permukaan jalan raya adalah 6 meter
 Untuk pengukuran arus yang besar maka pada rangkaian arus dilengkapi dengan Current
transformator
 Jenis cubicle yang dapat putus secara otomatis karena gangguan adalahcubicle yang
dilengkapi dengan CB
 Berikut merupakan macam pemeliharaan berdasarkan metodanya
o Condition base maintenace
o Unplanned maintenance
o Operation maintenance (MUNGKIN)
o Unnecessary maintenance
 Transformator dengan vector group Dyn5 berarti Sisi primer delta dan sisi sekunder bintang
dilengkapi dengan netral
 Pengaman utama gardu distribusi Fuse Cut Out
 Fungsi PHB-TR (Papan Hubung Bagi Tegangan Reandah) adalah Sebagai alat pembagi
tenaga listrik ke instalasi pemanfaatan tenaga listrik
 Contoh bagian konduktif ekstra yang dipasang pembumian pada gardu distribusi adalah Body
pagar besi gardu distribusi
 Saluran udara tegangan menengah yang ada saat ini salah satunya menggunakanAAAC-S
 Dibawah ini merupakan fungsi dari LA ( Lightning Arrester) adalah Pengaman terhadap
tegangan lebih
 Ketentuan transformator distribusi merujuk pada SPLN no
o SPLN D3.002-1:2007 (MUNGKIN)
o SPLN 118-3-1-1996
o SPLN 64:1985:5
o SPLN 118-12007
 AAAC-S adalah kabel udara jenis half insulated dengan batas tegangan 20 kV
 Tap Changer pada trafo distribusi terletak pada sisi
o Sekunder
o Bisa primer atau sekunder
o Primer
o Primer dan sekunder
 Beban tidak seimbang pada transformator akan berakibat pada mutu/efisisensi listrik kecuali
Keuntungan pelanggan
 Sekunder trafo distribusi memiliki belitan dengan penampang Lebih besar dari pada belitan
primer
 Konstruksi gardu distribusi dengan satu tiang disebut Gardu cantol
 Berikut ini bukan merupakan tujuan pemeliharaan Meningkatkan harga jual tenaga listrik
 Dibawah ini merupakan fungsi dari FCO adalah Pengaman terhadap arus lebih
 Alat yang digunakan untuk melepas atau memasang NH Fuse di Fuse Holder Puller
 Komponen yang tidak perlu dipelihara dalam pekerjaan SUTM 20 kV adalah kWh meter
 Pemeliharaan dengan maksud untuk memperbaiki kerusakan hingga kembali kepada
kondisi/kapasitas semula merupakan Pemeliharaan korektif
 Apa yang dimaksud dengan pemeliharaan distribusi
o Segala kegiatan yang mencangkup perencanaan, pelaksanaan, hingga pengendalian
dan evaluasi pekerjaan pengoperasian instalasi dan system distribusi secara terjadwal
ataupun tanpa jadwal
o Segala kegiatan yang mencangkup perencanaan, pelaksanaan, hingga pengendalian
dan evaluasi pekerjaan pemeliharaan instalasi dan system distribusi tanpa jadwal
o Segala kegiatan yang mencangkup perencanaan, pelaksanaan, hingga pengendalian
dan evaluasi pekerjaan instalasi dan system distribusi secara terjadwal ataupun tanpa
jadwal
o Segala kegiatan yang mencangkup perencanaan, pelaksanaan, hingga pengendalian
dan evaluasi pekerjaan pemeliharaan instalasi dan system distribusi secara terjadwal
ataupun tanpa jadwal

 SAIDI adalah ukuran keandalan jaringan dengan satuan jam/pelanggan/tahun


(benar) tetapi bisa juga Menit/Pelanggan/tahun (tergantung soal)

 Jenis konstruksi Jaringan Tegangan Rendah terdiri dari


- SUTR Kabel pilin
- SUTR Bare Conductor
- SKTR
- ketiga jawaban benar (B)
 Batas minimal tegangan ujung fase - netral JTR yang diijinkan 198 Volt (B)

 Pemutus balik otomatis = Automatic Recloser (B)


 Rumus Hukum Ohm : V = IR (B)

 Untuk mengetahui sumber gangguan permanen atau temporer, penyulang boleh


dicoba dimasukkan (diberi tegangan) untuk minimum 2x dan maksimum . .3X
 Pelaksanaan survey
- pengukuran jarak tiang
- penandaan rencana posisi tiang
- pengambaran rute JTR
- a , b dan c benar

 Berikut konfigurasi JTM, kecuali . . . .cascade

 Alat yang dapat membantu menunjukan arah sumber gangguan di suatu penyulang
adalah . . . .fault indicator
 Apabila suatu penyulang TM sepanjang 10 Km mempunyai impedansi Z = 4
Ohm,tegangan kirim dari sisi GI sebesar 21 KV , sedangkan arus rata-rata yang
mengalir pada penyulang tsb sebesar IF = 200 Amper. Berapa besar rugi tegangan
untuk setiap fasenya (dalam %) ?
0,038%

 Salah satu unjuk kerja Operasi (seperti Susut, Gangguan penyulang, SAIDI,SAIFI,
Mutu tegangan) yang merupakan Target kinerja yang langsung mempengaruhi
Pendapatan penjualan tenaga listrik, apabila Indikator realisasinya tidak tercapai,
Indikator yang dimaksud adalah
- Susut (B)
- Gangguan penyulang
- SAIDI/SAIFI
- Tegangan dibawah standar

 Pada gardu distribusi yang hanya mempunyai dua jenis pelanggan yaitu pelanggan
perkantoran dan pelanggan rumah tangga dengan prosentase beban yang sama ,
maka beban . . . .
"siang" > "malam"
"siang" < "malam"
"siang" tidak beda jauh dari "malam" (B)
"siang" dan "malam" sama-sama rendah

 Pola Konfigurasi Jaringan Tegangan Menengah yang lebih andal namun


membutuhkan biaya lebih tinggi adalahSpindel (B) tetapi yang paling bagus
spotnetwork tergantung jawaban yang ada

 Jumlah Pelanggan PLN Unit A sebanyak 10.000 Pelanggan, pada periode tertentu
terjadi gangguan penyulang sebanyak 3 kali selama 2,5 jam dengan total pelanggan
yang terganggu sebanyak 350 Pln, berapa SAIDI (Mnt/Plg) pada periode tsb ?5,25
Mnt/Plg
SAIDI = (350/10000)*(2.5*60) = 5.25

 Berikut yang menyebabkan susut paling tinggi : beban terkonsentrasi diujung jaring
 Peralatan pada JTM yang hanya dapat dioperasikan pada Kondisi tidak berbeban
adalah DS(Disconecting Switch)/PMS
 Maksud dan tujuan dari SOP Pengoperasian Sistem Distribusi, antara lain sebagai
aturan atau pedoman bagi Operator /teknisi untuk melaksanakan tugasnya dalam
melakukan pengawasan dan pengoperasian Instalasi Jaringan Distribusi pada
kondisi normal, kondisi gangguan, kondisi pemulihan dan kondisi darurat.
Perlumemperhatikan kemampuan peralatan yang terpasang dan konfigurasi serta
fungsi Jaringan Distribusi.
persyaratan untuk pembayaran
Acuan pelaksanaan Pekerjaan
Bagaian dari lampiran BA Pekerjaan selesai
a , b dan c benar

 Pada gardu Distribusi / PHB-TR Arus pada fasa R=26 A; Arus pada fasa S= 25 dan
arus pada fasa T 30 A dan I nol total = 56 Amper. Setelah dimasukan kedalam
perhitungan Vector dengan menggunakan formula penyeimbangan beban
seharusnya I nol pada PHB-TR akan menunjukan angka 6 Amper, analisa masalah
mengapa I nol menunjukan 2 kali I fasa penyebabnya adalah :
Beban tidak seimbang
Beban seimbang
Beban lampu hemat energy (harmonisa)
Ketiganya benar

 Salah satu cara untuk memperkecil nilai tahanan pembumian : Earthing rod
dihubungkan paralel

 Dari data pengukuran Z penyulang didapatkan suatu angka tertentu dimana setting
Incoming 1,2, seting Out going 0,8 berapa besarnya setting di PMR berdasarkan
teori cascading proteksi?
0,3
0,4
0,5
Ketiganya benar

 Bahan Penghantar yang mempunyai tahanan jenis kecil adalahTembaga

 Jumlah energi dalam kWh yang hilang/menyusut terjadi karena sebab teknik maupun
non teknik pada waktu penyediaan dan penyaluran energi.
Susut Non Teknis
Susut Jaringan
Susut Distribusi
Susut Energi
 Perintah kerja di Unit setingkat Ranting/Rayon/UPJ ditanda tangani oleh
atasan langsung
Manajer Cabang
Manajer Ranting / Rayon / UPJ
tidak perlu tanda tangan
 Penyebab lamanya respon time (waktu menanggapi) penanganan gangguan oleh
petugas pelayanan gangguan, antara lain oleh : Luasnya daerah pelayanan

 Nomenklatur/pengkodean dari Konduktor AAAC, berartiKonduktor telanjang terbuat


dari campuran Aluminium

 Konstruksi tiang yang menggunakan skur?


Awal
Akhir
Tengah
A,b,c benar

 Batas maksimal tegangan fase-netral? 231 V


220*105%=231 V

 Prioritas terakhir penyulang yang akan dipadam adalah penyulang yang berbeban?
Rumah sakit dan kantor pemerintah

 Penyambungan penghantar netral tidak boleh dilakukan:


Di percabangan
Di pertengahan antara dua tiang
Sebelum tiang akhir
Ketiganya salah

 Trafo distribusi 3 Phase, 50 KVA yang dibebani sebesar 5.000 Watt, terpasang pada
tegangan 220 / 380 Volt, dan faktor daya beban sebesar 0,85 , berapa arus yang
mengalir pada trafo tsb ?
16 A, 20 A, 15,5 A, 17 A
5000/(1.76 *0.85*380)

 Gangguan penyulang yang disebabkan oleh faktor Internal? Kerusakan komponen


JTM

 Besarnya KA arester bila dihitung dengan rumus If= Tegangan / C(tanah) + R


(pentanahan ) maka arester yg dibutuhkan mempunyai kemampuan 10 KA, jika
Aresster yang dipasang 5 KA, maka tegangan dengan rumus E = I x R menjadi
maka arester tsb hanya bisa digunakan pada system :
8,5 kV – 7,5 kV, 6,5 kV – ketiganya salah

 Tegangan ujung dibawah standar, disebabkan oleh beberapa faktor antara lain:
Jaringan panjang
Beban terlalu tinggi
Tahanan konduktor tinggi
Semua benar

 Dari data pengukuran Z penyulang didapatkan suatu angka tertentu dimana setting
Incoming 1,2, seting Out going 0,8 berapa besarnya setting di PMR berdasarkan
teori cascading proteksi?
0,3 – 0,4 – 0,5 – semua benar

 Target yang direncanakan untuk indikator kinerja Susut?


lebih kecil dari realisasi susut sebelumnya
lebih besar dari realisasi susut sebelumnya
sama dengan realisasi susut sebelumnya
jawaban a,b,c salah

 Pada gardu Distribusi / PHB-TR Arus pada fasa R=26 A; Arus pada fasa S= 25 dan
arus pada fasa T 30 A dan I nol total = 56 Amper. Setelah dimasukan kedalam
perhitungan Vector dengan menggunakan formula penyeimbangan beban
seharusnya I nol pada PHB-TR akan menunjukan angka 6 Amper, analisa masalah
mengapa I nol menunjukan 2 kali I fasa penyebabnya adalah :
Beban tak imbang
Beban imbang
Penggunaan lampu LHE
Ketiganya benar

 Susut terendah trafo ketika pembebanan:


30-39%
40-49%
50-60%
70-80%

 Formulir yang digunakan untuk melaporkan Gangguan penyulang JTM harian adalah
SAIDI – SAIFI – FGTM – semua salah
FGTM (formulirgangguanteganaganMenengah)

SOAL BENAR SALAH


 Dalam koordinasi rele proteksi, pengamanan busbar TM, penyulang dan trafo
distribusi harus saling overlap(S)
 Circuit breaker/PMT adalah untuk pemisah rangkaian listrik dalam keadaan beban
nol(S) berbeban
 SAIFI adalah ukuran keandalan jaringan dengan satuan : jam/pelanggan/tahun.(S)
 Fungsi PMS adalah untuk memutus rangkaian listrik pada keadaan berbeban(S)
beban nol
 Recloser adalah alat yang dapat mengatur tegangan penyulang(S) pemutus
tegangan
 Dalam kondisi harus dilakukan pengurangan beban, maka prioritas penyulang yang
dipadam adalah penyulang yang paling dekat/mudah dijangkau oleh
petugas/operator. B/S
 Untuk mengetes kondisi baik atau tidaknya NH Fuse (sebelum dipasang), digunakan
alat ukur AVO meter pada posisi Ohm(B)
 Untuk mengetahui sumber gangguan permanen atau temporer, penyulang boleh
dicoba dimasukkan (diberi tegangan) maksimum 2 kali (S)
 Makin panjang JTR makin baik tegangan ujungnya(S)
 Mendirikan tiang boleh dengan menggunakan tripot(S)
 Trafo distribusi 3 Phase, 1600 KVA yang dibebani sebesar 8.000 Watt, terpasang
pada tegangan 220 / 380 Volt, dan faktor daya beban sebesar 0,85 , arus yang
mengalir adalah 10 Apm (B/S)
 Fuse link didesain melindungi trafo pada semua besaran arus gangguan dan pada
semua titik waktu gangguan.(B/S)
 Tegangan Nominal SUTM diukur 20 kV, maka sesuai kriteria besar tegangan
pelayanan maksimum yang diijinkan dari SUTM adalah 21,18 kV(S)

 Jumlah Pelanggan PLN Unit A sebanyak 5.000 Pelanggan, pada periode tertentu
terjadi kerusakan trafo sebanyak 4 kali selama 3 jam dengan total pelanggan yang
terganggu sebanyak 278 Pln, sehingga angka indikator SAIFI (kali/Plg) pada periode
adalah sebanyak 0,2224 kali/pelanggan(B/S)
 Konstruksi SUTM dengan sudut 15 derajat - 30 derajat menggunakan 6 buah
isolator tumpu, 2 buah cross arm UNP 10 x 2200.(S)
 Kuat Hantar Arus (KHA) tembaga lebih baik dari alumunium pada besar penampang
yang sama(B)
 Single line Diagram bertujuan untuk memberikan Informasi hanya tentang banyaknya
aset Jaringan sistem Distribusi(B/S)
 saluaran Kabel tegangan Menengah NA2XSEBY adalah kabel tanah tiga
inti,berselubung isolasi dari bahan XLPE dengan pelindung listrik dari pita tembaga
dan pelindung mekanik dari pita baja ganda dan selubung isolasi bagian luar terbuat
dari bahan PVC dan yang penghantarnya terbuat dari alumunium(B/S)
 Keselamatan Ketenagalistrikan adalah segala upaya atau langkah-angkah
pengamanan instalasi tenaga listrik dan pengamanan pemanfaat tenaga listrik untuk
mewujudkan kondisi andal dan Aman bagi instalasi dan kondisi aman dari bahaya
bagi manusia dan mahluk lainnya, serta kondisi ramah lingkungan pada instalasi
tenaga listrik.(B/S)
 Bila tegangan Nominal SUTM diukur 20 kV, maka besar tegangan pelayanan
minimum yang diijinkan dari SUTM adalah 18 kV(B)
 Laporan FGTM dapat dibuat bulan berikutnya.(B/S)
 Pelaksana tidak membawa surat perintah(B/S)
 Untuk mengetes kondisi baik atau tidaknya NH Fuse (sebelum dipasang), digunakan
alat ukur AVO meter pada posisi Ohm(B/S)
 Dalam menentukan target indikator gangguan penyulang harus sama dengan
realisasi gangguan sebelumnya(B/S)
 Prinsip kerja Transformator Distribusi berdasarkan kerja induksi (B/S)
 Penggunaan Fused Cut-Out (FCO) pada jaringan utama. (B/S)
 Dalam koordinasi rele proteksi, pengamanan busbar TM, penyulang dan trafo
distribusi harus saling overlap (S)
 Trafo distribusi 3 Phase, 1600 KVA yang dibebani sebesar 8.000 Watt, terpasang
pada tegangan 220 / 380 Volt, dan faktor daya beban sebesar 0,85 , arus yang
mengalir adalah 10 Apm (B/S)
 Karena sudah terbiasa untuk menangani penormalan gangguan, maka banyak
petugas pelayanan gangguan yang kurang memahami / kurang mengerti tentang
SOP (B/S)
 Bila R adalah tahanan penghantar, maka I2 x R merupakan rumus untuk menghitung
Susut Jaringan (B/S)
 Prinsip kerja Transformator Distribusi berdasarkan kerja induksi (B/S)
 SOP Pengoperasian Sistem Distribusi bisa digunakan sebagai acuan pekerjaan
pemeliharaan (S)
 Selain berfungsi sebagai pendingin,minyak trafo yang ada pada tangki trafo distribusi
digunakan untuk mencegah korosi (karat) body trafo (B/S)
 Keselamatan Ketenagalistrikan adalah segala upaya atau langkah-angkah
pengamanan instalasi tenaga listrik dan pengamanan pemanfaat tenaga listrik untuk
mewujudkan kondisi andal dan Aman bagi instalasi dan kondisi aman dari bahaya
bagi manusia dan mahluk lainnya, serta kondisi ramah lingkungan pada instalasi
tenaga listrik (B/S)
 Gangguan penyulang TM yang disebabkan oleh Pohon dan atau Bencana Alam
adalah Gangguan penyulang yang disebabkan oleh faktor eksternal (B/S)
 Beban maksimum jurusan untuk TIC 70 dipasang NH fuse . 200 A

 Kapasitas trafo 160 kVA menurut hitungan arus normal sekunder ... Amp 240 A
 Gardu beton harus mempunyai persyaratan fisik seperti berikut, kecuali ... Tinggi ruangan
maksimal 3 meter
 Wiring diagram pekerjaan gardu & PHB TR Ketiga jawaban salah
 Bagian tiang beton yang ditanam ditanah 1/6
 Hasil kerja di laporkan menggunakan Form TUL I-10
 Apa keuntungan AMR Ketiga jawaban benar
 Dari kawat SR/SMP masuk ke MCB
 TIC 70 panjang 200 meter arus 100 Amper tegangan pangkal 200 volt tegangan ujung Ketiga
jawaban salah
 Untuk pemasangan gardu dan PHB TR Ketiga jawaban benar
 Apa yang terjadi pada pengukuran bila salah satu fasa sambungan masuk dan keluarnya
terbalik? Akan berpengaruh di putaran mesin listrik di pelanggan
 A3C 150 mm panjang 50 km arus 100 Amp tegangan pangkal 20 KV, tegangan ujung 18,47
 Untuk pemasangan APP Ketiga jawaban benar
 Alat kerja yang digunakan untuk pemeliharaan komunikasi A dan b benar
 Bagian-bagian yang dibumikan pada gardu portal dan cantol adalah Ketiga jawaban betul
 SOP AMR dibuat oleh Kantor wilayah/distribusi
 Alat yang dipakai untuk memeriksa urutan fasa adalah Phasa sequence meter
 Data instansteneus (real time) digunakan untuk A, b, dan c benar
 Alat utama pekerjaan JTM Ketiga jawaban benar
 Material utama JTR Ketiga jawaban benar
 Apa yang dilakukan jika komunikasi AMR dan meter tergganggu jika memakai modem GSM
A, b, c benar
 Bagian-bagian yang harus dibumikan pada gardu distribusi beton adalah Ketiga jawaban
betul
 APD pada pekerjaan JTR Ketiga jawaban benar
 Untuk mengatur pengoperasian pemakaian energi BWP dan LBWP dipergunakan Time
switch
 Beban maksimum jurusan untuk A3C 150 mm2 425 A
 Cara penyambungan kumparan arus di dalam kWh meter adalah : Seri dengan beban
 Kerugian pemasangan LA sebelum FCO Kegagalan LA memadamkan sistem penyulang
 Angka kWh meter yang terbaca adalah hasil perkalian unsur VA cos j t
 Material utama APP Ketiga jawaban benar
 Jika cos phi beban makin kecil, maka pemakaian angka kVArh cenderung Semakin besar
 kWh meter digunakan untuk menghitung pemakaian energi aktif
(benar)
 relai hubung tanah untuk kemungkinan gangguan antar penghanatar
(salah)
 pelaksana lapangan boleh menarik JTM tanpa PK
(salah)
 Tahapan pekerjaan harus menggunakan SOP
(benar)
 Dengan menggunakan AMR pembacaan stand meter lebih cepat, akurat, tepat waktu dan
tidak ada kesalahan
(benar)
 Dengan tidak membawa tangga akan menghambat kerja SR/SMP
(benar)
 Tahapan pekerjaan harus menggunakan SOP
(benar)
 Besarnya daya aktif adalah sama dengan besarnya daya semu x sin j
(salah)
 Bekerja tanpa SOP akan lebih cepat dan akurat
(salah)
 Segel adalah alat untuk mencegah penggunaan meter ilegal
(benar)
 Kumparan arus pada kWh meter dihubungkan parallel dengan jaringan/ beban
(salah)
 SOP dibuat oleh PUSDIKLAT
(salah)
 Kejadian – kejadian tegangan hilang, arus hilang, tutup terminal meter dibuka dapat
diketahui dengan membaca event di meter
(benar)
 Saluran distribusi 3 fasa, 380 volt mensuplay daya 500 kVA. Maka besar arus yang
mengalir tiap fasa adalah : 760 A
 Topang tarik (guy wire) dapat dipakai pada Ketiga jawaban benar
 Alat yang dipakai untuk memeriksa urutan fasa Phase sequence meter
 TIC 70 panjang 200 meter arus 100 Amper tegangan pangkal 200 volt tegangan ujung
Ketiga jawaban salah
 Penerapan SOP berdampak Pekerjaan selesai dengan aman
 Mengetahui hasil kerja baik jika ME dapat dibaca dengan AMR
 Data apa saja yang di baca AMR A,b,c benar
 APD pada pekerjaan APP Ketiga jawaban benar
 SOP JTR dibuat oleh PLN wilayah/dist
 Setelah dinyatakan baik apa yang dilakukan ME dibaca alaramnya
 Angka kWh meter yang terbaca adalah hasil perkalian unsur VA cos j (rere)
 Bila daya pelanggan 6600 VA MCB 3 x 10 A
 Pada penanaman tiang beton ditanah 1/6
 Kerugian pemasangan LA sebelum FCO Kegagalan LA memadamkan sistem penyulang
 SOP AMR dibuat oleh Kantor wilayah/distribusi
 bila skala amper meter *jarum* o A – 50 A dan amper meter tersebut diset pada 200 A,
bila jarum amper meter menunjuk pada angka 15, maka arus sebenarnya yg mengalir
adalah 60 A
 Single line diagram pekerjaan pemeliharaan jaringan dimulai dari Papan hubung bagi
tegangan rendah (PHB TR / LV Panel)
 Daya reaktif besarnya adalah V (daya semu)2 – (daya aktif)2
 material utama JTR Ketiga jawaban benar
 SOP AMR dibuat ole Kantor wilayah / distribusi
 saluran SKTM dipakai dengan pertimbangan hal – hal berikut kecuali daerah padat
beban tinggi (rere)
 kabel instalasi dalam meter kWh / kVARh harus dari jenis NYAF dengan warna R =
merah, S = kuning, T = hitam, N = biru
 Apa yang dimaksud AMR A,b,c benar
 APD pada pekerjaan JTM Ketiga jawaban benar
 Untuk pemasangan SR/ SMP Ketiga jawaban benar
 Perintah kerja di tandatangani oleh Manager rayon
 Pakaian kerja petugas pekerjaan APP dilapangan menggunakan wearpack warna Biru
dongker
 Jarak aman saluran kabel pilin terhadap SUTM (under buit) .... > 1 meter
 Jika cos phi beban makin kecil, maka pemakaian angka kVArh cenderung Semakin besar

 Komponen utama kWh meter antara lain adalah kumparan arus dan kumparan tegangan
(benar)
 Untuk mengetahui benar tidaknya hasil kerja, maka harus dilakukan pemeriksaan dan
pengujian terlebih dahulu
(benar)
 Hasil kerja harus diperiksa sesuai dengan perintah kerja
(benar)
 Tahapan pekerjaan harus menggunakan SOP
(benar)
 Relai hubung tanah untuk kemungkinan gangguan antar penghantar
(salah)
 Kabel yang digunakan untuk pengawatan pada APP pengukuran
(benar)
 Dengan tidak membawa tangga akan menghambat kerja si JTM
(benar)
 Bila single line diagram salah maka pengukuran akan baik
(salah)
 Trafo distribusi fase 3 , 20 kV / 400 V , 200KVA dengan sisi sekunder terhubung bintang maka
tegangan antar fase dengan netralnya adalah 231 V
(benar)
 Segel adalah alat untuk mencegah penggunaan meter ilegal
(benar)
 Bekerja tanpa SOP akan lebih cepat da akurat
(salah)
 Agar tumpukan tiang tidak bergerak diberi lapisan
(benar)
 Pasangan Box APP tidak menggunakan palu kurang presisi
(benar)
 Komunikasi AMR bisa melalui PLC (jaringan)
(salah)
 RMR (remote meter reading) yang tidak mempunyai schedular dapat disebut AMR
(salah)
 Maksimal tumpukan tiang 3 disusun trapesium
(salah)
 Fungsi tiang penegang adalah untuk mengurangi besarnya tekanan mekanis pada tiang
awal / ujung serta untuk memudahkan operasional dan pemeliharaan jaringan
(benar)
 Kejadian-kejadian tegangan hilang, arus hilang, tutup terminal meter dibuka dapat diketahui
dengan membaca event di meter
(benar)
 Bekerja tanpa SOP akan lebih cepat dan akurat
(salah)
 Besarnya daya aktif adalah sama dengan besarnya daya semu x sin j
(salah)
 Segel adalah alat untuk mencegah penggunaan meter ilegal
(benar)
 Kumparan arus pada kWh meter dihubungkan parallel dengan jaringan/beban
(salah)
 SOP dibuat PUSDIKLAT
(salah)
 Fungsi pengujian tahanan isolasi adalah
Untuk mengetahui ketahanan isolasi terhadap tegangan lebih √
 Jarak minimum aman kerja pada system bertegangan 20 kV 1,5 m
 Fungsipentanahanpadakerangka / body trafoadalah SbgVpengamantegangansentuh √
 Fungsipelaporanpadapekerjaanpemeliharaan
Memperkirakantingkatkehandalansuatusistemtenagalistrik √
 Berikutinibukanmerupakantujuanpemeliharaan
Meningkatkanhargajualtenagalistrik √
 Sekunder trafo distribusi memiliki belitan dengan penampang
Lebihbesardaripadabelitan primer√
 Jarakamanantara SUTM denganpohon/bangunanadalah
2,5 m√
 Pemeliharaandenganmaksuduntukmemperbaikikerusakanhinggakembalikepadakondisikapa
sitassemulamerupakan Pemeliharaankorektif√
 Standarjarakaman SUTM terhadappermukaanjalanrayaadalah
6m
 Bebantidakseimbangpadatrafoakanberakibatpadamutu / efisiensilistrikkecuali
 Bergesernyatitiknetral
 Ketidakseimbangantegangan
 Rugi-rugidaya
 Keuntunganpelanggan√
 Tap changer padatrafodistribusiterletakpadasisi Primer√
 Dibawahinimerupakanpengertianpemeliharaandarurat
Pemeliharaan yang sifatnyamendadak, tidakterencana,
iniakibatgangguanataukerusakanatauhal-hal lain di
luarkemampuankitasehinggaperludilakukanpemeriksaan√
 Berikut ini bukan merupakan hal yang perlu dilaporkan pada saat kegiatan pemadaman
untuk melakukan pemeliharaan Kapasitaspembangkitan√
 Tiangbeton 12 m sebagaipenyanggasaluranditanamsedalam
2 m√
 Sifatminyaktrafodistribusi yang perludiperhatikanadalah
Kadar asam√
 Jenis cubicle yang dapatputussecaraotomatiskarenagangguanadalah cubicle yang
dilengkapidengan
CB√
 Contoh bagian konduktif ekstra yang dipasang pembumian pada gardu distribusi adalah
Body pagarbesigardudistribusi√
 Apabilasaudaramelihatpekerjapihakketigatidakmenggunakanperalatankeselamatankerja,
maka Menyuruhberhentibekerja√
 Alat yang digunakanuntukmelepasataumemasang NH Fuse di Fuse Holder Puller√
 Jenispemutusbeban yang dioperasikansecara manual adalah LBS√
 Komponenpadagardudistribusikonstruksi portal adalah
Fuse cut out – trafo – nfb – nh fuse√
 Pengamanutamagardudistribusiadalah
Fuse cut out√
 Sebagaipenyanggajaringan SUTM adalahdigunakantiangbetonukuran
11 meter 350 daN√
 Transformatordengan vector grup DYn5 berarti
Sisi primer delta dansisisekunderbintangdilengkapidengannetral√
 Untukpengukuranarus yang besarmakapadarangkaianarusdilengkapidengan
CT√
 Pekerjaaninspeksi online assessment yang dilakukanpadafase visual inspection di
gardudistribusiadalah
Memeriksakesesuaian ampere fuse TR√
 Padakonstruksitiangawalmenggunakan isolator jenis
Line post insulator√
 Sebagaipengamanterhadapsambaranpetir, makapadagardudistribusidilengkapi
Arrester√
 Fungsi pengujian tahanan isolasi adalah
Untuk mengetahui ketahanan isolasi terhadap tegangan lebih √
 Jarak minimum aman kerja pada system bertegangan 20 kV 1,5 m
 Fungsipentanahanpadakerangka / body trafoadalah SbgVpengamantegangansentuh √
 Fungsipelaporanpadapekerjaanpemeliharaan
Memperkirakantingkatkehandalansuatusistemtenagalistrik √
 Berikutinibukanmerupakantujuanpemeliharaan
Meningkatkanhargajualtenagalistrik √
 Sekunder trafo distribusi memiliki belitan dengan penampang
Lebihbesardaripadabelitan primer√
 Jarakamanantara SUTM denganpohon/bangunanadalah
2,5 m√
 Pemeliharaandenganmaksuduntukmemperbaikikerusakanhinggakembalikepadakondisikapa
sitassemulamerupakan Pemeliharaankorektif√
 Standarjarakaman SUTM terhadappermukaanjalanrayaadalah
6m
 Bebantidakseimbangpadatrafoakanberakibatpadamutu / efisiensilistrikkecuali
 Bergesernyatitiknetral
 Ketidakseimbangantegangan
 Rugi-rugidaya
 Keuntunganpelanggan√
 Tap changer padatrafodistribusiterletakpadasisi Primer√
 Dibawahinimerupakanpengertianpemeliharaandarurat
Pemeliharaan yang sifatnyamendadak, tidakterencana,
iniakibatgangguanataukerusakanatauhal-hal lain di
luarkemampuankitasehinggaperludilakukanpemeriksaan√
 Berikut ini bukan merupakan hal yang perlu dilaporkan pada saat kegiatan pemadaman
untuk melakukan pemeliharaan Kapasitaspembangkitan√
 Tiangbeton 12 m sebagaipenyanggasaluranditanamsedalam
2 m√
 Sifatminyaktrafodistribusi yang perludiperhatikanadalah
Kadar asam√
 Jenis cubicle yang dapatputussecaraotomatiskarenagangguanadalah cubicle yang
dilengkapidengan
CB√
 Contoh bagian konduktif ekstra yang dipasang pembumian pada gardu distribusi adalah
Body pagarbesigardudistribusi√
 Apabilasaudaramelihatpekerjapihakketigatidakmenggunakanperalatankeselamatankerja,
maka Menyuruhberhentibekerja√
 Alat yang digunakanuntukmelepasataumemasang NH Fuse di Fuse Holder Puller√
 Jenispemutusbeban yang dioperasikansecara manual adalah LBS√
 Komponenpadagardudistribusikonstruksi portal adalah
Fuse cut out – trafo – nfb – nh fuse√
 Pengamanutamagardudistribusiadalah
Fuse cut out√
 Sebagaipenyanggajaringan SUTM adalahdigunakantiangbetonukuran
11 meter 350 daN√
 Transformatordengan vector grup DYn5 berarti
Sisi primer delta dansisisekunderbintangdilengkapidengannetral√
 Untukpengukuranarus yang besarmakapadarangkaianarusdilengkapidengan
CT√
 Pekerjaaninspeksi online assessment yang dilakukanpadafase visual inspection di
gardudistribusiadalah
Memeriksakesesuaian ampere fuse TR√
 Padakonstruksitiangawalmenggunakan isolator jenis
Line post insulator√
 Sebagaipengamanterhadapsambaranpetir, makapadagardudistribusidilengkapi
Arrester√

 SAIDI adalah ukuran keandalan jaringan dengan satuan jam/pelanggan/tahun


atau bisa juga Menit/Pelanggan/tahun

 Jenis konstruksi Jaringan Tegangan Rendah terdiri dari:


 SUTR Kabel pilin (TC)
 SUTR Bare Conductor
 SKTR
 Batas minimal tegangan ujung fase - netral JTR yang diijinkan
(+5% s.d -10%) batas bawah 198 Volt, batas atas 231 volt (BENAR)

 Pemutus balik otomatis = Automatic Recloser (BENAR)

 Rumus Hukum Ohm : V = IR (BENAR)


V
R=
I
 Untuk mengetahui sumber gangguan permanen atau temporer, penyulang boleh dicoba
dimasukkan (diberi tegangan) maksimum . . . .
3X (setting rele GE maks 3x)
(diberi tegangan) untuk minimum 2x dan maksimum 3x
 Sub transient 0-0,5 cycle 1x
 Transient 0,5-8 cycle 2x
 Steady state 8-30 cycle 3 x

 Pelaksanaan survey
 pengukuran jarak tiang
 penandaan rencana posisi tiang
 pengambaran rute JTR

 Berikut konfigurasi JTM


 Radial
 Spindel
 Open Loop
 Net Spot
 Kecuali Cascade

 Alat yang dapat membantu menunjukan arah sumber gangguan di suatu penyulang adalah
FAULT INDICATOR (buku PLN 1)
 Apabila suatu penyulang TM sepanjang 10 Km mempunyai impedansi Z = 4 Ohm, tegangan
kirim dari sisi GI sebesar 21 KV , sedangkan arus rata-rata yang mengalir pada penyulang tsb
sebesar IF = 200 Amper. Berapa besar rugi tegangan untuk setiap fasenya (dalam %) ?
I .Z 200.4
∆ V ( % )= x 100 %= x 100 %=3,81 %=0,038
KV 21000

 Salah satu unjuk kerja Operasi (seperti Susut, Gangguan penyulang, SAIDI,SAIFI, Mutu
tegangan) yang merupakan Target kinerja yang langsung mempengaruhi Pendapatan
penjualan tenaga listrik, apabila Indikator realisasinya tidak tercapai, Indikator yang
dimaksud adalah
 Susut
 Pada gardu distribusi yang hanya mempunyai dua jenis pelanggan yaitu pelanggan
perkantoran dan pelanggan rumah tangga dengan prosentase beban yang sama , maka beban .
. . ."siang" tidak beda jauh dari "malam"

 Pola Konfigurasi Jaringan Tegangan Menengah yang lebih andal namun membutuhkan biaya
lebih tinggi adalah
SPINDEL tetapi yang paling bagus spotnetwork tergantung jawaban yang ada

 Jumlah Pelanggan PLN Unit A sebanyak 10.000 Pelanggan, pada periode tertentu terjadi
gangguan penyulang sebanyak 3 kali selama 2,5 jam dengan total pelanggan yang terganggu
sebanyak 350 Pln, berapa SAIDI (Mnt/Plg) pada periode tsb ?
LAMA PADAM x JUMLAH PELANGGAN PADAM
SAIDI=
TOTAL PELANGGAN
150 menit .350 plg
SAIDI= =5,25 m/ plg /thn
10000
 Berikut yang menyebabkan susut paling tinggi : beban terkonsentrasi diujung jaringan
 Peralatan pada JTM yang hanya dapat dioperasikan pada Kondisi tidak berbeban adalah DS
(Disconecting Switch) / PMS

 Maksud dan tujuan dari SOP Pengoperasian Sistem Distribusi, antara lain sebagai
a. Acuan Pelaksanaan Pekerjaan (BENAR)
Pengertian SOP adalah aturan atau pedoman bagi Operator / teknisi untuk melaksanakan
tugasnya dalam melakukan pengawasan dan pengoperasian Instalasi Jaringan Distribusi pada
kondisi normal, kondisi gangguan, kondisi pemulihan dan kondisi darurat.

 Pada gardu Distribusi / PHB-TR Arus pada fasa R=26 A; Arus pada fasa S= 25 dan arus pada
fasa T 30 A dan I nol total = 56 Amper. Setelah dimasukan kedalam perhitungan Vector
dengan menggunakan formula penyeimbangan beban seharusnya I nol pada PHB-TR akan
menunjukan angka 6 Amper, analisa masalah mengapa I nol menunjukan 2 kali I fasa
penyebabnya adalah :
 Beban lampu hemat energy (harmonisa) atau lampu LHE (BENAR) buku 4
 Salah satu cara untuk memperkecil nilai tahanan pembumian :
Earthing rod dihubungkan paralel

 Dari data pengukuran Z penyulang didapatkan suatu angka tertentu dimana setting Incoming
1,2, seting Out going 0,8 berapa besarnya setting di PMT berdasarkan teori cascading
proteksi?
Karena setting waktu antara 0.3 – 0.5
 Bahan Penghantar yang mempunyai tahanan jenis kecil adalah
Tembaga
kalau ada perak, pilih perak

 Jumlah energi dalam kWh yang hilang/menyusut terjadi karena sebab teknik maupun non
teknik pada waktu penyediaan dan penyaluran energi.
Susut Energi

 Perintah kerja di Unit setingkat Ranting/Rayon/UPJ ditanda tangani oleh


Manajer Ranting / Rayon / UPJ

 Penyebab lamanya respon time (waktu menanggapi) penanganan gangguan oleh petugas
pelayanan gangguan, antara lain oleh : Luasnya daerah pelayanan

 Nomenklatur/pengkodean dari Konduktor AAAC?


All Aluminium alloy conductor berarti Konduktor telanjang terbuat dari campuran
Aluminium

 Konstruksi tiang yang menggunakan skur?


SKUR = GUY WIRE  PLN buku 1 hal 70
a. Awal
b. Akhir
c. Tengah  penumpu dan penegang

 Batas maksimal tegangan fase-netral?


231 V
(220*105%=231 V)

 Prioritas terakhir penyulang yang akan dipadam adalah penyulang yang berbeban?
VVIP = Rumah sakit dan kantor pemerintah(DPR,Kepresidenan), Bandara

 Penyambungan penghantar netral tidak boleh dilakukan:


Di pertengahan antara dua tiang (BENAR)

 Trafo distribusi 3 Phase, 50 KVA yang dibebani sebesar 5.000 Watt, terpasang pada tegangan
220 / 380 Volt, dan faktor daya beban sebesar 0,85 , berapa arus yang mengalir pada trafo
tsb ?
P=V ¿ √ (3). I cos φ

5000
I= =8,93 A
√ 3 . 380.0,85
 Gangguan penyulang yang disebabkan oleh faktor Internal?
Kerusakan komponen JTM

 Besarnya KA arester bila dihitung dengan rumus If= Tegangan / C(tanah) + R (pentanahan )
maka arester yg dibutuhkan mempunyai kemampuan 10 KA, jika Aresster yang dipasang 5
KA, maka tegangan dengan rumus E = I x R menjadi maka arester tsb hanya bisa digunakan
pada system :
8,5 kV – 7,5 kV, 6,5 kV – ketiganya salah

 Tegangan ujung dibawah standar, disebabkan oleh beberapa faktor antara lain:
 Jaringan panjang
 Beban terlalu tinggi
 Tahanan konduktor tinggi
 Target yang direncanakan untuk indikator kinerja Susut?
lebih kecil dari realisasi susut sebelumnya
 Susut terendah trafo ketika pembebanan:
50-60% (Buku 1)
 Formulir yang digunakan untuk melaporkan Gangguan penyulang JTM harian adalah
a. FGTM
FGTM (Formulir Gangguan Tegangan Menengah)

 Alat untuk mengetahui urutan fasa adalah?


phase sequence/drafer

 Peralatan yang dapat menaikan tegangan ujung penyulang?


AVR, TAP TRAFO, GARDU SISIP, CAPASITOR BANK

 Tegangan pangkal 220V panjang jaringan 400m, tegangan ujung pada jurusan xyz,
menujukkan angka 178,8V. Hal ini disebabkan arus yang mengalir dalam TIC 70mm 2 adalah
200A. maka mencegah drop tegangan yang begitu besar jurusan XYZ dilakukan analisa …
Drop Tegangan
Luas penampang TIC diperbesar
Pengalihan beban / menyetarakan beban

 pegangan kabel waktu penarikan kabel?


Camlong / Power Grip

 Apa itu penyulang?


Feeder atau Penyulang adalah jaringan listrik yg disalurkan dr GI sampai rumah

 Jarak aman antara JTR kabel pilin dengan balkon rumah:


1,5 meter
 Penghantar Netral jaringan dibumikan pada setiap jarak
200 m
 Pengukur tahanan isolasi Megger

 Sebagai peralatan sakelar utama saluran masuk PHB-TR, dipasangkan NFB (NO Fuse
Breaker) MCCB

 TM = 10 Km, Impedansi Z = 4 Ohm, Teg. Kirim sisi GI = 21 Kv, I pada penyulang IF=200A,
Rugi tegangan untuk setiap fase (dalam %) 0.0381
 Trafo distribusi berikut yang di bumikan /ditanahkan kecuali
a. Fuse cut off

 Pengkoden dari kabel tanah NYF Gb Y berarti ?


NYF = Kabel Tunggal Serabut
Gb = Spiral Pita Baja
Y = Isolasi PVC

Dimana :
N = Tembaga
Y = Isolasi PVC
F = Perisai Baja Pipih
Gb = Spiral Pita Baja
Y = Isolasi PVC
II. BENAR SALAH

 Dalam koordinasi rele proteksi, pengamanan busbar TM, penyulang dan trafo distribusi harus
saling overlap (SALAH)
Tetapi harus saling cascade, memback up

 Circuit breaker/PMT adalah untuk pemisah rangkaian listrik dalam keadaan beban nol
(SALAH)
PMT dikopel dengan relay arus,apabila beban nol maka tidak ada arus, dan PMT tidak akan
bekerja,PMT bekerja saat berbeban.

 SAIFI adalah ukuran keandalan jaringan dengan satuan : jam/pelanggan/tahun. (SALAH)


SAIDI Durasi ( berapa lama-menit/pelanggan/tahun)
SAIFI Frekuensi (berapa kali)

 Fungsi PMS adalah untuk memutus rangkaian listrik pada keadaan berbeban (SALAH)
tetapi memutus rangkaian listrik pada keadaan tidak berbeban (no load)

 Recloser adalah alat yang dapat mengatur tegangan penyulang (SALAH)


Recloser sebagai proteksi,akan trip bila ada gangguan, dan akan kembali close bila secara
otomatis bila gangguan sudah hilang,menurunkan SAIDI.

 Dalam kondisi harus dilakukan pengurangan beban, maka prioritas penyulang yang dipadam
adalah penyulang yang paling dekat/mudah dijangkau oleh petugas/operator. (SALAH)
rumah tangga atau tidak penting

 Untuk mengetes kondisi baik atau tidaknya NH Fuse (sebelum dipasang), digunakan alat ukur
AVO meter pada posisi Ohm (BENAR)

 Untuk mengetahui sumber gangguan permanen atau temporer, penyulang boleh dicoba
dimasukkan (diberi tegangan) maksimum 2 kali (SALAH)
3 KALI

 Makin panjang JTR makin baik tegangan ujungnya (SALAH)


MAKIN DROP TEGANGANNYA

 Mendirikan tiang boleh dengan menggunakan tripot (SALAH)


tetapi menggunakan tripole (tripipe?)

 Trafo distribusi 3 Phase, 1600 KVA yang dibebani sebesar 8.000 Watt, terpasang pada
tegangan 220 / 380 Volt, dan faktor daya beban sebesar 0,85 , arus yang mengalir adalah 10
Apm (SALAH)
8000
I= =14.29975 A
√3 x 380 x 0.85
 Fuse link didesain melindungi trafo pada semua besaran arus gangguan dan pada semua titik
waktu gangguan. (SALAH)
SALAH, karena sudah ditentukan ukuran fuse nya

 Tegangan Nominal SUTM diukur 20 kV, maka sesuai kriteria besar tegangan pelayanan
maksimum yang diijinkan dari SUTM adalah 21,18 kV (SALAH)
Vmax=1.05 x 20 kV =21 kV
 Jumlah Pelanggan PLN Unit A sebanyak 5.000 Pelanggan, pada periode tertentu terjadi
kerusakan trafo sebanyak 4 kali selama 3 jam dengan total pelanggan yang terganggu
sebanyak 278 Pln, sehingga angka indikator SAIFI (kali/Plg) pada periode adalah sebanyak
0,2224 kali/pelanggan (BENAR)

Frekuensi Padam . Jumlah Plg Padam


SAIFI=
Total Pelanggan

278 x 4
SAIFI= =0.2224 kali/ pelanggan
5000
 Konstruksi SUTM dengan sudut 15 derajat - 30 derajat menggunakan 6 buah isolator tumpu,
2 buah cross arm UNP 10 x 2200. (BENAR)
hal 9 buku 5 PLN

 Kuat Hantar Arus (KHA) tembaga lebih baik dari alumunium pada besar penampang yang
sama (BENAR)

 Single line Diagram bertujuan untuk memberikan Informasi hanya tentang banyaknya aset
Jaringan sistem Distribusi (SALAH)

 Saluaran Kabel tegangan Menengah NA (alumunium) 2X (XLPE) SE (lpsn tembaga masing


inti) B (Perisai pita baja) Y (PVC) adalah kabel tanah tiga inti (SE),berselubung isolasi dari
bahan XLPE (2x) dengan pelindung listrik dari pita tembaga (SE) dan pelindung mekanik dari
pita baja ganda (B) dan selubung isolasi bagian luar terbuat dari bahan PVC (Y) dan yang
penghantarnya terbuat dari alumunium (NA) (BENAR)
NA Alumunium konduktor
2X pelindung ganda
SE
BY
 Keselamatan Ketenagalistrikan adalah segala upaya atau langkah-angkah pengamanan
instalasi tenaga listrik dan pengamanan pemanfaat tenaga listrik untuk mewujudkan kondisi
andal dan Aman bagi instalasi dan kondisi aman dari bahaya bagi manusia dan mahluk
lainnya, serta kondisi ramah lingkungan pada instalasi tenaga listrik. (BENAR)

 Bila tegangan Nominal SUTM diukur 20 kV, maka besar tegangan pelayanan minimum yang
diijinkan dari SUTM adalah 18 kV (BENAR)

Vmin=90 %∗20 kV =18 kV

 Laporan FGTM dapat dibuat bulan berikutnya. (SALAH)


Karena harus dibuat harian

 Pelaksana tidak membawa surat perintah (SALAH)

 Untuk mengetes kondisi baik atau tidaknya NH Fuse (sebelum dipasang), digunakan alat ukur
AVO meter pada posisi Ohm (BENAR)

 Dalam menentukan target indikator gangguan penyulang harus sama dengan realisasi
gangguan sebelumnya (SALAH)
harus lebih kecil gangguan sebelumnya
 Prinsip kerja Transformator Distribusi berdasarkan kerja induksi (BENAR)

 Penggunaan Fused Cut-Out (FCO) pada jaringan utama. (SALAH)


FCO pada cabang, kalau pada jaringan utama memakai PMT

 Dalam koordinasi rele proteksi, pengamanan busbar TM, penyulang dan trafo distribusi harus
saling overlap (SALAH)
Karena harus cascade, saling back-up

 Trafo distribusi 3 Phase, 1600 KVA yang dibebani sebesar 8.000 Watt, terpasang pada
tegangan 220 / 380 Volt, dan faktor daya beban sebesar 0,85 , arus yang mengalir adalah 10
Apm (SALAH)
8000
I= =14.3 A
√3 x 380 x 0.85
 Karena sudah terbiasa untuk menangani penormalan gangguan, maka banyak petugas
pelayanan gangguan yang kurang memahami / kurang mengerti tentang SOP (BENAR)

 Bila R adalah tahanan penghantar, maka I2 x R merupakan rumus untuk menghitung Susut
Jaringan (BENAR)

 Prinsip kerja Transformator Distribusi berdasarkan kerja induksi (BENAR)

 SOP Pengoperasian Sistem Distribusi bisa digunakan sebagai acuan pekerjaan pemeliharaan
(SALAH)

 Selain berfungsi sebagai pendingin, minyak trafo yang ada pada tangki trafo distribusi
digunakan untuk mencegah korosi (karat) body trafo (SALAH)
fungsi minyak trafo untuk pendingan dan untuk isolasi

 Keselamatan Ketenagalistrikan adalah segala upaya atau langkah-angkah pengamanan


instalasi tenaga listrik dan pengamanan pemanfaat tenaga listrik untuk mewujudkan kondisi
andal dan Aman bagi instalasi dan kondisi aman dari bahaya bagi manusia dan mahluk
lainnya, serta kondisi ramah lingkungan pada instalasi tenaga listrik (BENAR)

 Gangguan penyulang TM yang disebabkan oleh Pohon dan atau Bencana Alam adalah
Gangguan penyulang yang disebabkan oleh faktor eksternal (BENAR)
Internal : Alat tidak berfungsi dll

 Saidi adalah indikator mutu berdasarkan frekuensi atau seberapa sering listrik padam
(SALAH)

III. MENCOCOKKAN KATA

Kategori kecelakaan kerja akibat tempat kerja yang berbahaya.


Tegangan pelayanan.

1. Standing Operation Procedure  SOP

2. Disconnecting Switch  pemutus tanpa beban

3. Lighting Arrester  pengaman petir

4. Circuit breaker  pemutus berbeban

5. Alat Pelindung Diri  APD


6. Unsafe Condition  kondisi tidak aman untuk bekerja

7. Unsafe Action  tindakan yang membahayakan saat bekerja

8. Daya Aktif  P= V.I. cos phi

9. Daya Reaktif  Q = V.I. sin phi

10. Pemutus rangkaian listrik dalam keadaan berbeban  PMT,contoh CB, LBS

11. Tegangan pelayanan.  +5 % -10%

12. Peralatan pengaman sambaran petir  Lightning Arrester

13. mengurangi resiko kecelakaan kerja  SOP

14. Pemisah rangkaian listrik dalam keadaan beban nol  PMS, contoh DS

15. Kategori kecelakaan kerja akibat Kemampuan kerja rendah.  Unsave Action
MATERI II

 Faktor yang mempengaruhi besar kecilnya jatuh tegangan/voltage drop SUTM . …


 Panjang SUTM
 Pembebanan SUTM
 Luas penampang SUTM

 Yang disebut PEMISAH pada jarring distribusi adalah . …PBO (BENAR)

 Konfigurasi konstruksi SUTM dapat dipasang secara . ….


 Vertikal
 Horizontal
 Delta

 Untuk memperkecil tahanan pembumian dengan cara . …Elektroda diparalel


 Besarnya susut jaringan berbanding terbalik dengan . …Luas penampang penghantar

 Jenis konstruksi SKUTR adalah . …


 Lurus
 Sudut kecil
 Akhir
 Salah satu APD adalah . … Sabuk pengaman

 Nilai tahanan pembumian ditentukan oleh . …


 Jenis electrode
 Jumlah electrode
 Jenis tanah
 Penghantar netral jaringan dibumikan pada setiap jarak . …200m
 Pelaksanaan penarikan kabel SKUTR menggunakan . …Power pull/ trecker (BENAR)
 Pengukuran tahanan isolasi . …Megger (BENAR)

 Besarnya hambatan suatu penghantar ditentukan oleh . …


 Panjang penghantar
 Penampang
 Jenis hantaran
 Bimetal Connector digunakan untuk penyambungan penghantar . …AL – CU

 Yang merupakan komponen SKUTR adalah . …Stopping Buckle

 Pekerjaan penentuan titik-titik posisi tiang dikerjakan dengan alat –alat . …


 Theodolite
 Alat ukur jarak
 Alat tulis
 Mengetahui hasil kerja baik . …
 Sesuai SOP
 Sesuai standart konstruksi
 Sesuai perintah

 Sebagai peralatan sakelar utama saluran masuk PHB-TR dipasangkan . …


NFB (No Fused Breaker) (BENAR)

 Besarnya susut pada jaringan ditentukan oleh . …


 Tegangan
 Panjang jaringan
 Jumlah beban

 Jarak antar tiang SKUTR . …50 m

 Jarak aman antara JTR kabel pilin dengan balkon rumah minimal . …1.5 m
 Software yang dapat digunakan dalam penghitung suust SUTM . …ETAP (BENAR)

 Data SUTM yang diperlukan untuk analisa drop tegangan adalah . …


 Data teknis SUTM
 Beban SUTM
 Tegangan pangkal GI

 Besarnya kekuatan penarikan penghantar dipengaruhi oleh . …


 Jarak antar gawang
 Jenis dan ukuran penghantar
 Sagging yang diinginkan

 Hasil kerja dilaporkan menggunakan . …Sesuai formulir yang disediakan (BENAR)

 Rumus Hukum Ohm . …V=I.R

 Perintah kerja di ttd oleh . …Atasan langsung

 Drop tegangan ditentuka oleh . …


 Kualitas jaringan
 Kapasitas beban
 Letak beabn

 Nilai suatu tahanan pembumian ditentukan oleh…


 Jenis Elektrode
 Jumlah Elektrode
 Jenis Tanah

II. BENAR/SALAH

1. Untuk mengukur kekencangan penghantar digunakan dynamometer. (BENAR)

2. Kekuatan tarik/mekanik dari tiang listrik menggunakan satuan “daN” (deka Newton).
(BENAR)

3. Fungsi tiang peregang adalah untuk mengurangi besarnya tekanan mekanis pada tiang
awal/ujung serta untuk memudahkan operasional dan pemeliharaan jaringan. (BENAR)

4. Penggunaan Fused Cut-Out (FCO) pada jaringan utama. (SALAH)

5. Material utama JTM tiang dipindahkan menggunakan HOIST. (BENAR)

6. AVO meter bisa digunakan untuk mengukur tahanan pentanahan. (BENAR)

7. Jumlah beban sangat berpengaruh terhadap nilai susut. (BENAR)


8. Untuk sambungan sementara kawat penghantar (PDKB) digunakan live line connector.
(BENAR)

9. Nilai tahanan penghantar tidak dipengaruhi oleh penampangnya. (SALAH)

10.Bagian tiang yang ditanam adalah 1/6 dari tinggi tiang. (BENAR)

11.Laporan dapat saja tidak dibuat paska pelaksanaan pekerjaan. (SALAH)

12.Jenis electrode tidak berpengaruh terhadap nilai tahanan pembumian. (SALAH)

13.Untuk jaringan SUTM dengan sudut 15o-30o dipasang konstruksi dengan 6 buah isolator
tumpu, 2 buah cross arm UNP 10x2200. (BENAR)

14.Megger digunakan untuk mengukur arus listrik. (SALAH)

15.Konstruksi tiang lurus sama dengan konstruksi tiang akhir. (BENAR)


16.Hasil kerja harus dibandingkan dengan standard konstruksi. (BENAR)

17.Power pull/trecker sebaiknya digunakan untuk menanam tiang. (BENAR)

18.Untuk sambungan lurus kawat penghantar digunakan parallelgroove. (BENAR)


19.Untuk penyambungan penghantar AL-CU digunakan bimetal. (BENAR)

20.Stainless steel strap komponen SKUTR. (BENAR)

21.Hasil survey jaringan dari petugas survey adalah gambar as build drawing. (SALAH)

22.Maksimal tumpukan tiang 3 disusun trapesium. (SALAH)

23.Pelaksana tidak membawa surat perintah. (SALAH)

24.Jarak tiang SUTR kabel pilin maksimum 60 meter. (SALAH/BENAR)

25.Nilai drop tegangan dipengaruhi oleh panjang jaringan. (BENAR)

26.Trekschoor dipasang untuk menahan agar tiang sudut tahan terhadap benturan. (BENAR)

27.Standar kontruksi JTR bukan alat utama untuk survey (SALAH)

III. MENCOCOKAN KATA

1. Urutan pekerjaan pemasangan SKUTR  sesuai SOP

2. Tiang ditanam sepanjang 1/6 dari panjang tiang

3. Perintah kerja diperlukan untuk  dasar pelaksanaan pekerjaan

4. I = V/R  Hukum Ohm

5. Konstruksi tiang sesuai  standart konstruksi

6. LVCT/Bundled conductor  material utama SKUTR

7. Megger  alat pengukur tahanan isolasi


8. Penahan tiang sudut tidak miring  Trekschoor

9. Dokumen laporan  sesuai format laporan

10. SOP  Pedoman/urutan kerja

IV. LABEL

1. Gambar label 1  breket tiang untuk tarik

2. Gambar label 2  penghantar netral penggantung

3. Gambar label 3  gesper

4. Gambar label 4  plastic pengikat

5. Gambar label 5  klem tarik

6. Gambar label 6  pipa baja tahan karat

7. Gambar label 7  tiang

8. Gambar label 8  kabel pilin udara untuk TR

1) Pemerintah
2) Pegawai Outsourcing
3) Pegawai PLN
4) Mitra Kerja
5) Pemasok
6) Anak Perusahaan
7) Pelanggan
8) AKLI
9) Kementrian BUMN
Dari kelompok di atas, yang tidak harus melaksanakan COC (Code of Conduct) perilaku ...1,
7, 9

 Kebijakan pegawai PLN adalah menjalankan pedoman perilaku, memahami dan mentaati
kebijakan integritas dan menghindari pelanggaran. Dari poin di bawah ini yang bukan
merupakan implementasi kebijakan PLN adalah: Melaksanakan kebijakan yang hanya
menguntungkan diri pribadi saja.
 Manajer yang berkolusi dengan bawahannya dalam hal pengadaan dan merugikan perusahaan
adalah salah satu contoh pimpinan yang melanggar kewajibannya dalam hal: Mewujudkan
penetapan pedoman perilaku dan kepatuhan terhadap kebijakan perusahaan. (BENAR)

 Di bawah ini merupakan pernyataan visi yang benar adalah: Diakui sebagai perusahaan kelas
dunia yang bertumbuh kembang, unggul dan terpercaya dengan bertumpu padaa potensi
insani.

 1) Memiliki cakrawala pemikiran yang mutakhir


2) Terdepan dalam pemanfaatan teknologi
3) Haus akan kesempurnaan kerja dan perilaku
4) Merupakan perusajaan idaman bagi pencari kerja
Ciri-ciri di atas merupakan bentuk penjelasan visi dalam hal: Perusahaan Kelas Dunia
(BENAR)

 1) Terbaik, terkemuka dan mutakhir dalam bisnis kelistrikan


2) Fokus dalam usaha mengoptimalkan potensi insani
3) Peningkatan kualitas input, proses dan output produk dan jasa pelayanan secara ...
Ciri-ciri di atas merupakan bentuk penjelasan visi dalam hal Unggul (BENAR)

 1) Memegang teguh etika bisnis


2) Konsisten memenuhi standar pelayanan yang dijanjikan
3) Menjadi perusahaan para pihak yang berkepentingan
Ciri-ciri di atas merupakan bentuk penjelasan visi dalam hal: Terpercaya (BENAR)

 PLN fokus dalam hal pelaksanaan bisnis di bidang kelistrikan serta bidang lain misi yang ke:
Pertama (BENAR)

 PLN aktif dalam berbagai macam event kegiatan CSR (Corporate Social Respon) adalah
implementasi pernyataan misi yang ke: Kedua (BENAR)

 (Gambar Jabat Tangan) Gambar di atas merupakan penggambaran nilai-nilai perusahaan, ...
Integritas (BENAR)

 (Gambar Mau Salaman) di atas merupakan penggambaran nilai-nilai perusahaan yaitu


pembelajaran (BENAR)

 (Gambar Tangan O) di atas merupakan penggambaran nilai-nilai perusahaan yaitu saling


percaya (BENAR)

 (Gambar Bunga Tangan) di atas merupakan penggambaran nilai-nilai perusahaan yaitu peduli
(BENAR)

 perbuatan di bawah ini yang tidak termasuk ke dalam nilai “Saling Percaya (mutual trust)”
adalah taat aturan dan bertanggung jawab (BENAR)

 perbuatan di bawah ini yang tidak termasuk kedalam nilai “integritas (integrity)” adalah
proaktif dan saling membantu (BENAR)

 perbuatan di bawah ini yang tidak termasuk kedalam nilai “Pembelajaran (continuous
learning)” adalah menjaga citra perusahaan (BENAR)
 Perbuatan dibawah ini yang tidak termasuk kedalam nilai “Peduli (Care)” adalah berbagi
pengetahuan dan pengalaman (BENAR)

 Perilaku yang tidak harus dilakukan (donts) dalam rangka “hubungan antar insan PLN”
dalam.. menilai secara subjektif (BENAR)

 Perilaku yang harus dilakukan (do) dalam rangka “hubungan antar insan PLN” dalam konteks
…… berpikir dan berperilaku positif (BENAR)

 Perilaku yang tidak harus dilakukan(donts) dalam rangka “ hubungan antar insan PLN “
dalam kontek “integritas” adalah menyalahgunakan wewenang dan jabatan (BENAR)

 Perilaku yang harus dilakukan(do) dalam rangka “ hubungan antar insan PLN “ dalam
kontek” integritas “ adalah Netral dalam berpolitik (BENAR)

 Perilaku yang tidak harus dilakukan(don’t) dalam rangka “ hubungan antar insan PLN “
dalam kontek……………….diskriminitif (BENAR)

 Perilaku yang harus dilakukan(do) dalam rangka “ hubungan antar insan PLN “ dalam
kontek” integritas “adalah Saling mengingatkan jika ada yang melanggar aturan (BENAR)

 Perilaku yang tidak harus dilakukan(don’t) dalam rangka “ hubungan antar insan PLN “
dalam kontek “pembelajaran” adalah pasif dan reaktif (BENAR)

 Perilaku yang harus dilakukan(do) dalam rangka “ hubungan dengan pelanggan PLN”
adalah . ….menegakkan integritas layanan publik (BENAR)

 Perilaku yang tidak harus dilakukan(don’t) dalam rangka “hubungan dengan pelanggan PLN”
adalah . ….memfasilitasi dan melakukan konflik kepentingan (BENAR)

 Perilaku yang tidak harus dilakukan(don’t) dalam rangka “ hubungan antar insan PLN “
dalam kontek……………….dengan sengaja menunda pembayaran yang sudah memenuhi
perjanjian kontrak (BENAR)

 Perilaku yang harus dilakukan(do) dalam rangka “ hubungan antar insan PLN “ adalah

memberikan sanksi apabila tidak memenuhi kontrak kerja (BENAR)

 untuk no 29 dan 30
1) melakukan persaingan yang sehat dengan mengandalkan keunggulan produk dan
pelayanan
2) menunjukan sikap konfrontatif
3) menjadikan pesaing sebagai pemacu peningkatan diri
4) mengkambinghitamkan dan merusak nama baik orang
5) menfasilitasi dan melakukan konflik kepentinngan
6) menjaga kerahasiaan data dan informasi.
Dari pernyataan diatas, manakah yang harus dilakukan (do) dalam rangka “ hubungan
antar insan PLN “ adalah 1,3,6 (BENAR)

 Dari pernyataan diatas, manakan yang tidak harus dilakukan (donts) dalam rangka “
hubungan antar insan PLN “ adalah 2,4,5 (BENAR)

 Untuk soal no 31-32


1) Tidak menanggapi keluhan masyarakat
2) Melaksanakan kegiatan Corporate Social Responsibility (CSR) dan memberi bantuan
masyarakat
3) Menghormati Tata nilai daerah
4) Diskriminatif dan subjektif
5) Mencemari Lingkungan
6) Menjaga kelestarian dan kebersihan lingkungan
7) Mengembangkan dan memelihara yang baik
8) Memberikan janji-janji di luar kewenangan
Dari pernyataan di atas manakah yang tidak harus dilakukan (donts) dalam rangka “hubungan
1, 4, 5, 8 (BENAR)

 Dari pernyataan di atas, manakah yang harus dilakukan (do) dalam rangka “hubungan dengan
masyarakat” 2, 3, 6, 7 (BENAR)

 Jujur, memiliki konsistensi antara ucapan dan tindakan, memiliki rasa tanggung jawab
terhadap pekerjaan .. terhadap ketentuan perseroan, serta mampu menjai taulada di
lingkungannya. Merupakan penggambaran Integritas (BENAR)

 Melaksanakan pekerjaan tertentu sesuai dengan KKJ (Kebutuhan Kompetensi Jabatan) pada
proyeksi jabatan ... mengembangkan kemampuan sesuai perkembangan ilmu pengetahuan dan
teknologi. Merupakan penggambaran Profesional (BENAR)

 Memiliki antusias tinggi, memilki sifat pekerja keras, berkeinginan untuk menjadi yang
terbaik, memilki komitmen, tidak mudah menyerah. Merupakan penggambaran dari: Antusias
(BENAR)

 Menegakkan integritas layanan publik serta memenuhi standar mutu pelayanan yang telah
disepakati. Merupakan ...
1) Hubungan dengan investor
2) Hubungan dengan masyarakat
3) Hubungan dengan pesaing
4) Hubungan dengan pelanggan
 Jawaban 1, 2 dan 3 benar
 Jawaban yang benar hanya 1 dan 3
 Jawaban yang benar hanya 2 dan 4
 Jawaban yang benar hanya no.4 saja (BENAR)

 Yang termasuk cerminan sikap pembelajaran (Continous Learning) adalah


1) Belajar berkelanjutan dan beradaptasi
2) Berbagi pengetahuan dan pengalaman
3) Berinovasi
4) Keteladanan
 Jawaban 1, 2 dan 3 benar (BENAR)
 Jawaban yang benar hanya 1 dan 3
 Jawaban yang benar hanya 2 dan 4
 Jawaban yang benar hanya no.4 saja

 Yang termasuk empat pilar pedoman perilaku PLN:


1) Kepemimpinan PLN
2) Hubungan dengan keluarga pegawai
3) Keanggotaan yang bertanggung jawab dan cerdas
4) Inovasi dalam pekerjaan
 Jawaban 1, 2 dan 3 benar
 Jawaban yang benar hanya 1 dan 3 (BENAR)
 Jawaban yang benar hanya 2 dan 4
 Jawaban yang benar hanya no. 4 saja

 Alasan di bawah ini alasan yang tepat kenapa saya harus menerapkan perilaku yang
dijelaskan
1) Agar tercipta hubungan kerja yang harmonis baik dalam lingkungan internal maupun
terhadap ...
2) Agar nilai-nilai perusahaan menjadi kultur dalam setiap melakukan pekerjaan
3) Agar pedoman perilaku yang baik menjadi kebiasaan saya sehari-hari
4) Agar perusahaan dapat melakukan efisiensi biaya
 Jawaban 1, 2 dan 3 benar (BENAR)
 Jawaban yang benar hanya 1 dan 3
 Jawaban yang benar hanya 2 dan 4
 Jawaban yang benar hanya no.4 saja

 Alasan yang paling ... dibuatkannya buku pedoman perilaku (COC) adalah:
1) Agar tercipta ... tingkah laku yang mencerminkan nilai-nilai perusahaan
2) Salah satu ... menjadi perusahaan kelas dunia
3) Agar nilai-nilai ... menjadi kultur dalam setiap melakukan pekerjaan
4) Perintah atasan ... mencetak buku COC
 Jawaban yang benar hanya 1 dan 3 (BENAR)

 saya harus ……….. pedoman perilaku perilaku PT PLN


Sebab
Saya seorang calon pegawai baru di ligkungan PLN
 Jika kalimat 1 benar , kalimat 2 bnar dan kedua kalimat memiliki hubungan sebab
(BENAR)
 Jika kalimat 1 benar , kalimat 2 bnar dan kedua kalimat tidak memiliki hubungan ….
 Jika kalimat 1 benar, kalimat 2 salah
 Jika kedua kalimat salah
 COC adalah pedoman perilaku yang berlaku dilingkungan PLN
Sebab
Buku Pedoman Perilaku dibuat untuk hiasan saku saja.
 Jika kalimat 1 benar , kalimat 2 bnar dan kedua kalimat memiliki hubungan sebab
 Jika kalimat 1 benar , kalimat 2 bnar dan kedua kalimat tidak memiliki hubungan ….
 Jika kalimat 1 benar, kalimat 2 salah (BENAR)
 Jika kedua kalimat salah
 Saya harus meningkatkan kompetensi diri saya agar dapat bekerja dengan profesional
Sebab
Bekerja dengan profesional tersirat dalam penjelasan dalam visipada kata* menjadi
perusahaan….
 Jika kalimat 1 benar , kalimat 2 bnar dan kedua kalimat memiliki hubungan sebab
(BENAR)
 Jika kalimat 1 benar , kalimat 2 bnar dan kedua kalimat tidak memiliki hubungan ….
 Jika kalimat 1 benar, kalimat 2 salah
 Jika kedua kalimat salah

 Saya tidak berani mengungkapkan ke manajemen bila program diklat yang saya laksanakan
sudah tidak sinkron lagi dengan visi-misi perusahaan.
sebab
saya takut kalau saya kena scorsing dari Pusdiklat
 Jika kalimat 1 benar , kalimat 2 bnar dan kedua kalimat memiliki hubungan sebab
 Jika kalimat 1 benar , kalimat 2 bnar dan kedua kalimat tidak memiliki hubungan ….
 Jika kalimat 1 benar, kalimat 2 salah
 Jika kedua kalimat salah (BENAR)

 Jika saya merasa tidak sesuai dengan perusahaan ini, saya akan melakukan perbuatan yang
dapat menyebabkan saya dikeluarkan dari perusahaan.
Sebab
Kalau saya dikeluarkan saya tidak perlu bayar denda finalty sebesar Rp 90.000.000,-
 Jika kalimat 1 benar , kalimat 2 bnar dan kedua kalimat memiliki hubungan sebab akibat
 Jika kalimat 1 benar , kalimat 2 bnar dan kedua kalimat tidak memiliki hubungan ….
 Jika kalimat 1 benar, kalimat 2 salah
 Jika kedua kalimat salah (BENAR)

 Jika terjadi masalah di lapangan saya harus mendiskusikan dengan mentor


Sebab
Mentor merupakan pihak yang berwenangdalam memberikan referensi nilai tentang
kompetensi yang saya miliki dan memberikan petunjuk….

 Jika kalimat 1 benar , kalimat 2 bnar dan kedua kalimat memiliki hubungan sebab
(BENAR)
 Jika kalimat 1 benar , kalimat 2 bnar dan kedua kalimat tidak memiliki hubungan ….
 Jika kalimat 1 benar, kalimat 2 salah
 Jika kedua kalimat salah

 Walaupun pekerjaan saya tidak cocok dengan basic ilmu yang saya miliki, saya tetap harus
bekerja diperusahaan ini
Sebab
Kalau saya mengajukan resign saya akan kena finalty Rp 90.000.000,- - untuk S1
 Jika kalimat 1 benar , kalimat 2 bnar dan kedua kalimat memiliki hubungan sebab akibat
 Jika kalimat 1 benar , kalimat 2 bnar dan kedua kalimat tidak memiliki hubungan ….
(BENAR)
 Jika kalimat 1 benar, kalimat 2 salah
 Jika kedua kalimat salah

 Saya akan menolong teman saya yang mengalami masalah dalam pekerjaan di dalam
kelompok project saya, tidak pada teman yang ber----
Sebab
Hal tersebut tidak dijelaskan dalam buku pedoman perilaku (COC) PLN
Sebab
 Jika kalimat 1 benar , kalimat 2 bnar dan kedua kalimat memiliki hubungan sebab
 Jika kalimat 1 benar , kalimat 2 bnar dan kedua kalimat tidak memiliki hubungan sebab
akibat.
 Jika kalimat 1 benar, kalimat 2 salah
 Jika kedua kalimat salah (BENAR)

 Nilai perusahaan (corporate values) berhubungan erat dengan COC


Sebab
Budaya kerja yang baik dan mengakar dalam setiap diri insani PLN akan menghasilkan
kinerja yang istimewa
 Jika kalimat 1 benar , kalimat 2 bnar dan kedua kalimat memiliki hubungan sebab akibat
(BENAR)
 Jika kalimat 1 benar , kalimat 2 bnar dan kedua kalimat tidak memiliki hubungan sebab
akibat.
 Jika kalimat 1 benar, kalimat 2 salah
 Jika kedua kalimat salah

 Setelah saya diangkat. Buku COC tidka akan pernah saya bawa lagi
Sebab
SK Pengangkatan saya sudah keluar dan saya bukan siswa OJT PLN lagi.
 Jika kalimat 1 benar , kalimat 2 bnar dan kedua kalimat memiliki hubungan sebab
 Jika kalimat 1 benar , kalimat 2 bnar dan kedua kalimat tidak memiliki hubungan ….
 Jika kalimat 1 benar, kalimat 2 salah
 Jika kedua kalimat salah (BENAR)

MATERI III
PERALATAN LISTRIK PADA GARDU DISTRIBUSI

 Semua peralatan yang digunakan pada Gardu Distribusi baik pasangan dalam maupun pasangan
luar tersebut Peralatan gardu distribusi

 Macam-macam peralatan gardu distribusi Trafo distribusi (BENAR)

 Konstruksi utama dari trafo terdiri dari :


 Kumparan primer
 Kumparan sekunder
 Inti besi

 Rugi- Rugi yang timbul pada transformator Rugi-rugi besi

 Rumus rugi-rugi pada Transformator : Ptotal = Pc + Pcu

 Untuk mengetahui tegangan hubung singkat pada transformator dengan cara sisi sekunder di
hubung singkat

7. Kemampuanisolasi trafo terhadap gangguan tegangan impul disebut


TID (Tingkat Isolasi Dasar)
8. Daya pengenal untuk Trafo 1 fasa yang sering dipakai : 25 kVa

9. Daya pengenal untuk trafo 3 fasa yang sering dipakai : 50 kVa

10. Vektor group trafo untuk trafo 3 fasa yang sering dipakai :Yzn5
11. Kelompok vector Yzn5 dipakai pada tegangan :231/400 volt

12.Sirkuitmagnetis dibuat dari besi silicon dnegan metode penyambungan dan membentuk
rangkaian tertutup : inti trafo
13. trafo pasangan dalam (indoor) bentuk terminalnya :tusuk kontak

14. Trafo pasangan luar (out door) bentuk terminalnya :kontak tusuk

15. Saran untuk mengubah perbandingan transformator distribusi tap changer

16. Pemindahan sadapan tanpa beban disebut Off Load Tap Changer
17. Pemindahan sadapan keadaan berbeban disebut On Load Tap Changer

18. Circuit breaker dengan peredam busur api menggunakan media hampa udara : Vacum Circuit
Breaker

19. Circuit breaker dengan peredam busur api menggunakan media minyak :
Oil Circuit Breaker

20. Circuit breaker dengan peredam busur api menggunakan media Gas SF6 :
Gas Circuit Breaker

I. SOP

 Suatu bentuk ketentuan tertulis hasil prosedur/langkah kerja untuk melaksanakan suatu proses
kegiatan dengan hasil yang bterukur disebut : SOP

 Dalam pengoperasian system jaringan distribusi dan peralatan menggunakan :


 SOP system jaringan distribusi
 SOP komunikasi
 SOP local jaringan distribusi
 Semua benar (BENAR)

 Semua unsur/pihak/pihak/bidang yang harus terlibat dalam proses kegiatan : Pihak yang
terkait

 Komponen dalam SOP adalah


 Perlengkapan kerja
 Prosedur komunikasi
 Prosedure langkah-langkah kerja
 Semua benar

 Komisioning, piket pengatur distribusi, dispatcher, operator masuk kelompok : SOP


Pengoperasian Jaringan Distribusi

 Piket pengatur distribusi, bagian operasi distribusi, logistik, teknisi masuk kelompok: SOP
Pemeliharaan Jaringan Distribusi

 Perlengkapan kerja untuk melaksanakan harus memenuhi ……. dan ………. Spesifikasi dan
jumlah

 Perkakas kerja, alay kerja, alat ukur, alat pelindung diri (APD) dikategorikan : Perlengkapan
kerja
 Kegiatan yang berisi tentang urutan berkomunikasi dengan pihak terkait dari mulai sampai
dengan pelaporan pekerjaan disebut Prosedur komunikasi

 Kegiatan yang terisi tentang urutan dalam melaksanakan pekerjaan mulai dari persiapan,
pelaksanaan, pemeriksaan sampai dengan pelaporan pekerjaan disebut Prosedur langkah-
langkah kerja

II. PEMELIHARAAN GARDU

 Segala kegiatan yang mencakup tahapan kerja, perencanan, pelaksanaan, pengemdalian dan
evaluasi pekerjaan pemeliharaan instalasi sistem distribusi yang dilakukan secara terjadwal
disebut Pemeliharaan gardu distribusi (BENAR)

 Tujuan pemeliharaan gardu distribusi adalah Amam, andal dan untuk kerja terjamin
(BENAR)
 Macam-macam pemeliharaan :
 Rutin
 Korektif
 Darurat
 Semua benar (BENAR)

 Metode pemeliharaan adalah


 Pemeliharaan berdasarkan waktu
 Pemeliharaan berdasarkan kondisi
 Pemeliharaan darurat/khusus
 Semua benar (BENAR)

 Inspeksi, pemeriksaan, perbaikan,/penggantian peralatan dan penyempurnaan jaringan


dikategorikan Pemeliharaan rutin (BENAR)

 Pemeliharaan untuk memperbaiki kerusakan hingga kembalike kondisi semula Pemeliharaan


korektif (BENAR)

 Pemeliharaan mendadak, tidak terencana akibat gangguan adalah Pemeliharaan darurat


(BENAR)

 Jadwal pemeliharaan lazimnya adalah


 Mingguan
 Bulanan
 Triwulan
 Semua benar (BENAR)

 Keuntungan pekerjaan pemeliharaan dalam keadaan tegangan adalah


 Kecelakaan yang terjadi terhadap sentuhan tegangan listrik dapat dihindarkan (BENAR)
 Pekerjaan tidak dapat dilaksanakan dalam kondisi hujan
 Biaya pekerjaan pemeliharaan lebih mahal
 Semua benar
 Kerugian pekerjaan pemeliharaan dalam keadaan bebas tegangan adalah Akibat pemadaman
energy listrik tidak terjual (BENAR)
 Pemeliharaan peralatan/perlengkapan jaringan distribusi (TM/TR) yang dilaksanakan dimana
obyeknya dalam keadaan aktif bekerja/bertegangan Pemeliharaan dalam keadaan bertegangan
(BENAR)

 Fungsi pelaporan pada pekerjaan pemeliharaan adalah


 Mengetahui kondisi jaringan/gardu
 Menilai unjuk kerja jaringan
 Mengetahui kebutuhan material untuk pemeliharaan
 Semua benar (BENAR)

 Pekerjaan pemeliharaan konstruksi gardu portal/cantol adalah


 Membersihkan dan mengecat tiang rangka penyangga/cross arm pada trafo
 Memeriksa kondisi FCO
 Menguji tahanan isolasi trafo
 Semua benar (BENAR)

 Pekerjaan pemeliharaan peralatan listrik pada gardu portal/cantol adalah Menguji tahanan
isolasi trafo (BENAR)

 Pekerjaan pemeliharaan trafo distribusi adalah


 Perawatan bagian luar
 Pengujian – pengujian
 Perbaikan
 Semua benar (BENAR)

 Pekerjaan perawatan bagian pada trafo distribusi adalah Membersihakan kotoran/debu yang
menempel pada body (BENAR)

 Pekerjaan pengujian pada trafo distribusi adalah Pengujian dielektrik minyak (BENAR)

 Pekerjaan perbaikan pada trafo distribusi adalah Penggantian minyak trafo (BENAR)
 Pengujian perbandingan transformasi adalah
 Jumlah lilitan primer dan sekunder
 Ukuran penampang lilitan primer dan sekunder
 Adanya hubung singkat lilitan primer dan sekunder
 Semua benar (BENAR)

 Pengujian minyak trafo adalah


 Nilai tegangan tembus
 Kadar asam dan air
 Nilai visikositas
 Semua benar (BENAR)

III. MATERIAL DISTRIBUSI

 Semua bahan yang digunakan untuk peralatan listrik pada Gardu distribusi : Material listrik

 Suatu benda/bahan yang digunakan untuk mengalirkan arus listrik dengan energy yang sangat
besar:Material isolasi (BENAR)

 Untuk memblokir agar arus listrik yang mengalir pada penghantar tidak menyimpang melalui
bagian-bagian yang tidak semestinya:
 Material isolasi
 Material listrik (BENAR)
 Material elastis
 Semua benar

 Karakteristik listrik material isolasi ditentukan oleh :


 Resistivitas
 Permitivitas
 Material tembus
 Semua benar (BENAR)

 Karakteristik mekanik material isolasi :


 Kekuatan tarik
 Kekuatan tekan
 Kekuatan tekuk
 Semua benar (BENAR)

 Kondisi fisik dan kekuatan listrik dari isolasi oleh …. Dari …. Dan cara pengolahannya….
Karakteristik dari bahan

 Karakteristik thermal material isolasi Resistans panas dan konduktivitas thermal

 Berat jenis ρ(Ω mm2 /m ) dari tembaga : 0.016 Ω mm2 /m (BENAR)

 Tahanan jenis ρ(Ω mm2 /m ) dari alumunium 0.022 Ω mm2 /m (BENAR)

 Berat jenis dari tembaga murni pada 20 derajat celcius adalah 8.9 gram/cm 3 (BENAR)

 Titik leburnya tembaga adalah 1.083 derajat celcius

 Titik didihnya tembaga adalah 2.595 derajat celcius

 Titik leburnya allumunium adalah 657 derajat celcius

 Kuat tariknya tembaga adalah 40 kg/mm2


 Berat jenis allumunium : 2.6 gram/cm3
 Titik didihnya allumunium adalah 1800 derajat celcius

 Kuat tariknya allumunium adalah 9 ~ 20 kg/mm2

 Batas tegangan yang menyebabkan kerusakan isolasi hingga tahanan isolasinya akan jatuh
secara mencolok disebut Tegangan tembus

 Besarnya tahanan dari material isolasi untuk mencegah aliran arus yang berada diantara dua
penghantar yang mempunyai beda potensial disebut Resistivitas

 Kemampuan untuk membentuk kapasitansi adalah Permitivitas

IV. JARINGAN TEGANGAN RENDAH (JTR)

 Apabila memeriksa urutan putaran fase digunakan alat Phase squence

 Alat ukur tang ampere analog hanya digunakan untuk mengukur :Arus dan tegangan
 Alat untuk mengukur daya nyata listrik adalah : KW meter

 Ampere meter yang dipasang pada PHB-TR terhubung secara Seri

 Berapa rating arus fuse utama yang dipasang pada PHB_TR 2 jurusan ( tegangan 230/400
volt ) untuk trafo 3 fasa dengan kapasitas 160 kva250 A

 Bila tegangan listrik yang masuk pada alat ukur kwh meter turun, maka yang terjadi pada
piringan meter kWh adalah : Putarannya lambat (BENAR)

 Untuk menghitung besarnya energi listrik nyata digunakan rumus Vx i x cos phi x t

 Berikut adalah arus yang terdapat pada piringan kWh meter, kecuali :
 Arus foucault
 Arus eddy
 Arus pusar
 Arus linier (BENAR)

 Bunyi hukum kirchof tentang arus listrik adalah Jumlah arus pada titik percabangan = nol
(BENAR)

 Daya reaktif (VAR) besarnya adalah


 √ (Daya Nyata)2 +( Daya Reaktif )2
 √(Daya Nyata)2 −(Daya Reaktif )2
 √(Daya Reaktif )2 +(Daya Nyata)2
 Jawabana , b , dan c salah semua (BENAR)

 Faktor daya (cos phi) adalah perbandingan antara Daya nyata dibagi dengan daya semu

 Pada pelanggan 3 fasa tarif ganda, apabila urutan fasa terbalik maka : Putaran kWh meter ke
kanan KVARh berhenti

 Rumus berikut adalah pernyataan pada hukum ohm, kecuali Pada tegangan konstan arus
berbanding lurus dengan tahanan (BENAR)
 Suatu rangkaian listrik terdiri dari 3 buah tahanan dengan nilai R1=R2=R3= 1 ohm yang
dihubungkan secara paralel. Besar tahanan pengganti adalah1/3 ohm

 Kabel wiring pada kWh meter digunakan jenis kabel : NYAF


 Bahan material kontak terminal blok yang digunakan pada APP terbuat dari : Kuningan
 Bahan isolasi kabel NYAF adalah PVC

 Bahan material berikut adalah bahan untuk terminal blok meter kWh kecuali
 Ebont
 Keramik
 Kaca (BENAR)
 Plastik
 Bahan piringan pada kWh meter adalah Alumunium

 Komponen berikut adalah bagian APP yang dipasang segel kecuali :


 Tutup kWh meter
 Kotak sambungan (BENAR)
 Kotak APP
 Tutup terminal

SALAH BENAR
 Stop watch digunakan untuk mengukur waktu putaran meter kWh (BENAR)

 Nilai minimal isolasi pada APP adalah 100 ohm/volt (SALAH)

 Tang Ampere dipakai untuk mengukur arus pada APP (BENAR)

 Pada saat pemeliharaan APP dan dilakukan pengukuran tegangan, maka hasil nilai
tegangan fasa netral maksimal yang diijinkan adalah 400 volt. (SALAH)

 Squence teste ( drevel ) dipergunakan untuk mengukur tegangan (SALAH)

 Nilai konstanta pada meter kWh menggunakan satuan putaran / kWh (BENAR)

 Jumlah (sigma) nilai arus dalam suatu titik (node) adalah sama dengan nol (BENAR)

 Besar daya seimbang/simetris pada sistem 3 fase adalah sama dengan akar 3 kali
tegangan fasa-netral dan arus fasa (dengan faktor daya 1) (SALAH)

 Angka 3.600.000 pada rumus pemeriksaan meter kWh adalah perubahan dari satuan kWh
ke watt detik (SALAH)

 P 3Phasa = E x I X akar 3 x Cos phi nilainya sama dengan jumlah daya aktif masing
masing fasa (Pr+Ps+Pt). (BENAR)

 Bahan material yang dapat dipakai untuk media penyegelan adalah perak.(SALAH)

 Piringan (disc) pada kWh meter menggunakan jenis logam alumunium (BENAR)

 Plastik memiliki nilai tahanan jenis lebih baik dari pada keramik (SALAH)

 Mur baut pada terminal blok APP sebaiknya dari bahan tembaga (BENAR)

 Untuk merapikan pengawatan pada APP digunakan PVC Spiral (BENAR)

 Cara menggunakan tang amper adalah dengan mengalungkannya pada salah satu fasa
(BENAR)

 Besarnya tegangan fasa-fasa adalah sebesar tegangan fasa-netral dibagi akar tiga.
(SALAH)

 Besarnya daya nyata listrik adalah perkalian tegangan dan arus dikali cos phi (BENAR)

 Hukum kirchof 1 digunakan untuk menghitung teganagan (SALAH)

 Sepatu kabel dari bahan alumunium biasa digunakan untuk memasang kabel penghubung
pada blok terminal APPTR (SALAH)
V. PENGUKURAN LISTRIK

 Yang di maksud dengan pengukuran adalah Suatu langkah kerja untuk mengetahui besaran
listrik

 Tang Ampere Analog digunakan untuk Arus dan tegangan

 Ampere meter dihubungkan secara : seri

 Alat Ukur yang digunakan untuk mengukur urutan fase adalah Phasa Squencec

 Alat ukur untuk mengukur daya aktif /daya nyata adalah Kw Meter (BENAR)

 Berapa Rating Arus Fuse Ling Pada Cut Out untuk Trafo 3 fasa (20 KV /400) dengan
Kapasitas 100 KVA ? 5 A (BENAR)

 Untuk mengetahui Putus tidaknya NH fuse dalam kondisi bertegangan digunakan : Tes pen
(BENAR)

 Alat ukur untuk mengukur tahanan Isolasi disebut Megger (BENAR)

 Standart untuk tahanan Isolasi adalah 1000 ohm/v

 Pada saat mengukur tahanan isolasi pada Jaringan TM Menggunakan Megger dengan kelas
tegangan 5000 v

 Alat ukur untuk mengukur tahanna pembumian adalah Earth meter (BENAR)

 Harga tahanan pembumian yang diperbolehkan pada jaringan distribusi adalah 5 ohm
(BENAR)

 Alat ukur untuk mengukur daya aktif adalah Watt Meter


 Prinsip kerja dari alat ukur Ampere Meter adalah Prinsip Induksi

 Prinsip kerja dari alat ukur Volt meter adalah Prinsip besi putar (BENAR)

 Prinsip kerja dari alat ukur Watt meter adalah Prinsip elektro dinamis

 Prinsip kerja dari Kwh Meter adalah Prinsip induksi

 CT dan PT digunakan untuk Pengukuran tidak langsung

 Sisi Sekunder CT adalah


 3A
 4A
 5A (BENAR)
 Semua Benar

 Sisi Sekunder PT adalah


 50 V
 70 V
 80 V
 100 V (BENAR)
VI. Kwh Meter

 Untuk mengetahui kondisi kumparan tegangan Kwh Meter dalam keadaan tidak bertegangan
maka di gunakan :
a. Test pen
b. Ohm Meter (BENAR)
c . Phase sequence
d. a,b,c betul

 Apa yang terjadi pada Kwh Meter tiga fase bila salah satu kumparan tegangan rusak
 Piringan berputar ke kiri tapi lambat (BENAR)
 Piringan berputar ke kiri
 Piringan berhenti berputar
 Jawaban a,b,c semua salah

 Pada kondisi seimbang , bila salah satu polaritas Ct terbalik maka berapa besar energy
yang tidak terukur pada khw meter tersebut 66%
 Pada meter KAvar 3 fase 4 kawat bila urutan fasa terbalik pengawatannya, maka arah putaran
disc nya adalah
 Tidak berputar (BENAR)
 Kekiri dengan normal
 Kekiri dengan lambat
 Kekanan dengan lambat

 Kalau di ketahui daya pada pelanggan 33KVA pada sistem 3 fasa berapa arus nominal tiap
fasa nya ?50 A

 Bila tegangan listrik yang masuk Kwh Meter turun , maka apa yang terjadi pada piringan
meter Kwh Meter
 Putaran nya tersendat
 Putarannya berhenti
 Putarannya Lambat (BENAR)
 Jawaban a,b, dan C salah

 Untuk menghitung besarnya energy listrik nyata digunakan rumus V x I x t

 Berikut adalah Arus yang terdapat pada piringan Kwh Meter kecuali Arus Linier

 Bunyi Hukum Kirchof untuk Arus Adalah Jumlah Arus Pada titik percabangan sama dengan
Nol (BENAR)

 Daya reaktif (VAR) besarnya adalah


 Akar (daya nyata)2 + (Daya raktif )2
 Akar (daya nyata)2 - (Daya raktif )2
 Akar (daya reaktif)2 - (Daya nyata )2
 Jawaban a,bdan c salah (BENAR)
 Sifat pada minyak trafo yang perlu diperhatikan adalah
o Kadar asam
 Alat yang digunakan untuk melepas atau memasang NH Fuse di Fuse Holder
o Puller
 Yang manakah dibawah ini yang merupakan contoh pemeliharaan darurat
o Perbaikan / pergantian PHB-TR yang rusak akibat banjir
 Fungsi pengujian tahanan isolasi adalah
o Untuk mengetahui ketahanan isolasi terhadap tegangan lebih
 Pada konstruksi tiang awal menggunakan isolator jenis
o Line post insulator
 CB (Circuit Breaker) yang terdapat didalam kubikel dipergunakan untuk memutus
o Memutus tegangan listrik
 Tegangan nominal transformator distribusi adalah
o 20kV/380volt
 Tiang beton 12 meter sebagai penyangga saluran ditanam sedalam
o 2 meter
 Fungsi pentanahan pada kerangka/body trafo adalah
o Sebagai pengaman tegangan sentuh
 Kabel tanah dengan dengan kode NA2... berarti kabel tersebut dengan konduktor jenis
o aluminium
 Komponen pada gardu distribusi konstruksi portal adalah
o Fuse Cut Out – Trafo – NFB – NH Fuse
 Pemeliharaan terencana dan tidak terencana merupakan macam-mcam pemeliharaan
berdasarkan
o Waktu pelaksanaannya (MUNGKIN)
 Fungsi pelaporan pada pekerjaan pemeliharaan
o Memperkirakan tingkat kehandalan suatu sistem tenaga listrik
 Pekerjaan pemeliharaan yang biasa dilakukan pada PHB-TR adalah
o Memeriksa kondisi saklar utama PHB-TR
 Standar jarak aman SUTM terhadap permukaan jalan raya adalah
o 6 meter
 Untuk pengukuran arus yang besar maka pada rangkaian arus dilengkapi dengan
o Current transformator
 Jenis cubicle yang dapat putus secara otomatis karena gangguan adalahcubicle yang
dilengkapi dengan
o CB
 Berikut merupakan macam pemeliharaan berdasarkan metodanya
o Operation maintenance (MUNGKIN)
 Transformator dengan vector group Dyn5 berarti
o Sisi primer delta dan sisi sekunder bintang dilengkapi dengan netral
 Pengaman utama gardu distribusi
o Fuse Cut Out
 Fungsi PHB-TR (Papan Hubung Bagi Tegangan Reandah) adalah
o Sebagai alat pembagi tenaga listrik ke instalasi pemanfaatan tenaga listrik
 Contoh bagian konduktif ekstra yang dipasang pembumian pada gardu distribusi adalah
o Body pagar besi gardu distribusi
 Saluran udara tegangan menengah yang ada saat ini salah satunya menggunakan
o AAAC-S
 Dibawah ini merupakan fungsi dari LA ( Lightning Arrester) adalah
o Pengaman terhadap tegangan lebih
 Ketentuan transformator distribusi merujuk pada SPLN no
o SPLN D3.002-1:2007 (MUNGKIN)
o SPLN 118-3-1-1996
o SPLN 64:1985:5
o SPLN 118-12007
 AAAC-S adalah kabel udara jenis half insulated dengan batas tegangan
o 20 kV
 Tap Changer pada trafo distribusi terletak pada sisi
o Primer
 Beban tidak seimbang pada transformator akan berakibat pada mutu/efisisensi listrik kecuali
o Bergesernya titik netral
o Ketidak seimbangan tegangan
o Rugi-rugi daya
o Keuntungan pelanggan (b)
 Sekunder trafo distribusi memiliki belitan dengan penampang
o Lebih besar dari pada belitan primer
 Konstruksi gardu distribusi dengan satu tiang disebut
o Gardu cantol
 Berikut ini bukan merupakan tujuan pemeliharaan
o Meningkatkan harga jual tenaga listrik
 Dibawah ini merupakan fungsi dari FCO adalah
o Pengaman terhadap arus lebih
 Alat yang digunakan untuk melepas atau memasang NH Fuse di Fuse Holder
o Puller
 Komponen yang tidak perlu dipelihara dalam pekerjaan SUTM 20 kV adalah
o kWh meter
 Pemeliharaan dengan maksud untuk memperbaiki kerusakan hingga kembali kepada
kondisi/kapasitas semula merupakan
o Pemeliharaan korektif
 Apa yang dimaksud dengan pemeliharaan distribusi
o Segala kegiatan yang mencangkup perencanaan, pelaksanaan, hingga pengendalian
dan evaluasi pekerjaan pemeliharaan instalasi dan system distribusi secara terjadwal
ataupun tanpa jadwal
 Fungsi pengujian tahanan isolasi adalah
Untuk mengetahui ketahanan isolasi terhadap tegangan lebih √
 Jarak minimum aman kerja pada system bertegangan 20 kV 1,5 m
 Fungsi pentanahan pada kerangka / body trafo adalah Sbg V pengaman tegangan sentuh √
 Fungsi pelaporan pada pekerjaan pemeliharaan Memperkirakan tingkat kehandalan suatu
system tenaga listrik √
 Berikut ini bukan merupakan tujuan pemeliharaan
Meningkatkan harga jual tenaga listrik √
 Sekunder trafo distribusi memiliki belitan dengan penampang
Lebih besar dari pada belitan primer√
 Jarak aman antara SUTM dengan pohon/bangunan adalah 2,5 m
 Pemeliharaan dengan maksud untuk memperbaiki kerusakan hingga kembali kepada kondisi
kapasitas semula merupakan Pemeliharaan korektif
 Standar jarak aman SUTM terhadap permukaan jalan raya adalah 6 m
 Beban tidak seimbang pada trafo akan berakibat pada mutu / efisiensi listrik kecuali
 Bergesernya titik netral
 Ketidakseimbangan tegangan
 Rugi-rugi daya
 Keuntungan pelanggan (B)
 Tap changer pada trafo distribusi terletak pada sisi Primer
 Dibawah ini merupakan pengertian pemeliharaan darurat
Pemeliharaan yang sifatnya mendadak, tidak terencana, ini akibat gangguan atau
kerusakan atau hal-hal lain di luar kemampuan kita sehingga perlu dilakukan
pemeriksaan
 Berikut ini bukan merupakan hal yang perlu dilaporkan pada saat kegiatan pemadaman
untuk melakukan pemeliharaan Kapasitaspembangkitan√
 Tiang beton 12 m sebagai penyangga saluran ditanam sedalam 2 m
 Sifat minyak trafo distribusi yang perlu diperhatikan adalah Kadar asam
 Jenis cubicle yang dapat putus secara otomatis karena gangguan adalah cubicle yang
dilengkapi dengan CB
 Contoh bagian konduktif ekstra yang dipasang pembumian pada gardu distribusi adalah
Body pagar besi gardu distribusi
 Apabila saudara melihat pekerja pihak ketiga tidak menggunakan peralatan keselamatan
kerja, maka Menyuruh berhenti bekerja
 Alat yang digunakan untuk melepas atau memasang NH Fuse di Fuse Holder Puller
 Jenis pemutus beban yang dioperasikan secara manual adalah LBS
 Komponen pada gardu distribusi konstruksi portal adalah Fuse cut out – trafo – nfb – nh fuse
 Pengaman utama gardu distribusi adalah Fuse cut out
 Sebagai penyangga jaringan SUTM adalah digunakan tiang beton ukuran 11 meter 350 daN
 Transformator dengan vector grup DYn5 berarti Sisi primer delta dan sisi sekunder bintang
dilengkapi dengan netral
 Untuk pengukuran arus yang besar maka pada rangkaian arus dilengkapi dengan CT
 Pekerjaan inspeksi online assessment yang dilakukan pada fase visual inspection di gardu
distribusi adalah Memeriksa kesesuaian ampere fuse TR
 Pada konstruksi tiang awal menggunakan isolator jenis Line post insulator
 Sebagai pengaman terhadap sambaran petir, maka pada gardu distribusi dilengkapi Arrester

Pilihan Ganda

 Beban maksimum jurusan untuk TIC 70 dipasang NH fuse 200 A


 Kapasitas trafo 160 kVA menurut hitungan arus normal sekunder ... Amp 240 A
 Gardu beton harus mempunyai persyaratan fisik seperti berikut, kecuali ...
 Tinggi ruangan maksimal 3 meter
 Wiring diagram pekerjaan gardu & PHB TR
 Kawat TM
 FCO/fuse link
 Trafo distribusi
 Ketiga jawaban salah (B)
 Bagian tiang beton yang ditanam ditanah 1/6
 Hasil kerja di laporkan menggunakan Form TUL I-10
 Apa keuntungan AMR
 Pencatatan meter lebih cepat
 Pencatatan meter lebih akurat
 Kesalahan baca meter tidak ada
 Dari kawat SR/SMP masuk ke MCB
 TIC 70 panjang 200 meter arus 100 Amper tegangan pangkal 200 volt tegangan ujung
 201,86
 214,86
 194,86
 Ketiga jawaban salah
 Untuk pemasangan gardu dan PHB TR
 Pasang tangga
 Pasang crane
 Naikan trafo
 Apa yang terjadi pada pengukuran bila salah satu fasa sambungan masuk dan keluarnya
terbalik? Akan berpengaruh di putaran mesin listrik di pelanggan
 A3C 150 mm panjang 50 km arus 100 Amp tegangan pangkal 20 KV, tegangan ujung 18,47
 Untuk pemasangan APP
 Siapkan tangga
 Siapkan kawat-kawat
 Siapkan APP
 Alat kerja yang digunakan untuk pemeliharaan komunikasi
 Laptop yang ada software aplikasi baca meter
 Toolset
 PC
 A dan b benar (B)
 Bagian-bagian yang dibumikan pada gardu portal dan cantol adalah
 Terminal netral sekunder transformator
 Lightning arrester (LA)
 Bagian konduktif terbuka
 SOP AMR dibuat oleh Kantor wilayah/distribusi
 Alat yang dipakai untuk memeriksa urutan fasa adalah Phasa sequence meter
 Data instansteneus (real time) digunakan untuk
 Mengetahui kebenaran pemasangan dan wiring meter
 Mengetahui pemakaian pelanggan saat ini
 Mengetahui arus, tegangan dan faktor daya saat ini
 A, b, dan c benar (B)
 Alat utama pekerjaan JTM
 Tools set
 Meter pengukuran
 Tangga
 Material utama JTR
 Tiang
 Kawat TIC
 Perlengkapan hubung bagi
 Apa yang dilakukan jika komunikasi AMR dan meter tergganggu jika memakai modem GSM
 Memeriksa komputer di PC yang aktif, setting modem dan kabel data AMR
 Memeriksa setting modem meter di lokasi dan kabel data meter ke modem
 Mmeriksa modem, sim card dan signal GSM
 A, b, c benar (B)
 Bagian-bagian yang harus dibumikan pada gardu distribusi beton adalah
 Titik netral sekunder trafo
 Bagian terbuka instalasi gardu
 Bagian konduktif ekstra (pintu, pagar)
 APD pada pekerjaan JTR
 Helm orange
 Wearpack orange
 Sarung tangan
 Untuk mengatur pengoperasian pemakaian energi BWP dan LBWP dipergunakan Time
switch
 Beban maksimum jurusan untuk A3C 150 mm2 425 A
 Cara penyambungan kumparan arus di dalam kWh meter adalah : Seri dengan beban
 Kerugian pemasangan LA sebelum FCO
a. Kegagalan LA memadamkan sistem penyulang
 Angka kWh meter yang terbaca adalah hasil perkalian unsur
 VA cos j (jawaban rere)
 VA cos j t
 Material utama APP
 APP
 MCB
 BOX APP
 Jika cos phi beban makin kecil, maka pemakaian angka kVArh cenderung
 Semakin besar

Benar-Salah
 kWh meter digunakan untuk menghitung pemakaian energi aktif
(B)
 relai hubung tanah untuk kemungkinan gangguan antar penghanatar
(S)
 pelaksana lapangan boleh menarik JTM tanpa PK
(S)
 MCB / fuse yang dipasangkan pada APP berfungsi sebagai pembatas tegangan
(B)
 Tahapan pekerjaan harus menggunakan SOP
(B)
 Dengan menggunakan AMR pembacaan stand meter lebih cepat, akurat, tepat waktu dan
tidak ada kesalahan
(B)
 Dengan tidak membawa tangga akan menghambat kerja SR/SMP
(B)
 Tahapan pekerjaan harus menggunakan SOP
(B)
 Besarnya daya aktif adalah sama dengan besarnya daya semu x sin j
(S)
 Bekerja tanpa SOP akan lebih cepat dan akurat
(S)
 Segel adalah alat untuk mencegah penggunaan meter ilegal
(B)
 Kumparan arus pada kWh meter dihubungkan parallel dengan jaringan/ beban
(S)
 SOP dibuat oleh PUSDIKLAT
(S)
 Untuk menghindari tegangan sentuh langsung maka selama bekerja
(benar/salah)
 Kejadian – kejadian tegangan hilang, arus hilang, tutup terminal meter dibuka dapat
diketahui dengan membaca event di meter
(B)

Mencocokan kata
1. Standar konstruksi
2. Meter kVArh adalah alat untuk mengetahui
3. Hasil kerja yang dilaporkan
4. Penyambungan kumparan arus di kWh meter adalah .... dengan beban
5. Dukumen laporan
6. Single line diagram
7. SOP
8. Pengujian dinyatakan baik jika
Option jawaban :
Box APP
Hasil kerja
kVA (2)
lebar pintu minimal 120 cm (1)
ME dapat dibaca dengan AMR (6)
Penggantiam material, pekerjaan yang dilakukan
Dasar kerja lapangan (7)
Lampiran PK (3)
Pembanding hasil kerja (5)
Seri (4)
Versi 2
Pilihan Ganda
 Saluran distribusi 3 fasa, 380 volt mensuplay daya 500 kVA. Maka besar arus yang
mengalir tiap fasa adalah : 760 A
 Topang tarik (guy wire) dapat dipakai pada
 Tiang awal
 Tiang tengah
 Tiang sudut
 Alat yang dipakai untuk memeriksa urutan fasa Phase sequence meter
 TIC 70 panjang 200 meter arus 100 Amper tegangan pangkal 200 volt tegangan ujung
 201,86
 214,86
 194,86
 Ketiga jawaban salah
 Penerapan SOP berdampak Pekerjaan selesai dengan aman
 Mengetahui hasil kerja baik jika ME dapat dibaca dengan AMR
 Data apa saja yang di baca AMR
 Load profile
 Historical (stand meter)
 Instantaneuws (real time)
 A,b,c benar
 APD pada pekerjaan APP
 Helm orange
 Wearpack orange
 Sarung tangan
 Ketiga jawaban benar (B)
 SOP JTR dibuat oleh PLN wilayah/dist
 Setelah dinyatakan baik apa yang dilakukan ME dibaca alaramnya
 Angka kWh meter yang terbaca adalah hasil perkalian unsur
 VA cos j (rere)
 VA cos j t
 A3C 150 mm panjang 50 km arus 100 A tegangan pangkal 20 kV, tegangan ujung...
 17,43
 18,47
 19,57
 Ketiga jawaban salah
 Bila daya pelanggan 6600 VA MCB 3 x 10 A
 Pada penanaman tiang beton ditanah 1/6
 Kerugian pemasangan LA sebelum FCO Kegagalan LA memadamkan sistem penyulang
 SOP AMR dibuat oleh Kantor wilayah/distribusi
 Tinggi panel APP (OK) tidak kurang dari ... cm dari lantai
 175 cm



 bila skala amper meter *jarum* o A – 50 A dan amper meter tersebut diset pada 200 A,
bila jarum amper meter menunjuk pada angka 15, maka arus sebenarnya yg mengalir
adalah 60 A
 Single line diagram pekerjaan pemeliharaan jaringan dimulai dari Papan hubung bagi
tegangan rendah (PHB TR / LV Panel)
 Daya reaktif besarnya adalah
 V daya semu + daya aktif
 V (daya semu)2 – daya aktif
 V (daya semu)2 – (daya aktif)2
 Salah semua (Benar)
 material utama JTR
 Tiang
 Kawat TIC
 Perlengkapan hubung bagi
 SOP AMR dibuat oleh Kantor wilayah / distribusi
 saluran SKTM dipakai dengan pertimbangan hal – hal berikut kecuali
 daerah padat beban tinggi (rere)
 segi estetika
 banyak pohon
 permintaan khusus
 kabel instalasi dalam meter kWh / kVARh harus dari jenis NYAF dengan warna
R = merah, S = kuning, T = hitam, N = biru
 Tempat untuk dudukan meter kWh fasa 1 menggunakan papan OK ...
 Tipe 1
 Tipe 2
 Tipe 3
 Ketiga jawaban benar
 Apa yang dimaksud AMR
 Aplikasi baca meter yang dapat membaca ME dengan waktu yang sudah ditentukan
secara otomatis
 Aplikasi baca meter yang dapat membaca secara remote
 Aplikasi baca meter yang dapat membaca secara remote dan lokal
 APD pada pekerjaan JTM
 Untuk pemasangan SR/ SMP
 Pasang tangga
 Tarik SR
 Sambungkan SR ke APP
 Perintah kerja di tandatangani oleh Manager rayon
 Pakaian kerja petugas pekerjaan APP dilapangan menggunakan wearpack warna Biru
dongker
 Jarak aman saluran kabel pilin terhadap SUTM (under buit)
.... > 1 meter
 Jika cos phi beban makin kecil, maka pemakaian angka kVArh cenderung Semakin besar
Benar-Salah
 Komponen utama kWh meter antara lain adalah kumparan arus dan kumparan tegangan
(B)
 Untuk mengetahui benar tidaknya hasil kerja, maka harus dilakukan pemeriksaan dan
pengujian terlebih dahulu
(B)
 Hasil kerja harus diperiksa sesuai dengan perintah kerja
(B)
 Tahapan pekerjaan harus menggunakan SOP
(B)
 Relai hubung tanah untuk kemungkinan gangguan antar penghantar
(S)
 Kabel yang digunakan untuk pengawatan pada APP pengukuran
(B)
 Dengan tidak membawa tangga akan menghambat kerja si JTM
(B)
 Bila single line diagram salah maka pengukuran akan baik
(S)
 Trafo distribusi fase 3 , 20 kV / 400 V , 200KVA dengan sisi sekunder terhubung bintang maka
tegangan antar fase dengan netralnya adalah 231 V
(B)
 Segel adalah alat untuk mencegah penggunaan meter ilegal
(B)
 Bekerja tanpa SOP akan lebih cepat da akurat
(S)
 Agar tumpukan tiang tidak bergerak diberi lapisan
(B)
 Pasangan Box APP tidak menggunakan palu kurang presisi
(B)
 Komunikasi AMR bisa melalui PLC (jaringan)
(S)
 RMR (remote meter reading) yang tidak mempunyai schedular dapat disebut AMR
(S)
 Maksimal tumpukan tiang 3 disusun trapesium
(S)
 Standar konstruksi untuk panjang JTR max 220 meter arus maks 188 Amp, susutnya 3,26 %,
bila panjang SUTR 440 meter susutnya menjadi 6,5%
(benar/salah)
 Fungsi tiang penegang adalah untuk mengurangi besarnya tekanan mekanis pada tiang
awal / ujung serta untuk memudahkan operasional dan pemeliharaan jaringan
(B)
 Untuk menghindari tegangan sentuh langsung maka selama bekerja
(benar/salah)
 Kejadian-kejadian tegangan hilang, arus hilang, tutup terminal meter dibuka dapat diketahui
dengan membaca event di meter
(B)
 Bekerja tanpa SOP akan lebih cepat dan akurat
(S)
 Besarnya daya aktif adalah sama dengan besarnya daya semu x sin j
(S)
 Segel adalah alat untuk mencegah penggunaan meter ilegal
(B)
 Kumparan arus pada kWh meter dihubungkan parallel dengan jaringan/beban
(S)
 SOP dibuat PUSDIKLAT
(S)

 SAIDI adalah ukuran keandalan jaringan dengan satuan jam/pelanggan/tahun


(benar) tetapi bisa juga Menit/Pelanggan/tahun (tergantung soal)

 Jenis konstruksi Jaringan Tegangan Rendah terdiri dari


- SUTR Kabel pilin
- SUTR Bare Conductor
- SKTR
 Batas minimal tegangan ujung fase - netral JTR yang diijinkan 198 Volt

 Pemutus balik otomatis = Automatic Recloser


 Rumus Hukum Ohm : V = IR

 Untuk mengetahui sumber gangguan permanen atau temporer, penyulang boleh


dicoba dimasukkan (diberi tegangan) untuk minimum 2x dan maksimum . . . . 3X
 Pelaksanaan survey
- pengukuran jarak tiang
- penandaan rencana posisi tiang
- pengambaran rute JTR
 Berikut konfigurasi JTM, kecuali . . . .cascade
 Alat yang dapat membantu menunjukan arah sumber gangguan di suatu penyulang
adalah . . . .fault indicator
 Apabila suatu penyulang TM sepanjang 10 Km mempunyai impedansi Z = 4
Ohm,tegangan kirim dari sisi GI sebesar 21 KV , sedangkan arus rata-rata yang
mengalir pada penyulang tsb sebesar IF = 200 Amper. Berapa besar rugi tegangan
untuk setiap fasenya (dalam %) ?
0,038%

 Salah satu unjuk kerja Operasi (seperti Susut, Gangguan penyulang, SAIDI,SAIFI,
Mutu tegangan) yang merupakan Target kinerja yang langsung mempengaruhi
Pendapatan penjualan tenaga listrik, apabila Indikator realisasinya tidak tercapai,
Indikator yang dimaksud adalah
- Susut (B)
- Gangguan penyulang
- SAIDI/SAIFI
- Tegangan dibawah standar

 Pada gardu distribusi yang hanya mempunyai dua jenis pelanggan yaitu pelanggan
perkantoran dan pelanggan rumah tangga dengan prosentase beban yang sama ,
maka beban . . . .
"siang" > "malam"
"siang" < "malam"
"siang" tidak beda jauh dari "malam" (B)
"siang" dan "malam" sama-sama rendah

 Pola Konfigurasi Jaringan Tegangan Menengah yang lebih andal namun


membutuhkan biaya lebih tinggi adalah Spindel (B) tetapi yang paling bagus
spotnetwork tergantung jawaban yang ada

 Jumlah Pelanggan PLN Unit A sebanyak 10.000 Pelanggan, pada periode tertentu
terjadi gangguan penyulang sebanyak 3 kali selama 2,5 jam dengan total pelanggan
yang terganggu sebanyak 350 Pln, berapa SAIDI (Mnt/Plg) pada periode tsb ?5,25
Mnt/Plg
SAIDI = (350/10000)*(2.5*60) = 5.25

 Berikut yang menyebabkan susut paling tinggi : beban terkonsentrasi diujung jaring

 Peralatan pada JTM yang hanya dapat dioperasikan pada Kondisi tidak berbeban
adalah DS(Disconecting Switch)/PMS

 Maksud dan tujuan dari SOP Pengoperasian Sistem Distribusi, antara lain sebagai
aturan atau pedoman bagi Operator /teknisi untuk melaksanakan tugasnya dalam
melakukan pengawasan dan pengoperasian Instalasi Jaringan Distribusi pada
kondisi normal, kondisi gangguan, kondisi pemulihan dan kondisi darurat.
Perlumemperhatikan kemampuan peralatan yang terpasang dan konfigurasi serta
fungsi Jaringan Distribusi.
Acuan pelaksanaan Pekerjaan
 Pada gardu Distribusi / PHB-TR Arus pada fasa R=26 A; Arus pada fasa S= 25 dan
arus pada fasa T 30 A dan I nol total = 56 Amper. Setelah dimasukan kedalam
perhitungan Vector dengan menggunakan formula penyeimbangan beban
seharusnya I nol pada PHB-TR akan menunjukan angka 6 Amper, analisa masalah
mengapa I nol menunjukan 2 kali I fasa penyebabnya adalah :
Beban lampu hemat energy (harmonisa)
 Salah satu cara untuk memperkecil nilai tahanan pembumian : Earthing rod
dihubungkan paralel

 Dari data pengukuran Z penyulang didapatkan suatu angka tertentu dimana setting
Incoming 1,2, seting Out going 0,8 berapa besarnya setting di PMR berdasarkan
teori cascading proteksi?
Ketiganya benar
 Bahan Penghantar yang mempunyai tahanan jenis kecil adalah Tembaga
 Jumlah energi dalam kWh yang hilang/menyusut terjadi karena sebab teknik maupun
non teknik pada waktu penyediaan dan penyaluran energi.
Susut Energi
 Perintah kerja di Unit setingkat Ranting/Rayon/UPJ ditanda tangani oleh
Manajer Ranting / Rayon / UPJ
 Penyebab lamanya respon time (waktu menanggapi) penanganan gangguan oleh
petugas pelayanan gangguan, antara lain oleh : Luasnya daerah pelayanan

 Nomenklatur/pengkodean dari Konduktor AAAC, berarti Konduktor telanjang terbuat


dari campuran Aluminium
 Konstruksi tiang yang menggunakan skur?
Awal
Akhir
Tengah
 Batas maksimal tegangan fase-netral? 231 V
220*105%=231 V

 Prioritas terakhir penyulang yang akan dipadam adalah penyulang yang berbeban?
Rumah sakit dan kantor pemerintah

 Penyambungan penghantar netral tidak boleh dilakukan:


Di pertengahan antara dua tiang
 Trafo distribusi 3 Phase, 50 KVA yang dibebani sebesar 5.000 Watt, terpasang pada
tegangan 220 / 380 Volt, dan faktor daya beban sebesar 0,85 , berapa arus yang
mengalir pada trafo tsb ?
16 A, 20 A, 15,5 A, 17 A
5000/(1.76 *0.85*380)

 Gangguan penyulang yang disebabkan oleh faktor Internal? Kerusakan komponen


JTM

 Besarnya KA arester bila dihitung dengan rumus If= Tegangan / C(tanah) + R


(pentanahan ) maka arester yg dibutuhkan mempunyai kemampuan 10 KA, jika
Aresster yang dipasang 5 KA, maka tegangan dengan rumus E = I x R menjadi
maka arester tsb hanya bisa digunakan pada system :
8,5 kV – 7,5 kV, 6,5 kV – ketiganya salah

 Tegangan ujung dibawah standar, disebabkan oleh beberapa faktor antara lain:
Jaringan panjang
Beban terlalu tinggi
Tahanan konduktor tinggi

 Dari data pengukuran Z penyulang didapatkan suatu angka tertentu dimana setting
Incoming 1,2, seting Out going 0,8 berapa besarnya setting di PMR berdasarkan
teori cascading proteksi?
0,3 – 0,4 – 0,5 – semua benar

 Target yang direncanakan untuk indikator kinerja Susut?


lebih kecil dari realisasi susut sebelumnya
 Pada gardu Distribusi / PHB-TR Arus pada fasa R=26 A; Arus pada fasa S= 25 dan
arus pada fasa T 30 A dan I nol total = 56 Amper. Setelah dimasukan kedalam
perhitungan Vector dengan menggunakan formula penyeimbangan beban
seharusnya I nol pada PHB-TR akan menunjukan angka 6 Amper, analisa masalah
mengapa I nol menunjukan 2 kali I fasa penyebabnya adalah :
Penggunaan lampu LHE

 Susut terendah trafo ketika pembebanan:


50-60%

 Formulir yang digunakan untuk melaporkan Gangguan penyulang JTM harian adalah
SAIDI – SAIFI – FGTM – semua salah
FGTM (formulirgangguanteganaganMenengah)

SOAL BENAR SALAH


 Dalam koordinasi rele proteksi, pengamanan busbar TM, penyulang dan trafo
distribusi harus saling overlap(S)
 Circuit breaker/PMT adalah untuk pemisah rangkaian listrik dalam keadaan beban
nol(S) berbeban
 SAIFI adalah ukuran keandalan jaringan dengan satuan : jam/pelanggan/tahun.(S)
 Fungsi PMS adalah untuk memutus rangkaian listrik pada keadaan berbeban(S)
beban nol
 Recloser adalah alat yang dapat mengatur tegangan penyulang(S) pemutus
tegangan
 Dalam kondisi harus dilakukan pengurangan beban, maka prioritas penyulang yang
dipadam adalah penyulang yang paling dekat/mudah dijangkau oleh
petugas/operator. B/S
 Untuk mengetes kondisi baik atau tidaknya NH Fuse (sebelum dipasang), digunakan
alat ukur AVO meter pada posisi Ohm(B)
 Untuk mengetahui sumber gangguan permanen atau temporer, penyulang boleh
dicoba dimasukkan (diberi tegangan) maksimum 2 kali (S)
 Makin panjang JTR makin baik tegangan ujungnya(S)
 Mendirikan tiang boleh dengan menggunakan tripot(S)
 Trafo distribusi 3 Phase, 1600 KVA yang dibebani sebesar 8.000 Watt, terpasang
pada tegangan 220 / 380 Volt, dan faktor daya beban sebesar 0,85 , arus yang
mengalir adalah 10 Apm (B/S)
 Fuse link didesain melindungi trafo pada semua besaran arus gangguan dan pada
semua titik waktu gangguan.(B/S)
 Tegangan Nominal SUTM diukur 20 kV, maka sesuai kriteria besar tegangan
pelayanan maksimum yang diijinkan dari SUTM adalah 21,18 kV(S)

 Jumlah Pelanggan PLN Unit A sebanyak 5.000 Pelanggan, pada periode tertentu
terjadi kerusakan trafo sebanyak 4 kali selama 3 jam dengan total pelanggan yang
terganggu sebanyak 278 Pln, sehingga angka indikator SAIFI (kali/Plg) pada periode
adalah sebanyak 0,2224 kali/pelanggan(B/S)
 Konstruksi SUTM dengan sudut 15 derajat - 30 derajat menggunakan 6 buah
isolator tumpu, 2 buah cross arm UNP 10 x 2200.(S)
 Kuat Hantar Arus (KHA) tembaga lebih baik dari alumunium pada besar penampang
yang sama(B)
 Single line Diagram bertujuan untuk memberikan Informasi hanya tentang banyaknya
aset Jaringan sistem Distribusi(B/S)
 saluaran Kabel tegangan Menengah NA2XSEBY adalah kabel tanah tiga
inti,berselubung isolasi dari bahan XLPE dengan pelindung listrik dari pita tembaga
dan pelindung mekanik dari pita baja ganda dan selubung isolasi bagian luar terbuat
dari bahan PVC dan yang penghantarnya terbuat dari alumunium(B/S)
 Keselamatan Ketenagalistrikan adalah segala upaya atau langkah-angkah
pengamanan instalasi tenaga listrik dan pengamanan pemanfaat tenaga listrik untuk
mewujudkan kondisi andal dan Aman bagi instalasi dan kondisi aman dari bahaya
bagi manusia dan mahluk lainnya, serta kondisi ramah lingkungan pada instalasi
tenaga listrik.(B/S)
 Bila tegangan Nominal SUTM diukur 20 kV, maka besar tegangan pelayanan
minimum yang diijinkan dari SUTM adalah 18 kV(B)
 Laporan FGTM dapat dibuat bulan berikutnya.(B/S)
 Pelaksana tidak membawa surat perintah(B/S)
 Untuk mengetes kondisi baik atau tidaknya NH Fuse (sebelum dipasang), digunakan
alat ukur AVO meter pada posisi Ohm(B/S)
 Dalam menentukan target indikator gangguan penyulang harus sama dengan
realisasi gangguan sebelumnya(B/S)
 Prinsip kerja Transformator Distribusi berdasarkan kerja induksi (B/S)
 Penggunaan Fused Cut-Out (FCO) pada jaringan utama. (B/S)
 Dalam koordinasi rele proteksi, pengamanan busbar TM, penyulang dan trafo
distribusi harus saling overlap (S)
 Trafo distribusi 3 Phase, 1600 KVA yang dibebani sebesar 8.000 Watt, terpasang
pada tegangan 220 / 380 Volt, dan faktor daya beban sebesar 0,85 , arus yang
mengalir adalah 10 Apm (B/S)
 Karena sudah terbiasa untuk menangani penormalan gangguan, maka banyak
petugas pelayanan gangguan yang kurang memahami / kurang mengerti tentang
SOP (B/S)
 Bila R adalah tahanan penghantar, maka I2 x R merupakan rumus untuk menghitung
Susut Jaringan (B/S)
 Prinsip kerja Transformator Distribusi berdasarkan kerja induksi (B/S)
 SOP Pengoperasian Sistem Distribusi bisa digunakan sebagai acuan pekerjaan
pemeliharaan (S)
 Selain berfungsi sebagai pendingin,minyak trafo yang ada pada tangki trafo distribusi
digunakan untuk mencegah korosi (karat) body trafo (B/S)
 Keselamatan Ketenagalistrikan adalah segala upaya atau langkah-angkah
pengamanan instalasi tenaga listrik dan pengamanan pemanfaat tenaga listrik untuk
mewujudkan kondisi andal dan Aman bagi instalasi dan kondisi aman dari bahaya
bagi manusia dan mahluk lainnya, serta kondisi ramah lingkungan pada instalasi
tenaga listrik (B/S)
 Gangguan penyulang TM yang disebabkan oleh Pohon dan atau Bencana Alam
adalah Gangguan penyulang yang disebabkan oleh faktor eksternal (B/S)

III. Mencocokkan Kata


Kategori kecelakaan kerja akibat tempat kerja yang berbahaya.
Tegangan pelayanan.
1. Standing Operation Procedure (SOP)
2. Disconnecting Switch (pemutustanpabeban)
3. Lighting Arrester (pengamanpetir )
4. Circuit breaker ( pemutusberbeban)
5. Alat Pelindung Diri (APD)
6. Unsafe Condition ( kondisitidakamanuntukbekerja)
7. Unsafe Action (tindakan yang membahayakansaatbekerja )
8. Daya Aktif
9. Daya Reaktif
10. Pemutus rangkaian listrik dalam keadaan berbeban
11. Tegangan pelayanan.
12. Peralatan pengaman sambaran petir
13. mengurangi resiko kecelakaan kerja (sop)
14. Pemisah rangkaian listrik dalam keadaan beban nol
15. Kategori kecelakaan kerja akibat Kemampuan kerja rendah.

 Sifat pada minyak trafo yang perlu diperhatikan adalah Kadar asam
 Alat yang digunakan untuk melepas atau memasang NH Fuse di Fuse Holder Puller
 contoh pemeliharaan daruratPerbaikan / pergantian PHB-TR yang rusak akibat banjir
 Fungsi pengujian tahanan isolasi adalah Untuk mengetahui ketahanan isolasi terhadap
tegangan lebih
 Pada konstruksi tiang awal menggunakan isolator jenis Line post insulator
 CB (Circuit Breaker) yang terdapat didalam kubikel dipergunakan untuk memutus Memutus
tegangan listrik
 Tegangan nominal transformator distribusi adalah 20kV/380volt
 Tiang beton 12 meter sebagai penyangga saluran ditanam sedalam 2 meter
 Fungsi pentanahan pada kerangka/body trafo adalah Sebagai pengaman tegangan sentuh
 Kabel tanah dengan dengan kode NA2... berarti kabel tersebut dengan konduktor jenis
aluminium
 Komponen pada gardu distribusi konstruksi portal adalah Fuse Cut Out – Trafo – NFB – NH
Fuse
 Pemeliharaan terencana dan tidak terencana merupakan macam-mcam pemeliharaan
berdasarkan
o Metoda pelaksanaannya
o Waktu pelaksanaannya (MUNGKIN)
o Lokasi pelaksanaannya
o Cara pelaksanaannya
 Fungsi pelaporan pada pekerjaan pemeliharaan Memperkirakan tingkat kehandalan suatu
sistem tenaga listrik
 Pekerjaan pemeliharaan yang biasa dilakukan pada PHB-TR adalah Memeriksa kondisi saklar
utama PHB-TR
 Standar jarak aman SUTM terhadap permukaan jalan raya adalah 6 meter
 Untuk pengukuran arus yang besar maka pada rangkaian arus dilengkapi dengan Current
transformator
 Jenis cubicle yang dapat putus secara otomatis karena gangguan adalahcubicle yang
dilengkapi dengan CB
 Berikut merupakan macam pemeliharaan berdasarkan metodanya
o Condition base maintenace
o Unplanned maintenance
o Operation maintenance (MUNGKIN)
o Unnecessary maintenance
 Transformator dengan vector group Dyn5 berarti Sisi primer delta dan sisi sekunder bintang
dilengkapi dengan netral
 Pengaman utama gardu distribusi Fuse Cut Out
 Fungsi PHB-TR (Papan Hubung Bagi Tegangan Reandah) adalah Sebagai alat pembagi
tenaga listrik ke instalasi pemanfaatan tenaga listrik
 Contoh bagian konduktif ekstra yang dipasang pembumian pada gardu distribusi adalah Body
pagar besi gardu distribusi
 Saluran udara tegangan menengah yang ada saat ini salah satunya menggunakanAAAC-S
 Dibawah ini merupakan fungsi dari LA ( Lightning Arrester) adalah Pengaman terhadap
tegangan lebih
 Ketentuan transformator distribusi merujuk pada SPLN no
o SPLN D3.002-1:2007 (MUNGKIN)
o SPLN 118-3-1-1996
o SPLN 64:1985:5
o SPLN 118-12007
 AAAC-S adalah kabel udara jenis half insulated dengan batas tegangan 20 kV
 Tap Changer pada trafo distribusi terletak pada sisi
o Sekunder
o Bisa primer atau sekunder
o Primer
o Primer dan sekunder
 Beban tidak seimbang pada transformator akan berakibat pada mutu/efisisensi listrik kecuali
Keuntungan pelanggan
 Sekunder trafo distribusi memiliki belitan dengan penampang Lebih besar dari pada belitan
primer
 Konstruksi gardu distribusi dengan satu tiang disebut Gardu cantol
 Berikut ini bukan merupakan tujuan pemeliharaan Meningkatkan harga jual tenaga listrik
 Dibawah ini merupakan fungsi dari FCO adalah Pengaman terhadap arus lebih
 Alat yang digunakan untuk melepas atau memasang NH Fuse di Fuse Holder Puller
 Komponen yang tidak perlu dipelihara dalam pekerjaan SUTM 20 kV adalah kWh meter
 Pemeliharaan dengan maksud untuk memperbaiki kerusakan hingga kembali kepada
kondisi/kapasitas semula merupakan Pemeliharaan korektif
 Apa yang dimaksud dengan pemeliharaan distribusi
o Segala kegiatan yang mencangkup perencanaan, pelaksanaan, hingga pengendalian
dan evaluasi pekerjaan pemeliharaan instalasi dan system distribusi secara terjadwal ataupun
tanpa jadwal
o Yang dimaksud dengan andongan adaah jarak antara posisi terendah dari
penghantar yang direntangkan dengan posisi dimana penghantar tersebut
ditumpang
o Suatu bentuk ketentuan tertulis berisi prosedur/ langkah-langkah kerja yang
dipergunakan unuk melaksanakan suatu kegiatan adalah merupakan definisi dari
standart operation pocedure
o Contoh bagian konduktif ekstra yang dipasang pembumian pada gardu distribusi
adalah body pagar besi gardu distribusi
o Pemeliharaan terencana dan tidak terencana merupakan macam-macam
pemeliharaan berdasarkan waktu pelaksanaannya
o Jenis cubice yang dapat putus secara otomatis karena gangguan adalah cubicle yang
dilengkapi CB
o Peraturan direkdi PLN tentang pedoman keselamatan Instalasi di lingkungan PT PLN
adalah: per dir No 0250.P/DIR/2016 sebagai pengganti kep direksi No
093.K/DIR/2005
o CB yang terdapat didalam kubikel dipergunakan untuk memutus arus listrik
o Dalam pelaksanaan pembangunan dan operasional kegiatan ketenagalistrikan, baik
pembangkitan listrik maupun penyaluran dan distribusinya, harus diperhatikan hal-
hal berikut : semua jawaban benar
o Berdasarkan SPLN 72:1987 dapat didesain sebuah jaringan tenaga menengah
dengan kriteria drop tegangan sebagai berikut : drop tegangan spindle maksimum 2
% dan drop tegangan open loop dan radial maksimal 5%
o Pekerjaan pemeliharaan yang biasa dilakukan pada PHB TR adalah memeriksa
kondisi saklar utama PHB TR
o Jeis pemutus beban yang dioperasikan secara manual adalah LBS
o Komponen yang tidak diperlu dipelihara dalam pekerjaan SUTM 20 KV adalah KWh
meter
o Jarak aman antara SUTM dengan pohon/bangunan adalah 2,5 meter
o Manfaat dari diagram pengawatan adalah mengetahui prinsip kerja suatu peralatan
atau instalasi
o Contoh pemeliharaan daruratperbaikan/penggantian PHB TR yang rusak akibat
banjir
o Untuk pengukuran arus yang besar maka pada rangkaian arus dilengkapi dengan
current transformer
o fungsi LA adalah salah smua
o apabila melihat pekerja pihak ketiga tidak menggunakan peralatan keselamatan
kerja maka menyuruh berhenti kerja
o kegunaan gambar rute baca meter semua jawaban benar
o peralatan kerja utama yang perlu dipersiapkan secara umum untuk pelaksanaan
pekerjaan SUTR adalah tirpiz, swivel,pulling grip,tali-temali,dongkrak buaya
,stringing block
o menurut jenis konstruksinya, jenis gardu distribusi adalah gardu kios, gardu tiang,
gardu beton
o sifat pada minyak trafo distribusi yang perlu diperhatikan adalah kadar asam
o pengajuan penyambungan baru dapat dilakukan dengan cara telepon ke cc, website,
datang langsung ke loket, melalui biro jasa yang terdaftar di kantor
o hukum kirchoff yang pertama adalah jumlah arus yg masuk sama dengan jumlah
arus yg keluar pada suatu titk percabangan pada rangkaian listrik DC saja
o macam macam konstruksi SUTM adalah konstruksi tiang penumpu (line pole) dan
konstruksi tiang sudut kecil dengan sudut 15 s/d 30 derajat beserta kelengkapan
masing masing
o salah satu tujuan dilakukannya pemeliharaan adalah meningkatkan mutu dan
keandalan pada sistem distribusi dalam rangka mengurangi kerusakan peralatan
o tap changer pada trafo distribusi terletak pada sisi primer
o salah satu sistem konfigurasi jaringan distribusi adalah sistem radial
o maksud dan tujuan ditetapkannya prosedur pelayanan permintaan penyambungan
baru adalah memberikan kemudahan dan kepastian waktu pelayanan PB/ PD mulai
permohonan sampai dengan menyala dan memenuhi standar layanan dan integritas
layanan publik
o pada konstruksi tiang awal menggunakan isolator jenis : suspension insulator
o dalam berbagai konfigurasi sistem jaringan, bisa ditambahkan penyulang express
yang manfaatnya antara lain :maneuver system apabila system utama mengalami
gangguan
o pemeliharaan distribusi adalah segala kegiatan yang mencakup perencanaan,
pelaksanaan, hingga pengendalian dan evaluasi pekerjaan pemeliharaan instalasi
dan sistem distribusi secara terjadwal ataupun tidak terjadwal
o yang bukan merupakan tujuan pemeliharaan adalahmeingkatkan harga jual tenaga
listrik
o yang bukan merupakan APD pekejaan memanjat tiang adalah ear protector
o pada sistem arus searah hanya mengenal beban resistive tetapi pada sitem arus
bolak balik beban merupakan impedansi yang bisa terbentuk dari unsur unsur
komponen R L C
o diagram internal dari suatu merk dan produk Kwh meter dapat diartikan : dibuat
secara spesifik untuk sebuah produk
o fungsi pentanahan pada kerangka/body trafo adalah sebagai pengamanan tegangan
sentuh
o saluran udara tegangan menengah yang ada saat ini salah satunya menggunakan
A3CS
o komponen utama aringan SUTM adalah penghantar, isolator, gardu distribusi dan
tiang
o alat ukur milik PLN yang terpasang pada pelanggan rumah tangga adalah kwh meter
o hasil pembacaan alat ukur terutama tipe jarum sudah dicantumkan pada manual
book ataupun pada alat ukur itu sendiri yang berupa simbol dipengaruhi oleh posisi
pembacaan, kelas ketelitian, posisi pengoperasian
o kegiatan pembacaan meter (cater) adalah kecuali: pelaksanaan pembacaan meter
dan perhitungan pemakaian kwh/kvarh/kva maksimal
o jarak minimum aman kerja pada system bertegangan 20 kv: 1,5 meter
o perintah kerja di unit setungkat ranting /rayon/upj ditanda tangani oleh: menejer
ranting/rayon/UPJ
o Komponen yang tidak perlu dipelihara dalam pekerjaan SUTM 20 kV adalah
Kwh Meter
o Salah satu tujuan di lakukannya Pemeliharaan adalah Meningkatkan mutu dan
keandalan pada sistem distribusi dalam rangka mengurangi kerusakan
peralatan menaikkan/menurunkan tegangan
o Tiang beton 12 meter sebagai penyangga saluran ditanam sedalam 2 meter
Berikut ini merupakan pemeliharaan yang dilakukan terhadap isolator adalah
Pembersihan permukaan isolator menggunakan kain majun
o Berikut ini merupakan pemeliharaan yang dilakukan terhadap isolator adalah
Perbaikan/penggantian PHB-TR yang rusak akibat banjir
o Berikut merupakan macam pemeliharaan berdasarkan metodenya condition
Base Maintenance
o Dibawah ini merupakan fungsi dari LA (Lighting Arrester) adalah salh smua
o CB (Circuit Breaker) yang terdapat didalam kubikel dipergunakan untuk
memutus memutus Arus Listrik
o Fungsi pelaporan pada pekerjaan pemeliharaan : Memperkirakan kebutuhan
material dan biaya pemeliharan
o Di bawah ini merupakan pengertian pemeliharaan darurat: Pemeliharaan yang
sifatnya mendadak,tidak terencana ini akibat gangguan atau kerusakan atau
hal-hal lain di luar kemampuan kita sehingga perlu dilakukan
pemeriksaan/pengecekan perbaikan maupun penggantian peralatan membuang
arus
o Di bawah ini merupakan fungsi dari FCO adalah : Pengaman terhadap arus
lebih
o etentuan transformator distribusi menunjuk pada SPLN no SPLN D3.002-1:
2007
o Perintah kerja Unit setingkat Ranting/Rayon/UPJ ditanda tangani oleh
Manajer Ranting/Rayon/UPJ
o Jenis cubicle yang dapat putus secara otomatis karena gangguan adalah
cubicle yang dilengkapi dengan cb
o minimum aman kerja pada sistem bertegangan 20 kV : 75 cm
o ,menurut jenis konstruksinya, jenis Gardu Distribusi adalah benar smua Brikut
ini bukan merupakan tujuan pemeliharaan Meningkatkan harga jual tenaga
o Apa yang dimaksud dengan Pemeliharaaan Distribusi Segala kegiatan yang
mencakup perencaan, pelaksaan, hingga pengendalian dan evaluasi pekerjaan
pemeliharaan instalasi dan system distribus
o Fungsi dari PHB-TR (Papan Hubung Bagi-Tegangan Rendah) adalah Sebagai
alat pembagi tenaga listrik ke instalasi pemanfaatan tenaga listrik
o Fungsi pengujian tahanan isolasi adalah Untuk mengetahui ketahanan isolasi
terhadap tegangan kerja
o Kabel tanah dengan kode NA2... berarti kabel tersebut dengan konduktor jenis
alumunium
o AAAC-S adalah kebel udara jenis half Insulated dengan batas tegangan 6 kv
o Fungsi pentanahan pada kerangka/Body Trafo adalah Sebagai pengaman
tegangan sentuh
o Sekunder trafo distribusi memiliki belitan dengan penampang : Lebih besar
dari pada belitan
o Jarak aman antara SUTM dengan pohon/bangunan adalah 2,5 M
o Standar jarak aman SUTM terhadap permukaan jalan raya adalah 6 meter
o Pemeliharaan terencana dan tidak terencana merupakan macam-macam
pemeliharaan berdasarkan Waktu pelaksanaannya
o Standar jarak aman SUTM terhadap permukaan jalan raya adalah 6 M
o Pekerjaan pemeliharaan yang biasa dilakukan pada PHB-TR adalah
Memeriksa kondisi saklar utama PHB-TR
o Jenis pemutus beban yang dioperasikan secara manual adalah lbs
o Contoh Bagian Konduktif Ekstra yang dipasang pembumian pada Gardu
Distribusi adalah Body Pagar besi gardu distribusi
o Tap Changer pada trafo distribusi terletak pada sisi :PRIMER
o Kegunaan dari phase sequence adalah Memeriksa urutan fasa RST
o Beban tidak seimbang pada transformator akan berakibat pada mutu/efisiensi
listrik kecuali : Keuntungan pelanggan
o pada konstruksi tiang awal menggunakan isolator jenis Suspension insulator
o Pekerjaan inspeksi online assessment yang dilakukan pada fase visual
inspection di Gardu Induk adalah Mengukur suhu dengan infrared
o Berikut ini bukan merupakan hal yang perlu dilaporkan pada saat kegiatan
pemadaman untuk melakukan pemeliharaan Kapasitas pembangkitan
o Yang di maksud dengan andongan adalah Jarak antara posisi terendah dari
penghantar yang direntangkan dengan posisi dimana penghantar tersebut
ditumpang/sangga/tergantung pada tiang
o Sebagai penyangga jaringan SUTM adalah digunakan tiang beton ukuran 11
meter 350 daN
o Pemeliharaan dengan maksud untuk memperbaiki kerusakan hingga kembali
kepada kondisi/ kapasitas semula merupakan Pemeliharaan korektif
o Saluran Udara tegangan menengah yang ada saat ini salah satunya
menggunakan AAAC-s
o Sebagai pengaman terhadap sambaran petir, maka pada gardu distribusi
dilengkapi arrester
o Untuk pengukuran arus yang besar maka pada rangkaian arus dilengkapi
dengan Current Transformer
o Transformator dengan vector Group DYn5 berarti Sisi Primer Delta dan sisi
sekunder Bintang dilengkapi dengan Netral
o Komponen pada gardu distribusi konstruksi portal adalah : Fuse Cut Out -
Trafo – NFB – NH Fuse
o

Anda mungkin juga menyukai